1. PSIKOLOGI SOSIAL
PRESENTED BY :
PURYANTO
WIDYAISWARA
PADA DIKLAT TEKNIS CALON PENYULUH AGAMA FUNGSIONAL ANGK. 1
MANADO, 3 APRIL 2016
KEMENTERIAN AGAMA
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO
2016
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
1
3. Baron dan Byrne
(2004) :
Psikologi sosial adalah :
• cabang psikologi yang
berupaya untuk memahami
dan menjelaskan cara
berpikir, berperasaan, dan
berperilaku individu yang
dipengaruhi oleh kehadiran
orang lain.
Psikologi sosial adalah cabang
dari ilmu pengetahuan
psikologi.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
3
5. Myers
(2002)
• Psikologi sosial adalah
cabang ilmu psikologi yang
mempelajari secara
menyeluruh tentang
hakikat dan sebab-sebab
perilaku individu dalam
lingkungan sosial.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
5
6. Sherif dan Musfer
(1956)
Psikologi sosial adalah :
ilmu tentang pengalaman
dan perilaku individu dalam
kaitannya dengan situasi
stimulus sosial.
Dalam definisi ini,
stimulus sosial diartikan
bukan hanya manusia, tetapi
juga benda-benda dan hal-hal
lain yang diberi makna sosial.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
6
7. General
Psikologi sosial adalah
• merupakan suatu studi
ilmiah tentang cara-cara
berperilaku individu yang
dipengaruhi sekaligus
mempengaruhi perilaku
orang lain dalam konteks
sosial.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
7
9. Tokoh-tokoh
filsafat Yunani
klasik
• yang dapat dikategorikan sebagai
pemikir metafisika rasional
psikologi sosial adalah
Plato dan Aristoteles.
• Perkembangan lanjutan psikologi
sosial dapat ditemui pada pemikir
filsuf Prancis dan bapak ilmu
sosiologi Auguste Comte yang
hidup pada abad 19 Masehi
(Cooper, 1996).
• Auguste Comte juga dapat
dipandang sebagai salah satu
peletak dasar perkembangan
psikologi sosial empiris yang lahir
pada abad 20 Masehi.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
9
10. Gejala-gejalaperilakusosial
• Gejala-gejala perilaku sosial merupakan hasil dari proses belajar
berdasar pada sistem stimulus dan respon.
Untuk sekedar memperoleh bayangan mengenai
hal-hal yang dipelajari dalam ilmu jiwa sosial,
berikut adalah beberapa pokok yang akan kita
bahas, diantaranya:
1. hubungan antar manusia
2. kehidupan manusia dalam kelompok
3. sifat-sifat dan struktur dalam
kelompok
4. pembentukan norma sosial
5. peranan kelompk dalam
perkembangan individu
6. kepemimpinan (leadrship)
7. dinamika sosial
8. sikap (attitude) sosial
9. perubahan sikap (attitude) sosial
10. psikologi anak-anak jahat dan lain-
lain
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
10
11. Floyd Allport
• Dalam buku ini Floyd Allport
memberikan deskripsi
tentang topik-topik
penelitian yang berhubungan
dengan perilaku sosial, yaitu :
1.topik konformitas sosial,
2.topik kemampuan individu
dalam memahami emosi
orang lain, dan
3.topik pengaruh audiens
terhadap kinerja penyelesaian
tugas.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
11
12. MENGERTI:
GEJALA/FENOMENA
• Psikologi sosial bertujuan
untuk mengerti suatu gejala
atau fenomena.
• Setelah mengetahui
fenomena-fenomena maka
akan mudah membuat
peramalan-peramalan
tentang kapan akan
terjadinya suatu fenomena
dan bagaimana fenomena
tersebut akan terjadi.
• Setelah mengetahui kapan
dan bagaimana tentu akan
lebih mudah mengendalikan
fenomena tersebut.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
12
13. OBJEK KEILMUAN
• psikologi sosial lebih
khusus pada manusia
• sosiologi dan antropologi
lebih luas pada masyarakat
atau komunitas tertentu.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
13
14. individu
• ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku
individu sebagai fungsi dari
rangsang-rangsang sosial.
Istilah individu digunakan
menunjukkan bahwa unit
analisis psikologi sosial
difokuskan khusus pada
individu bukan pada
masyarakat.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
14
15. WilayahstudiPsikologisosial
terbagimenjaditigabagianyaitu:
1.Study tentang pengaruh sosial
terhadap proses individual
misalnya: Studi tentang persepsi,
motivasi, proses belajar dan sifat
2. Studi tentang proses-proses
individual bersama,
bahasa, sikap sosial dan
sebagainya.
3. Studi tentang interaksi
kelompok,
misalnya: kepemimpinan, komunikasi,
hubungan kekuasaan, kerja sama,
persaingan dan sebagainya.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
15
16. MEMAHAMI
FENOMENA
• Memahami psikologi sosial berarti berusaha
memahami sebuah fenomena yang
akan terjadi dan berusaha mencari tahu
cara mengendalikan fenomena tersebut.
• Fenomena yang mungkin terjadi tentu saja
tidak terlepas dari tiga fokus kajian nya
yaitu :
1.bagaimana tindakan seorang individu
berpengaruh terhadap rekayasa sosial,
2.bagaimana individu melakukan aktivitas
secara bersama-sama yang menghasilkan
dampak sosial tertentu, dan juga
3.bagaimana keberadaan individu dalam
interaksi kelompok.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
16
17. 3 PROFESI
Psikologi Sosial :
1.Sebagai ilmuwan psikologi
sosial murni.
2.Sebagai ilmuwan sosial
terapan.
3.Sebagai praktisi profesional
psikologi sosial.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
17
18. ? Ada apa dengan penyuluh
agama ?
Seberapa Pentingkah psikologi sosial
bagi penyuluh agama ?
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
18
19. TARGETKEILMUAN
• psikologi sosial murni
adalah untuk
mengembangkan teori-
teori umum tentang
fenomena perilaku sosial
manusia yang dipengaruhi
oleh eksistensi orang lain
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
19
20. TARGET KEILMUAN
• ilmuwan sosial terapan
melakukan penelitian
untuk penerapan teori-
teori terhadap masalah-
masalah sosial aktual dan
pemecahan langsung
terhadap masalah-masalah
sosial aktual.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
20
21. TARGET KEILMUAN
Praktisi profesional psikologi
sosial akan menempati
berbagai macam kedudukan
dalam masyarakat.
• Misalnya sebagai trainer
ketrampilan sosial, konsultan,
berpartisipasi aktif dalam
pengembangan masyarakat,
pencipta perencanaan dan
pelaksana program
pemberdayaan masyarakat
dan sebagainya.a
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
21
22. Serge moscovici
Serge moscovici seorang
psikolog sosial perancis
menyatakan bahwa :
• psikologi sosial adalah
jembatan diantara cabang-
cabang pengetahuan sosial
lainnya.
• Sebab psikologi sosial
mengakui pentingnya
memandang individu dalam
suatu system sosial yang
lebih luas dan karena itu
menarik kedalamnya
sosiologi, ilmu politik,
antropologi, dan ekonomi.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
22
23. PERASAAN YG
SUBYEKTIF
• Psikologi sosial mempelajari
perasaan subyektif yang
biasanya muncul dalam
situasi sosial tertentu, dan
bagaimana perasaan itu
mempengaruhi perilaku.
• Situasi interpersonal apa
yang menimbulkan perasaan
marah, dan meningkatkan
atau menurunkan
kemungkinan munculnya
perilaku agresi?
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
23
24. TEORI TEORI DALAM
PSIKOLOGI SOSIAL
1. TEORI GENETIK
2. TEORI STIMULUS —
RESPONS
3. TEORI KOGNITIF
4. TEORI BELAJAR SOSIAL
(SOCIAL LEARNING THEORY)
5. TEORI PSIKOANALISA
6. TEORI PERAN
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
24
25. 1. TEORI GENETIK
Teori ini menekankan kualitas
pembawaan sejak lahir atas
tingkah laku sosial.
• Bahwa "manusia adalah
binatang sosial (?) " menjadi inti
dan teori genetik dan
sekaligus menjadi dasar
asumsinya, bahwa
komponen-komponen dari
tingkah laku sosial
dihubungkan dengan
atau mempunyai akar pada
penyebab genetik yang tidak
dipelajari.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
25
26. 2. TEORI STIMULUS —
RESPONS
Prinsip teori ini menyatakan
bahwa:
• "Kalau stimulus memberikan
akibat yang positif atau
memberi reward maka respons
terhadap stimulus tersebut akan
diulangi pada kesempatan lain
dimana stimulus yang sama
timbul.
• Sebaliknya apabila respons
akibat yang negatif (hukuman
dan sebagainya) memberikan
hubungan antara stimulus -
respons tersebut akan dihindari
pada kesempatan lain".
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
26
27. 3. TEORI KOGNITIF
• Pokok pikiran dalam
pendekatan kognitif adalah
bahwa perilaku individu
tergantung pada caranya
mengamati situasi sosial.
• Secara spontan dan otomatis
orang akan
mengorganisasikan persepsi,
pikiran dan keyakinannya
tentang situasi sosial ke
dalam bentuk yang
sederhana dan bermakna.,
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
27
28. 4. TEORIBELAJARSOSIAL(SOCIAL
LEARNINGTHEORY)
Pokok pemikiran dalam
pendekatan belajar adalah :
bahwa perilaku individu ditentukan
oleh apa yang telah dipelajari
sebelumnya.
• Dalam situasi tertentu seseorang
mempelajari perilaku tertentu
sebagai kebiasaan dan bila
menghadapi situasi itu kembali
orang tersebut akan cenderung
untuk berperilaku sesuai dengan
kebiasaannya itu.
• Pendekatan dengan belajar
populer di tahun 1920-an dan
merupakan
dasar Behaviorisme.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
28
29. 5. TEORI PSIKOANALISA
• Tokoh dan teori ini adalah
Freud. Alasan teori ini dipakai
untuk menelaah tingkah laku sosial
adalah adanya pendapat dari Freud
bahwa terdapat pertentangan yang
mendasar antara pemuasan
keinginan-keinginan dan
kebutuhan-kebutuhan individual
dengan kesiapan masyarakat dalam
memenuhi semua kebutuhan
tersebut.
• Menurut teori ini pula
perkembangan individu menuju
kedewasaan adalah melalui
serangkaian tahapan yaitu tahap
oral, anal, phallic dan genital.
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
29
30. 6. TEORI PERAN
• Pengertian Peran (Role) biasanya
didefinisikan sebagai serangkaian
tingkah laku atau fungsi-fungsi
yang dikaitkan dengan posisi
khusus dalam hubungan tertentu.
Menurut Bidle & Thomas (Wibowo,
1988:1.21)
ada 4 (empat) istilah tentang perilaku
dalam kaitannya dengan peran:
a. Harapan (expectation).
b. Norma (norm).
c. Wujud Perilaku (performance).
d. Penilaian (evaluation) dan
e. Sanksi (sanction).
PURYANTO-WIDYAISWARA KEMENAG
MANADO
30