SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
Seni Rupa Impresionisme
Pengertian Seni Rupa Impresionisme

       Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari
abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an.
Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet,
"Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant").
Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai
sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.
Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah
kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan
banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan
warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya),
komposisi     terbuka,    penekanan      pada  kualitas
pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu
menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.
       Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga
Penjelasan Seni Rupa Impresionisme


      Pada    awalnya     seni    rupa   impresionisme
berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia
berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibentuk
dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti
dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun.
Pengolahan bidang-bidang warna yang penuh perhitungan
akan menghasilkan bentuk lukisan yang menarik.
      Namun Delacroix bisa dianggap gagal melepaskan
diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karena
bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi
pada bentuk-bentuk secara ideal.
Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk
secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume,
dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural
bentuk suatu objek.      suasana   didapatkan    dengan
menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas
oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih
sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau
realisme.
      Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan
potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga
pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong
seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan
yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di area
terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat.
Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah,
dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan
untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa
kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser
Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah
penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik
impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut
pandang.     Impresionisme    sebenarnya     adalah    seni
pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan
cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan
bervariasi.
       Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai
bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan
jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik
bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.
Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi
hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di
Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat
dengan pelukis Winslow Homer.
       Impresionisme   menjadi    pelopor   berkembangnya
aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme,
Fauvisme, and Kubisme.
Sejarah Seni Rupa Impresionisme

       Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon
III, Académie des beaux-arts mendominasi kegiatan
seni di abad 19. Akademi ini adalah penguasa
standarisasi   tradisional  lukisan-lukisan Perancis,
termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis,
religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu,
sementara tema pemandangan dan still life hanya
dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts
juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap
detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa
mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas
sangat diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa
hal tersebut adalah cerminan kepribadian, emosi, dan
teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna
gelap dan suram lebih dihargai.
Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan
pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan
penugasan yang kemudian akan menjamin keberlangsungan karya-
karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang
mendorong terbentuknya standarisasi lukisan yang tercermin dari
pilihan para juri.
        Beberapa pelukis muda kemudian semakin cenderung memakai
warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya,
dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan
kemudian mendapat pengaruh Kelompok Barbizon yang berusaha
membiasakan diri melukis alam secara jujur di tempat yang dianggap
indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan
sehari-hari dibanding cerita sejarah.
        Kelompok asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik
yang kemudian bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya
setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de
Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri. Kelompok pelukis muda ini
antara lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan
Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre,
sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang erat.
Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon
on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang
menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria
dalam     sebuah   piknik.   Juri  beranggapan   bahwa
ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan
religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-
hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa
sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus
menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun
Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai
seniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagai
pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana
seniman-seniman        neoklasik    berkumpul,      dan
mengembangkan pengaruh neoklasik.
       Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolak
pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan
bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya-
karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés
Namun kaum neoklasikme kemudian tetap tidak
mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka
kemudian merencanakan pameran yang terpisah dengan
Salon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun ia
sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di
kelompok ini karena berpendapat bahwa perjuangan kaum
neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak
tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari
sedikit wanita dari kelompok Café Guerbois memutuskan
untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa
karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.
       Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis
Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di
surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [
Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih
dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke
dalam karya yang bisa dikategorikan telah diselesaikan.
Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer di
kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi
kadang        juga   sebagai    "lencana    kehormatan".
Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari
gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa
saja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille
Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas
menolak pakem neoklasikme yang sudah ada dengan
karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik
menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah
kembali lagi kepada aliran ini.
       Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahan
di antara penganutnya. Terutama pada pameran terakhir
di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan
teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik
pointillismenya.    Akhirnya    masing-masing    anggota
memasuki babak baru dengan melepaskan diri dari teori
ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.
Ciri Khas Seni Rupa Impresionisme
 Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip
sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap
esensi subjek daripada detailnya.
 Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran
pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur
secara optis oleh retina.
 Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna
komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
 Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna
berikutnya.
 Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
 Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari
suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.
 Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)
       Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-
aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

            Jean Beraud
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

          Frédéric Bazille
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

            Eugène Boudin
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

            Mary Cassatt
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

        Gustave Caillebotte
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

             Paul Cézanne
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

       Konstantin Korovin
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

        Giuseppe De Nittis
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

     Frederick Carl Frieseke
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

         Armand Guillaumin
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

         Nazmi Ziya Güran
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

           Childe Hassam
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

            Wilson Irvine
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

           Johan Jongkind
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
                   impresionisme
Konstantin Korovin          Lilla Cabot Perry
Stanislas Lépine            Camille Pissarro
Max Liebermann              Władysław Podkowiński
Laura Muntz Lyall           Pierre-Auguste Renoir
Édouard Manet               Theodore Robinson
Jacob Maris                 Auguste Rodin
Willem Maris                Zinaida Serebryakova
Anton Mauve                 Valentin Serov
Willard Metcalf             Alfred Sisley
Claude Monet                John Henry Twachtman
Berthe Morisot              J. Alden Weir
Francisco Oller y Cestero   Konstantin Yuon
William McGregor Paxton     Federico Zandomeneghi
Referensi

      Moskowitz,   Ira;   Sérullaz,   Maurice   (1962).
French Impressionists: A Selection of Drawings of
the French 19th Century. Boston and Toronto: Little,
Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2



       Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz;
Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin,
Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early
Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
Pengertian Impresionisme

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKASEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
Rafiza Diy
 
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan SeniKonsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
artventure ipkt
 
Akedemi nanyang
Akedemi nanyangAkedemi nanyang
Akedemi nanyang
fazrul
 
Kuliah 4 sejarah seni barat 2 2012
Kuliah 4 sejarah seni barat 2  2012Kuliah 4 sejarah seni barat 2  2012
Kuliah 4 sejarah seni barat 2 2012
Norhayati Ismail
 

La actualidad más candente (20)

Seni digital
Seni digitalSeni digital
Seni digital
 
Post Impresionisme
Post ImpresionismePost Impresionisme
Post Impresionisme
 
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
 
Karya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran Surealisme
Karya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran SurealismeKarya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran Surealisme
Karya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran Surealisme
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKASEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
 
Aliran Seni Renaissance
Aliran Seni RenaissanceAliran Seni Renaissance
Aliran Seni Renaissance
 
Kuliah 7 2016 sejarah seni barat 2 (STPM)
Kuliah 7 2016 sejarah seni barat 2 (STPM)Kuliah 7 2016 sejarah seni barat 2 (STPM)
Kuliah 7 2016 sejarah seni barat 2 (STPM)
 
Catan
CatanCatan
Catan
 
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan SeniKonsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
 
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazliSeni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazli
 
Pengenalan cetakan
Pengenalan cetakanPengenalan cetakan
Pengenalan cetakan
 
Akedemi nanyang
Akedemi nanyangAkedemi nanyang
Akedemi nanyang
 
Art nouveau dan ekspresionisme
Art nouveau dan ekspresionismeArt nouveau dan ekspresionisme
Art nouveau dan ekspresionisme
 
Projek kajian seni visual 2013
Projek kajian seni visual 2013Projek kajian seni visual 2013
Projek kajian seni visual 2013
 
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
 
SENI DIGITAL & REVOLUSI INDUSTRI 4.pptx
SENI DIGITAL & REVOLUSI INDUSTRI 4.pptxSENI DIGITAL & REVOLUSI INDUSTRI 4.pptx
SENI DIGITAL & REVOLUSI INDUSTRI 4.pptx
 
Kuliah 4 sejarah seni barat 2 2012
Kuliah 4 sejarah seni barat 2  2012Kuliah 4 sejarah seni barat 2  2012
Kuliah 4 sejarah seni barat 2 2012
 
Seni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni Rupa
Seni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni RupaSeni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni Rupa
Seni Budata (Seni Rupa) : Aliran Seni Rupa
 
Kubisme, surealisme, dan romantisme
Kubisme, surealisme, dan romantismeKubisme, surealisme, dan romantisme
Kubisme, surealisme, dan romantisme
 
Kuliah 9 2016 sejarah seni malaysia 2 (STPM)
Kuliah 9 2016 sejarah seni malaysia 2 (STPM)Kuliah 9 2016 sejarah seni malaysia 2 (STPM)
Kuliah 9 2016 sejarah seni malaysia 2 (STPM)
 

Destacado

Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patung
Rohman Efendi
 
Le Romantisme
Le RomantismeLe Romantisme
Le Romantisme
Ece Sozen
 
Romantisme diaporama 6
Romantisme diaporama 6Romantisme diaporama 6
Romantisme diaporama 6
Alain Ruhlmann
 
Impressionism
ImpressionismImpressionism
Impressionism
Ben Dover
 
Impressionism Interactive PowerPoint Presentation
Impressionism Interactive PowerPoint PresentationImpressionism Interactive PowerPoint Presentation
Impressionism Interactive PowerPoint Presentation
sierzm
 

Destacado (18)

ALIRAN SENI RUPA DADAISME
ALIRAN SENI RUPA DADAISMEALIRAN SENI RUPA DADAISME
ALIRAN SENI RUPA DADAISME
 
Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
 
Surealisme,abstrakisme,pop art,postmodern
Surealisme,abstrakisme,pop art,postmodernSurealisme,abstrakisme,pop art,postmodern
Surealisme,abstrakisme,pop art,postmodern
 
Dadaisme
DadaismeDadaisme
Dadaisme
 
Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patung
 
Dadaisme
DadaismeDadaisme
Dadaisme
 
Le Romantisme
Le RomantismeLe Romantisme
Le Romantisme
 
Romantisme
RomantismeRomantisme
Romantisme
 
Romantisme diaporama 6
Romantisme diaporama 6Romantisme diaporama 6
Romantisme diaporama 6
 
Art history impressionism
Art history impressionismArt history impressionism
Art history impressionism
 
Impressionism
ImpressionismImpressionism
Impressionism
 
Impressionism Interactive PowerPoint Presentation
Impressionism Interactive PowerPoint PresentationImpressionism Interactive PowerPoint Presentation
Impressionism Interactive PowerPoint Presentation
 
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni BudayaBab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
 
Impressionism
ImpressionismImpressionism
Impressionism
 
Kerajinan Batu Cetak Resin
Kerajinan Batu Cetak ResinKerajinan Batu Cetak Resin
Kerajinan Batu Cetak Resin
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
 
Menggambar teknik
Menggambar teknikMenggambar teknik
Menggambar teknik
 
Le Romantisme
Le RomantismeLe Romantisme
Le Romantisme
 

Similar a Pengertian Impresionisme

Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
MARMOSM
 
Persentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhilaPersentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhila
nhilaa
 

Similar a Pengertian Impresionisme (20)

Aliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu ChaesarAliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu Chaesar
 
Aliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowoAliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowo
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Aliran
AliranAliran
Aliran
 
Impresionisme-Seni Budaya
Impresionisme-Seni BudayaImpresionisme-Seni Budaya
Impresionisme-Seni Budaya
 
Aliran Seni Lukis
Aliran Seni LukisAliran Seni Lukis
Aliran Seni Lukis
 
Aliran seni rupa {kelas xi smt 1}
Aliran seni rupa  {kelas xi smt 1}Aliran seni rupa  {kelas xi smt 1}
Aliran seni rupa {kelas xi smt 1}
 
A_21052010038_farihatul mubarokah_sejarah desain.pdf
A_21052010038_farihatul  mubarokah_sejarah desain.pdfA_21052010038_farihatul  mubarokah_sejarah desain.pdf
A_21052010038_farihatul mubarokah_sejarah desain.pdf
 
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupa
 
Seni Visual penggal 1: seni (sejarah seni barat)
Seni Visual penggal 1: seni  (sejarah seni barat)Seni Visual penggal 1: seni  (sejarah seni barat)
Seni Visual penggal 1: seni (sejarah seni barat)
 
21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme
21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme
21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme
 
Persentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhilaPersentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhila
 
Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082
Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082
Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082
 
Gaya desain art nouveau dan ekspresionisme
Gaya desain art nouveau dan ekspresionismeGaya desain art nouveau dan ekspresionisme
Gaya desain art nouveau dan ekspresionisme
 
Aliran Seni Rupa.pptx
Aliran Seni Rupa.pptxAliran Seni Rupa.pptx
Aliran Seni Rupa.pptx
 
Art Nouveau dan Ekspresionisme
Art Nouveau dan EkspresionismeArt Nouveau dan Ekspresionisme
Art Nouveau dan Ekspresionisme
 
Aliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desainAliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desain
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
A_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRI
A_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRIA_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRI
A_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRI
 

Último

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Pengertian Impresionisme

  • 2. Pengertian Seni Rupa Impresionisme Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari. Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga
  • 3. Penjelasan Seni Rupa Impresionisme Pada awalnya seni rupa impresionisme berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibentuk dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Pengolahan bidang-bidang warna yang penuh perhitungan akan menghasilkan bentuk lukisan yang menarik. Namun Delacroix bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.
  • 4. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme. Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser
  • 5. Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi. Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya. Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer. Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.
  • 6. Sejarah Seni Rupa Impresionisme Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi kegiatan seni di abad 19. Akademi ini adalah penguasa standarisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas sangat diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut adalah cerminan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.
  • 7. Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang kemudian akan menjamin keberlangsungan karya- karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standarisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri. Beberapa pelukis muda kemudian semakin cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan kemudian mendapat pengaruh Kelompok Barbizon yang berusaha membiasakan diri melukis alam secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding cerita sejarah. Kelompok asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang kemudian bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri. Kelompok pelukis muda ini antara lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang erat.
  • 8. Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari- hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai seniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagai pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik. Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolak pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya- karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés
  • 9. Namun kaum neoklasikme kemudian tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka kemudian merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun ia sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di kelompok ini karena berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari kelompok Café Guerbois memutuskan untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon. Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah diselesaikan.
  • 10. Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer di kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi kadang juga sebagai "lencana kehormatan". Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah ada dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada aliran ini. Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahan di antara penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Akhirnya masing-masing anggota memasuki babak baru dengan melepaskan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.
  • 11. Ciri Khas Seni Rupa Impresionisme  Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.  Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.  Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).  Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.  Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.  Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.  Dikerjakan di luar ruangan (en plein air) Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran- aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki
  • 12. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Jean Beraud
  • 13. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Frédéric Bazille
  • 14. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Eugène Boudin
  • 15. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Mary Cassatt
  • 16. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Gustave Caillebotte
  • 17. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Paul Cézanne
  • 18. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Konstantin Korovin
  • 19. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Giuseppe De Nittis
  • 20. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Frederick Carl Frieseke
  • 21. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Armand Guillaumin
  • 22. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Nazmi Ziya Güran
  • 23. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Childe Hassam
  • 24. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Wilson Irvine
  • 25. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Johan Jongkind
  • 26. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Konstantin Korovin Lilla Cabot Perry Stanislas Lépine Camille Pissarro Max Liebermann Władysław Podkowiński Laura Muntz Lyall Pierre-Auguste Renoir Édouard Manet Theodore Robinson Jacob Maris Auguste Rodin Willem Maris Zinaida Serebryakova Anton Mauve Valentin Serov Willard Metcalf Alfred Sisley Claude Monet John Henry Twachtman Berthe Morisot J. Alden Weir Francisco Oller y Cestero Konstantin Yuon William McGregor Paxton Federico Zandomeneghi
  • 27. Referensi Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2 Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.