Rangkuman singkat dokumen tersebut adalah:
1. Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan dan membagi alamat IP, dengan bekerja pada lapisan jaringan OSI
2. Ada beberapa jenis router seperti router perangkat keras, router aplikasi, dan router PC
3. Fungsi utama router adalah mentransmisikan informasi antar jaringan dengan mengacu pada tabel routing
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Routing
1. Routing
MAKALAH
Tugas Manajemen Jaringan Komputer
Disusun Oleh:
Rico Ricaldo 32120057
Beatrix Cristy 32120095
Mega Sya 32120121
7PTI1
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi dan Desain
Universitas Bunda Mulia
Jakarta
2015
2. A. ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa
jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang berbeda,
misalnya menghubungkan jaringan topologi Bus, topologi Star atau topologi Ring.
Router menghubungkan beberapa jaringan tentunya router berbeda dengan Switch.
Switch hanya perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer sehingga
membentuk LAN atau local area network. Sedangkan router adalah perangkat yang
menghubungkan satu LAN dengan banyak LAN lainnya.
B. JENIS ROUTER
1. Router aplikasi
Router ini tidak memiliki bentuk fisik seperti router pada umumnya, namun berupa
aplikasi yang bisa Anda install pada sistem operasi komputer. Aplikasi ini kemudian bisa
menjadikan komputer yang diinstal bisa berfungsi layaknya sebuah router. Aplikasi router yang
bisa digunakan antara lain adalah WinGate, WinProxy, Winroute, Spygate, dan aplikasi lainnya.
2. Router hardware
Router ini adalah perangkat keras yang bentuknya seperti yang sudah familiar di
masyarakat yang berfungsi untuk membagi IP address dan dapat digunakan untuk membagi
koneksi internet di dalam suatu wilayah jangkauan yang biasanya disebut dengan hotspot area.
3. 3 Router PC
Router ini membuat sebuah komputer untuk bisa berfungsi sebagai router, tetapi berbeda
dengan router aplikasi yang menggunakan aplikasi untuk mengubah komputer menjadi router.
Untuk menjadikan sebuah komputer sebagai router tidak dibutuhkan komputer dengan
spesifikasi tinggi.
Hanya dengan komputer dengan prosesor Pentium 2, hard drive 10 GB, ram 64, dan telah
tersedia LAN card sudah bisa mengubah komputer menjadi router untuk membagi jaringan. Agar
bisa berfungsi, komputer yang ingin dijadikan router harus diinstal dengan sistem operasi yang
khusus untuk router. Saat ini sistem operasi atau OS yang populer digunakan untuk router adalah
Mikrotik.
C. FUNGSI ROUTER
1. menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan data dari suatu jaringan ke
jaringan yang lain.
2. mentransmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang sistem kerjanya
seperti Bridge.
3. menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL biasa juga disebut DSL router.
Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk melakukan penapisan paket
berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun tidak semua router
memiliki fungsi yang sama. Router yang memiliki fitur penapisan paket dapat juga
disebut sebagai packet – filtering router. Fungsi umum router ini memblokir lalulintas
data yang dipancarkan secara broad cast sehingga dapat mencegah adanya broad cast
storm yang bisa menyebabkan kinerja jaringan melambat.
4. 4. Mengatur jalur sinyal secara efisien.
5. Mengatur pesan diantara dua buah protocol, topologi jaringan linear Bus dan Star serta
mengatur pesan diantara melewati Kabel Fiber optik, kabel koaksial atau kabel twisted
pair.
D. CARA KERJA ROUTER
Router bekerja di lapisan ke-3 OSI layer yaitu lapisan network.
Lapisan ini bertanggung jawab terhadap internetwork dan pengalamatan. Pengalamatan
yang dilakukan yaitu pengalamatan logis (logical address) yaitu IP Address dan Device utama
pada layer ini adalah Router.
Pada sebuah router, ketika sebuah paket diterima di sebuah interface router, alamat IP
tujuan akan diperiksa. Jika paket tersebut tidak ditujukan untuk router, maka router akan mencari
alamat tujuan jaringan pada tabel routing. Setelah sebuah interface untuk keluar dipilih, paket
5. akan dikirim ke interface tersebut untuk diframe dan dikirim pada jaringan. Jika entri untuk
jaringan tujuan tidak ditemukan pada tabel routing, router akan memusnahkan paket tersebut.
Router digunakan untuk merutekan paket(informasi). Sebuah Router memiliki
kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan
informasi(paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah
berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu
network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router.
Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0
dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.155.2.0.
6. Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data
tersebut ke network lain. Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan
meneruskan paket data ke network lain. Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke
komputer B, maka router akan menruskan paket data tersebut ke komputer B.
E. ROUTING
Routing IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host
dalam network yang lain melalui suatu router. Agar router dapat mengetahui bagaimana
meneruskan paket paket ke alamat yang dituju dengan mengunakan jalur terbaik, router
menggunakan peta atau tabel routing.
Tabel routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces
router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi. Tabel
routing hanya memberikan informasi sedangkan routing algoritma yang menganalisa dan
mengatur routing table. Intinya, router hanya tahu cara menghubungkan nertwork atau subnet
yang terubung langsung dengan router tersebut.
Prinsip kerja routing :
Menyamakan alamat host
Menyamakan alamat jaringan
mencari default entri (default entri normal dalam routing tabel dengan network ID 0).
7. F. TABEL ROUTING
Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket
berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing. Tabel Routing pada umumnya berisi
informasi tentang:
Alamat Network Tujuan
Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan.
Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
G. JENIS ROUTING
1. Static Routing
Sebuah mekanisme pengisian tabel routing yg dilakukan oleh admin secara manual pada
tiap-tiap router dimana berdasarkan definisi dari admin sehingga harus cermat karena satu tabel
routing salah maka jaringan tidak terkoneksi.
Keuntungannya:
Meringankan kerja prosesor yang ada pada router
Tidak ada Bandwidth yg digunakan untuk pertukaran informasi isi tabel routing antar
router
Tingkat keamanan lebih tinggi dari mekanisme lainnya.
8. Kekurangannya:
Admin harus mengetahui informasi tiap-tiap router yang terhubung jaringan
Jika terdapat penambahan/ perubahan topologi jaringan admin harus mengubah isi
tabel routing
Tidak cocok untuk jaringan yang besar.
2. Dynamic Routing
Menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling
bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.
Pada dynamic routing kita dapat mengkonfigurasi seminimal mungkin. Jadi sangat
dimungkinkan metode dynamic routing untuk mengembangkan bagaimana router berkomunikasi
dengan protocol yang digunakan.
Dynamic IP routing adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi
masukan masukan ke routing table secara manual. Protokol routing mengatur router-router
sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing
yang dapat mengubah isi routing table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-
router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskannya ke arah yang
benar.
Ada dua kategori algoritma dinamic
a. Distance Vector
Protocol routing yang menitik beratkan pada jarak dan arah. didalam melakukan
pemutusan routing terdekat ditentukan pada jarak dan arah terdekat (Hop Count).
9. Setiap router akan mengirimkan routing table ke router terdekat tanpa mengetahui
topologi/ bagaimana mereka terkoneksi. distance vector tidak mampu melihat topologi
yang ada dibelakang network terdekatnya.
Update dikirim setiap 30 detik yang bisa menyebabkan cpu load dalam router itu
tinggi, selain CPU load itu tinggi juga memakan bandwidth yang besar. secara default
distance vector merupakan classfull IP.
b. Link State
Protocol routing yang menitik beratkan pada perhitungan metric cost.
Dalam routing link-state router-router akan melakukan pertukaran informasi antar
jaringan dan membangun topologi table.
Setiap router akan menggunakan Dijkstra's algorithm untuk menghitung route terbaik
dalam setiap tujuannya.
H. JENIS ROUTING PROTOCOL
1. Routing Information Protocol (RIP)
menggunakan protokol routing interior dengan algoritma distance vector.
Routing Information Protocol (RIP) dikenal dengan Algoritma Bellman-Ford
Algoritma tertua, terkenal lambat dan terjadi routing loop.
Routing Loop : kondisi bolak balik tanpa pernah mencapai tujuannya
o Router A mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui Router B
o Router B mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui Router A
10. o Bisa terjadi antar 3 router
Untuk memperbaiki kinerja dikenal split horizon(Router tidak perlu mengirim data
yang pernah dia terima dari jalur dimana dia mengirim data)
o Misal router mengirim routing melalui eth0, maka router tidak akan pernah
mengirim balik data yang pernah dia dapatkan dari interface eth0
Untuk memperepat proses dikenal juga trigger update
o Jika terjadi perubahan info routing, router tidak perlu menunggu waktu selang
o Normal untuk mengirimkan perubahan informasi routing tapi sesegera mungkin.
Hanya hop count yang dipakai untuk pengukuran
Jika hop count lebih besar dari 15 , data akan didiscard
Default, Update data setiap 30 detik.
Kelebihan
o RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk
mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika
terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus
mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered
update)
o Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang
cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
Kekurangan
o Jumlah host Terbatas.
o RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
11. o RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
o Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri
(informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
menggunakan protokol routing interior dengan algoritma Cisco distance vector.
Routing Protokol yan g dikemban gkan cisco
Bandwidth, load, delay dan reliability yang digunakan dalam pengukuran
Default, Broadcast informasi dilakukan setiap 90 detik
Kelebihan
o Support hingga 255 hop count
Kekurangan
o Jumlah host Terbatas.
3. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
menggunakan protokol routing interior dengan algoritma advanced Cisco distance
vector.
Kombinasi dari kemampuan distance vector and link-state.
Perluasan dari distance vector routing protokol
Menggunakan Uses Diffused Update Algorithm untuk menghitung jarak terpendek.
Tidak ada broadcast informasi tapi secara otomatis dijalankan ketika ada perubahan
topologi
12. Kelebihan
o Menghindari loop(loop avoidance)
o Hanya menggunakan sedikit memori untuk proses
Kekurangan
o Hanya untuk router Cisco
4. Open Shortest Path First (OSPF)
Menggunakan link-state routing protocol.
Open standard routing protocol dideskripsikan pada RFC 2328.
Menggunakan SPF algorithm untuk menghitung biaya terendah ke tujuan.
Jika ada perubahan topologi terjadi Routing updates dengan sistem flooded
Kelebihan
o Menghindari routing loop
o Mendukung penggunaan beberapa metric sekaligus
o Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
o Membagi jaringan besar menjadi beberapa area
o Waktu yang diperlukan lebih cepat
Kekurangan
o Lebih rumit
o Membutuhkan basis data yang besar
13. I. DEFAULT GATEWAY
• Supaya router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus
menugaskan router untuk meneruskan data
• Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router
• Jika kita tidak setting default gateway maka bisa dipastikan LAN tersebut tidak bisa
terkoneksi dengan jaringan lainnya
Sumber :
http://zenhadi.lecturer.pens.ac.id/kuliah/Jarkom1/Modul%206%20Routing.pdf
http://dokumen.tips/documents/definisi-routing-konsep-dasar-routing-jenis-routing-tabel-
routing-konfigurasi.html
http://rizkymoel.pun.bz/kelebihan-kekurangan-routing-statis-dan.xhtml
http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-router-fungsi-router-jenis-router/
http://www.helenturvey.com/mengenal-router-routing-dan-jenis-serta-fungsinya/
http://akinma.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-jenis-fungsi-dan-cara-kerja.html
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html
https://yuliantisafitri.wordpress.com/7-layer-osi/
http://mujahidin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32784/9-Routing.pdf
http://networkingpipe.blogspot.co.id/2013/12/perbedaan-distance-vector-dan-link-state.html