Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mulai dari dasar hukum, pengertian, tujuan, jenis kecelakaan kerja, penyebab kecelakaan kerja, akibat kecelakaan kerja, sumber bahaya, tindakan berbahaya, pengertian kesehatan kerja, faktor yang mempengaruhinya, upaya peningkatan kesehatan kerja, pelayanan kesehatan kerja, tugas pokok pelayanan
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Materi k3
1. MEMEN ROHYANA S.Sos
Pengawas Ketenagakerjaan Madya
Provinsi Jawa Barat
DASAR-DASAR
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
2. UU No. 1 tahun 1970
Policy Nasional K3 berada ditangan Menteri yang
bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan
UUD 1945
UU No 13 TAHUN 2003
(UU NO. 14 TAHUN 1969)
DASAR HUKUM
3. KESELAMATAN DAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Adalah merupakan suatu upaya perlindungan agar
tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan
sehat selama melakukan kegiatan pekerjaan di
tempat kerja begitu pula bagi orang lain yang
memasuki tempat kerja , maupun sumber proses
produksi dapat secara aman dan efisien dalam
pemakaiannya dan setiap proses produksi dapat
berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun.
4. TUJUAN K3
• Melindungi para pekerja dan orang lainnya
di tempat kerja (formal maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi dipakai
secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar
5. * KECELAKAAN KERJA
Adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan direncanakan yang dapat
menimbulkan kerugian harta benda dan atau korban manusia termasuk PAK
(Penyakit Akibat Kerja).
AMAN DAN SELAMAT
Adalah tidak ada kerugian atau malapetaka atau terhindar dari bahaya
(Bebas bahaya).
SUMBER BAHAYA
Adalah suatu sifat dari bahaya, cara kerja suatu alat, cara melakukan suatu
pekerjaan atau lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kerusakan harta
benda, penyakit akibat kerja atau bahkan hilangnya nyawa manusia.
RESIKO BERBAHAYA
Adalah kondisi dimana terdapat kemungkinan akan timbulnya kecelakaan
atau penyakit akibat kerja.
TINDAKAN BERBAHAYA
Adalah suatu perbuatan yang menyimpang dari tata cara atau prosedur
yang telah ditetapkan supaya selamat atau aman.
6. Difinisi
Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
7. Kondisi Fisik atau Mekanik
Mesin, peralatan, pesawat atau bahan dll.
Lingkungan kerja
Proses produksi
Sifat pekerjaan
Cara kerja
TINDAKAN BERBAHAYA
Kurangnya pengatahuan dan keterampilan
Cacat tubuh yang tidak kentara
Keletihan atau kelelahan
Sikap dan prilaku yang tidak aman
PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN
8. Korban manusia
- Meninggal
- Luka berat
- Luka ringan
Kerugian Material (Rp…………)
- Bangunan
- Peralatan/Mesin
- Bahan Baku
- Bahan setengah jadi
- Bahan jadi
Kerugian waktu kerja
……… jam kerja orang
People
Property
Process
(Profit)
Loss
A. Akibat kecelakaan
9.
10. 1. Mesin produksi
2. Penggerak mula dan pompa
3. Lift
4. Pesawat angkat.
5. Converyor
6. Pesawat angkut
7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).
8 Perkakas kerja tangan
9. Pesawat uap dan bejana tekan
10. Peralatan listrik
11. Bahan kimia
12. Debu berbahaya
13. Radiasi dan bahan radioaktif
14. Faktor lingkungan
15. Bahan mudah terbakar dan benda panas
16. Binatang
17. Permukaan lantai kerja
18. Lain-lain.
B. Sumber Kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
11. 1. Terbentur
2. Terpukul
3. Tertangkap pada, dalam atau
diantara benda
4 Jatuh dari ketinggian yang sama.
5. Jatuh dari ketinggian yang berbeda.
6. Tergelincir.
7. Terpapar
8. Penghisapan, penyerapan
9. Tersentuh aliran listrik.
10. Lain-lain.
C. Type Kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
12. 1. Pengamanan yang tidak sempurna
2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman
10. Kejadian berbahaya lainnya
D.Kondisi berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
13. 1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa
peralatan.
5. Melakukan Proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau
berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono
/ berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang
ditentukan.
10. Lain-lain.
E.Tindakan berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
14. PENGERTIAN
Kesehatan kerja adalah pemeliharaan derajat kesehatan bagi
pekerja baik fisik, mental maupun sosial pada semua pekerjaan,
pencegahan gangguan kesehatan dari resiko atau faktor-faktor
yang mengganggu kesehatan
FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN KERJA
1. Beban kerja (Fisik dan mental tenaga kerja)
2. Beban tambahan dari Lingungan kerja (Kimia, biologis, ergonomis
danpsikologis )
3. Beban kapasitas kerja (Keterampilan, kesegaran jasmani, keadaan
kesehatan, gizi, jenis kelamin, usia )
UPAYA-UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN KERJA
1. Optimalisasai Beban Kerja
2. Pengendalian Faktor Lingkungan
3. Peningkatan dan Pemeliharaan kapasitas kerja
KESEHATAN KERJA
15. 1. Pelayanan Kesehatan Kerja=> Sarana, Tenaga Kerja dan
Organisasi
2. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
3. P3K => Personil, Kotak, isinya
4. Gizi => Kantin, Katering atau pengelola makanan bagi pekerja
5. Ergonomi => Tempat duduk, posisi pekerjaan
6. Pelaporan => Kecelakaan kerja dan Penyakit akibat kerja
7. Pemeriksaan => Paktor penyebab KK dan PAK
OBYEK PENGAWASAN K3 KESEHATAN KERJA
16. Adalah suatu upaya dalam memberikan bantuan berupa
perlindungan dan peningkatan kesehatan kepada tenaga kerja
baik berupa pemeriksaan , pengobatan, perawatan serta
rehabilitasi terhadap gangguan yang ditimbulkan oleh lingkungan
kerja baik berupa pekerjaan maupun sarana.
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN KERJA
1. PROMOTIF = Upaya peningkatan kesehatan tenaga kerja
2. PREVENTIF = Upaya pencegahan terhadap terjadinya KK dan
PAK
3. KURATIF = Upaya penyembuhan / pengobatan kesehatan TK
4. REHABILITASI = Upaya pemulihan akibat KK maupun PAK
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
17. 1. Pemeriksaan Kesehatan sebelum kerja, Pemeriksaan Berkala dan
pemeriksaan khusus
2. Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga
kerja
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja
4. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan untuk tenaga kerja
5. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan PAK
6. Pertolongan pertama pada kecelakaan
7. Pendidikan kesehatan bagi tenaga kerja dan pelatihan untuk petugas P3K
8. Memberikan nasihat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja,
pemilihan APD yang diperlukan dan Gizi serta penyelenggaraan makanan di
tempat kerja
9. Membantu usaha rehabilitasi akibat KK dan PAK
10. Pembinaan dan pengawasan tenaga kerja yang memempunyai kelainan
kesehatannya
11. Membuat laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada
pimpinan
TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA
18. Dokter Pemeriksa/dokter Perusahaan
Yang melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan
dalam Permenaker No. 03/1982 adalah setiap dokter yang
bekerja diperusahaan yang bertanggung jawab atas Higiene
dan Kesehatan Tenaga Kerja yang telah mempunyai
penunjukan dari Menteri Tenaga Kerja
Tenaga Paramedis
Adalah yang ditunjuk atau ditugaskan untuk melaksanakan
atau membantu tugas-tugas Higiene, dan pelayanan
kesehatan pekerja atas petunjuk dan bimbingan dokter
PETUGAS MEDIS PELAYANAN KESEHATAN
19. 1. Sebelum bekerja => Pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga
kerja diterima untuk melakukan pekerjaan
2. Berkala => Pemeriksaan kesehatan pada waktu-
waktu tertentu terhadap tenaga kerja yang
dilakukan oleh dokter
3. Khusus => Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja
tertentu
TAHAPAN PEMERIKSAAN TENAGA KERJA
20. PENYAKIT AKIBAT KERJA
Adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PAK
Faktor Fisik
- Suara tinggi (bising)
- Temperatur rendah/tinggi
- Radiasi sinar elektromagnetik
- Tekanan udara rendah/tinggi
- Getaran
Faktor Kimia
- Asal bahan baku
- Bentuk bahan baku kimia
- Cara penggunaan bahan kimia
- Efek dari bahan kimia
21. Faktor Biologi
- Viral diseases
- Bakterial diseases
- Fungal diseases
- Parasitic diseases
Faktor Ergonomi
Akibat pelaksanaan pekerjaan, Cara dan posisi serta konstruksi
kerja yang salah
Efeknya , kelelahan, nyeri otot/pegel
Faktor Psikologi
Akibat dari sifat, tipe jenis pekerjaan yang tidak
dikehendaki/dipaksakan
Efeknya, Stress
22. Upaya terakhir setelah prinsip
pencegahan tidak memungkinkan
==========================
a. Menghilangkan sumber bahaya
b. Mengasingkan sumber bahaya
c. Mengasingkan manusia