SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 60
EVALUASI PROGRAM
KESEHATAN
Achmad Ridwan MO, Dr, M.Sc
Achmad.ridwanmo@yahoo.com
ANALISIS
SITUASI
ORGANISASI
SDM
ANGGARAN
SARANA
SISTEM INFORMASI
MASALAH
Management is how to solve the problem
Penentuan Prioritas
ANALISIS
ALTERNATIF
PENENTUAN
TUJUAN
MASALAH
PRIORITAS
ALTERNATIF
TERPILIH
RENCANA
RUK/RPK
KEPEMIMPINAN
MOTIVASI/SUPERVISI
PENGAWASAN
PEGENDALIAN
EVALUASI
P1
A
O`
C
E
P2
P3
Pengambilan
keputusan
Kesepakatan/Kriteria
SUB POKOK BAHASAN
1. BATASAN EVALUASI
2. JENIS EVALUASI
3. RUANG LINGKUP EVALUASI
4. PERBEDAAN MONITORING DAN EVALUASI
5. LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN
6. PENILAIN DENGAN PENDEKATAN SISTEM
7. TEKNIK RAGPHIE PROGRAM MATRIX (RPM)
8. EVALUASI/ANALISIS EKONOMI PROGRAM KESEHATAN
Batasan
Evaluasi
1. Penilaian adalah suuatu cara belajar yg sistematis dari
pengalaman yg dimiliki utk meningkatkan pencapaian,
pelaksanaan dan perencanaan st program melalui
pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yg
tersedia guna pencapaian selanjutnya (WHO)
2. Evaluasi sebagai suatu proses untuk menentukan nilai
atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu
program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(The Ameriican Public Association, dalam Azwar, 1996).
BATASAN PENILAIAN (EVALUASI)
Jenis
evaluasi
1.Penilaian pada tahap awal
program
2.Penilaian pada tahap pelaksanaan
3.Penilaian pada tahap akhir
program
JENIS EVALUASI
Ruang
lingkup
Penilaian
1.Deniston
a. Kelayakan program
• Program dinilai layak (appropriateness) jika program
tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang
sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
b. Kecukupan program
•Suatu program dinilai cukup (adequancy) jika program
tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
RUANG LINGKUP PENILAIAN
Ruang
lingkup
Penilaian
c. Efektivitas program
Suatu program dinilai efektif (effectiveness) jika
program tersebut telah dapat dilaksanakan dengan
hasil yang dapat menyelesaikan masalah yang
dihadapi.
d. Efisiensi
Suatu program dinilai efisien (efficiency) jika program
tersebut dilaksanakan dengan hasil yang dapat
menyelesaikan masalah dan juga pada waktu
pelaksanaannya tidak memerlakukan sumber daya
yang besar.
2) George James
a. Upaya Program
Jika upaya (effort) yang dilaksanakan telah
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,
maka program tersebut dari sudut upaya
mendapat penilaian yang baik.
b. Penampilan Program
Jika penampilan tersebut yakni hasil yang
dicapai dinilai sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, maka program tersebut dari sudut
penampilannya mendapat penilaian yang baik.
2) George James (Ljt)
c. Ketepatan Penampilan Program
Jika hasil yang dicapai dinilai dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, maka program tersebut dari
sudut ketepatan penampilannya mendapat penilaian
yang baik.
d. Efisiensi Program
Jika hasil yang dicapai dinilai dapat mencapai tujuan,
berhasil mengatasi masalah serta penggunaan
sumberdayanya terbatas, maka program tersebut
dari sudut efisiensi mendapat penilaian yang baik.
3) Milton R. Roemer
Milton R. Roemer membedakan ruang lingkup
penilaian suatu program kesehatan atas enam
macam yaitu:
a. Status Kesehatan yang dihasilkan
b. Kualitas pelayanan yang diselenggarakan
c. Kuantitas pelayanan yang dihasilkan
d. Sikap masyarakat terhadap perogram kesehatan
e. Sumberdaya yang tersedia
f. Biaya yang dipergunakan
4) Blum
a) Pelaksanaan program
b) Pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
c) Efektifitas program
d) Efisiensi program
e) Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
f) Sistem yang digunakan untuk melaksanakan
program
Ruang lingkup penilaian
Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian
tersebut secara sederhana dapat dibedakan atas
empat kelompok saja yakni:
1. Penilaian terhadap masukan
2. Penilaian terhadap proses
3. Penilaian terhadap keluaran
4. Penilaian terhadap dampak
EVALUASI
PERENCANAAN
EVALUASI PENAMPILAN
KERJA
EVALUASI
EFEK
EVALUASI DAMPAK
Kelayakan program thdp
kebutuhan masy. Mis:
Rencana +posyandu
(dana, kader, balita ada)
Kecocokan pelaks dan
perencanaan diarahkan
pd hasil kuntiti, kuali. Mis:
Cak.Kia=Renc/pelak
Pengaruh lgs program,
terkait pengetahuan,
sikap, motivasi, perilaku
Pengaruh program lgs dan
tdk lgs thdp kes,
demografi,
sosekonomi.KIApiramid
penduduk
DEMOGRAFI
DAMPAK
( IMPACT)
SOSIO
EKONOMI
HASIL
( OUTCOME)
LUARAN
( OUTPUT)
PERENCA
NAAN
Program KIA:
Cakupan bumil diperiksa lengkap 80%BBLR
turun menjadi 3%kematian bayi turun menjadi
40 o/oo- bentuk piramid penduduk berubah
Program pengobatan:
Dicapai sasaran 95% (Eval performance) 
sembuh 90 %-angka kematian turun (efek )
pengeluaran menurun (saving) dan produktivitas
kerja meningkat(dampak)perubahan
pertambahan penduduk (dampak)
CONTOH EVALUASI PROGRAM KESEHATAN
SIKLUS
MANAJEMEN
MONITORIN
G
Monitoring lebih menekankan pada
pemantauan proses pelaksanaan.
Proses dasar dalam monitoring ini meliputi
tiga tahap yaitu:
(1) menetapkan standar pelaksanaan;
(2) pengukuran pelaksanaan;
(3) menentukan kesenjangan (deviasi)
antara pelaksanaan dengan standar dan
rencana (Suryana: 2010).
EVALUASI BERBEDA DENGAN MONITORING
Monitoring mempunya empat fungsi, yaitu (Dunn, 2003):
a. Ketaatan (compliance).
b. Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber
dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak
tertentu (target) telah mencapai mereka.
c. Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang
membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat
sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu
tertentu.
d. Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi
yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan
mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.
Skema tahap-tahap dan langkah-langkah
proses evaluasi
Tahap 1
Spesifikasi
Topik evaluasi
Tahap 2
Penyusunan
dari prosedur
evaluasi
Tahap 3
Penerapan
Evaluasi
Tentukan secara
Khusus
-Subyek/sasaran
evaluasi
-jenis evaluasi
-Tujuan evaluasi
-Alternatif kepu
tusan
Pilih
-Metode pengkajian
(study design)
-Kriteria evaluasi
-Pilih indikator
-Pilih standar (Comparati
ve standard)
-Pengukuran utk evaluasi
-Prosedur sampling
-Prosedur pul&analisi dt
-Prosedur pelaporan
-sempurnakan rencana Eval
-Uji kelayakan (feasibility)
dari evaluasi
-Bentuk organisasi ,tugas
tg jwb evaluasi
-Uji coba dan perbaiki
proses evaluasi
-Pul,analisis dan pelaporan
data
- Nilai evaluasi tsb
- Lengkapi penemuan-2
dan Rekomendasi
Kriteria, indikator, standar
Kriteria:ciri-ciri dan sifat dari topik penilaian yg dpt
digunakan utk melakukan pengukuran terhadap topik
tsb
Kriteria: input, kriteria output, kriteria efek dan kriteria
dampak
Indikator: suatu variabel yg bisa membantu
mengukur adanya perubahan. Penjelasan lbh rinci dari
kriteria
Standar: Tingkat/level atau range yg
ditetapkan untuk mengukur hasil/
performance nyata yg dipakai dg cara
membandingkannya.
Standar sering juga disebut norma, nilai
norma, nilai yg diharapkan, patokan, tolok
ukur
Macam standar:
Standar kebutuhan. Hasil yg dicapai dibandingkan
kebutuhan
Standar tuntutan. harapan dari suatu populasi yg
memperoleh pelayanan program dipergunakan sbg
standar utk membandingkan hasil nyata yg dicapai
Standar tujuan/perencanaan. Hasil dicapai
dibandingkan dg yg direncanakan/tujuan yg ingin
dicapai
Standar hasil yang lalu. Program dibandingkan dg hasil
program pada wkt yang lalu untuk menilai adanya
perubahan
Standar program/kegiatan yg sama. Hasil program
dibandingkan dg hasil program yg sejenis
Standar persyaratan/requirement. Rencana dan hasil
program dibandingkan dg persyaratan yg tlh ditentukan
sperti per UU, PP, kebijakan pemerintah, kerangka acuan
dsb
Standar profesi:Rencana program dan hasil dibandingkan
dengan apa yg ditentukan oleh tenaga profesional
Contoh kriteria dan indikator
Kriteria : Pelayanan Imunisasi di puskesmas
Indikator:
Jl bumil yg mendapat TT lengkap di posyandu
Jl WUS yg mendapat imunisasi TT lengkap di
posyandu
Jl bayi yg mendapat imunisasi dasar lengkap di
posyandu
Contoh standar
Cakupan pelayanan bumil di posyandu X dapat
dibandingkan dengan standar:
• Target perencanaan (standar tujuan)
• Cakupan th yl (standar hasil yg lalu)
• Cakupan pelayanan di posyandu Y (standar program
yg sama)
• Target yg ditetapkan menurut kebijakan pemerintah,
misalnya target menurut stratifikasi puskesmas
(standar persyaratan)
Kriteria Indikator Standar Pengukuran Data % Efektif
Efisien
Pelayanan di
Posyandu
Trannsformasi
input-output
Dana yg tersedia
dibandingkan dg
bumil yg dilayan
Jl bumil yg
Mendapat
Layanan di
Posyandu
(300)
Dana yg tersedia
tahun ini
(Rp.24.000) OUT
PUT
Bumil yg diilayani
tahun ini (300)
Jl bumil yg
direncanakan
dilayani di
Posyandu
(230)
Dana yg tersedia
tahun lalu
(Rp.23.000) OUT
PUT
Bumil yg diilayani
tahun lalu (230)
Jl bumil yg dilayani
dibagi dengan
jumlah bumil yg
direncana kan
Jl dana dibagi jl
bumil yg dilayani
th ini
Jl dana dibagi jl
bumil dilayani th
lalu
300
------x100
230
24.000
------
300
----------x100
23.000
-------
230
130% efektif
=80% efisiensi
OUTPUT
PROSES INPUT INPUT
Contoh Penilaian efektif dan Efisien
TEKNIK EVALUASI
TEKNIK RPM (RAGPIE
PROGRAM MATRIX)
RAGPIE: Resource Activity
Goal Planning
Implementation Evaluation
)
TEKNIK PENILAIAN
Praktik Sehari-hari sering digunakan teknik Ragpie Program Matrix (RPM)
RESOURCES ACTIVITY GOAL
PLANNING Uraiakan dg lengkap
sumber yg
direncanakan
Uraikan dengan
lengkap kegiatan yg
direncanakan
Uraikan dg lengkap
Tujuan yg
direncanakan
IMPLEMENTATI
ON
Uraikan dg lengkap
sumbere yg berhasil
disediakan
Uraikan dg lengkap
kegiatan yg berhasil
dilaksanakan
Uraikan dg lengkap
Tujuan yg berhasil
dicapai
EVALUATION) Uraikan dg lengkap
sumber yg telah
dimanfaartkan
Uraikan dg lengkap
kegiatan yg telah
dilaksanakan
Uraikan dg lengkap
Tujuan yg dicapai
RAGPIE PROGRAM MATRIX
TEKNIK PENILAIAN
Praktik Sehari-hari sering digunakan teknik Ragpie Program Matrix (RPM)
RESOURCES ACTIVITY GOAL
PLANNING
IMPLEMENTATI
ON
EVALUATION)
RAGPIE PROGRAM MATRIX
TEKNIK PENILAIAN
RESOURCES ACTIVITY GOAL
PLANNING BCG 25,DPT 25,POLIO 50
Bidan 5 org, Vaccine
carrier 5,Biaya transport
dan konsumsi Rp.
6000.000
Waktu pelaksanaan
pk 8 sd 11 (3 jam)
500 BAYI
IMPLEMEN
TATION
BCG 20,DPT 20,POLIO 30
Bidan 2 org,Vaccine
carrier 3,Biaya transport
dan konsumsi Rp.
2000.000
Waktu pelaksanaan
pk 10 sd 11 (2 jam)
300 BAYI
EVALUA
TION
VAKSIN 70%, Bidan 40%
Vaccine carrier 60%
Biaya transport dan
konsumsi 33 %
Waktu pelak 66%) 60%
EVALUASI PROGRAM IMUNISASI TEKNIK RPM
EVALUASI/ANALISIS
EKONOMI PROGRAM
KESEHATAN
About 5000 pound Sterling (staff,
supplies, equipment and building)
An accountant’s view
Berapa biaya operasi by pass arteri
coronary di Inggeris?
1 Coronary By Pass Graft=
5 Appendectomies
3 average elderly parients
500 breast cancer screening
1000 vaccination
An economist’s view=Opportunity cost
Berapa biaya (Cost) operasi by pass
arteri coronary di Inggeris?
IIlmu Ekonomi
Ilmu mengenai pilihan dan mempelajari
bagaimana orang memilih dengan
mempergunakan sumberdaya yang terbatas
untuk memproduksi berbagai komoditi dan
mendistribusikannya ke masyarakat untuk
dikonsumsi
(Samuelson)
Pertanyaan dalam Perencanaan
sektor/program kesehatan
1. Berapa banyak anggaran yg perlu dialokasikan u st program dl
sektor kes didaerah tsb dibandingkan dg program sektor lain?
(CBA)
2. Dalam sektor kes sendiri, berapa banyak anggaran yg perlu
dialokasikan u st program kes tertentu, dibandingkan program
kes lainnya dl rangka mencapai tujuan yg tlh ditentukan? (CEA)
3. Untuk mencapai target program tertentu berapa banyak
anggaran dibutuhkan? ( Cost analysis)
Cost benefit analysis (CBA)
Disebut juga analisis biaya manfaat
Tehnik ini dilakukan pada berbagai alternatif program
(between) untuk mencapai output yang berbeda-beda.
Teknik ini membandingkan biaya moneter dari suatu
program dengan benefit yang diharapkan yang juga
dinyatakan dalam nilai moneter.
Benefit adalah kerugian yang dapat dicegah atau cost
saving akibat pelaksanaan program tersebut.
Keunggulan CBA
• Memasukkan keuntungan dan biaya
social
• Sebagai dasar yang kuat guna
mempengaruhi keputusan dalam hal ini
legislatif atau sumber dana dan
meyakinkan mereka untuk menginves
tasikan dana dalam berbagai proyek.
Kelemahan CBA
• Terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan
manfaat sosial secara kuantitatif.
• Manfaat dan biaya yang berwujud (tangible) lebih
mudah untuk dihitung, akan tetapi yang bersifat
tidak berwujud (intangible) relatif lebih sulit
dihitung.
• Membutuhkan sumber daya manusia dengan
kemampuan dan pengetahuan yang baik untuk
melakukan perhitungan CBA.
• Tidak ada standar dalam kuantifikasi manfaat.
Contoh CBA dalam program pemberantasan
malaria
1. Perhitungan biaya (cost)
Kegiatan Tahun Pengeluaran
(dalam peso)
Operasional
(penyemprotan &
survailance)
1969 ---------1973 78.490.000
Post operasional
(konsolidasi &
maintenance)
1974 -------- 1977 37.880.000
Total 116.370.000
Dihitung present value u masing2 tahun dengan biaya
tsb dgn discount rate 8%/thn maka diperoleh PV
85.100.000
2. Perhitungan benefit
Direct Cost Indirect Cost Maintenance Cost
-pemeriksaan fisik
-Pemeriksaan lab
-pengobatan
• Hilangnya
pendapatan karena †
• Hilangnya hari kerja
karena sakit
• berkurangnya
produktivitas
Biaya untuk
mempertahankan insiden
tetap stabil (tidak terjadi
peningkatan)
Frek pemeriksaaan fisik X
biaya per pemeriksaan
Frek pemeriksaan lab X biaya
per pemeriksaan
Benefit Tanpa proyek Dengan
proyek
Net benefit
Biaya langsung 15.600.000 700.000 14.900.00
Pendapatan yang hilang
karena †
71.100.000 3.900.000 67.200.000
Pendapatan yang hilang
karena sakit
12.500.000 700.000 11.800.000
Pendapatan yang hilang
karena produktivitas turun
13.600.000 700.000 12.900.000
Biaya maintenance 77.900.000 2.700.000 75.200.000
Total
Jadi BCR nya 181.900.000 : 85.100.000=2,14
181.900.000
Contoh CBA beberapa Progam Kes
Program Manfaat
(Benefit)
Biaya
(Cost)
BCR
Pelatihan perawat
ICU
110.000.000 10.000.000 11:1
Membuka klinik
konsultasi gizi
250.000.000 28.000.000 9:1
Membuka
pelayanan senam
hamil
70.000.000 9.000.000 8:1
Membeli peralatan
rehabilitasi medis
210.000.000 35.000.000 6:1
Cost effectiveness analysis (CEA)
Disebut juga analisis efektifitas biaya
Dilaksanakan dalam (within) program, untuk
mencapai tujuan yang sama.
Tekhnik ini menilai intervensi mana yang paling
murah dan paling menguntungkan dalam
pencapaian target yang sama.
Teknik ini membandingkan output dengan
biaya (moneter)
Contoh CEA
Alternatif Biaya Efektifitas/
target
CEA Ratio
Promosi/
Kampanye
$ 75.000 15.000 $5,0/imunisasi
Klinik $ 45.000 15.000 $3,0/imunisasi
Unit keliling $ 65.000 15.000 $4,33/imunisasi
1. Strategi alternatif imunisasi
Contoh CEA
Ukuran Alternatif
COST A (Klinik dg
immunisasi+Oralit)
B (Klinik+
kunjungan
lapangan)
C (Klinik+KIE
tahunan
immunsiasi)
Recurrent cost
-Personnel
-Fringe benefit
-Konsultan
-Material/supplies
-Travel/transport
-Biaya lgs lain
Sub total
9410
1294
350
5680
3300
4214
24.248
12.400
2.232
4.324
2.382
3.862
25.200
15. 642
2.816
7.320
826
3.921
30.525
2. Strategi Alternatif program Primary Health Care (PHC)
Contoh CEA
Ukuran Alternatif
COST A B C
Capital cost
-Building
-Equipment
-Vehicles
Sub total
TOTAL COST
2.800
83
956
3.839
28.087
1.006
406
726
2.138
27.338
1.006
102
954
2.062
32.587
2. Strategi alternatif program PHC
Contoh CEA
Ukuran Alternatif
OUTCOMES A B C
Jumlah ptgs kes kontak dg rmh tg
Proporsi immunsiasi anak
% Rmh tangga menggunakan
oralit
Angka kematian balita
9.762
0,814
75,6
57,1
11.326
0,867
64,6
59,5
10.489
0,873
71,4
48,6
2.Strategi Alternatif program PHC
Contoh CEA
Ukuran Alternatif
Cost- Effectiveness Ratio A B C
Cost/Jumlah ptgs kes kontak dg rmh
tg
Cost/Proporsi immunsiasi anak
Cost/% rmh tangga menggunakan
oralit
Cost/Angka kematian balita
2,88
34,505
371,52
68,50
2,41
31.532
423,18
74,49
3,11
37.328
456.40
57,88
2. Strategi Alternatif program PHC
Analisis biaya satuan (Cost Analysis)
Dengan mengetahui berapa besar biaya satuan
(Unit Cost) suatu program, baik untuk investasi
maupun opersaional, maka dpt diketahui
apakah program tsb : terjangkau (“affordable”)
Analisis semacam ini sangat membantu dalam
merencanakan target-target program kesehatan
yg lbh realistis.
Pengertian Biaya (Cost)
Biaya adalah semua pengorbanan yg dikeluarkan (dipakai)
untuk menghasilkan suatu produk atau output, atau untuk
mengkonsumsi sesuatu produk/output, yg dpt diukur
dengan uang.
Biaya dapat berupa uang, barang, waktu atau kesempatan
yan dikorbankan (Mardiati N, FKM UI, 2000).
Biaya satuan adalah biaya yg dihitung u/satu satuan
produk pelayanan, diperoleh dengan membagi total cost
dengan jumlah total output. (Mardiati N, FKM UI, 2000).
Klasifikasi Biaya- atas dasar
kegunaan
1.Biaya Investasi
2.Biaya Operasional
3.Biaya Pemeliharaan
BIAYA I, O DAN P
1. Biaya investasi
1. Biaya Pembangunan gedung
2. Biaya Pembelian alat medis
3. Biaya Pembelian alat non medis
4. Biaya Pendidikan staf
2. Biaya opersional
1. Biaya gaji, upah, insentif, dan biaya personil lainnya
2. Biaya obat dan bahan
3. Biaya makanan (Ut Pusk TT/RS)
4. Biaya perjalanan
5. Biaya bahan bakar
6. Biaya utility: listrik, telp, dan air dll
3. Biaya Pemeliharaan (Invesntasi)
Klasifikasi Biaya- atas dasar fungsi
dalam proses produksi
Direct Cost: biaya langsung
Indirect Cost: biaya tidak langsung
Pusat biaya adalah unit dimana biaya tsb dipergunakan. Dalam
proses produksi suatu barang/jasa yankes, pusat biaya dibagi
dua:
• Pusat biaya penunjang: Unit/tempat dimana biaya-biaya
tdk langsung dipergunakan.
• Pusat biaya produksi: Unit/tempat dimana biaya-biaya
langsung dipergunakan.
Matrik pemetaan biaya puskesmas/RS/RS
Klasifikasi biaya Biaya tak langsung Biaya langsung
Biaya investasi -Gedung
-Furniture
-Alat non medis
Kamar periksa
Meja periksa pasien Alat
medis
Biaya opersional Gaji pesuruh
Gaji petugas Adm,
manajer
ATK
Obat dan BHP
Makan pasien dll
Biaya Pemeliharaan Pemeliharaan
gdg.kantor
Pem.alat non medis
Pemeliharaan gedung
yan.pasien
Pemeliharaan alat medis
Cost analysis untuk pembangunan dan
pembinaan Posyandu tahun 1987
Cost Unit cost 50 Posyandu
perbulan Pertahun
-Investasi 154.216 Investasi/tahun7.710.800
Operasional
- Bantuan tunai
-Gaji/honor
-Perjalanan
- Bahan/alat habis
pakai
Sub total Biaya
Operasioonal
1.422
9.836
2.344
2.478
16.080
71.100
491.800
117.200
123.900
804.000
853.200
5.901.600
1.406.400
1.486.800
9.648.000
482.400.000
Perhitungan biaya investasi
yang”disetahunkan”
Annualized Fixed Cost (AFC)
IIC (1+ I ) t
AFC = ---------------------
L
AFC= Annualized Fixed Cost (Biaya yg disetahunkan)
IIC= Initialized Invesment Cost (harga beli)
I= Inflation (Inflasi rata-rata)
t= Time (Masa pakai)
L= Length ( Perkiraan masa pakai/umur ekonomis
UNIT COST
PENGOBATAN TB PARU
Unit cost=Total cost/Out put
Output: PASIEN Tb yg diobati 100 org
Biaya:
Investasi (Mikkroskop, dll) Rp. 20.000.00
O[erosional: (honor, konsumsi, transpoirtasi, BHP dll) Rp.
10.000.000
Pemeiharaan ( Spd motor dll ) Rp.1000.000.
Total cost: Rp.21.000.000
UNIT COST: Rp.21.000.000/100= Rp.210.000/org
EVALUASI PROGRAM KES2022 (1) (1).pptx

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanUFDK
 
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Standar Nasional Akreditasi Rumah SakitStandar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Standar Nasional Akreditasi Rumah SakitJumpa Utama Amrannur
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Monitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesMonitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesVinaAnnisa2
 
Analisa dan Strategi Politik Kesehatan
Analisa dan Strategi Politik KesehatanAnalisa dan Strategi Politik Kesehatan
Analisa dan Strategi Politik KesehatanBudi Perdana
 
Making health policy
Making health policyMaking health policy
Making health policyHasan Rahim
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usgnurrisma
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfpromkesseyegan
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatanAgus Candra
 
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...CIkumparan
 
7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt
7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt
7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.pptfahmiabdillah31
 
ppt arah kebijakan layanan unggulan.ppt
ppt arah kebijakan layanan unggulan.pptppt arah kebijakan layanan unggulan.ppt
ppt arah kebijakan layanan unggulan.pptadysetyawan2
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatTini Wartini
 
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanModul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanpjj_kemenkes
 

La actualidad más candente (20)

Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatan
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Standar Nasional Akreditasi Rumah SakitStandar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
 
Monitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesMonitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkes
 
Analisa dan Strategi Politik Kesehatan
Analisa dan Strategi Politik KesehatanAnalisa dan Strategi Politik Kesehatan
Analisa dan Strategi Politik Kesehatan
 
Making health policy
Making health policyMaking health policy
Making health policy
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
 
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
PERMENKES_1501_2010_JENIS_PENYAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGU...
 
Penyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBSPenyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBS
 
7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt
7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt
7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt
 
ppt arah kebijakan layanan unggulan.ppt
ppt arah kebijakan layanan unggulan.pptppt arah kebijakan layanan unggulan.ppt
ppt arah kebijakan layanan unggulan.ppt
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanModul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 

Similar a EVALUASI PROGRAM KES2022 (1) (1).pptx

Standar Persyaratan dan Penampilan Minimal
Standar Persyaratan dan Penampilan MinimalStandar Persyaratan dan Penampilan Minimal
Standar Persyaratan dan Penampilan Minimalpjj_kemenkes
 
SDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxSDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxjoko161349
 
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSItsablala
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanDadang Solihin
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Dadang Solihin
 
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanPenyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptxPenilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptxRastikaLiaran1
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakanunitpublikasi
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptFadliAnnisa1
 
Modul 2 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 2 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 2 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 2 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Dadang Solihin
 

Similar a EVALUASI PROGRAM KES2022 (1) (1).pptx (20)

Penilaian program kesehatan
Penilaian program kesehatanPenilaian program kesehatan
Penilaian program kesehatan
 
Standar Persyaratan dan Penampilan Minimal
Standar Persyaratan dan Penampilan MinimalStandar Persyaratan dan Penampilan Minimal
Standar Persyaratan dan Penampilan Minimal
 
SDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxSDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptx
 
Evaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publikEvaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publik
 
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
 
Fungsi manajemen
Fungsi manajemenFungsi manajemen
Fungsi manajemen
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
PPT ASP FIX.pptx
PPT ASP FIX.pptxPPT ASP FIX.pptx
PPT ASP FIX.pptx
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
 
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanPenyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptxPenilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
 
Modul 2 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 2 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 2 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 2 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
 
Mutu layanan
Mutu layananMutu layanan
Mutu layanan
 

Último

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 

Último (20)

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 

EVALUASI PROGRAM KES2022 (1) (1).pptx

  • 1. EVALUASI PROGRAM KESEHATAN Achmad Ridwan MO, Dr, M.Sc Achmad.ridwanmo@yahoo.com
  • 2. ANALISIS SITUASI ORGANISASI SDM ANGGARAN SARANA SISTEM INFORMASI MASALAH Management is how to solve the problem Penentuan Prioritas ANALISIS ALTERNATIF PENENTUAN TUJUAN MASALAH PRIORITAS ALTERNATIF TERPILIH RENCANA RUK/RPK KEPEMIMPINAN MOTIVASI/SUPERVISI PENGAWASAN PEGENDALIAN EVALUASI P1 A O` C E P2 P3 Pengambilan keputusan Kesepakatan/Kriteria
  • 3. SUB POKOK BAHASAN 1. BATASAN EVALUASI 2. JENIS EVALUASI 3. RUANG LINGKUP EVALUASI 4. PERBEDAAN MONITORING DAN EVALUASI 5. LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN 6. PENILAIN DENGAN PENDEKATAN SISTEM 7. TEKNIK RAGPHIE PROGRAM MATRIX (RPM) 8. EVALUASI/ANALISIS EKONOMI PROGRAM KESEHATAN
  • 4. Batasan Evaluasi 1. Penilaian adalah suuatu cara belajar yg sistematis dari pengalaman yg dimiliki utk meningkatkan pencapaian, pelaksanaan dan perencanaan st program melalui pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yg tersedia guna pencapaian selanjutnya (WHO) 2. Evaluasi sebagai suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (The Ameriican Public Association, dalam Azwar, 1996). BATASAN PENILAIAN (EVALUASI)
  • 5. Jenis evaluasi 1.Penilaian pada tahap awal program 2.Penilaian pada tahap pelaksanaan 3.Penilaian pada tahap akhir program JENIS EVALUASI
  • 6. Ruang lingkup Penilaian 1.Deniston a. Kelayakan program • Program dinilai layak (appropriateness) jika program tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. b. Kecukupan program •Suatu program dinilai cukup (adequancy) jika program tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan RUANG LINGKUP PENILAIAN
  • 7. Ruang lingkup Penilaian c. Efektivitas program Suatu program dinilai efektif (effectiveness) jika program tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. d. Efisiensi Suatu program dinilai efisien (efficiency) jika program tersebut dilaksanakan dengan hasil yang dapat menyelesaikan masalah dan juga pada waktu pelaksanaannya tidak memerlakukan sumber daya yang besar.
  • 8. 2) George James a. Upaya Program Jika upaya (effort) yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka program tersebut dari sudut upaya mendapat penilaian yang baik. b. Penampilan Program Jika penampilan tersebut yakni hasil yang dicapai dinilai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka program tersebut dari sudut penampilannya mendapat penilaian yang baik.
  • 9. 2) George James (Ljt) c. Ketepatan Penampilan Program Jika hasil yang dicapai dinilai dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka program tersebut dari sudut ketepatan penampilannya mendapat penilaian yang baik. d. Efisiensi Program Jika hasil yang dicapai dinilai dapat mencapai tujuan, berhasil mengatasi masalah serta penggunaan sumberdayanya terbatas, maka program tersebut dari sudut efisiensi mendapat penilaian yang baik.
  • 10. 3) Milton R. Roemer Milton R. Roemer membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam macam yaitu: a. Status Kesehatan yang dihasilkan b. Kualitas pelayanan yang diselenggarakan c. Kuantitas pelayanan yang dihasilkan d. Sikap masyarakat terhadap perogram kesehatan e. Sumberdaya yang tersedia f. Biaya yang dipergunakan
  • 11. 4) Blum a) Pelaksanaan program b) Pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan c) Efektifitas program d) Efisiensi program e) Keabsahan hasil yang dicapai oleh program f) Sistem yang digunakan untuk melaksanakan program
  • 12. Ruang lingkup penilaian Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan atas empat kelompok saja yakni: 1. Penilaian terhadap masukan 2. Penilaian terhadap proses 3. Penilaian terhadap keluaran 4. Penilaian terhadap dampak
  • 13. EVALUASI PERENCANAAN EVALUASI PENAMPILAN KERJA EVALUASI EFEK EVALUASI DAMPAK Kelayakan program thdp kebutuhan masy. Mis: Rencana +posyandu (dana, kader, balita ada) Kecocokan pelaks dan perencanaan diarahkan pd hasil kuntiti, kuali. Mis: Cak.Kia=Renc/pelak Pengaruh lgs program, terkait pengetahuan, sikap, motivasi, perilaku Pengaruh program lgs dan tdk lgs thdp kes, demografi, sosekonomi.KIApiramid penduduk DEMOGRAFI DAMPAK ( IMPACT) SOSIO EKONOMI HASIL ( OUTCOME) LUARAN ( OUTPUT) PERENCA NAAN
  • 14. Program KIA: Cakupan bumil diperiksa lengkap 80%BBLR turun menjadi 3%kematian bayi turun menjadi 40 o/oo- bentuk piramid penduduk berubah Program pengobatan: Dicapai sasaran 95% (Eval performance)  sembuh 90 %-angka kematian turun (efek ) pengeluaran menurun (saving) dan produktivitas kerja meningkat(dampak)perubahan pertambahan penduduk (dampak) CONTOH EVALUASI PROGRAM KESEHATAN
  • 16. MONITORIN G Monitoring lebih menekankan pada pemantauan proses pelaksanaan. Proses dasar dalam monitoring ini meliputi tiga tahap yaitu: (1) menetapkan standar pelaksanaan; (2) pengukuran pelaksanaan; (3) menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan standar dan rencana (Suryana: 2010). EVALUASI BERBEDA DENGAN MONITORING
  • 17. Monitoring mempunya empat fungsi, yaitu (Dunn, 2003): a. Ketaatan (compliance). b. Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka. c. Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu. d. Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.
  • 18.
  • 19.
  • 20. Skema tahap-tahap dan langkah-langkah proses evaluasi Tahap 1 Spesifikasi Topik evaluasi Tahap 2 Penyusunan dari prosedur evaluasi Tahap 3 Penerapan Evaluasi Tentukan secara Khusus -Subyek/sasaran evaluasi -jenis evaluasi -Tujuan evaluasi -Alternatif kepu tusan Pilih -Metode pengkajian (study design) -Kriteria evaluasi -Pilih indikator -Pilih standar (Comparati ve standard) -Pengukuran utk evaluasi -Prosedur sampling -Prosedur pul&analisi dt -Prosedur pelaporan -sempurnakan rencana Eval -Uji kelayakan (feasibility) dari evaluasi -Bentuk organisasi ,tugas tg jwb evaluasi -Uji coba dan perbaiki proses evaluasi -Pul,analisis dan pelaporan data - Nilai evaluasi tsb - Lengkapi penemuan-2 dan Rekomendasi
  • 21. Kriteria, indikator, standar Kriteria:ciri-ciri dan sifat dari topik penilaian yg dpt digunakan utk melakukan pengukuran terhadap topik tsb Kriteria: input, kriteria output, kriteria efek dan kriteria dampak Indikator: suatu variabel yg bisa membantu mengukur adanya perubahan. Penjelasan lbh rinci dari kriteria
  • 22. Standar: Tingkat/level atau range yg ditetapkan untuk mengukur hasil/ performance nyata yg dipakai dg cara membandingkannya. Standar sering juga disebut norma, nilai norma, nilai yg diharapkan, patokan, tolok ukur
  • 23. Macam standar: Standar kebutuhan. Hasil yg dicapai dibandingkan kebutuhan Standar tuntutan. harapan dari suatu populasi yg memperoleh pelayanan program dipergunakan sbg standar utk membandingkan hasil nyata yg dicapai Standar tujuan/perencanaan. Hasil dicapai dibandingkan dg yg direncanakan/tujuan yg ingin dicapai
  • 24. Standar hasil yang lalu. Program dibandingkan dg hasil program pada wkt yang lalu untuk menilai adanya perubahan Standar program/kegiatan yg sama. Hasil program dibandingkan dg hasil program yg sejenis Standar persyaratan/requirement. Rencana dan hasil program dibandingkan dg persyaratan yg tlh ditentukan sperti per UU, PP, kebijakan pemerintah, kerangka acuan dsb Standar profesi:Rencana program dan hasil dibandingkan dengan apa yg ditentukan oleh tenaga profesional
  • 25. Contoh kriteria dan indikator Kriteria : Pelayanan Imunisasi di puskesmas Indikator: Jl bumil yg mendapat TT lengkap di posyandu Jl WUS yg mendapat imunisasi TT lengkap di posyandu Jl bayi yg mendapat imunisasi dasar lengkap di posyandu
  • 26. Contoh standar Cakupan pelayanan bumil di posyandu X dapat dibandingkan dengan standar: • Target perencanaan (standar tujuan) • Cakupan th yl (standar hasil yg lalu) • Cakupan pelayanan di posyandu Y (standar program yg sama) • Target yg ditetapkan menurut kebijakan pemerintah, misalnya target menurut stratifikasi puskesmas (standar persyaratan)
  • 27. Kriteria Indikator Standar Pengukuran Data % Efektif Efisien Pelayanan di Posyandu Trannsformasi input-output Dana yg tersedia dibandingkan dg bumil yg dilayan Jl bumil yg Mendapat Layanan di Posyandu (300) Dana yg tersedia tahun ini (Rp.24.000) OUT PUT Bumil yg diilayani tahun ini (300) Jl bumil yg direncanakan dilayani di Posyandu (230) Dana yg tersedia tahun lalu (Rp.23.000) OUT PUT Bumil yg diilayani tahun lalu (230) Jl bumil yg dilayani dibagi dengan jumlah bumil yg direncana kan Jl dana dibagi jl bumil yg dilayani th ini Jl dana dibagi jl bumil dilayani th lalu 300 ------x100 230 24.000 ------ 300 ----------x100 23.000 ------- 230 130% efektif =80% efisiensi OUTPUT PROSES INPUT INPUT Contoh Penilaian efektif dan Efisien
  • 29. TEKNIK RPM (RAGPIE PROGRAM MATRIX) RAGPIE: Resource Activity Goal Planning Implementation Evaluation )
  • 30. TEKNIK PENILAIAN Praktik Sehari-hari sering digunakan teknik Ragpie Program Matrix (RPM) RESOURCES ACTIVITY GOAL PLANNING Uraiakan dg lengkap sumber yg direncanakan Uraikan dengan lengkap kegiatan yg direncanakan Uraikan dg lengkap Tujuan yg direncanakan IMPLEMENTATI ON Uraikan dg lengkap sumbere yg berhasil disediakan Uraikan dg lengkap kegiatan yg berhasil dilaksanakan Uraikan dg lengkap Tujuan yg berhasil dicapai EVALUATION) Uraikan dg lengkap sumber yg telah dimanfaartkan Uraikan dg lengkap kegiatan yg telah dilaksanakan Uraikan dg lengkap Tujuan yg dicapai RAGPIE PROGRAM MATRIX
  • 31. TEKNIK PENILAIAN Praktik Sehari-hari sering digunakan teknik Ragpie Program Matrix (RPM) RESOURCES ACTIVITY GOAL PLANNING IMPLEMENTATI ON EVALUATION) RAGPIE PROGRAM MATRIX
  • 32. TEKNIK PENILAIAN RESOURCES ACTIVITY GOAL PLANNING BCG 25,DPT 25,POLIO 50 Bidan 5 org, Vaccine carrier 5,Biaya transport dan konsumsi Rp. 6000.000 Waktu pelaksanaan pk 8 sd 11 (3 jam) 500 BAYI IMPLEMEN TATION BCG 20,DPT 20,POLIO 30 Bidan 2 org,Vaccine carrier 3,Biaya transport dan konsumsi Rp. 2000.000 Waktu pelaksanaan pk 10 sd 11 (2 jam) 300 BAYI EVALUA TION VAKSIN 70%, Bidan 40% Vaccine carrier 60% Biaya transport dan konsumsi 33 % Waktu pelak 66%) 60% EVALUASI PROGRAM IMUNISASI TEKNIK RPM
  • 34. About 5000 pound Sterling (staff, supplies, equipment and building) An accountant’s view Berapa biaya operasi by pass arteri coronary di Inggeris?
  • 35. 1 Coronary By Pass Graft= 5 Appendectomies 3 average elderly parients 500 breast cancer screening 1000 vaccination An economist’s view=Opportunity cost Berapa biaya (Cost) operasi by pass arteri coronary di Inggeris?
  • 36. IIlmu Ekonomi Ilmu mengenai pilihan dan mempelajari bagaimana orang memilih dengan mempergunakan sumberdaya yang terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan mendistribusikannya ke masyarakat untuk dikonsumsi (Samuelson)
  • 37. Pertanyaan dalam Perencanaan sektor/program kesehatan 1. Berapa banyak anggaran yg perlu dialokasikan u st program dl sektor kes didaerah tsb dibandingkan dg program sektor lain? (CBA) 2. Dalam sektor kes sendiri, berapa banyak anggaran yg perlu dialokasikan u st program kes tertentu, dibandingkan program kes lainnya dl rangka mencapai tujuan yg tlh ditentukan? (CEA) 3. Untuk mencapai target program tertentu berapa banyak anggaran dibutuhkan? ( Cost analysis)
  • 38. Cost benefit analysis (CBA) Disebut juga analisis biaya manfaat Tehnik ini dilakukan pada berbagai alternatif program (between) untuk mencapai output yang berbeda-beda. Teknik ini membandingkan biaya moneter dari suatu program dengan benefit yang diharapkan yang juga dinyatakan dalam nilai moneter. Benefit adalah kerugian yang dapat dicegah atau cost saving akibat pelaksanaan program tersebut.
  • 39. Keunggulan CBA • Memasukkan keuntungan dan biaya social • Sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan dalam hal ini legislatif atau sumber dana dan meyakinkan mereka untuk menginves tasikan dana dalam berbagai proyek.
  • 40. Kelemahan CBA • Terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan manfaat sosial secara kuantitatif. • Manfaat dan biaya yang berwujud (tangible) lebih mudah untuk dihitung, akan tetapi yang bersifat tidak berwujud (intangible) relatif lebih sulit dihitung. • Membutuhkan sumber daya manusia dengan kemampuan dan pengetahuan yang baik untuk melakukan perhitungan CBA. • Tidak ada standar dalam kuantifikasi manfaat.
  • 41. Contoh CBA dalam program pemberantasan malaria 1. Perhitungan biaya (cost) Kegiatan Tahun Pengeluaran (dalam peso) Operasional (penyemprotan & survailance) 1969 ---------1973 78.490.000 Post operasional (konsolidasi & maintenance) 1974 -------- 1977 37.880.000 Total 116.370.000 Dihitung present value u masing2 tahun dengan biaya tsb dgn discount rate 8%/thn maka diperoleh PV 85.100.000
  • 42. 2. Perhitungan benefit Direct Cost Indirect Cost Maintenance Cost -pemeriksaan fisik -Pemeriksaan lab -pengobatan • Hilangnya pendapatan karena † • Hilangnya hari kerja karena sakit • berkurangnya produktivitas Biaya untuk mempertahankan insiden tetap stabil (tidak terjadi peningkatan) Frek pemeriksaaan fisik X biaya per pemeriksaan Frek pemeriksaan lab X biaya per pemeriksaan
  • 43. Benefit Tanpa proyek Dengan proyek Net benefit Biaya langsung 15.600.000 700.000 14.900.00 Pendapatan yang hilang karena † 71.100.000 3.900.000 67.200.000 Pendapatan yang hilang karena sakit 12.500.000 700.000 11.800.000 Pendapatan yang hilang karena produktivitas turun 13.600.000 700.000 12.900.000 Biaya maintenance 77.900.000 2.700.000 75.200.000 Total Jadi BCR nya 181.900.000 : 85.100.000=2,14 181.900.000
  • 44. Contoh CBA beberapa Progam Kes Program Manfaat (Benefit) Biaya (Cost) BCR Pelatihan perawat ICU 110.000.000 10.000.000 11:1 Membuka klinik konsultasi gizi 250.000.000 28.000.000 9:1 Membuka pelayanan senam hamil 70.000.000 9.000.000 8:1 Membeli peralatan rehabilitasi medis 210.000.000 35.000.000 6:1
  • 45. Cost effectiveness analysis (CEA) Disebut juga analisis efektifitas biaya Dilaksanakan dalam (within) program, untuk mencapai tujuan yang sama. Tekhnik ini menilai intervensi mana yang paling murah dan paling menguntungkan dalam pencapaian target yang sama. Teknik ini membandingkan output dengan biaya (moneter)
  • 46. Contoh CEA Alternatif Biaya Efektifitas/ target CEA Ratio Promosi/ Kampanye $ 75.000 15.000 $5,0/imunisasi Klinik $ 45.000 15.000 $3,0/imunisasi Unit keliling $ 65.000 15.000 $4,33/imunisasi 1. Strategi alternatif imunisasi
  • 47. Contoh CEA Ukuran Alternatif COST A (Klinik dg immunisasi+Oralit) B (Klinik+ kunjungan lapangan) C (Klinik+KIE tahunan immunsiasi) Recurrent cost -Personnel -Fringe benefit -Konsultan -Material/supplies -Travel/transport -Biaya lgs lain Sub total 9410 1294 350 5680 3300 4214 24.248 12.400 2.232 4.324 2.382 3.862 25.200 15. 642 2.816 7.320 826 3.921 30.525 2. Strategi Alternatif program Primary Health Care (PHC)
  • 48. Contoh CEA Ukuran Alternatif COST A B C Capital cost -Building -Equipment -Vehicles Sub total TOTAL COST 2.800 83 956 3.839 28.087 1.006 406 726 2.138 27.338 1.006 102 954 2.062 32.587 2. Strategi alternatif program PHC
  • 49. Contoh CEA Ukuran Alternatif OUTCOMES A B C Jumlah ptgs kes kontak dg rmh tg Proporsi immunsiasi anak % Rmh tangga menggunakan oralit Angka kematian balita 9.762 0,814 75,6 57,1 11.326 0,867 64,6 59,5 10.489 0,873 71,4 48,6 2.Strategi Alternatif program PHC
  • 50. Contoh CEA Ukuran Alternatif Cost- Effectiveness Ratio A B C Cost/Jumlah ptgs kes kontak dg rmh tg Cost/Proporsi immunsiasi anak Cost/% rmh tangga menggunakan oralit Cost/Angka kematian balita 2,88 34,505 371,52 68,50 2,41 31.532 423,18 74,49 3,11 37.328 456.40 57,88 2. Strategi Alternatif program PHC
  • 51. Analisis biaya satuan (Cost Analysis) Dengan mengetahui berapa besar biaya satuan (Unit Cost) suatu program, baik untuk investasi maupun opersaional, maka dpt diketahui apakah program tsb : terjangkau (“affordable”) Analisis semacam ini sangat membantu dalam merencanakan target-target program kesehatan yg lbh realistis.
  • 52. Pengertian Biaya (Cost) Biaya adalah semua pengorbanan yg dikeluarkan (dipakai) untuk menghasilkan suatu produk atau output, atau untuk mengkonsumsi sesuatu produk/output, yg dpt diukur dengan uang. Biaya dapat berupa uang, barang, waktu atau kesempatan yan dikorbankan (Mardiati N, FKM UI, 2000). Biaya satuan adalah biaya yg dihitung u/satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan membagi total cost dengan jumlah total output. (Mardiati N, FKM UI, 2000).
  • 53. Klasifikasi Biaya- atas dasar kegunaan 1.Biaya Investasi 2.Biaya Operasional 3.Biaya Pemeliharaan
  • 54. BIAYA I, O DAN P 1. Biaya investasi 1. Biaya Pembangunan gedung 2. Biaya Pembelian alat medis 3. Biaya Pembelian alat non medis 4. Biaya Pendidikan staf 2. Biaya opersional 1. Biaya gaji, upah, insentif, dan biaya personil lainnya 2. Biaya obat dan bahan 3. Biaya makanan (Ut Pusk TT/RS) 4. Biaya perjalanan 5. Biaya bahan bakar 6. Biaya utility: listrik, telp, dan air dll 3. Biaya Pemeliharaan (Invesntasi)
  • 55. Klasifikasi Biaya- atas dasar fungsi dalam proses produksi Direct Cost: biaya langsung Indirect Cost: biaya tidak langsung Pusat biaya adalah unit dimana biaya tsb dipergunakan. Dalam proses produksi suatu barang/jasa yankes, pusat biaya dibagi dua: • Pusat biaya penunjang: Unit/tempat dimana biaya-biaya tdk langsung dipergunakan. • Pusat biaya produksi: Unit/tempat dimana biaya-biaya langsung dipergunakan.
  • 56. Matrik pemetaan biaya puskesmas/RS/RS Klasifikasi biaya Biaya tak langsung Biaya langsung Biaya investasi -Gedung -Furniture -Alat non medis Kamar periksa Meja periksa pasien Alat medis Biaya opersional Gaji pesuruh Gaji petugas Adm, manajer ATK Obat dan BHP Makan pasien dll Biaya Pemeliharaan Pemeliharaan gdg.kantor Pem.alat non medis Pemeliharaan gedung yan.pasien Pemeliharaan alat medis
  • 57. Cost analysis untuk pembangunan dan pembinaan Posyandu tahun 1987 Cost Unit cost 50 Posyandu perbulan Pertahun -Investasi 154.216 Investasi/tahun7.710.800 Operasional - Bantuan tunai -Gaji/honor -Perjalanan - Bahan/alat habis pakai Sub total Biaya Operasioonal 1.422 9.836 2.344 2.478 16.080 71.100 491.800 117.200 123.900 804.000 853.200 5.901.600 1.406.400 1.486.800 9.648.000 482.400.000
  • 58. Perhitungan biaya investasi yang”disetahunkan” Annualized Fixed Cost (AFC) IIC (1+ I ) t AFC = --------------------- L AFC= Annualized Fixed Cost (Biaya yg disetahunkan) IIC= Initialized Invesment Cost (harga beli) I= Inflation (Inflasi rata-rata) t= Time (Masa pakai) L= Length ( Perkiraan masa pakai/umur ekonomis
  • 59. UNIT COST PENGOBATAN TB PARU Unit cost=Total cost/Out put Output: PASIEN Tb yg diobati 100 org Biaya: Investasi (Mikkroskop, dll) Rp. 20.000.00 O[erosional: (honor, konsumsi, transpoirtasi, BHP dll) Rp. 10.000.000 Pemeiharaan ( Spd motor dll ) Rp.1000.000. Total cost: Rp.21.000.000 UNIT COST: Rp.21.000.000/100= Rp.210.000/org