2. PENGERTIAN
Admixture adalah salah satu bahan baku beton yang dicampur kedalam campuran
beton sebelum atau selama pencampuran untuk mengubah sifat beton yang segar
maupun beton yang telah mengeras untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan
pengurangan semen.
3. JENIS-JENIS ADMIXTURE
1.Tipe A Water-Reducing Admixtures
Bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi penggunaan air pengaduk untuk
menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu
2.Tipe B Retarding Admixtures
Bahan tambah yang berfungsi untuk memperlambat proses waktu pengikatan beton.
Biasanya digunakan pada saat kondisi cuaca panas, memperpanjang waktu untuk
pemadatan, pengangkutan dan pengecoran.
3.Tipe C Accelerating admixture
Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk mempercepat proses pengikatan dan
pengembangan kekuatan awal beton
4.Tipe D Water Reducing and Retarding Admixture
Water Reducing and Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang untuk
mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton
dengan konsistensi tertentu dan menghambat pengikatan awal
4. 5.Tipe E Water Reducing and Accelerating Admixture
Water Reducing and Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk
menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu dan menghambat pengikatan
awal
6.Tipe F High Range Water Reducing (HRWR)
Water Reducing High Range Admixtures Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk
mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton
dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 % atau lebih
7.Tipe G High Range Water Reducing (HRWR) and Retarding
Water Reducing High Range Retarding admixtures Jenis bahan tambah yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk
menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 % atau lebih
sekaligus menghambat pengikatan dan pengerasan beton.
5. TUJUAN ADMIXTURE
1.Memperbaiki workability beton.
2.Mengatur factor air semen pada beton segar.
3.Mengurangi penggunaan semen
4.Mencegah terjadinya segregasi dan bleeding
5.Mengatur waktu pengikatan aduk beton
6.Meningkatkan kekuatan beton keras.
7.Meningkatkan sifat kedap air pada beton keras
6. PENGERTIAN
Analisa Saringan atau analisa ayakan (Sieve analysis) adalah prosedur yang digunakan
untuk mengukur distribusi ukuran partikel dari suatu bahan.
GERAKAN ANYAKAN
1.Ayakan dengan gerakan melempar
Cara pengayakan dalam metode ini, sampel terlempar ke atas secara vertikal dengan
sedikit gerakan melingkar sehingga menyebabkan penyebaran pada sampel dan terjadi
pemisahan secara menyeluruh, pada saat yang bersamaan sampel yang terlempar keatas
akan berputar (rotasi) dan jatuh di atas permukaan ayakan, sampel dengan ukuran yang
lebih kecil dari lubang ayakan akan melewati saringan dan yang ukuran lebih besar akan
dilemparkan ke atas lagi dan begitu seterusnya. Sieve shaker modern digerakkan dengan
electro magnetik yang bergerak dengan menggunakan sistem pegas yang mana getaran
yang dihasilkan dialirkan ke ayakan dan dilengkapi dengan kontrol waktu
7. 2.Ayakan dengan gerakan horizontal
Cara Pengayakan dalam metode ini, sampel bergerak secara horisontal (mendatar) pada
bidang permukaan sieve (ayakan), metode ini baik digunakan untuk sampel yang berbentuk
jarum, datar, panjang atau berbentuk serat. Metode ini cocok untuk melakukan analisa ukuran
partikel aggregat
8. PENGERTIAN
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar
untuk memulai dan mempertahankan nyala api.
BAHAN PENYUSUN BRIKET
Bahan bakar utama:
Arang kayu
Batu bara
Biomassa
Gambu
Bahan pendukung:
Batu kapur (pewarna)
Pati (pengikat)
Boraks (bahan pelepas, release agent)
Natrium nitrat (akselerator)
Malam (wax, sebagai pengikat, akselerator, dan penyala (igniter)
9. Mesin press briket bekerja dengan tiga mekanisme dasar:
1.Tipe ulir (screw type). Briket ditekan dengan memanfaatkan mekanisme ulir archimedes.
Umumnya digerakkan oleh motor.
2.Tipe stamping, yaitu mekanisme menekan dengan tuas sehingga seolah bahan baku briket
"terinjak" dan membentuk briket yang padat. Tipe ini memungkinkan briket dibuat dalam
berbagai bentuk dan ukuran.
3.Tipe hidrolik yang bekerja dengan mekanisme hidraulis.
10. 1.Semen Portland Tipe I
Tipe ini sangat cocok untuk digunakan pada proyek konstruksi yang jauh
dari wilayah laut atau pantai dan memiliki kadar sulfat yang rendah.
2. Semen Portland Tipe II
Semen tipe ini digunakan untuk pekerjaan konstruksi seperti bangunan
pinggir laut, bangunan di/bekas tanah rawa, dermaga, saluran irigasi
beton massa untuk bendungan, serta landasan jembatan.
3.Semen Portland III
Semen tipe ini digunakan untuk proyek bangunan-bangunan tinggi, jalan
beton, jalan tol, serta konstruksi yang membutuhkan kuat tekan awal
yang tinggi.
11. 4.Semen Portland IV
Semen tipe ini digunakan untuk konstruksi dam. Perlu diketahui, kuat tekan beton ini
lebih lamabat dari Semen Portland Tipe I.
5.Semen Portland V
Biasanya digunakan untuk konstruksi di wilayah dengan kadar asam
sulfat tinggi seperti rawa-rawa, kawasan tambang, serta pantai dan
laut.
12. PENGERTIAN BATU SPLIT
Batu split / batu pecah / batu belah adalah material bangunan yang diperoleh dengan cara
membelah / memecah batu yang berukuran besar menjadi ukuran kecil, menggunakan mesin
penghancur
JENIS BATU SPLIT
1-1
Batu Split 1-1 atau yang juga disebut batu split screening ini biasanya memiliki ukuran yang
standar, yakni antara 3 mm-5 mm. Batu pecah ukuran ini biasanya sering menjadi bagian
untuk material beton non struktural & perkerasan jalan atau aspal.
1-2
Dari konstruksi ringan hingga konstruksi yang berat biasanya menggunakan batu split 1-2
yang dapat dikatakan memiliki ukuran sedang. Batu yang ukurannya berkisar antara 10-20
mm ini banyak ditemukan penggunaanya sebagai bahan tambahan untuk material cor
pembangunan gedung.
2-3
Batu pecah yang terdiri dari bahan pasir dan batu ini mempunyai ukuran yang berkisar
antara 20-30 mm. Fungsi dari batu split ini banyak ditemukan untuk menjadi bahan
tambahan material untuk melakukan pengecoran, baik itu untuk tembok maupun bahan
13. 3-5
Untuk batu split jenis ini bisa dibilang memiliki ukuran yang cukup besar, yakni berkisar antara 30-
50mm. Batu Pecah ukuran 30-50mm biasanya dijadikan untuk campuran alas aspal jalanan serta
material lainnya. Batu split ini juga kerap dijadikan sebagai bahan penambah berat untuk pipa yang
ditanam di dasar laut, akas dari bantalan rel kereta, serta menjadi bahan campuran untuk beton
5-7
Batu split berukuran jumbo yakni memiliki ketebalan yang berkisar antara 50-70 mm ini merupakan
batu hasil gilingan yang secara sengaja diolah untuk menjadi bahan dasar urugan.
Base Course
Batu jenis ini biasanya memiliki fungsi umum sebagai pondasi atas yang biasa digunakan pada
konstruksi jalan serta memiliki fungsi utama sebagai bantalan perkerasan, peningkatan efisiensi
penggunaan material, lapisan peresapan dan sebagai lapisan dasar struktur perkerasan.
Batu Sirdam
Seperti namanya, sirdam merupakan akronim dari pasir dan makadam, sesuai dengan perpaduan
dari batu ini. Batu sirdam termasuk agregat yang diperlukan dalam konstruksi jalan. Batu sirdam
menghasilkan pemadatan dan perataan pada komponen bangunan.
Abu Batu
Sebagai agregat halus pengganti pasir pada campuran beton maupun aspal. Dapat digunakan sebagai
campuran bahan material bangunan konstruksi.
14. PENGERTIAN BESI BETON
Besi beton merupakan salah satu material yang digunakan untuk membuat suatu beton struktur.
Besi beton berguna sebagai tulangan beton yang menyediakan gaya tarik yang tak dimiliki oleh
beton.
JENIS BESI BETON
1. Besi Beton Polos ( Plain Bar )
Kebanyakan besi beton polos dimanfaatkan sebagai kerangka atau tulangan, yang
mana berguna untuk menahan pondasi beton dalam proses pembangunannya
2.Besi Beton Ulir (Deformed Bar)
Besi ulir atau besi tulangan beton sirip adalah batang besi dengan bentuk
permukaan khusus berbentuk sirip melintang (puntir/sirip ikan) atau rusuk
memanjang (sirip teratur/bambu) dengan pola tertentu, atau batang tulangan
yang dipilin pada proses produksinya.
15. Kelebihan Besi Beton:
1.Struktur beton bertulang sangat kokoh.
2.Tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi dibandingkan dengan bahan lain.
3.Memiliki kuat tekan yang relatif lebih tinggi dibandingkan kebanyakan bahan lain.
Kekurangan Besi Beton:
1.Mudah korosi
2. Jika dasar tanah tidak begitu baik, maka penggunaan besi beton akan lebih sulit digunakan.
3. Kualitas besi beton tergantung pada pabrik pembuatnya, sehingga kadang-kadang butuh
ketelitian ekstra untuk memilih besi beton berkualitas dengan standar SNI.
16. 1. Semen Portland
Jenis-jenis semen yang pertama adalah semen portland. Jenis semen ini merupakan jenis
yang paling banyak digunakan oleh masyarakat umum.Semen Portland pun terdiri atas
beberapa varian, yaitu semen Portland I, semen Portland II, semen Portland III, semen
Portland IV, dan semen Portland V
2. Semen Portland Pozzolan
Semen jenis ini dibuat dengan cara menggiling terak, bahan pozzolan, dan gypsum. Biasanya,
semen jenis ini digunakan untuk membangun konstruksi yang membutuhkan ketahanan sulfat
dan panas tingkat sedang, semisal dermaga dan jembatan.
3. Semen Putih
semen ini banyak digunakan untuk melapisi sambungan keramik, permukaan teras, dan lain-
lain.
4. Semen Sumur Minyak
Semen ini digunakan pada proyek pengeboran sumur minyak dan gas.
5. Semen Super Mansory
Semen jenis ini biasanya akan digunakan pada pembuatan berbagai macam elemen
konstruksi dalam sebuah bangunan. Beberapa diantaranya memiliki fungsi untuk membuat
paving block, hollow brick, dan tegel.
6. Semen Portland Composite
Semen portland composite akan sering banyak digunakan dalam sebuah pembuatan beton
pracetak, paving block, dan konstruksi beton pada umumnya.
17. 7.Semen Campuran
jenis semen ini akan sering banyak digunakan untuk membangun sebuah konstruksi di
lingkungan air laut. Contohnya adalah konstruksi jembatan Suramadu yang menggunakan jenis
semen campuran ini.
8. Semen Antibakteri
Semen Antibakteri ini dibuat dengan cara mencampur semen Portland dengan bahan
antibakteri. Sejumlah proyek konstruksi menggunakan semen jenis ini untuk menahan
pertumbuhan bakteri. Beberapa contoh konstruksi yang menggunakan semen jenis ini adalah
kolam ikan, kolam renang, lantai pabrik makanan, dan lain-lain.
9. Semen High Alumina
Jenis semen ini dibuat agar tahan terhadap serangan asam. Meski begitu, biasanya semen ini
juga tidak tahan terhadap serangan alkali. Jenis semen ini umum digunakan untuk membuat
beton yang tahan api, panas, dan korosi.