Dokumen ini membahas pengaruh permainan kata berangkai terhadap kemampuan berbicara siswa kelas 4 di SDN Genengan 02. Penelitian ini akan menggunakan metode siklus untuk mengamati dampak permainan kata berangkai dan meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui refleksi. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi guru, siswa, dan sekolah.

1. Oleh:
Lusiana Elok Pratiwi
09141133

2. Latar Belakang Masalah
Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa, perlu
dikembangkan suatu pembelajaran yang tepat, sehingga
dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertukar
pendapat, bekerjasama dengan teman, berinteraksi dengan
guru, menggunakan maupun mengingat kembali materi
yang di ajarkan. Di dalam pengajaran ada beberapa faktor
yang mempengaruhi keberhasilan pengajaran diantaranya
adalah kesiapan mental siswa, sarana dan prasarana, serta
penilaian sebagai umpan balik pengajaran. Untuk itu
diperlukan suatu cara untuk memotivasi siswa agar lebih
semangat dalam belajar dan bisa mencapai ketuntasan
belajar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mencapai kompetensi tertentu adalah dengan penilaian
yang diperoleh melalui permainan kata berangkai yang
diambil dari siswa kelas IV SDN Genengan 02 Kecamatan
Kawedanan Kabupaten Magetan.

3. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh permainan kata
berangkai terhadap kemampuan berbicara
siswa kelas IV SDN Genengan 02 Kec.
Kawedanan Kab. Magetan?

4. Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan
berbicara terhadap permainan kata berangkai terhadap
siswa kelas IV SDN Genengan 02 Kecamatan Kawedanan
Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2012/2013.

5. LANGKAH - LANGKAH
 Sambil membagikan sebuah pensil dan secarik kertas kepada setiap
peserta, fasilitator menerangkan bahwa dalam permainan ini para
peserta akan diberikan kata – kata tertentu dan diminta menulis
kata benda, gagasan, pribadi, binatang dan lain – lain yang keluar
dari pemikirannya. Perlu ditegaskan bahwa permainan ini hanyalah
sekedar permainan bukan merupakan suatu tes psikologis.
 Fasilitator menerangkan bahwa saat kata diberikan, peserta diminta
menulis kata sebanyak-banyaknya yang ada hubungannya dengan
kata yang diberikan. Sebagai contoh: jika kata yang diberikan
pertama adalah “anjing”, peserta dapat menuliskan “tulang”,
“menggonggong”, “menyalak”, “menggigit”, dan seterusnya.
 Setelah menerangkan urutan permainan, fasilitator membacakan
satu kata dari daftar kata yang ada dan mempersilahkan peserta
memikirkan selama dua menit untuk menuliskan kata – kata ysng
berkaitan dengan kata tersebut.

6. => Lanjutan
 Fasilitator kemudian membacakan kata yang lain dan
peserta berfikir untuk menuliskan kata – kata yang
berkaitan dengannya. Demikian seterusnya sampai
memiliki “asosiasi bebas” sejumlah empat sampai lima
kata.
 Ketika para peserta telah menuliskan reaksinya terhadap
kata terakhir yang diberikan, fasilitator meminta peserta
membacakan kata – kata berangkainya dan jika mungkin
menerangkan mengapa mereka memilih dan menyusun
kata – kata itu.
 Fasilitator dapat ,menyimpulkan kegiatan ini dengan
memberikan penjelasan singkat tentang bagaimana
pengaruh tentang kemampuan menyusun pemikiran
dengan kegiatan – kegiatan profesional.

7. Tujuan
 Untuk mendiskripsikan ada atau tidaknya
pengaruh permainan kata berangkai
terhadap kemampuan berbicara siswa
kelas IV SDN Genengan 02 Kec.
Kawedanan Kab. Magetan.

8. Manfaat
 Bagi Guru
 Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi atau masukan
bagi guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk melatih
kemampuan siswa dalam berbicara khususnya dengan penggunaan
permainan kata berangkai sebagai sumber belajar.
 Bagi Siswa
 Hasil penelitian dapat memberikan pengalaman dalam melatih
kemampuan berbicara siswa.
 Bagi Sekolah
 Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan bahan
kajian penelitian lebih lanjut.

9. Kajian Pustaka
 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
 Kelas Tinggi.
 Kemampuan Berbicara di SD Kelas Tinggi.
 Media Pembelajaran.
 Permainan Kata Berangkai.

10. Metode Penelitian
 Siklus 1
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Melakukan Tindakan
c. Tahap Mengamati
d. Tahap Refleksi
 Siklus 2
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Melakukan Tindakan
c. Tahap Mengamati
d. Tahap Refleksi

11. Instrumen
1. Observasi Langsung
2. Dokumentasi.

12. JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan
terhitung mulai bulan februari hingga bulan
juni tahun 2013.Tempat penelitian ini
dilakukan di SDN Genengan 02 Kecamatan
Kawedanan Kabupaten Magetan.

13. TERIMAKASIH