3. Larutan Penyangga (Buffer)
• Larutan yang dapat mempertahankan nilai pH
tertentu
• Larutan Penyangga terbagi atas dua
komponen/kelompok, yaitu:
1. Larutan penyangga bersifat asam
2. Larutan penyangga bersifat basa
4. Larutan penyangga yang bersifat
asam
Larutan ini mempertahankan pH pada
daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan
larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan
garam, yang garamnya berasal dari asam
kuat.
5. Disebut buffer asam
• Buffer asam asam lemah + basa konjugasinya
• Harga pH lebih kecil dari 7 (pH 7 )
• Tergantung dari harga Ka asam lemah dan
perbandingan mol asam lemah (A) dan mol basa
konjugasinya (B)
• [H+] = Ka x A atau pH = pKa - log A
B B
7. Larutan penyangga yang bersifat
basa
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah
basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini
dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang
garamnya berasal dari asam kuat.
8. Disebut buffer basa
• Buffer basa basa lemah + asam konjugasinya
• Harga pH lebih besar dari 7 (pH 7 )
• Tergantung dari harga Kb basa lemah dan
perbandingan mol basa lemah (BB) dan mol asam
konjugasinya (AG)
• [OH⁻] = Kb x BB atau pOH = pKb– log BB
AG AG
9. CAMPURAN LARUTAN PENYANGGA
A. Campuran asam lemah + basa konjugasi atau garamnya
disebut “PENYANGGA ASAM”
Contoh : a.CH3COOH + CH3COONa
b. H3PO4 + NaH2PO4
B. Campuran basa lemah + asam kunjugasi atau garamnya
disebut “PENYANGGA BASA”
Contoh : NH4OH + NH4Cl
11. PRINSIP KERJA
1. Jika ditambah asam :
Ion H+ dari asam tersebut akan
dinetralkan oleh basa lemah.
2. Jika ditambah basa :
Ion OH- dari basa tersebut akan
dinetrakan oleh asam konjugasi
1. Jika ditambah asam :
Ion H+ dari asam tersebut akan
dinetralkan oleh basa lemah.
2. Jika ditambah basa :
Ion OH- dari basa tersebut akan
dinetrakan oleh asam konjugasi
12. pH larutan buffer
• pH larutan tidak berubah jika diencerkan.
• pH larutan tidak
berubah
jika ditambahkan ke
dalamnya sedikit
asam
atau basa.
13. [asam lemah]
[basa konjugasi]
mol asam lemah
mol basa konjugasi
mol asam lemah
mol basa konjugasi
[H+ ] = Ka x
= Ka x
pH = pKa – log
[ ]
Menghitung pH larutan penyangga
Larutan Penyangga Asam
14. [basa lemah]
[asam konjugasi]
mol basa lemah
mol asam konjugasi
mol basa lemah
mol asam konjugasi
pH = 14 – pOH
[OH-] = Kb x
= Kb x
pOH = pKb – log [ ]
Menghitung pH larutan penyangga
Larutan penyangga basa
15. Contoh Soal 1
1. Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0,01 mol asam asetat
dengan 0,1 mol natrium asetat dalam 1 liter larutan !
(Ka asam asetat = 1,8 x 10–5)
Jawab :
Mol CH3COOH = 0,01 mol
Mol CH3COO- = 0,10 mol
pH = pKa – log [CH3COOH / CH3COO- ]
= - log (1,8 x 10–5) – log (0,01/0,1) = 4,74 + 1 = 5,74
16. Contoh Soal 2
2. Ke dalam 100 mL larutan NH3 0,1 M ditambahkan 100 mL larutan
(NH4)2SO4 0,1 M. Berapakah pH campuran itu?
(Kb NH3 = 1,8 x 10–5)
Jawab :
Mol NH3 = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 1o mmol
Mol (NH4)2SO4 = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol
Mol ion NH4
+ = 2 x 10 mmol = 20 mmol
pOH = - log (1,8 x 10-5) – log (10/20) = 5,05
pH = 14 – pOH = 14 – 5,05 = 8,95
17. FUNGSI LARUTAN PENYANGGA
Dalam tubuh makhluk hidup
- Larutan penyangga H2 CO3 + HCO3
- untuk menjaga pH dalam darah
• pH darah tubuh manusia berkisar antara 7,35-7,45.
• pH darah tidak boleh kurang dari 7,0 dan tidak boleh melebihi 7,8
karena akan berakibat fatal bagi manusia.
• Organ yang paling berperan untuk menjaga pH darah adalah paru-paru
dan ginjal.
- Untuk menjaga PH tubuh agar sesuai dengan karakteristik reaksi
enzim
- Larutan penyangga karbonat
- Larutan penyangga fosfat