Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang memicu munculnya nasionalisme di Indonesia dan Myanmar, termasuk peranan kewartawanan dan pendidikan. Surat kabar dan majalah menyebarkan ide-ide nasionalisme secara luas di kalangan masyarakat, sementara sistem pendidikan yang diskriminatif membangkitkan kesedaran akan persatuan diri.