Reaksi radikal bebas merujuk pada reaksi rantai yang terdiri dari inisiasi, propagasi, dan terminasi. Contoh reaksinya adalah klorinasi metana. Reaksi ini mencakup halogenasi alkana, pirolisis, dan auto-oksidasi. Halogenasi alkana menghasilkan senyawa alkil halida. Pirolisis adalah dekomposisi termal tanpa oksigen. Auto-oksidasi adalah oksidasi radikal bebas oleh oksigen.
2. Apa Itu Reaksi
Radikal bebas?
• Radikal bebas merujuk ke atom atau gugus atom apa
saja yang memiliki satu atau lebih elektron tak
berpasangan
• Reaksi radikal bebas adalah reaksi rantai yang terdiri
dari inisasi, propagasi dan terminasi
• Contoh reaksi Radikal Bebas : Klorinasi Metana
CH4 + Cl2
CH3Cl + CH2Cl2 + CHCL3 + CCL4+ HCL
4. Halogenasi Alkana
• Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut
reaksi Halogenasi. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa
alkil halida, dimana atom hidrogen dari alkana akan
disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut
reaksi substitusi.
R–H + X2
—
R–X + HX
Turunnya reaktivitas selaku
bahan radikal bebas
Reaktivitas: F2 > Cl2 > Br2 > I2
Terlalu
reaktif
Umum
digunakan
tidak reaktif
(endotermik)
5. STEREOKIMIA HALOGENASI RADIKAL BEBAS
• Suatu radikal bebas mempunyai geometri planar, karena mempunyai
orbital hibrid sp2, dan elektron tak berpasangan terletak pada orbital p.
sp2
H
C
H
satu elektron terdapat dalam orbital p
H
CH3
• Jika hidrogen diambil dari suatu karbon kiral dalam reaksi radikal
bebas, dapat terjadi rasemisasi.
Cl
Cl
C
H3C
CH 3CH 2
(R)
H
Cl
C
H3C
CH 3CH 2
CH 2Cl
-HCl
CH 2Cl
H3C
C
CH 2Cl
CH 3CH 2
H3C
CH 3CH 2
(S)
Cl
CH 2Cl
C
Cl
(S)
6. Halogenasi Radikal Bebas Selektif :
Brom Vs Klor
Tampak bahwa brom menghasilkan 98% 2-bromopropana, lebih selektif dari pada klor
dalam hal merebut hidrogen sekunder. Selektivitas brom ini di sebabkan oleh karena brom
tidak sereaktif klor dalam halogenasi radikal bebas.
7. Halogenasi Benzilik
X2 di ganti dengan Cl
atau Br
Halogenasi Alilik
Alkena dapat di halogenasi langsung dalam posisi alilik namun haruslah di gunakan
temperatur yang sangat tinggi dan konsentrasi halogen yang rendah untuk mencegah
reaksi pada ikatan rangkap. Reagensia yang lebih spesifik dari Br2 untuk halogenasi alilik
dan benzilik adalah N-bromosuksinimida (NBS). Reaksi NBS dapat di awali oleh cahaya
atau oleh sesuatu sumber radikal bebas seperti peroksida (ROOR)
8. Pirolisis
• Pirolisis adalah penguraian termal suatu senyawa organik
tanpa kehadiran oksigen
• Di sebut juga sebagai cracking
• Contoh : Reaksi Pirolisis dari pentana
• Proses pirolisa juga dipergunakan untuk memperbaiki
struktur bahan bakar minyak, yaitu, berfungsi untuk
menaikkan bilangan oktannya dan mendapatkan senyawa
alkena yang dipergunakan sebagai pembuatan plastik.
Cracking biasanya dilakukan pada tekanan tinggi dengan
penambahan suatu katalis (tanah liat aluminium silikat).
9. Auto Oksidasi
• Auto Oksidasi adalah suatu oksidasi secara
radikal bebas oleh Oksigen.
• Rumus umum :
• Karena biasanya menghasilkan
campuran produk,
Campuran
produk
reaksi auto-oksidasi jarang di gunakan
sebagai teknik untuk mensintesis senyawa organik.
10. Inisiator dan Inhibitor Reaksi Radikal
Bebas
• Inisiator Radikal-Bebas : zat yang
menyebabkan pembentukan radikal-bebas
Contoh : Cahaya dan Peroksida (Mengandung
ikatan -O-O- yang mudah putus)
• Inhibitor Reaksi Radikal Bebas : zat yang
menghambat suatu reaksi radikal bebas
Contoh : Fenol
11. Senyawa Organologam
• Senyawa di mana terdapat karbon yang terikat langsung ke
suatu atom logam atau metaloid-metaloid tertentu
• Contoh senyawa organologam :
CH3CH2CH2CH2Li
(n-butilium)
(CH3)4Si
(tetra metilsilana)
• Senyawa organologam di beri nama menurut salah satu cara :
– Di beri nama sebagai alkil logam (satu kata)
contoh : (CH3CH2)4Pb
(tetratimbal)
CH3MgBr
(metilmagnesium bromida)
– Senyawa silikon dan beberapa metaloid lain di beri nama
sebagai turunan (derivat) hidrida
contoh : SiH4
(silana)
( CH3)2SiH2
(dimetilsilana)
12. Organomagnesium Halida : Reagensia
Grignard (RMgX)
• Salah satu reagensia yang paling bermanfaat
dalam sintesis organik
RUMUS UMUM
REAGENSIA GRIGNARD
• Organomagnesium halida tidak stabil kecuali bila senyawa ini
di solvasi. Pelarut yang lazim untuk reagensia grignard ialah
dietil eter (CH3CH2OCH2CH3), yang tidak reaktif terhadap
reagensia ini tetapi dapat menyumbangkan pasangan elektron
menyendirinya pada orbital kosong dari Mg
13. Senyawa Organologam Lain
• Reagensia Litium, senyawa organologam tipe
lain yang di buat dengan mereaksikan logam
litium dengan suatu alkil halida dalam suatu
hidrokarbon atau eter sebagai pelarut
• Contoh :
t-butil bromida
t-butilitium
14. Senyawa Organologam Lain
• Reagensia Litium dialkilkuprum, juga di namai
kurat (cuprates) di sintesis dari suatu alkillitium dan
tembaga (I) halida, seperti CuI
• Reagensia ini berguna dalam mensintesis alkana tak
simetris dari tipe R-R’, dengan R berasal dari kuprat itu
dan R’ dari suatu senyawa organohalogen. Gugus R’
dalam halida itu dapat berupa gugus alkil primer atau
sekunder atau dapat juga gugus finil atau gugus aril
15. Reaksi Senyawa Organologan dengan
Hidrogen Asam
• Reagensia grignard dan reagensia litium bereaksi
cepat dengan senyawa yang mempunyai hidrogen
asam, dengan menghasilkan hidrokarbon dan garam
logam
Reaksi reagensia grignard dengan hidrogen asam
Reaksi reagensia litium dengan hidrogen asam