SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 125
UAS ADMINISTRASI PENDIDIDKAN
OLEH:
SUPRAPTININGSIH
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang
artinya seorang pribadi yang memiliki
kecakapan dan kelebihan, khususnya
kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga
dia mampu mempengaruhi orang-orang lain
untuk bersama-sama melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan. Selain itu pemimpin dapat
didefinisikan sebagai orang yang mendapat
amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya
yang baik untuk mengurus atau mengatur orang
lain
Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar
yaitu:
perencanaan, pengelolaan kelas dan
Penilaian kemampuan belajar siswa.
Dalam proses ini seorang pimpinan
membimbing, memberi
pengarahan, mempengaruhi perasaan dan
perilaku, serta menggerakkan orang lain
untuk bekerja menuju sasaran yang
diingini bersama.
Untuk menjadi dosen idaman, ada beberapa
hal yang dapat diperhatikan di bawah ini:
• Berpakaian rapi dan sederhana
• Mengajar dengan penuh kesungguhan
• Bertutur kata dengan
lantang, tegas, lugas dan meyakinkan
• Disiplin
• Kemampuan menguasai kelas.
• Teladan.
Syarat-Syarat Guru/Dosen Sebagai
Pemimpin
1. Pandangan ke masa depan dan
memiliki visi
2. Berkemampuan bekerja keras
3. Tekun dan tabah, tak mudah putus
asa
4. Memiliki disiplin
5. Memiliki sikap kepelayanan
1. Idealized influence
(pengaruh ideal)
2. Inspirational
motivation
(motivasi
inspirasi).
3. disebut intellectual
stimulation (stimulasi
intelektual).
4. Dimensi yang
keempat adalah
individualized
consideration
(konsiderasi individu).
Dimensi
Kepemimpi
nan
1. Idealized influence
(pengaruh ideal)
2. Inspirational
motivation
(motivasi
inspirasi).
3. disebut intellectual
stimulation (stimulasi
intelektual).
4. Dimensi yang
keempat adalah
individualized
consideration
(konsiderasi individu).
Dimensi
Kepemimpi
nan
Ada empat sifat umum yang mempunyai
pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan
organisasi, yaitu :
1. Kecerdasan
2. Kedewasaan
3. Motivasi diri dan dorongan
berprestasi
4. Sikap hubungan kemanusiaan
Gaya yang efektif yaitu:
1) Eksekutif
3) Otokratis yang
baik (Benevolent
autocrat),
4) Birokrat
2) Pecinta
pengembangan
(developer).
Sedangkan gaya yang
tidak efektif yaitu:
1. Pencinta
kompromi
(compromiser).
4. Deserter (Lain
dari tugas). 3. Otokrat
2. Missionari.
.
PERAN PEMIMPIN
DALAM PENDIDIKAN
Defenisi
 Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang
dalam posisi tertentu. Aspek dinamika dari status (kedudukan)
apabila seseorang atau beberapa orang atau sekelompok orang atau
organisasi yang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan
jabatanya
 Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk
beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi
bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan dalam Organisasi
Pendidikan
Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya melibatkan
banyak stake holder yang sangat berperan penting dalam
kelangsungan proses pengembangan kualitas
pendidikan, diantaranya :
 Kepala Sekolah
 Guru
 Orangtua / Masyarakat
Macam – macam Peran Pemimpin
1. Peran Pemimpin dalam Manajemen
Sumber Daya Manusia
2. Peran Pemimpin Dalam Pengambilan
Keputusan
3. Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim
4. Peranan kepemimpinan dalam tim
5. Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit
Semangat
6. Peran Menyampaikan Informasi
Peran Pemimpin ( Kepala Sekolah ) adalah
sebagai berikut :
1. Educator
2. Manajer
3. Administrator
4. Supervisor (penyelia)
5. Leader (pemimpin)
6. Pencipta iklim kerja
7. Wirausahawan
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
MURID, PERSONAL, KURIK
ULUM, MATERIAL, KEUAN
GAN DAN PELAYANAN
KHUSUS
Definisi
administrasi pendidikan
dalam arti seluas-luasnya
adalah suatu ilmu yang
mempelajari penataan
sumber daya untuk
mencapai tujuan
pendidikan secara produktif
Fungsi Admininistrasi Pendidikan
Fungsi perencanaan
Fungsi organisasi
Fungsi koordinasi
Fungsi motivasi
Fungsi pengawasan
Ruang Lingkup Administrasi
• Administrasi kesiswaan
• Administrasi personal
• Administrasi kurikulum
• Administrasi keuangan
• Administrasi pelayanan khusus
Cakupan administrasi
kesiswaan
pengelolaan penerimaan siswa baru
pengelolaan bimbingan dan penyuluhan
pengelolaan kelas
pengelolaan organisasi siswa intra
sekolah (OSIS)
pengelolaan data tentang siswa
dll.
Kegiatan administrasi
kesiswaan
1. Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa
Baru
Pembentukan panitia penerimaan calon
siswa
Penetapan daya tampung
Penetapan persyaratan calon
Seleksi calon
Pengumuman hasil tes
2. Mengatur Kegiatan Orientasi
Siswa Baru
Perkenalan
Penjelasan tata tertib sekolah
Penjelasan tentang fasilitas
sekolah
4.Pembinaan Disiplin
Murid/Siswa
Adanya aturan yang jelas
Adanya kekonsistenan dalam
menjalankan disiplin
Adanya hukuman dan ganjaran bagi
yang melanggar disiplin tersebut
5. Pengelolaan Data
Siswa
Data tentang identitas
Data tentang hasil
belajar
Data tentang presensi
siswa
Administrasi Personal Sekolah
• Administrasi Personalia adalah
proses yang paling dasar dalam
pengumpulan informasi yang
berhubungan dengan sistem
kepegawaian.
Proses perekaman data umum
kepegawaian seperti :
Biodata Pegawai
Sejarah Kepangkatan
Sejarah jabatan
Sejarah Pendidikan Formal
Sejarah Pendidikan Penjenjangan
Sejarah Pendidikan Substantial
Keahlian berbahasa asing
Penggunaan fasilitas perusahaan
Sejarah kunjungan ke luar negeri
Daftar Keluarga
Sejarah hukuman dan penghargaan
yang diperoleh
LANJUTAN,,,
ADMINISTRASI KURIKULUM
• administrasi kurikulum merupakan seluruh
proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan
bersungguh - sungguh untuk
membantu, melayani, dan mengarahkan
serta membina secara kontinu situasi
belajar mengajar, agar berjalan efektif
dan efesien demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Kegiatan administrasi
kurikulum
• Berhubungan dengan tugas guru atau
pendidik
• Berhubungan dengan peserta didik
• Berhubungan dengan seluruh sivitas
akademika atau warga sekolah.
• Menyangkut proses belajar mengajar
(PBM)
ADMINISTRASI KEUANGAN
• Administrasi keuangan yaitu
penyelenggaraan kegiatan pendidikan
memerlukan adanya dana
• arti sempit, yaitu segala pencatatan
masuk dan keluarnya keuangan untuk
membiayai suatu kegiatan organisasi
kerja yang berupa tata usaha atau tata
pembukuan keuangan.
Tujuan administrasi keuangan
penyelenggaraan pendidikan yang
dilaksanakan secara efisien
terjaminnya kelangsungan hidup dan
perkembangan sekolah
tercegahnya kekeliruan, kebocoran atau
penyimpangan penggunaan dana
terjaminnya akuntabilitas perkembangan
sekolah
ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS
• Administrasi layanan khusus adalah
suatu usaha yang tidak secara
langsung berkenaan dengan proses
belajar mengajar dikelas, tetapi
secara khusus diberikan oleh pihak
sekolah kepada para siswanya agar
mereka lebih optimal dalam
melaksanakan proses belajar
mengajar.
RUANG LINGKUP Administrasi
Pelayanan Khusus
Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan Perpustakaan
Layanan Kantin atau Kafetaria
Layanan Kesehatan
Layanan Transportasi Sekolah
Layanan Asrama
Layanan Koperasi
Layanan Laboratorium
ADMINISTRASI SEBAGAI
PROSES KEGIATAN
MANAJEMEN DAN
SUPERVISI DALAM
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
Konsep Dasar Menejemen
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri
dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian yang dilakukan uituk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya (R Terry)
Fungsi Manajement
 perencanaan (Planning),
 pengorganisasian (Organizing),
 Penggerakan (Actuating),
 pengawasan (Controling),
 pengarahan (Directing),
 koordinasi (Coordinating),
 staf (Staffing),
 penilaian (Evaluating)
Pengertian Supervisi Menurut Pendapat Para
Ahli :
 Good Carter
 Boardman.
 Wilem Mantja (2007)
 Kimball Wiles (1967)
 Mulyasa (2006)
 Ross L (1980),
 Purwanto (1987),
Fungsi Supervisi
 Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah
sesuai dengan tujuan
 Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum
sesuai dengan tujuan.
 Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa
yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan).
 Melalui supervisi dapat diketahui petugas
(guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.
Lanjutan
 Melalui supervisi dapat diketahui petucgas yang
perlu diganti.
 Melalui supervisi dapat diketahui buku yang tidak
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
 Melalui supervisi dapat diketahui kelemahan
kurikulum.
 Melalui supervisi mutu proses belajar dan mengajar
dapatditingkatkan
 Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat
dipertahankan.
Fungsi teknik supervisi
• Supervisi pendidikan :
pembinaan yang berupa
bimbingan atau tuntunan ke arah
perbaikan situasi pendidikan
pada umumnya dan peningkatan
mutu mengajar dan belajar
pada khususnya.
Here comes your footer  Page 40
Fungsi supervisi
• Penelitian (research)
• Penilaian (evaluation)
• Perbaikan ( improvement )
• Pembinaan → berupa bimbingan
(guidance)
Here comes your footer  Page 41
Teknik supervisi
1. Teknik Supervisi Individual
a) Kunjungan Kelas,(ClassroomVisitation)
b) Kunjungan Observasi(ObservationVisits)
c) Pertemuan Individual
d) Kunjungan AntarKelas
Here comes your footer  Page 42
a. Kunjungan Kelas
Tahap-tahapkunjungankelas
1. tahap persiapan
2. tahap pengamatan selama kunjungan
3. tahap akhir kunjungan
4. tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut
Here comes your footer  Page 43
b. Kunjungan Observasi
aspek-aspekyang diobservasiadalah:
• usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam
proses pembelajaran,
• cara menggunakan media pengajaran,
• variasimetode
Here comes your footer  Page 44
 ketepatan penggunaan metode dengan
materi,dan
• reaksi mental para siswa dalam proses belajar
mengajar.
Here comes your footer  Page 45
c. Pertemuan Individual
empatjenis pertemuan(percakapan)individual
• Classroom-conference
• Office-conference
• Causal-conference
• Observational visitation
Here comes your footer  Page 46
d. Kunjungan Antar Kelas
Cara-caramelaksanakankunjunganantarkelasadalah
sebagai berikut.
• Jadwal kunjungan harus direncanakan.
• Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi.
• Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi
• Sediakan segala fasilitas yang diperlukan.
Here comes your footer  Page 47
• Supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan
pengamatan yang cermat.
• Adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas
selesai
• Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru
bersangkutan
• Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan
kunjungan antar kelas berikutnya.
Here comes your footer  Page 48
2. Teknik SupervisiKelompok
• Mengadakan pertemuanatau rapat (meeting)
• Mengadakan diskusi kelompok (group discussions)
• Mengadakan penataran-penataran(inservice-
training)
Here comes your footer  Page 49
Model supervisi
Here comes your footer  Page 50
Pola konvensional
Pola supervisi klinis
Perilaku supervisi
Here comes your footer  Page 51
Ada dua kegiatan yang
terdapat dalam
supervisi, yaitu kegiatan
pengumpulan data dan
pembinaan
Program supervisi
Perancanaan
organisasi program
evaluasi
alat-alat
Here comes your footer  Page 52
CIRI – CIRI
PENGAJARAN
MODUL
Modul pembelajaran merupakan satuan program
belajar mengajar yang terkecil, yang dipelajari
oleh siswa sendiri secara perseorangan atau
diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri
(self-instructional) (Winkel, 2009:472).
Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang
disusun secara sistematis dan menarik yang
mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang
dapat digunakan secara mandiri untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan
(Anwar, 2010).
1. Modul merupakan unit pengajaran terkecil dan
lengkap.
2. Modul memuat rangkaian kegiatan belajar yang
direncanakan dan sistematik
3. Modul memuat tujuan belajar yang dirumuskan
secara jelas dan spesifik (khusus)
4. Modul memungkinkan siswa belajar sendiri
(independent).
5. Modul merupakan realisasi pengakuan perbedaan
individual dan merupakan salah satu
perwujudan dan pengajaran individual.
1. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan
dan menurut lamanya waktu yang
digunakan mereka masing-masing.
2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan
teknik mereka masing-masing.
3. Memberikan peluang yang luas untuk
memperbaiki kesalahan dengan remedial
dan banyaknya ulangan.
4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik
yang diminati.
Anwar (2010), menyatakan bahwa
karakteristik modul pembelajaran yaitu:
 Self instructional
 Self contained
 Stand alone
 Adaptif,
 User friendly
 Konsistensi
 Prinsip Fleksibilitas
 Prinsip Balikan (feedback)
 Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery
learning)
 Prinsip Remidial
 Prinsip motivasi dan kerja sama
 Prinsip Pengayaan
 Modul Inti
 Modul Pengayaan
PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL
1. Tujuan : dirumuskan
dalam bentuk
kelakuan murid,
2. Penyajian bahan
pelajaran : bahan
pelajaran disajikan
secara individual.
3.Kegiatan intruksional
: menggunakan
aneka ragam
kegiatan belajar
1. Tujuan : tidak
dirumuskan secara
spesifik dalam
bentuk kelakuan
2. Penyajian bahan
pelajaran : bahan
pelajaran disajikan
kepada kelompok.
3.Kegiatan
intruksional : bahan
pelajaran di buat
menurut
pertimbangan guru
PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL
4.Pengalaman belajar :
berorientasi pada
kegiatan murid
5.Partisipasi : Para siswa
selalu aktif
6.Kecepatan belajar :
tiap siswa maju menurut
kecepatannya masing-
masing
4.Pengalaman belajar :
berorientasi pada
kegiatan guru
5.Partisipasi : murid-
murid kebanyakan
bersikap Pasif
6.Kecepatan belajar :
murid semuanya harus
belajar menurut
kecepatan ditentukan
oleh kecepatan guru
mengajar.
PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL
7.Penguatan (reinforcement)
: Penguatan sering diberikan
yakni segera setelah
mempelajari sebagian kecil
dari bahan pelajaran itu.
8.Keberhasilan belajar :
keberhasilan belajar dapat
dinilai secara obyektif.
9.Penguasaan : siswa dapat
mencapai tujuan pelajaran
sepenuhnya.
7.Penguatan (
reinforcement) :
penguatan biasanya
baru diberikan
setelah diadakannya
ulangan atau ujian
8.Keberhasilan belajar
: keberhasilan
kebanyakan dinilai
oleh guru secara
subyektif.
9. Penguasaan : hanya
sebagian kecil saja
akan menguasai
bahan pelajaran
sepenuhnya,
PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL
10.Peranan pengajar :
pengajar memegang
berbagai peranan sekaligus,
11.Ujian atau tes : tes
diadakan untuk mengukur
keberhasilan belajar
mengenai tujuan-tujuan yang
telah dirumuskan pada awal
pelajaran atau kuliah.
10.Peranan pengajar :
pengajar berfungsi sebagai
penyebar atau penyalur
pengetahuan
11.Ujian atau tes : siswa
biasanya menempuh
beberapa tes atau ulangan
mengenai bahan yang telah
dipelajari dan berdasarkan
beberapa angka itu
ditentukan angka rapornya
untuk sementara
a. Kesulitan bagi siswa
b. Kesulitan bagi guru
c. Kesulitan bagi
administrator
(Suryaningsih, 2010:31), keuntungan yang
diperoleh dari pembelajaran dengan
penerapan modul adalah sebagai berikut :
Meningkatkan motivasi siswa, karena
setiap kali mengerjakan tugas pelajaran
yang dibatasi dengan jelas dan sesuai
dengan kemampuan.
Setelah dilakukan evaluasi, guru dan
siswa mengetahui benar, pada modul
yang mana siswa telah berhasil dan pada
bagian modul yang mana mereka belum
berhasil.
Bahan pelajaran terbagi lebih merata
dalam satu semester.
Pendidikan lebih berdaya guna, karena
bahan pelajaran disusun menurut jenjang
akademik.
Menurut Suparman (1993:197), menyatakan
bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini
Mempunyai kekurangan-kekurangan
sebagai berikut :
 Biaya pengembangan bahan tinggi dan
waktu yang dibutuhkan
 Menentukan disiplin belajar yang tinggi
yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa
pada umumnya dan siswa yang belum matang
pada khususnya.
1. Prinsip Aktivitas
2. Prinsip Motivasi
3. Prinsip Individualistis
4. Prinsip Kebebasan
5. Prinsip Korelasi
6. Prinsip efisiensi dan Efektivitas
7. Prinsip Globalits
1. Konsep Strategi Belajar Mengajar
Konsep dasar strategi belajar-mengajar ini
meliputi : Menetapkan spesifkasi dan
kualifikasi perubahan prilaku,menentukan
pilihan berkenaan dengan pendekatan
terhadap masalah belajar-
mengajar, memiliki prosedur, metode, dan
teknik belajar-mengajar,norma dan
criteria keberhasilan kegiatan belajar-
mengajar.
2. Sasaran kegiatan belajar mengajar
3. Belajar-mengajar sebagai suatu sistem
4. Hakikat Proses Belajar
5. Perubahan Tingkah Laku Siswa
6. Pola-pola Belajar Siswa
- Signal Learning
- Stimulus-Respon Learning
- Descrimination Learning
- Concept Learning
- Problem Solving
7. Memilih Sistem Belajar Mengajar
- Enquiry Discovery Learning,
belajar dan menemukan
sendiri.
- Eksository Learning,
- Mastery Learning
- Humanistic Education,
PRINSIP BELAJAR TUNTAS
Oleh :
Najma khaqiqi
Wahyu suci R
Yushinta furi D
Pengertian
• Pembelajaran tuntas (mastery learning)adalah
pendekatan dalam pembelajaran yang
mempersyaratkan peserta didik menguasai
secara tuntas seluruh standar kompetensi
maupun kompetensi dasar mata pelajaran
tertentu.
Prinsip utama pembelajaran tuntas
• Kompetensi yang harus dicapai peserta didik
dirumuskan dengan urutan yang hirarkis.
• Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan
patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan
feedback,
• Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan
yang diperlukan,
• Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang
mencapai ketuntasan belajar lebih awal. (Gentile &
Lalley: 2003)
Tujuan belajar tuntas
• agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai
sepenuhnya oleh seluruh siswa. Penerapan konsep
pembelajaran tuntas dalam pembelajaran dapat
mempertinggi rata-rata prestasi siswa dalam
belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran
yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian khusus
bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang di
tetapkan.
Model belajar tuntas
Model belajar tuntas akan terlaksana apabila:
(1) siswa menguasai semua bahan pelajaran
yang disajikan secara penuh.
(2) bahan pengajaran dibetulkan secara
sistematis.
Model belajar dilandasi oleh dua asumsi yaitu:
1. Bahwa adanya korelasi antara tingkat
keberhasilan dengan kemampuan potensial
(bakat).
2. Apabila dilaksanakan secara
sistematis, maka semua peserta didik akan
mampu menguasai bahan yang disajikan
kepadanya.
Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Tuntas
1. Metode Pembelajaran
2. Peran Guru
3. Peran Peserta didik
4. Evaluasi
KEPALAS
SEKOLAH
SEBAGAI
ADMINISTRATO
R
Definisi...
• Kepala sekolah adalah tenaga
fungsional guru yang diberikan tugas
tambahan untuk memimpin suatu
sekolah di mana diselenggarakan
proses belajar mengajar atau tempat
di mana terjadi interaksi antara guru
yang memberi pelajaran dan murid
yang menerima pelajaran.
Syarat-syarat Kepala Sekolah
a. Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan/peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah
b. Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama di
sekolah yang sejenis dengan sekolah yang dipimpinnya.
c. Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama sikap
dan sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi
kepentingan pendidikan.
d. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang
luas, terutama mengenai bidang-bidang pengetahuan
pekerjaan yang diperlukan bagi sekolah yang
dipimpinnya.
e. Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk kemajuan
dan pengembangan sekolahnya
Kepala Sekolah Sebagai Adminstrator
Dalam menjalankan fungsinya sebagai
administrator, kepala sekolah harus mampu
menguasai tugas-tugasnya dan
melaksanakan tugasnya dengan baik yaitu :
• Membuat perencanaan
• Kepala sekolah bertugas menyusun struktur
organisasi sekolah
• Kepala sekolah sebagai koordinator dalam
organisasi sekolah
• Kepala sekolah mengatur kepegawaian dalam
organisasi sekolah
Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
• Sepervisi adalah salah satu tugas pokok
dalam administrasi pendidikan bukan
hanya merupakan tugas pekerjaan para
inspektur maupun pengawas saja
melainkan juga tugas pekerjaan kepala
sekolah terhadap pegawai-pegawai
sekolahnya.
3. Faktor-Faktor yang Mempunyai
Keberhasilan Supervisi
1. Lingkungan masyarakat di mana
sekolah berada.
2. Besar kecilnya sekolah yang menjadi
tanggung jawab kepala sekolah.
3. Tingkatan dan jenis sekolah.
4. Keadaan guru-guru dan pegawai-
pegawai yang tersedia.
5. Kecakapan dan keahlian kepala sekolah
itu sendiri.
4. Pembinaan Kurikulum
• Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para guru
• Membimbing dan mengawasi guru-guru
• Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru
• Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur
• Mengadakan saling kunjungan kelas antara guru (inter
class visit).
• Setiap permulaan tahun ajaran guru diwajibkan
menyusun suatu silabus mata pelajaran.
• Setiap akhir tahun ajaran masing-masing guru
mengadakan penilaian cara dan hasil, kerjanya.
• Setiap akhir tahun ajaran mengadakan penelitian
bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi sekolah
PARTISIPASI GURU
DALAM
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
PENTINGNYA PARTISIPASI GURU DALAM
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MASA
KEMERDEKAAN
Politik feodal-kolonial menghendaki adanya garis
pemisah yang tegas antara status bawahan dan atasan.
Sebagai akibat politik ini, sistem pengawasan sekolah-
sekolah bersifat otokratis dan terutama ditujukan
untuk meneliti apakah putusan-putusan yang telah
ditetapkan atasan dan perintah-perintahnya ditaati.
Sistem pendidikan di sekolah-sekolah bersifat
nasional dan demokratis. Untuk mencapai tujuan
ini, diperlukan administrasi dan pengawasan yang
demokratis pula, dan sekolah-sekolah harus benar-
benar hidup dan tumbuh di atas dasar-dasar filsafat
negara, yaitu Pancasila.
MASA
KOLONIAL
TINGKAH LAKU YANG DEMOKRATIS YANG SEYOGYANYA
DIMILIKI OLEH GURU :
1. Menghormati kepribadian orang-seorang;
2. Memperhatikan hak kebebasan orang lain;
3. Kerja sama dengan orang lain;
4. Menggunakan kecakapan-kecakapan mereka untuk memajukan
kesejahteraan umum dan kemajuan sosial;
5. Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara efektif dalam
memecahkan masalah-masalah dari pada penggunaan kekerasan atau
emosi;
6. Menyelediki, menemukan, dan menerima kekurangan-kekurangan diri
sendiri dan berusaha memperbaikinya;
7. Mereka memimpin dan mengikuti sesuai dengan kesanggupan mereka bagi
keungtungan kelompok/bersama;
LANJUTAN,,,
8. Memikul tanggung jawab terhadap tercapainya cita-cita dan tujuan-
tujuan bersama dan mendahulukan kewajiban dari pada hak;
9. Mereka memerintah diri sendiri untuk kebaikan semua;
10. Bersikap toleran;
11. Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata sepakat;
12. Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup demokratis yang
paling efektif;
13. Berusaha dengan contoh sendiri untuk membimbing orang-orang lain
supaya hidup secara demokratis,
14. Menyesuaikan diri kepada kondisi-kondisi yang selalu berubah dan
berkembang ke arah perbaikan dan kemajuan.
KODE ETIK GURU
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangunan yang ber-pancasila.
2. Guru ememiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi
kepentingan anak didik.
LANJUTAN,,,
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar
sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan
pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan kerja sama maupun didalam hubungan
keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan
organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan.
sistem yang bergerak dan berperan dalam
merumuskan tujuan pendewasaan manusia
sebagai mahluk sosial agar mampu
berinteraksi dengan lingkungan. Dengan
begitu disana kita bisa belajar bagaimana
cara menyikapi diri kita ketika berhadapan
dengan suatu masalah sehingga kita bisa
menyelesaikannya.
Wewenang dan tanggung jawab sekolah
adalah hak dari organisasi sekolah
untuk memerintah orang lain untuk
melakukan sesuatu di sertai
pertanggung jawaban dari organisasi
sekolah dalam mengambil keputusan
agar tujuan dapat tercapai.
Pengertian Pembagian
1.Kepala sekolah
2.Komite sekolah
3.Kepala tatausaha
4. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
5. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
6. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan
prasarana
7.Wakil kepala sekolah bidang HUMAS
8. Koordinator BK
9.Guru
10.SISwa
Tingkat
sekolah
Jenis
sekolah
Besar
kecilnya
sekolah
iklim sekolah merupakan
suatu kondisi,dimana keadaan
sekolah dan lingkungannya
dalam keadaan yag sangat
aman,nyaman, damai dan
menyenangkan untuk kegiatan
belajar mengajar
IKLIM
TERBUKA
IKLIM BEBAS
IKLIM
TERKONTROL
IKLIM YANG
FAMILIAR
IKLIM
KEAYAHAN
IKLLIM
TERTUTUP
JENIS-JENIS IKLIM
SEKOLAH
IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF
 Lingkungan yang aman, nyaman dan tertib
 Ditunjang oleh optimisme dan harapan warga sekolah
 Kesehatan sekolah
 Kegiatan-kegiatan yang berpusat pada perkembangan
peserta didik
 Seperti halnya iklim fisik, suasana kerja yang tenang
dan menyenangkanjuga akan membangkitkan kinerja para
tenaga kependidikan Mulyasa (2004:120).Untuk itu semua
pihak sekolah harus mampu menciptakan hubungan kerja
yangharmonis, serta menciptakan lingkungan sekolah
yang aman dan menyenangkan.
Ciri-ciri rapat yang efektif di sekolah
Dalam hal perencanaan
• punya waktu yang rutin, berlangsung dalam waktu
yang paling lama 2 jam
• jika mendadak bisa dilakukan sambil
berdiri, hanya untuk menyampaikan hal yang
penting
• punya agenda yang diberitahu 3 hari
sebelumnya, dikirim lewat email dan tertulis.
• meminta secara khusus pada pesertanya jika
diminta membawa sesuatu.
• Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang akan
menggantikan guru jika punya jadwal mengajar
PENYELANGGARAAN
RAPAT SEKOLAH
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyelenggaraan rapat
1. Melihat tujuan rapat
2. Mempersiapkan peserta rapat
3. Mempersiapkan ruangan
4. Membuat daftar acara
5. Mempersiapkan bahan rapat
6. Mempersiapkan peralatn rapat
7. Mengirimkan hasil rapat
8. Melakukan pekerjaan2 tindak lanjut
Hubungan
antara
sekolah dan
masyarakat
Definisi
• Hubungan dengan masyarakat bagi suatu
sekolah adalah hubungan dua arah antara
sekolah dengan masyarakat untuk
memusyawarahkan ide-ide dan informasi-
informasi tertentu yang berguna bagi
peningkatan pendidikan
Manfaat
Bagi masyarakat:
Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-
inovasinya
Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang
pendidikan lebih mudah diwujudkan.
 Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam
pendidikan.
Melakukan tekanan/tuntutan terhadap
sekolah.
Bagi sekolah:
 Memudahkan memperbaiki pendidikan.
 Memperbesar usaha meningkatkan profesi staf.
 Konsep masyarakat tentang guru menjadi benar.
 Mendapat dukungan moral dari masyarakat.
 Memudahkan meminta bantuan dan material dari
masyarakat
 Memudahkan pemakaian media pendidikan di
masyarakat.
Tujuan
Memelihara kelangsungan hidup sekolah.
Meningkatkan mutu pendidikan disekolah
yang bersangkutan.
Memperlancar proses belajar mengajar.
Memperoleh dukungan dan bantuan dari
masyarakat yang diperlukan dalam
pengembangan dan pelaksanaan program
sekolah.
Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara
Sekolah dan Masyarakat
• Orang tua
• Guru
• Komite sekolah
• Kepala sekolah
• Supervisor
Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Laporan kepada orang tua murid
Buletin Bulanan
Pameran Sekolah
Kunjungan ke sekolah (“school visitation”)
Kunjungan ke rumah murid (”home
visitation”)
Melalui penjelasan oleh staf sekolah
Laporan Tahunan
Jenis Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
Hubungan edukatif
Hubungan cultural
Hubungan institusional
Bentuk Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas.
 Aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru
satu bidang studi.
Kunjungan warga masyarakat atau orangtua
siswa ke sekolah.
Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang
menaruh perhatian kepada pendidikan di
sekolah.
PROGRAM
ORGANISASI
BIMBINGAN SEKOLAH
Pengertian :
Layanan bimbingan dan konseling
merupakan kegiatan yang terencana
berdasarkan pengukuran kebutuhan (need
asessment) yang diwujudkan dalam bentuk
program bimbingan dan konseling.
Komponen
• layanan dasar bimbingan
• layanan responsif
• layanan perencanaan individual
• layanan dukungan sistem. Keterkaitan
keempat komponen program bimbingan dan
konseling.
Fungsi Bimbingan :
• Fungsi pemahaman
• Fungsi preventif
• Fungsi pengembangan
• Fungsi penyembuhan
• Fungsi adaptasi
• Fungsi adaptasi
• Fungsi perbaikan
• Fungsi fasilitasi
• Fungsi pemeliharaan
Fungsi khusus bimbingan di sekolah :
• Menolong anak dalam kesulitan belajarnya
• Berusaha memberikan pelajaran yang sesuai
dengan minat dan kecakapan anak-anak
• Memberi nasihat kepada anak yang akan
berhenti dari sekolahnya
• Memberi petunjuk kepada anak-anak yang
melanjutkan belajarnya, dan sebagainya.
Program Bimbingan
Pengertian :
Menurut pendapat Hotch dan Costor yang
dikutip oleh Gipson dan Mitcheell (1981)
program yang memberikan layanan khusus
yang dimaksudkan untuk membantu individu
dalam mengadakan penyesuaian diri.
Lanjutan....
• Program mengatasi masalah belajar
• Pengembangan kehidupan pribadi
• Pengembangan kehidupan sosial
• Pengembangan kemampuan belajar
• Pengembangan karir
Implikasi2 programBimbingan
Hal yg harus diperhatikan dlm implikasi program
bimbingan :
1. Fasilitas
2. Tersedianya perangkat elektronik
3. Buku-buku panduan
4. Kelengkapan administrasi
5. Tersedianya tenaga guru-guru pembimbing
Peran guru dalam bimbingan
1. Tugas guru dalam layanan bimbingan di
dalam kelas
2. Tugas guru dalam layanan bimbingan di luar
kelas.
Prinsip-prinsip program bimbingan
• Sasaran layanan
• Berkenaan dengan permasalahan yang dialami
individu
• Program pelayanan bimbingan dan konseling
• Berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan
pelayanan
9 jenis layanan program bimbingan
1. Orientasi
2. Informasi
3. Penempatan dan penyaluran
4. Penguasaan konten
5. Konseling perseorangan
6. Bimbingan kelompok
7. Konseling kelompok
8. Konsultasi
9. meditasi
6 kegiatan pendukung pelayanan
diatas :
1. Aplikasi instrumentasi
2. Himpunan dana
3. Konferensi kasus
4. Kunjungan rumah
5. Tampilan kepustakaan
6. Alih tangan kasus
Organisasi Bimbingan
Kepala sekolah
1. Edukator,
2. Manager,
3. Administrator,
4. Supervisor,
5. Leader,
6. Inovator
7. dan Motivator
(EMASLIM).
Wakil kepala sekolah
Guru mata pelajaran
Guru BK
Pustakawan sekolah
Pengelola laboratorium
Kepala tata usaha
Urusan kurikulum
Urusan kesiswaan
Urusan sarana dan prasarana
Urusan hubungan masyarakat
Ppt administrasi prapty

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) JOKO PAMUNGKAS
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan085231792514
 
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)Retno Fitriani
 
Ppt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantiPpt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantisherly heryanti
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanAan Pambudi
 
Organisasi & kepimpinan
Organisasi & kepimpinanOrganisasi & kepimpinan
Organisasi & kepimpinanNuha Jr
 
Manajemen supervisi pendidikan
Manajemen supervisi pendidikanManajemen supervisi pendidikan
Manajemen supervisi pendidikandpyulianti
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikanAnita Rahman
 
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanAndicha OYN
 
PPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAHPPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAH2012620165
 
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiPpt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiKiy Mbem
 

La actualidad más candente (15)

Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
 
Ppt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantiPpt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryanti
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Ppt uas admin & tekno
Ppt uas admin & teknoPpt uas admin & tekno
Ppt uas admin & tekno
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
 
Organisasi & kepimpinan
Organisasi & kepimpinanOrganisasi & kepimpinan
Organisasi & kepimpinan
 
SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKANSUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
 
Manajemen supervisi pendidikan
Manajemen supervisi pendidikanManajemen supervisi pendidikan
Manajemen supervisi pendidikan
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
 
PPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAHPPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAH
 
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiPpt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
 

Similar a Ppt administrasi prapty

Ppt satunah uas admin
Ppt satunah uas adminPpt satunah uas admin
Ppt satunah uas adminsatunahpnanda
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reniRENYMAHANANI
 
Ppt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aningPpt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aningsatunahponanda
 
UAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASIUAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASI2012620165
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikansuryo1
 
Ppt uas admin sukma
Ppt uas admin sukmaPpt uas admin sukma
Ppt uas admin sukmadewi1717
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukmamaya38
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma240108
 
Ppt adpen septy
Ppt adpen septyPpt adpen septy
Ppt adpen septy240108
 
Ppt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septyPpt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septysukma1729
 
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikananggi_damanik
 
Ppt admin umi sahlah
Ppt admin umi sahlahPpt admin umi sahlah
Ppt admin umi sahlah2012620165
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya240108
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya240108
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin mayamaya38
 
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMARTINADIAN1
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanmhd_riski
 
13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)Dewi_Sejarah
 

Similar a Ppt administrasi prapty (20)

Ppt satunah uas admin
Ppt satunah uas adminPpt satunah uas admin
Ppt satunah uas admin
 
Ppt satunah uas admin
Ppt satunah uas adminPpt satunah uas admin
Ppt satunah uas admin
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
 
Ppt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aningPpt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aning
 
UAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASIUAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASI
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Ppt uas admin sukma
Ppt uas admin sukmaPpt uas admin sukma
Ppt uas admin sukma
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma
 
propesi pendidikan
propesi pendidikanpropesi pendidikan
propesi pendidikan
 
Ppt adpen septy
Ppt adpen septyPpt adpen septy
Ppt adpen septy
 
Ppt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septyPpt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septy
 
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikan
 
Ppt admin umi sahlah
Ppt admin umi sahlahPpt admin umi sahlah
Ppt admin umi sahlah
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 
13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)
 

Ppt administrasi prapty

  • 2. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas- aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Selain itu pemimpin dapat didefinisikan sebagai orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain
  • 3. Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar yaitu: perencanaan, pengelolaan kelas dan Penilaian kemampuan belajar siswa. Dalam proses ini seorang pimpinan membimbing, memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan dan perilaku, serta menggerakkan orang lain untuk bekerja menuju sasaran yang diingini bersama.
  • 4. Untuk menjadi dosen idaman, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan di bawah ini: • Berpakaian rapi dan sederhana • Mengajar dengan penuh kesungguhan • Bertutur kata dengan lantang, tegas, lugas dan meyakinkan • Disiplin • Kemampuan menguasai kelas. • Teladan.
  • 5. Syarat-Syarat Guru/Dosen Sebagai Pemimpin 1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi 2. Berkemampuan bekerja keras 3. Tekun dan tabah, tak mudah putus asa 4. Memiliki disiplin 5. Memiliki sikap kepelayanan
  • 6. 1. Idealized influence (pengaruh ideal) 2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi). 3. disebut intellectual stimulation (stimulasi intelektual). 4. Dimensi yang keempat adalah individualized consideration (konsiderasi individu). Dimensi Kepemimpi nan 1. Idealized influence (pengaruh ideal) 2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi). 3. disebut intellectual stimulation (stimulasi intelektual). 4. Dimensi yang keempat adalah individualized consideration (konsiderasi individu). Dimensi Kepemimpi nan
  • 7. Ada empat sifat umum yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, yaitu : 1. Kecerdasan 2. Kedewasaan 3. Motivasi diri dan dorongan berprestasi 4. Sikap hubungan kemanusiaan
  • 8. Gaya yang efektif yaitu: 1) Eksekutif 3) Otokratis yang baik (Benevolent autocrat), 4) Birokrat 2) Pecinta pengembangan (developer).
  • 9. Sedangkan gaya yang tidak efektif yaitu: 1. Pencinta kompromi (compromiser). 4. Deserter (Lain dari tugas). 3. Otokrat 2. Missionari. .
  • 11. Defenisi  Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. Aspek dinamika dari status (kedudukan) apabila seseorang atau beberapa orang atau sekelompok orang atau organisasi yang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan jabatanya  Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 12. Kepemimpinan dalam Organisasi Pendidikan Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya melibatkan banyak stake holder yang sangat berperan penting dalam kelangsungan proses pengembangan kualitas pendidikan, diantaranya :  Kepala Sekolah  Guru  Orangtua / Masyarakat
  • 13. Macam – macam Peran Pemimpin 1. Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan 3. Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim 4. Peranan kepemimpinan dalam tim 5. Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit Semangat 6. Peran Menyampaikan Informasi
  • 14. Peran Pemimpin ( Kepala Sekolah ) adalah sebagai berikut : 1. Educator 2. Manajer 3. Administrator 4. Supervisor (penyelia) 5. Leader (pemimpin) 6. Pencipta iklim kerja 7. Wirausahawan
  • 15. ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID, PERSONAL, KURIK ULUM, MATERIAL, KEUAN GAN DAN PELAYANAN KHUSUS
  • 16. Definisi administrasi pendidikan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif
  • 17. Fungsi Admininistrasi Pendidikan Fungsi perencanaan Fungsi organisasi Fungsi koordinasi Fungsi motivasi Fungsi pengawasan
  • 18. Ruang Lingkup Administrasi • Administrasi kesiswaan • Administrasi personal • Administrasi kurikulum • Administrasi keuangan • Administrasi pelayanan khusus
  • 19. Cakupan administrasi kesiswaan pengelolaan penerimaan siswa baru pengelolaan bimbingan dan penyuluhan pengelolaan kelas pengelolaan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) pengelolaan data tentang siswa dll.
  • 20. Kegiatan administrasi kesiswaan 1. Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa Baru Pembentukan panitia penerimaan calon siswa Penetapan daya tampung Penetapan persyaratan calon Seleksi calon Pengumuman hasil tes
  • 21. 2. Mengatur Kegiatan Orientasi Siswa Baru Perkenalan Penjelasan tata tertib sekolah Penjelasan tentang fasilitas sekolah
  • 22. 4.Pembinaan Disiplin Murid/Siswa Adanya aturan yang jelas Adanya kekonsistenan dalam menjalankan disiplin Adanya hukuman dan ganjaran bagi yang melanggar disiplin tersebut
  • 23. 5. Pengelolaan Data Siswa Data tentang identitas Data tentang hasil belajar Data tentang presensi siswa
  • 24. Administrasi Personal Sekolah • Administrasi Personalia adalah proses yang paling dasar dalam pengumpulan informasi yang berhubungan dengan sistem kepegawaian.
  • 25. Proses perekaman data umum kepegawaian seperti : Biodata Pegawai Sejarah Kepangkatan Sejarah jabatan Sejarah Pendidikan Formal Sejarah Pendidikan Penjenjangan
  • 26. Sejarah Pendidikan Substantial Keahlian berbahasa asing Penggunaan fasilitas perusahaan Sejarah kunjungan ke luar negeri Daftar Keluarga Sejarah hukuman dan penghargaan yang diperoleh LANJUTAN,,,
  • 27. ADMINISTRASI KURIKULUM • administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh - sungguh untuk membantu, melayani, dan mengarahkan serta membina secara kontinu situasi belajar mengajar, agar berjalan efektif dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
  • 28. Kegiatan administrasi kurikulum • Berhubungan dengan tugas guru atau pendidik • Berhubungan dengan peserta didik • Berhubungan dengan seluruh sivitas akademika atau warga sekolah. • Menyangkut proses belajar mengajar (PBM)
  • 29. ADMINISTRASI KEUANGAN • Administrasi keuangan yaitu penyelenggaraan kegiatan pendidikan memerlukan adanya dana • arti sempit, yaitu segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
  • 30. Tujuan administrasi keuangan penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara efisien terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah tercegahnya kekeliruan, kebocoran atau penyimpangan penggunaan dana terjaminnya akuntabilitas perkembangan sekolah
  • 31. ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS • Administrasi layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan proses belajar mengajar dikelas, tetapi secara khusus diberikan oleh pihak sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
  • 32. RUANG LINGKUP Administrasi Pelayanan Khusus Layanan Bimbingan dan Konseling Layanan Perpustakaan Layanan Kantin atau Kafetaria Layanan Kesehatan Layanan Transportasi Sekolah Layanan Asrama Layanan Koperasi Layanan Laboratorium
  • 33. ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES KEGIATAN MANAJEMEN DAN SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN
  • 34. Konsep Dasar Menejemen Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (R Terry)
  • 35. Fungsi Manajement  perencanaan (Planning),  pengorganisasian (Organizing),  Penggerakan (Actuating),  pengawasan (Controling),  pengarahan (Directing),  koordinasi (Coordinating),  staf (Staffing),  penilaian (Evaluating)
  • 36. Pengertian Supervisi Menurut Pendapat Para Ahli :  Good Carter  Boardman.  Wilem Mantja (2007)  Kimball Wiles (1967)  Mulyasa (2006)  Ross L (1980),  Purwanto (1987),
  • 37. Fungsi Supervisi  Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan  Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan.  Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan).  Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.
  • 38. Lanjutan  Melalui supervisi dapat diketahui petucgas yang perlu diganti.  Melalui supervisi dapat diketahui buku yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.  Melalui supervisi dapat diketahui kelemahan kurikulum.  Melalui supervisi mutu proses belajar dan mengajar dapatditingkatkan  Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat dipertahankan.
  • 40. • Supervisi pendidikan : pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya. Here comes your footer  Page 40
  • 41. Fungsi supervisi • Penelitian (research) • Penilaian (evaluation) • Perbaikan ( improvement ) • Pembinaan → berupa bimbingan (guidance) Here comes your footer  Page 41
  • 42. Teknik supervisi 1. Teknik Supervisi Individual a) Kunjungan Kelas,(ClassroomVisitation) b) Kunjungan Observasi(ObservationVisits) c) Pertemuan Individual d) Kunjungan AntarKelas Here comes your footer  Page 42
  • 43. a. Kunjungan Kelas Tahap-tahapkunjungankelas 1. tahap persiapan 2. tahap pengamatan selama kunjungan 3. tahap akhir kunjungan 4. tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut Here comes your footer  Page 43
  • 44. b. Kunjungan Observasi aspek-aspekyang diobservasiadalah: • usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran, • cara menggunakan media pengajaran, • variasimetode Here comes your footer  Page 44
  • 45.  ketepatan penggunaan metode dengan materi,dan • reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar. Here comes your footer  Page 45
  • 46. c. Pertemuan Individual empatjenis pertemuan(percakapan)individual • Classroom-conference • Office-conference • Causal-conference • Observational visitation Here comes your footer  Page 46
  • 47. d. Kunjungan Antar Kelas Cara-caramelaksanakankunjunganantarkelasadalah sebagai berikut. • Jadwal kunjungan harus direncanakan. • Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi. • Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi • Sediakan segala fasilitas yang diperlukan. Here comes your footer  Page 47
  • 48. • Supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat. • Adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai • Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan • Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya. Here comes your footer  Page 48
  • 49. 2. Teknik SupervisiKelompok • Mengadakan pertemuanatau rapat (meeting) • Mengadakan diskusi kelompok (group discussions) • Mengadakan penataran-penataran(inservice- training) Here comes your footer  Page 49
  • 50. Model supervisi Here comes your footer  Page 50 Pola konvensional Pola supervisi klinis
  • 51. Perilaku supervisi Here comes your footer  Page 51 Ada dua kegiatan yang terdapat dalam supervisi, yaitu kegiatan pengumpulan data dan pembinaan
  • 54. Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional) (Winkel, 2009:472). Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010).
  • 55. 1. Modul merupakan unit pengajaran terkecil dan lengkap. 2. Modul memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematik 3. Modul memuat tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan spesifik (khusus) 4. Modul memungkinkan siswa belajar sendiri (independent). 5. Modul merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual dan merupakan salah satu perwujudan dan pengajaran individual.
  • 56. 1. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan dan menurut lamanya waktu yang digunakan mereka masing-masing. 2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik mereka masing-masing. 3. Memberikan peluang yang luas untuk memperbaiki kesalahan dengan remedial dan banyaknya ulangan. 4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik yang diminati.
  • 57. Anwar (2010), menyatakan bahwa karakteristik modul pembelajaran yaitu:  Self instructional  Self contained  Stand alone  Adaptif,  User friendly  Konsistensi
  • 58.  Prinsip Fleksibilitas  Prinsip Balikan (feedback)  Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery learning)  Prinsip Remidial  Prinsip motivasi dan kerja sama  Prinsip Pengayaan
  • 59.  Modul Inti  Modul Pengayaan
  • 60. PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL 1. Tujuan : dirumuskan dalam bentuk kelakuan murid, 2. Penyajian bahan pelajaran : bahan pelajaran disajikan secara individual. 3.Kegiatan intruksional : menggunakan aneka ragam kegiatan belajar 1. Tujuan : tidak dirumuskan secara spesifik dalam bentuk kelakuan 2. Penyajian bahan pelajaran : bahan pelajaran disajikan kepada kelompok. 3.Kegiatan intruksional : bahan pelajaran di buat menurut pertimbangan guru
  • 61. PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL 4.Pengalaman belajar : berorientasi pada kegiatan murid 5.Partisipasi : Para siswa selalu aktif 6.Kecepatan belajar : tiap siswa maju menurut kecepatannya masing- masing 4.Pengalaman belajar : berorientasi pada kegiatan guru 5.Partisipasi : murid- murid kebanyakan bersikap Pasif 6.Kecepatan belajar : murid semuanya harus belajar menurut kecepatan ditentukan oleh kecepatan guru mengajar.
  • 62. PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL 7.Penguatan (reinforcement) : Penguatan sering diberikan yakni segera setelah mempelajari sebagian kecil dari bahan pelajaran itu. 8.Keberhasilan belajar : keberhasilan belajar dapat dinilai secara obyektif. 9.Penguasaan : siswa dapat mencapai tujuan pelajaran sepenuhnya. 7.Penguatan ( reinforcement) : penguatan biasanya baru diberikan setelah diadakannya ulangan atau ujian 8.Keberhasilan belajar : keberhasilan kebanyakan dinilai oleh guru secara subyektif. 9. Penguasaan : hanya sebagian kecil saja akan menguasai bahan pelajaran sepenuhnya,
  • 63. PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL 10.Peranan pengajar : pengajar memegang berbagai peranan sekaligus, 11.Ujian atau tes : tes diadakan untuk mengukur keberhasilan belajar mengenai tujuan-tujuan yang telah dirumuskan pada awal pelajaran atau kuliah. 10.Peranan pengajar : pengajar berfungsi sebagai penyebar atau penyalur pengetahuan 11.Ujian atau tes : siswa biasanya menempuh beberapa tes atau ulangan mengenai bahan yang telah dipelajari dan berdasarkan beberapa angka itu ditentukan angka rapornya untuk sementara
  • 64. a. Kesulitan bagi siswa b. Kesulitan bagi guru c. Kesulitan bagi administrator
  • 65. (Suryaningsih, 2010:31), keuntungan yang diperoleh dari pembelajaran dengan penerapan modul adalah sebagai berikut : Meningkatkan motivasi siswa, karena setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan.
  • 66. Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa mengetahui benar, pada modul yang mana siswa telah berhasil dan pada bagian modul yang mana mereka belum berhasil. Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester. Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
  • 67. Menurut Suparman (1993:197), menyatakan bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini Mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai berikut :  Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang dibutuhkan  Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum matang pada khususnya.
  • 68. 1. Prinsip Aktivitas 2. Prinsip Motivasi 3. Prinsip Individualistis 4. Prinsip Kebebasan 5. Prinsip Korelasi 6. Prinsip efisiensi dan Efektivitas 7. Prinsip Globalits
  • 69. 1. Konsep Strategi Belajar Mengajar Konsep dasar strategi belajar-mengajar ini meliputi : Menetapkan spesifkasi dan kualifikasi perubahan prilaku,menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar- mengajar, memiliki prosedur, metode, dan teknik belajar-mengajar,norma dan criteria keberhasilan kegiatan belajar- mengajar.
  • 70. 2. Sasaran kegiatan belajar mengajar 3. Belajar-mengajar sebagai suatu sistem 4. Hakikat Proses Belajar 5. Perubahan Tingkah Laku Siswa 6. Pola-pola Belajar Siswa - Signal Learning - Stimulus-Respon Learning - Descrimination Learning - Concept Learning - Problem Solving
  • 71. 7. Memilih Sistem Belajar Mengajar - Enquiry Discovery Learning, belajar dan menemukan sendiri. - Eksository Learning, - Mastery Learning - Humanistic Education,
  • 72. PRINSIP BELAJAR TUNTAS Oleh : Najma khaqiqi Wahyu suci R Yushinta furi D
  • 73. Pengertian • Pembelajaran tuntas (mastery learning)adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
  • 74. Prinsip utama pembelajaran tuntas • Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang hirarkis. • Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback, • Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan, • Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal. (Gentile & Lalley: 2003)
  • 75. Tujuan belajar tuntas • agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh seluruh siswa. Penerapan konsep pembelajaran tuntas dalam pembelajaran dapat mempertinggi rata-rata prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian khusus bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang di tetapkan.
  • 76. Model belajar tuntas Model belajar tuntas akan terlaksana apabila: (1) siswa menguasai semua bahan pelajaran yang disajikan secara penuh. (2) bahan pengajaran dibetulkan secara sistematis.
  • 77. Model belajar dilandasi oleh dua asumsi yaitu: 1. Bahwa adanya korelasi antara tingkat keberhasilan dengan kemampuan potensial (bakat). 2. Apabila dilaksanakan secara sistematis, maka semua peserta didik akan mampu menguasai bahan yang disajikan kepadanya.
  • 78. Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Tuntas 1. Metode Pembelajaran 2. Peran Guru 3. Peran Peserta didik 4. Evaluasi
  • 80. Definisi... • Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
  • 81. Syarat-syarat Kepala Sekolah a. Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan/peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah b. Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama di sekolah yang sejenis dengan sekolah yang dipimpinnya. c. Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama sikap dan sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi kepentingan pendidikan. d. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas, terutama mengenai bidang-bidang pengetahuan pekerjaan yang diperlukan bagi sekolah yang dipimpinnya. e. Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk kemajuan dan pengembangan sekolahnya
  • 82. Kepala Sekolah Sebagai Adminstrator Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala sekolah harus mampu menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik yaitu : • Membuat perencanaan • Kepala sekolah bertugas menyusun struktur organisasi sekolah • Kepala sekolah sebagai koordinator dalam organisasi sekolah • Kepala sekolah mengatur kepegawaian dalam organisasi sekolah
  • 83. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor • Sepervisi adalah salah satu tugas pokok dalam administrasi pendidikan bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.
  • 84. 3. Faktor-Faktor yang Mempunyai Keberhasilan Supervisi 1. Lingkungan masyarakat di mana sekolah berada. 2. Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah. 3. Tingkatan dan jenis sekolah. 4. Keadaan guru-guru dan pegawai- pegawai yang tersedia. 5. Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri.
  • 85. 4. Pembinaan Kurikulum • Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para guru • Membimbing dan mengawasi guru-guru • Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru • Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur • Mengadakan saling kunjungan kelas antara guru (inter class visit). • Setiap permulaan tahun ajaran guru diwajibkan menyusun suatu silabus mata pelajaran. • Setiap akhir tahun ajaran masing-masing guru mengadakan penilaian cara dan hasil, kerjanya. • Setiap akhir tahun ajaran mengadakan penelitian bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi sekolah
  • 87. PENTINGNYA PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN MASA KEMERDEKAAN Politik feodal-kolonial menghendaki adanya garis pemisah yang tegas antara status bawahan dan atasan. Sebagai akibat politik ini, sistem pengawasan sekolah- sekolah bersifat otokratis dan terutama ditujukan untuk meneliti apakah putusan-putusan yang telah ditetapkan atasan dan perintah-perintahnya ditaati. Sistem pendidikan di sekolah-sekolah bersifat nasional dan demokratis. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan administrasi dan pengawasan yang demokratis pula, dan sekolah-sekolah harus benar- benar hidup dan tumbuh di atas dasar-dasar filsafat negara, yaitu Pancasila. MASA KOLONIAL
  • 88. TINGKAH LAKU YANG DEMOKRATIS YANG SEYOGYANYA DIMILIKI OLEH GURU : 1. Menghormati kepribadian orang-seorang; 2. Memperhatikan hak kebebasan orang lain; 3. Kerja sama dengan orang lain; 4. Menggunakan kecakapan-kecakapan mereka untuk memajukan kesejahteraan umum dan kemajuan sosial; 5. Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara efektif dalam memecahkan masalah-masalah dari pada penggunaan kekerasan atau emosi; 6. Menyelediki, menemukan, dan menerima kekurangan-kekurangan diri sendiri dan berusaha memperbaikinya; 7. Mereka memimpin dan mengikuti sesuai dengan kesanggupan mereka bagi keungtungan kelompok/bersama;
  • 89. LANJUTAN,,, 8. Memikul tanggung jawab terhadap tercapainya cita-cita dan tujuan- tujuan bersama dan mendahulukan kewajiban dari pada hak; 9. Mereka memerintah diri sendiri untuk kebaikan semua; 10. Bersikap toleran; 11. Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata sepakat; 12. Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup demokratis yang paling efektif; 13. Berusaha dengan contoh sendiri untuk membimbing orang-orang lain supaya hidup secara demokratis, 14. Menyesuaikan diri kepada kondisi-kondisi yang selalu berubah dan berkembang ke arah perbaikan dan kemajuan.
  • 90. KODE ETIK GURU 1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila. 2. Guru ememiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing. 3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan. 4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
  • 91. LANJUTAN,,, 5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan. 6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya. 7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja sama maupun didalam hubungan keseluruhan. 8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya. 9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
  • 92.
  • 93. sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya.
  • 94. Wewenang dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu di sertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai. Pengertian Pembagian 1.Kepala sekolah 2.Komite sekolah 3.Kepala tatausaha 4. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum 5. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan 6. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana 7.Wakil kepala sekolah bidang HUMAS 8. Koordinator BK 9.Guru 10.SISwa
  • 96. iklim sekolah merupakan suatu kondisi,dimana keadaan sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yag sangat aman,nyaman, damai dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar
  • 97.
  • 99. IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF  Lingkungan yang aman, nyaman dan tertib  Ditunjang oleh optimisme dan harapan warga sekolah  Kesehatan sekolah  Kegiatan-kegiatan yang berpusat pada perkembangan peserta didik  Seperti halnya iklim fisik, suasana kerja yang tenang dan menyenangkanjuga akan membangkitkan kinerja para tenaga kependidikan Mulyasa (2004:120).Untuk itu semua pihak sekolah harus mampu menciptakan hubungan kerja yangharmonis, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan.
  • 100. Ciri-ciri rapat yang efektif di sekolah Dalam hal perencanaan • punya waktu yang rutin, berlangsung dalam waktu yang paling lama 2 jam • jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri, hanya untuk menyampaikan hal yang penting • punya agenda yang diberitahu 3 hari sebelumnya, dikirim lewat email dan tertulis. • meminta secara khusus pada pesertanya jika diminta membawa sesuatu. • Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang akan menggantikan guru jika punya jadwal mengajar PENYELANGGARAAN RAPAT SEKOLAH
  • 101. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan rapat 1. Melihat tujuan rapat 2. Mempersiapkan peserta rapat 3. Mempersiapkan ruangan 4. Membuat daftar acara 5. Mempersiapkan bahan rapat 6. Mempersiapkan peralatn rapat 7. Mengirimkan hasil rapat 8. Melakukan pekerjaan2 tindak lanjut
  • 103. Definisi • Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi- informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan
  • 104. Manfaat Bagi masyarakat: Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi- inovasinya Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan.  Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan. Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah.
  • 105. Bagi sekolah:  Memudahkan memperbaiki pendidikan.  Memperbesar usaha meningkatkan profesi staf.  Konsep masyarakat tentang guru menjadi benar.  Mendapat dukungan moral dari masyarakat.  Memudahkan meminta bantuan dan material dari masyarakat  Memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat.
  • 106. Tujuan Memelihara kelangsungan hidup sekolah. Meningkatkan mutu pendidikan disekolah yang bersangkutan. Memperlancar proses belajar mengajar. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
  • 107. Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara Sekolah dan Masyarakat • Orang tua • Guru • Komite sekolah • Kepala sekolah • Supervisor
  • 108. Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat Laporan kepada orang tua murid Buletin Bulanan Pameran Sekolah Kunjungan ke sekolah (“school visitation”) Kunjungan ke rumah murid (”home visitation”) Melalui penjelasan oleh staf sekolah Laporan Tahunan
  • 109. Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Hubungan edukatif Hubungan cultural Hubungan institusional
  • 110. Bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas.  Aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu bidang studi. Kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah. Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.
  • 112. Pengertian : Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan pengukuran kebutuhan (need asessment) yang diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan konseling.
  • 113. Komponen • layanan dasar bimbingan • layanan responsif • layanan perencanaan individual • layanan dukungan sistem. Keterkaitan keempat komponen program bimbingan dan konseling.
  • 114. Fungsi Bimbingan : • Fungsi pemahaman • Fungsi preventif • Fungsi pengembangan • Fungsi penyembuhan • Fungsi adaptasi • Fungsi adaptasi • Fungsi perbaikan • Fungsi fasilitasi • Fungsi pemeliharaan
  • 115. Fungsi khusus bimbingan di sekolah : • Menolong anak dalam kesulitan belajarnya • Berusaha memberikan pelajaran yang sesuai dengan minat dan kecakapan anak-anak • Memberi nasihat kepada anak yang akan berhenti dari sekolahnya • Memberi petunjuk kepada anak-anak yang melanjutkan belajarnya, dan sebagainya.
  • 116. Program Bimbingan Pengertian : Menurut pendapat Hotch dan Costor yang dikutip oleh Gipson dan Mitcheell (1981) program yang memberikan layanan khusus yang dimaksudkan untuk membantu individu dalam mengadakan penyesuaian diri.
  • 117. Lanjutan.... • Program mengatasi masalah belajar • Pengembangan kehidupan pribadi • Pengembangan kehidupan sosial • Pengembangan kemampuan belajar • Pengembangan karir
  • 118. Implikasi2 programBimbingan Hal yg harus diperhatikan dlm implikasi program bimbingan : 1. Fasilitas 2. Tersedianya perangkat elektronik 3. Buku-buku panduan 4. Kelengkapan administrasi 5. Tersedianya tenaga guru-guru pembimbing
  • 119. Peran guru dalam bimbingan 1. Tugas guru dalam layanan bimbingan di dalam kelas 2. Tugas guru dalam layanan bimbingan di luar kelas.
  • 120. Prinsip-prinsip program bimbingan • Sasaran layanan • Berkenaan dengan permasalahan yang dialami individu • Program pelayanan bimbingan dan konseling • Berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan
  • 121. 9 jenis layanan program bimbingan 1. Orientasi 2. Informasi 3. Penempatan dan penyaluran 4. Penguasaan konten 5. Konseling perseorangan 6. Bimbingan kelompok 7. Konseling kelompok 8. Konsultasi 9. meditasi
  • 122. 6 kegiatan pendukung pelayanan diatas : 1. Aplikasi instrumentasi 2. Himpunan dana 3. Konferensi kasus 4. Kunjungan rumah 5. Tampilan kepustakaan 6. Alih tangan kasus
  • 123. Organisasi Bimbingan Kepala sekolah 1. Edukator, 2. Manager, 3. Administrator, 4. Supervisor, 5. Leader, 6. Inovator 7. dan Motivator (EMASLIM). Wakil kepala sekolah Guru mata pelajaran Guru BK Pustakawan sekolah
  • 124. Pengelola laboratorium Kepala tata usaha Urusan kurikulum Urusan kesiswaan Urusan sarana dan prasarana Urusan hubungan masyarakat