SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
Nama Kelompok: 
1. Benget Oscar M 
2. Muh. Amin Rais 
3. Nur Azhanil 
4. Rami Pratama P 
5. Riyad Abdul Fahmy 
6. Yakobus Yovan Febrian
Etimologi pantun 
 Pantun merupakan pengembangan lebih lanjut dari 
peribahasa banjar. Istilah pantun sendiri menurut 
brensetter sebagai mana yang di kutipkan winstead 
Berasal dari akar kata “tun” yang kemudian berubah 
menjadi “tuntun” yang artinya teratur / tersusun. 
Hampir mirip dengan tuntun adalah tonton dalam 
bahasa tagalog artinya berbicara menurut aturan 
tertentu.
Sejarah pantun 
 Pada mulanya pantun merupakan senandung atau 
puisi rakyat yang di nyanyikan. Pantun pertama kali 
muncul dalam sejarah melayu dan hikayat-hikayat 
populer yang sejaman dan di sisipkan dalam syair-syair 
seperti syair ken tambuhan. Pantun dianggap 
sebagai bentuk karma dari kata jawa parik yang 
berarti pari, artinya pari bahasa atau pribahasa 
dalam bahasa melayu. Sastra lisan pantun yang 
pertma kali di bukukan oleh Hj. Ibrahim Datuk Kaya 
Muda, Riau.
Pengertian dan tujuan 
 Pantun adalah snandung atau puisi rakyat di 
nyanyikan. Pantun merupakan salah satu jenis puisi 
lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa 
Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal 
sebagai parikan dan dalam bahasa Sundadikenal 
sebagai paparikan. Lazimnya pantun terdiri atas 
empat larik (atau empat baris biladituliskan), 
bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a- 
a, a-a-b-b, atau a-b-b-a).Pantun pada mulanya 
merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai 
juga pantun yangtertulis
TUJUAN: 
Wahana pemelihara 
bahasa 
Melatih Berfikir 
secara bergabungan 
Mengeratkan 
hubungan antar 
kalangan masyarakat
Peran pantun 
 Sebagai alat pemelihara bahasa 
 Penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga aulur 
berfikir 
 Melatih seseorang berfikir tentang makna kata 
sebelum sebelum berujar 
 Melatih seorang berfikir asosiatif
Struktur Pantun 
4-6 kata atau 8-12 
Kata 
4 baris 
4 larik 
Berima a-b-a-b 
Terdiri 
dari
Jenis pantun 
 Dilihat Dari Bentuknya : 
Pantun Biasa 
Contoh : 
Malam hari main kulintang 
Ditemani sobat tersayang 
Bagaimana hati tidak bimbang 
Kepala botak minta dikepang
 Pantun Seloka (pantun berkait) 
 Seloka ialah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja, 
karena pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait. 
 Ciri-ciri seloka : 
 Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris 
pertama dan ketiga di bait kedua. 
 Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris 
pertama dan ketiga di bait ketiga. 
 Dan seterusnya. 
 Contoh : Taman melati di rumah-rumah (baris I) 
 Ubur-ubur sampingan dua (baris II) 
 Kalau mati kita bersama (baris III) 
Satu kubur kita berdua (baris IV)
 Talibun 
 Talibun adalah pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan 
satu bait pantun talibun harus genap tiap barisnya, misalnya 6, 8, 
10 dan seterusnya. Contoh pantun talibun 6 baris: 
 
Kalau anak pergi ke pekan 
Yu beli belanak pun beli 
Ikan panjang beli dahulu 
Kalau anak pergi berjalan 
Ibu cari sanak pun cari 
Induk semang cari dahulu 

 Pantun Kilat (karmina) 
 Ciri-cirinya : 
 Setiap bait terdiri dua baris. 
 Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua 
merupakan isi. 
 Bersajak a-a. 
 Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. 
Contoh: 
Dahulu parang, sekarang besi 
Dahulu sayang, sekarang benci 
 Dilihat Dari Isinya 
 Pantun Anak-anak
 Berdasarkan isi : 
 Pantun Orang Muda / Remaja 
Contoh: 
Naik Motor merknya Honda 
Pergi sebentar kerumah Hanapi 
Bila cinta mekar di dada 
Siang terkenang malam termimpi
 Pantun Orang Tua 
Contoh: 
Supaya tangan tidak terluka 
Jangan dikepit hulunya kapak 
Supaya Tuhan tidak murka 
Jangan sakiti Ibu dan Bapak
 Pantun Jenaka 
Contoh: 
Ikan gabus di rawa-rawa 
Ikan sepat nyangkut dijaring 
Perut sakit menahan tawa 
Melihat gigi palsu loncat ke piring
 Pantun Teka-teki 
Contoh: 
Tuan puteri belajar menari 
Diajari oleh pak Harun 
Kalau tuan bijak bestari 
Apa yang naik tapi tak bisa turun
Kaidah ke bahasaan teks pantun 
Bahasanya indah,menggunakan bahasa kiasan 
rimanya a-b-a-b,1 baris terdiri dr 8-12 kata,1 bait 4 
baris,menggunakan majas kiasan 
struktur kebahasaan pada sebuah pantun disebut 
juga struktur fisik. Struktur fisik tersebut mencakup 
diksi, bahasa kiasan, imaji, dan bunyi yang terdiri 
dari rima dan ritme. 
Diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras 
dalam penggunaanya untuk mengungkapkan 
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti 
yang diharapkan.
Sekian Dari Kami

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas XKevinAnggono
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxPPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxAdiRahadian5
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)Erato Dido Evandra
 
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANPPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANViraVira22
 
2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasifhoesnaeni
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiMaghfira Ganivy
 
PPT Teks berita
PPT Teks beritaPPT Teks berita
PPT Teks beritaViraVira22
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiaElvarinna Permata
 
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasiladayurikaperdana19
 
PPT TEMA 4 KELAS 5 @Bahasa Indonesia (6).pdf
PPT TEMA 4 KELAS 5 @Bahasa Indonesia (6).pdfPPT TEMA 4 KELAS 5 @Bahasa Indonesia (6).pdf
PPT TEMA 4 KELAS 5 @Bahasa Indonesia (6).pdfRahmadHabibullah1
 
Materi struktur teks laporan percobaan kls 9
Materi struktur teks laporan percobaan kls 9Materi struktur teks laporan percobaan kls 9
Materi struktur teks laporan percobaan kls 9ViraVira22
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointsyukur SALMAN
 

La actualidad más candente (20)

Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas X
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxPPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Paragraf Argumentasi
Paragraf ArgumentasiParagraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
 
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANPPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
 
PPT Teks berita
PPT Teks beritaPPT Teks berita
PPT Teks berita
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasila
 
Ppt cerpen
Ppt cerpenPpt cerpen
Ppt cerpen
 
PPT TEMA 4 KELAS 5 @Bahasa Indonesia (6).pdf
PPT TEMA 4 KELAS 5 @Bahasa Indonesia (6).pdfPPT TEMA 4 KELAS 5 @Bahasa Indonesia (6).pdf
PPT TEMA 4 KELAS 5 @Bahasa Indonesia (6).pdf
 
Ppt sejarah sastra
Ppt sejarah sastraPpt sejarah sastra
Ppt sejarah sastra
 
Materi struktur teks laporan percobaan kls 9
Materi struktur teks laporan percobaan kls 9Materi struktur teks laporan percobaan kls 9
Materi struktur teks laporan percobaan kls 9
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
 

Similar a PANTUN DAN STRUKTURNYA

Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyatpudjotri
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunHasrilia Beskara
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baruts4n14
 
Kelas V SD 1 Singkawang Utara
Kelas V SD 1 Singkawang UtaraKelas V SD 1 Singkawang Utara
Kelas V SD 1 Singkawang UtaraMila Wati
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
 
Pantun kelompok 1
Pantun kelompok 1Pantun kelompok 1
Pantun kelompok 1riaantika2
 
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis PantunPembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis PantunRizkita26
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASbuwarnisutopo
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerFarhan Luqman Al-Hakim
 

Similar a PANTUN DAN STRUKTURNYA (20)

pantun Kelompok 5
pantun Kelompok  5   pantun Kelompok  5
pantun Kelompok 5
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyat
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantun
 
Bin7 bab5
Bin7 bab5Bin7 bab5
Bin7 bab5
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
Kelas V SD 1 Singkawang Utara
Kelas V SD 1 Singkawang UtaraKelas V SD 1 Singkawang Utara
Kelas V SD 1 Singkawang Utara
 
pantun
pantunpantun
pantun
 
Apa itu pantun
Apa itu pantunApa itu pantun
Apa itu pantun
 
Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
 
Menulis Pantun
Menulis PantunMenulis Pantun
Menulis Pantun
 
Pantun kelompok 1
Pantun kelompok 1Pantun kelompok 1
Pantun kelompok 1
 
Syair
SyairSyair
Syair
 
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis PantunPembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJAS
 
Menulis Pantun
Menulis PantunMenulis Pantun
Menulis Pantun
 
B.indo
B.indoB.indo
B.indo
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
 

Más de Ramipratama

Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)Ramipratama
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi MatematikaRamipratama
 
Mencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaMencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaRamipratama
 
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Ramipratama
 
presentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanpresentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanRamipratama
 
Sebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasanSebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasanRamipratama
 
Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)Ramipratama
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesiaRamipratama
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
 
Energi dan usaha
Energi dan usahaEnergi dan usaha
Energi dan usahaRamipratama
 
Bahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas KalimantanBahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas KalimantanRamipratama
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganRamipratama
 
Pengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan LunakPengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan LunakRamipratama
 

Más de Ramipratama (16)

Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Mencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaMencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesia
 
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
 
presentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanpresentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotan
 
Sebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasanSebab dan dampak konflik serta kekerasan
Sebab dan dampak konflik serta kekerasan
 
Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)Larutan Penyangga (buffer)
Larutan Penyangga (buffer)
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesia
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Energi dan usaha
Energi dan usahaEnergi dan usaha
Energi dan usaha
 
Minyak Bumi
Minyak Bumi Minyak Bumi
Minyak Bumi
 
Bahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas KalimantanBahan Lunak Khas Kalimantan
Bahan Lunak Khas Kalimantan
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Jaringan hewan
Jaringan hewan   Jaringan hewan
Jaringan hewan
 
Pengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan LunakPengertian Bahan Lunak
Pengertian Bahan Lunak
 

Último

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Último (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

PANTUN DAN STRUKTURNYA

  • 1. Nama Kelompok: 1. Benget Oscar M 2. Muh. Amin Rais 3. Nur Azhanil 4. Rami Pratama P 5. Riyad Abdul Fahmy 6. Yakobus Yovan Febrian
  • 2. Etimologi pantun  Pantun merupakan pengembangan lebih lanjut dari peribahasa banjar. Istilah pantun sendiri menurut brensetter sebagai mana yang di kutipkan winstead Berasal dari akar kata “tun” yang kemudian berubah menjadi “tuntun” yang artinya teratur / tersusun. Hampir mirip dengan tuntun adalah tonton dalam bahasa tagalog artinya berbicara menurut aturan tertentu.
  • 3. Sejarah pantun  Pada mulanya pantun merupakan senandung atau puisi rakyat yang di nyanyikan. Pantun pertama kali muncul dalam sejarah melayu dan hikayat-hikayat populer yang sejaman dan di sisipkan dalam syair-syair seperti syair ken tambuhan. Pantun dianggap sebagai bentuk karma dari kata jawa parik yang berarti pari, artinya pari bahasa atau pribahasa dalam bahasa melayu. Sastra lisan pantun yang pertma kali di bukukan oleh Hj. Ibrahim Datuk Kaya Muda, Riau.
  • 4. Pengertian dan tujuan  Pantun adalah snandung atau puisi rakyat di nyanyikan. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan dan dalam bahasa Sundadikenal sebagai paparikan. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris biladituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a- a, a-a-b-b, atau a-b-b-a).Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yangtertulis
  • 5. TUJUAN: Wahana pemelihara bahasa Melatih Berfikir secara bergabungan Mengeratkan hubungan antar kalangan masyarakat
  • 6. Peran pantun  Sebagai alat pemelihara bahasa  Penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga aulur berfikir  Melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum sebelum berujar  Melatih seorang berfikir asosiatif
  • 7. Struktur Pantun 4-6 kata atau 8-12 Kata 4 baris 4 larik Berima a-b-a-b Terdiri dari
  • 8. Jenis pantun  Dilihat Dari Bentuknya : Pantun Biasa Contoh : Malam hari main kulintang Ditemani sobat tersayang Bagaimana hati tidak bimbang Kepala botak minta dikepang
  • 9.  Pantun Seloka (pantun berkait)  Seloka ialah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja, karena pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.  Ciri-ciri seloka :  Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua.  Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga.  Dan seterusnya.  Contoh : Taman melati di rumah-rumah (baris I)  Ubur-ubur sampingan dua (baris II)  Kalau mati kita bersama (baris III) Satu kubur kita berdua (baris IV)
  • 10.  Talibun  Talibun adalah pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan satu bait pantun talibun harus genap tiap barisnya, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Contoh pantun talibun 6 baris:  Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari Induk semang cari dahulu 
  • 11.  Pantun Kilat (karmina)  Ciri-cirinya :  Setiap bait terdiri dua baris.  Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi.  Bersajak a-a.  Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Contoh: Dahulu parang, sekarang besi Dahulu sayang, sekarang benci  Dilihat Dari Isinya  Pantun Anak-anak
  • 12.  Berdasarkan isi :  Pantun Orang Muda / Remaja Contoh: Naik Motor merknya Honda Pergi sebentar kerumah Hanapi Bila cinta mekar di dada Siang terkenang malam termimpi
  • 13.  Pantun Orang Tua Contoh: Supaya tangan tidak terluka Jangan dikepit hulunya kapak Supaya Tuhan tidak murka Jangan sakiti Ibu dan Bapak
  • 14.  Pantun Jenaka Contoh: Ikan gabus di rawa-rawa Ikan sepat nyangkut dijaring Perut sakit menahan tawa Melihat gigi palsu loncat ke piring
  • 15.  Pantun Teka-teki Contoh: Tuan puteri belajar menari Diajari oleh pak Harun Kalau tuan bijak bestari Apa yang naik tapi tak bisa turun
  • 16. Kaidah ke bahasaan teks pantun Bahasanya indah,menggunakan bahasa kiasan rimanya a-b-a-b,1 baris terdiri dr 8-12 kata,1 bait 4 baris,menggunakan majas kiasan struktur kebahasaan pada sebuah pantun disebut juga struktur fisik. Struktur fisik tersebut mencakup diksi, bahasa kiasan, imaji, dan bunyi yang terdiri dari rima dan ritme. Diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaanya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.