SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Descargar para leer sin conexión
Biaya Taksiran
Akuntansi Biaya II
Estimated Cost
BRAINSTORMING
Upload SIAKAD – kunci jawab Upload SIAKAD
AKBI II 2
Latihan Soal (Teori)
1. Jelaskan Pengertian dari Biaya Taksiran!
2. Apa yang dimaksud dengan Sistem Harga Pokok Taksiran!
3. Sebutkan kelebihan dan kelemahan system HP Taksiran!
4. Bagaimana cara penentuan (komponen) biaya taksiran?
5. Bagaimana pemakaian/implementasi HP Taksiran dan prosedur
biaya taksiran?
6. Apa perbedaan system Full Costing, Variable Costing dan Taksiran?
AKBI II 3
Kerjakan di buku catatan saudara lalu capture dan share
beserta dengan soal Case (perhitungan)
Latihan Soal (Case)
PT.. FOUR BD adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalm produksi tas yang diolah
melalui satu departemen produksi. Dalam menentukan anggaran biaya produksinya, PT.
FOUR BD menggunakan sistem biaya taksiran.
• BBB Rp.6.000 - BTKL Rp.4.000 - BOP Rp.2.500
• Jumlah biaya taksiran Rp.12.500
Data produksi selama bulan Mei 2023 adalah sebagai berikut :
• Produk jadi ditransfer ke gudang 1000 unit
• Produk dlm proses akhir 200 unit
• Data lain yang berkaitan dengan produksi selama bulan Mei 2023 adalah:
• Persed. awal Bahan Baku Rp.400.000
• Pembelian Bahan baku selama bulan Mei yang dilakukan secara tunai adalah
Rp.4.500.000
• Persed.akhir Bhn baku Rp.200.000
• Produk yang terjual selama bulan Mei adalah sebanyak 90% dari produk jadi.
• Harga jual per unit Rp.15.000
• BTKL sesungguhnya Rp.3.250.000
• BOP sesungguhnya Rp.1.800.000
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama bulan
Mei 2023 beserta perhitungannya.
AKBI II 4
Agenda
Brainstorming Case
Introduction
Primary Topics
Akuntansi Biaya II 5
Introduction
Sistem harga pokok taksiran adalah salah satu sistem harga pokok yang ditentukan di
muka untuk mengolah produk atau jasa tertentu dengan jalan menentukan besarnya biaya bahan
baku (raw material cost), biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) dan biaya overhead
pabrik (factory overhead) yang diperlukan untuk mengolah produk atau jasa tersebut di waktu
yang akan datang.
Harga pokok taksiran yang sudah ditentukan akan dipakai sebagai dasar untuk:
a. Mencatat harga pokok produk atau jasa ke dalam rekening buku besar.
b. Membandingkan biaya taksiran dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, serta menentukan
besarnya selisih yang timbul.
AKBI II 6
Tujuan
Sistem HP Taksiran
Untuk jembatan menuju sistem biaya
standar
Untuk menghindari biaya yang relatif besar
dalam pemakaian sistem biaya standar
Untuk pengendalian biaya dan analisis
kegiatan
Untuk mengurangi biaya akuntansi
AKBI II 7
Penentuan Besarnya Harga Pokok Taksiran
Tanggung jawab penyusunan besarnya harga pokok taksiran berada pada cost estimator
yang berada dibawah bagian teknik produksi dan memiliki kapabilitas untuk pekerjaan
tersebut.
“
”
Biaya taksiran biasanya dipecah menjadi tiga unsur yaitu biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
Biaya taksiran dapat ditentukan atas dasar data masa lalu, dari perhitungan, dari
rumus matematis, atau secara sederhana dengan taksiran.
Biaya taksiran ditentukan pada awal masa produksi atau pada awal tahun anggaran
AKBI II 10
Taksiran biaya
bahan baku
(estimated raw
material cost)
Taksiran biaya bahan baku
meliputi taksiran kuantitas
setiap jenis bahan baku yang
diperlukan untuk mengolah
setiap satuan produk tertentu
dan taksiran harga setiap jenis
bahan baku yang diperlukan
terebut.
Apabila di dalam pengolahan
timbul sisa bahan(scrap) yang
mempunyai nilai, maka sisa
bahan tersebut diperlakukan
sebagai pengurang taksiran
biaya bahan baku.
Dasar penentuan taksiran kuantitas
bahan baku adalah : (a) spesifikasi
teknis dari produk yang akan diolah, (b)
pilot runs, (c) catatan prestasi masa
lalu, (d) rata-rata pemakaian bahan
baku dari produk yang telah selesai dan
sebagainya.
Faktor-faktor yang dapat
dipakai sebagai dasar
penentuan taksiran harga
bahan baku dapat berasal dari
beberapa sumber seperti : (a)
kontrak pembelian bahan
jangka panjang, (b) daftar
harga dari suplier, (c) trend
dan prediksi harga pasar dan
sebagainya.
Taksiran biaya
tenaga kerja
langsung
(estimated direct
labor cost)
Besarnya taksiran biaya
tenaga kerja langsung
dipengaruhi oleh sistem
pengupahan yang berlaku di
perusahaan. Bila
menggunakan sistem upah
perpotong (buah) rpoduk
yang dihasilkan, besarnya
taksiran
biaya tenaga kerja langsung dapat
diperoleh dari penentuan taksiran
upah perpotong yang akan
digunakan untuk waktu yang akan
datang.
Sistem upah per jam kerja
langsung, besarnya taksiran biaya
ditentukan dengan menaksir
waktu yang diperlukan untuk
mengolah satu satuan produk
dan besarnya tarif biaya tenaga
kerja langsung per-jam yang akan
berlaku untuk waktu yang akan
datang.
Sistem upah tenaga kerja
langsung atas dasar upah tetap
per bulan, maka taksiran biaya
ditentukan dengan menjumlah
total biaya tenaga kerja langsung
dalam satu periode dibagi volume
produksi yang ditaksir akan
dihasilkan dalam periode
tersebut.
Taksiran biaya
overhead pabrik
(estimated FOH)
Dimulai dengan menaksir
besarnya setiap elemen
biaya overhead pabrik
dalam periode tertentu
yang dikelompokkan pula
atas dasar tingkat
variabilitas biaya ( biaya
tetap dan biaya variabel ).
Untuk menentukan biaya
taksiran setiap buah
produk yang dihasilkan
maka jumlah taksiran BOP
tersebut dibagi dengan
taksiran kapasitas yang
akan dipakai sebagai dasar
pembebanan BOP.
Aliran Biaya Sistem Biaya Taksiran
AKBI II 11
Kebaikan dan Kelemahan
Sistem Harga Pokok Taksiran
Kelebihan Harga Pokok Taksiran
AKBI II 13
Dapat mengurangi atau menekan biaya
administrasi (admiistrative expense).
• Penggunaan beberapa dokumen dasar pada sistem ini dapat
dikurangi dan perhitungan harga pokok atau jasa dapat dengan
cepat diadakan, sehungga dapat mengurangi besarnya biaya
administrasi.
Dapat menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan (decision making).
• Manajemen memerlukan informasi biaya untuk pengambilan
keputusan tentang produk atau jasa sebelum diolah, dan
pemakaian harga pokok taksiran menyediakan informasi kepada
manajemen untuk pengambilan keputusan tersebut.
Mengantar ke pemakaian sistem harga pokok
standar (standard costing ).
• Sistem harga pokok taksiran merupakan transisi dari pemakaian
sistem harga pokok sesungguhnya menuju pemakaian sistem
harga pokok standar.
Kelemahan Sistem Harga Pokok Taksiran
AKBI II 14
Harga pokok taksiran yang ditentukan kurang
teliti baru dapat dikoreksi pada akhir periode
setelah selisih biaya dihitung dan dialokasikan.
Timbulnya selisih biaya yang besar dapat
mengakibatkan pengambilan keputusan yang
keliru, karena pengambilan keputusan dilakukan
sebelum produk atau jasa tersebut diolah.
Pemakaian Sistem Harga Pokok
Taksiran
AKBI II 15
Metode harga pokok proses (process cost method).
❖ Karakteristiknya adalah bentuk produk yang homogen tanpa dipengaruhi
oleh spesifikasi oleh pembeli.
❖ Besarnya harga pokok taksiran ditentukan pada awal periode untuk setiap
produk yang dihasilkan, sedangkan apabila produk diproses melalui
beberapa departemen maka besarnya harga pokok taksiran ditentukan
untuk setiap departemen dimana produk tersebut diproduksi.
Metode harga pokok pesanan (job cost method).
❖ Produk yang dihasilkan tergantung dari spesifikasi dari pemesan.
❖ Besarnya harga pokok taksiran untuk setiap pesanan belum dapat
ditentukan pada awal periode akan tetapi harus dihitung pada saat akan
menerima pesanan tertentu yang sekaligus harga pokok taksiran tersebut
dapat dipakai manajemen untuk memutuskan ditolak atau diterimanya
pesanan tersebut.
❖ Besarnya harga pokok taksiran pada metode ini dipengaruhi oleh
spesifikasi produk yang dipesan dan faktor-faktor lainnya yang perlu
dipertimbangkan.
Prosedur Akuntansi dalam Sistem Biaya Taksiran
Pembelian Bahan Baku
• PERPETUAL
• Pembelian (D)
• Kas/Utang Dagang (K)
Mencatat Biaya Bahan Baku
• PERPETUAL
• BDP-BBB (D)
• Persd. Bahan Baku (K)
Mencatat harga pokok persediaan
bahan baku akhir periode
• Persediaan bahan baku (D)
• Barang dalam proses-BB (K)
AKBI II 16
• FISIK
• Pembelian (D)
• Kas/Utang Dagang (K)
• FISIK
• Menutup harga pokok PBB awal:
• BDP-BBB (D)
• Persd. Bahan Baku (K)
• Menutup rekening pembelian:
• BDP-BBB (D)
• Pembelian (K)
Prosedur Akuntansi dalam Sistem Biaya Taksiran
(Cont.)
Prosedur Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
• Barang Dalam Proses – BTK (D)
• Biaya Adm.& Umum (D)
• Biaya pemasaran (D)
• Gaji dan upah (K)
Prosedur Pencatatan biaya overhead
pabrik
• Metode 1
Jurnal pencatatan BOP sesungguhnya
terjadi:
• BOP sesungguhnya (D)
• Persediaan suku cadang (K)
• Akumulasi Depresiasi aset tetap
(K)
• Kas (K)
Jurnal pada akhir periode:
• Barang Dalam Proses-BOP (D)
• BOP sesungguhnya (K)
AKBI II 17
Metode 2
Jurnal pencatatan BOP sesungguhnya terjadi:
• BOP Sesungguhnya (D)
• Persediaan suku cadang (K)
• Akumulasi Depresiasi Aset Tetap (K)
• Kas (K)
Jurnal pembebanan BOP atas dasar tarif yang
ditentukan di muka:
• Barang Dalam Proses-BOP
(D)
• Biaya overhead yang dibebankan (K)
Jurnal pada akhir periode:
• Biaya overhead yang dibebankan (D)
• BOP sesungguhnya (K)
Prosedur Akuntansi dalam Sistem Biaya
Taksiran (Cont.)
Prosedur pencatatan harga pokok barang jadi
dan barang dalam proses pada akhir periode:
Harga pokok barang jadi = kuantitas barang jadi
dikalikan dengan biaya taksiran per satuan produk.
Jurnal:
• Persediaan Barang Jadi (D)
• Persediaan Barang Dalam Proses (D)
• Barang Dalam proses-BBB (K)
• Barang Dalam Proses-BTK (K)
• Barang Dalam Proses-BO P (K)
Prosedur pencatatan harga pokok barang yang
dijual:
Harga pokok penjualan = jumlah barang yang terjual
dikalikan dengan biaya taksiran per satuan
produk. Jurnal:
• Harga Pokok Penjualan (D)
• Persediaan Barang jadi (K)
Prosedur pencatatan selisih biaya taksiran
dengan biaya sesungguhnya.
Jika pencatatan BOP adalah metode 1:
Jurnal:
• Selisih (D)
• Barang dalam proses-BBB (K)
• Barang dalam proses-BTK (K)
• Barang dalam proses-BOP (K)
(untuk mencatat selisih rugi, by sesungguhnya > by
taksiran)
AKBI II 18
Jika pencatatan BOP adalah metode 2,
jurnal:
• Selisih (D)
• Barang dalam proses-BBB (K)
• Barang dalam proses-BTK (K)
• Barang dalam proses-BOP (K)
(untuk mencatat selisih rugi, jumlah
pendebitan rekening BDP lebih tinggi
dari jumlah pengkreditannya)
• Selisih (D)
• BOP sesungguhnya (K)
(untuk mencatat selisih rugi, yaitu BOP
sesungguhnya lebih tinggi dari yang
dibebankan berdasarkan tarif)
Prosedur Akuntansi Dalam Sistem Biaya Taksiran Jika Produk Di Olah Melalui
Lebih Dari Satu Departemen Produksi
Untuk tiap-tiap departemen produksi harus ditentukan biaya taksiran per satuan produk.
Untuk tiap-tiap departemen produksi dibentuk satu rekening Barang Dalam Proses. Rekening tersebut dapat dipecah lagi
sesuai dengan unsur harga pokok produk.
Rekening BDP masing-masing departemen produksi didebit dengan biaya produksi sesungguhnya selama periode
tertentu dan dikredit dengan harga pokok taksiran produk jadi dan harga pokok taksiran barang dalam proses akhir
periode (unit ekuivalen x biaya taksiran per satuan produk)
Saldo rekening BDP tiap departemen produksi merupakan selisih biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran. Jumlah
selisih ini ditransfer ke dalam rekening selisih.
AKBI II 19
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH
Selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran dalam suatu periode akuntansi
dapat diperlakukan sebagai berikut:
1. Ditutup ke rekening Harga Pokok Penjualan atau rekening Laba Rugi.
2. Dibagikan secara adil kepada produk selesai dalam periode yang bersangkutan, yaitu dibagikan ke
rekening Barang Jadi dan Harga Pokok penjualan.
3. Dibagikan secara adil ke rekening persediaan BDP, persediaan Barang Jadi dan Harga Pokok
Penjualan.
4. Membiarkan selisih tersebut tetap dalam rekening selisih, karena ada kemungkinan selisih-selisih
yang terjadi akan saling menutup (meng-kompensasi).
Akbi II 20
Thank you
Ria Mennita, A.Md.Li., S.Akun., M.Ak.
ria.mennita@unmer.ac.id

Más contenido relacionado

Similar a Biaya Taksiran.pdf

akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesananariandriyanto3
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxssuser28d19b
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruDarmansyahHS
 
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...delviavamela
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptIka Putri
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruDarmansyahHS
 
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...MAYANIH
 
Kalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananKalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananArif Setiawan
 
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.pptDessyNoorFarida1
 
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...Mislia lia
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...MinSururiAnfusina
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsalvina3
 

Similar a Biaya Taksiran.pdf (20)

Produsen
ProdusenProdusen
Produsen
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
 
Slide ak biaya
Slide ak biayaSlide ak biaya
Slide ak biaya
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
 
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
 
Job Order Cost.pptx
Job Order Cost.pptxJob Order Cost.pptx
Job Order Cost.pptx
 
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
 
Kalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananKalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesanan
 
1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt
 
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
 
Akuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptxAkuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptx
 
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus produksi implementasi pada pt. a...
 
Ringkasan rps 3
Ringkasan rps 3Ringkasan rps 3
Ringkasan rps 3
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdf
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
 

Más de RiaMennita

Pertemuan enam Aset Suwardjono ppt mahasiswa
Pertemuan enam Aset Suwardjono ppt mahasiswaPertemuan enam Aset Suwardjono ppt mahasiswa
Pertemuan enam Aset Suwardjono ppt mahasiswaRiaMennita
 
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.pptPertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.pptRiaMennita
 
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6RiaMennita
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfRiaMennita
 
Ratio analysis.pptx
Ratio analysis.pptxRatio analysis.pptx
Ratio analysis.pptxRiaMennita
 
CREATIVE ACCOUNTING.pptx
CREATIVE ACCOUNTING.pptxCREATIVE ACCOUNTING.pptx
CREATIVE ACCOUNTING.pptxRiaMennita
 
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM_Pertemuan 1_SIAII.pdf
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM_Pertemuan 1_SIAII.pdfACCOUNTING INFORMATION SYSTEM_Pertemuan 1_SIAII.pdf
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM_Pertemuan 1_SIAII.pdfRiaMennita
 
Sistem Akuntansi Persediaan.pdf
Sistem Akuntansi Persediaan.pdfSistem Akuntansi Persediaan.pdf
Sistem Akuntansi Persediaan.pdfRiaMennita
 
Pertemuan 11_Biaya Kelompok 5 (11).pptx
Pertemuan 11_Biaya Kelompok 5  (11).pptxPertemuan 11_Biaya Kelompok 5  (11).pptx
Pertemuan 11_Biaya Kelompok 5 (11).pptxRiaMennita
 
Additional Topics.pdf
Additional Topics.pdfAdditional Topics.pdf
Additional Topics.pdfRiaMennita
 
Biaya Standard.pdf
Biaya Standard.pdfBiaya Standard.pdf
Biaya Standard.pdfRiaMennita
 
Biaya Taksiran 2.pdf
Biaya Taksiran 2.pdfBiaya Taksiran 2.pdf
Biaya Taksiran 2.pdfRiaMennita
 
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdfAkuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdfRiaMennita
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxRiaMennita
 
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfAnalisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfRiaMennita
 
Human resource information system (HRIS)_Pertemuan 14.pptx
Human resource information system (HRIS)_Pertemuan 14.pptxHuman resource information system (HRIS)_Pertemuan 14.pptx
Human resource information system (HRIS)_Pertemuan 14.pptxRiaMennita
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxRiaMennita
 
Bab 2 CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS.pptx
Bab 2 CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS.pptxBab 2 CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS.pptx
Bab 2 CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS.pptxRiaMennita
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfRiaMennita
 

Más de RiaMennita (19)

Pertemuan enam Aset Suwardjono ppt mahasiswa
Pertemuan enam Aset Suwardjono ppt mahasiswaPertemuan enam Aset Suwardjono ppt mahasiswa
Pertemuan enam Aset Suwardjono ppt mahasiswa
 
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.pptPertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
 
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
Pertemuan 3 Perekayasaan TEORI AKUNTANSI SEMESTER 6
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
 
Ratio analysis.pptx
Ratio analysis.pptxRatio analysis.pptx
Ratio analysis.pptx
 
CREATIVE ACCOUNTING.pptx
CREATIVE ACCOUNTING.pptxCREATIVE ACCOUNTING.pptx
CREATIVE ACCOUNTING.pptx
 
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM_Pertemuan 1_SIAII.pdf
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM_Pertemuan 1_SIAII.pdfACCOUNTING INFORMATION SYSTEM_Pertemuan 1_SIAII.pdf
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM_Pertemuan 1_SIAII.pdf
 
Sistem Akuntansi Persediaan.pdf
Sistem Akuntansi Persediaan.pdfSistem Akuntansi Persediaan.pdf
Sistem Akuntansi Persediaan.pdf
 
Pertemuan 11_Biaya Kelompok 5 (11).pptx
Pertemuan 11_Biaya Kelompok 5  (11).pptxPertemuan 11_Biaya Kelompok 5  (11).pptx
Pertemuan 11_Biaya Kelompok 5 (11).pptx
 
Additional Topics.pdf
Additional Topics.pdfAdditional Topics.pdf
Additional Topics.pdf
 
Biaya Standard.pdf
Biaya Standard.pdfBiaya Standard.pdf
Biaya Standard.pdf
 
Biaya Taksiran 2.pdf
Biaya Taksiran 2.pdfBiaya Taksiran 2.pdf
Biaya Taksiran 2.pdf
 
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdfAkuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
 
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfAnalisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
 
Human resource information system (HRIS)_Pertemuan 14.pptx
Human resource information system (HRIS)_Pertemuan 14.pptxHuman resource information system (HRIS)_Pertemuan 14.pptx
Human resource information system (HRIS)_Pertemuan 14.pptx
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
 
Bab 2 CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS.pptx
Bab 2 CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS.pptxBab 2 CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS.pptx
Bab 2 CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS.pptx
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
 

Último

Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosromohhmamedd
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 

Último (18)

Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 

Biaya Taksiran.pdf

  • 1. Biaya Taksiran Akuntansi Biaya II Estimated Cost
  • 2. BRAINSTORMING Upload SIAKAD – kunci jawab Upload SIAKAD AKBI II 2
  • 3. Latihan Soal (Teori) 1. Jelaskan Pengertian dari Biaya Taksiran! 2. Apa yang dimaksud dengan Sistem Harga Pokok Taksiran! 3. Sebutkan kelebihan dan kelemahan system HP Taksiran! 4. Bagaimana cara penentuan (komponen) biaya taksiran? 5. Bagaimana pemakaian/implementasi HP Taksiran dan prosedur biaya taksiran? 6. Apa perbedaan system Full Costing, Variable Costing dan Taksiran? AKBI II 3 Kerjakan di buku catatan saudara lalu capture dan share beserta dengan soal Case (perhitungan)
  • 4. Latihan Soal (Case) PT.. FOUR BD adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalm produksi tas yang diolah melalui satu departemen produksi. Dalam menentukan anggaran biaya produksinya, PT. FOUR BD menggunakan sistem biaya taksiran. • BBB Rp.6.000 - BTKL Rp.4.000 - BOP Rp.2.500 • Jumlah biaya taksiran Rp.12.500 Data produksi selama bulan Mei 2023 adalah sebagai berikut : • Produk jadi ditransfer ke gudang 1000 unit • Produk dlm proses akhir 200 unit • Data lain yang berkaitan dengan produksi selama bulan Mei 2023 adalah: • Persed. awal Bahan Baku Rp.400.000 • Pembelian Bahan baku selama bulan Mei yang dilakukan secara tunai adalah Rp.4.500.000 • Persed.akhir Bhn baku Rp.200.000 • Produk yang terjual selama bulan Mei adalah sebanyak 90% dari produk jadi. • Harga jual per unit Rp.15.000 • BTKL sesungguhnya Rp.3.250.000 • BOP sesungguhnya Rp.1.800.000 Diminta: Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2023 beserta perhitungannya. AKBI II 4
  • 6. Introduction Sistem harga pokok taksiran adalah salah satu sistem harga pokok yang ditentukan di muka untuk mengolah produk atau jasa tertentu dengan jalan menentukan besarnya biaya bahan baku (raw material cost), biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) dan biaya overhead pabrik (factory overhead) yang diperlukan untuk mengolah produk atau jasa tersebut di waktu yang akan datang. Harga pokok taksiran yang sudah ditentukan akan dipakai sebagai dasar untuk: a. Mencatat harga pokok produk atau jasa ke dalam rekening buku besar. b. Membandingkan biaya taksiran dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, serta menentukan besarnya selisih yang timbul. AKBI II 6
  • 7. Tujuan Sistem HP Taksiran Untuk jembatan menuju sistem biaya standar Untuk menghindari biaya yang relatif besar dalam pemakaian sistem biaya standar Untuk pengendalian biaya dan analisis kegiatan Untuk mengurangi biaya akuntansi AKBI II 7
  • 8. Penentuan Besarnya Harga Pokok Taksiran Tanggung jawab penyusunan besarnya harga pokok taksiran berada pada cost estimator yang berada dibawah bagian teknik produksi dan memiliki kapabilitas untuk pekerjaan tersebut. “ ”
  • 9. Biaya taksiran biasanya dipecah menjadi tiga unsur yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Biaya taksiran dapat ditentukan atas dasar data masa lalu, dari perhitungan, dari rumus matematis, atau secara sederhana dengan taksiran. Biaya taksiran ditentukan pada awal masa produksi atau pada awal tahun anggaran
  • 10. AKBI II 10 Taksiran biaya bahan baku (estimated raw material cost) Taksiran biaya bahan baku meliputi taksiran kuantitas setiap jenis bahan baku yang diperlukan untuk mengolah setiap satuan produk tertentu dan taksiran harga setiap jenis bahan baku yang diperlukan terebut. Apabila di dalam pengolahan timbul sisa bahan(scrap) yang mempunyai nilai, maka sisa bahan tersebut diperlakukan sebagai pengurang taksiran biaya bahan baku. Dasar penentuan taksiran kuantitas bahan baku adalah : (a) spesifikasi teknis dari produk yang akan diolah, (b) pilot runs, (c) catatan prestasi masa lalu, (d) rata-rata pemakaian bahan baku dari produk yang telah selesai dan sebagainya. Faktor-faktor yang dapat dipakai sebagai dasar penentuan taksiran harga bahan baku dapat berasal dari beberapa sumber seperti : (a) kontrak pembelian bahan jangka panjang, (b) daftar harga dari suplier, (c) trend dan prediksi harga pasar dan sebagainya. Taksiran biaya tenaga kerja langsung (estimated direct labor cost) Besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung dipengaruhi oleh sistem pengupahan yang berlaku di perusahaan. Bila menggunakan sistem upah perpotong (buah) rpoduk yang dihasilkan, besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung dapat diperoleh dari penentuan taksiran upah perpotong yang akan digunakan untuk waktu yang akan datang. Sistem upah per jam kerja langsung, besarnya taksiran biaya ditentukan dengan menaksir waktu yang diperlukan untuk mengolah satu satuan produk dan besarnya tarif biaya tenaga kerja langsung per-jam yang akan berlaku untuk waktu yang akan datang. Sistem upah tenaga kerja langsung atas dasar upah tetap per bulan, maka taksiran biaya ditentukan dengan menjumlah total biaya tenaga kerja langsung dalam satu periode dibagi volume produksi yang ditaksir akan dihasilkan dalam periode tersebut. Taksiran biaya overhead pabrik (estimated FOH) Dimulai dengan menaksir besarnya setiap elemen biaya overhead pabrik dalam periode tertentu yang dikelompokkan pula atas dasar tingkat variabilitas biaya ( biaya tetap dan biaya variabel ). Untuk menentukan biaya taksiran setiap buah produk yang dihasilkan maka jumlah taksiran BOP tersebut dibagi dengan taksiran kapasitas yang akan dipakai sebagai dasar pembebanan BOP.
  • 11. Aliran Biaya Sistem Biaya Taksiran AKBI II 11
  • 12. Kebaikan dan Kelemahan Sistem Harga Pokok Taksiran
  • 13. Kelebihan Harga Pokok Taksiran AKBI II 13 Dapat mengurangi atau menekan biaya administrasi (admiistrative expense). • Penggunaan beberapa dokumen dasar pada sistem ini dapat dikurangi dan perhitungan harga pokok atau jasa dapat dengan cepat diadakan, sehungga dapat mengurangi besarnya biaya administrasi. Dapat menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan (decision making). • Manajemen memerlukan informasi biaya untuk pengambilan keputusan tentang produk atau jasa sebelum diolah, dan pemakaian harga pokok taksiran menyediakan informasi kepada manajemen untuk pengambilan keputusan tersebut. Mengantar ke pemakaian sistem harga pokok standar (standard costing ). • Sistem harga pokok taksiran merupakan transisi dari pemakaian sistem harga pokok sesungguhnya menuju pemakaian sistem harga pokok standar.
  • 14. Kelemahan Sistem Harga Pokok Taksiran AKBI II 14 Harga pokok taksiran yang ditentukan kurang teliti baru dapat dikoreksi pada akhir periode setelah selisih biaya dihitung dan dialokasikan. Timbulnya selisih biaya yang besar dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang keliru, karena pengambilan keputusan dilakukan sebelum produk atau jasa tersebut diolah.
  • 15. Pemakaian Sistem Harga Pokok Taksiran AKBI II 15 Metode harga pokok proses (process cost method). ❖ Karakteristiknya adalah bentuk produk yang homogen tanpa dipengaruhi oleh spesifikasi oleh pembeli. ❖ Besarnya harga pokok taksiran ditentukan pada awal periode untuk setiap produk yang dihasilkan, sedangkan apabila produk diproses melalui beberapa departemen maka besarnya harga pokok taksiran ditentukan untuk setiap departemen dimana produk tersebut diproduksi. Metode harga pokok pesanan (job cost method). ❖ Produk yang dihasilkan tergantung dari spesifikasi dari pemesan. ❖ Besarnya harga pokok taksiran untuk setiap pesanan belum dapat ditentukan pada awal periode akan tetapi harus dihitung pada saat akan menerima pesanan tertentu yang sekaligus harga pokok taksiran tersebut dapat dipakai manajemen untuk memutuskan ditolak atau diterimanya pesanan tersebut. ❖ Besarnya harga pokok taksiran pada metode ini dipengaruhi oleh spesifikasi produk yang dipesan dan faktor-faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan.
  • 16. Prosedur Akuntansi dalam Sistem Biaya Taksiran Pembelian Bahan Baku • PERPETUAL • Pembelian (D) • Kas/Utang Dagang (K) Mencatat Biaya Bahan Baku • PERPETUAL • BDP-BBB (D) • Persd. Bahan Baku (K) Mencatat harga pokok persediaan bahan baku akhir periode • Persediaan bahan baku (D) • Barang dalam proses-BB (K) AKBI II 16 • FISIK • Pembelian (D) • Kas/Utang Dagang (K) • FISIK • Menutup harga pokok PBB awal: • BDP-BBB (D) • Persd. Bahan Baku (K) • Menutup rekening pembelian: • BDP-BBB (D) • Pembelian (K)
  • 17. Prosedur Akuntansi dalam Sistem Biaya Taksiran (Cont.) Prosedur Pencatatan Biaya Tenaga Kerja • Barang Dalam Proses – BTK (D) • Biaya Adm.& Umum (D) • Biaya pemasaran (D) • Gaji dan upah (K) Prosedur Pencatatan biaya overhead pabrik • Metode 1 Jurnal pencatatan BOP sesungguhnya terjadi: • BOP sesungguhnya (D) • Persediaan suku cadang (K) • Akumulasi Depresiasi aset tetap (K) • Kas (K) Jurnal pada akhir periode: • Barang Dalam Proses-BOP (D) • BOP sesungguhnya (K) AKBI II 17 Metode 2 Jurnal pencatatan BOP sesungguhnya terjadi: • BOP Sesungguhnya (D) • Persediaan suku cadang (K) • Akumulasi Depresiasi Aset Tetap (K) • Kas (K) Jurnal pembebanan BOP atas dasar tarif yang ditentukan di muka: • Barang Dalam Proses-BOP (D) • Biaya overhead yang dibebankan (K) Jurnal pada akhir periode: • Biaya overhead yang dibebankan (D) • BOP sesungguhnya (K)
  • 18. Prosedur Akuntansi dalam Sistem Biaya Taksiran (Cont.) Prosedur pencatatan harga pokok barang jadi dan barang dalam proses pada akhir periode: Harga pokok barang jadi = kuantitas barang jadi dikalikan dengan biaya taksiran per satuan produk. Jurnal: • Persediaan Barang Jadi (D) • Persediaan Barang Dalam Proses (D) • Barang Dalam proses-BBB (K) • Barang Dalam Proses-BTK (K) • Barang Dalam Proses-BO P (K) Prosedur pencatatan harga pokok barang yang dijual: Harga pokok penjualan = jumlah barang yang terjual dikalikan dengan biaya taksiran per satuan produk. Jurnal: • Harga Pokok Penjualan (D) • Persediaan Barang jadi (K) Prosedur pencatatan selisih biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya. Jika pencatatan BOP adalah metode 1: Jurnal: • Selisih (D) • Barang dalam proses-BBB (K) • Barang dalam proses-BTK (K) • Barang dalam proses-BOP (K) (untuk mencatat selisih rugi, by sesungguhnya > by taksiran) AKBI II 18 Jika pencatatan BOP adalah metode 2, jurnal: • Selisih (D) • Barang dalam proses-BBB (K) • Barang dalam proses-BTK (K) • Barang dalam proses-BOP (K) (untuk mencatat selisih rugi, jumlah pendebitan rekening BDP lebih tinggi dari jumlah pengkreditannya) • Selisih (D) • BOP sesungguhnya (K) (untuk mencatat selisih rugi, yaitu BOP sesungguhnya lebih tinggi dari yang dibebankan berdasarkan tarif)
  • 19. Prosedur Akuntansi Dalam Sistem Biaya Taksiran Jika Produk Di Olah Melalui Lebih Dari Satu Departemen Produksi Untuk tiap-tiap departemen produksi harus ditentukan biaya taksiran per satuan produk. Untuk tiap-tiap departemen produksi dibentuk satu rekening Barang Dalam Proses. Rekening tersebut dapat dipecah lagi sesuai dengan unsur harga pokok produk. Rekening BDP masing-masing departemen produksi didebit dengan biaya produksi sesungguhnya selama periode tertentu dan dikredit dengan harga pokok taksiran produk jadi dan harga pokok taksiran barang dalam proses akhir periode (unit ekuivalen x biaya taksiran per satuan produk) Saldo rekening BDP tiap departemen produksi merupakan selisih biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran. Jumlah selisih ini ditransfer ke dalam rekening selisih. AKBI II 19
  • 20. PERLAKUAN TERHADAP SELISIH Selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran dalam suatu periode akuntansi dapat diperlakukan sebagai berikut: 1. Ditutup ke rekening Harga Pokok Penjualan atau rekening Laba Rugi. 2. Dibagikan secara adil kepada produk selesai dalam periode yang bersangkutan, yaitu dibagikan ke rekening Barang Jadi dan Harga Pokok penjualan. 3. Dibagikan secara adil ke rekening persediaan BDP, persediaan Barang Jadi dan Harga Pokok Penjualan. 4. Membiarkan selisih tersebut tetap dalam rekening selisih, karena ada kemungkinan selisih-selisih yang terjadi akan saling menutup (meng-kompensasi). Akbi II 20
  • 21. Thank you Ria Mennita, A.Md.Li., S.Akun., M.Ak. ria.mennita@unmer.ac.id