SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Pengertian Proyek, Program dan Perencanaan Nasional

Pengertian Proyek

Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang
terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk
melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.

Ciri-ciri Proyek

          1. Bertujuan menghasilkan lingkup (scope) tertentu berupa produk akhir atau
               hasil kerja akhir.
          2. Dalam proses mewujudkan lingkup yang dimaksud, maka ditentukan jumlah
               biaya, jadwal, kriteria mutu, serta sumber daya yang diperlukan.
          3. Bersifat sementara, dalam artian adanya batasan waktu yang telah ditentukan
               (yaitu dengan selesainya tugas). Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
          4. Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah
               sepanjang proyek berlangsung.

Bentuk Pengerjaan Proyek

Secara umum bentuk pengerjaan proyek dilakukan dalam dua cara, yaitu:

1. Swakelola

Pada intinya pengerjaan proyek swakelola adalah pengerjaan proyek yang dilakukan atau
dikelola oleh organisasi atau perusahaan itu sendiri. Swakelola bukan berarti semua sumber
daya manusia yang terlibat di dalamnya adalah staf atau pegawai perusahaan tersebut. Bisa
saja dengan menyewa tenaga ahli dalam kurun waktu tertentu (selama proyek berlangsung)
untuk diijadikan sember daya personil proyek. Bisa juga SDM yang terlibat dalam pengerjaan
adalah gabungan antara pegawai dan nonpegawai (tenaga ahli yang disewa). Namun, yang
jelas pengelolaan atau manajemen proyek tersebut dilakukan oleh organisasi atau perusahaan
yang bersangkutan.




                                               1
2. Sub-kontrak

Pengerjaan proyek secara sub-kontrak, biasa disebut dengan singkatan proyek subkon, pada
intinya adalah suatu proyek yang diproyekkan. Artinya bisa saja suatu organisasi atau
perusahaan membuat atau bisa juga mendapatkan suatu proyek, namun proyek tersebut
tidaklah dikerjakan sendiri, melainkan dilimpahkan ke pihak lain (perusahaan/konsultan lain).
Bisa saja terjadi, secara kontrak proyek yang dikerjakan adalah atas nama perusahaan S,
namun sebenarnya pelaksananya adalah perusahaan R. Dalam kasus seperti ini berarti
perusahaan S melakukan sub-kontrak terhadap perusahaan R.

Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang antara lain sebagai berikut:

   1. Pembangunan fasilitas baru. Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan
       belum pernah ada sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru.
   2. Perbaikan fasilitas yang sudah ada. Merupakan kelanjutan dan usaha yang sudah ada
       sebelumnya. Artinya sudah ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan
       tambahan atau perbaikan yang diinginkan.
   3. Penelitian dan pengembangan. Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk
       suatu fenomena yang muncul di masyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa
       sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Dalam prakteknya, timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor antara lain:

   1. Adanya permintaan pasar. Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam
       masyarakat yang harus disediakan. Hal mi disebabkan karena jenis produk yang
       tersedia belum mencukupi atau memang belum ada sama sekali.
   2. Untuk meningkatkan kualitas produk. Bagi perusahaan tertentu proyek dilakukan
       dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk. Hal ini dilakukan
       karena tingginya tingkat persaingan yang ada.
   3. Kegiatan pemerintah. Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka
       memenuhi kebutuhan masyarakat atas suatu produk atau jasa, sehingga perlu
       disediakan berbagai produk melalui proyek— proyek tertentu.




                                               2
Dalam segala hal selalu dibutuhkan pengaturan, pengelolaan dan pengarahan agar tidak
menyimpang dari jalan yang seharusnya. Begitu juga dengan proyek, agar proyek yang
dikerjakan bisa bermanfaat maka dibutuhkan pengelolaan yang baik. Jadi manajemen proyek
itu merupakan cara mengorganisir atau mengelola segala sesuatu tentang proyek, dari awal
pengerjaan hingga selesai.

Jenis proyek dapat dikelompokkan dilihat dari komponen utamanya sebagai berikut :

   1. Proyek Engineering-Konstruksi. Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri
       dari pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan, dan konstruksi, Contoh
       proyek ini adalah pembangunan gedung, jembatan, pelabuhan, jalan raya, fasilitas
       industri.
   2. Proyek Engineering-Manufaktur. Proyek ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk
       baru. Jadi, produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya
       meliputi: desain engineering, pengembangan produk (product development),
       manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk yang dihasilkan.
   3. Proyek Penelitian dan Pengembangan. Jenis proyek ini bertujuan melakukan
       penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu.
       Dalam mengejar proses akhir, proyek ini seringkali menempuh proses yang berubah-
       ubah, demikian pula dengan lingkup kerjanya.
   4. Proyek Pelayanan Manajemen. Kegiatan utama jenis proyek ini adalah merancang
       sistem informasi manajemen, meliputi perangkat lunak ataupun perangkat keras,
       merancang program efisiensi dan penghematan, serta melakukan divertifikasi,
       penggabungan dan pengambil alihan.
   5. Proyek Kapital. Proyek kapital meliputi pembebasan tanah, penyiapan lahan,
       pembelian material dan peralatan (mesin-mesin), manufaktur (pabrikasi), dan
       konstruksi pembangunan fasilitas produksi.
   6. Proyek Radio-Telekomunikasi. Proyek ini dimaksudkan untuk membangun jaringan
       telekomunikasi yang dapat menjangkau area yang luas dengan biaya yang relatif kecil,
   7. Proyek Konservasi Bio-Deversity. Proyek ini berkaitan dengan usaha pelestarian
       lingkungan. Salah satu pendekatan yang terkenal adalah aplikasi system IPAS
       (lntegrated Prosected Area System) yaitu menentukan daerah yang di lindungi.




                                             3
Dalam segala hal selalu dibutuhkan pengaturan,pengelolaan dan pengarahan agar tidak
menyimpang dari jalan yang seharusnya. Begitu juga dengan proyek, agar proyek yang
dikerjakan bisa bermanfaat maka dibutuhkan pengelolaan yang baik. Jadi manajemen proyek
itu merupakan cara mengorganisir atau mengelola segala sesuatu tentang proyek, dari awal
pengerjaan hingga selesai.

Contoh-contoh proyek

    1. Pembuatan Rumah
    2. Pembuatan Jalan
    3. Pembuatan Iklan Perusahaan
    4. Pembentukan Tim evaluasi lokasi baru perusahaan
    5. Pembuatan Perangkat Lunak
    6. DLL

Ruang Lingkup Proyek

Agar proyek yang dikerjakan mudah dimengerti dan memuaskan perlu diperhatikan beberapa
hal :

    1. Kualitas Produk
    2. Ketidakpastian
    3. Kemungkinan resiko
    4. Anggaran Biaya
    5. Penjadwalan proyek
    6. Komunikasi kepada Pelanggan
    7. Sumber daya yang mengerjakan proyek
    8. Pengawasan proyek
    9. Jumlah pemakai

Dari semua hal yang sudah dijelaskan di atas, akan bijaksana apabila kita mengerjakan
proyek harus di rencanakan matang-matang,dengan setiap konsekuensinya demi tercapainya
kepuasan pelanggan.




                                           4
Mekanisme Proyek

Berbicara proyek dalam ruang lingkup organisasi secara umum, tahapan atau mekanisme
proyek adalah sebagai berikut :

    Proyek ditentukan oleh manajemen melalui suatu kebijakan.
    Setelah keputusan dari manajemen menyatakan bahwa suatu proyek akan dijalankan,
       maka selanjutnya ditunjuk seorang pimpinan proyek/manajer proyek (project
       manager) dan pembentukan tim proyek (project team).
    Pihak manajemen akan mendelegasikan proyek tersebut kepada manajer proyek untuk
       memimpin dan mengelola proyek dari awal sampai akhir. Manajer proyek
       bertanggung jawab sepenuhnya atas keberhasilan proyek tersebut.
    Dalam kegiatan keseharian (day to day), seorang manajer proyek akan mengoordinasi
       tim proyek dan bertanggung jawab (melaporkan setiap kegiatan proyek) kepada pihak
       manajemen.
    Di dalam kegiatan proyek, seluruh pihak yang terlibat harus bertanggung jawab
       terhadap keberhasilan proyek tersebut sampai dengan selesai, sesuai dengan
       kapasitasnya masing-masing.

Faktor-faktor Keberhasilan Proyek

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada saat menentukan pilihan metodologi
manajemen proyek yang baik. Pemilihan metodologi ini dilakukan pada saat awal sebelum
proyek dimulai. Secara garis besar ada 4 hal penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu
proyek, keempat hal tersebut adalah:

       Pengelolaan proyek melalui suatu mekanisme life cycle project.
       Melakukan monitoring dan pengontrolan terhadap jadwal proyek, anggaran proyek,
       kualita proyek dan resiko di dalam suatu proyek.
       Mengintegrasikan/memadukan perangkat dan metode manajemen proyek untuk tujuan
       peningkatan produktivitas, kinerja tim dan komunikasi.
       Tidak kalah pentingnya adalah komitmen manajemen. Hal ini sangat memegang
       peranan penting keberhasilan suatu proyek.




                                             5
Pengertian Program
Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Di dalam
program dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa di dalam setiap program dijelaskan
mengenai:
1. Tujuan kegiatan yang akan dicapai.
2. Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan.
3. Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui.
4. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan.
5. Strategi pelaksanaan.
Melalui program maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebih mudah untuk
diopersionalkan. Hal ini sesuai dengan pengertian program yang diuraikan.
“A programme is collection of interrelated project designed to harmonize and integrated
various action an activities for achieving averral policy abjectives” (suatu program adalah
kumpulan proyek-proyek yang berhubungan telah dirancang untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang harmonis dan secara integraft untuk mencapai sasaran kebijaksanaan tersebut
secara keseluruhan.
Menurut Charles O. Jones, pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai
tujuan,     beberapa   karakteristik   tertentu   yang   dapat   membantu   seseorang   untuk
mengindentifikasi suatu aktivitas sebagai program atau tidak yaitu:
   1. Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan atau sebagai
          pelaku program.
   2. Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang biasanya juga
          diidentifikasikan melalui anggaran.
   3. Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh
          publik.
Program terbaik didunia adalah program yang didasarkan pada model teoritis yang jelas,
yakni: sebelum menentukan masalah sosial yang ingin diatasi dan memulai melakukan
intervensi, maka sebelumnya harus ada pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan
mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi solusi terbaik (Jones, 1996:295).




                                                  6
Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada
suatau periode tertentu dalam rangka tujuan yang ditetapkan. Sedangkan menurut para ahli
adalah :
   1. Bintarao Tjokroaminoto ialah proses mempersiapkan kegiatan kegiatan secara
       sistematis yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
   2. Prajudi Atmosudirdja mendefinisikan perencanaan ialah perhitungan dan penentuan
       tentang sauatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu , siapa
       yang melakukan , bilamana, di mana, dan bagaimana cara melakukanya.
Definisi perencanaan mengandung unsur unsur (1) sejumlah kegiatan yang ditetapkan
sebelumnya, (2) adanya proses, (3) hasil yang ingin dicapai, dan (4) menyangkut masa depan
dalam waktu tertentu. Perencanaan tidak terlepas dari unsur pelaksanaan termasuk pematauan
, penilaian, dan pelaporan.
Manfaat perencanaan
1. Standar pelaksaanaan dan pengawasan
2. Pemilihan berbagai alternative terbaik.
3. Penyusunan skala prioritas , baik sasaran maupun kegiatan,
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Alat memudahkan dalam berkordinasi dengan pihak terkait
6. Alat untuk meminimalkan pekerjaan tidak pasti.


Langkah-langkah dan Syarat Perencanaan
Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
2. Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.
3. Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.
4. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
5. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-
pekerjaan itu akan diselesaikan.
Syarat-syarat perencanaan antara lain sebagai berikut:
   1. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.
   2. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis.
   3. Terinci, memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan
       sehingga mudah dipedomani dan dijalankan.

                                               7
4. Memiliki fleksibilitas sehinggga disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan
       situasi sewaktu-waktu.
   5. Terdapat pertimbangan antara bermacam-macam bidang yang akan digarap dalam
       perencanaan itu, menurut urgensinya masing-masing.
   6. Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.


Perencanaan Nasional
Perencanaan nasional adalah suatu proses penyusunan perencanaan berskala nasional sebagai
konsensus dan komitmen seluruh rakyat Indonesia yang terarah, terpadu, menyeluruh untuk
mencapai masyarakat yang adil dan makmur, memperhitungkan dan memanfaatkan sumber
daya nasional dan memperhatikan perkembangan internasional. Contoh, Propenas dan
perencanaan pendidikan di Indonesia.




                                            8

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Eka Wahyuliana
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
Juni Effendi
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makro
Masni Gunawan
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
Edo Setiawan
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Mutiara Shifa
 

La actualidad más candente (20)

Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Makalah manajemen proyek
Makalah manajemen proyekMakalah manajemen proyek
Makalah manajemen proyek
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makro
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Fungsi manajemen staffing
Fungsi manajemen   staffingFungsi manajemen   staffing
Fungsi manajemen staffing
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 

Destacado

Jurnal evaluasi akselerasi pelaksanaan pembangunan proyek berdasarkan time s...
Jurnal evaluasi akselerasi pelaksanaan pembangunan proyek berdasarkan  time s...Jurnal evaluasi akselerasi pelaksanaan pembangunan proyek berdasarkan  time s...
Jurnal evaluasi akselerasi pelaksanaan pembangunan proyek berdasarkan time s...
vichytekege
 
Konsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansialKonsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansial
Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Adm proyek kelompok 7 evaluasi dan pelaporan proyek
Adm proyek kelompok 7   evaluasi dan pelaporan proyekAdm proyek kelompok 7   evaluasi dan pelaporan proyek
Adm proyek kelompok 7 evaluasi dan pelaporan proyek
Anissa Rahmawati
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Ir. Zakaria, M.M
 
08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layak08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layak
derezara
 
Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerah
Ahmad Kamarudin
 
Teori biaya
Teori biayaTeori biaya
Teori biaya
maribak
 

Destacado (20)

Evaluasi proyek
Evaluasi proyekEvaluasi proyek
Evaluasi proyek
 
Macam macam proyek
Macam macam proyekMacam macam proyek
Macam macam proyek
 
Jurnal evaluasi akselerasi pelaksanaan pembangunan proyek berdasarkan time s...
Jurnal evaluasi akselerasi pelaksanaan pembangunan proyek berdasarkan  time s...Jurnal evaluasi akselerasi pelaksanaan pembangunan proyek berdasarkan  time s...
Jurnal evaluasi akselerasi pelaksanaan pembangunan proyek berdasarkan time s...
 
Konsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansialKonsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansial
 
Adm proyek kelompok 7 evaluasi dan pelaporan proyek
Adm proyek kelompok 7   evaluasi dan pelaporan proyekAdm proyek kelompok 7   evaluasi dan pelaporan proyek
Adm proyek kelompok 7 evaluasi dan pelaporan proyek
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Production & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) EnvironmentProduction & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) Environment
 
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
 
Cara Memenangkan Tender Dengan Keuntungan Maksimal (Teknik Sipil - UNS) Angka...
Cara Memenangkan Tender Dengan Keuntungan Maksimal (Teknik Sipil - UNS) Angka...Cara Memenangkan Tender Dengan Keuntungan Maksimal (Teknik Sipil - UNS) Angka...
Cara Memenangkan Tender Dengan Keuntungan Maksimal (Teknik Sipil - UNS) Angka...
 
Shadow Price
Shadow PriceShadow Price
Shadow Price
 
Manajemen Investasi Pemerintah
Manajemen Investasi PemerintahManajemen Investasi Pemerintah
Manajemen Investasi Pemerintah
 
08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layak08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layak
 
Presentasi manajemen proyek tentang evaluasi tender
Presentasi manajemen proyek tentang evaluasi tenderPresentasi manajemen proyek tentang evaluasi tender
Presentasi manajemen proyek tentang evaluasi tender
 
Kritikal book metopel for merge123
Kritikal book metopel   for merge123Kritikal book metopel   for merge123
Kritikal book metopel for merge123
 
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
 
Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerah
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
 
2 bunga majemuk
2 bunga majemuk2 bunga majemuk
2 bunga majemuk
 
Teori biaya
Teori biayaTeori biaya
Teori biaya
 

Similar a Evaluasi proyek (1)

Makalah manajemen proyek sistem informasi
Makalah manajemen proyek sistem informasiMakalah manajemen proyek sistem informasi
Makalah manajemen proyek sistem informasi
Ar Schwarzenegger
 
Manajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunakManajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunak
Fariz Purnomo
 
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptxAminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf
 
Itpm project integration
Itpm   project integrationItpm   project integration
Itpm project integration
Rasmy Ammye
 

Similar a Evaluasi proyek (1) (20)

Makalah manajemen proyek sistem informasi
Makalah manajemen proyek sistem informasiMakalah manajemen proyek sistem informasi
Makalah manajemen proyek sistem informasi
 
konsep proyek.ppt
konsep proyek.pptkonsep proyek.ppt
konsep proyek.ppt
 
konsep proyek.ppt
konsep proyek.pptkonsep proyek.ppt
konsep proyek.ppt
 
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang ProyekBab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Manajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docxManajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docx
 
Apa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxApa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docx
 
Diktat menpro
Diktat menproDiktat menpro
Diktat menpro
 
Kerja Proyek Pertemuan 1
Kerja Proyek Pertemuan 1Kerja Proyek Pertemuan 1
Kerja Proyek Pertemuan 1
 
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptxSIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
 
Sesi 1.pptx
Sesi 1.pptxSesi 1.pptx
Sesi 1.pptx
 
Pertemuan 2 Manajemen Proyek.pptx
Pertemuan 2 Manajemen Proyek.pptxPertemuan 2 Manajemen Proyek.pptx
Pertemuan 2 Manajemen Proyek.pptx
 
Manajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunakManajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunak
 
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptxAminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
 
0009-P01.pdf
0009-P01.pdf0009-P01.pdf
0009-P01.pdf
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Project Management Life Cycle - 13410100139
Project Management Life Cycle - 13410100139Project Management Life Cycle - 13410100139
Project Management Life Cycle - 13410100139
 
Manajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docxManajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docx
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
Itpm project integration
Itpm   project integrationItpm   project integration
Itpm project integration
 

Evaluasi proyek (1)

  • 1. Pengertian Proyek, Program dan Perencanaan Nasional Pengertian Proyek Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu. Ciri-ciri Proyek 1. Bertujuan menghasilkan lingkup (scope) tertentu berupa produk akhir atau hasil kerja akhir. 2. Dalam proses mewujudkan lingkup yang dimaksud, maka ditentukan jumlah biaya, jadwal, kriteria mutu, serta sumber daya yang diperlukan. 3. Bersifat sementara, dalam artian adanya batasan waktu yang telah ditentukan (yaitu dengan selesainya tugas). Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas. 4. Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung. Bentuk Pengerjaan Proyek Secara umum bentuk pengerjaan proyek dilakukan dalam dua cara, yaitu: 1. Swakelola Pada intinya pengerjaan proyek swakelola adalah pengerjaan proyek yang dilakukan atau dikelola oleh organisasi atau perusahaan itu sendiri. Swakelola bukan berarti semua sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya adalah staf atau pegawai perusahaan tersebut. Bisa saja dengan menyewa tenaga ahli dalam kurun waktu tertentu (selama proyek berlangsung) untuk diijadikan sember daya personil proyek. Bisa juga SDM yang terlibat dalam pengerjaan adalah gabungan antara pegawai dan nonpegawai (tenaga ahli yang disewa). Namun, yang jelas pengelolaan atau manajemen proyek tersebut dilakukan oleh organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. 1
  • 2. 2. Sub-kontrak Pengerjaan proyek secara sub-kontrak, biasa disebut dengan singkatan proyek subkon, pada intinya adalah suatu proyek yang diproyekkan. Artinya bisa saja suatu organisasi atau perusahaan membuat atau bisa juga mendapatkan suatu proyek, namun proyek tersebut tidaklah dikerjakan sendiri, melainkan dilimpahkan ke pihak lain (perusahaan/konsultan lain). Bisa saja terjadi, secara kontrak proyek yang dikerjakan adalah atas nama perusahaan S, namun sebenarnya pelaksananya adalah perusahaan R. Dalam kasus seperti ini berarti perusahaan S melakukan sub-kontrak terhadap perusahaan R. Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang antara lain sebagai berikut: 1. Pembangunan fasilitas baru. Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru. 2. Perbaikan fasilitas yang sudah ada. Merupakan kelanjutan dan usaha yang sudah ada sebelumnya. Artinya sudah ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan yang diinginkan. 3. Penelitian dan pengembangan. Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam prakteknya, timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor antara lain: 1. Adanya permintaan pasar. Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam masyarakat yang harus disediakan. Hal mi disebabkan karena jenis produk yang tersedia belum mencukupi atau memang belum ada sama sekali. 2. Untuk meningkatkan kualitas produk. Bagi perusahaan tertentu proyek dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk. Hal ini dilakukan karena tingginya tingkat persaingan yang ada. 3. Kegiatan pemerintah. Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat atas suatu produk atau jasa, sehingga perlu disediakan berbagai produk melalui proyek— proyek tertentu. 2
  • 3. Dalam segala hal selalu dibutuhkan pengaturan, pengelolaan dan pengarahan agar tidak menyimpang dari jalan yang seharusnya. Begitu juga dengan proyek, agar proyek yang dikerjakan bisa bermanfaat maka dibutuhkan pengelolaan yang baik. Jadi manajemen proyek itu merupakan cara mengorganisir atau mengelola segala sesuatu tentang proyek, dari awal pengerjaan hingga selesai. Jenis proyek dapat dikelompokkan dilihat dari komponen utamanya sebagai berikut : 1. Proyek Engineering-Konstruksi. Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri dari pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan, dan konstruksi, Contoh proyek ini adalah pembangunan gedung, jembatan, pelabuhan, jalan raya, fasilitas industri. 2. Proyek Engineering-Manufaktur. Proyek ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk baru. Jadi, produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi: desain engineering, pengembangan produk (product development), manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk yang dihasilkan. 3. Proyek Penelitian dan Pengembangan. Jenis proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam mengejar proses akhir, proyek ini seringkali menempuh proses yang berubah- ubah, demikian pula dengan lingkup kerjanya. 4. Proyek Pelayanan Manajemen. Kegiatan utama jenis proyek ini adalah merancang sistem informasi manajemen, meliputi perangkat lunak ataupun perangkat keras, merancang program efisiensi dan penghematan, serta melakukan divertifikasi, penggabungan dan pengambil alihan. 5. Proyek Kapital. Proyek kapital meliputi pembebasan tanah, penyiapan lahan, pembelian material dan peralatan (mesin-mesin), manufaktur (pabrikasi), dan konstruksi pembangunan fasilitas produksi. 6. Proyek Radio-Telekomunikasi. Proyek ini dimaksudkan untuk membangun jaringan telekomunikasi yang dapat menjangkau area yang luas dengan biaya yang relatif kecil, 7. Proyek Konservasi Bio-Deversity. Proyek ini berkaitan dengan usaha pelestarian lingkungan. Salah satu pendekatan yang terkenal adalah aplikasi system IPAS (lntegrated Prosected Area System) yaitu menentukan daerah yang di lindungi. 3
  • 4. Dalam segala hal selalu dibutuhkan pengaturan,pengelolaan dan pengarahan agar tidak menyimpang dari jalan yang seharusnya. Begitu juga dengan proyek, agar proyek yang dikerjakan bisa bermanfaat maka dibutuhkan pengelolaan yang baik. Jadi manajemen proyek itu merupakan cara mengorganisir atau mengelola segala sesuatu tentang proyek, dari awal pengerjaan hingga selesai. Contoh-contoh proyek 1. Pembuatan Rumah 2. Pembuatan Jalan 3. Pembuatan Iklan Perusahaan 4. Pembentukan Tim evaluasi lokasi baru perusahaan 5. Pembuatan Perangkat Lunak 6. DLL Ruang Lingkup Proyek Agar proyek yang dikerjakan mudah dimengerti dan memuaskan perlu diperhatikan beberapa hal : 1. Kualitas Produk 2. Ketidakpastian 3. Kemungkinan resiko 4. Anggaran Biaya 5. Penjadwalan proyek 6. Komunikasi kepada Pelanggan 7. Sumber daya yang mengerjakan proyek 8. Pengawasan proyek 9. Jumlah pemakai Dari semua hal yang sudah dijelaskan di atas, akan bijaksana apabila kita mengerjakan proyek harus di rencanakan matang-matang,dengan setiap konsekuensinya demi tercapainya kepuasan pelanggan. 4
  • 5. Mekanisme Proyek Berbicara proyek dalam ruang lingkup organisasi secara umum, tahapan atau mekanisme proyek adalah sebagai berikut :  Proyek ditentukan oleh manajemen melalui suatu kebijakan.  Setelah keputusan dari manajemen menyatakan bahwa suatu proyek akan dijalankan, maka selanjutnya ditunjuk seorang pimpinan proyek/manajer proyek (project manager) dan pembentukan tim proyek (project team).  Pihak manajemen akan mendelegasikan proyek tersebut kepada manajer proyek untuk memimpin dan mengelola proyek dari awal sampai akhir. Manajer proyek bertanggung jawab sepenuhnya atas keberhasilan proyek tersebut.  Dalam kegiatan keseharian (day to day), seorang manajer proyek akan mengoordinasi tim proyek dan bertanggung jawab (melaporkan setiap kegiatan proyek) kepada pihak manajemen.  Di dalam kegiatan proyek, seluruh pihak yang terlibat harus bertanggung jawab terhadap keberhasilan proyek tersebut sampai dengan selesai, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Faktor-faktor Keberhasilan Proyek Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada saat menentukan pilihan metodologi manajemen proyek yang baik. Pemilihan metodologi ini dilakukan pada saat awal sebelum proyek dimulai. Secara garis besar ada 4 hal penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu proyek, keempat hal tersebut adalah: Pengelolaan proyek melalui suatu mekanisme life cycle project. Melakukan monitoring dan pengontrolan terhadap jadwal proyek, anggaran proyek, kualita proyek dan resiko di dalam suatu proyek. Mengintegrasikan/memadukan perangkat dan metode manajemen proyek untuk tujuan peningkatan produktivitas, kinerja tim dan komunikasi. Tidak kalah pentingnya adalah komitmen manajemen. Hal ini sangat memegang peranan penting keberhasilan suatu proyek. 5
  • 6. Pengertian Program Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Di dalam program dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa di dalam setiap program dijelaskan mengenai: 1. Tujuan kegiatan yang akan dicapai. 2. Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan. 3. Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui. 4. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan. 5. Strategi pelaksanaan. Melalui program maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebih mudah untuk diopersionalkan. Hal ini sesuai dengan pengertian program yang diuraikan. “A programme is collection of interrelated project designed to harmonize and integrated various action an activities for achieving averral policy abjectives” (suatu program adalah kumpulan proyek-proyek yang berhubungan telah dirancang untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan yang harmonis dan secara integraft untuk mencapai sasaran kebijaksanaan tersebut secara keseluruhan. Menurut Charles O. Jones, pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang dapat membantu seseorang untuk mengindentifikasi suatu aktivitas sebagai program atau tidak yaitu: 1. Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan atau sebagai pelaku program. 2. Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang biasanya juga diidentifikasikan melalui anggaran. 3. Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh publik. Program terbaik didunia adalah program yang didasarkan pada model teoritis yang jelas, yakni: sebelum menentukan masalah sosial yang ingin diatasi dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya harus ada pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi solusi terbaik (Jones, 1996:295). 6
  • 7. Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatau periode tertentu dalam rangka tujuan yang ditetapkan. Sedangkan menurut para ahli adalah : 1. Bintarao Tjokroaminoto ialah proses mempersiapkan kegiatan kegiatan secara sistematis yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Prajudi Atmosudirdja mendefinisikan perencanaan ialah perhitungan dan penentuan tentang sauatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu , siapa yang melakukan , bilamana, di mana, dan bagaimana cara melakukanya. Definisi perencanaan mengandung unsur unsur (1) sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, (2) adanya proses, (3) hasil yang ingin dicapai, dan (4) menyangkut masa depan dalam waktu tertentu. Perencanaan tidak terlepas dari unsur pelaksanaan termasuk pematauan , penilaian, dan pelaporan. Manfaat perencanaan 1. Standar pelaksaanaan dan pengawasan 2. Pemilihan berbagai alternative terbaik. 3. Penyusunan skala prioritas , baik sasaran maupun kegiatan, 4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi 5. Alat memudahkan dalam berkordinasi dengan pihak terkait 6. Alat untuk meminimalkan pekerjaan tidak pasti. Langkah-langkah dan Syarat Perencanaan Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai. 2. Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan. 3. Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan. 4. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan. 5. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan- pekerjaan itu akan diselesaikan. Syarat-syarat perencanaan antara lain sebagai berikut: 1. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas. 2. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis. 3. Terinci, memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga mudah dipedomani dan dijalankan. 7
  • 8. 4. Memiliki fleksibilitas sehinggga disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan situasi sewaktu-waktu. 5. Terdapat pertimbangan antara bermacam-macam bidang yang akan digarap dalam perencanaan itu, menurut urgensinya masing-masing. 6. Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan. Perencanaan Nasional Perencanaan nasional adalah suatu proses penyusunan perencanaan berskala nasional sebagai konsensus dan komitmen seluruh rakyat Indonesia yang terarah, terpadu, menyeluruh untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, memperhitungkan dan memanfaatkan sumber daya nasional dan memperhatikan perkembangan internasional. Contoh, Propenas dan perencanaan pendidikan di Indonesia. 8