SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
PENGANGGARAN PENGELOLAAN DAN
PENGALOKASIAN DANA PENDIDIKAN
Dosen Pengampu:
Yayan Andrian, S.Ag., M.Ed.MGMT.
Disusun Oleh :
Puji Rahayu
143111087/5C
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2016
Pengertian Penganggaran
 Menurut Koonts (1982) penganggaran (budgeting)
merupakan satu langkah perencanaan dan juga sebagai
instrumen perencanaan yang fundamental.
 Sedangkan menurut Nanang Fattah (2000: 47),
anggaran atau budget merupakan rencana operasional
yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk
satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan-keiatan lembaga dalam kurun
waktu tertentu.
 dapat disimpulkan Anggaran adalah suatu rencana
operasi dari suatu kegiatan atau proyek yang
mengandung perincian pengeluaran biaya untuk satu
periode tertentu
Konsep Penganggaran (Budgeting)
Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
 Besaran dana untuk membiayai kegiatan
 Kegiatannya itu sendiri
Dalam setiap anggaran terdapat dua sisi penting, yaitu :
 Sisi penerimaaan atau rencana penerimaan
Sisi penerimaan menunjukkan sumber-sumber dari mana
dana itu diperoleh.
 sisi pengeluaran
sisi pengeluaran menggambarkan alokasi besarnya biaya
pendidikan untuk setiap komponen yang harus dibiayai
(Nanang Fattah, 2000: 48).
Fungsi Anggaran
Menurut Nanang Fattah (2000: 49) anggaran berfungsi
sebagai:
1. Alat perencanaan
2. Aat pengendalian
3. Alat bantu Penempatan
4. Alat tolak Ukur
5. Alat penaksir
6. Alat otorisasi pengeluaran dana
7. Alat efisiensi
Desain Anggaran
Dalam penyusunan anggaran, sistematika yang akan
tertuang dalam anggaran tersebut akan
menggambarkan model penyusunan anggaran.
Nanang Fattah (2000: 53) menyebutkan ada empat
macam desain anggaran, yaitu:
1) Anggaran butir per butir (Line Item Budget)
2) Sistem Anggaran program (Program Budget
System)
3) Aggaran Berdasarkan hasil (Performance Budget)
4) Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan
Penganggaran (PPBS atau SP4)
Desain Anggaran butir per butir (Line
Item Budget)
Line Item Budget atau Anggaran Berbasis Item
merupakan anggaran yang disusun berdasarkan
garis item-item atau kategori. Dalam model ini
setiap pengeluaran dikategorikan berdasarkan
kelompok-kelompok seperti kategori yang terdiri
dari gaji, upah, gaji lainnya, dan sebagainya.
Desain Sistem Anggaran program
Desain Sistem Anggaran program
(Program Budget System)
Sistem Anggaran program merupakan anggaran
anggaran yang disusun per program dengan
subset program yang terkait dengan program
tersebut seperti anggaran untuk penataran
guru yang didalamnya mencakup gaji/upah
panitia/upah penatar, konsumsi selama
pentaran, dan sebagainya.
Desain Aggaran Berdasarkan hasil
(Performance Budget)
Aggaran berdasarkan hasil merupakan
anggaran yang dirancang dengan
menekankan pada kinerja (hasil), di mana
hasil dari suatu kinerja dipecah berdasarkan
beban kerja dan hasil yang dapat diukur.
Desain Sistem Perencanaan Penyusunan
Program dan Penganggaran
(PPBS atau SP4)
Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan
Penganggaran merupakan anggaran yang disusun
dengan siklus perencanaan, pemrograman dan
pengangaran, di mana semua itu merupakan satu
kesatuan sebagai sistem. Dengan demikian
dalam sistem ini anggaran yang disusun akan
terlihat sebagai hasil dari suatu proses
perencanaan yang dituangkan dalam program
dan anggaran (Djamaluddin, 1997: 29).
Prosedur Penganggaran
Tahap-tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam periode anggaran.
2. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan
dalam uang, mesin, dan material.
3. Sumber-sumber dinyatakan dalam bentuk uang, sebab
anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan
finansial.
4. Memformulasikan anggaran menurut format yang telah
disepakati.
5. Usaha memperoleh persetujuan dari yang berwenang
(pengambilan keputusan) dalam tahap ini dilakukan
kompromi melalui rapat-rapat untuk
mempertimbangkan secara objektif dan subjektif.
Pengertian Pengelolaan
Pengelolaan keuangan sekolah adalah suatu
rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai
dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan,
pengawasan dan pertanggung jawaban keuangan
sekolah.
Prinsip Pengelolaan Keuangan
Sekolah
Penggunaan keuangan didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:
 Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai
dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan.
 Terarah dan terkendali sesuai dengan
rencana, program atau kegiatan.
 Keharusan penggunaan kemampuan.
Strategi Pengelolaan Keuangan
Sekolah
Pengelolaan dana pendidikan dari masyarakat, baik yang
langsung maupun tidak langsung perlu dilakukan dengan baik
melalui langkah-langkah sistimatis sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen. Hal ini disebabkan jika pengelolaan berjalan baik
serta aku akuntabel akan menimbulkan berbagai manfaat.
Berdasarkan hal di atas, pengelolaan keuangan
pendidikan lebih difokuskan dalam proses merencanakan
alokasi secara teliti dan penuh perhitungan, serta mengawasi
pelaksanaan dana, baik biaya operasional maupun biaya
kapital, disertai bukti-bukti secara administratif dan fisik
(material) sesuai dengan dana yang dikeluarkan.
Tujuan Pengelolaan keuangan di
Sekolah
Dalam mengelola sekolah, tujuan utamanya
adalah bagaimana sekolah dapat menghasilkan
output yang berkualitas dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai
pengguna jasa.
Pengalokasian Dana
Pendidikan
Dalam rangka menetukan alokasi anggaran
pendidikan, ada dua hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Menginventarisasikan Sumber Dana
Pendidikan
2. Mengalokasian Dana Pendidikan
Menginventarisasikan Sumber
Dana Pendidikan
 Sumber dana pendidikan ada beberapa
macam, ada yang dari pemerintah, dari orang
tua, dan dari masyarakat.
 Agar sumber dana tersebut dapat dengan
mudah digunakan ketika dibutuhkan dalam
menentukan alokasi anggaran pendidikan,
maka data dan informasi tentang sumber dana
itu harus diinventarisasikan dengan baik.
Mengalokasian Dana Pendidikan
Di bawah ini akan dijelaskan satu per satu mengenai
tata cara pengalokasian dana pendidikan:
1. Pengalokasian Dana Atas Dasar Siswa
2. Pengalokasian Dana Atas Dasar Guru
3. Pengalokasian Dana Atas Dasar Ruang Belajar
4. Pengalokasian Dana Atas Dasar Bobot Tujuan
Pendidikan
5. Pengalokasian Dana Atas Dasar Peningkatan
Angka Partisipasi
6. Pengalokasian Dana Atas Dasar Pengamatan
Terhadap Rumus-Rumus Alokasi Keuangan
Pengalokasian Dana Atas Dasar
Siswa
 Cara yang digunakan untuk mengalokasikan dana
pendidikan adalah mengalokasikan dana
berdasarkan atas perhitungan jumlah rata-rata dan
keadaan siswa sehari-hari.
 Cara yang digunakan adalah dengan menghitung
jumlah rata-rata dan keadaan siswa sehari-hari. Siswa
yang mendaftar di hitung setiap hari selama waktu
tersebut (biasanya pada tengah tahunan). Sedangkan
waktu melaporkannya dapat dilakukan selama satu
tahun penuh, bulanan, mingguan, atau harian dalam
tengah tahun tersebut.
Pengalokasian Dana Atas Dasar
Guru
 Dalam pengalokasian dana atas dasar guru, perlu
diperhatikan bahwa karakteristik guru bermacam-
macam. Ada guru pendidikan dasar, guru
pendidikan menengah, dan guru pendidikan
tinggi (dosen).
 Guru juga dapat diklasifikasikan menurut bidang
studi/mata kuliah dan guru kelas, menurut
tempat tugas kota dan desa, atau menurut
gabungan dari berbagai penggolongan tersebut
 Pengalokasian dana berdasarkan guru
mempunyai dampak terhadap ratio siswa
yang kadang-kadang hasilnya negatif.
Oleh sebab itu, ketika melakukan
pengalokasian dana, hal-hal yang
menyangkut karakteristik guru yang
bermacam-macam itu harus
dipertimbangkan secara cermat.
Pengalokasian Dana Atas Dasar
Ruang Belajar
 Dana berupa modal dalam pendidikan sering
dinyatakan sebagi rata-rata pembuatan ruang belajar.
 Dengan demikian, pengeluaran modal sering
dialokasikan atas dasar jumlah tertentu per ruang
belajar.
 Ruang belajar kadang-kadang dibedakan menurut letak
sekolah, menurut jenjang sekolah, dan menurut jenis
sekolah.
 Selain itu, kita juga mengenal sekolah di desa maupun
di kota.
Hal ini diperhitungkan dalam menentukan alokasi dana
pendidikan.
Pengalokasian Dana Atas Dasar Peningkatan
Angka Partisipasi
 Angka partisipasi merupakan perbandingan antara jumlah
siswa terhadap anak usia sekolah pada suatu wilayah
tertentu. Pada umumnya angka partisipasi di daerah
perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan.
 Dalam kondisi seperti ini, rumus pembiayaan yang semata-
mata didasarkan kepada keadaan siswa di sekolah tidak
dapat mengatasi pembangunan pendidikan pada wilayah-
wilayah yang angka partisipasinya rendah.
 Oleh sebab itu, harus ada modifikasi rumus sehingga
alokasi dana sesuai dengan kondisi setempat. Makin
banyak dana yang disediakan untuk daerah-daerah
pedesaan yang angka partisipasinya rendah, akan makin
giat pula usaha-usaha untuk meningkatkan pelaksanaan
program pembangunan pendidikan pada wilayah tersebut.
Pengalokasian Dana Atas Dasar
Pengamatan Terhadap Rumus-Rumus
Alokasi Keuangan
• Rumus-rumus keuangan hanya dapat dipakai bersamaan dengan
tindakan-tindakan lainnya. Misalnya rumus dimaksudkan sebagai
penyediaan perangsang untuk perubahan kurikulum, maka harus
ada penyediaan bahan yang bersamaan bagi pelajaran-pelajaran
baru, program-program pelatihan para guru, dan perangsang
bagi mereka untuk mendaftarkan diri pada keahlian-keahlian
mengajar yang baru tersebut.
• Keuntungan memerhatikan rumus-rumus perangsang seperti
disebutkan di atas adalah bahwa pejabat-pejabat bidang
keuangan di suatu wilayah dapat menentukan bagaimana
menggunakan uang untuk mencapai tujuan-tujuan dari rumus
tersebut dengan tepat.
Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Power Point Administrasi Keuangan Sekolah
Power Point Administrasi Keuangan SekolahPower Point Administrasi Keuangan Sekolah
Power Point Administrasi Keuangan Sekolah
alikaaa1
 
Juknis laporan keuangan
Juknis laporan keuanganJuknis laporan keuangan
Juknis laporan keuangan
Ade Suhendar
 
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolahKonsep dasar pengelolaan keuangan sekolah
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah
Dahlia Aditya
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
NASuprawoto Sunardjo
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
 
Manajemen keuangan sekolah
Manajemen keuangan sekolahManajemen keuangan sekolah
Manajemen keuangan sekolah
Dyah Dewi
 
Manajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikanManajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikan
Spingibib Yuki
 

La actualidad más candente (20)

Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganAdministrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan
 
Bidang garapan keuangan
Bidang garapan keuanganBidang garapan keuangan
Bidang garapan keuangan
 
Power Point Administrasi Keuangan Sekolah
Power Point Administrasi Keuangan SekolahPower Point Administrasi Keuangan Sekolah
Power Point Administrasi Keuangan Sekolah
 
Administrasi keuangan sekolah (Ratih 3f/pai)
Administrasi keuangan sekolah (Ratih 3f/pai)Administrasi keuangan sekolah (Ratih 3f/pai)
Administrasi keuangan sekolah (Ratih 3f/pai)
 
Juknis laporan keuangan
Juknis laporan keuanganJuknis laporan keuangan
Juknis laporan keuangan
 
Power point lpi kel.3
Power point lpi kel.3Power point lpi kel.3
Power point lpi kel.3
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah
 
Administrasi keuangan
Administrasi keuanganAdministrasi keuangan
Administrasi keuangan
 
MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMMANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
 
Konsep dasar anggaran sekolah/madrasah
Konsep dasar anggaran sekolah/madrasahKonsep dasar anggaran sekolah/madrasah
Konsep dasar anggaran sekolah/madrasah
 
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolahKonsep dasar pengelolaan keuangan sekolah
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah
 
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
 
Manajemen keuangan sekolah
Manajemen keuangan sekolahManajemen keuangan sekolah
Manajemen keuangan sekolah
 
Prosedur pengesahan RAPBS
Prosedur pengesahan RAPBSProsedur pengesahan RAPBS
Prosedur pengesahan RAPBS
 
Inisiasi 7
Inisiasi 7Inisiasi 7
Inisiasi 7
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
 
Manajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikanManajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikan
 

Destacado

Daftar pembayaran gaji dan sebagainya untuk guru tidak tetap
Daftar pembayaran gaji dan sebagainya untuk guru tidak tetapDaftar pembayaran gaji dan sebagainya untuk guru tidak tetap
Daftar pembayaran gaji dan sebagainya untuk guru tidak tetap
Operator Warnet Vast Raha
 
Partners take home 85%
Partners take home 85%Partners take home 85%
Partners take home 85%
cbatz
 
Teoria das ciências humanas i 2010
Teoria das ciências humanas i  2010Teoria das ciências humanas i  2010
Teoria das ciências humanas i 2010
Fábio Deus
 

Destacado (20)

Ppt ap
Ppt apPpt ap
Ppt ap
 
Daftar pembayaran gaji dan sebagainya untuk guru tidak tetap
Daftar pembayaran gaji dan sebagainya untuk guru tidak tetapDaftar pembayaran gaji dan sebagainya untuk guru tidak tetap
Daftar pembayaran gaji dan sebagainya untuk guru tidak tetap
 
Peraturan YPIT Mutiara Duri
Peraturan YPIT Mutiara DuriPeraturan YPIT Mutiara Duri
Peraturan YPIT Mutiara Duri
 
Kingads google adwords
Kingads google adwordsKingads google adwords
Kingads google adwords
 
Partners take home 85%
Partners take home 85%Partners take home 85%
Partners take home 85%
 
Teoria das ciências humanas i 2010
Teoria das ciências humanas i  2010Teoria das ciências humanas i  2010
Teoria das ciências humanas i 2010
 
Positivo - Interativo
Positivo - InterativoPositivo - Interativo
Positivo - Interativo
 
Http utilize
Http utilizeHttp utilize
Http utilize
 
200381 200381 2013122393825-espec. pav. 14-00
200381 200381 2013122393825-espec. pav.  14-00200381 200381 2013122393825-espec. pav.  14-00
200381 200381 2013122393825-espec. pav. 14-00
 
Definition of inductance, flux linkages of current carrying conductor, indu...
Definition  of inductance, flux linkages of  current carrying conductor, indu...Definition  of inductance, flux linkages of  current carrying conductor, indu...
Definition of inductance, flux linkages of current carrying conductor, indu...
 
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaranContoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
 
Legal Operations Guide to Key Performance Indicators
Legal Operations Guide to Key Performance IndicatorsLegal Operations Guide to Key Performance Indicators
Legal Operations Guide to Key Performance Indicators
 
Software for survey and engineering at sea
Software for survey and engineering at seaSoftware for survey and engineering at sea
Software for survey and engineering at sea
 
21 Legal Technology Terms that Every Lawyer Should Know
21 Legal Technology Terms that Every Lawyer Should Know21 Legal Technology Terms that Every Lawyer Should Know
21 Legal Technology Terms that Every Lawyer Should Know
 
Soal ujian ut pgsd pdgk4106 pendidikan ips di sd
Soal ujian ut pgsd pdgk4106 pendidikan ips di sdSoal ujian ut pgsd pdgk4106 pendidikan ips di sd
Soal ujian ut pgsd pdgk4106 pendidikan ips di sd
 
Pgbm03 MBA OPERATION MANAGEMENT session 03 operations performance and strategy
Pgbm03 MBA OPERATION MANAGEMENT session 03 operations performance and strategyPgbm03 MBA OPERATION MANAGEMENT session 03 operations performance and strategy
Pgbm03 MBA OPERATION MANAGEMENT session 03 operations performance and strategy
 
5G Spectrum in EUROPE
5G Spectrum in EUROPE5G Spectrum in EUROPE
5G Spectrum in EUROPE
 
armature Winding
armature Windingarmature Winding
armature Winding
 
armature reaction effect and minimization methods
armature reaction effect and minimization methodsarmature reaction effect and minimization methods
armature reaction effect and minimization methods
 
Earlybird Europe Venture Capital Report
Earlybird Europe Venture Capital ReportEarlybird Europe Venture Capital Report
Earlybird Europe Venture Capital Report
 

Similar a Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)

Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334
ajibk
 
Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334
ajibk
 
687242677-Aksi-Nyata-Melakukan-Refleksi-Perencanaan-Guru.pptx
687242677-Aksi-Nyata-Melakukan-Refleksi-Perencanaan-Guru.pptx687242677-Aksi-Nyata-Melakukan-Refleksi-Perencanaan-Guru.pptx
687242677-Aksi-Nyata-Melakukan-Refleksi-Perencanaan-Guru.pptx
saptari3
 

Similar a Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C) (20)

Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan KeuanganAdministrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
 
Pengelolaan Keuangan.pdf
Pengelolaan Keuangan.pdfPengelolaan Keuangan.pdf
Pengelolaan Keuangan.pdf
 
Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah
Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolahManajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah
Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah
 
Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)
Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)
Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
 
Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)
Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)
Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)
 
Pengelolaan_Keuangan.pptx
Pengelolaan_Keuangan.pptxPengelolaan_Keuangan.pptx
Pengelolaan_Keuangan.pptx
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdfPengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docxPengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docx
 
Maziyyatul muslimah
Maziyyatul muslimahMaziyyatul muslimah
Maziyyatul muslimah
 
Power_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptx
Power_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptxPower_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptx
Power_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptx
 
Ppt propen
Ppt propenPpt propen
Ppt propen
 
Nurman
NurmanNurman
Nurman
 
Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334Rps manajemen pendidikan 12334
Rps manajemen pendidikan 12334
 
687242677-Aksi-Nyata-Melakukan-Refleksi-Perencanaan-Guru.pptx
687242677-Aksi-Nyata-Melakukan-Refleksi-Perencanaan-Guru.pptx687242677-Aksi-Nyata-Melakukan-Refleksi-Perencanaan-Guru.pptx
687242677-Aksi-Nyata-Melakukan-Refleksi-Perencanaan-Guru.pptx
 
PPT MANAJEMEN PEMBIAYAAN LPI
PPT MANAJEMEN PEMBIAYAAN LPIPPT MANAJEMEN PEMBIAYAAN LPI
PPT MANAJEMEN PEMBIAYAAN LPI
 
Akuntabilitas Dana APBN
Akuntabilitas Dana APBNAkuntabilitas Dana APBN
Akuntabilitas Dana APBN
 
Administrasi Keuangan.pdf
Administrasi Keuangan.pdfAdministrasi Keuangan.pdf
Administrasi Keuangan.pdf
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)

  • 1. PENGANGGARAN PENGELOLAAN DAN PENGALOKASIAN DANA PENDIDIKAN Dosen Pengampu: Yayan Andrian, S.Ag., M.Ed.MGMT. Disusun Oleh : Puji Rahayu 143111087/5C PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2016
  • 2. Pengertian Penganggaran  Menurut Koonts (1982) penganggaran (budgeting) merupakan satu langkah perencanaan dan juga sebagai instrumen perencanaan yang fundamental.  Sedangkan menurut Nanang Fattah (2000: 47), anggaran atau budget merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-keiatan lembaga dalam kurun waktu tertentu.  dapat disimpulkan Anggaran adalah suatu rencana operasi dari suatu kegiatan atau proyek yang mengandung perincian pengeluaran biaya untuk satu periode tertentu
  • 3. Konsep Penganggaran (Budgeting) Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:  Besaran dana untuk membiayai kegiatan  Kegiatannya itu sendiri Dalam setiap anggaran terdapat dua sisi penting, yaitu :  Sisi penerimaaan atau rencana penerimaan Sisi penerimaan menunjukkan sumber-sumber dari mana dana itu diperoleh.  sisi pengeluaran sisi pengeluaran menggambarkan alokasi besarnya biaya pendidikan untuk setiap komponen yang harus dibiayai (Nanang Fattah, 2000: 48).
  • 4. Fungsi Anggaran Menurut Nanang Fattah (2000: 49) anggaran berfungsi sebagai: 1. Alat perencanaan 2. Aat pengendalian 3. Alat bantu Penempatan 4. Alat tolak Ukur 5. Alat penaksir 6. Alat otorisasi pengeluaran dana 7. Alat efisiensi
  • 5. Desain Anggaran Dalam penyusunan anggaran, sistematika yang akan tertuang dalam anggaran tersebut akan menggambarkan model penyusunan anggaran. Nanang Fattah (2000: 53) menyebutkan ada empat macam desain anggaran, yaitu: 1) Anggaran butir per butir (Line Item Budget) 2) Sistem Anggaran program (Program Budget System) 3) Aggaran Berdasarkan hasil (Performance Budget) 4) Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (PPBS atau SP4)
  • 6. Desain Anggaran butir per butir (Line Item Budget) Line Item Budget atau Anggaran Berbasis Item merupakan anggaran yang disusun berdasarkan garis item-item atau kategori. Dalam model ini setiap pengeluaran dikategorikan berdasarkan kelompok-kelompok seperti kategori yang terdiri dari gaji, upah, gaji lainnya, dan sebagainya.
  • 7. Desain Sistem Anggaran program Desain Sistem Anggaran program (Program Budget System) Sistem Anggaran program merupakan anggaran anggaran yang disusun per program dengan subset program yang terkait dengan program tersebut seperti anggaran untuk penataran guru yang didalamnya mencakup gaji/upah panitia/upah penatar, konsumsi selama pentaran, dan sebagainya.
  • 8. Desain Aggaran Berdasarkan hasil (Performance Budget) Aggaran berdasarkan hasil merupakan anggaran yang dirancang dengan menekankan pada kinerja (hasil), di mana hasil dari suatu kinerja dipecah berdasarkan beban kerja dan hasil yang dapat diukur.
  • 9. Desain Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (PPBS atau SP4) Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran merupakan anggaran yang disusun dengan siklus perencanaan, pemrograman dan pengangaran, di mana semua itu merupakan satu kesatuan sebagai sistem. Dengan demikian dalam sistem ini anggaran yang disusun akan terlihat sebagai hasil dari suatu proses perencanaan yang dituangkan dalam program dan anggaran (Djamaluddin, 1997: 29).
  • 10. Prosedur Penganggaran Tahap-tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan dalam periode anggaran. 2. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan dalam uang, mesin, dan material. 3. Sumber-sumber dinyatakan dalam bentuk uang, sebab anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan finansial. 4. Memformulasikan anggaran menurut format yang telah disepakati. 5. Usaha memperoleh persetujuan dari yang berwenang (pengambilan keputusan) dalam tahap ini dilakukan kompromi melalui rapat-rapat untuk mempertimbangkan secara objektif dan subjektif.
  • 11. Pengertian Pengelolaan Pengelolaan keuangan sekolah adalah suatu rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung jawaban keuangan sekolah.
  • 12. Prinsip Pengelolaan Keuangan Sekolah Penggunaan keuangan didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:  Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan.  Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program atau kegiatan.  Keharusan penggunaan kemampuan.
  • 13. Strategi Pengelolaan Keuangan Sekolah Pengelolaan dana pendidikan dari masyarakat, baik yang langsung maupun tidak langsung perlu dilakukan dengan baik melalui langkah-langkah sistimatis sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen. Hal ini disebabkan jika pengelolaan berjalan baik serta aku akuntabel akan menimbulkan berbagai manfaat. Berdasarkan hal di atas, pengelolaan keuangan pendidikan lebih difokuskan dalam proses merencanakan alokasi secara teliti dan penuh perhitungan, serta mengawasi pelaksanaan dana, baik biaya operasional maupun biaya kapital, disertai bukti-bukti secara administratif dan fisik (material) sesuai dengan dana yang dikeluarkan.
  • 14. Tujuan Pengelolaan keuangan di Sekolah Dalam mengelola sekolah, tujuan utamanya adalah bagaimana sekolah dapat menghasilkan output yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai pengguna jasa.
  • 15. Pengalokasian Dana Pendidikan Dalam rangka menetukan alokasi anggaran pendidikan, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Menginventarisasikan Sumber Dana Pendidikan 2. Mengalokasian Dana Pendidikan
  • 16. Menginventarisasikan Sumber Dana Pendidikan  Sumber dana pendidikan ada beberapa macam, ada yang dari pemerintah, dari orang tua, dan dari masyarakat.  Agar sumber dana tersebut dapat dengan mudah digunakan ketika dibutuhkan dalam menentukan alokasi anggaran pendidikan, maka data dan informasi tentang sumber dana itu harus diinventarisasikan dengan baik.
  • 17. Mengalokasian Dana Pendidikan Di bawah ini akan dijelaskan satu per satu mengenai tata cara pengalokasian dana pendidikan: 1. Pengalokasian Dana Atas Dasar Siswa 2. Pengalokasian Dana Atas Dasar Guru 3. Pengalokasian Dana Atas Dasar Ruang Belajar 4. Pengalokasian Dana Atas Dasar Bobot Tujuan Pendidikan 5. Pengalokasian Dana Atas Dasar Peningkatan Angka Partisipasi 6. Pengalokasian Dana Atas Dasar Pengamatan Terhadap Rumus-Rumus Alokasi Keuangan
  • 18. Pengalokasian Dana Atas Dasar Siswa  Cara yang digunakan untuk mengalokasikan dana pendidikan adalah mengalokasikan dana berdasarkan atas perhitungan jumlah rata-rata dan keadaan siswa sehari-hari.  Cara yang digunakan adalah dengan menghitung jumlah rata-rata dan keadaan siswa sehari-hari. Siswa yang mendaftar di hitung setiap hari selama waktu tersebut (biasanya pada tengah tahunan). Sedangkan waktu melaporkannya dapat dilakukan selama satu tahun penuh, bulanan, mingguan, atau harian dalam tengah tahun tersebut.
  • 19. Pengalokasian Dana Atas Dasar Guru  Dalam pengalokasian dana atas dasar guru, perlu diperhatikan bahwa karakteristik guru bermacam- macam. Ada guru pendidikan dasar, guru pendidikan menengah, dan guru pendidikan tinggi (dosen).  Guru juga dapat diklasifikasikan menurut bidang studi/mata kuliah dan guru kelas, menurut tempat tugas kota dan desa, atau menurut gabungan dari berbagai penggolongan tersebut
  • 20.  Pengalokasian dana berdasarkan guru mempunyai dampak terhadap ratio siswa yang kadang-kadang hasilnya negatif. Oleh sebab itu, ketika melakukan pengalokasian dana, hal-hal yang menyangkut karakteristik guru yang bermacam-macam itu harus dipertimbangkan secara cermat.
  • 21. Pengalokasian Dana Atas Dasar Ruang Belajar  Dana berupa modal dalam pendidikan sering dinyatakan sebagi rata-rata pembuatan ruang belajar.  Dengan demikian, pengeluaran modal sering dialokasikan atas dasar jumlah tertentu per ruang belajar.  Ruang belajar kadang-kadang dibedakan menurut letak sekolah, menurut jenjang sekolah, dan menurut jenis sekolah.  Selain itu, kita juga mengenal sekolah di desa maupun di kota. Hal ini diperhitungkan dalam menentukan alokasi dana pendidikan.
  • 22. Pengalokasian Dana Atas Dasar Peningkatan Angka Partisipasi  Angka partisipasi merupakan perbandingan antara jumlah siswa terhadap anak usia sekolah pada suatu wilayah tertentu. Pada umumnya angka partisipasi di daerah perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan.  Dalam kondisi seperti ini, rumus pembiayaan yang semata- mata didasarkan kepada keadaan siswa di sekolah tidak dapat mengatasi pembangunan pendidikan pada wilayah- wilayah yang angka partisipasinya rendah.  Oleh sebab itu, harus ada modifikasi rumus sehingga alokasi dana sesuai dengan kondisi setempat. Makin banyak dana yang disediakan untuk daerah-daerah pedesaan yang angka partisipasinya rendah, akan makin giat pula usaha-usaha untuk meningkatkan pelaksanaan program pembangunan pendidikan pada wilayah tersebut.
  • 23. Pengalokasian Dana Atas Dasar Pengamatan Terhadap Rumus-Rumus Alokasi Keuangan • Rumus-rumus keuangan hanya dapat dipakai bersamaan dengan tindakan-tindakan lainnya. Misalnya rumus dimaksudkan sebagai penyediaan perangsang untuk perubahan kurikulum, maka harus ada penyediaan bahan yang bersamaan bagi pelajaran-pelajaran baru, program-program pelatihan para guru, dan perangsang bagi mereka untuk mendaftarkan diri pada keahlian-keahlian mengajar yang baru tersebut. • Keuntungan memerhatikan rumus-rumus perangsang seperti disebutkan di atas adalah bahwa pejabat-pejabat bidang keuangan di suatu wilayah dapat menentukan bagaimana menggunakan uang untuk mencapai tujuan-tujuan dari rumus tersebut dengan tepat.