SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
TATALAKSANA
1. Farmakoterapi
2. Non- farmakoterapi
Tujuan tatalaksana
• Tujuan utama : mengatasi faktor penyebab
• Tujuan lain : menyediakan dukungan fisik,
sensorik, dan lingkungan.
Farmakoterapi
Gejala utama delirium :
• Psikosis
• insomnia
Psikosis
Haloperidol : dosis awal 2-10 mg IM, dapat
diulang dalam 1 jam jika pasien tetap
teragitasi.
Dosis peroral 2x/hari:
 Dosis ⅓ → pagi hari
 Dosis ⅔ → saat tidur
Dosis efektif : 5-50 mg → kebanyakan
pasien delirium.
Gol.fenotiazine tidak dianjurkan.
Insomnia
Benzodiazapine dengan waktu paruh pendek
atau menengah ( lorazepam 1-2 mg sebelum
saat tidur)
Non farmakoterapi
 Penanganan secara psikososial :
 Penyediaan bantuan suportif dan orientasi
 Penyediaan lingkungan yang tidak ambigu
 Pertahankan kemampuan pasien
 Penyediaan bantuan suportif dan orientasi :
 Berkomunikasi secara jelas dan tegas
 Bawalah barang-barang yang cukup akrab bagi pasien dari
rumah untuk ditaruh di sekitar pasien.
 Sediakan televisi dan radio untuk relaksasi dan membantu
pasien untuk mempertahankan kontak terhadap dunia
luar.
 Libatkan keluarga dan pengasuh dalam meningkatkan
perasaan aman dan orientasi pasien.
Non farmakoterapi
 Penyediaan lingkungan yang tidak ambigu :
 Pertimbangkan untuk mengambil ruang yang tunggal
 Sederhanakanlah ruang dengan memindahkan objek-objek
yang tidak perlu.
 Hindari penggunaan istilah-istilah medis di tengah-tengah
keberadaan pasien karena hal itu dapat menimbulkan
paranoid.
 Gunakan penerangan yang adekuat
 Atur sumber suara (baik dari staf medis, paralatan,ataupun
pengunjung)
Non farmakoterapi
 Pertahankan kemampuan pasien :
 Identifikasi dan perbaiki kesalahan sensorik, jamin
keberadaan kacamata, alat bantu dengar atau gigi palsu
untuk membantu pasien.
 Berikan dukungan untuk perawatan mandiri dan partisipasi
dalam pengobatan.
 Pengobatan dilakukan untuk memperoleh tidur yang tidak
tertunda.
 Pertahankan akitivitas fisik: bagi pasien yang dapat
bergerak lakukan jalan kaki tiga kali dalam sehari, bagi
yang tidak dapat berpindah tempat berikan pergerakan
selama 15 menit tiga kali sehari.

Más contenido relacionado

Similar a TATALAKSANA sken,5.pptx

Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptxLaporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
RiswandaYarYara
 
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
LisaSofitriana
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
Joni Iswanto
 
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
MahruriSaputra
 

Similar a TATALAKSANA sken,5.pptx (20)

Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptxLaporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Obat antipsikosis
Obat antipsikosisObat antipsikosis
Obat antipsikosis
 
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
 
Maniac AKPER PEMKAB MUNA
Maniac AKPER PEMKAB MUNA Maniac AKPER PEMKAB MUNA
Maniac AKPER PEMKAB MUNA
 
Maniac
ManiacManiac
Maniac
 
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
 
A10_9115_M Yudiant Raihan Dirgantoro_TM_SK4.pptx
A10_9115_M Yudiant Raihan Dirgantoro_TM_SK4.pptxA10_9115_M Yudiant Raihan Dirgantoro_TM_SK4.pptx
A10_9115_M Yudiant Raihan Dirgantoro_TM_SK4.pptx
 
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docxSRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
 
Askep napza
Askep napzaAskep napza
Askep napza
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
 
Mengelola Delirium Terminal.pdf
Mengelola Delirium Terminal.pdfMengelola Delirium Terminal.pdf
Mengelola Delirium Terminal.pdf
 
Anxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasanAnxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasan
 
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
 
Presentation
Presentation Presentation
Presentation
 
Materi IHT Pelayanan Sedasi.pptx
Materi IHT Pelayanan Sedasi.pptxMateri IHT Pelayanan Sedasi.pptx
Materi IHT Pelayanan Sedasi.pptx
 

Último

BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Último (20)

Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 

TATALAKSANA sken,5.pptx

  • 2. Tujuan tatalaksana • Tujuan utama : mengatasi faktor penyebab • Tujuan lain : menyediakan dukungan fisik, sensorik, dan lingkungan.
  • 3. Farmakoterapi Gejala utama delirium : • Psikosis • insomnia
  • 4. Psikosis Haloperidol : dosis awal 2-10 mg IM, dapat diulang dalam 1 jam jika pasien tetap teragitasi. Dosis peroral 2x/hari:  Dosis ⅓ → pagi hari  Dosis ⅔ → saat tidur Dosis efektif : 5-50 mg → kebanyakan pasien delirium. Gol.fenotiazine tidak dianjurkan.
  • 5. Insomnia Benzodiazapine dengan waktu paruh pendek atau menengah ( lorazepam 1-2 mg sebelum saat tidur)
  • 6. Non farmakoterapi  Penanganan secara psikososial :  Penyediaan bantuan suportif dan orientasi  Penyediaan lingkungan yang tidak ambigu  Pertahankan kemampuan pasien
  • 7.  Penyediaan bantuan suportif dan orientasi :  Berkomunikasi secara jelas dan tegas  Bawalah barang-barang yang cukup akrab bagi pasien dari rumah untuk ditaruh di sekitar pasien.  Sediakan televisi dan radio untuk relaksasi dan membantu pasien untuk mempertahankan kontak terhadap dunia luar.  Libatkan keluarga dan pengasuh dalam meningkatkan perasaan aman dan orientasi pasien.
  • 8. Non farmakoterapi  Penyediaan lingkungan yang tidak ambigu :  Pertimbangkan untuk mengambil ruang yang tunggal  Sederhanakanlah ruang dengan memindahkan objek-objek yang tidak perlu.  Hindari penggunaan istilah-istilah medis di tengah-tengah keberadaan pasien karena hal itu dapat menimbulkan paranoid.  Gunakan penerangan yang adekuat  Atur sumber suara (baik dari staf medis, paralatan,ataupun pengunjung)
  • 9. Non farmakoterapi  Pertahankan kemampuan pasien :  Identifikasi dan perbaiki kesalahan sensorik, jamin keberadaan kacamata, alat bantu dengar atau gigi palsu untuk membantu pasien.  Berikan dukungan untuk perawatan mandiri dan partisipasi dalam pengobatan.  Pengobatan dilakukan untuk memperoleh tidur yang tidak tertunda.  Pertahankan akitivitas fisik: bagi pasien yang dapat bergerak lakukan jalan kaki tiga kali dalam sehari, bagi yang tidak dapat berpindah tempat berikan pergerakan selama 15 menit tiga kali sehari.

Notas del editor

  1. Pemberian dosis tergantung umur, BB & kondisi pasien tsb.
  2. Segera bila pasien sudah tenang, dapat diberikan obat secara peroral. Gol. Fenotiazine tdk dianjurkan karena dihubungkan dgn aktivitas antikolinergik yang bermakna.
  3. Jika delirium ada hub.nya dgn nyeri yg sangat atau sesak napas → opioid → karena dpt mengatasi nyeri dan membuat tidur.