Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Analisis Eksonerasi Telkom Speedy
1. ANALISIS KLAUSUL EKSONERASI DALAM
SURAT PERJANJIAN BERLANGGANAN
INTERNET TELKOM SPEEDY
Kelompok 3
1. 1. Dini Yuniatik (180111100081)
2. 2. Jeferaldo Alamsyah Muryanto (180111100091)
3. 3. Satria Dwi Prasaja 180111100101)
4. 4. Afredo Rizal Mahmudi (180111100115)
5. 5. Risqi Septia Ananda R (180111100119)
2. Menurut Pasal 1320 KUHPerdata, terdapat 4 (empat) syarat
sahnya perjanjian yang harus dipenuhi ketika membuat surat
perjanjian
dari Surat Perjanjian Berlangganan SambunganTelkom Speedy telah memenuhi
syaratsyarat sahnya perjanjian dalam KUHPer. Syarat sahnya perjanjian, sebagaimana
ditegaskan dalam Pasal 1320 BW, antara lain :
• Kesepakatan. Perjanjian dilakukan atas dasar kesepakatan antaraCalon Pelanggan dengan
Petugas dariTelkom yang ditandai dengan ditandatanganinya surat perjanjian.
• Kecakapan. Dalam perjanjianCalon Pelanggan dengan Petugas dariTelkom telah cakap
untuk membuat perikatan.
• Suatu pokok persoalan tertentu. Dalam hal ini terkait dengan apa yang diperjanjikan hak-
hak dan kewajiban kedua belah pihak yakni Calon Pelanggan dengan Petugas dariTelkom.
• Suatu sebab yang tidak terlarang. Pihak yang terlibat dalam perjanjian adalah PT
Telekomunikasi IndonesiaTbk yang menyediakan layanan jasa telekomunikasi kepada
masyarakat dengan tujuan mencari keuntungan ekonomis, sedangkan pelanggan sebagai
pihak yang memberikan sejumlah uang untuk mendapatkan layanan jasa telekomunikasi
kepada PTTelkom, jadi tidak ada causa yang melanggar kesusilaan, ataupun ketertiban
umum.
3. Analisis Klausula Eksonerasi
• Adapun yang termasuk dalam klausula eksonerasi dalam surat perjanjian tersebut
dalam pasal 1 point 2, pasal 2 point 2 dan pasal 5, antara lain :
• Pelanggan tidak diijinkan / tidak diberi hak akses ke acces point / radio atau
merubah IP / password / konfigurasi yang telah diberikan oleh pihak pertama
• Tarif berlangganan internet dapat berubah dengan pemberitahuan sebelumnya
kepada pelanggan.
• Apabila terjadi kerusakan / problem sehingga internet tidak terkoneksi, apabila
kerusakan mulai dari AP ke bawah maka pihak kedua dikenakan biaya
maintenance apabila ada pembenahan / service
4. Perlindungan Hak Pelanggan
• Dalam surat perjanjian tersebut, kami menemukan adanya unusr perlindungan
terhadap hak pelanggan yakni.
“Pihak Kedua membayar langganan perbulan Rp. 227.000,00 untuk 1
komputer dan yang memiliki peralatan sendiri. Bagi pelanggan yang tidak
menyediakan peralatan maka akan dipinjami dengan jaminan 50% dari
harga perangkat dan ditambah ongkos sewa sebesar Rp. 50.000,00 perbulan
dan minimal berlangganan 6 bulan. Jaminan akan dikembalikan setelah
pelanggan menyatakan berhenti dan peralatan akan diambil kembali oleh
Petugas. Pelanggan yang ingin membeli peralatan bias dibayar maksimal 3
bulan tetapi selama belum lunas maka masih dikenakan uang sewa
peralatan”.
5. Saran untuk perbaikan terhadap Surat Perjanjian
Berlangganan SambunganTelkom Speedy
• banyak kasus dimana layanan telkom terkena retas oleh orang tak dikenal dan
dapat merugikan pelanggan. Hal ini terjadi karena pelanggan memberikan hak
akses ke acces point / radio atau merubah IP / password / password.
• Oleh karena itu seharusnya pihak pertama memberikan penjelasan secara
langsung dan membuat pelanggan mengerti setiap pasal dalam perjanjian yang
diberikan beserta konsekuensi tiap-tiap pelanggaran terhadap perjanjian tersebut
• Dan seharusnya pihak pertama memberikan garansi service apabila terdapat
komponen atau hal hal yang berkaitan mengalami kerusakan karena suatu hal.
• dengan adanya garansi service tersebut pihak kedua memberikan kepercayaan
lebih kepada pihak pertama.