2. Sel-sel otot
Oksitosin Menyebabkan
sel-sel ini berkontraksi
Prolaktin menyebabkan
Sel-sel memproduksi ASI
Sel sel yang
Memproduksi susu
Saluran / Ductus
Saluran / Ductus
ASI
di tampung
di sini
Puting
Kelenjar Montgomery
Jaringan Penunjang
Dan lemak
Areola (Kalang Payudara)
BFC 1/10
Alvioli
10. AKIBAT DARI PELEKATAN YANG TIDAK BAIK
Sakit dan luka pada puting Nyeri, puting retak, puting
lecet
ASI tidak dikeluarkan
dengan efektif
Payudara bengkak
Persediaan ASI kurang
Bayi tidak puas, seperti
ingin menyusu lebih
banyak dan lebih lama
bayi jadi Frustasi lalu
menolak menyusu.
Payudara kurang
memproduksi ASI
Berat Badan Bayi tidak
naik.
11. SEBAB SEBAB PERLEKATAN KURANG BAIK
Penggunaan botol
Ibu tidak berpengalaman
Kesulitan fungsional
Kurang bantuan yang
terampil
Sebagai tambahan setelah menyusui
Bayi pertama
Pemberian asupan botol sebelumnya
Bayi kecil atau lemah
Puting dan sekitarnya kurang lentur
Payudara bengkak
Terlambat mulai menyusui
Kurang bantuan secara tradisional
dan kurang mendapat dukungan
dari masyarakat
Dokter, perawat, bidan belum dilatih
membantu ibu menyusui
Sebelum menyusui dimantapkan
12. Refleks mencari puting (rooting reflex)
Bila sesuatu menyentuh
bibirnya, bayi membuka
mulutnya dan lidahnya
turun dan menjulur kedepan
Refleks mengisap
Bila sesuatu menyentuh
langit-langitnya, bayi
mengisap
Refleks menelan
Bila mulut penuh ASI,
Bayi akan menelan
Ketrampilan
Ibu belajar
Memposisikan
Bayi
Bayi belajar
Untuk menyusu
17. Tatalaksana puting datar dan terbenam
Perawatan Antenatal:
Segera setelah lahir:
Untuk minggu pertama atau kedua setelah
lahir:
• Mungkin tidak menolong
• Bangun kepercayaan diri ibu – payudara
akan membaik. Jelaskan bahwa bayi
menyusu PAYUDARA bukan puting
• Biarkan bayi menjelajahi payudara dengan
kontak kulit
• Bantu ibu mengatur posisi bayi pada
payudara
• Coba berbagai posisi - misalnya bawah
lengan
• Bantu ibu agar puting lebih menonjol
• Gunakan pompa, tabung suntik
• Perah ASI dan berikan dengan cangkir
• Perah ASI kedalam mulut bayi
20. Puting besar fibrosa
Bantu bayi membuka mulut
selebar mungkin agar melekat
dengan baik
Biarkan bayi dalam kontak kulit
ke kulit dan menemukan sendiri
puting ibu
Coba posisi lain; mis ibu di atas
bayi atau posisi di bawah
lengan
Perah ASI dan beri minum bayi
dengan cangkir sampai mulut
nya bertambah besar
22. Payudara penuh dan bengkak
Penuh Bengkak
Panas Nyeri/sakit
Berat Edema
Keras Tegang, terutama daerah
putting mengkilat kemerahan
melebar
ASI Mengalir ASI tidak mengalir (bisa
menetes)
Tidak ada demam Demam selama 24 jam
23. Penyebab dan Pencegahan Payudara Bengkak
Penyebab Pencegah
ASI Banyak
Terlambat memulai menyusui Memulai menyusui segera setelah
persalinan
Pelakatan kurang baik Pastikan pelekatan baik
Pengosongan ASI tidak sering Dorong ibu untuk lebih sering dan
lama menyusui
Pembatasan lama menyusui Anjurkan menyusui tanpa dijadwal
24. Penanganan Payudara Bengkak
Jangan mengistirahatkan payudara
Jika bayi mampu menyusu: Susui lebih sering bantu dengan posisi yang baik
Jika bayi tidak mampu menyusu Perah ASI dengan tangan atau pompa
Sebelum menyusui, untuk
merangsang refleks oksitosin:
Kompres hangat Atau mandi air hangat
Pijat tengkuk dan punggung
Pijatan ringan pada payudara
Rangsang kulit puting
Bantu ibu untuk relaks
Setelah menyusui, untuk mengurangi
oedema:
Kompres dingin pada payudara
27. Mastitis Bengkak
Biasanya satu payudara Biasanya kedua payudara
Sebagian payudara Seluruh payudara terpengaruh
Kemerahan (erythema): berbeda
jelas dg jaringan normal
disekitranya
Kemerahan tidak rata, menyebar , tidak
berbeda jelas
Keras menetap walaupun ASI sudah
dikeluarkan
Keras : bengkak pd seluruh payudara,
puting tegang
Keras dan terasa gumpalan daerah
yg kemerahan
Keras dan bengkak berkurang bila ASI
dikeluarkan
Nyeri di daerah kemerahan Nyeri pada semua bagian dari kedua
payudara
Demam berlansung lama Demam mungkin hanya 24 jam
Mastitis dan Payudara Bengkak
28. Apa yang anda perhatikan pada kedua payudara
ini?
A B
29. PENYEBAB SALURAN TERSUMBAT DAN
MASTITIS
• Menyusui kurang sering
atau singkat
• Pengeluran ASI pada
sebagian atau seluruh
payudara kurang baik
• Rusaknya Jaringan payudara
• Kemasukan bakteri
Karena - ibu sangat sibuk
- Bayi tidur semalaman
- Rutinitas berubah
- Ibu stres
Karena - menyusu tidak efektif
- tekanan dari pakaian
- tekanan jari selama menyusui
- Aliran ASI kurang baik pada payudara
besar,
Karena – trauma pada payudara
Karena – puting retak
30. PENANGANAN SALURAN TERSUMBAT DAN
MASTITIS
PERTAMA:
• Meningkatkan pengeluaran ASI
Cari penyebab dan perbaiki:
- Pelekatan kurang baik
- Tekanan pakaian atau jari
- Buruknya aliran pada payudara berukuran besar
Anjuran:
- Menyusui lebih sering
- Pijat lembut kearah puting
- Kompres hangat
- Analgesik (paracetamol atau ibuprofen)
Sarankan jika membantu:
- Mulai menyusui pada payudara yang tidak sakit
- Posisi yang bervariasi
KEMUDIAN:
Bila terjadi hal ini :
- Gejala makin parah, atau
- Puting retak, atau
- Tidak ada perbaikan setelah 24
jam
Selain itu tangani juga dengan:
- Antibiotik
- Istirahat total
34. PENANGANAN LUKA BASAH PADA ULKUS PUTING
Luka terbuka atau ulkus :
Luka membutuhkan penyembuhan dari bagian dasar
Sel-sel baru perlu tumbuh pada permukaan basah
Jika lukanya kering, akan menghambat penyembuhan
Penanganan:
Tempelkan parafin putih yang lembut atau lanolin murni
diantara waktu-waktu menyusui
Tutupi dengan bantalan payudara yang bersih, kassa atau
kain
Jika luka meradang, atau mengeluarkan nanah, mungkin
perlu antibiotik
35.
36. TATALAKSANA PUTING LECET
Cari penyebabnya:
• Periksa pelekatan
• Periksa payudara – bengkak, puting retak, Candida
• Periksa bayi untuk Candida, tali lidah pendek
Berikan penanganan yang tepat:
• Bangun rasa percaya diri ibu
• Perbaiki pelekatan dan teruskan menyusui
• Kurangi pembengkakan payudara – sarankan sering menyusui
dan perah ASI
• Tangani dengan penyembuhan luka basah jika luka terbka atau
ulkus
• Obati Candida apabila kulit merah, berkilat dan bersisik;
apabila gatal atau sakit, atau jika nyeri berlanjut
37. TATALAKSANA PUTING LECET
Nasihati ibu untuk:
• Mencuci payudara sekali sehari saja, dan
hindari pemakaian sabun
• Hindari obat lotion dan salep
• Olesi ASI akhir pada areola dan putting
setiap selesai menyusui