1. Manfaat Linux dan Open Source Untuk
Dunia Pendidikan di Indonesia
Seminar sehari di Institut Manajemen Telkom
Gegerkalong Bandung
9 Desember 2011
Oleh :
I Putu Agus Eka Pratama, ST
Erwid M Jadied, ST
2. Mengapa Dunia Pendidikan Harus Beralih
ke GNU/Linux dan FOSS?
Implementasi GNU/Linux dan FOSS (open source) ke dunia pendidikan
(sekolah dan perguruan tinggi), memerlukan usaha.
Mahasiswa/siswa dan pengajar (guru/dosen) sudah terbiasa dgn closed
source proprietary.
Perlu dilakukan open mind → membuka pikiran.
Pertanyaan :
Mengapa harus beralih ke GNU/Linux dan FOSS?
Jawaban :
Dunia kerja, belajar bersama, kebebasan.freedom, dapat dibisniskan.
3. GNU/Linux FOSS Di Dunia Pendidikan :
Dunia Kerja
GNU/LInux FOSS banyak digunakan di dunia kerja : PHP programmer, system
administrator, J2EE programmer, database administrator, dll.
Lebih dari 50% organisasi dan perusahaan besar telah menggunakan produk
open source untuk lingkungan pekerjaan mereka.
Gartner (sebuah perusahaan periset di bidang informasi dan teknologi, riset
Februari 2011)
Dengan memiliki kemampuan di bidang open source, akan membuka kesempatan
yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja.
4. GNU/Linux FOSS Di Dunia Pendidikan :
Belajar Bersama
Dunia open source adalah dunia komunitas --> sehingga dapat berkembang pesat .
Contoh :
Kernel Linux → menjadi berbagai distribusi (distro) sistem operasi Linux.
MySQL → engine database yang banyka digunakan dan handal.
Java → multi platform untuk server/workstation, desktop, dan mobile.
WordPress → engine blog
Blender → animasi 3D
masing-masing personal belajar bersama dengan yang lain untuk membuat sebuah
produk berkualitas dan lebih baik → inti semangat belajar bersama → cocok
diterapkan di dunia pendidikan di Indonesia.
5. GNU/Linux FOSS Di Dunia Pendidikan :
Kebebasan/Freedom
Free mean freedom (merdeka/bebas), bukan gratis.
FOSS (Free/Open Source Software)/FLOSS (Free/Libre/Open Source Software) / OSS
(Open Source Software).
Satu alasan utama Richard Stallman membuat Free software movement dan GNU -->
agar setiap user bisa bebas menggunakan sistem yang dimiliki.
Dengan open source, kode dapat dibuka, diubah tanpa melanggar lisensi/HAKI (dengan
menyertakan sumbernya), dan membantu menjadikan perangkat lunak menjadi lebih
baik dari sebelumnya.
Dari sudut pandang ilmu komputer, dengan membaca kode yang ada, user dapat
mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem saat dijalankan.
6. GNU/Linux FOSS Di Dunia Pendidikan :
Bisnis/Usaha
Aplikasi open source tetap bernilai ekonomis, mesi kode dibuka. Bisa dijual
dalam bentuk produk (software) maupun support (layanan, kostumisasi,
troubleshooting, kursus, pelatihan, dll), buku panduan, aksesoris, dll.
Contoh :
1. Red Hat (salah satu distro linux), Februari 2011, keuntungan 244,8 juta
dolar Amerika untuk masa kuartal keempat saja.
2. MySQL, Joomla, Wordpress, Ubuntu, dll.
Atau, bagaimana mungkin facebook, yahoo, google, game angry bird, yang gratis
digunakan, bisa mendatangkan uang banyak bagi pemilik/pembuatnya? -->
trend marketing saat ini dan masa depan.
Jadilah technopreneur/ITpreneur/wirausaha berbasis linux dan FOSS.
Ikuti konsep “sumber mata air pegunungan”, “perusahaan air kemasan”, dan
“masyarakat” :)
7. Bagaimana Untuk Memulai?
1. Biasakan membuat tugas/memberikan tugas
menggunakan perangkat lunak open source, baik
berbasis Linux maupun Windows :
MS Office --> Libre Office/Open Office
Internet Explorer --> Mozilla Firefox, Opera, Chrome.
Photoshop --> GIMP
Corel --> Inkscape
3D Max --> Blender
Dan lain – lain
http://igos-nusantara.or.id/wiki/Padanan_Aplikasi_Windows_di_Linux
8. Bagaimana Untuk Memulai? (lanjt)
2. Beralih ke Linux.
a. Dual OS dengan OS yg telah ada (misal MS Windows)
b. Single OS Linux
Manfaat :
a. Aman dari virus
b. Stabil dan nyaman.
c. Tidak perlu membayar lisensi mahal maupun memakai OS dan
aplikasi bajakan.
d. Lengkap dalam 1 DVD.
e. Bisa dioprek dari sisi user hingga sistem.
f. Anda memperoleh kebebasan dalam dunia perangkat lunak.
9. Bagaimana Untuk Memulai? (lanjt)
3. Bergabung ke dalam komunitas Linux dan Open Source :
a. Internet : forum, jejaring sosial (facebook, kaskus, dll), milis, dll.
b. Lingkungan : KPLI, UKM/grup di kampus/tempat lainnya.
4. Jika menyukai programming, bantulah dalam membuat perangkat lunak
open source atau membantu memperbaiki/melaporkan bugs yg ada.
Bukan programmer/tidak mengerti pemrograman?
Masih bisa :)
Dokumentasi, menterjemahkan, publikasi, marketing, tester, dll.
5. Bentuklah UKM/ekstrakurikuler di sekolah/kampus terkait Linux, open
source, dan pemanfaatannya. Guru/dosen dan siswa/mahasiswa bisa
bersama – sama di dalamnya.
10. Lainnya...
1. Linux dan open source bisa digunakan oleh siapa saja, untuk apa saja, tanpa
memandang usia, pekerjaan/bidang ilmu.
2. Linux dan open source manwarkan keamanan dan kenyamanan pada user.
3. Linux dan open source menghemat anggaran IT organisasi (perusahaan,
instansi, kampus/sekolah) untuk pembelian lisensi perangkat lunak, tanpa
perlu membajak/mmakai bajakan.
4. Kode yang terbuka, saling membantu, dan semangat berbagi pengetahuan
sangat cocok diterapkan untuk pendidikan di Indonesia dan sesuai dengan
budaya gotong royong.
5. Di sisi finansial, Linux dan open source memberikan rantai ekonomi berupa
uang/penghasilan, dari developer hingga end user.