SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN
KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
BAGI INDONESIA DALAM MEMBANGUN
KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN
Bagas Prawira
H1051211051
Eiji Ahmad Muhaffiz
H1051211052
Muhammad Faisal Hady
H1051211006
Muhammad Iqbal Nur
H1051211116
Safik Hidayah
H1051211072
Yohanes De Brito Bramasta Putra Lednanta H1051211102
KONSEP KETAHANAN NASIONAL
Istilah ketahanan nasional mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Namun, saat itu belum
diberi definisi tertentu dan baru pada 1968, definisi mengenai ketahanan nasional
dibuat. Definisi itu direvisi pada beberapa bagian katanya dan terus digunakan hingga
saat ini. Melansir dari situs Perpustakaan Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhannas) RI, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang
berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala
bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.
Berdasarkan situs resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, ketahanan
nasional didefinisikan sebagai suatu kondisi. Ketahanan nasional adalah kondisi
ideal suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi
kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.
ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN KETAHANAN
NASIONAL DAN BELA NEGARA
Ketahanan Nasional dibutuhkan dalam mendukung keberhasilan tugas pokok pemerintahan,
semacam tegaknya hukum serta kedisiplinan terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran
terselenggaranya pertahanan serta keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial,
dan juga adanya peluang rakyat untuk megaktualisasi diri serta kelangsungan hidup bangsa dan
Negeri serta perjuangan menggapai tujuan nasional. Konsepsi Ketahanan Nasional bisa ditatap
sebagai sesuatu opsi serta konsepsi tentang kekuatan nasional yang umumnya dianut oleh
negara- negara besar di dunia. Konsepsi tentang kekuatan nasional bertumpu pada kekuatan,
paling utama kekuatan wujud militer dengan politik kekuasaan, sebaliknya Ketahanan Nasional
tidak sekedar mengutamakan kekuatan fisik, melainkan menggunakan energi serta kekuatan
yang lain yang terdapat pada suatu bangsa. Ketahanan Nasional pada hakekatnya ialah suatu
konsepsi dalam pengaturan, penyelenggaraan kesejahteraan, kemakmuran, pertahanan, serta
keamanan di dalam kehidupan nasional.
ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN KETAHANAN
NASIONAL DAN BELA NEGARA
Untuk bisa menggapai tujuan nasional sesuatu bangsa wajib memiliki kekuatan,
keahlian, energi tahan serta keuletan. Inilah yang dinamakan Ketahanan
Nasional. Dengan demikian jelaslah kalau Ketahanan Nasional wajib diwujudkan
dengan mempergunakan baik pendekatan kesejahteraan ataupun pendekatan
keamanan. Totalitas sistematik yang membagi kehidupan nasional dalam 8
aspek ini disebut Asta Gatra.
SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK
TENTANG KETAHANAN NASIONAL DAN BELA
NEGARA
1. Sumber Historis
Secara historis, gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun
1960-an di kalangan militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang bernama
SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu sedang meluasnya pengaruh komunisme
yang berasal dari Uni Sovyet dan Cina. Pengaruh komunisme menjalar sampai
kawasan Indo Cina sehingga satu per satu kawasan Indo Cina menjadi negara
komunis seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Tahun 1960-an terjadi gerakan
komunis di Philipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Bahkan gerakan
komunis Indonesia mengadakan pemberontakan pada 30 September 1965
namun akhirnya dapat diatasi.
SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK TENTANG
KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
2. Sumber Sosiologis
Bidang sosial budaya mencakup; pendidikan, kesehatan, agama, kebudayaan, teknologi dan lain-lain, namun
yang menonjol disini adalah faktor teknologi dan kebudayaan, karena perubahan dibidang ini berjalan sangat
cepat akibat pengaruh dari dalam maupun dari luar negeri. Pengaruh dari luar negeri paling banyak
menimbulkan perubahan. Untuk itu bangsa Indonesia perlu mawas diri dan waspada, karena kemungkinannya
pihak luar sengaja menyebar pengaruhnya dengan tujun untuk melakukan intervensi maupun infiltirasi yang
berakibat pada terjadinya disharmoni dan distabilisasi kehidupan nasional dibidang sosial budaya.Persoalan
yang sangat mendesak untuk kita pecahkan dalam upaya mewujudkan ketahanan nasional dibidang sosial
budaya antara lain adalah : bagaimana mengarahkan perubahan sosial budaya itu ke arah integrasi sosial
budaya, serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia tanpa memandang status sosial budaya,
suku bangsa, etnik dan agama atau kepercayaan 6 terhadap TYME.Pemerintah Indonesia harus menyadari
eksistensi masyarakat Indonesia yang sangat heterogen, dan ancaman potensial yang mempengaruhi
ketahanan nasional dibidang sosial budaya bahkan integrasi nasional adalah ; konflik horizontal yang dipicu
oleh sentiment sosial-ekonomi, suku, agama, serta bangkitnya etnisitas (kesukubangsaan) yang berakibatpada
upaya pemisahan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rifdan, 2002.
SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK TENTANG
KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
3. Sumber Politik
Sejarah keberhasilan bangsa Indonesia menangkal ancaman komunis tersebut menginspirasi para petinggi negara
(khususnya para petinggi militer) untuk merumuskan sebuah konsep yang dapat menjawab, mengapa bangsa Indonesia
tetap mampu bertahan menghadapi serbuan ideologi komunis, padahal negaranegara lain banyak yang berguguran?
Jawaban yang dimunculkan adalah karena bangsa Indonesia memiliki ketahanan nasional khususnya pada aspek
ideologi. Belajar dari pengalaman tersebut, dimulailah pemikiran tentang perlunya ketahanan sebagai sebuah bangsa.
Pengembangan atas pemikiran awal di atas semakin kuat setelah berakhirnya gerakan Gerakan 30 September/PKI. Pada
tahun 1968, pemikiran di lingkungan SSKAD tersebut dilanjutkan oleh Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional) dengan
dimunculkan istilah kekuatan bangsa. Pemikiran Lemhanas tahun 1968 ini selanjutnya mendapatkan kemajuan
konseptual berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan nasional yang 7 berupa ideologi, politik, ekonomi,
sosial dan militer. Pada tahun 1969 lahirlah istilah Ketahanan Nasional yang intinya adalah keuletan dan daya tahan
suatu bangsa untuk menghadapi segala ancaman. Kesadaran akan spektrum ancaman ini lalu diperluas pada tahun
1972 menjadi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG).
DINAMIKA DAN TANTANGAN KETAHANAN
NASIONAL DAN BELA NEGARA
Terbentuknya Ketahanan Nasional Negara Indonesia dilatar belakangi oleh para pejuang seluruh
bangsa Indonesia. Sudah sekian lama Negara indonesia dijadikan incaran banyak Negara atau bangsa -
- bangsa lain, karena bangsa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dilihat dari wilayahnya
yang luas dan kekayaan alam yang melimpah. Sebenarnya ancaman bagi bangsa Indonesia tidak hanya
datang dari luar Negeri, tetapi juga dari dalam Negeri. Sejak merdeka negara Indonesia tidak lepas dari
gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia
mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis Ketahanan nasional Indonesia ialah suatu
kondisi dinamik bangsa Indonesia yang mencakup semua aspek kehidupan nasional yang terintegrasi,
yaitu kegigihan dan ketangguhan yang berguna untuk mengembangkan kekuatan nasional, dalam
mencapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari
luar negeri maupun dari dalam negeri untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa
dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional
DINAMIKA DAN TANTANGAN KETAHANAN
NASIONAL DAN BELA NEGARA
Semua warga indonesia harus berusaha untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan serta kedaulatan
Negara dan pemerintahan dari berbagai ancaman. Negara Indonesia harus berusaha memperkuat ketahanan
nasional dalam kehidupan Negara Indonesia. Ketahanan nasional dapat dibentuk jika seluruh raktyat Indonesia
mempunyai rasa ingin dan mau untuk berpartisipasi dalam menjaga ketahanan dalam aspek politik, ekonomi,
sosial budaya, hukum, keamanan dan pertahanan. Dan juga diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah
dan rakyat dalam upaya mempertahankan ketahanan nasional akan memperkuat ketahanan Negara Indonesia.
Sebagai konsepsi, Ketahanan Nasional ialah kondisi dimana dinamik suatu bangsa, berisi keulatan dan
ketangguhan, yang berisi kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi
semua tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang akan datang dari dalam maupun dari luar, yang
langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasionalnya. Ketahanan nasional meliputi ketahanan
ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya serta pertahanan dan keamanan Pada hakikatnya ketahanan
nasional ialah suatu bentuk kemampuan dan ketangguhan bangsa dalam menjamin kelangsungan hidupnya
menuju kejayaan bangsa.
ESENSI DAN URGENSI KETAHANAN NASIONAL
DAN BELA NEGARA
Terdapat hubungan antara ketahanan nasional dengan pembelaan negara atau bela
negara. Bela negara merupakan perwujudan warga negara dalam upaya mempertahankan
dan meningkatkan ketahanan nasional bangsa Indonesia. Keikutsertaan warga negara
dalam upaya menghadapi atau menanggulagi ancaman hakekat ketahanan nasional,
dilakukan dalam wujud upaya bela negara.Terdapat dua bentuk bela Negara yaitu bela
Negara secara fisik dan nonfisik.
Bela negara secara fisik pengertiannya lebih sempit daripada bela negara secara nonfisik.
Bela Negara Secara Fisik Menurut Undang-Undang No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara, keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara fisik dapat dilakukan
dengan menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia dan Pelatihan Dasar Kemiliteran.
ESENSI DAN URGENSI KETAHANAN NASIONAL
DAN BELA NEGARA
Pendidikan kewarganegaraan diberikan dengan maksud menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Pendidikan kewarganegaraan dapat dilaksanakan melalui jalur formal (sekolah dan perguruan tinggi) dan jalur nonformal
(sosial kemasyarakatan). Berdasar hal itu maka keterlibatan warga negara dalam bela negara secara nonfisik dapat
dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa, dan dalam segala situasi, misalnya dengan cara:
1. a) Mengikuti pendidikan kewarganegaraan baik melalui jalur formal dan nonformal.
2. b) Melaksanakan kehidupan berdemokrasi dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak
dalam memecahkan masalah bersama.
3. c) Pengabdian yang tulus kepada lingkungan sekitar dengan menanam, memelihara, dan melestarikan.
4. d) Berkarya nyata untuk kemanusiaan demi memajukan bangsa dan negara.
5. e) Berperan aktif dalam ikut menanggulangi ancaman terutama ancaman nirmiliter, misal menjadi sukarelawan
bencana banjir.
6. f) Mengikuti kegiatan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing
yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia.
7. g) Membayar pajak dan retribusi yang berfungsi sebagai sumber pembiayaan negara untuk melaksanakan
pembangunan.
KESIMPULAN
1. Ketahanan nasional adalah kondisi ideal suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang
bersangkutan.
2. Ketahanan nasional sebagai konsepsi adalah konsep khas bangsa Indonesia sebagai pedoman pengaturan
penyelenggaraan bernegara dengan berlandaskan pada ajaran asta gatra. Ketahanan nasional sebagai kondisi adalah
kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan daya tahan.
3. Ketahanan nasional memiliki dimensi seperti ketahanan nasional ideologi, politik dan budaya serta konsep ketahanan
berlapis dimulai dari ketahanan nasional diri, keluarga, wilayah, regional, dan nasional.
4. Inti dari ketahanan nasional Indonesia adalah kemampuan yang dimiliki bangsa dan negara dalam menghadapi segala
bentuk ancaman yang dewasa ini spektrumnya semakin luas dan kompleks, baik dalam bentuk ancaman militer maupun
nirmiliter
5. Kegiatan pembelaan negara pada dasarnya merupakan usaha dari warga negara untuk mewujudkan ketahanan
nasional. Bela negara adalah, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang
dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara
6. Bela negara mencakup bela negara secara fisik atau militer dan bela negara secara nonfisik atau nirmiliter dari dalam
maupun luar negeri. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...idasilfia
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAlyaraisa Alpasha
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniarizka_pratiwi
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaSyaiful Ahdan
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemZainal Abidin
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAdayurikaperdana19
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Irvan Berutu
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraAbd Taj Khalwatiyah
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 

La actualidad más candente (20)

1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Geostrategi ppt
Geostrategi pptGeostrategi ppt
Geostrategi ppt
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 

Similar a BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI INDONESIA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN.pptx

Makalah ppkn umi
Makalah ppkn umiMakalah ppkn umi
Makalah ppkn umiUmi Lestari
 
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanPPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanMuhammadFarhan448430
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxNurAeni83
 
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIKKETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIKRisky Saputra
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasionalimp0et
 
Ketahanan Nasional (Kel.5).pptx
Ketahanan Nasional (Kel.5).pptxKetahanan Nasional (Kel.5).pptx
Ketahanan Nasional (Kel.5).pptxMAndraPratama
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanjelfibahri07
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)tita_chubie
 
Pembahasan ketahanan nasional
Pembahasan ketahanan nasionalPembahasan ketahanan nasional
Pembahasan ketahanan nasionalRosmarosyam
 

Similar a BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI INDONESIA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN.pptx (20)

Pkn
PknPkn
Pkn
 
Materi 11
Materi  11Materi  11
Materi 11
 
Makalah ppkn umi
Makalah ppkn umiMakalah ppkn umi
Makalah ppkn umi
 
Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)
 
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanPPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptx
 
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIKKETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
ketahanan nasional
 ketahanan nasional ketahanan nasional
ketahanan nasional
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptx
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Geostrategi.pptx
Geostrategi.pptxGeostrategi.pptx
Geostrategi.pptx
 
Ketahanan Nasional (Kel.5).pptx
Ketahanan Nasional (Kel.5).pptxKetahanan Nasional (Kel.5).pptx
Ketahanan Nasional (Kel.5).pptx
 
Ppt geostrategi
Ppt geostrategiPpt geostrategi
Ppt geostrategi
 
Pkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasionalPkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasional
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
 
Pembahasan ketahanan nasional
Pembahasan ketahanan nasionalPembahasan ketahanan nasional
Pembahasan ketahanan nasional
 
(Bab 9) geostrategi
(Bab 9) geostrategi(Bab 9) geostrategi
(Bab 9) geostrategi
 

Último

contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenBangMahar
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxmirzagozali2
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUDina396887
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 

Último (20)

contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 

BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI INDONESIA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN.pptx

  • 1. BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI INDONESIA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN Bagas Prawira H1051211051 Eiji Ahmad Muhaffiz H1051211052 Muhammad Faisal Hady H1051211006 Muhammad Iqbal Nur H1051211116 Safik Hidayah H1051211072 Yohanes De Brito Bramasta Putra Lednanta H1051211102
  • 2. KONSEP KETAHANAN NASIONAL Istilah ketahanan nasional mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Namun, saat itu belum diberi definisi tertentu dan baru pada 1968, definisi mengenai ketahanan nasional dibuat. Definisi itu direvisi pada beberapa bagian katanya dan terus digunakan hingga saat ini. Melansir dari situs Perpustakaan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri. Berdasarkan situs resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, ketahanan nasional didefinisikan sebagai suatu kondisi. Ketahanan nasional adalah kondisi ideal suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.
  • 3. ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA Ketahanan Nasional dibutuhkan dalam mendukung keberhasilan tugas pokok pemerintahan, semacam tegaknya hukum serta kedisiplinan terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran terselenggaranya pertahanan serta keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, dan juga adanya peluang rakyat untuk megaktualisasi diri serta kelangsungan hidup bangsa dan Negeri serta perjuangan menggapai tujuan nasional. Konsepsi Ketahanan Nasional bisa ditatap sebagai sesuatu opsi serta konsepsi tentang kekuatan nasional yang umumnya dianut oleh negara- negara besar di dunia. Konsepsi tentang kekuatan nasional bertumpu pada kekuatan, paling utama kekuatan wujud militer dengan politik kekuasaan, sebaliknya Ketahanan Nasional tidak sekedar mengutamakan kekuatan fisik, melainkan menggunakan energi serta kekuatan yang lain yang terdapat pada suatu bangsa. Ketahanan Nasional pada hakekatnya ialah suatu konsepsi dalam pengaturan, penyelenggaraan kesejahteraan, kemakmuran, pertahanan, serta keamanan di dalam kehidupan nasional.
  • 4. ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA Untuk bisa menggapai tujuan nasional sesuatu bangsa wajib memiliki kekuatan, keahlian, energi tahan serta keuletan. Inilah yang dinamakan Ketahanan Nasional. Dengan demikian jelaslah kalau Ketahanan Nasional wajib diwujudkan dengan mempergunakan baik pendekatan kesejahteraan ataupun pendekatan keamanan. Totalitas sistematik yang membagi kehidupan nasional dalam 8 aspek ini disebut Asta Gatra.
  • 5. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK TENTANG KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA 1. Sumber Historis Secara historis, gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an di kalangan militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang bernama SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu sedang meluasnya pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Sovyet dan Cina. Pengaruh komunisme menjalar sampai kawasan Indo Cina sehingga satu per satu kawasan Indo Cina menjadi negara komunis seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Tahun 1960-an terjadi gerakan komunis di Philipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Bahkan gerakan komunis Indonesia mengadakan pemberontakan pada 30 September 1965 namun akhirnya dapat diatasi.
  • 6. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK TENTANG KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA 2. Sumber Sosiologis Bidang sosial budaya mencakup; pendidikan, kesehatan, agama, kebudayaan, teknologi dan lain-lain, namun yang menonjol disini adalah faktor teknologi dan kebudayaan, karena perubahan dibidang ini berjalan sangat cepat akibat pengaruh dari dalam maupun dari luar negeri. Pengaruh dari luar negeri paling banyak menimbulkan perubahan. Untuk itu bangsa Indonesia perlu mawas diri dan waspada, karena kemungkinannya pihak luar sengaja menyebar pengaruhnya dengan tujun untuk melakukan intervensi maupun infiltirasi yang berakibat pada terjadinya disharmoni dan distabilisasi kehidupan nasional dibidang sosial budaya.Persoalan yang sangat mendesak untuk kita pecahkan dalam upaya mewujudkan ketahanan nasional dibidang sosial budaya antara lain adalah : bagaimana mengarahkan perubahan sosial budaya itu ke arah integrasi sosial budaya, serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia tanpa memandang status sosial budaya, suku bangsa, etnik dan agama atau kepercayaan 6 terhadap TYME.Pemerintah Indonesia harus menyadari eksistensi masyarakat Indonesia yang sangat heterogen, dan ancaman potensial yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang sosial budaya bahkan integrasi nasional adalah ; konflik horizontal yang dipicu oleh sentiment sosial-ekonomi, suku, agama, serta bangkitnya etnisitas (kesukubangsaan) yang berakibatpada upaya pemisahan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rifdan, 2002.
  • 7. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK TENTANG KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA 3. Sumber Politik Sejarah keberhasilan bangsa Indonesia menangkal ancaman komunis tersebut menginspirasi para petinggi negara (khususnya para petinggi militer) untuk merumuskan sebuah konsep yang dapat menjawab, mengapa bangsa Indonesia tetap mampu bertahan menghadapi serbuan ideologi komunis, padahal negaranegara lain banyak yang berguguran? Jawaban yang dimunculkan adalah karena bangsa Indonesia memiliki ketahanan nasional khususnya pada aspek ideologi. Belajar dari pengalaman tersebut, dimulailah pemikiran tentang perlunya ketahanan sebagai sebuah bangsa. Pengembangan atas pemikiran awal di atas semakin kuat setelah berakhirnya gerakan Gerakan 30 September/PKI. Pada tahun 1968, pemikiran di lingkungan SSKAD tersebut dilanjutkan oleh Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional) dengan dimunculkan istilah kekuatan bangsa. Pemikiran Lemhanas tahun 1968 ini selanjutnya mendapatkan kemajuan konseptual berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan nasional yang 7 berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial dan militer. Pada tahun 1969 lahirlah istilah Ketahanan Nasional yang intinya adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa untuk menghadapi segala ancaman. Kesadaran akan spektrum ancaman ini lalu diperluas pada tahun 1972 menjadi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG).
  • 8. DINAMIKA DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA Terbentuknya Ketahanan Nasional Negara Indonesia dilatar belakangi oleh para pejuang seluruh bangsa Indonesia. Sudah sekian lama Negara indonesia dijadikan incaran banyak Negara atau bangsa - - bangsa lain, karena bangsa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dilihat dari wilayahnya yang luas dan kekayaan alam yang melimpah. Sebenarnya ancaman bagi bangsa Indonesia tidak hanya datang dari luar Negeri, tetapi juga dari dalam Negeri. Sejak merdeka negara Indonesia tidak lepas dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis Ketahanan nasional Indonesia ialah suatu kondisi dinamik bangsa Indonesia yang mencakup semua aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, yaitu kegigihan dan ketangguhan yang berguna untuk mengembangkan kekuatan nasional, dalam mencapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional
  • 9. DINAMIKA DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA Semua warga indonesia harus berusaha untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan serta kedaulatan Negara dan pemerintahan dari berbagai ancaman. Negara Indonesia harus berusaha memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan Negara Indonesia. Ketahanan nasional dapat dibentuk jika seluruh raktyat Indonesia mempunyai rasa ingin dan mau untuk berpartisipasi dalam menjaga ketahanan dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, keamanan dan pertahanan. Dan juga diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dan rakyat dalam upaya mempertahankan ketahanan nasional akan memperkuat ketahanan Negara Indonesia. Sebagai konsepsi, Ketahanan Nasional ialah kondisi dimana dinamik suatu bangsa, berisi keulatan dan ketangguhan, yang berisi kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi semua tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang akan datang dari dalam maupun dari luar, yang langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasionalnya. Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya serta pertahanan dan keamanan Pada hakikatnya ketahanan nasional ialah suatu bentuk kemampuan dan ketangguhan bangsa dalam menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa.
  • 10. ESENSI DAN URGENSI KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA Terdapat hubungan antara ketahanan nasional dengan pembelaan negara atau bela negara. Bela negara merupakan perwujudan warga negara dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan ketahanan nasional bangsa Indonesia. Keikutsertaan warga negara dalam upaya menghadapi atau menanggulagi ancaman hakekat ketahanan nasional, dilakukan dalam wujud upaya bela negara.Terdapat dua bentuk bela Negara yaitu bela Negara secara fisik dan nonfisik. Bela negara secara fisik pengertiannya lebih sempit daripada bela negara secara nonfisik. Bela Negara Secara Fisik Menurut Undang-Undang No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara fisik dapat dilakukan dengan menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia dan Pelatihan Dasar Kemiliteran.
  • 11. ESENSI DAN URGENSI KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA Pendidikan kewarganegaraan diberikan dengan maksud menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan kewarganegaraan dapat dilaksanakan melalui jalur formal (sekolah dan perguruan tinggi) dan jalur nonformal (sosial kemasyarakatan). Berdasar hal itu maka keterlibatan warga negara dalam bela negara secara nonfisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa, dan dalam segala situasi, misalnya dengan cara: 1. a) Mengikuti pendidikan kewarganegaraan baik melalui jalur formal dan nonformal. 2. b) Melaksanakan kehidupan berdemokrasi dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak dalam memecahkan masalah bersama. 3. c) Pengabdian yang tulus kepada lingkungan sekitar dengan menanam, memelihara, dan melestarikan. 4. d) Berkarya nyata untuk kemanusiaan demi memajukan bangsa dan negara. 5. e) Berperan aktif dalam ikut menanggulangi ancaman terutama ancaman nirmiliter, misal menjadi sukarelawan bencana banjir. 6. f) Mengikuti kegiatan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia. 7. g) Membayar pajak dan retribusi yang berfungsi sebagai sumber pembiayaan negara untuk melaksanakan pembangunan.
  • 12. KESIMPULAN 1. Ketahanan nasional adalah kondisi ideal suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan. 2. Ketahanan nasional sebagai konsepsi adalah konsep khas bangsa Indonesia sebagai pedoman pengaturan penyelenggaraan bernegara dengan berlandaskan pada ajaran asta gatra. Ketahanan nasional sebagai kondisi adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan daya tahan. 3. Ketahanan nasional memiliki dimensi seperti ketahanan nasional ideologi, politik dan budaya serta konsep ketahanan berlapis dimulai dari ketahanan nasional diri, keluarga, wilayah, regional, dan nasional. 4. Inti dari ketahanan nasional Indonesia adalah kemampuan yang dimiliki bangsa dan negara dalam menghadapi segala bentuk ancaman yang dewasa ini spektrumnya semakin luas dan kompleks, baik dalam bentuk ancaman militer maupun nirmiliter 5. Kegiatan pembelaan negara pada dasarnya merupakan usaha dari warga negara untuk mewujudkan ketahanan nasional. Bela negara adalah, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara 6. Bela negara mencakup bela negara secara fisik atau militer dan bela negara secara nonfisik atau nirmiliter dari dalam maupun luar negeri. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara.