SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
MORFOLOGI BUNGA KENCANA
UNGU
(Ruellia tuberrosa L)
Dan
MORFOLOGI BUNGA KENOP
(Gomphrena globosa L)
Oleh :
Rina Rianur
1705101050058
Bunga Kencana Ungu
(Ruellia tuberrosa L.)
Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan berasal dari Hindia Barat
. Karena Ruellia tuberosa L dapat survive di berbagai kondisi
lingkungan maka tanaman ini kini telah menyebar ke berbagai
Negara.
Tanaman pletesan atau kencana ungu tergolong tanaman herba
karena tidak berkayu, memiliki ketingian rentang 18 cm – 57
cm. Tanaman tumbuh didaerah semak, dipinggir selokkan atau
dilahan yang tidak terawatt secara berkelompok.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Acanthaceae
Genus: Ruellia
Spesies: Ruellia tuberosa L.
Batangnya Berbentuk segiempat
tumpul, berwarna hijau keunguan.
permukaannya tertutup rambut-
rambut yang halus dan pendek.
Daunya Tunggal, bersilang
berhadapan, bentuk solet, ujung
membulat, pangkal runcing, tepi
bergigi, panjang 6-18 cm, lebar 3-9
cm, licin, pertulangan menyirip,
hijau
Daun berwarna hijau dan
berbulu halus jika diraba,
tersusun simple secara opposite
dengan ukuran daun tinggi 17
cm hingga 4 cm dan lebar 8 cm
hingga 3.5 cm. Sisi daun
denticulate dan berada dalam
bentuk obovate, ovale atau
ovate tergantung usia tanaman
Bunga memiliki Ø ± 4- 5
cm, dengan tabung bunga
yang panjangnya ± 5 – 6 cm.
Mahkota bunga yang sudah
layu akan terlepas dari dasar
bunga
Mahkota: tipis berwarna ungu muda, berbentuk setengah
lingkaran, berjumlah 5 helai dasarnya menyatu membentuk
tabung bunga. Putik: Berwarna putih keunguan hanya 1
buah . Kepala putik pipih melebar. Tangkai putik
panjangnya ± 3 cm. Benang sari : Berwarna putih , 4 buah
dengan tangkai sari yang menempel pada dinding tabung
bunga, panjangnya ± 0,5 – 1 cm. Kepala sari / Kotak sari
berwarna putih dengan lebar : ±1mm, panjang : ±
6mm. Serbuk sari : Berwarna putih, jumlahnya banyak,
agak lengket. sehingga penyerbukannya melalui bantuan
serangga ( Entomogami). Kelopak Bunga : Berwarna hijau,
4 buah, panjangnya ± 3 cm, Kelopak bunga masih tetap ada
hingga buah masak
Bunga setelah dewasa akan
mengalami pemecahan karpel
membentuk buah capsule. Buah
: Berbentuk tabung dengan ujung
meruncing, ketika muda berwarna
hijau dan akan berubah coklat ketika
tua. Berukuran 2cm – 3 cm. Hal
uniknya adalah tua akan pecah
meletus dan terlepas serta terlempar
dari tangkainya ketika didalam
genangan air yang akan
memperlihatkan biji tanaman dalam
jumlah banyak (dalam bentuk
agregat). Biji : Berbentuk bulat, pipih,
berwarna coklat.
Dalam pengobatan tradisional, Ruellia tuberosa L
telah digunakan sebagai diuretic, anti-diabetes,
antipyretic, analgesic, antihypertensive, serta
antidotal agen. (Ullah, 2012) .
Daun dan akar tumbuhan pletekan (Ruellia tuberose
L) mengandung saponin. Saponin merupakan
kelompok senyawa dalam bentuk glikosida terpenoid
atau steroid.
daunnya juga mengandung polifenol dan akarnya
mengandung flavonoida. Ekstrak Ruellia tuberose L
dapat berperan sebagai hydrogen atau electron donor
dan bereaksi dengan radikal bebas, mengubahnya
kedalam produk yang lebih stabil sehingga mampu
menghentikan reaksi rantai radikal tersebut. Aktivitas
antioksidan dari Ruellia tuberose L merupakan
sumber alami phenolic antioksidan untuk antioksidan
nutraceutical.
Akar tanaman ini
merupakan akar tnggal
yang telah menebal
sehingga terlihat seperti
modifikasi akar umbi
Bunga Kenop
(Gomphrena globosa L.)
Klasifikasi Bunga Kenop
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Amaranthaceae (suku
bayam-bayaman)
Genus: Gomphrena
Spesies: Gomphrena globosa L
Nama daerah bunga ini antara lain : bunga kancing,
udel-udelan (Jawa), kembang puter, ratnapakaja
(Sumatera) dan taimantulu (Gorontalo). Bunga kenop
adalah tanaman asli India, Guatemala, Brasil, Myanmar,
dan Panama.Bunga kenop bersifat sebagai ekspektoran
dan estrogenik. Selain itu, infusa dari bunganya bersifat
hipertensif yang menaikkan tekanan darah. Bunga kenop
banyak ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan maupun
dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan
BATANG
Batangnya berwarna hijau
kemerahan, berambut,
membesar pada ruas
percabangan.
DAUN
Daun berbentuk bulat telur
sungsang sampai
memanjang dengan ujung
meruncing, panjang 5-10
cm dan lebar 2-5 cm, daun
tersebut runcing ujungnya,
berwarna hijau, di bagian
atasnya berambut putih dan
kasar, sedangkan di bagian
bawahnya berambut halus.
Bunga Kenop
Bunga kenop berwarna ungu kemerahan, ungu terang,
atau putih terang. Bunganya tersusun atas capitulum
atau bonggol bunga yang merapat lembarannya
sehingga membentuk kepala-berbentuk bulat atau
panjang membulat. Berkelamin 2 dan berbulu. Bunga
pada umumnya muncul tunggal di ketiak daun dan
bagian atas cabang. Kadang terdapat 2-3 tangkai bunga
menyatu.
Buah dan Biji Bunga Kenop
Buahnya seperti kotak, bentuk segitiga, masing-masing
terbungkus lapisan tipis. Sedangkan bijinya berbentuk
seperti ginjal yang berwarna cokelat terang.
Tanaman Gomphrena globosa L
mempunyai system perakaran tunggang
yang menompang tumbuhnya bunga dengan
tegak, akarnya berwarna kuning kecokelatan.
Komposisi :
Sifat kimia dan efek farmakologis bunga ini yaitu :
Rasa manis, netral. Anti batuk, menghilangkan sesak
(antiasthmatic), pengobatan radang mata.
Kandungan Kimia : Gomphresin I, II, Ill, V, VI.
Khasiat : Daunnya untuk ramuan penambah nafsu
makan, disentri, obat sesak napas, dan mengatasi
penyakit prostat. Bunganya dapat diseduh menjadi
teh untuk mengobati flu, membersihkan lever,
memperjelas pandangan mata, dan sebagai zat
detoksifikasi.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Family Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
Family Moraceae - Botani Tumbuhan TinggiFamily Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
Family Moraceae - Botani Tumbuhan TinggiMichu OH
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTLana Karyatna
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
 

La actualidad más candente (20)

Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Family Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
Family Moraceae - Botani Tumbuhan TinggiFamily Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
Family Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Stomata
StomataStomata
Stomata
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
 

Similar a Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena globosa)

Similar a Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena globosa) (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Lauraceae
LauraceaeLauraceae
Lauraceae
 
Botani
BotaniBotani
Botani
 
Lauracea1
Lauracea1Lauracea1
Lauracea1
 
Tapak Dara
Tapak DaraTapak Dara
Tapak Dara
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Toga MAN Tigaraksa
Toga MAN TigaraksaToga MAN Tigaraksa
Toga MAN Tigaraksa
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnal
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
Tanaman obat5
Tanaman obat5Tanaman obat5
Tanaman obat5
 
Apocynaceae
ApocynaceaeApocynaceae
Apocynaceae
 
Avicennia alba
Avicennia albaAvicennia alba
Avicennia alba
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
 
Tumbuhan khas jawa barat
Tumbuhan khas jawa baratTumbuhan khas jawa barat
Tumbuhan khas jawa barat
 
Febri mempresentasikan obat herbal
Febri mempresentasikan obat herbalFebri mempresentasikan obat herbal
Febri mempresentasikan obat herbal
 
Rumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat MenstruasiRumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
 
Angios gymnos
Angios gymnosAngios gymnos
Angios gymnos
 
Ciri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdf
Ciri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdfCiri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdf
Ciri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdf
 

Último

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Último (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena globosa)

  • 1. MORFOLOGI BUNGA KENCANA UNGU (Ruellia tuberrosa L) Dan MORFOLOGI BUNGA KENOP (Gomphrena globosa L) Oleh : Rina Rianur 1705101050058
  • 2. Bunga Kencana Ungu (Ruellia tuberrosa L.) Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan berasal dari Hindia Barat . Karena Ruellia tuberosa L dapat survive di berbagai kondisi lingkungan maka tanaman ini kini telah menyebar ke berbagai Negara. Tanaman pletesan atau kencana ungu tergolong tanaman herba karena tidak berkayu, memiliki ketingian rentang 18 cm – 57 cm. Tanaman tumbuh didaerah semak, dipinggir selokkan atau dilahan yang tidak terawatt secara berkelompok. Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Scrophulariales Famili: Acanthaceae Genus: Ruellia Spesies: Ruellia tuberosa L.
  • 3. Batangnya Berbentuk segiempat tumpul, berwarna hijau keunguan. permukaannya tertutup rambut- rambut yang halus dan pendek. Daunya Tunggal, bersilang berhadapan, bentuk solet, ujung membulat, pangkal runcing, tepi bergigi, panjang 6-18 cm, lebar 3-9 cm, licin, pertulangan menyirip, hijau Daun berwarna hijau dan berbulu halus jika diraba, tersusun simple secara opposite dengan ukuran daun tinggi 17 cm hingga 4 cm dan lebar 8 cm hingga 3.5 cm. Sisi daun denticulate dan berada dalam bentuk obovate, ovale atau ovate tergantung usia tanaman
  • 4. Bunga memiliki Ø ± 4- 5 cm, dengan tabung bunga yang panjangnya ± 5 – 6 cm. Mahkota bunga yang sudah layu akan terlepas dari dasar bunga Mahkota: tipis berwarna ungu muda, berbentuk setengah lingkaran, berjumlah 5 helai dasarnya menyatu membentuk tabung bunga. Putik: Berwarna putih keunguan hanya 1 buah . Kepala putik pipih melebar. Tangkai putik panjangnya ± 3 cm. Benang sari : Berwarna putih , 4 buah dengan tangkai sari yang menempel pada dinding tabung bunga, panjangnya ± 0,5 – 1 cm. Kepala sari / Kotak sari berwarna putih dengan lebar : ±1mm, panjang : ± 6mm. Serbuk sari : Berwarna putih, jumlahnya banyak, agak lengket. sehingga penyerbukannya melalui bantuan serangga ( Entomogami). Kelopak Bunga : Berwarna hijau, 4 buah, panjangnya ± 3 cm, Kelopak bunga masih tetap ada hingga buah masak
  • 5. Bunga setelah dewasa akan mengalami pemecahan karpel membentuk buah capsule. Buah : Berbentuk tabung dengan ujung meruncing, ketika muda berwarna hijau dan akan berubah coklat ketika tua. Berukuran 2cm – 3 cm. Hal uniknya adalah tua akan pecah meletus dan terlepas serta terlempar dari tangkainya ketika didalam genangan air yang akan memperlihatkan biji tanaman dalam jumlah banyak (dalam bentuk agregat). Biji : Berbentuk bulat, pipih, berwarna coklat.
  • 6. Dalam pengobatan tradisional, Ruellia tuberosa L telah digunakan sebagai diuretic, anti-diabetes, antipyretic, analgesic, antihypertensive, serta antidotal agen. (Ullah, 2012) . Daun dan akar tumbuhan pletekan (Ruellia tuberose L) mengandung saponin. Saponin merupakan kelompok senyawa dalam bentuk glikosida terpenoid atau steroid. daunnya juga mengandung polifenol dan akarnya mengandung flavonoida. Ekstrak Ruellia tuberose L dapat berperan sebagai hydrogen atau electron donor dan bereaksi dengan radikal bebas, mengubahnya kedalam produk yang lebih stabil sehingga mampu menghentikan reaksi rantai radikal tersebut. Aktivitas antioksidan dari Ruellia tuberose L merupakan sumber alami phenolic antioksidan untuk antioksidan nutraceutical. Akar tanaman ini merupakan akar tnggal yang telah menebal sehingga terlihat seperti modifikasi akar umbi
  • 7. Bunga Kenop (Gomphrena globosa L.) Klasifikasi Bunga Kenop Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Hamamelidae Ordo: Caryophyllales Famili: Amaranthaceae (suku bayam-bayaman) Genus: Gomphrena Spesies: Gomphrena globosa L Nama daerah bunga ini antara lain : bunga kancing, udel-udelan (Jawa), kembang puter, ratnapakaja (Sumatera) dan taimantulu (Gorontalo). Bunga kenop adalah tanaman asli India, Guatemala, Brasil, Myanmar, dan Panama.Bunga kenop bersifat sebagai ekspektoran dan estrogenik. Selain itu, infusa dari bunganya bersifat hipertensif yang menaikkan tekanan darah. Bunga kenop banyak ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan maupun dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan
  • 8. BATANG Batangnya berwarna hijau kemerahan, berambut, membesar pada ruas percabangan. DAUN Daun berbentuk bulat telur sungsang sampai memanjang dengan ujung meruncing, panjang 5-10 cm dan lebar 2-5 cm, daun tersebut runcing ujungnya, berwarna hijau, di bagian atasnya berambut putih dan kasar, sedangkan di bagian bawahnya berambut halus.
  • 9. Bunga Kenop Bunga kenop berwarna ungu kemerahan, ungu terang, atau putih terang. Bunganya tersusun atas capitulum atau bonggol bunga yang merapat lembarannya sehingga membentuk kepala-berbentuk bulat atau panjang membulat. Berkelamin 2 dan berbulu. Bunga pada umumnya muncul tunggal di ketiak daun dan bagian atas cabang. Kadang terdapat 2-3 tangkai bunga menyatu. Buah dan Biji Bunga Kenop Buahnya seperti kotak, bentuk segitiga, masing-masing terbungkus lapisan tipis. Sedangkan bijinya berbentuk seperti ginjal yang berwarna cokelat terang.
  • 10. Tanaman Gomphrena globosa L mempunyai system perakaran tunggang yang menompang tumbuhnya bunga dengan tegak, akarnya berwarna kuning kecokelatan. Komposisi : Sifat kimia dan efek farmakologis bunga ini yaitu : Rasa manis, netral. Anti batuk, menghilangkan sesak (antiasthmatic), pengobatan radang mata. Kandungan Kimia : Gomphresin I, II, Ill, V, VI. Khasiat : Daunnya untuk ramuan penambah nafsu makan, disentri, obat sesak napas, dan mengatasi penyakit prostat. Bunganya dapat diseduh menjadi teh untuk mengobati flu, membersihkan lever, memperjelas pandangan mata, dan sebagai zat detoksifikasi.