2. 2
ISLAM
AKIDAH SYARIAH AKHLAK
IBADAH KHUSUS MUAMALAH
Ekonomi, Politik, Hukum
Sosial Budaya, Pendidikan
Rumah Tangga dan Keluarga
SHOLAT, SHAUM, HAJI, dll
GARIS BESAR AJARAN ISLAM
3. 3
▪Dalam bidang ibadah mahdlah, ada kaidah yang
menyatakan perhatikan apa yang diperintahkan, di
luar itu tidak boleh dikerjakan.
ِة
َ
ادَب ِ
الع ِي
ف ُل ْ
ص
َ
األ
ُ
ع
ْ
ن َم
ْ
ال
َ
د ا َم
َّ
الِإ
ِب ْ
و ُ
ج ُ
و
ى
َل
َ
ع ُلْيِل
َّ
الد َّل
ا َ
ه
.
“Hukum pokok dari ibadah (pokok) adalah “tidak
boleh”, kecuali ada dalil yang mewajibkannya”.
Contoh → SHALAT → Tidak boleh ada tambahan
apapun (jumlah rakaat, gerakan, bacaan misalnya
dengan terjemah, dsb), ibadah haji, ibadah shaum
(puasa) dan dsb.
◼Tidak ada inovasi dan kreativitas baru
dalam pelaksanaannya.
KAIDAH FIQH IBADAH DAN MU’AMALAH-1
4. 4
ِ
ت
َ
ال َام َع ُم
ْ
ال ِي
ف ُل ْ
ص
َ
األ
َ
احَب ِ
اإل
ُ
ة
ْيِل
َّ
الد َّل
َ
د ا َم
َّ
الِإ
ى
َل
َ
ع ُل
ا َ
ه ِ
مْيِ
ر ْ
ح
َ
ت
.
“Hukum pokok dari mu’amalah adalah
BOLEH, kecuali ada dalil yang
mengharamkannya”.
Contoh → Apapun kegiatan ekonomi boleh
dilakukan, kecuali ada dalil yang
mengharamkannya.
◼Inovasi dan kreativitas sangat diperlukan
▪ Sedangkan dalam bidang mu'amalah
berlaku kaidah, yang berbunyi:
KAIDAH FIQH IBADAH DAN MU’AMALAH-2
5. 5
▪ Kegiatan ekonomi atau bisnis
adalah bagian dari mu’amalah;
▪ Mu’amalah adalah bagian dari
syari’ah;
▪ Syari’ah terkait erat dengan
aqidah dan akhlaq.
▪ Jadi, bisnis yang diperintahkan
adalah bisnis yang sejalan dengan
syari'ah, berlandaskan aqidah,
dan memiliki muatan-muatan
akhlaq.
PANDANGAN ISLAM
TERHADAP KEGIATAN EKONOMI
6. 6
Karena bisnis memiliki dimensi VERTIKAL (bagian
dari ibadah kepada Allah SWT) dan berdimensi
HORIZONTAL (memenuhi kebutuhan pribadi,
keluarga, masyarakat, dan memakmurkan
kehidupan). Perhatikan firman-Nya dalam QS. An-
Nur: 37 dan QS. Al-Jumu'ah: 10
ALASAN BISNIS HARUS SESUAI SYARI’AH
7. 7
ى
ال َع
َ
ت
ُ
هللا َال
َ
ق
:
ْ
م ِيه ِه
ْ
ل
ُ
ت
َ
ال ٌال َ
جِ
ر
َب
َ
ال َ
و
ٌ
ة َ
ار َ
جِت
ٌعْي
َ
ال َّ
الص ِ
ام
َ
قِإ َ
و ِ
هللا ِ
ر
ْ
كِ
ذ ْ
ن
َ
ع
ى
كَّ
الز ِاء
َ
يتِإ َ
و ِة
َ
ون
ُ
اف
َ
خَي ِاة
ُ
ق
ْ
ال ِ
يه ِف ُ
ب
َّ
ل
َ
ق
َ
ت
َ
ت ا ًم ْ
وَي
ُ
ار َ
صْب
َ
األ َ
و ُ
وب
ُ
ل
.
{
الن
ور
:
37
}
.
"Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh
perniagaan dan tidak (pula) oleh
jual beli dari mengingati Allah, dan
(dari) mendirikan shalat, dan (dari)
membayarkan zakat. Mereka takut
kepada suatu hari yang (di hari itu)
hati dan penglihatan menjadi
FIRMAN ALLAH SWT-1
10. 10
Karena bisnis merupakan bagian dari
ibadah, maka:
▪ Harus dilakukan dengan penuh
kesungguhan (mujahadah),
▪ Teliti dan tekun (ihsan dan itqan),
▪ Direncanakan dengan matang
(tidak asal-asalan) dan berusaha
dilakukan dalam bangunan
kerjasama yang kokoh.
▪ Bisnis yang semacam inilah yang
diharapkan akan menghasilkan
keuntungan duniawi dan ukhrawi
(al-falah).
BISNIS MERUPAKAN BAGIAN DARI IBADAH