Dokumen ini membahas tentang penyakit virus pada tanaman. Secara umum, virus bersifat parasit yang hanya dapat hidup pada inang hidup dan memasuki sel-selnya untuk berkembangbiak. Gejala umum penyakit virus pada tanaman antara lain ukuran dan bentuk yang berubah, perubahan warna, dan gangguan pertumbuhan. Virus dapat menular melalui serangga vektor seperti kutu daun dan kutu kebul. Faktor lingkungan
2. PENYAKIT VIRUS PADA TUMBUHAN
Kelompok 7 X MIA 2 :
Dini Nabila M (07)
Naufal Iqbal (18)
Poppy Aurilia O.C (25)
Rani S. Rasi (28)
3. GEJALA UMUM
PENYEBAB DAN CARA HIDUP VIRUS
SUMBER SERANGAN VIRUS
CARA PENULARAN VIRUS DAN FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
CONTOH PENYAKIT YANG
DISEBABKAN OLEH VIRUS
VIRUS PADA
TANAMAN
STRATEGI PENGENDALIAN VIRUS
4. VIRUS PADA TANAMAN
Virus bersifat parasit obligat, yaitu hanya dapat
hidup pada inang yang hidup. Virus tidak menyerap
cairan atau nutrisi tanaman. Akan tetapi virus
menyerang dengan cara yang lebih ganas, yaitu
memasuki sel inang dan memperbanyak diri di
dalamnya.
5. Jika inangnya mati, maka virus tersebut
meninggalkan sel inangnya tersebut.
Pemberantasan virus nyaris tidak mungkin
dilakukan karena virus sangat mudah bermutasi.
Pengendalian virus hanya dilakukan terhadap
serangga vektor penularannya.
6. GEJALA UMUM PENYAKIT
TANAMAN OLEH VIRUS
Secara umum tanaman yang terinfeksi oleh
virus menunjukkan beberapa gejala yang
biasanya terdapat daun, buah, batang, cabang,
maupun akar.
7. Gejala tersebut ditunjukkan dengan ukuran
yang mengecil, perubahan bentuk atau bagian
tanaman, perubahan warna, kematian
jaringan tanaman (misalnya bercak
bercincin), dan tanaman mengalami
hambatan pertumbuhan.
8. PENYEBAB DAN CARA HIDUP
VIRUS
Jenis virus yang menyerang tanaman sangat
banya, beberapa diantaranya adalah geminivirus,
TMV, CMV, ChiVMV.
9. Ketika tanaman pokok yang dibudidayakan tidak
ada di lahan, virus dapat bertahan hidup: pada
bahan biakan tanaman, vektor (serangga
penular), gulma. Khusus TMV masih hidup pada
daun tembakau yang sudah kering atau jadi
rokok.
10. ASAL / SUMBER SERANGAN
Sumber serangan virus sangat banyak dan
beragam. Bahan biakan (benih) juga dapat
menjadi sumber serangan virus, terutama
untuk TMV dan CMV. Selain itu, tanaman
sakit di lapang, baik tanaman pokok yang
dibudidayakan, tanaman budidaya lain
selain tanaman pokok, maupun gulma.
11. Bahkan ada gulma yang kadang-kadang
tidak bergejala tetapi sudah tertular. Tetapi
yang sangat membahayakan adalah
serangan serangga penular (vektor) virus.
Apalagi saat musim dalam kondisi yang
optimal untuk perkembangan serangga
penular tersebut.
12. CARA PENULARAN VIRUS
Infeksi virus menular dari satu tanaman ke
tanaman lain melalui aktivitas serangga
penular (vektor), antara lain kutu daun, kutu
kebul, dan Thrips.
Kutu daun Kutu kebul
13. FAKTOR LINGKUNGAN YANG
MEMPENGARUHI SERANGAN VIRUS
Penyakit yang disebabkan oleh virus banyak
terjadi pada musim kemarau atau
pertanaman di musim hujan tetapi
pembibitan dilakukan pada musim kemarau,
karena populasi vektor berpeluang
berkembang dengan baik dan suhunya sesuai
bagi perkembangan virus.
14. Contoh penyakit pada tanaman
yang disebabkan oleh virus
a. Mosaik
penyakit yang menyebabkan bercak kuning
pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang
kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu.
Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic
Virus (TMV). Mentimun (Cucumber Mozaic),
buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic),
gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane
mozaic).
16. B. CVPD (Citrus Vein Phloem
Degeneration)
Penyakit CPVD disebabkan oleh virus yang
merusak floem tanaman jeruk. Akibatnya, tanaman
jeruk menjadi kering dan mati.
17. C. Penyakit kuning
Penyakit kuning menyerang tumbuhan
cabai dan tomat. Penyakit ini disebabkan
oleh begomovirus (bean golden mosaic
virus).
Penyakit kuning pada Cabai
18. D.Penyakit daun menggulung
Penyakit daun yang menggulung menyerang
tembakau, kapas, dan lobak. Penyakit ini
disebabkan oleh turnip yellow mosaic virus
(TYMV)
19. STRATEGI PENGENDALIAN
VIRUS
• Menghindari adanya kontak virus dengan tanaman pada saat
usia dini: benih sehat, perlindungan bibit.
• Menghindari kontak dengan vektor: Tanaman penghalang,
kelambu untuk pembibitan, metode strip farming.
• Mengurangi populasi vektor penular virus dengan
memasang perangkap likat kuning maupun aplikasi
pestisida.
• Pengamatan rutin dan memusnahkan tanaman yang
terserang (mengorbankan beberapa tanaman untuk
menyelamatkan yang lebih besar).