SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
CLOUD COMPUTING 
DI SUSUN OLEH : 
RISTIANAWATI 
2114R0800 
Makalah Cloud Computing
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Pada zaman modern sekarang ini teknologi sudah berkembang semakin pesat. 
Para perusahaan-perusahaan besar telah banyak memanfaatkan jasa-jasa penyimpanan 
yang besar dan praktis, salah satunya yaitu Cloud Computing. Bayangkan, dengan 
menggunakan teknologi ini perusahaan dapat menyimpan data yang cukup besar, 
dengan ongkos yang relatif terjangkau, serta lebih menghemat jasa sumber daya
manusia dan waktu. Oleh karena itu tidak heran banyak perusahaan IT seperti Apple, 
Microsoft, Google memanfaatkan teknologi ini. Apalagi dengan rakitan yang dibuat 
sesederhana mungkin membuat teknologi ini banyak dipakai untuk berkomunikasi, 
berinteraksi, satu sama lain antar pebisnis di area Cloud computing. 
B. Rumusan Masalah 
1. Apa itu Cloud Computing? 
2. Bagaimana perkembangan Cloud Computing? 
3. Bagaimana sejarah Cloud Computing? 
4. Bagaimana karaktersistik Cloud Computing? 
5. Bagaimana layanan yang diberikan Cloud Computing? 
6. Bagaimana cara kerja Cloud Computing? 
7. Apa saja komponen Cloud Computing? 
8. Bagaimana aspek keamanan pada Cloud Computing? 
9. Bagaimana infrastruktur Cloud Computing? 
10. Bagaimana perbandingan Cloud Computing dengan Sistem Konvensional? 
11. Bagaimana implementasi Cloud Computing? 
12. Jelaskan macam-macam contoh Cloud Computing? 
13. Apa saja manfaat Cloud Computing? 
14. Jelaskan kelebihan dan kekurangan Cloud Computing? 
15. Bagaimana evaluasi Cloud Computing? 
C. Tujuan 
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memperkenalkan teknologi berbasis 
Cloud Computing kepada pembaca, agar pembaca lebih mengenal dan memahami 
teknologi Cloud Computing. 
D. Manfaat 
Manfaat yang didapat dari makalah ini yaitu pembaca jadi lebih mengenal dan 
mengerti apa itu Cloud Computing. 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian 
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen 
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna
atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, 
sensor-sensor, monitor dan lain-lain. 
Sedangkan menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Komputasi awan (bahasa 
Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi 
komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan 
(cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di 
diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer 
tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari 
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Komputasi awan adalah suatu konsep 
umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, 
dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan 
kebutuhan komputasi pengguna. 
Menurut para ahli seperti Gartner misalnya menyebutkan bahwa Cloud 
Computing merupakan sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah 
dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan 
menggunakan teknologi Internet. Berbeda dengan Forester yang berpendapat bahwa 
Cloud Computing merupakan standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform 
aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan 
cara swalayan dan bayar per-pemakaian. Secara sederhana Cloud Computing dapat di 
ibaratkan seperti sebuah jaringan, misalnya jaringan hand phone, dengan kartu sim IM3. 
Kita hanya perlu memasang kartu sim IM3 ke dalam hand phone, maka secara otomatis 
hand phone akan mencari jaringan IM3. Penyedia yang menyediakan jaringan IM3 ini 
bisa kita ibaratkan seperti Cloud Computing. Gambaran tentang Cloud Computing. 
B. Perkembangan
Perkembangan Informasi saat ini sudah sangat maju dimana banyak konsep yang 
berkembang seperti openness, one click, sharing, social networking. Saat ini terdapat 
trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT 
didunia, yaitu Cloud Computing (Komputasi Awan). 
Komputasi Awan yang juga sering disebut dengan istilah Cloud Computing 
merupakan penggunaan teknologi komputer yang ditujukan untuk tujuan 
pengembangan informasi berbasis internet dimana layanan internet tersebut didukung 
oleh teknologi yang berpusat di awan. Komputasi Awan merupakan suatu jenis 
teknologi komputasi yang menyediakan kemampuan yang berhubungan dengan 
teknologi informasi sebagai suatu layanan dimana memungkinkan user dapat 
mengakses data melalui teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing). 
User tidak perlu memiliki pengetahuan atau kendali terhadap teknologi yang 
mendukung layanan tersebut. Dimana suatu saat dengan menggunakan teknologi cloud 
computing kita dapat memakainya sebagai tempat media penyimpanan data, aplikasi 
yang memudahkan kita dalam mengakses data yang kita inginkan dari berbagai macam 
cloud, oleh karena itu dengan menggunakan teknologi cloud computing ini diharapkan 
banyak memberi manfaat atau keuntungan baik dari providernya sendiri maupun 
pengguna teknologi tersebut. Dengan teknologi cloud computing ini dapat memberikan 
berbagai macam layanan kepada user secara redistribusi dan dapat di akses dari 
berbagai macam bentuk device. 
Cloud computing mempunyai model yang dapat mendukung service yang biasa 
disebut dengan Everything as a Service. Sistem dari cloud computing dibagi menjadi 2 
yaitu front end dan back end. Antara front end dan back end terkait satu sama lain 
melalui jaringan yang disebut Internet. Front end adalah bagian dimana pengguna 
computer (user) atau client berada. Sedangkan back end adalah bagian dimana cloud 
dari sistem itu berada. Front end juga meliputi komputer client atau komputer jaringan 
dan aplikasi yang dibutuhkan untuk dapat mengakses sistem cloud computing. Tidak 
semua cloud computing memiliki user interface yang sama. Contohnya layanan seperti 
web browser dan layanan email antara satu dengan yang lain memiliki perbedaan akses 
yang dimiliki atau perbedaan interface. 
C. Sejarah 
Di tahun 50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika 
komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan 
perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. 
Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak 
memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal 
menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja 
CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae, memungkinkan
untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an dikenal dengan RJE 
remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan DEC Mainframe. 
Tahun 60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti 
dapat diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the 
Computer Utility menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada listrik 
di masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan cloud computing. Ketika 
Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada terminal 
bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer ini sangat 
canggih, banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri kemampuan 
komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE GEISCO, Anak 
perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data Dial, Bolt, dan Beranek 
and Newman. 
Tahun 90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan 
jaringan pribadi dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih 
rendah. Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan 
server, mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu 
menggunakan simbol awan sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan 
pengguna yang saling bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas ini 
untuk menutup server serta infrastruktur jaringan. 
Sejak Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan 
cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang 
menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah 
menemukan asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit 
bergerak capat “Tim Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) 
dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon 
mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk 
pelanggan eksternal dan meluncurkan Amazon Web Service (AWS) tahun 2006. 
Awal tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open source, AWS API 
Platform yang kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam 
proyek Eropa Reservoir Komisi yang sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar 
difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh 
aplikasi interaktif real-time) untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS 
Eropa Proyek yang didanai Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan 
untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan 
layanan TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih 
dari perangkat keras milik perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan 
layanan berbasis model sehingga pergeseran diproyeksikan untuk komputasi akan 
menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapa daerah dan 
pengurangan yang signifikan di daerah lain.
Tanggal 1 Maret 2011, IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter 
Planet untuk mendukung. Di antara berbagai komponen dasar Smarter Computing, 
cloud computing adalah bagian yang paling penting. 
D. Karakteristik Cloud Computing 
1. On-Demand Self-Services 
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna 
melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur 
tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan 
layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara 
swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga. 
2. Broad Network Access 
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, 
dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan 
aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat 
mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, 
tablet, dan perangkat lain. 
3. Resource Pooling 
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat 
membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama 
oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara 
efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal. 
4. Rapid Elasticity 
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) 
kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita 
harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga 
jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam 
jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita 
penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat. 
5. Measured Service 
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena 
nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa 
layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan 
baik. 
E. Layanan Cloud Computing
Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada 
pengguna, yaitu: 
1. Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & 
network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service. 
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2). Skytap, seperti 
Skytap Cloud(TM). Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program. 
2. Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang 
developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi 
tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan 
lain-lain. Contohnya, Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit. 
Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll. 
3. Software as a service. Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based 
interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya: Google, seperti 
Google Docs, Gmail, GoogleCalendar. Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps, 
Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll. 
Jangkauan layanan, terbagi menjadi 3 yaitu Public Cloud, Private Cloud dan 
Hybrid Cloud. 
1. Public Cloud Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh 
penyedia layanannya. Layanan-layanan yang sudah saya sebutkan sebelumnya dapat 
dijadikan contoh dari public cloud in. 
2. Private Cloud Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk 
sebuah organisasi tertentu. 
3. Hybrid Cloud Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi 
dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana 
meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh 
suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar 
cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi 
sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal 
F. Cara Kerja Cloud Computing 
Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan 
pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu 
menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, yang diperlukan 
hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang 
membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan 
menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program
analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah 
website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya 
dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain 
Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster 
server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan 
dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke 
layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan 
dalam browser mereka. 
Gambar urutan depan belakang 
Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers 
menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang 
digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, 
upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers 
atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari 
database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman 
yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk 
akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
Gambar Pengolahan sistem 
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal 
ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari 
SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, 
dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat 
lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri 
yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan 
web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses 
berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam. 
G. Komponen Cloud Computing 
 Cloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara 
khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing. 
 Mobile – Windows Mobile, Symbian, dan lain-lain. 
 Thin Client – Windows Terminal Service, CherryPal, dll. 
 Thick Client – Internet Explorer, FireFox, Chrome, dll. 
 Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara 
real-time melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service. 
 Identitas – OpenID, OAuth. 
 Integration – Amazon Simple Queue Service. 
 Payments – PayPal, Google Checkout. 
 Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps. 
 Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah 
layanan. Misal :
 Database – Google Big Table, Amazon SimpleDB. 
 Network Attached Storage – Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk. 
 Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah 
layanan. Contohnya : 
 Grid Computing – Sun Grid. 
 Full Virtualization – GoGrid, Skytap. 
 Compute – Amazon Elastic Compute Cloud 
H. Aspek Keamanan Cloud Computing 
Ada lima aspek yang terkait dengan keamanan dan privasi cloud computing: 
1. Manajemen risiko dan ketaatan 
Menurut National Technology Officer Microsoft Tony Seno Hartono, banyak 
perusahaan cloud computing yang menyatakan jasa mereka aman. "Kalau ingin tahu 
apakah benar demikian, perlu dicek mereka mengikuti standar yang mana," papar Tony. 
Sebab, penyedia komputasi awan harus menggunakan beberapa frameworkatau 
best practice seperti MOF atau ITIL dan mempunyai sertifikasi seperti ISO/IEC 
27001:2005, serta mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga harus 
disesuaikan ketentuan suatu negara. 
2. Manajemen akses dan identitas 
Sekarang sudah banyak perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa cloud 
computing. Identitas bisa diperoleh dari beberapa penyedia jasa komputasi awan dan 
bersifat interoperable antarorganisasi yang berbeda. Perlu diperhatikan bagaimana jika 
pengguna lupa password. Karena itu, Tony menyarankan autentikasi sebaiknya 
menggunakan cara lain seperti biometric, one time password token seperti token BCA 
atau kartu ID dengan chip. 
3. Integritas layanan 
Penyedia komputasi awan harus mengikuti proses yang dapat dibuktikan, 
terdefinisi dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanan 
mereka, mulai dari siklus awal sampai terakhir. Tony menyarankan penggunaan 
sertifikasi seperti EAL4+ untuk mengevaluasi keamanan, SDL untuk mengembangkan 
aplikasi dan ISO/IEC 18044 untuk insiden. 
4. Integritas klien
Jasa komputasi awan yang digunakan di sisi klien harus memerhatikan aspek 
keamanan, ketaatan dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan 
menggunakan panduan praktik terbaik. Caranya, perkuat sistem komputer, terapkan 
kebijakan teknologi informasi yang tepat, federasi identitas atau menggunakan metode 
network access protection. 
5. Proteksi informasi 
Ini penting. Bayangkan saja. Orang sudah menggunakan layanan komputasi awan 
gratis. Mereka menyimpan foto dan data lain, tetapi bocor. Padahal informasi yang 
bocor tidak mungkin ditarik kembali. Untuk mencegah kejadian tersebut, gunakan 
teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data dilepas ke cloud. 
(MI/ICH) 
I. Infrastruktur Cloud Computing 
1. Proved web-services integreted. Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud 
Computing jauh lebih mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan 
aplikasi lain user di perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud 
Computing infrastruktur-based). 
2. World-class Services Delivery. Cloud computing infrastruktur menawarkan 
skalabilitas yang jauh lebih besar, pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime 
mengesankan. 
3. No Hardware and Software to Install. infrastruktur cloud computing 100%. 
Keindahan teknologi cloud computing adalah kesederhanaannya dan dalam 
kenyataan bahwa ia memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit 
untuk di bangun dan berjalan. 
4. Faster and Lower-risk Deployment. User bisa membangun dan berjalan di 
sebagian kecil dari waktu dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak 
menunggu bulan lagi atau tahun dan menghabiskan jutaan dolar sebelum ada 
yang sampai ke login ke solusi baru. Teknologi Cloud Computing Anda yang 
tinggal dalam hitungan minggu atau bulan, bahkan dengan kustomisasi yang 
luas atau integrasi. 
5. Support for Deep Cutomizations. Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa 
teknologi Cloud Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, 
dan karenanya bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan yang 
kompleks. Infrastruktur Cloud Computing tidak hanya memungkinkan 
penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu mempertahankan semua
kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan bahkan lebih baik, teknologi Cloud 
Computing sangat ideal untuk pengembangan aplikasi untuk mendukung 
kebutuhan organisasi. 
6. Empowered Business Suport. Cloud computing teknologi memungkinkan on-the- 
fly, kustomisasi point-and-klik dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, 
sehingga IT tidak menghabiskan setengah waktu membuat perubahan kecil dan 
menjalankan laporan. 
7. Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources. Cloud computing 
infrastruktur mengakhiri dilema besar IT. Jika kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar 
aplikasi, kita akan dipaksa untuk menghabiskan waktu dan sumber daya 
(bahwa kita tidak memiliki) untuk membangun kembali kustomisasi dan integrasi. 
Cloud computing teknologi tidak memaksa untuk memutuskan antara upgrade 
dan melestarikan semua kerja keras user, karena mereka kustomisasi dan 
integrasi secara otomatis disimpan selama sebuah upgrade. 
J. Perbandingan Cloud Computing dengan Sistem Konvensional 
Terdapat perbandingan antara sistem komputer konvensional (kuno) dengan 
cloud computing (komputasi awan) dalam hal ketiga lapisan yang ada di dalamnya. 
Dalam hal ini baik sistem komputer konvensional maupun cloud computing, sama – 
sama memiliki 3 buah lapisan dengan fungsionalitas berbeda. 
Pada sistem komputer konvensional, terdapat tiga buah lapisan dengan 
fungsionalitas masing – masing, yaitu : 
1. Lapisan 1, yaitu lapisan infrastruktur (lapisan fisik). Berupa perangkat keras (hardware) 
dari suatu komputer. meliputi motherboard, VGA, memory, processor, dan sebagainya. 
2. Lapisan 2, yaitu lapisan sistem operasi (disebut juga platform). Berupa sistem operasi 
yang digunakan oleh komputer bersangkutan sehingga bisa menjalankan fungsionalitas 
hardware maupun untuk menginstalasi dan menjalankan perangkat lunak lainnya. 
Meliputi berbagai perangkat lunak di komputer maupun mobile : MS Windows, 
GNU/Linux, BSD, Solaris, Android, Windows Mobile, Symbian, dan sebagainya. 
3. Lapisan 3, yaitu lapisan software (perangkat lunak). Berupa perangkat lunak yang 
terinstall maupun dijalankan langsung oleh komputer melalui sistem operasi. 
Ketiga lapisan ini sama penting dan saling terkait. Lapisan 1 merupakan 
komponen dasar. tanpa adanya hardware, suatu mesin (komputer) tidak akan bisa 
digunakan meski telah tersedia perangkat lunak (dan sistem operasi). Demikian juga, 
tanpa adanya sistem operasi dan perangkat lunak berupa aplikasi – aplikasi lainnya, 
komputer yang hanya terdiri dari hardware saja tidak akan dapat berfungsi. 
Lapisan 2 menjadi jembatan yang menghubungkan antara lapisan 1 dan lapisan 
3. Sistem operasi menyediakan cara/metode agar aplikasi dan perangkat keras dapat
berkomunikasi dengan baik, termasuk juga dengan adanya perangkat lunak tambahan 
berupa driver. 
K. Implementasi Cloud Computing 
Cloud Computing dapat diimplementasi pada Jejaring Pendidikan Nasional 
dimana implementasinya cukup satu infrastruktur di pusat, kemudian seluruh 
workstation akan mengakses. 
Dengan melakukan implementasi infrastruktur diharapkan adanya efisiensi pada 
sisi pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan tercapainya 
kondisi berikut: 
1. Di setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat kota/kabupaten tidak diperlukan lagi 
pengadaan server karena seluruh fungsi server telah dijalankan 
pada cloud computing server array yang ada di NOC pusat. 
2. Penggunaan Live CD dengan sistem operasi yang berbasis opensource pada PC yang 
digunakan di setiap titik dapat menghemat biaya lisensi di tiap PC. Karena sebagian 
besar proses komputasi dilakukan di server, maka fungsi dari PC workstation hanya 
untuk menjalankan web browser saja sehingga PC standar tanpa hardiskpun dapat 
digunakan. 
3. Di sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing yang berbasis Open 
Source seperti EyeOS yang sudah cukup matang untuk digunakan secara 
luas. Penggunaan Sistem Operasi berbasis Open Source pada server yang digunakan 
untuk melayani cloud computing ini juga sangat dimungkinkan. 
Selain efisiensi diatas, implementasi cloud computing juga menjawab sebagian 
besar masalah-masalah teknis yang telah teridentifikasi antara lain: 
1. Penggunaan Live CD sebagai boot device meminimalisir terjadinya gangguan 
pada Operating systemsehingga meminimalisir kemungkinan serangan 
virus/trojan pada PC yang dapat mengganggu para siswa dalam menggali ilmu. 
2. Dengan dieliminasinya kebutuhan server pada setiap titik maka dapat dipastikan 
hal ini tidak akan menjadi kendala lagi. 
3. Dengan dua kondisi diatas juga meminimalisir kebutuhan adanya pihak ketiga 
untuk melakukan perawatan dan perbaikan infrasturktur saat terjadi gangguan. 
4. Di sisi server dengan mengimplementasikan satu dari dua jenis arsitektur yang 
telah disebutkan diatas. 
L. Contoh Cloud Computing
1. Google Drive 
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google 
Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan 
pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan 
sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan 
dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google 
Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan 
dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer 
tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan 
orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan. Fitur-fitur 
Google Drive, diantaranya: 
 Penyimpanan gratis sebesar 5GB 
Google Drive memberikan fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada 
penggunanya dengan cuma-cuma untuk menyimpan dokumen, baik berupa gambar, 
video, musik, ataupun file-file lain. 
 Memungkinkan membuat dokumen 
Pada fitur ini Google Drive memungkinkan para penggunanya untuk membuat 
dokumen, seperti mengolah data, mengolah angka, membuat presentasi, form dan 
dokumen lainnya. 
 Berbagi file 
Google Drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain, dan juga 
memudahkan orang lain untuk melakukan pengeditan terhadap file yang kita buat. 
 Terintegrasi dengan layanan Google lainnya 
Para pengguna layanan Google lainnya akan merasakan kemudahan dalam 
memanagement file dari Google Drive. Karena Google Drive secara otomatis terintegrasi 
dengan layanan google lainnya. 
 Fasilitas pencarian 
Google Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan lebih cepat 
untuk para penggunanya dengan menggunakan kata kunci tertentu. Google Drive juga 
dapat mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil scan. 
 Menampilkan berbagai file 
Lebih dari 30 type file yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh Google Drive, 
termasuk file video, file image, dan lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk
mengunduh dan menginstal software yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file 
tersebut. 
 Menjalankan aplikasi 
Google Drive juga mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan dan 
membagi file aplikasi favorit yang dimiliki oleh pengguna. 
2. Windows Azure 
Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat 
oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah 
jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai 
macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010. 
Fitur-fitur Windows Azure, diantaranya: 
 Layanan Infrastruktur 
Windows Azure menyediakan infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan 
kebutuhan. Baik dalam membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah 
disediakan. 
 Kembangkan dan Lakukan Percobaan 
Windows Azure memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan 
aplikasi dan langsung melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat. 
 Big Data 
Windows Azure menyediakan kapasitas data yang besar. Kapasitas ini didukung 
oleh Apache Hadoop. 
 Aplikasi Mobile 
Windows Azure memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi mobile. 
Aplikasi yang telah dibuat dan dapat langsung dimasukan ke penyimpanan komputasi 
awan. 
 Media 
Layanan Media Windows Azure memperbolehkan untuk mengembangkan solusi 
penyebaran media, yang mana bisa menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS, 
Windows, dan platform lainnya 
 Aplikasi Web 
Windows Azure menawarkan keamanan dan fleksibilitas pengembangan, 
penyebaran, dan pilihan skala untuk berbagai macam ukuran aplikasi web.
 Penyimpanan, Pencadangan, dan Pemulihan 
Windows Azure menyediakan penyimpanan, pencadangan, dan solusi pemulihan 
data apapun. 
 Identitas dan Manajemen Akses 
Windows Azure Active Directory memberikan layanan pengamanan pada 
identitas perusahaan. Serta melakukan manajemen pada banyak pengguna di sebuah 
perusahaan. 
 Integrasi 
Windows Azure memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh aplikasi, 
data, perangkat, mitra ke perangkat lokal dan ke awan. 
 Manajemen Data 
Windows Azure menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data pengguna. 
3. Google App Engine 
Google App Engine merupakan salah satu layanan PaaS (Platfrom as a Services) 
yang dipersembahkan Google yang dapat memungkinkan user menjalankan aplikasi 
web pada infrastruktur Google. Dengan Aplikasi App Engin user mudah untuk 
membangun, mudah untuk mempertahankan, dan mudah untuk skala sebagai lalu lintas 
dan kebutuhan penyimpanan data berkembang. Dengan App Engine, tidak ada server 
untuk mempertahankan: user hanya meng-upload aplikasi. Google App Engine 
mendukung aplikasi yang ditulis dalam beberapa bahasa pemrograman. 
Dengan App Engine lingkungan runtime Java, user dapat membangun aplikasi 
menggunakan teknologi Java standar, termasuk JVM, servlet Java, dan bahasa 
pemrograman Java-atau bahasa lainnya menggunakan interpreter JVM-based atau 
compiler, seperti JavaScript atau Ruby. App Engine juga memiliki dua berdedikasi 
Python lingkungan runtime, yang masing-masing mencakup interpreter Python cepat 
dan perpustakaan Python standar. Akhirnya, App Engine menyediakan lingkungan 
runtime Go yang berjalan native dikompilasi Go kode. Lingkungan runtime ini dibangun 
untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan cepat, aman, dan tanpa gangguan 
dari aplikasi lain pada sistem. 
Dengan App Engine, user hanya membayar untuk apa yang digunakan. Tidak ada 
set-up biaya dan tidak ada biaya berulang. Sumber daya aplikasi yang digunakan, 
seperti penyimpanan dan bandwidth, yang diukur dengan gigabyte, dan ditagih dengan 
harga yang bersaing. User mengontrol jumlah maksimum sumber daya aplikasi yang 
dapat anda konsumsi, sehingga selalu tetap dalam anggaran. 
App Engine tidak ada biaya untuk memulai. Semua aplikasi dapat menggunakan 
hingga 1 GB penyimpanan dan CPU yang cukup dan bandwidth untuk mendukung
sebuah aplikasi yang efisien melayani tampilan halaman sekitar 5 juta per bulan, benar-benar 
gratis. 
 Lingkungan Application 
Google App Engine memudahkan untuk membangun sebuah aplikasi yang 
berjalan, bahkan di bawah beban berat dan dengan data dalam jumlah besar. App 
Engine mencakup beberapa fitur berikut: 
 Melayani web dinamis, dengan dukungan penuh untuk teknologi web umum 
 Gigih penyimpanan dengan pertanyaan, menyortir dan transaksi 
 Otomatis scaling dan load balancing 
 API untuk otentikasi pengguna dan mengirim email menggunakan Akun Google 
 Lingkungan pengembangan fitur penuh lokal yang mensimulasikan Google App Engine 
di komputer 
 Menangani antrian Tugas untuk melakukan pekerjaan di luar lingkup permintaan web 
 Tugas dijadwalkan untuk memicu peristiwa pada waktu tertentu dan secara berkala 
Aplikasi dapat berjalan di salah satu dari tiga lingkungan runtime: lingkungan Go, 
lingkungan Java, dan lingkungan Python yang memberikan pilihan Python 2.5 atau 
Python 2.7. Lingkungan masing-masing menyediakan protokol standar dan teknologi 
umum untuk pengembangan aplikasi web. 
 Sandbox 
Sandbox adalah Aplikasi berjalan di lingkungan yang aman yang memberikan 
akses terbatas ke sistem operasi yang mendasarinya. Keterbatasan ini memungkinkan 
App Engine untuk mendistribusikan permintaan web untuk aplikasi di beberapa server, 
mulai dan berhenti server untuk yang memenuhi permintaan lalu lintas. Sandbox 
mengisolasi aplikasi sendiri di lingkungan yang aman, handal yang independen dari 
sistem, perangkat keras operasi dan lokasi fisik dari server web. Contoh keterbatasan 
lingkungan sandbox aman meliputi: 
 Sebuah aplikasi hanya dapat mengakses komputer lain di Internet melalui URL yang 
diberikan mengambil dan email layanan. Komputer lainnya hanya dapat terhubung ke 
aplikasi dengan membuat HTTP (atau HTTPS) permintaan pada port standar. 
 Aplikasi tidak dapat menulis ke sistem file dalam salah satu lingkungan runtime. Sebuah 
aplikasi dapat membaca file, tetapi file upload hanya dengan kode aplikasi. Aplikasi ini 
harus menggunakan datastore App Engine, memcache atau layanan lainnya untuk 
semua data yang bertahan antara permintaan. Lingkungan 2.7 Python memungkinkan 
bytecode untuk dibaca, ditulis, dan dimodifikasi. 
 Kode aplikasi hanya berjalan dalam menanggapi permintaan web, tugas yang antri, atau 
tugas yang dijadwalkan, dan harus kembali data respon dalam waktu 60 detik dalam hal 
apapun. Seorang penangan permintaan tidak bisa menelurkan sebuah proses sub-atau 
mengeksekusi kode setelah respon telah dikirim.
 Lingkungan Go Runtime 
Lingkungan runtime Go App Engine menyediakan cara yang nyaman untuk 
menerapkan dan menyebarkan aplikasi web yang ditulis dalam Bahasa Pemrograman 
Go. 
Lingkungan runtime Go Go menggunakan rilis r60.3. SDK meliputi compiler Go 
dan perpustakaan standar, sehingga tidak memiliki dependensi tambahan. Seperti 
halnya dengan lingkungan Java dan Python, tidak semua fungsi perpustakaan standar 
yang tersedia di dalam Sandbox. Misalnya, mencoba untuk membuka socket atau 
menulis ke file akan kembali kesalahan os.EINVAL. 
SDK termasuk layanan membangun otomatis untuk mengkompilasi aplikasi 
Anda, sehingga user tidak akan pernah perlu memanggil compiler sendiri. Dan-seperti 
dengan Python SDK-aplikasi, user akan secara otomatis dibangunkan (auto reload) 
kembali setiap kali mengubah sumber. Hal ini membuat user produktif dengan 
membuat siklus edit-kompilasi-run. 
Lingkungan Go Go menyediakan idiomatic API untuk sebagian besar layanan App 
Engine. 
 Java Runtime Environment 
User dapat mengembangkan aplikasinya untuk lingkungan runtime Java 
menggunakan alat umum pengembangan Java web dan standar API. App berinteraksi 
dengan lingkungan dengan menggunakan Java Servlet standar, dan dapat 
menggunakan teknologi aplikasi web umum seperti JavaServer Pages (JSP). 
Lingkungan runtime Java menggunakan Java 6. The App Engine Java SDK 
mendukung aplikasi berkembang baik menggunakan Java 5 atau 6. 
Lingkungan mencakup Java SE Runtime Environment (JRE) 6 platform dan 
perpustakaan. Pembatasan dari lingkungan sandbox diimplementasikan dalam JVM. 
Sebuah aplikasi dapat menggunakan JVM bytecode atau fitur perpustakaan, asalkan 
tidak melebihi pembatasan sandbox. Misalnya, bytecode yang mencoba untuk 
membuka soket atau menulis ke file akan melempar pengecualian runtime. 
App user mengakses layanan Mesin Web menggunakan Java standar API. Untuk 
datastore App Engine, SDK Java termasuk implementasi dari data Java Objects (JDO) 
dan (JPA) Java Persistence API interface. App yang dijalankan dapat menggunakan API 
JavaMail untuk mengirim pesan email dengan layanan App Engine Mail. The java.net 
HTTP akses API URL mengambil layanan App Engine. App Engine juga termasuk tingkat 
rendah API untuk layanan untuk mengimplementasikan adapter tambahan, atau 
menggunakan langsung dari aplikasi. 
Biasanya, pengembang Java menggunakan bahasa pemrograman Java dan API 
untuk mengimplementasikan aplikasi web untuk JVM. Dengan menggunakan JVM-kompatibel 
kompiler atau interpreter, user juga dapat menggunakan bahasa lain untuk 
mengembangkan aplikasi web, seperti JavaScript, Ruby, atau Scala.
 Runtime Environment Python 
Dengan App Engine runtime environment Python, user dapat menerapkan 
aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Python, dan menjalankannya pada 
seorang penerjemah Python dioptimalkan. App Engine termasuk API kaya, dan tool 
untuk pengembangan aplikasi web Python, termasuk fitur pemodelan data kaya API, 
yang mudah-menggunakan kerangka kerja aplikasi web, dan alat untuk mengelola dan 
mengakses data aplikasi. User juga dapat mengambil keuntungan dari berbagai 
perpustakaan matang dan kerangka kerja untuk pengembangan aplikasi web Python, 
seperti Django. 
Lingkungan runtime Python menggunakan Python versi 2.5.2 secara default. User 
juga dapat memilih runtime 2.7.2 Python. Lingkungan Python termasuk perpustakaan 
standar Python. Tentu saja, tidak semua fitur perpustakaan dapat dijalankan dalam 
lingkungan sandbox. Misalnya, panggilan ke metode yang mencoba untuk membuka 
socket atau menulis ke file akan memunculkan eksepsi. Untuk kenyamanan, beberapa 
modul di perpustakaan standar yang inti fitur tidak didukung oleh lingkungan runtime 
telah dinonaktifkan, dan kode yang mereka impor akan meningkatkan kesalahan. 
Kode aplikasi yang ditulis untuk lingkungan Python harus ditulis secara eksklusif 
dengan Python. Ekstensi yang ditulis dalam bahasa C tidak didukung. 
Lingkungan Python menyediakan kaya Python API untuk datastore, Account 
Google, URL fetch, dan layanan email. App Engine juga menyediakan kerangka kerja 
Python web sederhana aplikasi bernama webapp untuk membuatnya mudah untuk 
memulai membangun aplikasi. 
 Menyimpan Data 
Lingkungan App Engine menyediakan berbagai pilihan untuk menyimpan data 
seperti: 
 App Engine Datastore menyediakan datastore objek NoSQL schemaless, dengan mesin 
query dan transaksi atom. 
 Google Cloud SQL menyediakan layanan SQL database relasional untuk aplikasi App 
Engine, berdasarkan RDBMS MySQL familiar. 
 Google Cloud Storage menyediakan layanan penyimpanan untuk objek dan file hingga 
dalam ukuran terabyte, dapat diakses dari aplikasi Python dan Java. 
 Datastore 
App Engine menyediakan NoSQL yang didistribusikan untuk layanan 
penyimpanan data yang dilengkapi dengan mesin query dan transaksi. Sama seperti 
web server yang didistribusikan tumbuh dengan lalu lintas, datastore didistribusikan 
tumbuh dengan data yang dimiliki. User memiliki pilihan antara dua pilihan 
penyimpanan data dibedakan oleh ketersediaan dan jaminan konsistensi yang berbeda.
Datastore App Engine tidak seperti database relasional tradisional. Data benda, 
atau “badan,” memiliki jenis dan set properti. Pertanyaan dapat mengambil entitas dari 
jenis tertentu disaring dan diurutkan berdasarkan nilai-nilai dari properti. Nilai properti 
dapat menjadi salah satu jenis nilai properti yang didukung. 
Entitas Datastore adalah “schemaless.” Struktur entitas data disediakan oleh dan 
ditegakkan oleh kode aplikasi. Java JDO / JPA interface dan antarmuka datastore Python 
termasuk fitur untuk menerapkan dan menegakkan struktur dalam aplikasi user. 
Datastore ini menyediakan transaksi ACID menggunakan kontrol konkurensi 
optimis. Update entitas terjadi dalam transaksi yang dicoba tetap jumlah kali jika proses 
lain mencoba untuk memperbarui entitas yang sama secara bersamaan. Aplikasi user 
dapat mengeksekusi operasi beberapa datastore dalam satu transaksi yang baik semua 
berhasil atau gagal semua, memastikan integritas data Anda. 
Datastore menerapkan transaksi di seluruh jaringan terdistribusi dengan 
menggunakan “kelompok entitas.” Sebuah transaksi memanipulasi entitas dalam suatu 
kelompok tunggal. Entitas dari kelompok yang sama disimpan bersama-sama untuk 
pelaksanaan efisien transaksi. 
 Google Account 
App Engine mendukung mengintegrasikan sebuah aplikasi dengan Account 
Google untuk otentikasi pengguna. Aplikasi ini dapat memungkinkan pengguna untuk 
sign in dengan akun Google, dan mengakses alamat email dan nama dapat ditampilkan 
terkait dengan account. Menggunakan Akun Google memungkinkan pengguna mulai 
menggunakan aplikasi ini lebih cepat, karena pengguna tidak perlu membuat akun baru. 
Jika aplikasi berjalan di bawah Google Apps, dapat menggunakan fitur yang sama 
dengan anggota organisasi dan akun Google Apps. 
Pengguna API juga dapat memberitahu aplikasi apakah pengguna saat ini adalah 
administrator terdaftar untuk aplikasi. Hal ini mempermudah untuk menerapkan admin-status 
area situs user. 
 Layanan App Engine 
App Engine menyediakan berbagai layanan yang memungkinkan user untuk 
melakukan operasi umum ketika mengelola aplikasi. API berikut disediakan untuk 
mengakses layanan ini: 
 URL Fetch 
Aplikasi dapat mengakses sumber daya di Internet, seperti layanan web atau data lain, 
mengambil layanan dan menggunakan URL App Engine. URL fetch sumber layanan web 
mengambil menggunakan infrastruktur kecepatan tinggi yang sama seperti Google 
yang mengambil halaman web untuk banyak produk Google lainnya.
 Surat 
Aplikasi dapat mengirim pesan email dengan menggunakan layanan mail App Engine. 
Layanan mail menggunakan infrastruktur Google untuk mengirim pesan email. 
 Memcache 
Layanan Memcache menyediakan aplikasi dengan kinerja tinggi di memori kunci-nilai 
cache yang dapat diakses oleh beberapa contoh dari aplikasi. Memcache berguna untuk 
data yang tidak memerlukan ketekunan dan fitur transaksional dari datastore, seperti 
data sementara atau data yang disalin dari datastore ke cache untuk akses kecepatan 
tinggi. 
 Manipulasi Gambar 
Layanan Gambar memungkinkan aplikasi Anda memanipulasi gambar. Dengan API ini, 
Anda dapat mengubah ukuran, crop, rotate dan flip gambar dalam format JPEG dan 
format PNG. 
M. Manfaat Cloud Computing 
 Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas 
penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, 
misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh 
penyedia layanan cloud computing. 
 Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita 
berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita 
mengakses data disaat yang penting. 
 Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan 
cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan 
secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang 
diperlukan untuk mengamankan data perusahaan. 
 Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project 
mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, 
tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing. 
 Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud 
meskipun hardisk atau gadget kita rusak 
N. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing 
a. Kelebihan 
Secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud 
Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya
investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek 
fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer,layanan PaaS memungkinkan 
pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan 
produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti 
terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi 
pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan 
meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan 
penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. 
Keunggulan lainnya adalah : 
1. Tanpa Inv e s ta s i Awa l 
Dengan cloud computing, user dapat menggunakan sebuah layanan tanpa 
investasi y ang s igni f i kan di awal . Ini s angat pent ing bagi bi sni s , 
ter utama bi sni s pemul a(startup). Mungkin di awal bisnis, user hanya perlu layanan 
CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa 
model cloud computing, maka sejak awal user sudah harus 
membeli hardware y ang cukup untuk s ek i an tahun ke depan. 
Dengan cloud computing, u s e r c u k u pmembayar sesuai yang di butuhkan. 
2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX 
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di 
awal,s ehingga us er har us mel akukan pengeluar an modal (Capi tal 
Expendi tur e, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, us er dapat 
mel akukan pengeluar anoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, 
sama persis dengan biaya utilitas lainnya. 
3. Lentur dan Mudah Dikembangkan 
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis user dapat 
memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak 
datar-datar saja. Da l am s k e n a r i o “ P r e d i c t a b l e B u r s t i n g ” , a d a 
p e r i o d e d i ma n a p e n g g u n a a n T Imeningkat tajam. Contoh mudah 
adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat 
penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenar io “Gr ow ing Fast”, 
bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti. 
Contoh s kenar io “ U n p r e d i c t a b l e B u r s t i n g ” adal ah ket i ka 
s ebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada ber ita 
menar ik. Skenar io “On and O f f ” adal ah penggunaan TI y ang t idak 
ber kel anjutan. Mi s alny a, s ebuah l ay anan pelaporan pajak, yang hanya 
digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun. 
Dengan cloud computing, kar ena s i fatny a y ang l entur dan mudah 
di kembangkan(elastic and scalable) , maka kapas i tas dapat di t ingkatkan 
pada s aat dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian. 
4. Fokus pada Bisnis, bukan TI
De n g a n me n g g u n a k a n C l o u d C omp u t i n g , u s e r d a p a t f o k u s 
p a d a b i s n i s u t ama p e r u s a h a a n , d a n b u k a n b e r k e c imp u n g d i 
d a l am p e n g e l o l a a n T I . Ha l i n i d a p a t dilakukan karena pengelolaan TI 
dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh us er s endi r i . Mi s alny a, 
mel akukan patching, secur ity update, upgrade hardware, upgrade software, 
maintenance, dan lain-lain. Apabila user memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat 
fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis user , sedangkan hal-hal 
umum sudah ditangani oleh penyedia layanan. 
b. Kekurangan 
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam 
penggunaan Cloud Computing ini antara lain: (1) service level, artinya 
kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. 
Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery, (2) privacy, 
yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain 
karena hosting dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang mengacu pada 
resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang 
diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan 
data begitu data disimpan dalam cloud, (5) data mobility yang mengacu pada 
kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika 
suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing. 
Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah: 
 Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider 
 Kurang memadainya pelatihan dan audit TI 
 Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider 
 Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data 
 Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar 
 Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator 
 Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider 
 Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan. 
O. Evaluasi Model Computing 
Cloud computing adalah next generation internet computing dan next 
generation data centers hasil inovasi pengembangan dari teknologi komputing 
sebelumnya seperti grid computing, utility computing dan software as a services dan 
lain-lain. 
Cloud Computing menggunakan kombinasi teknologi processor 
baru berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi, distributed storage, broadband internet 
access, automated management serta server yang tidak terlalu mahal. 
Berikut gambaran tentang evolusi model computing.
1. Grid Computing 
Grid Computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak 
komputer yang letaknya terpisah secara geografis dan saling terhubung melalui jalur 
komunikasi untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. 
Dengan kata lain konsep Grid Computing adalah komputasi parallel dengan 
infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang 
bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan 
komputasi mutakhir yang tersedia 
Grid Computing adalah suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan satu 
dari dua sub-kategori besar yang terkait dengan distributed computing : 
 Komputasi online (Online computation) atau “storage offered as a service” yang 
didukung oleh sebuah kumpulan sumber daya ‘distributed computing’ atau yang 
dikenal dengan Utility Computing, on-demand computing atau cloud computing. Data 
grid menyediakan ‘controlled sharing and management’ dari sejumlah besar data yang 
terdistribusi, sering digunakan dalam kombinasi dengan komputasi grid. 
 Pembentukan sebuah "superkomputer virtual" yang terdiri dari jaringan komputer 
loosely-coupled, bertindak dalam memandu untuk melakukan tugas yang sangat 
besar. Teknologi ini telah diterapkan untuk masalah ilmiah, matematika, dan akademis 
komputasi-intensif melalui komputasi relawan, dan digunakan di perusahaan-perusahaan 
komersial untuk aplikasi yang beragam seperti penemuan obat, peramalan 
ekonomi, analisis seismik, dan back-office pengolahan data untuk mendukung e-commerce 
dan layanan web. 
2. Utility Computing 
Utility computing adalah suatu model bisnis penyediaan aplikasi sumber daya 
infrastruktur IT kuhususnya berkaitan dengan ‘price model”. Utility computing sering 
menggunakan infrastuktur cloud computing tetapi tidak harus utility computing dapat 
mengadopsi price model dari yang lain. 
3. Komponen Cloud Computing 
a. Komponen dasar:
 Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA. 
 Data Center 
 Hw : Kumpulan server di sebuah gedung 
 Sw: Virtuallizing server 
 Distributed Server 
 Server-server yg tersebar di beberapa lokasi 
b. Komponen lain: 
 Cloud Application Sw 
 Cloud Services : Produk layanan dan slousi 
 Cloud Platform : Hw & Sw 
 Cloud Storage 
 Cloud Infrastructure 
 Cloud Client, adalah seperangkat komputer ataupun software yang didisain secara 
khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing 
 Mobile, Windows mobile, Symbian. 
 Thin Client, Windows terminal service, CherryPal. 
 Thick Client, Internet explorer, FireFox. 
 Cloud Services, adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara 
real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah : 
 Identitas ; OpenID, Oauth. 
 Integration ; Amazon Simple Queue Service. 
 Payment ; Paypal, Google Chekout. 
 Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps, 
 Cloud Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah 
layanan, misalnya 
 Database ; Google Big Table, Amazon SimpleDB 
 Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk. 
 Cloud Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah 
layanan, contohnya : 
 Grid Computing ; Sun Grid 
 Full Virtualization ; GoGrid , Skytap 
 Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Cloud Computing merupakan sebuah paradigma atau kerangka berpikir dimana 
informasi secara permanen dapat tersimpan dalam server internet dan terseimpan
secara sementara dalam komputer pengguna termasuk didalamnya terdapat desktop, 
tablet, notebook, komputer, sensor, monitor, dan lain sebagainya. 
Dengan melihat kemampuan dan keunggulan yang dimiliki Cloud Computing, 
penulis dapat menyimpulkan bahwa alangkah lebih baik apabila teknologi ini dapat 
diterapkan dalam ruang lingkup pendidikan, sehingga komunikasi yang terjalin antara 
guru dan murid lebih praktis, efisien dan efektif. 
B. Saran 
Karena makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis mengharapkan kritik 
dan saran dari pembaca, demi perbaikan makalah ini dan untuk pembuatan makalah 
selanjutnya

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing
AlvIn GeRungan
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
utia yahya
 
Ppt cloud computing
Ppt cloud computingPpt cloud computing
Ppt cloud computing
akuyuli
 
Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computing
syabdan
 
Makallah cloud
Makallah cloudMakallah cloud
Makallah cloud
p188
 
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptvWidyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
Djadja Sardjana
 
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computingWidyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
Djadja Sardjana
 

La actualidad más candente (18)

Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Ppt cloud computing
Ppt cloud computingPpt cloud computing
Ppt cloud computing
 
Makalah PTI (cloud computing)
Makalah PTI (cloud computing)Makalah PTI (cloud computing)
Makalah PTI (cloud computing)
 
Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computing
 
Presentasi cloud computing akakom BAB 1
Presentasi cloud computing akakom BAB 1Presentasi cloud computing akakom BAB 1
Presentasi cloud computing akakom BAB 1
 
Presentasi Cloud Computing
Presentasi Cloud ComputingPresentasi Cloud Computing
Presentasi Cloud Computing
 
Could computing
Could computingCould computing
Could computing
 
Book of cloud computing
Book of cloud computingBook of cloud computing
Book of cloud computing
 
Cloud compiting
Cloud compitingCloud compiting
Cloud compiting
 
Makallah cloud
Makallah cloudMakallah cloud
Makallah cloud
 
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptvWidyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-10.iptv
 
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computingWidyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
Widyatama.lecture.applied networking.iv-week-11-cloud.computing
 
power point Cloud computing
power point Cloud computingpower point Cloud computing
power point Cloud computing
 
Presentasi cloud computing
Presentasi cloud computingPresentasi cloud computing
Presentasi cloud computing
 
Makalah Dasar TIK Cloud Computing
Makalah Dasar TIK Cloud ComputingMakalah Dasar TIK Cloud Computing
Makalah Dasar TIK Cloud Computing
 

Destacado

Zzzindesigncammm
ZzzindesigncammmZzzindesigncammm
Zzzindesigncammm
potts2700
 
Description of Service_Lynn Overmyer
Description of Service_Lynn OvermyerDescription of Service_Lynn Overmyer
Description of Service_Lynn Overmyer
Lynn Overmyer
 
手機專題介紹簡報
手機專題介紹簡報手機專題介紹簡報
手機專題介紹簡報
hsiao28828
 
Retratos da cidade 28.05
Retratos da cidade 28.05Retratos da cidade 28.05
Retratos da cidade 28.05
Meio & Mensagem
 
As borboletas copy
As borboletas copyAs borboletas copy
As borboletas copy
Maria Terra
 
Domino sobre la ciudad. blog de hispanistas de agadir.
Domino sobre la ciudad. blog de hispanistas de agadir.Domino sobre la ciudad. blog de hispanistas de agadir.
Domino sobre la ciudad. blog de hispanistas de agadir.
HISPANISTA MOHAMED
 

Destacado (20)

Zzzindesigncammm
ZzzindesigncammmZzzindesigncammm
Zzzindesigncammm
 
Description of Service_Lynn Overmyer
Description of Service_Lynn OvermyerDescription of Service_Lynn Overmyer
Description of Service_Lynn Overmyer
 
手機專題介紹簡報
手機專題介紹簡報手機專題介紹簡報
手機專題介紹簡報
 
من أهم ضوابط فهم السنة النبوية
من أهم ضوابط فهم السنة النبوية من أهم ضوابط فهم السنة النبوية
من أهم ضوابط فهم السنة النبوية
 
الخبر المردود بسبب الطعن في الراوي من جهة العدالة
الخبر المردود بسبب الطعن في الراوي من جهة العدالةالخبر المردود بسبب الطعن في الراوي من جهة العدالة
الخبر المردود بسبب الطعن في الراوي من جهة العدالة
 
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
 
Open Source Fashion - Crowdfunding Success with Waveborn Sunglasses
Open Source Fashion - Crowdfunding Success with Waveborn SunglassesOpen Source Fashion - Crowdfunding Success with Waveborn Sunglasses
Open Source Fashion - Crowdfunding Success with Waveborn Sunglasses
 
Retratos da cidade 28.05
Retratos da cidade 28.05Retratos da cidade 28.05
Retratos da cidade 28.05
 
IL “GOVERNO DEL FARE” DI RENZI : QUALCHE VOLTA FA POCO E MALE (il caso ISIN)
IL “GOVERNO DEL FARE” DI RENZI : QUALCHE VOLTA FA POCO E MALE (il caso ISIN)IL “GOVERNO DEL FARE” DI RENZI : QUALCHE VOLTA FA POCO E MALE (il caso ISIN)
IL “GOVERNO DEL FARE” DI RENZI : QUALCHE VOLTA FA POCO E MALE (il caso ISIN)
 
1. pengetian ai
1. pengetian ai1. pengetian ai
1. pengetian ai
 
Tower london 2014 press update
Tower london 2014 press updateTower london 2014 press update
Tower london 2014 press update
 
Mtv vma 2015
Mtv vma 2015Mtv vma 2015
Mtv vma 2015
 
As borboletas copy
As borboletas copyAs borboletas copy
As borboletas copy
 
Hu
HuHu
Hu
 
Pronunciamiento ascota
Pronunciamiento ascotaPronunciamiento ascota
Pronunciamiento ascota
 
Tervise põhitõed
Tervise põhitõedTervise põhitõed
Tervise põhitõed
 
Soft skill training need and market potential
Soft skill training need and market potentialSoft skill training need and market potential
Soft skill training need and market potential
 
Patrocínio espaço rap
Patrocínio espaço rapPatrocínio espaço rap
Patrocínio espaço rap
 
Domino sobre la ciudad. blog de hispanistas de agadir.
Domino sobre la ciudad. blog de hispanistas de agadir.Domino sobre la ciudad. blog de hispanistas de agadir.
Domino sobre la ciudad. blog de hispanistas de agadir.
 
Waxing
WaxingWaxing
Waxing
 

Similar a Ristianawati 2114 r0800 cloud (17)

Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computing
 
Cloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia LanguageCloud System - Buku - Indonesia Language
Cloud System - Buku - Indonesia Language
 
Cloud Computing Overview
Cloud Computing OverviewCloud Computing Overview
Cloud Computing Overview
 
Makalah Cloud Computing
Makalah Cloud ComputingMakalah Cloud Computing
Makalah Cloud Computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Makalah pti cloud computing
Makalah pti cloud computingMakalah pti cloud computing
Makalah pti cloud computing
 
Makalah dasar tik cloud computing fix
Makalah dasar tik cloud computing fixMakalah dasar tik cloud computing fix
Makalah dasar tik cloud computing fix
 
Sejarah cloud computing
Sejarah cloud computingSejarah cloud computing
Sejarah cloud computing
 
Powerpoint Cloud Learning
Powerpoint Cloud LearningPowerpoint Cloud Learning
Powerpoint Cloud Learning
 
caridokumen.com_makalah-cloud-computing-.doc
caridokumen.com_makalah-cloud-computing-.doccaridokumen.com_makalah-cloud-computing-.doc
caridokumen.com_makalah-cloud-computing-.doc
 
Pengantar cloud computing
Pengantar cloud computingPengantar cloud computing
Pengantar cloud computing
 
Cloud Computing.pptx
Cloud Computing.pptxCloud Computing.pptx
Cloud Computing.pptx
 
Paper cloud computing br
Paper cloud computing brPaper cloud computing br
Paper cloud computing br
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Proposal pkm
Proposal pkmProposal pkm
Proposal pkm
 

Más de Ristianawati (8)

Makalah jquery
Makalah jqueryMakalah jquery
Makalah jquery
 
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
 
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah android
 
Ristianawati 2114 r0800
Ristianawati 2114 r0800Ristianawati 2114 r0800
Ristianawati 2114 r0800
 
Ristianawati 2114 r0800 jquery
Ristianawati 2114 r0800 jqueryRistianawati 2114 r0800 jquery
Ristianawati 2114 r0800 jquery
 
Ristianawati 2114 r0800 java
Ristianawati 2114 r0800 javaRistianawati 2114 r0800 java
Ristianawati 2114 r0800 java
 
Ristianawati 2114 r0800 html5
Ristianawati 2114 r0800 html5Ristianawati 2114 r0800 html5
Ristianawati 2114 r0800 html5
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Ristianawati 2114 r0800 cloud

  • 1. CLOUD COMPUTING DI SUSUN OLEH : RISTIANAWATI 2114R0800 Makalah Cloud Computing
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern sekarang ini teknologi sudah berkembang semakin pesat. Para perusahaan-perusahaan besar telah banyak memanfaatkan jasa-jasa penyimpanan yang besar dan praktis, salah satunya yaitu Cloud Computing. Bayangkan, dengan menggunakan teknologi ini perusahaan dapat menyimpan data yang cukup besar, dengan ongkos yang relatif terjangkau, serta lebih menghemat jasa sumber daya
  • 3. manusia dan waktu. Oleh karena itu tidak heran banyak perusahaan IT seperti Apple, Microsoft, Google memanfaatkan teknologi ini. Apalagi dengan rakitan yang dibuat sesederhana mungkin membuat teknologi ini banyak dipakai untuk berkomunikasi, berinteraksi, satu sama lain antar pebisnis di area Cloud computing. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu Cloud Computing? 2. Bagaimana perkembangan Cloud Computing? 3. Bagaimana sejarah Cloud Computing? 4. Bagaimana karaktersistik Cloud Computing? 5. Bagaimana layanan yang diberikan Cloud Computing? 6. Bagaimana cara kerja Cloud Computing? 7. Apa saja komponen Cloud Computing? 8. Bagaimana aspek keamanan pada Cloud Computing? 9. Bagaimana infrastruktur Cloud Computing? 10. Bagaimana perbandingan Cloud Computing dengan Sistem Konvensional? 11. Bagaimana implementasi Cloud Computing? 12. Jelaskan macam-macam contoh Cloud Computing? 13. Apa saja manfaat Cloud Computing? 14. Jelaskan kelebihan dan kekurangan Cloud Computing? 15. Bagaimana evaluasi Cloud Computing? C. Tujuan Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memperkenalkan teknologi berbasis Cloud Computing kepada pembaca, agar pembaca lebih mengenal dan memahami teknologi Cloud Computing. D. Manfaat Manfaat yang didapat dari makalah ini yaitu pembaca jadi lebih mengenal dan mengerti apa itu Cloud Computing. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna
  • 4. atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Sedangkan menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Menurut para ahli seperti Gartner misalnya menyebutkan bahwa Cloud Computing merupakan sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet. Berbeda dengan Forester yang berpendapat bahwa Cloud Computing merupakan standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar per-pemakaian. Secara sederhana Cloud Computing dapat di ibaratkan seperti sebuah jaringan, misalnya jaringan hand phone, dengan kartu sim IM3. Kita hanya perlu memasang kartu sim IM3 ke dalam hand phone, maka secara otomatis hand phone akan mencari jaringan IM3. Penyedia yang menyediakan jaringan IM3 ini bisa kita ibaratkan seperti Cloud Computing. Gambaran tentang Cloud Computing. B. Perkembangan
  • 5. Perkembangan Informasi saat ini sudah sangat maju dimana banyak konsep yang berkembang seperti openness, one click, sharing, social networking. Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT didunia, yaitu Cloud Computing (Komputasi Awan). Komputasi Awan yang juga sering disebut dengan istilah Cloud Computing merupakan penggunaan teknologi komputer yang ditujukan untuk tujuan pengembangan informasi berbasis internet dimana layanan internet tersebut didukung oleh teknologi yang berpusat di awan. Komputasi Awan merupakan suatu jenis teknologi komputasi yang menyediakan kemampuan yang berhubungan dengan teknologi informasi sebagai suatu layanan dimana memungkinkan user dapat mengakses data melalui teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing). User tidak perlu memiliki pengetahuan atau kendali terhadap teknologi yang mendukung layanan tersebut. Dimana suatu saat dengan menggunakan teknologi cloud computing kita dapat memakainya sebagai tempat media penyimpanan data, aplikasi yang memudahkan kita dalam mengakses data yang kita inginkan dari berbagai macam cloud, oleh karena itu dengan menggunakan teknologi cloud computing ini diharapkan banyak memberi manfaat atau keuntungan baik dari providernya sendiri maupun pengguna teknologi tersebut. Dengan teknologi cloud computing ini dapat memberikan berbagai macam layanan kepada user secara redistribusi dan dapat di akses dari berbagai macam bentuk device. Cloud computing mempunyai model yang dapat mendukung service yang biasa disebut dengan Everything as a Service. Sistem dari cloud computing dibagi menjadi 2 yaitu front end dan back end. Antara front end dan back end terkait satu sama lain melalui jaringan yang disebut Internet. Front end adalah bagian dimana pengguna computer (user) atau client berada. Sedangkan back end adalah bagian dimana cloud dari sistem itu berada. Front end juga meliputi komputer client atau komputer jaringan dan aplikasi yang dibutuhkan untuk dapat mengakses sistem cloud computing. Tidak semua cloud computing memiliki user interface yang sama. Contohnya layanan seperti web browser dan layanan email antara satu dengan yang lain memiliki perbedaan akses yang dimiliki atau perbedaan interface. C. Sejarah Di tahun 50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae, memungkinkan
  • 6. untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan DEC Mainframe. Tahun 60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer Utility menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada listrik di masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan cloud computing. Ketika Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada terminal bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer ini sangat canggih, banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri kemampuan komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data Dial, Bolt, dan Beranek and Newman. Tahun 90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah. Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas ini untuk menutup server serta infrastruktur jaringan. Sejak Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan eksternal dan meluncurkan Amazon Web Service (AWS) tahun 2006. Awal tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open source, AWS API Platform yang kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time) untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang didanai Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih dari perangkat keras milik perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan layanan berbasis model sehingga pergeseran diproyeksikan untuk komputasi akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapa daerah dan pengurangan yang signifikan di daerah lain.
  • 7. Tanggal 1 Maret 2011, IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter Planet untuk mendukung. Di antara berbagai komponen dasar Smarter Computing, cloud computing adalah bagian yang paling penting. D. Karakteristik Cloud Computing 1. On-Demand Self-Services Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga. 2. Broad Network Access Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain. 3. Resource Pooling Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal. 4. Rapid Elasticity Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat. 5. Measured Service Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik. E. Layanan Cloud Computing
  • 8. Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu: 1. Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service. Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2). Skytap, seperti Skytap Cloud(TM). Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program. 2. Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya, Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit. Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll. 3. Software as a service. Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya: Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar. Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll. Jangkauan layanan, terbagi menjadi 3 yaitu Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud. 1. Public Cloud Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya. Layanan-layanan yang sudah saya sebutkan sebelumnya dapat dijadikan contoh dari public cloud in. 2. Private Cloud Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. 3. Hybrid Cloud Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal F. Cara Kerja Cloud Computing Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, yang diperlukan hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program
  • 9. analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Gambar urutan depan belakang Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
  • 10. Gambar Pengolahan sistem Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam. G. Komponen Cloud Computing  Cloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing.  Mobile – Windows Mobile, Symbian, dan lain-lain.  Thin Client – Windows Terminal Service, CherryPal, dll.  Thick Client – Internet Explorer, FireFox, Chrome, dll.  Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real-time melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service.  Identitas – OpenID, OAuth.  Integration – Amazon Simple Queue Service.  Payments – PayPal, Google Checkout.  Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.  Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan. Misal :
  • 11.  Database – Google Big Table, Amazon SimpleDB.  Network Attached Storage – Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk.  Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan. Contohnya :  Grid Computing – Sun Grid.  Full Virtualization – GoGrid, Skytap.  Compute – Amazon Elastic Compute Cloud H. Aspek Keamanan Cloud Computing Ada lima aspek yang terkait dengan keamanan dan privasi cloud computing: 1. Manajemen risiko dan ketaatan Menurut National Technology Officer Microsoft Tony Seno Hartono, banyak perusahaan cloud computing yang menyatakan jasa mereka aman. "Kalau ingin tahu apakah benar demikian, perlu dicek mereka mengikuti standar yang mana," papar Tony. Sebab, penyedia komputasi awan harus menggunakan beberapa frameworkatau best practice seperti MOF atau ITIL dan mempunyai sertifikasi seperti ISO/IEC 27001:2005, serta mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga harus disesuaikan ketentuan suatu negara. 2. Manajemen akses dan identitas Sekarang sudah banyak perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa cloud computing. Identitas bisa diperoleh dari beberapa penyedia jasa komputasi awan dan bersifat interoperable antarorganisasi yang berbeda. Perlu diperhatikan bagaimana jika pengguna lupa password. Karena itu, Tony menyarankan autentikasi sebaiknya menggunakan cara lain seperti biometric, one time password token seperti token BCA atau kartu ID dengan chip. 3. Integritas layanan Penyedia komputasi awan harus mengikuti proses yang dapat dibuktikan, terdefinisi dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanan mereka, mulai dari siklus awal sampai terakhir. Tony menyarankan penggunaan sertifikasi seperti EAL4+ untuk mengevaluasi keamanan, SDL untuk mengembangkan aplikasi dan ISO/IEC 18044 untuk insiden. 4. Integritas klien
  • 12. Jasa komputasi awan yang digunakan di sisi klien harus memerhatikan aspek keamanan, ketaatan dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan menggunakan panduan praktik terbaik. Caranya, perkuat sistem komputer, terapkan kebijakan teknologi informasi yang tepat, federasi identitas atau menggunakan metode network access protection. 5. Proteksi informasi Ini penting. Bayangkan saja. Orang sudah menggunakan layanan komputasi awan gratis. Mereka menyimpan foto dan data lain, tetapi bocor. Padahal informasi yang bocor tidak mungkin ditarik kembali. Untuk mencegah kejadian tersebut, gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data dilepas ke cloud. (MI/ICH) I. Infrastruktur Cloud Computing 1. Proved web-services integreted. Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh lebih mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain user di perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing infrastruktur-based). 2. World-class Services Delivery. Cloud computing infrastruktur menawarkan skalabilitas yang jauh lebih besar, pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime mengesankan. 3. No Hardware and Software to Install. infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan teknologi cloud computing adalah kesederhanaannya dan dalam kenyataan bahwa ia memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit untuk di bangun dan berjalan. 4. Faster and Lower-risk Deployment. User bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil dari waktu dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi atau tahun dan menghabiskan jutaan dolar sebelum ada yang sampai ke login ke solusi baru. Teknologi Cloud Computing Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan, bahkan dengan kustomisasi yang luas atau integrasi. 5. Support for Deep Cutomizations. Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi Cloud Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan karenanya bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan yang kompleks. Infrastruktur Cloud Computing tidak hanya memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu mempertahankan semua
  • 13. kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan bahkan lebih baik, teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk pengembangan aplikasi untuk mendukung kebutuhan organisasi. 6. Empowered Business Suport. Cloud computing teknologi memungkinkan on-the- fly, kustomisasi point-and-klik dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT tidak menghabiskan setengah waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan laporan. 7. Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources. Cloud computing infrastruktur mengakhiri dilema besar IT. Jika kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita akan dipaksa untuk menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita tidak memiliki) untuk membangun kembali kustomisasi dan integrasi. Cloud computing teknologi tidak memaksa untuk memutuskan antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras user, karena mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis disimpan selama sebuah upgrade. J. Perbandingan Cloud Computing dengan Sistem Konvensional Terdapat perbandingan antara sistem komputer konvensional (kuno) dengan cloud computing (komputasi awan) dalam hal ketiga lapisan yang ada di dalamnya. Dalam hal ini baik sistem komputer konvensional maupun cloud computing, sama – sama memiliki 3 buah lapisan dengan fungsionalitas berbeda. Pada sistem komputer konvensional, terdapat tiga buah lapisan dengan fungsionalitas masing – masing, yaitu : 1. Lapisan 1, yaitu lapisan infrastruktur (lapisan fisik). Berupa perangkat keras (hardware) dari suatu komputer. meliputi motherboard, VGA, memory, processor, dan sebagainya. 2. Lapisan 2, yaitu lapisan sistem operasi (disebut juga platform). Berupa sistem operasi yang digunakan oleh komputer bersangkutan sehingga bisa menjalankan fungsionalitas hardware maupun untuk menginstalasi dan menjalankan perangkat lunak lainnya. Meliputi berbagai perangkat lunak di komputer maupun mobile : MS Windows, GNU/Linux, BSD, Solaris, Android, Windows Mobile, Symbian, dan sebagainya. 3. Lapisan 3, yaitu lapisan software (perangkat lunak). Berupa perangkat lunak yang terinstall maupun dijalankan langsung oleh komputer melalui sistem operasi. Ketiga lapisan ini sama penting dan saling terkait. Lapisan 1 merupakan komponen dasar. tanpa adanya hardware, suatu mesin (komputer) tidak akan bisa digunakan meski telah tersedia perangkat lunak (dan sistem operasi). Demikian juga, tanpa adanya sistem operasi dan perangkat lunak berupa aplikasi – aplikasi lainnya, komputer yang hanya terdiri dari hardware saja tidak akan dapat berfungsi. Lapisan 2 menjadi jembatan yang menghubungkan antara lapisan 1 dan lapisan 3. Sistem operasi menyediakan cara/metode agar aplikasi dan perangkat keras dapat
  • 14. berkomunikasi dengan baik, termasuk juga dengan adanya perangkat lunak tambahan berupa driver. K. Implementasi Cloud Computing Cloud Computing dapat diimplementasi pada Jejaring Pendidikan Nasional dimana implementasinya cukup satu infrastruktur di pusat, kemudian seluruh workstation akan mengakses. Dengan melakukan implementasi infrastruktur diharapkan adanya efisiensi pada sisi pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan tercapainya kondisi berikut: 1. Di setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat kota/kabupaten tidak diperlukan lagi pengadaan server karena seluruh fungsi server telah dijalankan pada cloud computing server array yang ada di NOC pusat. 2. Penggunaan Live CD dengan sistem operasi yang berbasis opensource pada PC yang digunakan di setiap titik dapat menghemat biaya lisensi di tiap PC. Karena sebagian besar proses komputasi dilakukan di server, maka fungsi dari PC workstation hanya untuk menjalankan web browser saja sehingga PC standar tanpa hardiskpun dapat digunakan. 3. Di sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing yang berbasis Open Source seperti EyeOS yang sudah cukup matang untuk digunakan secara luas. Penggunaan Sistem Operasi berbasis Open Source pada server yang digunakan untuk melayani cloud computing ini juga sangat dimungkinkan. Selain efisiensi diatas, implementasi cloud computing juga menjawab sebagian besar masalah-masalah teknis yang telah teridentifikasi antara lain: 1. Penggunaan Live CD sebagai boot device meminimalisir terjadinya gangguan pada Operating systemsehingga meminimalisir kemungkinan serangan virus/trojan pada PC yang dapat mengganggu para siswa dalam menggali ilmu. 2. Dengan dieliminasinya kebutuhan server pada setiap titik maka dapat dipastikan hal ini tidak akan menjadi kendala lagi. 3. Dengan dua kondisi diatas juga meminimalisir kebutuhan adanya pihak ketiga untuk melakukan perawatan dan perbaikan infrasturktur saat terjadi gangguan. 4. Di sisi server dengan mengimplementasikan satu dari dua jenis arsitektur yang telah disebutkan diatas. L. Contoh Cloud Computing
  • 15. 1. Google Drive Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan. Fitur-fitur Google Drive, diantaranya:  Penyimpanan gratis sebesar 5GB Google Drive memberikan fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada penggunanya dengan cuma-cuma untuk menyimpan dokumen, baik berupa gambar, video, musik, ataupun file-file lain.  Memungkinkan membuat dokumen Pada fitur ini Google Drive memungkinkan para penggunanya untuk membuat dokumen, seperti mengolah data, mengolah angka, membuat presentasi, form dan dokumen lainnya.  Berbagi file Google Drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain, dan juga memudahkan orang lain untuk melakukan pengeditan terhadap file yang kita buat.  Terintegrasi dengan layanan Google lainnya Para pengguna layanan Google lainnya akan merasakan kemudahan dalam memanagement file dari Google Drive. Karena Google Drive secara otomatis terintegrasi dengan layanan google lainnya.  Fasilitas pencarian Google Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan lebih cepat untuk para penggunanya dengan menggunakan kata kunci tertentu. Google Drive juga dapat mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil scan.  Menampilkan berbagai file Lebih dari 30 type file yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh Google Drive, termasuk file video, file image, dan lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk
  • 16. mengunduh dan menginstal software yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file tersebut.  Menjalankan aplikasi Google Drive juga mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan dan membagi file aplikasi favorit yang dimiliki oleh pengguna. 2. Windows Azure Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010. Fitur-fitur Windows Azure, diantaranya:  Layanan Infrastruktur Windows Azure menyediakan infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan. Baik dalam membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.  Kembangkan dan Lakukan Percobaan Windows Azure memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan aplikasi dan langsung melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.  Big Data Windows Azure menyediakan kapasitas data yang besar. Kapasitas ini didukung oleh Apache Hadoop.  Aplikasi Mobile Windows Azure memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah dibuat dan dapat langsung dimasukan ke penyimpanan komputasi awan.  Media Layanan Media Windows Azure memperbolehkan untuk mengembangkan solusi penyebaran media, yang mana bisa menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan platform lainnya  Aplikasi Web Windows Azure menawarkan keamanan dan fleksibilitas pengembangan, penyebaran, dan pilihan skala untuk berbagai macam ukuran aplikasi web.
  • 17.  Penyimpanan, Pencadangan, dan Pemulihan Windows Azure menyediakan penyimpanan, pencadangan, dan solusi pemulihan data apapun.  Identitas dan Manajemen Akses Windows Azure Active Directory memberikan layanan pengamanan pada identitas perusahaan. Serta melakukan manajemen pada banyak pengguna di sebuah perusahaan.  Integrasi Windows Azure memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh aplikasi, data, perangkat, mitra ke perangkat lokal dan ke awan.  Manajemen Data Windows Azure menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data pengguna. 3. Google App Engine Google App Engine merupakan salah satu layanan PaaS (Platfrom as a Services) yang dipersembahkan Google yang dapat memungkinkan user menjalankan aplikasi web pada infrastruktur Google. Dengan Aplikasi App Engin user mudah untuk membangun, mudah untuk mempertahankan, dan mudah untuk skala sebagai lalu lintas dan kebutuhan penyimpanan data berkembang. Dengan App Engine, tidak ada server untuk mempertahankan: user hanya meng-upload aplikasi. Google App Engine mendukung aplikasi yang ditulis dalam beberapa bahasa pemrograman. Dengan App Engine lingkungan runtime Java, user dapat membangun aplikasi menggunakan teknologi Java standar, termasuk JVM, servlet Java, dan bahasa pemrograman Java-atau bahasa lainnya menggunakan interpreter JVM-based atau compiler, seperti JavaScript atau Ruby. App Engine juga memiliki dua berdedikasi Python lingkungan runtime, yang masing-masing mencakup interpreter Python cepat dan perpustakaan Python standar. Akhirnya, App Engine menyediakan lingkungan runtime Go yang berjalan native dikompilasi Go kode. Lingkungan runtime ini dibangun untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan cepat, aman, dan tanpa gangguan dari aplikasi lain pada sistem. Dengan App Engine, user hanya membayar untuk apa yang digunakan. Tidak ada set-up biaya dan tidak ada biaya berulang. Sumber daya aplikasi yang digunakan, seperti penyimpanan dan bandwidth, yang diukur dengan gigabyte, dan ditagih dengan harga yang bersaing. User mengontrol jumlah maksimum sumber daya aplikasi yang dapat anda konsumsi, sehingga selalu tetap dalam anggaran. App Engine tidak ada biaya untuk memulai. Semua aplikasi dapat menggunakan hingga 1 GB penyimpanan dan CPU yang cukup dan bandwidth untuk mendukung
  • 18. sebuah aplikasi yang efisien melayani tampilan halaman sekitar 5 juta per bulan, benar-benar gratis.  Lingkungan Application Google App Engine memudahkan untuk membangun sebuah aplikasi yang berjalan, bahkan di bawah beban berat dan dengan data dalam jumlah besar. App Engine mencakup beberapa fitur berikut:  Melayani web dinamis, dengan dukungan penuh untuk teknologi web umum  Gigih penyimpanan dengan pertanyaan, menyortir dan transaksi  Otomatis scaling dan load balancing  API untuk otentikasi pengguna dan mengirim email menggunakan Akun Google  Lingkungan pengembangan fitur penuh lokal yang mensimulasikan Google App Engine di komputer  Menangani antrian Tugas untuk melakukan pekerjaan di luar lingkup permintaan web  Tugas dijadwalkan untuk memicu peristiwa pada waktu tertentu dan secara berkala Aplikasi dapat berjalan di salah satu dari tiga lingkungan runtime: lingkungan Go, lingkungan Java, dan lingkungan Python yang memberikan pilihan Python 2.5 atau Python 2.7. Lingkungan masing-masing menyediakan protokol standar dan teknologi umum untuk pengembangan aplikasi web.  Sandbox Sandbox adalah Aplikasi berjalan di lingkungan yang aman yang memberikan akses terbatas ke sistem operasi yang mendasarinya. Keterbatasan ini memungkinkan App Engine untuk mendistribusikan permintaan web untuk aplikasi di beberapa server, mulai dan berhenti server untuk yang memenuhi permintaan lalu lintas. Sandbox mengisolasi aplikasi sendiri di lingkungan yang aman, handal yang independen dari sistem, perangkat keras operasi dan lokasi fisik dari server web. Contoh keterbatasan lingkungan sandbox aman meliputi:  Sebuah aplikasi hanya dapat mengakses komputer lain di Internet melalui URL yang diberikan mengambil dan email layanan. Komputer lainnya hanya dapat terhubung ke aplikasi dengan membuat HTTP (atau HTTPS) permintaan pada port standar.  Aplikasi tidak dapat menulis ke sistem file dalam salah satu lingkungan runtime. Sebuah aplikasi dapat membaca file, tetapi file upload hanya dengan kode aplikasi. Aplikasi ini harus menggunakan datastore App Engine, memcache atau layanan lainnya untuk semua data yang bertahan antara permintaan. Lingkungan 2.7 Python memungkinkan bytecode untuk dibaca, ditulis, dan dimodifikasi.  Kode aplikasi hanya berjalan dalam menanggapi permintaan web, tugas yang antri, atau tugas yang dijadwalkan, dan harus kembali data respon dalam waktu 60 detik dalam hal apapun. Seorang penangan permintaan tidak bisa menelurkan sebuah proses sub-atau mengeksekusi kode setelah respon telah dikirim.
  • 19.  Lingkungan Go Runtime Lingkungan runtime Go App Engine menyediakan cara yang nyaman untuk menerapkan dan menyebarkan aplikasi web yang ditulis dalam Bahasa Pemrograman Go. Lingkungan runtime Go Go menggunakan rilis r60.3. SDK meliputi compiler Go dan perpustakaan standar, sehingga tidak memiliki dependensi tambahan. Seperti halnya dengan lingkungan Java dan Python, tidak semua fungsi perpustakaan standar yang tersedia di dalam Sandbox. Misalnya, mencoba untuk membuka socket atau menulis ke file akan kembali kesalahan os.EINVAL. SDK termasuk layanan membangun otomatis untuk mengkompilasi aplikasi Anda, sehingga user tidak akan pernah perlu memanggil compiler sendiri. Dan-seperti dengan Python SDK-aplikasi, user akan secara otomatis dibangunkan (auto reload) kembali setiap kali mengubah sumber. Hal ini membuat user produktif dengan membuat siklus edit-kompilasi-run. Lingkungan Go Go menyediakan idiomatic API untuk sebagian besar layanan App Engine.  Java Runtime Environment User dapat mengembangkan aplikasinya untuk lingkungan runtime Java menggunakan alat umum pengembangan Java web dan standar API. App berinteraksi dengan lingkungan dengan menggunakan Java Servlet standar, dan dapat menggunakan teknologi aplikasi web umum seperti JavaServer Pages (JSP). Lingkungan runtime Java menggunakan Java 6. The App Engine Java SDK mendukung aplikasi berkembang baik menggunakan Java 5 atau 6. Lingkungan mencakup Java SE Runtime Environment (JRE) 6 platform dan perpustakaan. Pembatasan dari lingkungan sandbox diimplementasikan dalam JVM. Sebuah aplikasi dapat menggunakan JVM bytecode atau fitur perpustakaan, asalkan tidak melebihi pembatasan sandbox. Misalnya, bytecode yang mencoba untuk membuka soket atau menulis ke file akan melempar pengecualian runtime. App user mengakses layanan Mesin Web menggunakan Java standar API. Untuk datastore App Engine, SDK Java termasuk implementasi dari data Java Objects (JDO) dan (JPA) Java Persistence API interface. App yang dijalankan dapat menggunakan API JavaMail untuk mengirim pesan email dengan layanan App Engine Mail. The java.net HTTP akses API URL mengambil layanan App Engine. App Engine juga termasuk tingkat rendah API untuk layanan untuk mengimplementasikan adapter tambahan, atau menggunakan langsung dari aplikasi. Biasanya, pengembang Java menggunakan bahasa pemrograman Java dan API untuk mengimplementasikan aplikasi web untuk JVM. Dengan menggunakan JVM-kompatibel kompiler atau interpreter, user juga dapat menggunakan bahasa lain untuk mengembangkan aplikasi web, seperti JavaScript, Ruby, atau Scala.
  • 20.  Runtime Environment Python Dengan App Engine runtime environment Python, user dapat menerapkan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Python, dan menjalankannya pada seorang penerjemah Python dioptimalkan. App Engine termasuk API kaya, dan tool untuk pengembangan aplikasi web Python, termasuk fitur pemodelan data kaya API, yang mudah-menggunakan kerangka kerja aplikasi web, dan alat untuk mengelola dan mengakses data aplikasi. User juga dapat mengambil keuntungan dari berbagai perpustakaan matang dan kerangka kerja untuk pengembangan aplikasi web Python, seperti Django. Lingkungan runtime Python menggunakan Python versi 2.5.2 secara default. User juga dapat memilih runtime 2.7.2 Python. Lingkungan Python termasuk perpustakaan standar Python. Tentu saja, tidak semua fitur perpustakaan dapat dijalankan dalam lingkungan sandbox. Misalnya, panggilan ke metode yang mencoba untuk membuka socket atau menulis ke file akan memunculkan eksepsi. Untuk kenyamanan, beberapa modul di perpustakaan standar yang inti fitur tidak didukung oleh lingkungan runtime telah dinonaktifkan, dan kode yang mereka impor akan meningkatkan kesalahan. Kode aplikasi yang ditulis untuk lingkungan Python harus ditulis secara eksklusif dengan Python. Ekstensi yang ditulis dalam bahasa C tidak didukung. Lingkungan Python menyediakan kaya Python API untuk datastore, Account Google, URL fetch, dan layanan email. App Engine juga menyediakan kerangka kerja Python web sederhana aplikasi bernama webapp untuk membuatnya mudah untuk memulai membangun aplikasi.  Menyimpan Data Lingkungan App Engine menyediakan berbagai pilihan untuk menyimpan data seperti:  App Engine Datastore menyediakan datastore objek NoSQL schemaless, dengan mesin query dan transaksi atom.  Google Cloud SQL menyediakan layanan SQL database relasional untuk aplikasi App Engine, berdasarkan RDBMS MySQL familiar.  Google Cloud Storage menyediakan layanan penyimpanan untuk objek dan file hingga dalam ukuran terabyte, dapat diakses dari aplikasi Python dan Java.  Datastore App Engine menyediakan NoSQL yang didistribusikan untuk layanan penyimpanan data yang dilengkapi dengan mesin query dan transaksi. Sama seperti web server yang didistribusikan tumbuh dengan lalu lintas, datastore didistribusikan tumbuh dengan data yang dimiliki. User memiliki pilihan antara dua pilihan penyimpanan data dibedakan oleh ketersediaan dan jaminan konsistensi yang berbeda.
  • 21. Datastore App Engine tidak seperti database relasional tradisional. Data benda, atau “badan,” memiliki jenis dan set properti. Pertanyaan dapat mengambil entitas dari jenis tertentu disaring dan diurutkan berdasarkan nilai-nilai dari properti. Nilai properti dapat menjadi salah satu jenis nilai properti yang didukung. Entitas Datastore adalah “schemaless.” Struktur entitas data disediakan oleh dan ditegakkan oleh kode aplikasi. Java JDO / JPA interface dan antarmuka datastore Python termasuk fitur untuk menerapkan dan menegakkan struktur dalam aplikasi user. Datastore ini menyediakan transaksi ACID menggunakan kontrol konkurensi optimis. Update entitas terjadi dalam transaksi yang dicoba tetap jumlah kali jika proses lain mencoba untuk memperbarui entitas yang sama secara bersamaan. Aplikasi user dapat mengeksekusi operasi beberapa datastore dalam satu transaksi yang baik semua berhasil atau gagal semua, memastikan integritas data Anda. Datastore menerapkan transaksi di seluruh jaringan terdistribusi dengan menggunakan “kelompok entitas.” Sebuah transaksi memanipulasi entitas dalam suatu kelompok tunggal. Entitas dari kelompok yang sama disimpan bersama-sama untuk pelaksanaan efisien transaksi.  Google Account App Engine mendukung mengintegrasikan sebuah aplikasi dengan Account Google untuk otentikasi pengguna. Aplikasi ini dapat memungkinkan pengguna untuk sign in dengan akun Google, dan mengakses alamat email dan nama dapat ditampilkan terkait dengan account. Menggunakan Akun Google memungkinkan pengguna mulai menggunakan aplikasi ini lebih cepat, karena pengguna tidak perlu membuat akun baru. Jika aplikasi berjalan di bawah Google Apps, dapat menggunakan fitur yang sama dengan anggota organisasi dan akun Google Apps. Pengguna API juga dapat memberitahu aplikasi apakah pengguna saat ini adalah administrator terdaftar untuk aplikasi. Hal ini mempermudah untuk menerapkan admin-status area situs user.  Layanan App Engine App Engine menyediakan berbagai layanan yang memungkinkan user untuk melakukan operasi umum ketika mengelola aplikasi. API berikut disediakan untuk mengakses layanan ini:  URL Fetch Aplikasi dapat mengakses sumber daya di Internet, seperti layanan web atau data lain, mengambil layanan dan menggunakan URL App Engine. URL fetch sumber layanan web mengambil menggunakan infrastruktur kecepatan tinggi yang sama seperti Google yang mengambil halaman web untuk banyak produk Google lainnya.
  • 22.  Surat Aplikasi dapat mengirim pesan email dengan menggunakan layanan mail App Engine. Layanan mail menggunakan infrastruktur Google untuk mengirim pesan email.  Memcache Layanan Memcache menyediakan aplikasi dengan kinerja tinggi di memori kunci-nilai cache yang dapat diakses oleh beberapa contoh dari aplikasi. Memcache berguna untuk data yang tidak memerlukan ketekunan dan fitur transaksional dari datastore, seperti data sementara atau data yang disalin dari datastore ke cache untuk akses kecepatan tinggi.  Manipulasi Gambar Layanan Gambar memungkinkan aplikasi Anda memanipulasi gambar. Dengan API ini, Anda dapat mengubah ukuran, crop, rotate dan flip gambar dalam format JPEG dan format PNG. M. Manfaat Cloud Computing  Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.  Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.  Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.  Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.  Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak N. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing a. Kelebihan Secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya
  • 23. investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer,layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah : 1. Tanpa Inv e s ta s i Awa l Dengan cloud computing, user dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi y ang s igni f i kan di awal . Ini s angat pent ing bagi bi sni s , ter utama bi sni s pemul a(startup). Mungkin di awal bisnis, user hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awal user sudah harus membeli hardware y ang cukup untuk s ek i an tahun ke depan. Dengan cloud computing, u s e r c u k u pmembayar sesuai yang di butuhkan. 2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal,s ehingga us er har us mel akukan pengeluar an modal (Capi tal Expendi tur e, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, us er dapat mel akukan pengeluar anoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya. 3. Lentur dan Mudah Dikembangkan Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis user dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Da l am s k e n a r i o “ P r e d i c t a b l e B u r s t i n g ” , a d a p e r i o d e d i ma n a p e n g g u n a a n T Imeningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenar io “Gr ow ing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti. Contoh s kenar io “ U n p r e d i c t a b l e B u r s t i n g ” adal ah ket i ka s ebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada ber ita menar ik. Skenar io “On and O f f ” adal ah penggunaan TI y ang t idak ber kel anjutan. Mi s alny a, s ebuah l ay anan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun. Dengan cloud computing, kar ena s i fatny a y ang l entur dan mudah di kembangkan(elastic and scalable) , maka kapas i tas dapat di t ingkatkan pada s aat dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian. 4. Fokus pada Bisnis, bukan TI
  • 24. De n g a n me n g g u n a k a n C l o u d C omp u t i n g , u s e r d a p a t f o k u s p a d a b i s n i s u t ama p e r u s a h a a n , d a n b u k a n b e r k e c imp u n g d i d a l am p e n g e l o l a a n T I . Ha l i n i d a p a t dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh us er s endi r i . Mi s alny a, mel akukan patching, secur ity update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila user memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis user , sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan. b. Kekurangan Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain: (1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery, (2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud, (5) data mobility yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing. Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:  Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider  Kurang memadainya pelatihan dan audit TI  Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider  Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data  Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar  Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator  Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider  Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan. O. Evaluasi Model Computing Cloud computing adalah next generation internet computing dan next generation data centers hasil inovasi pengembangan dari teknologi komputing sebelumnya seperti grid computing, utility computing dan software as a services dan lain-lain. Cloud Computing menggunakan kombinasi teknologi processor baru berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi, distributed storage, broadband internet access, automated management serta server yang tidak terlalu mahal. Berikut gambaran tentang evolusi model computing.
  • 25. 1. Grid Computing Grid Computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang letaknya terpisah secara geografis dan saling terhubung melalui jalur komunikasi untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Dengan kata lain konsep Grid Computing adalah komputasi parallel dengan infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia Grid Computing adalah suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan satu dari dua sub-kategori besar yang terkait dengan distributed computing :  Komputasi online (Online computation) atau “storage offered as a service” yang didukung oleh sebuah kumpulan sumber daya ‘distributed computing’ atau yang dikenal dengan Utility Computing, on-demand computing atau cloud computing. Data grid menyediakan ‘controlled sharing and management’ dari sejumlah besar data yang terdistribusi, sering digunakan dalam kombinasi dengan komputasi grid.  Pembentukan sebuah "superkomputer virtual" yang terdiri dari jaringan komputer loosely-coupled, bertindak dalam memandu untuk melakukan tugas yang sangat besar. Teknologi ini telah diterapkan untuk masalah ilmiah, matematika, dan akademis komputasi-intensif melalui komputasi relawan, dan digunakan di perusahaan-perusahaan komersial untuk aplikasi yang beragam seperti penemuan obat, peramalan ekonomi, analisis seismik, dan back-office pengolahan data untuk mendukung e-commerce dan layanan web. 2. Utility Computing Utility computing adalah suatu model bisnis penyediaan aplikasi sumber daya infrastruktur IT kuhususnya berkaitan dengan ‘price model”. Utility computing sering menggunakan infrastuktur cloud computing tetapi tidak harus utility computing dapat mengadopsi price model dari yang lain. 3. Komponen Cloud Computing a. Komponen dasar:
  • 26.  Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA.  Data Center  Hw : Kumpulan server di sebuah gedung  Sw: Virtuallizing server  Distributed Server  Server-server yg tersebar di beberapa lokasi b. Komponen lain:  Cloud Application Sw  Cloud Services : Produk layanan dan slousi  Cloud Platform : Hw & Sw  Cloud Storage  Cloud Infrastructure  Cloud Client, adalah seperangkat komputer ataupun software yang didisain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing  Mobile, Windows mobile, Symbian.  Thin Client, Windows terminal service, CherryPal.  Thick Client, Internet explorer, FireFox.  Cloud Services, adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah :  Identitas ; OpenID, Oauth.  Integration ; Amazon Simple Queue Service.  Payment ; Paypal, Google Chekout.  Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,  Cloud Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan, misalnya  Database ; Google Big Table, Amazon SimpleDB  Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk.  Cloud Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah layanan, contohnya :  Grid Computing ; Sun Grid  Full Virtualization ; GoGrid , Skytap  Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Cloud Computing merupakan sebuah paradigma atau kerangka berpikir dimana informasi secara permanen dapat tersimpan dalam server internet dan terseimpan
  • 27. secara sementara dalam komputer pengguna termasuk didalamnya terdapat desktop, tablet, notebook, komputer, sensor, monitor, dan lain sebagainya. Dengan melihat kemampuan dan keunggulan yang dimiliki Cloud Computing, penulis dapat menyimpulkan bahwa alangkah lebih baik apabila teknologi ini dapat diterapkan dalam ruang lingkup pendidikan, sehingga komunikasi yang terjalin antara guru dan murid lebih praktis, efisien dan efektif. B. Saran Karena makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, demi perbaikan makalah ini dan untuk pembuatan makalah selanjutnya