TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
BUDAYA POSITIF
1. Aksi Nyata Modul 1.4 - Forum Berbagi Aksi
Nyata
OLEH : A.BAMBANG SETYAWAN
CGP ANGKATAN 7 SMK N4 KLATEN
TEMA : SOSIALISASI PEMAHAMAN DAN AKSI
NYATA BUDAYA POSITIF
2. BUDAYA POSITIF
Budaya : tradisi/kebiasaan di suatu tempat Positif :
nilai-nilai yang baik
Materi Budaya positif antara lain :
1.Disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan Universal
2.Teori motivasi, hukuman dan penghargaan, restitusi
3.Keyakinan Kelas
4.Kebutuhan dasar Manusia dan dunia berkualitas
5.Lima posisi control
6.Segitiga Restitusi
3. PANDANGAN
Penerapan Disiplin Positif Melalui Segitiga Restitusi,
Disiplin positif merupakan unsur utama dalam konsep budaya
positif. Kata disipilin identik dengan kepatuhan. Jika dibawa
kedalam pembelajaran maka yang terbayang adalah murid yang
patuh pada tata aturan kelas, patuh pada tata aturan sekolah,
jika melanggar akan terkena hukuman.Konsep disiplin positif
mengacu kepada bagaimana seorang guru membimbing
muridnya dalam menumbuhkan disiplin diri karena motivasi
internal untuk mewujudkan murid yang merdeka.
Hal ini selaras dengan pernyataan Ki Hajar Dewantara bahwa
murid yang merdeka memerlukan kedisiplinan diri. Dengan
memliki disiplin diri maka seseorang akan mampu mengontrol
diri dan menentukan sikap yang mengacu pada nilai yang
diyakini.
Disiplin diri membuat seseorang mampu menggali potensinya
untuk tujuan yang bermakna, Guru dapat melakukan disiplin diri
kepada murid melalui segitiga restitusi.
4. Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan
Universal
CONTOH :
MENGEPALKAN TANGAN, Ternyata yang menjadi kedali dalam diri, ya kita sendiri.
•Disiplin diri == motivasi yang kuat dalam diri, agar tidak disiplinkan orang lain,
•Disiplin yang sudah bermakna positif terbagi dua bagian yaitu Disiplin dalam bentuk
Konsekuensi, dan Disiplin dalam bentuk Restitusi,(yang menjauhi hukuman)
•Tujuan disiplin positif : menanamkan motivasi yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan
dan menghargai diri sendiri, dengan nilai-nilai yang ia percaya
•Nilai-nilai Kebajikan = religious, saling menghargai dan menghormati, mengasihi, berbagi, gotong
royong, tanggun jawab, kejujuran, mandiri
Contoh peristiwa :
•Bapak/ibu hadir tepat waktu motivasinya apa ?
•1. menghargai waktu, menghargai diri sendiri, menjadi teladan bagi murid dan rekan kerja karena
saya menyakini bahwa Tindakan ini sesuai nilai kebajikan secara universal.
5. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan,
Restitusi
• Hukuman : Tindakan
• Mendidik anak menggunakan hukuman atau penghargaan. Jika anak-anak melakukan kesalahan,
mereka akan diberi hukuman sebagai cara agar kesalahan tidak dilakukan lagi. Sebaliknya, jika anak-
anak melakukan suatu hal yang benar mereka akan diberi penghargaan sebagai suatu bentuk apresiasi
yang orang tua berikan. Namun sadarkah orang tua bahwa cara seperti ini sudah tidak dianggap lagi
sesuai? Apa alasannya?
• Alasan (Hukuman): bahwa menghukum adalah sesuatu yang menyakitkan yang terjadi pada waktu
yang Panjang, bisa terjadi trauma( Anak akan membenci peraturan),(mendorong akan menyalahkan
diri)
• Alasan(Penghargaan) : bahwa memberikan anak tidak kreatif lagi,
• Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka,
sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004).
Restitusi juga merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk
masalah mereka, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan
bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain (Chelsom Gossen, 1996).
6. Ini termasuk ke dalam apa? Hukuman /
konsekuensi
• Terlambat masuk, guru menyuruh membersihkan kaca?.........
• Murid terlambat masuk lapangan 10 menit, guru olah raga menyuruh
ambil sampah di lapangan agar kelihatan bersih? ………
• Murid menjatuhkan gelas minuman Bapak Guru di lantai, guru
menyuruh ngepel?.......
• Murid terlambat masuk lapangan 10 menit, guru olah raga, menyuruh
keliling lapangan basket 10 kali
7. Keyakinan Kelas
Keyakinan kelas bisa dibangun
dengan cara membuat
kesepakatan kelas, ini akan
mengetahui, kondisi
lingkungan kelas dengan
berbagai pengetahuan yang
dimiliki siswa dan siswa akan
mempunyai gagasan Bersama
untuk memperbaiki diri dan
perbaikan kelas sesuai dengan
gagasan dan cita-cita yang akan
dicapai.
8. Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia
Berkualitas
1. BERTAHAN HIDUP
2. CINTA DAN KASIH
SAYANG
3. KESENANGAN
4. KEBEBASAN
5. PENGUASAAN
9. Lima Posisi Kontrol
Menghardik,
Menunjuk-2
Menyakiti
menyindir
Berceramah dan
mengatakan, “seharusnya”
,
“ibu kecewa”
Membuat alas an
untuk muridnya
Menghitung atau
mengukur
Mengajukan
pertanyaan-2
“Kalau kamu
tidak melakukan
awas ya
rasakan”
“Kamu seharusnya sudah
tahu”, “Ibu Lelah sekali
mengatakan” dan “ibu stress
ini”
“Ayolah kerjakan
lagi demi ibu”,
“Masa kamu tidak
mau,inget ibu
pernah bantu”
“Apa
peraturannya”
“Jam berapa
masuk sekolah”
“Apa yang kita
Yakini” , “Apa yang
bisa kamu
kerjakan, untuk
memperbaiki
masalah ini”
Memberontak
, Menyalahkan
orang lain,
berbohong.
Menyembunyikan ,
menyangkal, berbohong
ketergantungan Menyesuaika
n
diri apabila
diawasi
Menguatkan
pribadi
a
b
c
POSISI PENGHUKUM PEMBUAT ORANG
MERASA BERSALAH
TEMAN PEMANTAU MANAGER
Guru
Berbuat a1 a2 a3 a4 a5
Guru
Berkata
b1 b2 b3 b4 b5
Hasil
c1 c2 c3 c5
c4
10. Segitiga Restitusi
Apakah ada cara yang
efektif untuk
mendapatkan itu ?
Kamu tentu mempunyai
alasan mengapa
melakukan itu
Kamu ingin menjadi orang
seperti apa?
Nilai apa saja yang telah
kita sepakati
Setiap orang pasti pernah
melakukan kesalahan
Kamu bukan satu-satunya yang
pernah melakukan kesalahan ini
Menstabilkan identitas
11. Kesimpulan dari Materi ini adalah :
• Bahwa penerapan Segitiga Restitusi ini :
Merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah
mereka, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan
bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain
PERISTIWA
SEGITIGA RESTITUSI
HASILNYA