SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
11-9 FUNGSI
DISTRIBUSI
BOSE-
EINSTEIN
By : Samanta Rumiana
Sianipar
A1C314034
 Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
memperoleh hubungan antara nilai relatif dari ln Ω
untuk dua sistem yang memiliki jumlah set tingkat
energi yang sama. Namun pada sistem kedua jumlah
partikel kurang dari jumlah partikel pada sistem
pertama yang dinayatakan dengan 𝑛, dimana untuk
𝑛 ≪ 𝑁, dan di mana energi kurang dari pada yang
pertama yang dinyatakan dengan 𝑛𝜖 𝑟, dengan 𝜖 𝑟
adalah energi pada level arbitrary pada pada tingkat 𝑟.
Dengan demikian, simbol unprimed ditujukan untuk
sistem pertama dan simbol primed untuk sistem kedua
𝑁′ = 𝑁 − 𝑛, 𝑈′ = 𝑈 − 𝑛𝜖 𝑟
Probabilitas termodinamika W′
𝑟𝑘 pada macrostate
𝑘 pada sistem unprimer dinyatakan dengan:
W 𝑘 =
𝑗
𝑔𝑗 + 𝑁𝑗𝑘 − 1 !
𝑔𝑗 − 1 ! 𝑁𝑗𝑘!
Pada sistem primer
W′
𝑟𝑘 =
𝑗
𝑔𝑗 + 𝑁′
𝑗𝑘 − 1 !
𝑔𝑗 − 1 ! 𝑁′
𝑗𝑘!
Lambang 𝑟𝑘 bermakna W′
𝑟𝑘 yang berarti
probabilitas termodinamika pada macrostate 𝑘 pada
sistem primer, dan 𝑟 merupakan tingkat yang telah
dipilih secara acak dari satu partikel yang
dihilangkan atau dihapus. Sedangkan lambang 𝑗𝑘
bermakna 𝑁𝑗𝑘 dan 𝑁′
𝑗𝑘 menunjukkan jumlah partikel
pada tingkat 𝑗 pada macrostate 𝑘 pada sistem
unprimer dan primer.
Bagian terakhir dari persamaan 𝑁′
𝑟Ω′
𝑟 dapat
dinyatakan dengan:
𝑁𝑟Ω = 𝑔 𝑟 + 𝑁′
𝑟 𝑄′
𝑟
Dan
𝑁𝑟
𝑔 𝑟 + 𝑁′
𝑟
=
Ω′
𝑟
Ω
(11 − 35)
Pada sistem mikroskopik dimana terdapat banyak partikel,
maka penghapusan dari salah satu partikel dari salah satu
level merupakan cara yang tidak mungkin pada saat rata-
rata jumlah rata-rata partikel pada tingkat tersebut terpenuhi.
Dan cara terbaik adalah dengan cara memperkirakan
dengan 𝑁′
𝑟 = 𝑁𝑟:
𝑁𝑟
𝑔 𝑟 + 𝑁𝑟
=
Ω′
𝑟
Ω 𝑟
(11 − 36)
Dengan menggunakan logaritma pada kedua
sisi, dapat dinyatakan dengan:
ln
𝑁𝑟
𝑔 𝑟 + 𝑁𝑟
= ln
Ω′
𝑟
Ω
Tetapi
ln
Ω′
𝑟
Ω
= ln Ω′
𝑟 − ln Ω
Dengan menggunakan persamaan (11-24), yaitu
𝑆 = 𝑘 𝐵 ln Ω
ln
𝑁′
𝑟
𝑔 𝑟 + 𝑁𝑟
=
𝑆′ − 𝑆
𝑘 𝐵
=
∆𝑆
𝑘 𝐵
(11 − 37)
Dengan menggunakan prinsip termodinamika, entropi akan
berbeda ∆𝑆 antara dua keadaan yang tidak tertutup atau
sistem terbuka yang mana volumenya (sesuai dengan
variabel ekstensif) adalah konstan akan memberikan energi
yang berbeda ∆𝑈, dan perbedaan ∆𝑁 pada setiap partikel,
dan suhu dinayatakan dengan 𝑇, oleh persamaan (8-11):
𝑇∆𝑆 = ∆𝑈 − 𝜇∆𝑁
Dimana 𝜇 merupakan potensial kimia pada
setiap partikel. Untuk dua keadaan dapat
dinyatakan dengan:
∆𝑈 = −𝜖 𝑟 ∆𝑁 = −1
Dan karena itu, maka:
∆𝑆 =
𝜇 − 𝜖 𝑟
𝑇
Dari persamaan (11-37), sejak tingkat 𝑟 dipilih secara
bebas dan begitu pula pada tingkat 𝑗
ln
𝑁𝑗
𝑔𝑗 + 𝑁𝑗
=
𝜇 − 𝜖𝑗
𝑘 𝐵 𝑇
dan
𝑔𝑗 + 𝑁𝑗
𝑁𝑗
=
𝑔𝑗
𝑁𝑗
+ 1 = exp
𝜖𝑗 − 𝜇
𝑘 𝑏 𝑇
Sehingga kita dapat menyatakan sebagai:
𝑁𝑗
𝑔𝑗
=
1
exp
𝜖𝑗 − 𝜇
𝑘 𝐵 𝑇
− 1
Persamaan tersebut merupakan fungsi distribusi
fungsi Bose-Einstein, yang menyatakan rata-rata
jumlah partikel pada setiap kulit pada setiap tingkat
𝑗, 𝑁𝑗 𝑔𝑗, jumlah energi 𝜖𝑗 pada keadaan, dan
potensial kimia 𝜇, konstantan universal 𝑘 𝐵 dan suhu
𝑇.
11-10 FUNGSI
DISTRIBUSI
FERMI-DIRAC
By : Samanta Rumiana
Sianipar
A1C314034
Untuk mendapatkan fungsi distribusi dalam statistik
F-D, kita menentukan dua assembly pada jumlah
partikel yang masing-masing dan . Di beberapa
pasangan makros, pada semua tingkatan kecuali
pada level r; dan di level . Energi yang sesuai
adalah dan
Peluang termodinamik untuk keadaan makro yang
berhungan dengan assembly tidak utama dan
utama adalah:
 

j jkjkj
j
k
NNg
g
!)!(
!
W
 

j jkjkj
j
rk
NNg
g
!)!(
!
''
'
W
Kemudian
 


j jkjkj
jkjkj
rk
rk
NNg
NNg
!)!(
!)!(
''
'
W
W
Yang setelah mengalami pengurangan menjadi:
rkr
rk
k
rk
Ng
N
'
'


W
W
atau
rkrkrkrk NgN ')'( WW 
Dengan menjumlahkan semua nilai maka diperoleh
rk
k
rk
k
rkr
k
krk NgN ''' WWW  
dan




r
rr
r
Ng
N '
'
Di sini didapatkan , jika keadaan cukup degerasi, dan
dapat lebih besar dari yang lain. Dengan alasan yang
sama seperti pada statistik B-E
1exp
1





 

Tk
g
N
B
jj
j

yang mana adalah fungsi distribusi Fermi-Dirac.
Ini berbeda dari distribusi B-E yang mempunyai
nilai + 1 pada angka -1.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
AyuShaleha
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
nooraisy22
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
keynahkhun
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
Ryzkha Gso
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
Fani Diamanti
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Mutiara_Khairunnisa
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
Annis Kenny
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Samantars17
 

La actualidad más candente (20)

Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINSTATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
Distribusi mb be fd
Distribusi mb be fdDistribusi mb be fd
Distribusi mb be fd
 
7.bab vii -pita_energi
7.bab vii -pita_energi7.bab vii -pita_energi
7.bab vii -pita_energi
 
Partikel Elementer
Partikel ElementerPartikel Elementer
Partikel Elementer
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
 
Difraksi franhoufer
Difraksi franhouferDifraksi franhoufer
Difraksi franhoufer
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 

Similar a Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac

Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
sartikot
 
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrangeBahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Amrin Syah
 

Similar a Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac (16)

PPT PROJECT FISTAT 1.pptx
PPT PROJECT FISTAT 1.pptxPPT PROJECT FISTAT 1.pptx
PPT PROJECT FISTAT 1.pptx
 
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
 
Bab vi kel. ii
Bab vi kel. iiBab vi kel. ii
Bab vi kel. ii
 
Makalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekulMakalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekul
 
Mekanika 2
Mekanika 2Mekanika 2
Mekanika 2
 
Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika II
 
FISIKA STATISTIK.pptx
FISIKA STATISTIK.pptxFISIKA STATISTIK.pptx
FISIKA STATISTIK.pptx
 
Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2
 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
 
Astro
AstroAstro
Astro
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian ListrikRangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
 
Persamaan lagrange
Persamaan lagrangePersamaan lagrange
Persamaan lagrange
 
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrangeBahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
Bahan kuliah getaran mekanis pers lagrange
 
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 

Más de Samantars17 (10)

Termodinamika Statistika
Termodinamika StatistikaTermodinamika Statistika
Termodinamika Statistika
 
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi DiracFungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
 
Statistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-Dirac
Statistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-DiracStatistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-Dirac
Statistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-Dirac
 
Fungsi Distribusi Klasik & Perbandingan Fungsi distribusi pada Partikel Tak T...
Fungsi Distribusi Klasik & Perbandingan Fungsi distribusi pada Partikel Tak T...Fungsi Distribusi Klasik & Perbandingan Fungsi distribusi pada Partikel Tak T...
Fungsi Distribusi Klasik & Perbandingan Fungsi distribusi pada Partikel Tak T...
 
Laporan observasi rpp dan laboratorium
Laporan observasi rpp dan laboratoriumLaporan observasi rpp dan laboratorium
Laporan observasi rpp dan laboratorium
 
pengelolaan laboratorium
pengelolaan laboratoriumpengelolaan laboratorium
pengelolaan laboratorium
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baru
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Metode Eksperimen Fisika
Metode Eksperimen FisikaMetode Eksperimen Fisika
Metode Eksperimen Fisika
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Último (20)

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac

  • 1. 11-9 FUNGSI DISTRIBUSI BOSE- EINSTEIN By : Samanta Rumiana Sianipar A1C314034
  • 2.  Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperoleh hubungan antara nilai relatif dari ln Ω untuk dua sistem yang memiliki jumlah set tingkat energi yang sama. Namun pada sistem kedua jumlah partikel kurang dari jumlah partikel pada sistem pertama yang dinayatakan dengan 𝑛, dimana untuk 𝑛 ≪ 𝑁, dan di mana energi kurang dari pada yang pertama yang dinyatakan dengan 𝑛𝜖 𝑟, dengan 𝜖 𝑟 adalah energi pada level arbitrary pada pada tingkat 𝑟. Dengan demikian, simbol unprimed ditujukan untuk sistem pertama dan simbol primed untuk sistem kedua 𝑁′ = 𝑁 − 𝑛, 𝑈′ = 𝑈 − 𝑛𝜖 𝑟
  • 3. Probabilitas termodinamika W′ 𝑟𝑘 pada macrostate 𝑘 pada sistem unprimer dinyatakan dengan: W 𝑘 = 𝑗 𝑔𝑗 + 𝑁𝑗𝑘 − 1 ! 𝑔𝑗 − 1 ! 𝑁𝑗𝑘! Pada sistem primer W′ 𝑟𝑘 = 𝑗 𝑔𝑗 + 𝑁′ 𝑗𝑘 − 1 ! 𝑔𝑗 − 1 ! 𝑁′ 𝑗𝑘!
  • 4. Lambang 𝑟𝑘 bermakna W′ 𝑟𝑘 yang berarti probabilitas termodinamika pada macrostate 𝑘 pada sistem primer, dan 𝑟 merupakan tingkat yang telah dipilih secara acak dari satu partikel yang dihilangkan atau dihapus. Sedangkan lambang 𝑗𝑘 bermakna 𝑁𝑗𝑘 dan 𝑁′ 𝑗𝑘 menunjukkan jumlah partikel pada tingkat 𝑗 pada macrostate 𝑘 pada sistem unprimer dan primer.
  • 5. Bagian terakhir dari persamaan 𝑁′ 𝑟Ω′ 𝑟 dapat dinyatakan dengan: 𝑁𝑟Ω = 𝑔 𝑟 + 𝑁′ 𝑟 𝑄′ 𝑟 Dan 𝑁𝑟 𝑔 𝑟 + 𝑁′ 𝑟 = Ω′ 𝑟 Ω (11 − 35) Pada sistem mikroskopik dimana terdapat banyak partikel, maka penghapusan dari salah satu partikel dari salah satu level merupakan cara yang tidak mungkin pada saat rata- rata jumlah rata-rata partikel pada tingkat tersebut terpenuhi. Dan cara terbaik adalah dengan cara memperkirakan dengan 𝑁′ 𝑟 = 𝑁𝑟: 𝑁𝑟 𝑔 𝑟 + 𝑁𝑟 = Ω′ 𝑟 Ω 𝑟 (11 − 36)
  • 6. Dengan menggunakan logaritma pada kedua sisi, dapat dinyatakan dengan: ln 𝑁𝑟 𝑔 𝑟 + 𝑁𝑟 = ln Ω′ 𝑟 Ω Tetapi ln Ω′ 𝑟 Ω = ln Ω′ 𝑟 − ln Ω Dengan menggunakan persamaan (11-24), yaitu 𝑆 = 𝑘 𝐵 ln Ω ln 𝑁′ 𝑟 𝑔 𝑟 + 𝑁𝑟 = 𝑆′ − 𝑆 𝑘 𝐵 = ∆𝑆 𝑘 𝐵 (11 − 37)
  • 7. Dengan menggunakan prinsip termodinamika, entropi akan berbeda ∆𝑆 antara dua keadaan yang tidak tertutup atau sistem terbuka yang mana volumenya (sesuai dengan variabel ekstensif) adalah konstan akan memberikan energi yang berbeda ∆𝑈, dan perbedaan ∆𝑁 pada setiap partikel, dan suhu dinayatakan dengan 𝑇, oleh persamaan (8-11): 𝑇∆𝑆 = ∆𝑈 − 𝜇∆𝑁 Dimana 𝜇 merupakan potensial kimia pada setiap partikel. Untuk dua keadaan dapat dinyatakan dengan: ∆𝑈 = −𝜖 𝑟 ∆𝑁 = −1
  • 8. Dan karena itu, maka: ∆𝑆 = 𝜇 − 𝜖 𝑟 𝑇 Dari persamaan (11-37), sejak tingkat 𝑟 dipilih secara bebas dan begitu pula pada tingkat 𝑗 ln 𝑁𝑗 𝑔𝑗 + 𝑁𝑗 = 𝜇 − 𝜖𝑗 𝑘 𝐵 𝑇 dan 𝑔𝑗 + 𝑁𝑗 𝑁𝑗 = 𝑔𝑗 𝑁𝑗 + 1 = exp 𝜖𝑗 − 𝜇 𝑘 𝑏 𝑇
  • 9. Sehingga kita dapat menyatakan sebagai: 𝑁𝑗 𝑔𝑗 = 1 exp 𝜖𝑗 − 𝜇 𝑘 𝐵 𝑇 − 1 Persamaan tersebut merupakan fungsi distribusi fungsi Bose-Einstein, yang menyatakan rata-rata jumlah partikel pada setiap kulit pada setiap tingkat 𝑗, 𝑁𝑗 𝑔𝑗, jumlah energi 𝜖𝑗 pada keadaan, dan potensial kimia 𝜇, konstantan universal 𝑘 𝐵 dan suhu 𝑇.
  • 10. 11-10 FUNGSI DISTRIBUSI FERMI-DIRAC By : Samanta Rumiana Sianipar A1C314034
  • 11. Untuk mendapatkan fungsi distribusi dalam statistik F-D, kita menentukan dua assembly pada jumlah partikel yang masing-masing dan . Di beberapa pasangan makros, pada semua tingkatan kecuali pada level r; dan di level . Energi yang sesuai adalah dan Peluang termodinamik untuk keadaan makro yang berhungan dengan assembly tidak utama dan utama adalah:    j jkjkj j k NNg g !)!( ! W    j jkjkj j rk NNg g !)!( ! '' ' W
  • 12. Kemudian     j jkjkj jkjkj rk rk NNg NNg !)!( !)!( '' ' W W Yang setelah mengalami pengurangan menjadi: rkr rk k rk Ng N ' '   W W atau rkrkrkrk NgN ')'( WW  Dengan menjumlahkan semua nilai maka diperoleh rk k rk k rkr k krk NgN ''' WWW  
  • 13. dan     r rr r Ng N ' ' Di sini didapatkan , jika keadaan cukup degerasi, dan dapat lebih besar dari yang lain. Dengan alasan yang sama seperti pada statistik B-E 1exp 1         Tk g N B jj j  yang mana adalah fungsi distribusi Fermi-Dirac. Ini berbeda dari distribusi B-E yang mempunyai nilai + 1 pada angka -1.