3. Virus corona
merupakan virus
jenis apa, penularan
melalui apa?
Coronavirus merupakan keluarga besar
virus yang menyebabkan penyakit
ringan sampai berat, seperti common
cold atau pilek dan penyakit yang serius
seperti MERS dan SARS
01
Penularannya dari hewan ke manusia
(zoonosis) dan penularan dari manusia
ke manusia sangat terbatas.
02
Untuk 2019-nCoV masih belum jelas
bagaimana penularannya, diduga dari
hewan ke manusia karena kasus-kasus
yang muncul di Wuhan semuanya
mempunyai riwayat kontak dengan pasar
03
4. Karakteristik Virus penyebab COVID-19
Tidak stabil pada suhu >28 °C
Memliki struktur envelope
membrane lipid yang dapat
hancur dengan sabun
Dapat bertahan hidup di
udara dan permukaan benda
mati dalam kurun waktu
tertentu
5. Berapa lama SARS-Cov-2 dapat bertahan
hidup pada permukaan benda mati?
Plastik Kertas
Logam
Kaca
Kayu
Alumunium
Udara
bebas
5 hari 4-5 hari
4 hari
4 hari
48 jam
2-8 jam
3 jam
6. 90 menit 60 menit 30 menit
Prinsipnya, asalkan
kapsul
pembungkusnya
rusak, maka virus
menjadi inaktif.
Dirusak dengan apa?
Sabun, detergen,
alkohol, atau
bahan lain yang
bisa merusak
pelindung lipid
virus.
Begitupun
enegope rusak,
materi, genetik
(RNA) virus tidak
terlindungi dan
rusak di suhu
>28°C
Pada saat
apa SARS-
Cov-2 inaktif?
Virus SARS-Cov-2
inaktif pada kondisi suhu
tinggi.Dapat
menggunakan bantuan
pemanasan
56°C 60°C 70°C
7. Mekanisme Transmisi
Penyebaran
VIRUS akan menempel pada
benda mati atau terbang
bebas di udara
Virus dapat menyebar melalui droplets dari
pasien positif COVID-19 (bergejala maupun
tidak). Bentuknya bisa berupa tetesan liur,
ingus, atau lendir yang keluar dari pasien
positif COVID-19, atau dalam bentuk bebas di
udara atau menempel di benda mati.
Apabila virus masuk ke dalam tubuh
melalui: mata, hidung, mulut, virus akan
mentarget reseptor ACE-2 dalam tubuh
manusia, kemudian memasukkan materi
genetiknya dan bereplikasi dan
menginfeksi tubuh.
8. Spektrum gejala (4 stage)
Asimtomatik Flu Ringan Pnumonia ringan-berat
Tidak bergejala
tapi bisa
menularkan/
transmisi virus
Batuk, pilek,
demam, suhu
thbuh> 28°C, sakit
tenggorokan
Gejala flu, sesak nafas,
sinkope (pingsan)
(Dibuktikan dengan
rontgen paru/ thorak
Acute respiratory distress
syndrome
Fungsi paru menurun,
kesulitam bernafas
Sepsis
Komplikasi infeksi,
kegagalan fungsi organ
9. Cara Deteksi
Pemeriksaan laboratorium terhadap
pasien dalam pengawasan COVID-19
dilakukan dengan menggunakan
metode RT-PCR dan sekuensing.
Dilakukan di fasilitas laboratorium Bio
Safety Level 2 (BSL-2) setingkat dengan
laboratorium untuk TBC.
PERTAMA
Menggunakan spesimen darah,
dan swap saluran pernapasan
bawah.
KEDUA
10. Siapa yang perlu di tes?
C
1
9
V
OCOVID-
19
01
Orang bergejala
Orang dengan faktor risiko:
Baru saja (<14 hari) pulang dari
daerah yang terjangkit COVID-19.
Melakukan kontak dengan pasien
positif COVID-19.
02
Apabila tidak memenuhi kriteria di atas, tidak
bisa meminta pemeriksaan mandiri. Karena
kit deteksinya terbatas.
11. Adalah orang-orang yang belum
terkena paparan virus SARS-Cov-2
sama sekali
Innocent
Adalah orang-orang yang terinfeksi
SARS-Cov-2 tetapi tidak
menunjukkan gejala, namun dapat
menularkan virus.
Pembawa
Adalah orang-orang yang memiliki
gejala COVID-19 dan positif
terinfeksi virus SARS-Cov-2
berdasarkan deteksi lab dan
dapat menularkan virus.
Pasien positif
Adalah orang-orang yang belum
terkena paparan virus SARS-Cov-2
akan tetapimemiliki risiko keparahan
penyakit yang berat dikarenakan
faktor penyakit bawaan
atau kondisi tubuhnya.
Kelompok rentan
12. STOP
COVID-19
Kelompok Risiko
Tinggi
Tidak semua populasi rentan
terhadap infeksi SARS-Cov-2, oleh
karenanya ada kelompok yang bisa
jadi terinfeksi tetapi tidak merasakan
gejala COVID-19.
Kelompok pasien positif dapat
dideteksi dan dipantau
sehingga mudah untuk
dikendalikan.
Sementara kelompok pembawa
keberadaannya tidak terdeteksi
Siapa saja bisa menjadi pembawa
Bahkan kelompok innocent bisa jadi adalah
kelompok pembawa yang tidak terdeteksi
13. Lalu siapakah kelompok rentan?
kelompok rentan adalah orang-orang yang:
01
Memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti: Hipertensi, Diabetes
melitus, Gagal ginjal, Gagal jantung
02
Memiliki kodisi immune compromise ( daya tahan tubuh rendah)
sehingga mudah terkena infeksi
03
Memiliki penyakit autoimmune
04
Orang tua (usia >50 tahun) kemungkinan fungsi
tubuhnya sudah tidak optimal, begitu juga dengan
sistem imun.
14. Dampak bagi pasien
113. 675
Kematian/ Global
459
Kematian/ Lokal
Bagi orang dengan komorbid
dan atau sampai ke stase
kkmplikasi dan sepid dapat
menyebabkan kecacatan seumur
hidup orgam impairment
Apabila terlambat ditangani dapat
berujung pada kematian
15. Belum ada obat
spesifik untuk
penyakit ini,
tata laksana
terapinya juga
masih dalam
tahap
pengembangan,
penelitian, dan uji
coba.
Adakah obat
untuk COVID-
19?
pasien yang positif
COVID-19 adalah
terapi simptomatik
dan antibiotik empiris
serta
penatalaksanaan
sepsis dan
pemasangan air
ventilator apabila
Berdasarkan panduan
alur diagnosis dan
pelaksanana terapi
COVID-19 oleh
Perhimpunan Dokter
Paru Indonesia (PDPI)
COVID-19
Diagnostic case
Kita Bisa Apa
mencegah mengobati ?
16. 1
2019-2020
Adakah Vaksin
COVID-19
Hingga saat informasi ini disusun, belum ada vaksin
yang ditemukan. Kalaupun ada, akan memerlukan
waktu untuk produksi masal
Setidaknya dari waktu ditemukan, clinical trialfase 1-
3, sampai ke produksi membutuhkan waktu paling
cepat 12 bulan, belum terhitung waktu untuk
distribusi.
Oleh karena itu, tindakan yang paling bijakuntuk
dilakukan dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini
adalah melakukan tindakan pencegahan
17. Upaya pencegahan?
Ikuti anjuran WHO dan Kemenkes RI
Karantina
Memisahkan dan
memebatasi kegiatan orang
yang sudah terpapar virus
corona namun belum
menunjukkan gejala
Menerapkan perilaku hidup
bersih
Cuci tangan 8 langkah, 20 detik,
menggunakan sabun atau jenis
desinfektan lain
Menjaga dan meningkatkan
sistem imun tubuh
dengan menjalani pola istirahat,
pola makan, dan olahraga rutin
Social Distancing
‘pembatasan sosial’ adalah menghindari
tempat umum, menjauhi keramaian, dan
menjaga jarak optimal 2 meter dari
orang lain.
Self Isolation
Memisajkan orang yang
sudah sakit dengan yang
tidak sakit untuk mencegah
penyebaran virus corona
Pedoman Kesiapsiagaan COVID-19, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit: https://www.persi.or.id/images/2020/data/pedoman_kesiapsiagaan_covid19.pdf
18. COVID-19
Saat ini rumah sakit-rumah sakit di Indonesia kebanjiran
pasien-pasien COVID-19 , bahkan orang-orang yang
sakitnya tidak memenuhi gawat darurat dianjurkan untuk
menunda visit ke rumah sakit terlebih dahulu.
Dengan menjaga kesehatan dan tetap sehat, kita
mencegah diri kita membuat beban kerja di
rumah sakit menjadi overload dan meningkatkan
risiko banyaknya pasien yang tidak tertangani.
Tetap
Sehat
Diagnosa kasus
Bagaimana caranya?
19. Bagaimana caranya
Memenuhi asupan
nutrisi seimbang
Istirahat cukup
Minum air putih cukup
(tidak dehidrasi)
Olahraga rutin
Mematuhi konsumsi obat
apabila sedang dalam masa
pengobatan
20. Tidak panik!!!
COVID-19 COVID-19
Dari hand sanitizer,
kunyit, rempah-rempah,
masker, alkohol, alkohol
swap, alat perlindungan
diri dan kebutuhan
kebutuhan pokok tidak
terulang kembali.
Fenomena kelangkaan
barang
Dengan tidak panik,
pikiran kita jadi lebih
jernih untuk berpikir
sehingga tidak
terjebak dengan
kabar-kabar hoax.
Penting sekali
untuk tidak Panik
dan Latah
No panic buying
No menimbun masker,
bahan makanan, maupun
handsanutizer
21. Dampak ekonomi, sosial,
dan budaya yang
ditimbulkan pandemi ini
tidak dapat dianggap
remeh, utuk bisa melewati
pandemi, tidak hanya
karena aku atau kamu
saja.Membutuhkan kami
dan mereka untuk melebur
jadi kita.
Dampak Covid-19
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that
this Template will your Time, Money
and Reputation. Easy to change
colors, photos and Text. You can
simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to
your Presentations.
Your Text Here
Saling membantu
22. Seberapa penting Sosial
Distancing
#diemduludirumah
#dirumahaja
Semua orang bisa jadi pembawa maka
untuk memutus lingkaran setan
penyebaran COVID-19, yang kita bisa
lakukan adalah social distancing dan atau
self isolation
Dengan mempraktikkan Mencegah
penyebaran SARS-Cov-2 Self
isolation Social distancing dan kita
bisa
23. Mencegah
Penyebaran SARS-
Cov-2. Dengan
#dirumahaja kita jadi
meminimalisir risiko
paparan terhadap
virus COVID-19. Kita
juga menghindari
risiko pebularan
Kita Bisa
Menekan MengakhiriMembantu
Pada tenaga
kesehatan yang
menjadi garda
terdepan,memperta
ruhkan nyawanya
untuk bekerja
dengan
manusiawi :(
Kapasitas
tampungan RS
kita, sarana dan
prasarana alat
pelindung diri
(APD) dan
peralatan medis
lainnya sangat
terbatas di negara
kita.
Pandemi covid-19
Keadaan yang
kacau balau ini
akan berakhir jika
dan
hanya jika kurva
penyebaran dan
peningkatan angka
positif COVID-19
mengalami fase
penururnan dan
kemudian hilang.
24. Terus piye kabarku?
Memang nggak semua orang seberuntung itu
buat bisa work from home (WFH).
Makanya, buat yang memungkinkan untuk WFH, diem bae
dirumah yaudah o mbok ya kamu di rumah dulu. Membantu
agar badai COVID-19 ini mereda.
Sama kaya para tenaga medis yang saat orang
lain pada bisa #dirumahaja dia malah kerja non
stop karena makin banyak pasien-nya :(
Lalu, pertanyaannya, sik nggak bisa #dirumahmawon
lantas kudu piye?
COVID-19
sing kudu Work Fuck*ng Hard sing nggak
bisa #dirumahaja sing nggak bisa self
isolation sing nek ra metu ra mangan piye
heh
25. #DirumahBae
Berada minimal 1 meter
Minimalisir kontak tangan
Menerapkan etika batuk, bersin, yg
benar
Gunakan masker bagi yang sakit,
Menjaga daya tahan tubuh
01. Self Isolation
#dirumahaja
02. Social distancing
#jagajarak
03. Penggunaan APD
(Alat Perlindungan
Diri)
04. Lock Down
26. Pandemi COVID-1
9
Content Content Content
COVID-19 After Effect ?
Mari berpikir sejenakIni bukan saatnya jeda.
Kehidupan masih berlanjut.
Waktu terus berjalan, apabila ini mereda,
lantas apa dan bagaimana?
Kapan Pandemi COVID-19 akan
berakhir?
Banyak penelitian mencoba memprakirakan
kapan kiranya pandemi ini akan berakhir,
namun dikarenakan banyaknya variabel
yang tidak pasti menjadikan prakiraan ini
masih dipertanyakan.
Content
28. Bagaimana Pandemi COVID-19 akan
berakhir?
01
02
03
04
Menghentikan
penyebaran virus
obat spesifik
dan antisera
vaksin
HereHerd-
immunity
29. Sementara vaksin membutuhkan 12-18 bulan dari
waktu penemuan hingga produksi masalnya, belum
terhitung waktu distribusi.
Sedangkan untuk mencapai herd immunity atau
kekebalan komunitas, setidaknya lebih dari 50%
populasi di suatu daerah harus terinfeksi terlebih
dahulu dengan SARS-Cov-2 dan kemudian
membentuk kekebalan tubuhnya masing-masing.
Sementara tidak semua orang memiliki kondisi
imun yang sama dan berisiko menderita gejala yang
lebih parah. Setidaknya untuk dapat mendapatkan
kekebalan komunitas dibutuhkan waktu 2 tahun.
Namun, hingga saat informasi ini disusun, belum
ada obat spesifik COVID-19 yang ditemukan
COVID-2019 Test
30. Setelah ini lalu
Apa ?
Justru ini yang harus
dipikirkan, setelah
COVID-19 mereda,
apa yang harus kita
lakukan dan kita
persiapkan?
Nggak mungkin kan
kita ada di kondisi ini
terus menerus?
31. Sampah APD
Jangan lupa merusak
masker sebelum dibuang
misalnya
Jangan lupa menyatukan
sampah-sampah yang
terpapar virus untuk
didesinfektan terlebih
dahulu.
Setelah nanti COVID-19 ini mereda,
pasti akan terjadi
lonjakan sampah dan limbah
berbahaya, maka dalam mengelola
sampah kita sendiri, kita harus
bijak
32. Industri dan Ekonomi
IDUSTRI
DAN
EKONOMI
Dengan mekanisme
WFH, jelas sektor
industri dan ekonkmi
terkena imbas yang
paoing besar, Belum lagi
harus memulai usaha
atau progesinya dari nol.
Harga barang-barang
kebutuhan pokok bisa
melonjak tinggi. Tidah
hanya harga, bahkan
ketersediaannya bisa jadi
terbatas memungkinkan
terjadinya kelangkaan
barang.
Oleh karenanya,
dalam kondisi seperti
ini, jangan malah
menimbun barang
kebutuhan barang
pokok :( belilah
sewajarnya sesui
kebutuhan.
33. COVID-19
Meskipun kelas tetap berlangsung secara
online, namun tidak bisa dipungkiri
perubahan yang serba mendadak ini tentu
saja berdampak besar terhadap pola
belajar yang selama ini konvensional.
UN-Kurikulum
sekolah
01
Belum lagi jadwal kegiatan
akademik yang memerlukan
penyesuaian lagi tentu saja
akan menjadi pr besar bagi
semua pihak.
02
Oleh karenanya sekalipun
dengan kondisi sekarang ini,
sebaiknya jangan lengah
dengan kemungkinan-
kemungkinan yang akan
datang
03
Tetap belajar dan tetap
waspada. Mulai jadwalkan
akan seperti apa setelah ini.
Sekolah Sekolah
Sekolah
34. SEBENTAR
lagi Ramadhan.
Jangan sampai gegara
kekalutan kita menghadapi pandemi ini kita
justru jadi lupa dengan hal-hal penting di
hidup kita. Termasuk urusan kita dengan
Tuhan.
Ramadhan Saat CORONA
Radmadhan
yaa kariim
35. Ramadhan 2020
Ramadhan Covid-19
Untuk itu, kita perlu
tahu dan perlu belajar
bagaimana caranya
dengan keadaan serba
rukhshah ini, kita tetap
bisa mendapatkan
kemuliaan ibadah-
ibadah yang kita
lakukan
Dalam keadaan
pandemi dan self
isolation, ada banyak
hal yang perlu kita
ketahui karena banyak
hukum ibadah yang
menjadi rukhshah
Tidak hanya soal
ibadah, budaya-budaya
seperti mudik lebaran
juga akan menjadi
sesuatu yang berbeda
pada kondisi seperti ini.
Sehingga penyesuaian
itu perlu.
Dalam keadaan ini
harusnya kita sadar
bahwa ibadah (ritual) itu
fana, yang nyata dan
kekal adalah hubungan
kita kepada Tuhan.
36. Ada banyak sekali hal yang perlu
dipikirkan setelah badai COVID-19
ini berlalu, semoga hal-hal ini
juga tidak luput dari perhatian
kita yang
sempat teralihkan untuk COVID-
19 ini ya
38. Biodata Diri
Anak pertama dan satu-satunya (tunggal) lahir
pada tanggal 23 Agustus 1999 di Waru Kab
Penejam Paser Utara
Pitasari/ 1805135026
Hobi yang dimiliki
Koleksi Buku
Baca Buku
Rebahan
85%
46%
60%