1. Molekul gas diatomik memiliki derajat kebebasan gerak lebih kompleks daripada hanya translasi saja, meliputi rotasi dan vibrasi.
2. Derajat kebebasan gas diatomik berubah sesuai suhu, yakni 3 pada suhu rendah, 5 pada suhu sedang, dan 7 pada suhu tinggi.
3. Energi dalam suatu gas didefinisikan sebagai jumlah energi kinetik seluruh molekul gas, yang dihitung dari jumlah
5. • Derajat Kebebasan Molekul Gas Diatomik Selain melakukan
gerak translasi, molekul gas diatomik juga melakukan gerak
rotasi dan vibrasi. Jumlah derajat kebebasan untuk gerak
translasi = 3.Perhatikan Gambar di bawah ini
• Terdapat tiga sumbu rotasi, yakni sumbu x, y dan z. Gerak
rotasi pada sumbux tidak masuk dalam hitungan karena
kedua atom yang membentuk molekul berhimpit dengan
sumbu rotasi. Atom dianggap sebagai partikel alias titik.
Ketika berhimpit dengan sumbu x, momen inersia kedua atom
= 0. Dengan demikian, jumlah derajat kebebasan untuk gerak
rotasi = 2.
6. • Selain melakukan gerak translasi, gas diatomik
juga melakukan gerakan rotasi dan vibrasi.
Gerakan molekul gas diatomik menjadi semakin
kompleks pada suhu-suhu tertentu berikut :
• 1) Pada suhu rendah ± 250K, gas diatomik memiliki nilai df = 3
• 2) Pada suhu sedang ± 500K, gas diatomik memiliki nilai df = 5
• 3) Pada suhu tinggi ± 1000K, gas diatomik memiliki nilai df = 7
7. ENERGI DALAM
• Gas Ideal yang terkurung dalam sebuah wadah
tertutup mengandung banyak sekali molekul.
Tiap molekul gas memiliki energi kinetik rata-
rata Ek =f (½kT ). Energi dalam suatu gas ideal
didefinisikan sebagai jumlah energi kinetik
seluruh molekul gas yang terdapat di dalam
wadah tertutup. Jika ada sejumlah N Molekul
gas dalam wadah, maka energi dalam gas U
merupakan hasil kali N dengan energikinetik tiap
molekul
8.
9. • Energi Dalam pada gas dapat dilihat dalam
tabel berikut :