SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 44
Descargar para leer sin conexión
PCM KONTRAK
GEDUNG NEGARA
DISAMPAIKAN BIMBINGAN TEKNIS MELAUI
WEB BINAR TANGGAL 2 SEPTEMBER 2020W
Landasan hukum Pembangunan Bangunan Gedung Negara
1. UU NO. 28-2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG
2. PP NO. 36-2005 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UU 28-2002
3. PERMEN PUPR NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG TIM AHLI BANGUNAN GEDUNG,
PENGKAJI TEKNIS, DAN PENILIK BANGUNAN
4. PERMEN PUPR NO 02 THN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDUNG HIJAU
5. PERMEN PU NO : 25 THN 2007 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
BANGUNAN GEDUNG
6. PERMEN PUPR NO 19 THN 2018 TENTANG PENYELENGGARA IMB GEDUNG DAN SLF-BG
MELALUI LAYANAN PERIZINAN TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK
7. PERMEN PUPR 22 THN 2018 TENTANG PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
8. PERMEN PU NO. 26 THN 2008 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS SISTEM PROTEKSI
KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN
9. PERMEN PUPR NO 14 THN 2017 TENTANG PERSYARATAN KEMUDAHAN BANGUNAN
GEDUNG
10. PERMEN PUPR NO 05 THN 2016 TENTANG IMB BANGUNAN GEDUNG
PENGERTIAN GEDUNG NEGARA
1. Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan
dinas yg menjadi barang milik negara atau daerah dan diadakan dgn
sumber pembiayaan yg berasal dari dana APBN, APBD, dan/atau
perolehan lainnya yg sah.
2. Pembangunan Bangunan Gedung Negara adalah kegiatan
mendirikan Bangunan Gedung Negara yg diselenggarakan melalui
tahap perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, dan
pengawasannya, baik merupakan pembangunan baru, perawatan
bangunan gedung, maupun perluasan bangunan gedung yg sudah
ada, dan/atau lanjutan pembangunan bangunan gedung.
PCM/RPP
Pre Construction Meeting/PCM adalah juga disebut Rapat Pra
Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultan
Konstruksi atau rapat yg dlakukan oleh para pihak yg
diselenggarakan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh ) hari
kerja setelah SPMK dikeluarkan/ditanda tangani oleh PPK, yg
bertujuan untuk :
1. PPK menguji kesiapan penyedia/kontraktor/konsultn konstruksi
dlm memulai pekerjaan sesuai kontrak
2. PPK menguji kebenaran organisasi yg ditawarkan
3. PPK menguji metode pelaksanaan, RMPK, RKK, RMLL, dll
4. Menguji kesiapan kontraktor/konsultn konstruksi terhadap
penguasaan pekerjaan sesuai kontrak dan dokumen lainnya.
PCM/RPP
Pre Construction Meeting/PCM adalah juga disebut Rapat Pra Pelaksanaan
Kontrak Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultan Konstruksi atau rapat yg
dlakukan oleh para pihak yg diselenggarakan selambat-lambatnya dalam waktu
7 (tujuh ) hari kerja setelah SPMK dikeluarkan/ditanda tangani oleh PPK, yg
bertujuan untuk, ……..lanjutan……. :
5. Penyamaan Persepsi terhadap seluruh ketentuan dok kontrak dan renc
Kendali Waktu,Mutu, Bahan, Alat, Tenaga Kerja Konstruksi dan Prosedur
Kerja.
6. Konfirmasi dari Penyedia terhadap desain dan Spec Untuk Kontraktor/KAK
Untuk Jasa Konsultan kepada PPK atau Kepada Konsultan Perencana.
7. Pembahsan Form2 Kendali Kerja Untuk Pekerjaan Konstruksi Yang
Disiapkan Oleh Kontraktor.
8. Capain dan kualitas PCM tergantung kemampuan PPK menerbitkan Surat
Undangan dan Isinya/Lampirannya
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
Paling lambat 7 hari kalender sejak diterbitkannya SPMK dan
sblm pelaksanaan pekerjaan harus sudah menyelenggarakan
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (PCM) yg dihadiri oleh :
1. Pengguna Jasa (PPK), bersama dgn
2. Penyedia,
3. Unsur Perancangan/Konsultan Perencana, dan
4. Unsur Pengawasan/Konsultan Pengawas/Konsultan MK ,
5. Unsur P3-K (sesuai Kebutuhan PPK unt proy skala besar)
Hal-hal yg dibahas dan disepakati dlm RPPK
Beberapa hal yg dibahas dan disepakati dalam Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak (PCM), meliputi:
a. Penerapan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi):
1. RKK (Rencana Keselamatan konstruksi);
2. RMPK (Rencana Mutu Pekerjan Konstruksi); masih
menggunakan pedoman lama yaitu Permen PU No : 4/2009
tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM)
3. Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(RKPPL) (apabila ada); dan
4. Rencana Manajemen Lalu Lintas (RMLL) (apabila ada).
b. ……Rencana Kerja…..
Penerapan SMKK (Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi) :
Pengguna Jasa dapat mengacu pd hasil dokumen pek jasa
Konsultansi Konstruksi Perancangan dan/atau berkonsultasi
dgn Ahli K3 Konstruksi, menetapkan :
 uraian pekerjaan,
 identifikasi bahaya, dan
 penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi.
• Dlm melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan
penerapan SMKK, Pengguna Jasa dapat dibantu oleh Ahli K3
Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi.
b.…………lanjutan …Rencana Kerja;
c.Organisasi Kerja;
d.Tata Cara Pengaturan Pelaksn Pekerjaan
termasuk permohonan persetujuan memulai
pekerjaan;
e.Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, yg diikuti
uraian tentang metode kerja yg
memperhatikan Keselamatan Konstruksi; dan
f. hal-hal lain yang dianggap perlu.
Hal-hal yg dibahas dan disepakati dlm RPPK
Pengum
Penetpn
Pemen
Lelang
max 6 hr krja
SPPBJ
max 14 hr krj
Tanda tgn
kontrak + dok
TMK
7hr kal
max
Maks 30 hr
kal tmt
SPMK, hrs
mobilisasi
STPP
100 %
Masa Pemel
Jaminan Pemel
5% x NK.
Jaminan Pelaks
5% x NK
Masa Berlaku Jaminan Pelaksn min
14 hari
kalendr
6 bln pek
permanen
3 bln pek semi
permanen
STAP
Max 14 hr
kalender
Jangka Wkt Pelaksn Pek
Jangka Waktu Kontrak
RPP / PCM
1. RMK *)
2. RKK
3. Orgns Kerja
4. Pengaturan Pelaksn
5. Jadwal pelaksn
6. Jadwal Pengad Mat, Mob . Alat + Personil
7. MC-0
*) Prog RMK
1. Renc Pelaks Pek (Method Statement);
2. Renc Pemeriks dan Uji/ITP;
3. Pengendalian Subpeny dan Pemasok.
SPMK
BA-STL
MC-0%
Kontraktr
boleh
masuk lap
MC-0, SCM,CCO, Review,Amand, dll
Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Penjadwalan Kegiatan/ Schedulling
Maintenc/
Warranty
Persiapan & Pengorganisasian
SPPBJ
STPP
STAP
maks 10 th-konstr
Risiko , Klaim dan/atau Sengketa/Dispute
PENGENDALIAN KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI
Persiapan awal
Bayar prestasi kerja
PPK as
PjPK
Tim Pendukung BU
sbg pengawas pek Kontraktor
Urusan
Tata
Usaha
Urusan
Keuangan
Direksi
Lapangan
(Tim Pengws Lap)
Panitia Peneliti
Pelaksn Kontr (P3-K)
PPHP
PA/KPA
Contoh Praktek : Organisasi
Kontrak Konstr
Konstr Non-K & MYC NON MYC
Tenaga Ahli/Tim Ahli
atau PPTK unt APBD
Sub Kontr
Salah satu faktor Kualitas Tim
tergantung bunyi SK yg
dibuat, tetapi tidak terikat
dng hub struktural
P 16/2018 Psl 11, PPK tetapkan
Tim Pendukang & Tim Ahli/ T. Ahli
Organisasi Penyedia/Kontraktor
Project Manager
DEPUTY PROJECT MANAGER
PERSONEL MANAGERIAL :
Untuk pekerjn kualifikasi usaha menengah dan besar
personel manajerial yg disyaratkan meliputi jabatan:
1. Manajer Pelaksanaan/Proyek,
2. Manajer Teknik  1 orang unt tiap bidang, sesuai
kebutuhan.
3. Manajer Keuangan, dan
4. Ahli K3 Konstruksi;
Ketentuan tentang Personel manajerial:
1. Personel manajerial sbgmn dimaksud di atas:
a.Hanya mensyaratkan 1 (satu) orang unt masing2
jabatan,
b.Untuk pekerjaan kualifikasi usaha besar, maka Manajer
Teknik yg disyaratkan dapat lebih dari 1 (satu) orang,
disesuaikan dgn kebutuhan. misal Ahli Geotek, Ahli
Struktur, Ahli Mekanikal, Ahli Geodesi, dll;
2. Hanya mensyaratkan 1 (satu) sertifikat kompetensi kerja
(SKA/SKTK) untuk setiap personel yg disyaratkan,
dengan ketentuan :
b. Kualifikasi Usaha Kecil tidak mensyaratkan SKA, kecuali SKA Ahli
K3 Konstruksi, dan
c. Kualifikasi Usaha Menengah dan Usaha Besar tidak mensyaratkan
SKTK;
5. Untuk pekerjaan yg memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi
kecil, sedang, dan besar diatur dgn ketentuan sbb: :
a. risiko keselamatan konstruksi kecil, mensyaratkan Petugas
Keselamatan Konstruksi;
b. risiko keselamatan konstruksi sedang, mensyaratkan Ahli Muda K3
Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun atau Ahli Madya K3
Konstruksi;
c. risiko keselamatan konstruksi besar, mensyaratkan Ahli Madya K3
Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun atau Ahli Utama K3
Konstruksi.
Personel manajerial:
Ketentuan tentang Personel manajerial:
STRATEGI RENCANA KERJA PELAKSNAAN
1. Penerapan Rencana Kerja Pelaksanaan Pekerjaan,
2. Perencanaan Pengerahan dan Pemanfaatan
Sumberdaya :
a.Tenaga Konstruksi;
b.Bahan Konstruksi;  supply changes manag
(SCM) /manajemen rantai pasok
c.Peralatan Konstruksi, Manual dan Mekanis atau
Elektrik
STRATEGI RENCANA KERJA PELAKSNAAN
3. Perencanaan Waktu dan Pengendalian Pelaksanaan
Kerja, bisa dipiilih menggunakan metode :
a. Barchart & curve S (BCCS)
b. Net Work Planning (NWP)
c. Vector Diagram (VIDI)
d. Lines Of Balance (LOB)
e. Critical Path Mehode (CPM)
f. Presedent Diagram Method (PDM)
g. Micro Soft Project (MS Pro)
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
1. Penyedia berkewajiban untuk mempresentasikan dan
menyerahkan RKK pada saat rapat persiapan pelaksanaan
Kontrak, kemudian pelaksanaan RKK dibahas dan disetujui oleh
Pengguna Jasa.
2. Para Pihak wajib menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan
RKK secara konsisten.
3. RKK menjadi bagian dari Dokumen Kontrak.
4. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan RKK sesuai
dengan kondisi pekerjaan, jika terjadi perubahan maka
dituangkan dalam adendum Kontrak.
5. Pemutakhiran RKK harus mendapat persetujuan Pengguna Jasa.
6. Persetujuan Pengguna Jasa terhadap pelaksanaan RKK tidak
mengubah kewajiban kontraktual Penyedia.
BA RPP/PCM
Hasil rapat persiapan pelaksanaan Kontrak
dituangkan dalam Berita Acara Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak. Apabila
dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak
mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka
harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
Pada tahapan rapat persiapan pelaksanaan
Kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia
Peneliti Pelaksanaan Kontrak (P3-K).
Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK):
1. Penyedia wajib untuk presentasikan dan serahkan RMPK sbg
penjaminan dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan
pada Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak, kemudian dibahas
dan disetujui oleh Pengguna Jasa.
2. RMPK disusun paling sedikit berisi:
a. Renc Pelaksanaan Pekerjaan (Work Method Statement );
b. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian/ Inspection and Test
Plan (ITP);
c. Pengendalian Subpenyedia dan Pemasok
3. Penyedia wajib terapkan dan kendalikan pelaksanaan RMPK
secara konsisten unt mencapai mutu yg dipersyaratkan pada
pelaksn pek konstruksi.
4. Pemutakhiran RMPK harus menunjukkan
perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan
dampaknya terhadap penjadwalan sisa
pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan
pekerjaan.
5. Pemutakhiran RMPK harus mendapatkan
persetujuan Pengguna Jasa.
6. Persetujuan Pengguna Jasa terhadap RMPK tidak
mengubah kewajiban kontraktual Penyedia.
Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK):
Manaj Kerja Panitia Peneliti Pelaksn Kontrak (P3-K)
P3K, Ditetapkan Oleh PA dan Bertugas Membantu PPK dalam dan
bertanggung Jawab kpd PA, dalam hal melegalitas proses :
1. Proses Perpanj. Waktu atau Prcepatan Waktu (Re Scheduling)
2. Menyusun atau Menguji Draft Justifikasi/Justifikasi Teknis Untuk
Keperluan Mendasar dlm Prosess Perubahan Kontrak terkait :
a. Perpanjangan Waktu, krn adanya peristiwa kompensasi
b. Perubahan Kontrak, akibat :
1) Perubahan Desain
2) Adanya Item Pekerjaan Baru
3) Perubahan Spec
4) Penambahn Nilai Kontrak
P 16/2018 Pasal 54 (1) dan Perlem LKPP
Pasal 7.13.1 SSUK PASAL 34 & 35
Mobilisasi
Mobilisasi adalah serangkaian kegiatan penyedia pekerjaan konstruksi dlm
persiapan pelaksn pekerjaan berupa mendatangkan sumberdaya untuk
keperluan kegiatan pekerjaan sesuai dgn program kegiatan yg
direnanakan, yg meliputi :
1. Mendatangkan bahan/material konstruksi baik berupa material
fabrikasi atupun material alam
2. Mendatangkan peralatan kerja/alat kerja berupa alat mekanis/elekris
atau alat kerja manual, baik yg statis mapun dinamis
3. Mendatangkan tenaga kerja konstruksi berupa :
a. Tenaga Ahli ber SKA
b. Tenaga terampil ber SKT/ tukang/pekerja konstruksi biasa non
terampil/operator alat berat atau alat kerja khusus unt pek
konstruksi, atau lab technician
c. Tenaga Ahli Khusus /SKA Khusus, yg direkrut oleh Penyedia
4. Mempersiapkan fasilitas, spt : kantor, rumah, gedung lab, bengkel,
gudang, dll.
• Dalam melakukan Mobilisasi peralatan dan kendaraan yg
digunakan hrs mematuhi peraturan perundangan, terkait beban
dan dimensi kendaraan, dan kekuatan daya dukung serta klas
jalan/jembatan, terutama untuk proyek berskala besar yg
menggunakan alat berat atau bahan fabrikasi konstruksi berat,
misal proyek pelabuhan, lapangan terbang, jalan toll dgn banyak
jembatan bentang Panjang, gedung bertingkat yang high rise
building.
• Mobilisasi peralatan dan Tenaga Kerja Konstruksi dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dgn kebutuhan dgn memperhatikan data-
data sbgmn tercantum dlm surat penawaran, dgn menerapkan
Protokol Kesehatan dan Bebas Narkoba/Aids
Mobilisasi
Pengukuran / Pemeriksaan Bersama
• Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, Pengguna Jasa dan
Pengawas Pekerjaan bersama-sama dgn Penyedia melakukan
pengukuran dan pemeriksaan detail terhadap kondisi lokasi
pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran, Tenaga Kerja
Konstruksi, dan Peralatan Utama (Mutual Check 0%).
• Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara.
Apabila dlm pengukuran/pemeriksaan bersama mengakibatkan
perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dlm adendum
Kontrak.
• Tindak lanjut hasil pemeriksaan bersama Tenaga Kerja
Konstruksi dan/atau Peralatan Utama mengikuti ketent psl 67 dan
68  dan unt Personil Manajerial sesuai lamp A SSKK
SSUK 67 Ketentuan Tenaga Kerja Konstruksi
 Setiap Tenaga Kerja Konstruksi yg bekerja pada
pekerjaan ini wajib memiliki Sertifikat Kompetensi
Kerja.
 Tenaga Kerja Konstruksi selain Personel
Manajerial yg bekerja/akan bekerja pada
pekerjaan ini, dan belum memiliki sertifikat
kompetensi kerja, maka Penyedia wajib
memastikan dipenuhinya syarat sertifikat
kompetensi kerja sepanjang Masa Pelaksanaan.
Personel Manajerial dan/atau Peralatan Utama
• Personel Manajerial yg ditempatkan dan diperkerjakan
harus sesuai dgn yg tercantum dlm Lampiran A SSKK.
• Peralatan Utama yg ditempatkan dan digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan adalah peralatan yg laik dan harus
sesuai dgn yg tercantum dalam Lampiran A SSKK.
• Personel Manajerial berkewajiban untuk menjaga
kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh Pengguna
Jasa, Personel Manajerial dapat sewaktu-waktu disyaratkan
untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
Persetujuan Tertulis Pengawas Pekerjaan
Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan
tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan
berikut:
a. melaksanakan setiap tahapan pekerjaan berdasarkan Rencana
Kerja dan metode kerja, dlm bentuk reuest of work + shop
drawing ;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personel Manajerial dan/atau Peralatan Utama;
d. tindakan lain selain yang diatur dalam SSUK.
Tindakan Penyedia Yg Wajib Mendapat Ijin Dari
Pengguna/PPK
56.1. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih
dahulu persetujuan tertulis Pengguna Jasa sebelum
melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang
belum tercantum dalam Lampiran A SSKK;
b. menunjuk Personel Manajerial yang namanya tidak
tercantum dalam Lampiran A SSKK;
c. mengubah atau memutakhirkan dokumen
penerapan SMKK;
d. tindakan lain selain yang diatur dalam SSUK
56.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan
tindakan-tindakan berikut:
a. melaksanakan setiap tahapan pekerjaan berdasarkan
rencana kerja dan metode kerja;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personel Manajerial dan/atau Peralatan Utama;
d. tindakan lain selain yang diatur dalam SSUK.
56.3 Tindakan lain dalam pasal 56.1 huruf d dan 56.2 huruf d
dituangkan dalam SSKK
Tindakan Penyedia Yg Wajib Mendapat Ijin Dari Pengawas
TENAGA KERJA KONSTRUKSI DAN/ATAU
PERALATAN PENYEDIA
 Setiap Tenaga Kerja Konstruksi yg bekerja pada pekerjaan ini
wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja, sesuai Permen PUPR
dan Perlem LPJK  Jika Tenaga Ahli Harus ber-SKA dan Jika
Tenaga Terampil/Operator Hrs ber-SKT
 Tenaga Kerja Konstruksi selain Personel Manajerial yang
bekerja/akan bekerja pada pekerjaan ini dan belum memiliki
sertifikat kompetensi kerja (SKA/SKT), maka Penyedia wajib
memastikan dipenuhinya persyaratan sertifikat kompetensi kerja
sepanjang Masa Pelaksanaan.
Personel Manajerial dan/atau Peralatan Utama
• Personel Manajerial yg ditempatkan dan diperkerjakan harus
sesuai dengan yg tercantum dalam Lampiran A SSKK.
• Peralatan Utama yg ditempatkan dan digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan adalah peralatan yg laik dan harus
sesuai dengan yg tercantum dalam Lampiran A SSKK.
• Personel Manajerial berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaannya.
• Jika diperlukan oleh Pengguna Jasa, Personel Manajerial
dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaan di bawah sumpah.
Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek
pembangunan bangunan Gedung negara
Penyedia dlm pelaksanan pekerjaan pembangunan bangunan
Gedung Negara memiliki kewajiban tanggung jawab sbb :
1. Membentuk organisasi penyedia jasa pelaksanaan
pekerjaan konstruksi disesuaikan dgn lingkup dan
kompleksitaspek, a.l :
a. Penanggung Jawab kegiatan.
b. Penanggung Jawab di lapangan.
c. Tenaga Ahli Arsitektur, Struktur, Mekanikal Dan Elektrikal.
d. Tenaga Ahli Estimasi Biaya.
e. Tenaga Ahli K3.
f. Tenaga Ahli Lainnya.
g. Pelaksana Lapangan.
2.Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi adalah perusahaan yg
memenuhi persyaratan yg ditetapkan unt melakukan tugas
pelaksanaan konstruksi fisik pembangunan Gedung;
3.Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi berfungsi membantu
pengelola kegiatan untuk melakukan tugas pelaksanaan
konstruksi fisik;
4.Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi mulai bertugas sejak
waktu yg ditetapkan berdasarkan SPMK sampai dengan serah
terima akhir pekerjaan Pelaksanaan;
5.Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab secara kontraktual kepada
PPK/Pengguna Jasa;.
Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek
pembangunan bangunan Gedung negara
6.Pengadaan Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi harus
berdasarkan ketentuan yg tercantum dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan tentang pedoman pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa pemerintah serta petunjuk teknis pelaksanaannya.
7.Biaya Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi dibebankan pada
komponen biaya pelaksanaan konstruksi yang ditetapkan.
8.Kegiatan konstruksi fisik, terdiri atas:
a.Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi fisik, baik dari segi kelengkapan maupun
segi kebenarannya.
b.Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu
pelaksanaan, jadwal pengadaan bahan, jadwal penggunaan
tenaga kerja, dan jadwal penggunaan peralatan berat.
Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek
pembangunan bangunan Gedung negara
c. Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan
pedoman pelaksanaan.
d. Menyusun gambar pelakn (shop drawing) untuk
pekerjaan2 yg memerlukannya.
e. Melaksanakan pekerjn konstruksi fisik di lapangan sesuai
dgn dokumen pelaksn.
f. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik,
melalui rapat-rapat lapangan, laporan harian, laporan
mingguan, laporan bulanan, laporan kemajuan pekerjaan,
laporan persoalan yang timbul atau dihadapi, dan surat-
menyurat.
Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek
pembangunan bangunan Gedung negara
g. Membuat gambar yg sesuai dengan pelaksanaan
di lapangan (as built drawings) yang selesai
sebelum serah terima pertama, setelah disetujui
oleh penyedia jasa manajemen konstruksi atau
penyedia jasa pengawasan konstruksi dan
diketahui oleh penyedia jasa perencanaan
konstruksi.
h. Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yg
terjadi di masa pemeliharaan konstruksi.
Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek
pembangunan bangunan Gedung negara
i. Dalam hal satuan kerja mewajibkan menggunakan metode VE,
maka penyedia jasa pelaksanaan konstruksi dapat menyusun
Value Engineering Change Proposal (VECP) dalam rangka
pemberian alternatif penawaran yg disertakan pada surat
penawaran.
j. Dalam penyusunan VECP, penyedia jasa pelaksanaan konstruksi
secara inhouse, bagi yg memiliki tenaga ahli VE, atau bekerja
sama dgn pemberi jasa keahlian VE, harus menggunakan
metodologi yg sesuai dgn standar pelaksanaan studi VE yg lazim
berlaku.
k. Dlm hal terjadi penghematan karena penggunaan VECP dlm
rangka pemberian alternatif penawaran tsb, pengaturan biaya
hasil penghematan (H) adalah sebagai berikut :
Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek
pembangunan bangunan Gedung negara
i. Dalam hal terjadi penghematan karena penggunaan VECP
dalam rangka pemberian alternatif penawaran tersebut,
pengaturan biaya hasil penghematan (H) adalah sebagai
berikut :
i. 60 % (enam puluh per seratus) dari H digunakan untuk
meningkatkan mutu dan/atau menambah kegiatan
pekerjaan konstruksi fisik atau disetor ke Kas Negara.
ii. 25 % (dua puluh lima per seratus) dari H untuk tambahan
biaya jasa pelaksanaan konstruksi dan pelaksana VE.
iii. 10 % (sepuluh per seratus) dari H untuk tambahan biaya
jasa penyedia jasa perencanaan konstruksi.
Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek
pembangunan bangunan Gedung negara
Dalam hal terjadi penghematan karena penggunaan VECP
dalam rangka pemberian alternatif penawaran tersebut,
pengaturan biaya hasil penghematan (H) adalah sebagai
berikut :
iv. 5 % (lima per seratus) dari H untuk tambahan jasa penyedia
jasa manajemen konstruksi untuk kegiatan yg menggunakan
jasa penyedia jasa Manajemen Konstruksi, sedangkan untuk
kegiatan yg menggunakan penyedia jasa Pengawasan
Konstruksi, biaya penghematan ini ditambahkan untuk
meningkatkan mutu dan atau menambah kegiatan pekerjaan
konstruksi fisik, atau disetor ke Kas Negara.
Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek
pembangunan bangunan Gedung negara
LAMPIRAN A SYARAT-SYARAT
KHUSUS KONTRAK
DAFTAR PERSONEL MANAJERIAL
1) No
2) Nama Personel Manajerial**)
3) Jabatan dalam Pekerjaan ini*)
4) Tingkat Pendidikan/Ijazah**)
5) Pengalaman Kerja Profesional minimal (Tahun) *)
6) Sertifikat Kompetensi Kerja*)
Keterangan
*) Wajib diisi oleh PPK sewaktu penyusunan rancangan kontrak
**) Wajib diisi saat rapat persiapan penandatanganan kontrak
berdasarkan dokumen penawaran
DAFTAR PERALATAN UTAMA
1) No
2) Nama Peralatan Utama*)
3) Merk dan Tipe**)
4) Kapasitas**)
5) Jumlah**)
6) Kondisi**)
7) Status Kepemilikan**)
8) Keterangan
9) Dst
10)Catatan:
*) Wajib diisi oleh PPK sewaktu penyusunan rancangan kontrak
**) Wajib diisi saat rapat persiapan penandatanganan kontrak
berdasarkan dokumen penawaran
Kesimpulan :
Agenda kegiatan PCM/RPP memegang peran
penting dalam menjamin tahapan pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi sesuai prosedur ke-
engineering-an yang berbasis keilmuan dan
kejujuran intelektual sehingga pek konstruksi
berhasil mencapai tepat mutu, tepat waktu, tepat
volume, tepat fungsi, dan tepat biaya
SEKIAN DAN SAMPAI JUMPA
DIACARA BERIKUTNYA

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
Dafa Adunt
 
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
Naruto40
 
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
Bintek
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
infosanitasi
 
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
STUDIOMENTAYA
 

La actualidad más candente (20)

Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
 
Tata cara pengawasan.pptx
Tata cara pengawasan.pptxTata cara pengawasan.pptx
Tata cara pengawasan.pptx
 
Manajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiManajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksi
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
 
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptxUJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
 
UJI KOMPETENSI FR.IA.04..pptx
UJI KOMPETENSI  FR.IA.04..pptxUJI KOMPETENSI  FR.IA.04..pptx
UJI KOMPETENSI FR.IA.04..pptx
 
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...
 
Persetujuan Bangunan Gedung - Sertifikat Laik Fungsi
Persetujuan Bangunan Gedung  - Sertifikat Laik FungsiPersetujuan Bangunan Gedung  - Sertifikat Laik Fungsi
Persetujuan Bangunan Gedung - Sertifikat Laik Fungsi
 
POWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxPOWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptx
 
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
 
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxprogram mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
 
PAPARAN PCM GEDUNG IRBAN 2019.pptx
PAPARAN PCM GEDUNG IRBAN 2019.pptxPAPARAN PCM GEDUNG IRBAN 2019.pptx
PAPARAN PCM GEDUNG IRBAN 2019.pptx
 
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
 
PPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdfPPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdf
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
 

Similar a PCM KONTRAK GEDUNG

Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
DALVY DALVY
 
ALUR PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PEMERINTAH.pdf
ALUR PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PEMERINTAH.pdfALUR PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PEMERINTAH.pdf
ALUR PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PEMERINTAH.pdf
ariesnad
 
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
BUATDONLOTAJA
 
Permen pu05 2014
Permen pu05 2014Permen pu05 2014
Permen pu05 2014
udin2234
 
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfKAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
BudiHarsono24
 
9b649_Bahan_Tayang_RK3K_Tender_dan_Pelaksanaan.pdf
9b649_Bahan_Tayang_RK3K_Tender_dan_Pelaksanaan.pdf9b649_Bahan_Tayang_RK3K_Tender_dan_Pelaksanaan.pdf
9b649_Bahan_Tayang_RK3K_Tender_dan_Pelaksanaan.pdf
Yaskiyari2917
 

Similar a PCM KONTRAK GEDUNG (20)

Pengertian
PengertianPengertian
Pengertian
 
Pelaksanaan Konstruksi.pptx
Pelaksanaan Konstruksi.pptxPelaksanaan Konstruksi.pptx
Pelaksanaan Konstruksi.pptx
 
201605 07-smk3 dalam pbj
201605 07-smk3 dalam pbj201605 07-smk3 dalam pbj
201605 07-smk3 dalam pbj
 
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalan
 
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
 
Pelaksanaan Kontrak kerja dan permasalahan kontrak
Pelaksanaan Kontrak kerja dan permasalahan kontrakPelaksanaan Kontrak kerja dan permasalahan kontrak
Pelaksanaan Kontrak kerja dan permasalahan kontrak
 
Tgs mk2 arbi ardli-17.1003.222.01.0669-kls b
Tgs mk2 arbi ardli-17.1003.222.01.0669-kls bTgs mk2 arbi ardli-17.1003.222.01.0669-kls b
Tgs mk2 arbi ardli-17.1003.222.01.0669-kls b
 
ALUR PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PEMERINTAH.pdf
ALUR PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PEMERINTAH.pdfALUR PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PEMERINTAH.pdf
ALUR PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PEMERINTAH.pdf
 
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
 
Se menteri pupr22-2020
Se menteri pupr22-2020Se menteri pupr22-2020
Se menteri pupr22-2020
 
Permen pu05 2014
Permen pu05 2014Permen pu05 2014
Permen pu05 2014
 
Permen pu05 2014 rk#k
Permen pu05 2014 rk#kPermen pu05 2014 rk#k
Permen pu05 2014 rk#k
 
Tugas Pertemuan 7 dan 8
Tugas Pertemuan 7 dan 8Tugas Pertemuan 7 dan 8
Tugas Pertemuan 7 dan 8
 
Kepanjangan pcm
Kepanjangan pcmKepanjangan pcm
Kepanjangan pcm
 
Tugas 3 siti fatimah
Tugas 3 siti fatimahTugas 3 siti fatimah
Tugas 3 siti fatimah
 
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfKAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
 
201605 04-permen pu 05
201605 04-permen pu 05201605 04-permen pu 05
201605 04-permen pu 05
 
9b649_Bahan_Tayang_RK3K_Tender_dan_Pelaksanaan.pdf
9b649_Bahan_Tayang_RK3K_Tender_dan_Pelaksanaan.pdf9b649_Bahan_Tayang_RK3K_Tender_dan_Pelaksanaan.pdf
9b649_Bahan_Tayang_RK3K_Tender_dan_Pelaksanaan.pdf
 
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdf
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdfPaparan Sos_Mutu SMKK.pdf
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdf
 

Último

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 

Último (19)

B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 

PCM KONTRAK GEDUNG

  • 1. PCM KONTRAK GEDUNG NEGARA DISAMPAIKAN BIMBINGAN TEKNIS MELAUI WEB BINAR TANGGAL 2 SEPTEMBER 2020W
  • 2. Landasan hukum Pembangunan Bangunan Gedung Negara 1. UU NO. 28-2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG 2. PP NO. 36-2005 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UU 28-2002 3. PERMEN PUPR NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG TIM AHLI BANGUNAN GEDUNG, PENGKAJI TEKNIS, DAN PENILIK BANGUNAN 4. PERMEN PUPR NO 02 THN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDUNG HIJAU 5. PERMEN PU NO : 25 THN 2007 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG 6. PERMEN PUPR NO 19 THN 2018 TENTANG PENYELENGGARA IMB GEDUNG DAN SLF-BG MELALUI LAYANAN PERIZINAN TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK 7. PERMEN PUPR 22 THN 2018 TENTANG PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA 8. PERMEN PU NO. 26 THN 2008 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN 9. PERMEN PUPR NO 14 THN 2017 TENTANG PERSYARATAN KEMUDAHAN BANGUNAN GEDUNG 10. PERMEN PUPR NO 05 THN 2016 TENTANG IMB BANGUNAN GEDUNG
  • 3. PENGERTIAN GEDUNG NEGARA 1. Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yg menjadi barang milik negara atau daerah dan diadakan dgn sumber pembiayaan yg berasal dari dana APBN, APBD, dan/atau perolehan lainnya yg sah. 2. Pembangunan Bangunan Gedung Negara adalah kegiatan mendirikan Bangunan Gedung Negara yg diselenggarakan melalui tahap perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, dan pengawasannya, baik merupakan pembangunan baru, perawatan bangunan gedung, maupun perluasan bangunan gedung yg sudah ada, dan/atau lanjutan pembangunan bangunan gedung.
  • 4. PCM/RPP Pre Construction Meeting/PCM adalah juga disebut Rapat Pra Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultan Konstruksi atau rapat yg dlakukan oleh para pihak yg diselenggarakan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh ) hari kerja setelah SPMK dikeluarkan/ditanda tangani oleh PPK, yg bertujuan untuk : 1. PPK menguji kesiapan penyedia/kontraktor/konsultn konstruksi dlm memulai pekerjaan sesuai kontrak 2. PPK menguji kebenaran organisasi yg ditawarkan 3. PPK menguji metode pelaksanaan, RMPK, RKK, RMLL, dll 4. Menguji kesiapan kontraktor/konsultn konstruksi terhadap penguasaan pekerjaan sesuai kontrak dan dokumen lainnya.
  • 5. PCM/RPP Pre Construction Meeting/PCM adalah juga disebut Rapat Pra Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultan Konstruksi atau rapat yg dlakukan oleh para pihak yg diselenggarakan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh ) hari kerja setelah SPMK dikeluarkan/ditanda tangani oleh PPK, yg bertujuan untuk, ……..lanjutan……. : 5. Penyamaan Persepsi terhadap seluruh ketentuan dok kontrak dan renc Kendali Waktu,Mutu, Bahan, Alat, Tenaga Kerja Konstruksi dan Prosedur Kerja. 6. Konfirmasi dari Penyedia terhadap desain dan Spec Untuk Kontraktor/KAK Untuk Jasa Konsultan kepada PPK atau Kepada Konsultan Perencana. 7. Pembahsan Form2 Kendali Kerja Untuk Pekerjaan Konstruksi Yang Disiapkan Oleh Kontraktor. 8. Capain dan kualitas PCM tergantung kemampuan PPK menerbitkan Surat Undangan dan Isinya/Lampirannya
  • 6. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak Paling lambat 7 hari kalender sejak diterbitkannya SPMK dan sblm pelaksanaan pekerjaan harus sudah menyelenggarakan Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (PCM) yg dihadiri oleh : 1. Pengguna Jasa (PPK), bersama dgn 2. Penyedia, 3. Unsur Perancangan/Konsultan Perencana, dan 4. Unsur Pengawasan/Konsultan Pengawas/Konsultan MK , 5. Unsur P3-K (sesuai Kebutuhan PPK unt proy skala besar)
  • 7. Hal-hal yg dibahas dan disepakati dlm RPPK Beberapa hal yg dibahas dan disepakati dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (PCM), meliputi: a. Penerapan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi): 1. RKK (Rencana Keselamatan konstruksi); 2. RMPK (Rencana Mutu Pekerjan Konstruksi); masih menggunakan pedoman lama yaitu Permen PU No : 4/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) 3. Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) (apabila ada); dan 4. Rencana Manajemen Lalu Lintas (RMLL) (apabila ada). b. ……Rencana Kerja…..
  • 8. Penerapan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi) : Pengguna Jasa dapat mengacu pd hasil dokumen pek jasa Konsultansi Konstruksi Perancangan dan/atau berkonsultasi dgn Ahli K3 Konstruksi, menetapkan :  uraian pekerjaan,  identifikasi bahaya, dan  penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi pada Pekerjaan Konstruksi. • Dlm melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan penerapan SMKK, Pengguna Jasa dapat dibantu oleh Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi.
  • 9. b.…………lanjutan …Rencana Kerja; c.Organisasi Kerja; d.Tata Cara Pengaturan Pelaksn Pekerjaan termasuk permohonan persetujuan memulai pekerjaan; e.Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, yg diikuti uraian tentang metode kerja yg memperhatikan Keselamatan Konstruksi; dan f. hal-hal lain yang dianggap perlu. Hal-hal yg dibahas dan disepakati dlm RPPK
  • 10. Pengum Penetpn Pemen Lelang max 6 hr krja SPPBJ max 14 hr krj Tanda tgn kontrak + dok TMK 7hr kal max Maks 30 hr kal tmt SPMK, hrs mobilisasi STPP 100 % Masa Pemel Jaminan Pemel 5% x NK. Jaminan Pelaks 5% x NK Masa Berlaku Jaminan Pelaksn min 14 hari kalendr 6 bln pek permanen 3 bln pek semi permanen STAP Max 14 hr kalender Jangka Wkt Pelaksn Pek Jangka Waktu Kontrak RPP / PCM 1. RMK *) 2. RKK 3. Orgns Kerja 4. Pengaturan Pelaksn 5. Jadwal pelaksn 6. Jadwal Pengad Mat, Mob . Alat + Personil 7. MC-0 *) Prog RMK 1. Renc Pelaks Pek (Method Statement); 2. Renc Pemeriks dan Uji/ITP; 3. Pengendalian Subpeny dan Pemasok. SPMK BA-STL MC-0% Kontraktr boleh masuk lap MC-0, SCM,CCO, Review,Amand, dll Rencana Mutu Kontrak (RMK) Penjadwalan Kegiatan/ Schedulling Maintenc/ Warranty Persiapan & Pengorganisasian SPPBJ STPP STAP maks 10 th-konstr Risiko , Klaim dan/atau Sengketa/Dispute PENGENDALIAN KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI Persiapan awal Bayar prestasi kerja
  • 11. PPK as PjPK Tim Pendukung BU sbg pengawas pek Kontraktor Urusan Tata Usaha Urusan Keuangan Direksi Lapangan (Tim Pengws Lap) Panitia Peneliti Pelaksn Kontr (P3-K) PPHP PA/KPA Contoh Praktek : Organisasi Kontrak Konstr Konstr Non-K & MYC NON MYC Tenaga Ahli/Tim Ahli atau PPTK unt APBD Sub Kontr Salah satu faktor Kualitas Tim tergantung bunyi SK yg dibuat, tetapi tidak terikat dng hub struktural P 16/2018 Psl 11, PPK tetapkan Tim Pendukang & Tim Ahli/ T. Ahli
  • 12. Organisasi Penyedia/Kontraktor Project Manager DEPUTY PROJECT MANAGER PERSONEL MANAGERIAL : Untuk pekerjn kualifikasi usaha menengah dan besar personel manajerial yg disyaratkan meliputi jabatan: 1. Manajer Pelaksanaan/Proyek, 2. Manajer Teknik  1 orang unt tiap bidang, sesuai kebutuhan. 3. Manajer Keuangan, dan 4. Ahli K3 Konstruksi;
  • 13. Ketentuan tentang Personel manajerial: 1. Personel manajerial sbgmn dimaksud di atas: a.Hanya mensyaratkan 1 (satu) orang unt masing2 jabatan, b.Untuk pekerjaan kualifikasi usaha besar, maka Manajer Teknik yg disyaratkan dapat lebih dari 1 (satu) orang, disesuaikan dgn kebutuhan. misal Ahli Geotek, Ahli Struktur, Ahli Mekanikal, Ahli Geodesi, dll; 2. Hanya mensyaratkan 1 (satu) sertifikat kompetensi kerja (SKA/SKTK) untuk setiap personel yg disyaratkan, dengan ketentuan :
  • 14. b. Kualifikasi Usaha Kecil tidak mensyaratkan SKA, kecuali SKA Ahli K3 Konstruksi, dan c. Kualifikasi Usaha Menengah dan Usaha Besar tidak mensyaratkan SKTK; 5. Untuk pekerjaan yg memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi kecil, sedang, dan besar diatur dgn ketentuan sbb: : a. risiko keselamatan konstruksi kecil, mensyaratkan Petugas Keselamatan Konstruksi; b. risiko keselamatan konstruksi sedang, mensyaratkan Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun atau Ahli Madya K3 Konstruksi; c. risiko keselamatan konstruksi besar, mensyaratkan Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun atau Ahli Utama K3 Konstruksi. Personel manajerial: Ketentuan tentang Personel manajerial:
  • 15. STRATEGI RENCANA KERJA PELAKSNAAN 1. Penerapan Rencana Kerja Pelaksanaan Pekerjaan, 2. Perencanaan Pengerahan dan Pemanfaatan Sumberdaya : a.Tenaga Konstruksi; b.Bahan Konstruksi;  supply changes manag (SCM) /manajemen rantai pasok c.Peralatan Konstruksi, Manual dan Mekanis atau Elektrik
  • 16. STRATEGI RENCANA KERJA PELAKSNAAN 3. Perencanaan Waktu dan Pengendalian Pelaksanaan Kerja, bisa dipiilih menggunakan metode : a. Barchart & curve S (BCCS) b. Net Work Planning (NWP) c. Vector Diagram (VIDI) d. Lines Of Balance (LOB) e. Critical Path Mehode (CPM) f. Presedent Diagram Method (PDM) g. Micro Soft Project (MS Pro)
  • 17. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) 1. Penyedia berkewajiban untuk mempresentasikan dan menyerahkan RKK pada saat rapat persiapan pelaksanaan Kontrak, kemudian pelaksanaan RKK dibahas dan disetujui oleh Pengguna Jasa. 2. Para Pihak wajib menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan RKK secara konsisten. 3. RKK menjadi bagian dari Dokumen Kontrak. 4. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan RKK sesuai dengan kondisi pekerjaan, jika terjadi perubahan maka dituangkan dalam adendum Kontrak. 5. Pemutakhiran RKK harus mendapat persetujuan Pengguna Jasa. 6. Persetujuan Pengguna Jasa terhadap pelaksanaan RKK tidak mengubah kewajiban kontraktual Penyedia.
  • 18. BA RPP/PCM Hasil rapat persiapan pelaksanaan Kontrak dituangkan dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak. Apabila dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak. Pada tahapan rapat persiapan pelaksanaan Kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak (P3-K).
  • 19. Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK): 1. Penyedia wajib untuk presentasikan dan serahkan RMPK sbg penjaminan dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan pada Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak, kemudian dibahas dan disetujui oleh Pengguna Jasa. 2. RMPK disusun paling sedikit berisi: a. Renc Pelaksanaan Pekerjaan (Work Method Statement ); b. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian/ Inspection and Test Plan (ITP); c. Pengendalian Subpenyedia dan Pemasok 3. Penyedia wajib terapkan dan kendalikan pelaksanaan RMPK secara konsisten unt mencapai mutu yg dipersyaratkan pada pelaksn pek konstruksi.
  • 20. 4. Pemutakhiran RMPK harus menunjukkan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. 5. Pemutakhiran RMPK harus mendapatkan persetujuan Pengguna Jasa. 6. Persetujuan Pengguna Jasa terhadap RMPK tidak mengubah kewajiban kontraktual Penyedia. Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK):
  • 21. Manaj Kerja Panitia Peneliti Pelaksn Kontrak (P3-K) P3K, Ditetapkan Oleh PA dan Bertugas Membantu PPK dalam dan bertanggung Jawab kpd PA, dalam hal melegalitas proses : 1. Proses Perpanj. Waktu atau Prcepatan Waktu (Re Scheduling) 2. Menyusun atau Menguji Draft Justifikasi/Justifikasi Teknis Untuk Keperluan Mendasar dlm Prosess Perubahan Kontrak terkait : a. Perpanjangan Waktu, krn adanya peristiwa kompensasi b. Perubahan Kontrak, akibat : 1) Perubahan Desain 2) Adanya Item Pekerjaan Baru 3) Perubahan Spec 4) Penambahn Nilai Kontrak P 16/2018 Pasal 54 (1) dan Perlem LKPP Pasal 7.13.1 SSUK PASAL 34 & 35
  • 22. Mobilisasi Mobilisasi adalah serangkaian kegiatan penyedia pekerjaan konstruksi dlm persiapan pelaksn pekerjaan berupa mendatangkan sumberdaya untuk keperluan kegiatan pekerjaan sesuai dgn program kegiatan yg direnanakan, yg meliputi : 1. Mendatangkan bahan/material konstruksi baik berupa material fabrikasi atupun material alam 2. Mendatangkan peralatan kerja/alat kerja berupa alat mekanis/elekris atau alat kerja manual, baik yg statis mapun dinamis 3. Mendatangkan tenaga kerja konstruksi berupa : a. Tenaga Ahli ber SKA b. Tenaga terampil ber SKT/ tukang/pekerja konstruksi biasa non terampil/operator alat berat atau alat kerja khusus unt pek konstruksi, atau lab technician c. Tenaga Ahli Khusus /SKA Khusus, yg direkrut oleh Penyedia 4. Mempersiapkan fasilitas, spt : kantor, rumah, gedung lab, bengkel, gudang, dll.
  • 23. • Dalam melakukan Mobilisasi peralatan dan kendaraan yg digunakan hrs mematuhi peraturan perundangan, terkait beban dan dimensi kendaraan, dan kekuatan daya dukung serta klas jalan/jembatan, terutama untuk proyek berskala besar yg menggunakan alat berat atau bahan fabrikasi konstruksi berat, misal proyek pelabuhan, lapangan terbang, jalan toll dgn banyak jembatan bentang Panjang, gedung bertingkat yang high rise building. • Mobilisasi peralatan dan Tenaga Kerja Konstruksi dapat dilakukan secara bertahap sesuai dgn kebutuhan dgn memperhatikan data- data sbgmn tercantum dlm surat penawaran, dgn menerapkan Protokol Kesehatan dan Bebas Narkoba/Aids Mobilisasi
  • 24. Pengukuran / Pemeriksaan Bersama • Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, Pengguna Jasa dan Pengawas Pekerjaan bersama-sama dgn Penyedia melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail terhadap kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran, Tenaga Kerja Konstruksi, dan Peralatan Utama (Mutual Check 0%). • Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dlm pengukuran/pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dlm adendum Kontrak. • Tindak lanjut hasil pemeriksaan bersama Tenaga Kerja Konstruksi dan/atau Peralatan Utama mengikuti ketent psl 67 dan 68  dan unt Personil Manajerial sesuai lamp A SSKK
  • 25. SSUK 67 Ketentuan Tenaga Kerja Konstruksi  Setiap Tenaga Kerja Konstruksi yg bekerja pada pekerjaan ini wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.  Tenaga Kerja Konstruksi selain Personel Manajerial yg bekerja/akan bekerja pada pekerjaan ini, dan belum memiliki sertifikat kompetensi kerja, maka Penyedia wajib memastikan dipenuhinya syarat sertifikat kompetensi kerja sepanjang Masa Pelaksanaan.
  • 26. Personel Manajerial dan/atau Peralatan Utama • Personel Manajerial yg ditempatkan dan diperkerjakan harus sesuai dgn yg tercantum dlm Lampiran A SSKK. • Peralatan Utama yg ditempatkan dan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah peralatan yg laik dan harus sesuai dgn yg tercantum dalam Lampiran A SSKK. • Personel Manajerial berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh Pengguna Jasa, Personel Manajerial dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
  • 27. Persetujuan Tertulis Pengawas Pekerjaan Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. melaksanakan setiap tahapan pekerjaan berdasarkan Rencana Kerja dan metode kerja, dlm bentuk reuest of work + shop drawing ; b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi; c. mengubah Personel Manajerial dan/atau Peralatan Utama; d. tindakan lain selain yang diatur dalam SSUK.
  • 28. Tindakan Penyedia Yg Wajib Mendapat Ijin Dari Pengguna/PPK 56.1. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Pengguna Jasa sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang belum tercantum dalam Lampiran A SSKK; b. menunjuk Personel Manajerial yang namanya tidak tercantum dalam Lampiran A SSKK; c. mengubah atau memutakhirkan dokumen penerapan SMKK; d. tindakan lain selain yang diatur dalam SSUK
  • 29. 56.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. melaksanakan setiap tahapan pekerjaan berdasarkan rencana kerja dan metode kerja; b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi; c. mengubah Personel Manajerial dan/atau Peralatan Utama; d. tindakan lain selain yang diatur dalam SSUK. 56.3 Tindakan lain dalam pasal 56.1 huruf d dan 56.2 huruf d dituangkan dalam SSKK Tindakan Penyedia Yg Wajib Mendapat Ijin Dari Pengawas
  • 30. TENAGA KERJA KONSTRUKSI DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA  Setiap Tenaga Kerja Konstruksi yg bekerja pada pekerjaan ini wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja, sesuai Permen PUPR dan Perlem LPJK  Jika Tenaga Ahli Harus ber-SKA dan Jika Tenaga Terampil/Operator Hrs ber-SKT  Tenaga Kerja Konstruksi selain Personel Manajerial yang bekerja/akan bekerja pada pekerjaan ini dan belum memiliki sertifikat kompetensi kerja (SKA/SKT), maka Penyedia wajib memastikan dipenuhinya persyaratan sertifikat kompetensi kerja sepanjang Masa Pelaksanaan.
  • 31. Personel Manajerial dan/atau Peralatan Utama • Personel Manajerial yg ditempatkan dan diperkerjakan harus sesuai dengan yg tercantum dalam Lampiran A SSKK. • Peralatan Utama yg ditempatkan dan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah peralatan yg laik dan harus sesuai dengan yg tercantum dalam Lampiran A SSKK. • Personel Manajerial berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. • Jika diperlukan oleh Pengguna Jasa, Personel Manajerial dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
  • 32. Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek pembangunan bangunan Gedung negara Penyedia dlm pelaksanan pekerjaan pembangunan bangunan Gedung Negara memiliki kewajiban tanggung jawab sbb : 1. Membentuk organisasi penyedia jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi disesuaikan dgn lingkup dan kompleksitaspek, a.l : a. Penanggung Jawab kegiatan. b. Penanggung Jawab di lapangan. c. Tenaga Ahli Arsitektur, Struktur, Mekanikal Dan Elektrikal. d. Tenaga Ahli Estimasi Biaya. e. Tenaga Ahli K3. f. Tenaga Ahli Lainnya. g. Pelaksana Lapangan.
  • 33. 2.Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi adalah perusahaan yg memenuhi persyaratan yg ditetapkan unt melakukan tugas pelaksanaan konstruksi fisik pembangunan Gedung; 3.Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi berfungsi membantu pengelola kegiatan untuk melakukan tugas pelaksanaan konstruksi fisik; 4.Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi mulai bertugas sejak waktu yg ditetapkan berdasarkan SPMK sampai dengan serah terima akhir pekerjaan Pelaksanaan; 5.Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab secara kontraktual kepada PPK/Pengguna Jasa;. Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek pembangunan bangunan Gedung negara
  • 34. 6.Pengadaan Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi harus berdasarkan ketentuan yg tercantum dalam ketentuan peraturan perundang-undangan tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah serta petunjuk teknis pelaksanaannya. 7.Biaya Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi dibebankan pada komponen biaya pelaksanaan konstruksi yang ditetapkan. 8.Kegiatan konstruksi fisik, terdiri atas: a.Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan konstruksi fisik, baik dari segi kelengkapan maupun segi kebenarannya. b.Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal pengadaan bahan, jadwal penggunaan tenaga kerja, dan jadwal penggunaan peralatan berat. Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek pembangunan bangunan Gedung negara
  • 35. c. Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan. d. Menyusun gambar pelakn (shop drawing) untuk pekerjaan2 yg memerlukannya. e. Melaksanakan pekerjn konstruksi fisik di lapangan sesuai dgn dokumen pelaksn. f. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-rapat lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang timbul atau dihadapi, dan surat- menyurat. Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek pembangunan bangunan Gedung negara
  • 36. g. Membuat gambar yg sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built drawings) yang selesai sebelum serah terima pertama, setelah disetujui oleh penyedia jasa manajemen konstruksi atau penyedia jasa pengawasan konstruksi dan diketahui oleh penyedia jasa perencanaan konstruksi. h. Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yg terjadi di masa pemeliharaan konstruksi. Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek pembangunan bangunan Gedung negara
  • 37. i. Dalam hal satuan kerja mewajibkan menggunakan metode VE, maka penyedia jasa pelaksanaan konstruksi dapat menyusun Value Engineering Change Proposal (VECP) dalam rangka pemberian alternatif penawaran yg disertakan pada surat penawaran. j. Dalam penyusunan VECP, penyedia jasa pelaksanaan konstruksi secara inhouse, bagi yg memiliki tenaga ahli VE, atau bekerja sama dgn pemberi jasa keahlian VE, harus menggunakan metodologi yg sesuai dgn standar pelaksanaan studi VE yg lazim berlaku. k. Dlm hal terjadi penghematan karena penggunaan VECP dlm rangka pemberian alternatif penawaran tsb, pengaturan biaya hasil penghematan (H) adalah sebagai berikut : Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek pembangunan bangunan Gedung negara
  • 38. i. Dalam hal terjadi penghematan karena penggunaan VECP dalam rangka pemberian alternatif penawaran tersebut, pengaturan biaya hasil penghematan (H) adalah sebagai berikut : i. 60 % (enam puluh per seratus) dari H digunakan untuk meningkatkan mutu dan/atau menambah kegiatan pekerjaan konstruksi fisik atau disetor ke Kas Negara. ii. 25 % (dua puluh lima per seratus) dari H untuk tambahan biaya jasa pelaksanaan konstruksi dan pelaksana VE. iii. 10 % (sepuluh per seratus) dari H untuk tambahan biaya jasa penyedia jasa perencanaan konstruksi. Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek pembangunan bangunan Gedung negara
  • 39. Dalam hal terjadi penghematan karena penggunaan VECP dalam rangka pemberian alternatif penawaran tersebut, pengaturan biaya hasil penghematan (H) adalah sebagai berikut : iv. 5 % (lima per seratus) dari H untuk tambahan jasa penyedia jasa manajemen konstruksi untuk kegiatan yg menggunakan jasa penyedia jasa Manajemen Konstruksi, sedangkan untuk kegiatan yg menggunakan penyedia jasa Pengawasan Konstruksi, biaya penghematan ini ditambahkan untuk meningkatkan mutu dan atau menambah kegiatan pekerjaan konstruksi fisik, atau disetor ke Kas Negara. Kewajiban khusus penyedia dlm pelaksanaan pek pembangunan bangunan Gedung negara
  • 41. DAFTAR PERSONEL MANAJERIAL 1) No 2) Nama Personel Manajerial**) 3) Jabatan dalam Pekerjaan ini*) 4) Tingkat Pendidikan/Ijazah**) 5) Pengalaman Kerja Profesional minimal (Tahun) *) 6) Sertifikat Kompetensi Kerja*) Keterangan *) Wajib diisi oleh PPK sewaktu penyusunan rancangan kontrak **) Wajib diisi saat rapat persiapan penandatanganan kontrak berdasarkan dokumen penawaran
  • 42. DAFTAR PERALATAN UTAMA 1) No 2) Nama Peralatan Utama*) 3) Merk dan Tipe**) 4) Kapasitas**) 5) Jumlah**) 6) Kondisi**) 7) Status Kepemilikan**) 8) Keterangan 9) Dst 10)Catatan: *) Wajib diisi oleh PPK sewaktu penyusunan rancangan kontrak **) Wajib diisi saat rapat persiapan penandatanganan kontrak berdasarkan dokumen penawaran
  • 43. Kesimpulan : Agenda kegiatan PCM/RPP memegang peran penting dalam menjamin tahapan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi sesuai prosedur ke- engineering-an yang berbasis keilmuan dan kejujuran intelektual sehingga pek konstruksi berhasil mencapai tepat mutu, tepat waktu, tepat volume, tepat fungsi, dan tepat biaya
  • 44. SEKIAN DAN SAMPAI JUMPA DIACARA BERIKUTNYA