Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
BIG DATA MENINGKATKAN PENDAPATAN PAJAK
1. Nama:Rahmat Naufal
Nim :150603202
MK :Komputer Perbankan
BIG DATA
Awalnya Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi
ledakan informasi seiring dengan semakin bertumbuhnya pengguna perangkat mobile dan data
internet. Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet ternyata sangat mempengaruhi
perkembanganvolume danjenisdatayangterusmeningkatsecarasignifikandi duniamaya.Berbagai
jenis data, mulai data yang berupa teks, gambar atau foto, video hingga bentuk data-data lainnya
membanjiri sistem komputasi. Tentunya hal ini perlu jalan keluar. Dan Big Data adalah solusi yang
kerapdigaungkanbeberapawaktubelakanganini,dankemunculannyamemangdianggapsolusi dari
fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data dari waktu ke waktu telah melampaui batas
kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini.
Mahadata atau lebih dikenal dengan istilah bahasa Inggris big data, adalah istilah umum untuk
segala himpunan data (data set) dalam jumlah yang sangat besar, rumit dan tak terstruktur sehingga
menjadikannya sukar ditangani apabila hanya menggunakan perkakas manajemen basis data biasa
atau aplikasi pemroses data tradisional belaka. istilah big data tidak hanya dicirikan oleh besaran atau
volume data, tapi juga oleh dua hal lain—disebut 3V termasuk kecepatan (velocity) dan keragaman
(variety).
Volume berhubungan dengan ukuran data. Dalam big data, ukuran minimal sudah level terabit.
Kecepatan terkait atas pertumbuhan data, yang menunjukkan seberapa sering volume data itu
bertambah atau diperbarui. Sementara keragaman terkait jenis format data. Jika kita menelusuri web
penyedia data terbuka (open data), akan ada banyak jenis format data yang ditawarkan (misal dalam
bentuk .XLS, .SQL, .DOC, dll.). Dari definisi ini menjadi jelas bahwa tak semua data dapat dikategorikan
sebagai big data.
Dampak positif Big data dibeberapa bidang salah satunya pada bidang pajak. Di indonesia
kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih sangat rendah sehingga Dirjen pajak tidak pernah
memenuhi target pendapatan pajak setiap tahunnya. Big data diharapkan mampu mendorong
pendapatan pajak negara dengan mengumpulkan daftar barang kekayaan masing-masing wajib pajak,
jenis pajak yang dibebankan dan nominal yang harus dibayarkan oleh wajib pajak tiap bulannya.
Apabila benar-benar diterapkan tentunya akan dapat meningkatkan kesadaran membayar pajak,
mengoptimalkan pendapatan negara hingga mengurangi penipuan pajak. Selain itu Pelaku industri
perbankan seharusnya sudah mengimplementasikan big data analytics sebagai salah satu teknologi di
belakang layar yang berfungsi untuk mengamankan data transaksi elektronik pelanggannya. Alasan
industri perbankan wajib mengimplementasikan big data analytics tersebut karena pola berbelanja
pelanggan perbankan sudah mulai bergeser dari berbelanja secara offline menjadi online dan
menggunakan transaksi elektronik sebagai metode pembayarannya. Teknologi big data analytics ini
dapat digunakan perbankan untuk mendeteksi apakah ada kejanggalan nasabahnya dalam melakukan
transaksi elektronik, sehingga nasabah lebih aman berbelanja, selain itu pemanfaatan big data pada
dunia perbankan diharapkan bisa membantu mengambil keputusan baik di sistem pembayaran,
moneter, pengelolaan uang rupiah Selain dampak positifnya big data juga terdapat pula dampak
negatifnya yaitu jika semua perusahaan tidak menggunakan layanan high performance serta koneksi
internet yang baik akan mengalami kesulitan dalam mengelola data yang begitu banyak dan cepat
sehingga data akan menumpuk dan menimbulkan ketidaksesuaian antara laporan produksi dengan
kondisi real dilapangan yang berdampak pada kerugian perusahaan, peningkatan beban operasional,
waktu yang tidak efektif dan hilangnya data penting perusahaan serta resiko kerugian yang lebih besar,
maka dari itu untuk menghadapi big data sebuah perusahaan memerlukan internet service provider
untuk mengelola database yang besar dan cepat.
Ke depannya, big data akan menjadi sebuah bagian dari hampir setiap industri. Aplikasi yang
penting untuk mengelola data akan menjadi lebih mudah diakses, terjangkau, dan ramah bagi
2. pengguna. Hal ini tentu akan lebih mudah bagi perusahaan-perusahaan kecil untuk memanfaatkan big
data dan mencapai hasil yang lebih besar. Meski demikian, mereka yang mulai menerima big data dan
analitik saat ini adalah mereka yang akan mendapatkan manfaat yang paling besar di masa depan.
Penggunaan big data mampu membuat kita untuk melihat lagi apa saja data yang kita miliki,
apakah ada data yang terlantar atau terabaikan, kemudian kita dapat mengoptimalkan sumber data
yang kita miliki. Namun demikian, bukan berarti dengan menggunakan big data segalanya akan
berjalan dengan baik. Meski telah menganalis data dan mengetahui barang yang akan dijual sekalipun,
jika tidak didistribusikan maka akan sama saja menyia-nyiakan modal berharga yang kita punya. Begitu
pula apabila biaya menganalisis data jauh diatas keuntungan.