SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
FIQIH IBADAH
PERTEMUAN KE DUA
Pengertian, Sumber, Sifat, Ruang Lingkup, Haqikat dan Hikmah
Oleh Hoerudin, S.Ag. M.Pd.I
Pengertian Fiqih
 Secara bahasa, fiqih ( ‫ه‬ْ‫ق‬ِ‫ف‬‫ال‬
ُ ) berarti fah-mun (ٌ
‫ْم‬‫ه‬َ‫ف‬),
yang artinya pemahaman mendalam yang
memerlukan pengerahan akal pikiran.
 Pengertian ini ditunjukkan oleh beberapa firman
Allah ta’ala, diantaranya :

‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِِّ‫ل‬ ‫ن‬ِِّ‫م‬ ً‫ة‬َ‫د‬ْ‫ق‬ُ‫ع‬ ْ‫ل‬ُ‫ل‬ْ‫اح‬ َ‫و‬
*
‫وا‬ُ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ف‬َ‫ي‬
‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬
 dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya
mereka memahami perkataanku,
 (QS. Thaha : 27 – 28)

‫ا‬َ‫م‬
ٌ
ُ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ف‬َ‫ن‬
ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِِّ‫م‬ ‫ا‬ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬
 kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu
katakan itu
 (QS. Hud : 91)
 Secara istilah, berikut ini pengertian fiqih
menurut para ulama :
 Al-Utsaimin

َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ ْ‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ ِ‫ام‬َ‫ك‬ْ‫ح‬َ ْ
‫اْل‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ ِ
‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬
ْ‫ف‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬ِ‫د‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫م‬
ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ي‬ ِ
‫ص‬
 Mengenal hukum-hukum syar’i yang
bersifat amaliyyah dengan dalil-dalilnya
yang terperinci.
 Az-Zarkasyi

َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ ْ‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ ِ‫ام‬َ‫ك‬ْ‫ح‬َ ْ
‫اْل‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬
ِ‫د‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ب‬َ‫س‬َ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫م‬
ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬‫ي‬ ِ
‫ص‬ْ‫ف‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬
 Ilmu tentang hukum-hukum syar’i yang
bersifat amaliyyah yang digali dari dalil-
dalilnya yang terperinci.
 Imam Al-Haramain
 ْ‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ ‫فين‬ِّ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ال‬َ‫ع‬‫ف‬َ‫أ‬ ‫ام‬َ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫علم‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬
‫َّة‬‫ي‬ِ‫ع‬
‫َّة‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫دون‬
Sumber Ilmu Fiqih
1. Al Quran
 Dalam Surat Az Zukhruf ayat 43. Allah
SWT berfirman:
 ْ‫ك‬ِ‫س‬ْ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬
ْ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ِ‫ب‬
َ‫ي‬ ِ‫ح‬ ْ‫او‬
‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
َّ‫ن‬ِ‫ا‬
َ‫ك‬
‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬
‫اط‬َ‫ر‬ ِ
‫ص‬
ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬
‫م‬
 Artinya: Maka, berpegang teguhlah
pada (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan
kepadamu. Sesungguhnya engkau
berada di jalan yang lurus
2. Hadits
 secara bahasa artinya berita atau sesuatu yang
baru, sedangkan menurut istilah, hadis adalah
segala perkataan, perbuatan, maupun taqrir
yang dilakukan Rasulullah Saw
 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa Rasulullah
SAW telah bersabda:
 ِ‫ه‬ِِّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ُ‫ت‬ْ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ت‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬
ِ‫ْن‬‫ي‬ َ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬
ْ‫ن‬َ‫ل‬
‫وا‬ُّ‫ل‬ ِ
‫ض‬َ‫ت‬
‫ما‬
َ‫م‬َ‫ت‬
ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َّ‫س‬
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬‫ب‬
َ‫اب‬َ‫ت‬ِ‫ك‬
ِ‫للا‬
ُ‫س‬‫و‬
َ‫ة‬َّ‫ن‬
 “Aku telah tinggalkan kepada kalian dua hal
yang jika kalian berpegang teguh kepadanya
tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah dan sunah
nabi-Nya.” (HR. Malik dalam al-Muwatha‘).
3. Ijma
 merupakan sumber hukum Islam ketiga setelah Al Quran
dan Hadis. Ijma merupakan kesepakatan para mujtahid
dalam memutuskan suatu masalah sesudah Rasulullah
SAW wafat pada suatu peristiwa. Ijma merupakan salah
satu dalil syara yang memiliki tingkat kekuatan
argumentatif setingkat di bawah dalil-dalil nash (Al-Qur‟an
dan Hadits). Ijma' merupakan dalil pertama setelah Al-
Qur‟an dan Hadits, yang dapat dijadikan pedoman dalam
menggali hukum-hukum syara.
 .. ‫وكان‬
‫اْلئمةأجمعواعلى‬
‫أن‬
‫اْلدلة‬
‫ال‬
‫تنحصرفيهاوأنه‬
‫ثم‬
‫دليل‬
‫شرعي‬
‫غيرها‬
 Dan para imam mazhab sepakat bahwa dalil-dalil syariat
tidak terbatas pada keempat dalil tersebut (al-Qur’an,
Sunnah, Ijma’, dan Qiyas), di mana terdapat dalil syariat
lainnya…”
4. Qiyas
 Sumber hukum Islam keempat yakni Qiyas.
Arti Qiyas yakni menetapkan hukum atas
suatu kejadian yang tidak ada dasar nash
dengan cara membandingkan kepada suatu
kejadian lain yang telah ditetapkan
hukumnya berdasarkan nash karena ada
persamaan illat antara kedua kejadian
tersebut. Jumhur ulama mempergunakan
qiyas sebagai dasar hukum pada hal-hal
yang tidak jelas nashnya baik dalam Al-
Quran, hadits, pendapat maupun ijma
ulama.
Ruang lingkup fiqih
 Pertama, hukum yang bertalian dengan hubungan manusia
dengan khaliqnya (Allah Swt.). Hukum-hukum itu bertalian
dengan hukum-hukum ibadah.
 Kedua, hukum-hukum yang bertalian dengan muammalat,
yaitu hukum hukum yang mengatur hubungan manusia dengan
sesamanya baik pribadi maupun kelompok. Kalau dirinci
adalah:
*Hukum-hukum keluarga yang disebut Al-Ahwal Asy-
Syakhshiyyah. Hukum ini mengatur manusia dalam keluarga
baik awal pembentukannya sampai pada akhirnya.
*Hukum-hukum perdata, yaitu hukum yang bertalian manusia
dengan hubungan hak kebendaan yang disebut muamalah
maddiyah.
* Hukum-hukum lain termasuk hukum-hukum yang bertalian
dengan perekonomian dan keuangan yang disebut al-ahkam al-
iqtisadiyah wal maliyyah
Sifat Fiqih
 Sebagai produk pemikiran manusia
1. Tidak mutlaq/qoth’I, Relatif, Dinamis
2. Megiukti perubahan dan perkembangan
zaman
3. fiqh sangat bersifat temporal dan
bersifat local karena terkait dengan
kemampuan mujtahid dalam mengakses
sumber-sumber hukum dan
mengadaptasinya dengan perubahan yang
terjadi dalam masyarakat
Perbedaan fiqih dan
syariah
1. Ketentuan syariah terdapat dalam Al
Quran dan kitab-kitab hadits. Sedangkan
fiqih adalah sebuah pemahaman manusia
yang memenuhi tentang syariah dan
terdapat dalam kitab-kitab fiqih
2. Syariah bersifat fundamental dan
cakupannya lebih luas. Bahkan meliputi
akhlak dan akidah. Sedangkan fikih
bersifat instrumental dan cakupannya
terbatas pada hukum yang mengatur
perbuatan manusia.
3. Syariat adalah ketetapan Allah dan
ketentuan Rasul-nya sehingga berlaku
abadi. Sementara, Fiqih merupakan karya
manusia dan sangat dimungkinkan
mengalami perkembangan zaman.
4. Syariah hanya satu, sedang fikih
berjumlah banyak karena merupakan
pemahaman manusia, seperti terlihat
dalam mazhab-mazhab fikih.
5. Syariah menunjukkan konsep kesatuan
dalam Islam, sedang fikih menunjukkan
keragaman pemikiran yang memang
dianjurkan dalam Islam.
Pengertian Fiqih Ibadah
 ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah
dengan melaksanakan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya
 Ibadah juga bisa dimaknai sebagai
ketundukan atau penghambaan diri kepada
Allah SWT,
 Fiqih Ibadah adalah ilmu yang menerangkan
tentang dasar-dasar hukum-hukum syar’i
khususnya dalam ibadah khas seperti meliputi
thaharah, shalat, zakat, shaum, hajji, kurban,
aqiqah dan sebagainya yang kesemuanya itu
ditujukan sebagai rasa bentuk ketundukan dan
harapan untuk mecapai ridla Allah.
Prinsip Ibadah
1. Niat lillahi ta’ala (Al-Fatihah/1:5)
ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬
ِ‫يم‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ َّ
‫َّللا‬
(
١
)
َ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ِ َّ ِ
‫َلِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬
(
٢
)
ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬
ِ‫يم‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬
(
٣
)
ِ‫ين‬ِِّ‫د‬‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ِ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬
(
٤
)
َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ن‬ َ‫َّاك‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫َّاك‬‫ي‬ِ‫إ‬
ُ‫ين‬ِ‫ع‬
(
٥
)
2. Ikhlas (Al-Bayinah/98:5)
 ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ين‬ ِ
‫ص‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬ُ‫م‬ َ َّ
‫َّللا‬ ‫ُوا‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫م‬ُ‫أ‬
َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ن‬ُ‫ح‬ َ‫ين‬ِِّ‫د‬‫ال‬
َ‫ة‬‫ال‬
ُ‫ِين‬‫د‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ َ‫ة‬‫ا‬َ‫ك‬َّ‫الز‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫و‬
ِ‫ة‬َ‫م‬ِِّ‫ي‬َ‫ق‬ْ‫ال‬
3. Tidak menggunakan perantara
(washilah) (Al-Baqarah/2: 186)
 ِ‫ج‬ُ‫أ‬ ٌ‫يب‬ ِ
‫ر‬َ‫ق‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ِي‬‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
ِ‫ان‬َ‫ع‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫اع‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫ة‬ َ‫ْو‬‫ع‬َ‫د‬ ُ‫يب‬
ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬
ْ‫م‬
َ‫ون‬ُ‫د‬ُ‫ش‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
4. Dilakukan sesuai dengan tuntunan al-
Qur’an dan sunnah
5. Seimbang antara dunia akherat (Al-
Qashash/28:77)

َ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ َ‫ار‬َّ‫د‬‫ال‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫اك‬َ‫ت‬‫آ‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬
َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ
‫َص‬‫ن‬ َ
‫س‬ْ‫ن‬
‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬
ِ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫س‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ْغ‬‫ب‬َ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬
ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ال‬ َ َّ
‫َّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ
‫ض‬ ْ‫اْلر‬ ‫ي‬
َ‫ِين‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬
6. Tidak berlebih-lebihan (Al-A’raf/7:31)
 َ‫و‬ ‫د‬ ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫م‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ن‬‫ي‬ ِ
‫ز‬ ‫وا‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ي‬
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ف‬ ِ
‫ر‬ْ‫س‬ُ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬
‫ال‬ ُ‫ه‬
َ‫ين‬ِ‫ف‬ ِ
‫ر‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬
7. Mudah (bukan meremehkan)
dan Meringankan Bukan Mempersulit (Al-
Baqarah/2:286)

َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬ْ‫س‬ ُ‫و‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ َّ
‫َّللا‬ ُ‫ف‬ِِّ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ‫ال‬
َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫س‬
‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ت‬
َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ذ‬ ِ‫اخ‬َ‫ؤ‬ُ‫ت‬
َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ص‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ‫ال‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫م‬
‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬ِِّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬
َ‫و‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ْف‬‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ َ‫ة‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬
‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬
ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ ْ‫ر‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫م‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ار‬ َ‫و‬
َ‫ين‬ ِ
‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬
Hakikat Ibadah
1. Ibadah adalah tujuan hidup kita.
2. Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai
dan ridhai dengan penuh ketundukan dan kerendahan diri
kepadaNya.
3. Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah
Allah dan meninggalkan larangan-Nya
4. Cinta, maksudnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya
yang mengandung makna mendahulukan kehendak Allah
dan Rasul-Nya atas yang lainnya. Adapun tanda-tandanya:
mengikuti sunah Rasulullah saw.
5. Jihad di jalan Allah
(berusaha sekuat tenaga untuk meraih segalasesuatu yang
dicintai Allah).
6. Takut,
maksudnya tidak merasakan sedikitpun ketakutan kepada seg
ala bentuk dan jenis makhluk melebihi ketakutannya kepada
Allah SWT.
Hikmah Ibadah
1. Tidak Syirik
2. Memiliki ketakwaan
3. Terhindar dari kemaksiatan
4. Berjiwa sosial
5. Tidak kikir
Ruang
lingkup Fiqih Ibadah
 Secara umum, bentuk ibadah kepada
Allah dibagi menjadi dua yaitu :
IBADAH
MAHDHOH GHOIRU
MAHHOH
SHALAT ZAKAT PUASA HAJI

Más contenido relacionado

Similar a FIQIH IBADAH

Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamRisqi19
 
Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamDewwii Casono
 
Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamwiki_tuwi23
 
Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamkhumairoh
 
Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamkhumairoh
 
Materi sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdfMateri sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdfagyana_nadian
 
06 MENGENAL ILMU HADITS panduan dasar ha
06 MENGENAL ILMU HADITS panduan dasar ha06 MENGENAL ILMU HADITS panduan dasar ha
06 MENGENAL ILMU HADITS panduan dasar haAgusSupriatna33
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfliondian
 
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islamModul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islammanispajaran
 
Kuliah pengantar-fiqh1 (1)
Kuliah pengantar-fiqh1 (1)Kuliah pengantar-fiqh1 (1)
Kuliah pengantar-fiqh1 (1)Edi PeranTauan
 
Bab 13 sumber hukum yang disepakati ulama (alquran, sunnah, ijma' dan qiyas)
Bab 13 sumber hukum yang disepakati ulama (alquran, sunnah, ijma' dan qiyas)Bab 13 sumber hukum yang disepakati ulama (alquran, sunnah, ijma' dan qiyas)
Bab 13 sumber hukum yang disepakati ulama (alquran, sunnah, ijma' dan qiyas)wahyudinia112
 
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010Marhamah Saleh
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamFitriHastuti2
 
BAB 1 sumber hukum islam.pptx
BAB 1 sumber hukum islam.pptxBAB 1 sumber hukum islam.pptx
BAB 1 sumber hukum islam.pptxJalaludinelRumy1
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islam  Sumber hukum islam
Sumber hukum islam Dianto Jmb
 

Similar a FIQIH IBADAH (20)

4. sumber hukum islam
4. sumber hukum islam4. sumber hukum islam
4. sumber hukum islam
 
Al ushul
Al ushulAl ushul
Al ushul
 
Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islam
 
Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islam
 
Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islam
 
Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islam
 
Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islam
 
Materi sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdfMateri sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdf
 
06 MENGENAL ILMU HADITS panduan dasar ha
06 MENGENAL ILMU HADITS panduan dasar ha06 MENGENAL ILMU HADITS panduan dasar ha
06 MENGENAL ILMU HADITS panduan dasar ha
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
 
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islamModul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islam
 
Kuliah pengantar-fiqh1 (1)
Kuliah pengantar-fiqh1 (1)Kuliah pengantar-fiqh1 (1)
Kuliah pengantar-fiqh1 (1)
 
Bab 13 sumber hukum yang disepakati ulama (alquran, sunnah, ijma' dan qiyas)
Bab 13 sumber hukum yang disepakati ulama (alquran, sunnah, ijma' dan qiyas)Bab 13 sumber hukum yang disepakati ulama (alquran, sunnah, ijma' dan qiyas)
Bab 13 sumber hukum yang disepakati ulama (alquran, sunnah, ijma' dan qiyas)
 
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
 
Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
 
BAB 1 sumber hukum islam.pptx
BAB 1 sumber hukum islam.pptxBAB 1 sumber hukum islam.pptx
BAB 1 sumber hukum islam.pptx
 
ijma dan qiyas
ijma dan qiyas ijma dan qiyas
ijma dan qiyas
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islam  Sumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
Aplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariahAplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariah
 

Último

Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 

Último (11)

Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 

FIQIH IBADAH

  • 1. FIQIH IBADAH PERTEMUAN KE DUA Pengertian, Sumber, Sifat, Ruang Lingkup, Haqikat dan Hikmah Oleh Hoerudin, S.Ag. M.Pd.I
  • 2. Pengertian Fiqih  Secara bahasa, fiqih ( ‫ه‬ْ‫ق‬ِ‫ف‬‫ال‬ ُ ) berarti fah-mun (ٌ ‫ْم‬‫ه‬َ‫ف‬), yang artinya pemahaman mendalam yang memerlukan pengerahan akal pikiran.  Pengertian ini ditunjukkan oleh beberapa firman Allah ta’ala, diantaranya :  ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِِّ‫ل‬ ‫ن‬ِِّ‫م‬ ً‫ة‬َ‫د‬ْ‫ق‬ُ‫ع‬ ْ‫ل‬ُ‫ل‬ْ‫اح‬ َ‫و‬ * ‫وا‬ُ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬  dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka memahami perkataanku,  (QS. Thaha : 27 – 28)  ‫ا‬َ‫م‬ ٌ ُ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِِّ‫م‬ ‫ا‬ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬  kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu  (QS. Hud : 91)
  • 3.  Secara istilah, berikut ini pengertian fiqih menurut para ulama :  Al-Utsaimin  َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ ْ‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ ِ‫ام‬َ‫ك‬ْ‫ح‬َ ْ ‫اْل‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ ِ ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ْ‫ف‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬ِ‫د‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫م‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ي‬ ِ ‫ص‬  Mengenal hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyyah dengan dalil-dalilnya yang terperinci.  Az-Zarkasyi  َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ع‬ ْ‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ ِ‫ام‬َ‫ك‬ْ‫ح‬َ ْ ‫اْل‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫د‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ب‬َ‫س‬َ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫م‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬‫ي‬ ِ ‫ص‬ْ‫ف‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬  Ilmu tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyyah yang digali dari dalil- dalilnya yang terperinci.  Imam Al-Haramain  ْ‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ ‫فين‬ِّ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ال‬َ‫ع‬‫ف‬َ‫أ‬ ‫ام‬َ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫علم‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫َّة‬‫ي‬ِ‫ع‬ ‫َّة‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫دون‬
  • 4. Sumber Ilmu Fiqih 1. Al Quran  Dalam Surat Az Zukhruf ayat 43. Allah SWT berfirman:  ْ‫ك‬ِ‫س‬ْ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ ِ‫ح‬ ْ‫او‬ ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ك‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ‫اط‬َ‫ر‬ ِ ‫ص‬ ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬ ‫م‬  Artinya: Maka, berpegang teguhlah pada (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya engkau berada di jalan yang lurus
  • 5. 2. Hadits  secara bahasa artinya berita atau sesuatu yang baru, sedangkan menurut istilah, hadis adalah segala perkataan, perbuatan, maupun taqrir yang dilakukan Rasulullah Saw  Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:  ِ‫ه‬ِِّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ُ‫ت‬ْ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ْن‬‫ي‬ َ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬ ِ ‫ض‬َ‫ت‬ ‫ما‬ َ‫م‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َّ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬‫ب‬ َ‫اب‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ِ‫للا‬ ُ‫س‬‫و‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬  “Aku telah tinggalkan kepada kalian dua hal yang jika kalian berpegang teguh kepadanya tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah dan sunah nabi-Nya.” (HR. Malik dalam al-Muwatha‘).
  • 6. 3. Ijma  merupakan sumber hukum Islam ketiga setelah Al Quran dan Hadis. Ijma merupakan kesepakatan para mujtahid dalam memutuskan suatu masalah sesudah Rasulullah SAW wafat pada suatu peristiwa. Ijma merupakan salah satu dalil syara yang memiliki tingkat kekuatan argumentatif setingkat di bawah dalil-dalil nash (Al-Qur‟an dan Hadits). Ijma' merupakan dalil pertama setelah Al- Qur‟an dan Hadits, yang dapat dijadikan pedoman dalam menggali hukum-hukum syara.  .. ‫وكان‬ ‫اْلئمةأجمعواعلى‬ ‫أن‬ ‫اْلدلة‬ ‫ال‬ ‫تنحصرفيهاوأنه‬ ‫ثم‬ ‫دليل‬ ‫شرعي‬ ‫غيرها‬  Dan para imam mazhab sepakat bahwa dalil-dalil syariat tidak terbatas pada keempat dalil tersebut (al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan Qiyas), di mana terdapat dalil syariat lainnya…”
  • 7. 4. Qiyas  Sumber hukum Islam keempat yakni Qiyas. Arti Qiyas yakni menetapkan hukum atas suatu kejadian yang tidak ada dasar nash dengan cara membandingkan kepada suatu kejadian lain yang telah ditetapkan hukumnya berdasarkan nash karena ada persamaan illat antara kedua kejadian tersebut. Jumhur ulama mempergunakan qiyas sebagai dasar hukum pada hal-hal yang tidak jelas nashnya baik dalam Al- Quran, hadits, pendapat maupun ijma ulama.
  • 8. Ruang lingkup fiqih  Pertama, hukum yang bertalian dengan hubungan manusia dengan khaliqnya (Allah Swt.). Hukum-hukum itu bertalian dengan hukum-hukum ibadah.  Kedua, hukum-hukum yang bertalian dengan muammalat, yaitu hukum hukum yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya baik pribadi maupun kelompok. Kalau dirinci adalah: *Hukum-hukum keluarga yang disebut Al-Ahwal Asy- Syakhshiyyah. Hukum ini mengatur manusia dalam keluarga baik awal pembentukannya sampai pada akhirnya. *Hukum-hukum perdata, yaitu hukum yang bertalian manusia dengan hubungan hak kebendaan yang disebut muamalah maddiyah. * Hukum-hukum lain termasuk hukum-hukum yang bertalian dengan perekonomian dan keuangan yang disebut al-ahkam al- iqtisadiyah wal maliyyah
  • 9. Sifat Fiqih  Sebagai produk pemikiran manusia 1. Tidak mutlaq/qoth’I, Relatif, Dinamis 2. Megiukti perubahan dan perkembangan zaman 3. fiqh sangat bersifat temporal dan bersifat local karena terkait dengan kemampuan mujtahid dalam mengakses sumber-sumber hukum dan mengadaptasinya dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat
  • 10. Perbedaan fiqih dan syariah 1. Ketentuan syariah terdapat dalam Al Quran dan kitab-kitab hadits. Sedangkan fiqih adalah sebuah pemahaman manusia yang memenuhi tentang syariah dan terdapat dalam kitab-kitab fiqih 2. Syariah bersifat fundamental dan cakupannya lebih luas. Bahkan meliputi akhlak dan akidah. Sedangkan fikih bersifat instrumental dan cakupannya terbatas pada hukum yang mengatur perbuatan manusia.
  • 11. 3. Syariat adalah ketetapan Allah dan ketentuan Rasul-nya sehingga berlaku abadi. Sementara, Fiqih merupakan karya manusia dan sangat dimungkinkan mengalami perkembangan zaman. 4. Syariah hanya satu, sedang fikih berjumlah banyak karena merupakan pemahaman manusia, seperti terlihat dalam mazhab-mazhab fikih.
  • 12. 5. Syariah menunjukkan konsep kesatuan dalam Islam, sedang fikih menunjukkan keragaman pemikiran yang memang dianjurkan dalam Islam.
  • 13. Pengertian Fiqih Ibadah  ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya  Ibadah juga bisa dimaknai sebagai ketundukan atau penghambaan diri kepada Allah SWT,  Fiqih Ibadah adalah ilmu yang menerangkan tentang dasar-dasar hukum-hukum syar’i khususnya dalam ibadah khas seperti meliputi thaharah, shalat, zakat, shaum, hajji, kurban, aqiqah dan sebagainya yang kesemuanya itu ditujukan sebagai rasa bentuk ketundukan dan harapan untuk mecapai ridla Allah.
  • 14. Prinsip Ibadah 1. Niat lillahi ta’ala (Al-Fatihah/1:5) ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ ِ‫يم‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ( ١ ) َ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ِ َّ ِ ‫َلِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ( ٢ ) ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫يم‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ( ٣ ) ِ‫ين‬ِِّ‫د‬‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ِ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ( ٤ ) َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ن‬ َ‫َّاك‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫َّاك‬‫ي‬ِ‫إ‬ ُ‫ين‬ِ‫ع‬ ( ٥ ) 2. Ikhlas (Al-Bayinah/98:5)  ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ين‬ ِ ‫ص‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬ُ‫م‬ َ َّ ‫َّللا‬ ‫ُوا‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫م‬ُ‫أ‬ َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ن‬ُ‫ح‬ َ‫ين‬ِِّ‫د‬‫ال‬ َ‫ة‬‫ال‬ ُ‫ِين‬‫د‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ َ‫ة‬‫ا‬َ‫ك‬َّ‫الز‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ِِّ‫ي‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ 3. Tidak menggunakan perantara (washilah) (Al-Baqarah/2: 186)  ِ‫ج‬ُ‫أ‬ ٌ‫يب‬ ِ ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ِي‬‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫ع‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫اع‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫ة‬ َ‫ْو‬‫ع‬َ‫د‬ ُ‫يب‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫د‬ُ‫ش‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ 4. Dilakukan sesuai dengan tuntunan al- Qur’an dan sunnah
  • 15. 5. Seimbang antara dunia akherat (Al- Qashash/28:77)  َ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ َ‫ار‬َّ‫د‬‫ال‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫اك‬َ‫ت‬‫آ‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ ‫َص‬‫ن‬ َ ‫س‬ْ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ِ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫س‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ْغ‬‫ب‬َ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ال‬ َ َّ ‫َّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ ‫ض‬ ْ‫اْلر‬ ‫ي‬ َ‫ِين‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ 6. Tidak berlebih-lebihan (Al-A’raf/7:31)  َ‫و‬ ‫د‬ ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫م‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ن‬‫ي‬ ِ ‫ز‬ ‫وا‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ف‬ ِ ‫ر‬ْ‫س‬ُ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ال‬ ُ‫ه‬ َ‫ين‬ِ‫ف‬ ِ ‫ر‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ 7. Mudah (bukan meremehkan) dan Meringankan Bukan Mempersulit (Al- Baqarah/2:286)  َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬ْ‫س‬ ُ‫و‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ُ‫ف‬ِِّ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ‫ال‬ َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫س‬ ‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ت‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ذ‬ ِ‫اخ‬َ‫ؤ‬ُ‫ت‬ َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ص‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬ِِّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ْف‬‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ َ‫ة‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ ْ‫ر‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫م‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ار‬ َ‫و‬ َ‫ين‬ ِ ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬
  • 16. Hakikat Ibadah 1. Ibadah adalah tujuan hidup kita. 2. Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan ridhai dengan penuh ketundukan dan kerendahan diri kepadaNya. 3. Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya 4. Cinta, maksudnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya yang mengandung makna mendahulukan kehendak Allah dan Rasul-Nya atas yang lainnya. Adapun tanda-tandanya: mengikuti sunah Rasulullah saw. 5. Jihad di jalan Allah (berusaha sekuat tenaga untuk meraih segalasesuatu yang dicintai Allah). 6. Takut, maksudnya tidak merasakan sedikitpun ketakutan kepada seg ala bentuk dan jenis makhluk melebihi ketakutannya kepada Allah SWT.
  • 17. Hikmah Ibadah 1. Tidak Syirik 2. Memiliki ketakwaan 3. Terhindar dari kemaksiatan 4. Berjiwa sosial 5. Tidak kikir
  • 18. Ruang lingkup Fiqih Ibadah  Secara umum, bentuk ibadah kepada Allah dibagi menjadi dua yaitu : IBADAH MAHDHOH GHOIRU MAHHOH SHALAT ZAKAT PUASA HAJI