SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I
Topik

:Manipulasi Material Cetak Silikon Dengan Cara Hand
Mixing and Static

Kelompok

: B6a

Tanggal Praktikum

: 13 Juni2013

Pembimbing

: Dr. Elly Munadziroh, drg.,Msi.

Penyusun:
No.

Nama

NIM

1.

Intan Ayu Rizki P.

021211133062

2.

Ainani Dwi Hapsary

021211133063

3.

Karissa Navita Saragih

021211133064

4.

Eva Ningrum Witcahyo

021211133065

5.

Farasaty Utami

021211133066

6.

Devita Anindya Putri

021211133067

7.

Bhramanti Cahya C.

021211133068

8.

Rezety Rexy Larindy

021211133069

DEPARTEMEN MATERIAL KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2013
1. TUJUAN
Setelah praktikum mahasiswa mampu :
a. Mahasiswa dapat memanipulasi material cetak silicon dengan cara
hand mixing dan static automixing.
b. Mahasiswa dapat membedakan cara hand mixing dan static
automixing dengan baik
2. CARA KERJA
1.1 Bahan
a. Material cetak silicon, 2 tube pasta

Gambar 1. Material cetak silikon dalam pasta

b. Material cetak silicon putty, 2 toples

Gambar 2. Material cetak silicon dalam toples

c. Material cetak silicon light body dalam catridge

Gambar 3. Material cetak dalam catridge
1.2 Alat
a. Paper pad dan spatula

Gambar 4. Paper pad

b. Mixing gun

Gambar 5. Mixing gun

c. Catridge dam mixing tips
d. Sendok cetak sebagian
e. Model kerla

Gambar 6. Model kerja
1.3 Cara Kerja
1.3.1

Hand Mixing

a. Letakkan model di atas plat kaca.
b. Keluarkan pasta dasar dan pasta katalis di atas paperpad dengan
panjang 2 cm.
c. Campur pasta dasar dasar dan katalis memakai spatula dengan
gerakan memutar selama 20 detik.

Gambar 7. Mencampur pasta silicone

d. Lanjutkan pencampuran dengan gerakan melipat, area lebih luas 25
detik.
e. Masukkan adonan material ke daslam sendok cetak sebagian,
kemudian di cetakkan ke model.

Gambar 8. Memasukkan ke dalam
model cetakan.

Gambar 9. Mencetak ke
model cetak.
f. Biarkan material cetak hingga setting.
g. Lepaskan material cetak dari model.
h. Amati kehalusan dasn adanya gelembung udara pada permukaan
cetakan.
1.3.2

Static Auto-mixing untuk Cetakan Double Impession

a. Siapkaan material cetak silikon putty. Pasang catridge silikon light
body pada mixing gun.
b. Ambil satu takar base dan satu takar silikon putty. Campur kedua
bahan dengan cara dilipat hingga warna homogen, letakkan
kedalam sendok cetak sebagian, kemudian dicetakkan pada model
hinggal setting. Cetakan putty dikeluarkan dari model.

Gambar 10. Menggunakan Automixing

c. Untuk mendapatkan hasil cetakan lebih akurat, tambahkan material
cetak silikon light body. Keluarkan material cetak silikon light body
dari catridge ke arah gigi geligi yang akan dicetak, kemudian
sendok cetak dicetakkan kembali ke model. Setelah setting, cetakan
dilepas dari model.
d. Amati kehalusan permukaan dan adanya gelembung udara pada
permukaan hasil cetakan.
3. HASIL PRAKTIKUM
Tabel 1. Hasil percobaan material cetak elastomer
Hasil Percobaan

Percobaan
Hand Mixing

Permukaan hasil cetakan halus
meliputi seluruh bagian yang diperlukan
Hasil cetakan presisi dengan model gigi

Static Automixing
tidak terjadi deformasi, sinerisis maupun imbibisi

Keterangan:
Penggunaan teknik hand mixing dan static automixing dilakukan pada double
impression. Pada pencampuran base dan katalis silicon putty dilakukan teknik
memijat hingga homogen (warna bercampur) untuk kedua percobaan. Base
dan katalis silicon putty menggunakan ½ takaran sendok pabrik pada tiap
percobaan.

Gambar 11. Perbandingan antara material cetak silikon Double Impression secara manual
(kiri) dan . Material Cetak Silikon Double Impression secara static auto mixing (kanan)

4. PEMBAHASAN
Sintetikelastomerdikembangkanterutama
sintetik

elastomerdalam

bidang

disadaridan

sekarangbanyak

elastomer

cepat

untukaplikasi

kedokteran

dankedokteran

digunakansebagai

diterimadalam

industripotensi

kedokteran

gigicepat

bahanimpression.Sintetik
gigikarena

mereka
menawarkansolusi

potensialuntukduamasalahutama

yang

terkait

denganhydrocolloids-ketahanan sobek yang buruk danstabilitas dimensi
yangburuk.Empatjeniselastomerumum digunakan: (McCae et al, 2008)
• Polisulfida;
•Karetsilikon(kondensasi jeniscuring);
•Karetsilikon(addisi jeniscuring);
•Polyether.

Karet silikon(kondensasi curing).
Komposisi:
Bahan-bahan initerdiri dariduapastaatau sebagaipastadan liquid.Apapun
metodedispensasiyang

digunakanprinsip

dari

reaksipengaturanserupadan

tergantung padarantaicross-linking hydroxyl-terminated polydimethylsiloxane,
dibawa

olehagen

alkilsilikatcross-linkingdan

sebagaikatalis.Bahan-bahanyang
initerjadisecarareflexdalam

komposisi

senyawatimah

diperlukanuntuk
daribahan

reaksi
pasta/liquidyang

umum,diberikan dalam Tabel19.4.Bahan-bahan inisangat mirip dengansuhu
kamarpolimerisasisilikondigunakan sebagaigigi tiruan soft liners.Viskositas
pasta yang dikendalikan oleh jumlah inert fller seperti dalam kasus
polisulfida.Pastadariviskositas

yang

danketersediaannyamenunjukkanperbedaan
danpolisulfida.Proporsidaripasta/cairbahanadalahdengan

sangattinggi
pentingantarasilikon
mencampurvolume

tertentupastadenganjumlah tetaptetesancairan.Untukpasta/ pastebahanpanjang
yang samapastadicampur bersama-sama. (McCae et al, 2008)
Komposisi dari pasta–liquid karet silicone bahan impression (condensation
curing).
Component
Hydroxyl-terminated

Paste

Function
Mengalamicross-

Polydimethyl

iloxane

(liquid

silicone

prepolymer)

Alkyl

silicate

membentukkaret
Memberikan'tubuh',
mengontrolviskositasdan

filler seperti silica

Liquid

linkinguntuk

memodifikasisifat fisik

seperti Bertindak

tetraethylsilicate

sebagaicross-

linkingagent

Senyawa timah seperti Bertindak
dibutyl tin dilaurate

sebagaireaksi

katalis

Reaksi setting :
Padapencampuran duakomponen, baik duapastaatau pastadan liquid,
reaksidimulaisegeradi
prepolimerbereaksi

manaterminalgugus
denganzat

katalis.Setiapmolekulcross-linking
sampaiempat

hidroksilrantai

crosslinking
agent,

rantaiprepolimermenyebabkan

di

berpotensi

dari

bawahpengaruh
bereaksidengan

crosslinking

luas.Setiap

tahapreaksijuga menghasilkansatu molekuletil alkoholsebagai hasil produk.
(McCae et al, 2008)

Sifat:
Karakteristiksettingbahansilikoncenderung
polisulfida.Setting

lebihbaikdaripada
timeumumnyapendekdan

elastisitasdikembangkansebelumnya.
Bahanimpesisilikonsangathidrofobikdandapat segeradihindari olehair atauair
liur.Akibatnya, perlu untuk mengeringkandaerahmulutdimanaimpression yang
akurat

diperlukan.Silikonmemiliki

sifatelastisyangpaling

mendekatiideal.Banyaksifatterkait denganbahan fillerdaripasta. Pada addisi
silikon, viskositas yang sangattinggi atau'putty' pastayang memilikisettingdan
nilai-nilaikontraksitermalyang

lebih

rendahdaripadabahan

konvensional

heavy-bodied .Yang juga memilikistabilitas dimensiyang lebih baik.Perubahan
dimensisetelahsetting,

untukkondensasicuringsilikon,

dapat

disebabkan

karenasettinglambat ataukarena hilangnyaalkohol yang dihasilkansebagai
produkdari reaksisetting. Silikonelastomerdapat padadasarnyatidak beracun,
meskipun mengandungkatalislogam berat.Komponen liquiddaripastadapat
berbahayajikatidak ditanganidengan hati-hati. (McCae et al, 2008)

Karet silikon(adisicuring)
Komposisi:
Bahan-bahan initerdiri dari duapasta.Setiappastaberisiprepolimersilikon
cairdan

filler

serta

an

salah

satupastamengandungkatalis.

satupastamengandungprapolimerpolydimethylsiloxanedi

Salah
mana

beberapametildigantikanoleh hidrogen .Pastalainnya berisiprepolimerdi mana
beberapametildigantikan olehkelompokvinil .Salah satupastaberisi katalisyang
biasanyamengandungsenyawa

platinumseperti

asamkloroplatinat.Empatviskositasyang

tersedia

tergantungpada

jumlahpemasukkan filleroleh produsen. (McCae et al, 2008)

Setting timereaksi:
Padapencampuran
menyebabkan

duapastaterjadi

cross-linking

antaradua

reaksiadisiplatinumkatalis,
jenissiloksanprepolymer.Patut

diperhatikan

bahwareaksitidak

melibatkanproduksiolehprodukmeskipunbahan-bahan

inikadang-

kadangmenghasilkanhidrogen.Beberapaprodusen
merekomendasikanbahwapenuangancastditunda
sampaiperkembanganhidrogenselesaiagarpermukaancasttidak
menjadiberlubang.

Mekanismepelepasanhidrogentidak

jelas

tetapimelibatkanreaksidari katalisplatinum dengankelembaban.Cross-linking
menghasilkanpeningkatanviskositasdisertai denganperkembangansifat elastis.
(McCae et al, 2008)
Sifat:
Dalam banyak hal, adisicuringkaret silikonmemiliki sifatyang sama
denganjeniskondensasi. Mereka memilikikarakteristiksettingyang memadai
danketahanan sobekdisertai denganelastisitasyang ideal.Perbedaan yang
paling signifikanantaracuringadisi danbahancuringkondensasi adalah dalam
stabilitasdimensirelatif mereka. (McCae et al, 2008)
Pada penggunaan teknik hand mixing, penyediaan alat dan bahan sedikit
banyak yang menyebabkan banyaknya tempat terpakai dan waktu yang kurang
efisien. Selain itu pada peletakan base dan katalis diatas paper pad belum
tentu dalam jumlah yang sama, karena tekanan pada tube masing-masing
orang berbeda-beda, sehingga didapatkan hasil adonan material double
impression yang kurang presisi dalam perbandingannya. Kelebihan teknik ini
ada pada penyediaan alat-alatnya, dimana penggunaan alat-alat tidak banyak
memakan biaya dan dapat dipakai berulang-ulang, karena hanya memerlukan
paper pad dan spatula, sehingga pasca pengaplikasian, paper pad dapat
dirobek dan diganti lembaran dibawahnya dan spatula hanya perlu dilakukan
pembersihan. Walaupun nilai ergonomis dan takaran kurang baik, tetapi dalam
nilai ekonomis penggunaan teknik ini lebih baik dari teknik static automixing.
(McCae et al, 2008)
Pada penggunaan teknik static automixing, penyediaan alat dan bahan
relatif tidak banyak memakan waktu.Tidak memerlukan tempat seluas yang
diperlukan pada teknik hand mixing, sehingga nilai ergonomisnya sangat baik.
Akan tetapi pada penyediaan alat-alatnya perlu dilakukan pengeluaran lebih
banyak daripada teknik hand mixing karena ujung tube pada mixing gun hanya
dapat sekali pakai (disposable) dimana material double impression yang
terdapat didalam tube tersebut lama-kelamaan akan mengalami setting dan
menyumbat saluran tube. (McCae et al, 2008)
5. KESIMPULAN
Manipulasi material cetak silikon dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
hand mixing dan static auto mixing. Manipulasi dengan cara hand mixing
pasta dasar dan katalis di letakkan di atas paperpad dengan perbandingan L/P
yang kurang akurat yaitu hanya menggunakan panjang dari pasta dasar dan
katalis yang dikeluarkan. Sehingga hasil yang didapatkan dari cetakan kurang
detail.
 Sedangan manipulasi dengan cara static automixing, tube base dan
katalis dipasangkan pada mixing gun kemudian dikeluarkan bersama dengan
L/P ratio1:1. Material cetak silicon putty yang digunakan memiliki flow yang
rendah dan viskositas yang tinggi sehingga hasil cetakan yang didapatkan
Lebih detail, akurat dan presisi.
6. DAFTAR PUSTAKA
McCabe, JF dan Walls, Angus WG. 2008. Applied Dental Materials 9th ed.Oxford :
Blackwell, Inc.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran GigiPemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran GigiKandita Iman Khairina
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiVina Widya Putri
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE devita nuryco
 
Asimetri dental dan wajah
Asimetri dental dan wajahAsimetri dental dan wajah
Asimetri dental dan wajaholalalia
 
Ppt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpaPpt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpasucihr
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atashasril hasanuddin
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulousMira Khairunnisa
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..asih gahayu
 
ALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptx
ALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptxALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptx
ALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptxDwiinuraini2
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiPSPDG-UNUD
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 

La actualidad más candente (20)

Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran GigiPemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
Pemeriksaan untuk Perawatan Kedokteran Gigi
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Resin akrilik
Resin akrilikResin akrilik
Resin akrilik
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
 
inlay
inlayinlay
inlay
 
Asimetri dental dan wajah
Asimetri dental dan wajahAsimetri dental dan wajah
Asimetri dental dan wajah
 
desain gtl
desain gtldesain gtl
desain gtl
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Ppt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpaPpt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpa
 
Alginat
AlginatAlginat
Alginat
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
Periodontitis kronis
Periodontitis kronisPeriodontitis kronis
Periodontitis kronis
 
ALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptx
ALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptxALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptx
ALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptx
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 

Último

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Último (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Laporan praktikum imkg i topik 8

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I Topik :Manipulasi Material Cetak Silikon Dengan Cara Hand Mixing and Static Kelompok : B6a Tanggal Praktikum : 13 Juni2013 Pembimbing : Dr. Elly Munadziroh, drg.,Msi. Penyusun: No. Nama NIM 1. Intan Ayu Rizki P. 021211133062 2. Ainani Dwi Hapsary 021211133063 3. Karissa Navita Saragih 021211133064 4. Eva Ningrum Witcahyo 021211133065 5. Farasaty Utami 021211133066 6. Devita Anindya Putri 021211133067 7. Bhramanti Cahya C. 021211133068 8. Rezety Rexy Larindy 021211133069 DEPARTEMEN MATERIAL KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013
  • 2. 1. TUJUAN Setelah praktikum mahasiswa mampu : a. Mahasiswa dapat memanipulasi material cetak silicon dengan cara hand mixing dan static automixing. b. Mahasiswa dapat membedakan cara hand mixing dan static automixing dengan baik 2. CARA KERJA 1.1 Bahan a. Material cetak silicon, 2 tube pasta Gambar 1. Material cetak silikon dalam pasta b. Material cetak silicon putty, 2 toples Gambar 2. Material cetak silicon dalam toples c. Material cetak silicon light body dalam catridge Gambar 3. Material cetak dalam catridge
  • 3. 1.2 Alat a. Paper pad dan spatula Gambar 4. Paper pad b. Mixing gun Gambar 5. Mixing gun c. Catridge dam mixing tips d. Sendok cetak sebagian e. Model kerla Gambar 6. Model kerja
  • 4. 1.3 Cara Kerja 1.3.1 Hand Mixing a. Letakkan model di atas plat kaca. b. Keluarkan pasta dasar dan pasta katalis di atas paperpad dengan panjang 2 cm. c. Campur pasta dasar dasar dan katalis memakai spatula dengan gerakan memutar selama 20 detik. Gambar 7. Mencampur pasta silicone d. Lanjutkan pencampuran dengan gerakan melipat, area lebih luas 25 detik. e. Masukkan adonan material ke daslam sendok cetak sebagian, kemudian di cetakkan ke model. Gambar 8. Memasukkan ke dalam model cetakan. Gambar 9. Mencetak ke model cetak.
  • 5. f. Biarkan material cetak hingga setting. g. Lepaskan material cetak dari model. h. Amati kehalusan dasn adanya gelembung udara pada permukaan cetakan. 1.3.2 Static Auto-mixing untuk Cetakan Double Impession a. Siapkaan material cetak silikon putty. Pasang catridge silikon light body pada mixing gun. b. Ambil satu takar base dan satu takar silikon putty. Campur kedua bahan dengan cara dilipat hingga warna homogen, letakkan kedalam sendok cetak sebagian, kemudian dicetakkan pada model hinggal setting. Cetakan putty dikeluarkan dari model. Gambar 10. Menggunakan Automixing c. Untuk mendapatkan hasil cetakan lebih akurat, tambahkan material cetak silikon light body. Keluarkan material cetak silikon light body dari catridge ke arah gigi geligi yang akan dicetak, kemudian sendok cetak dicetakkan kembali ke model. Setelah setting, cetakan dilepas dari model. d. Amati kehalusan permukaan dan adanya gelembung udara pada permukaan hasil cetakan.
  • 6. 3. HASIL PRAKTIKUM Tabel 1. Hasil percobaan material cetak elastomer Hasil Percobaan Percobaan Hand Mixing Permukaan hasil cetakan halus meliputi seluruh bagian yang diperlukan Hasil cetakan presisi dengan model gigi Static Automixing tidak terjadi deformasi, sinerisis maupun imbibisi Keterangan: Penggunaan teknik hand mixing dan static automixing dilakukan pada double impression. Pada pencampuran base dan katalis silicon putty dilakukan teknik memijat hingga homogen (warna bercampur) untuk kedua percobaan. Base dan katalis silicon putty menggunakan ½ takaran sendok pabrik pada tiap percobaan. Gambar 11. Perbandingan antara material cetak silikon Double Impression secara manual (kiri) dan . Material Cetak Silikon Double Impression secara static auto mixing (kanan) 4. PEMBAHASAN Sintetikelastomerdikembangkanterutama sintetik elastomerdalam bidang disadaridan sekarangbanyak elastomer cepat untukaplikasi kedokteran dankedokteran digunakansebagai diterimadalam industripotensi kedokteran gigicepat bahanimpression.Sintetik gigikarena mereka
  • 7. menawarkansolusi potensialuntukduamasalahutama yang terkait denganhydrocolloids-ketahanan sobek yang buruk danstabilitas dimensi yangburuk.Empatjeniselastomerumum digunakan: (McCae et al, 2008) • Polisulfida; •Karetsilikon(kondensasi jeniscuring); •Karetsilikon(addisi jeniscuring); •Polyether. Karet silikon(kondensasi curing). Komposisi: Bahan-bahan initerdiri dariduapastaatau sebagaipastadan liquid.Apapun metodedispensasiyang digunakanprinsip dari reaksipengaturanserupadan tergantung padarantaicross-linking hydroxyl-terminated polydimethylsiloxane, dibawa olehagen alkilsilikatcross-linkingdan sebagaikatalis.Bahan-bahanyang initerjadisecarareflexdalam komposisi senyawatimah diperlukanuntuk daribahan reaksi pasta/liquidyang umum,diberikan dalam Tabel19.4.Bahan-bahan inisangat mirip dengansuhu kamarpolimerisasisilikondigunakan sebagaigigi tiruan soft liners.Viskositas pasta yang dikendalikan oleh jumlah inert fller seperti dalam kasus polisulfida.Pastadariviskositas yang danketersediaannyamenunjukkanperbedaan danpolisulfida.Proporsidaripasta/cairbahanadalahdengan sangattinggi pentingantarasilikon mencampurvolume tertentupastadenganjumlah tetaptetesancairan.Untukpasta/ pastebahanpanjang yang samapastadicampur bersama-sama. (McCae et al, 2008)
  • 8. Komposisi dari pasta–liquid karet silicone bahan impression (condensation curing). Component Hydroxyl-terminated Paste Function Mengalamicross- Polydimethyl iloxane (liquid silicone prepolymer) Alkyl silicate membentukkaret Memberikan'tubuh', mengontrolviskositasdan filler seperti silica Liquid linkinguntuk memodifikasisifat fisik seperti Bertindak tetraethylsilicate sebagaicross- linkingagent Senyawa timah seperti Bertindak dibutyl tin dilaurate sebagaireaksi katalis Reaksi setting : Padapencampuran duakomponen, baik duapastaatau pastadan liquid, reaksidimulaisegeradi prepolimerbereaksi manaterminalgugus denganzat katalis.Setiapmolekulcross-linking sampaiempat hidroksilrantai crosslinking agent, rantaiprepolimermenyebabkan di berpotensi dari bawahpengaruh bereaksidengan crosslinking luas.Setiap tahapreaksijuga menghasilkansatu molekuletil alkoholsebagai hasil produk. (McCae et al, 2008) Sifat: Karakteristiksettingbahansilikoncenderung polisulfida.Setting lebihbaikdaripada timeumumnyapendekdan elastisitasdikembangkansebelumnya. Bahanimpesisilikonsangathidrofobikdandapat segeradihindari olehair atauair liur.Akibatnya, perlu untuk mengeringkandaerahmulutdimanaimpression yang
  • 9. akurat diperlukan.Silikonmemiliki sifatelastisyangpaling mendekatiideal.Banyaksifatterkait denganbahan fillerdaripasta. Pada addisi silikon, viskositas yang sangattinggi atau'putty' pastayang memilikisettingdan nilai-nilaikontraksitermalyang lebih rendahdaripadabahan konvensional heavy-bodied .Yang juga memilikistabilitas dimensiyang lebih baik.Perubahan dimensisetelahsetting, untukkondensasicuringsilikon, dapat disebabkan karenasettinglambat ataukarena hilangnyaalkohol yang dihasilkansebagai produkdari reaksisetting. Silikonelastomerdapat padadasarnyatidak beracun, meskipun mengandungkatalislogam berat.Komponen liquiddaripastadapat berbahayajikatidak ditanganidengan hati-hati. (McCae et al, 2008) Karet silikon(adisicuring) Komposisi: Bahan-bahan initerdiri dari duapasta.Setiappastaberisiprepolimersilikon cairdan filler serta an salah satupastamengandungkatalis. satupastamengandungprapolimerpolydimethylsiloxanedi Salah mana beberapametildigantikanoleh hidrogen .Pastalainnya berisiprepolimerdi mana beberapametildigantikan olehkelompokvinil .Salah satupastaberisi katalisyang biasanyamengandungsenyawa platinumseperti asamkloroplatinat.Empatviskositasyang tersedia tergantungpada jumlahpemasukkan filleroleh produsen. (McCae et al, 2008) Setting timereaksi: Padapencampuran menyebabkan duapastaterjadi cross-linking antaradua reaksiadisiplatinumkatalis, jenissiloksanprepolymer.Patut diperhatikan bahwareaksitidak melibatkanproduksiolehprodukmeskipunbahan-bahan inikadang- kadangmenghasilkanhidrogen.Beberapaprodusen merekomendasikanbahwapenuangancastditunda sampaiperkembanganhidrogenselesaiagarpermukaancasttidak menjadiberlubang. Mekanismepelepasanhidrogentidak jelas tetapimelibatkanreaksidari katalisplatinum dengankelembaban.Cross-linking
  • 10. menghasilkanpeningkatanviskositasdisertai denganperkembangansifat elastis. (McCae et al, 2008) Sifat: Dalam banyak hal, adisicuringkaret silikonmemiliki sifatyang sama denganjeniskondensasi. Mereka memilikikarakteristiksettingyang memadai danketahanan sobekdisertai denganelastisitasyang ideal.Perbedaan yang paling signifikanantaracuringadisi danbahancuringkondensasi adalah dalam stabilitasdimensirelatif mereka. (McCae et al, 2008) Pada penggunaan teknik hand mixing, penyediaan alat dan bahan sedikit banyak yang menyebabkan banyaknya tempat terpakai dan waktu yang kurang efisien. Selain itu pada peletakan base dan katalis diatas paper pad belum tentu dalam jumlah yang sama, karena tekanan pada tube masing-masing orang berbeda-beda, sehingga didapatkan hasil adonan material double impression yang kurang presisi dalam perbandingannya. Kelebihan teknik ini ada pada penyediaan alat-alatnya, dimana penggunaan alat-alat tidak banyak memakan biaya dan dapat dipakai berulang-ulang, karena hanya memerlukan paper pad dan spatula, sehingga pasca pengaplikasian, paper pad dapat dirobek dan diganti lembaran dibawahnya dan spatula hanya perlu dilakukan pembersihan. Walaupun nilai ergonomis dan takaran kurang baik, tetapi dalam nilai ekonomis penggunaan teknik ini lebih baik dari teknik static automixing. (McCae et al, 2008) Pada penggunaan teknik static automixing, penyediaan alat dan bahan relatif tidak banyak memakan waktu.Tidak memerlukan tempat seluas yang diperlukan pada teknik hand mixing, sehingga nilai ergonomisnya sangat baik. Akan tetapi pada penyediaan alat-alatnya perlu dilakukan pengeluaran lebih banyak daripada teknik hand mixing karena ujung tube pada mixing gun hanya dapat sekali pakai (disposable) dimana material double impression yang terdapat didalam tube tersebut lama-kelamaan akan mengalami setting dan menyumbat saluran tube. (McCae et al, 2008)
  • 11. 5. KESIMPULAN Manipulasi material cetak silikon dapat dilakukan dengan dua cara yaitu hand mixing dan static auto mixing. Manipulasi dengan cara hand mixing pasta dasar dan katalis di letakkan di atas paperpad dengan perbandingan L/P yang kurang akurat yaitu hanya menggunakan panjang dari pasta dasar dan katalis yang dikeluarkan. Sehingga hasil yang didapatkan dari cetakan kurang detail.
 Sedangan manipulasi dengan cara static automixing, tube base dan katalis dipasangkan pada mixing gun kemudian dikeluarkan bersama dengan L/P ratio1:1. Material cetak silicon putty yang digunakan memiliki flow yang rendah dan viskositas yang tinggi sehingga hasil cetakan yang didapatkan Lebih detail, akurat dan presisi. 6. DAFTAR PUSTAKA McCabe, JF dan Walls, Angus WG. 2008. Applied Dental Materials 9th ed.Oxford : Blackwell, Inc.