MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
Pengembangan Hb- HTA di RSUD Dr. Soetomo (2).pdf
1. Pengembangan Hospital based- HTA
di RSUD Soetomo
Transformasi dalam Penilaian Teknologi Kesehatan
M . H a r d i a n B a s u k i
T I M H T A R S U D Dr. S o e t o m o S u r a b a y a
2. Penilaian teknologi kesehatan (HTA) adalah evaluasi sistematis dan multidisiplin secara
transparan dan akuntabel dari teknologi kesehatan dan intervensi yang mencakup konsekuensi
langsung dan tidak langsung, yang bertujuan untuk
● menentukan nilai teknologi kesehatan
● memberikan panduan tentang bagaimana teknologi ini dapat digunakan dalam sistem
kesehatan
● membantu pengambil keputusan dalam pengambilan keputusan dalam pelayanan kesehatan
di tingkat kebijakan dengan memberikan bukti tentang teknologi yang diberikan
HTA adalah jembatan yang menghubungkan penelitian dan pembuatan kebijakan.
Penilaian Teknologi Kesehatan (WHO)
Penilaian Teknologi Kesehatan
Penilaian teknologi kesehatan (PTK) merujuk pada evaluasi sistematik terhadap karakteristik
dan dampak distribusi serta penggunaan teknologi kesehatan. Evaluasi sistematik tersebut
bersifat multidisiplin yang mencakup aspek keamanan, efikasi, efektivitas, sosial, ekonomi,
organisasi, manajemen, etika, hukum, budaya, dan agama.
Buku Panduan Penilaian Teknologi Kesehatan. Kemenkes RI, 2017
4. Tiga Pilar HTA/ PTK
1. Telaah berbasis bukti → efektif dan efisien dan komparasi
2. Telaah keekonomian →
a. Cost-effectiveness analysis (CEA)/ Analisis keefektifan biaya → didasarkan hanya pada satu
ukuran, biasanya tahun kehidupan yang dihemat, dan dengan demikian tidak menangkap
dampak pada kualitas hidup.
b. Cost-utility analysis (CUA)/ Analisis utilitas biaya → untuk mengatasi keterbatasan CEA,
didasarkan pada langkah-langkah yang menggabungkan efek kuantitas dan kualitas hidup
dalam satu indeks yang dapat digunakan di berbagai kondisi medis dan intervensi.
Quality-adjusted life years (QALYs) adalah ukuran yang paling sering digunakan dalam kategori
ini.
c. Cost-benefit analysis (CBA)/ Analisis biaya-manfaat bertujuan untuk memberikan ukuran
moneter dari biaya dan hasil intervensi dan lebih jarang digunakan karena ketidakpastian
metodologis dan keengganan untuk memonetisasi efek kesehatan.
3. Telaah kemanfaatan (efektif dan efisien) terhadap RS
5. Tiga Dasar Orientasi Penilaian dalam HTA/ PTK
1. Penilaian berorientasi teknologi → menentukan karakteristik atau dampak dari teknologi
tertentu. Misalnya, lan dampak klinis, ekonomi, sosial, profesional, atau lainnya dari skrining
kanker serviks, pemindai PET, atau penerapan sistem catatan kesehatan elektronik secara
luas.
2. Penilaian berorientasi masalah → berfokus pada solusi atau strategi untuk mengelola
penyakit, kondisi, atau masalah tertentu yang mungkin menggunakan teknologi alternatif
atau pelengkap. Misalnya, dokter dan penyedia lain yang peduli dengan masalah diagnosis
demensia dapat meminta PTK untuk menginformasikan pengembangan pedoman praktik
klinis yang melibatkan beberapa kombinasi atau urutan riwayat klinis, pemeriksaan
neurologis, dan pencitraan diagnostik menggunakan berbagai modalitas.
3. Penilaian berorientasi proyek → berfokus pada penempatan lokal atau penggunaan
teknologi di lembaga tertentu, program, atau proyek lain yang ditunjuk. Misalnya, hal ini
dapat terjadi ketika rumah sakit harus memutuskan apakah akan membeli atau tidak
membeli pemindai PET, dengan mempertimbangkan fasilitas, personel, dan sumber daya lain
yang diperlukan untuk memasang dan mengoperasikan pemindai PET; status keuangan
rumah sakit; potensi pasar lokal untuk layanan PET; faktor kompetitif; dll.
6. HTA → Keputusan Profesional
Evidence-Based Medicine
Valid
Penting
Dapat diaplikasikan
7. Dasar Hukum Pelaksanaan HTA/PTK
Dalam rangka kendali mutu dan kendali biaya penyelenggaran program JKN Menteri menetapkan
kebijakan : Penilaian Teknologi Kesehatan, Pertimbangan klinis, Perhitungan standar tarif, dan
Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan
Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2018 mengenai Jaminan Kesehatan, (pasal 82)
Pembentukan Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (Komite PTK) yang bertugas untuk memberikan
rekomendasi kebijakan kesehatan kepada menteri kesehatan, dengan masa tugas per 2-3 tahun.
Kepmenkes No. 171 / Menkes / SK / IV /2014, Kepmenkes No HK.02.02 / MENKES / 422 / 2016 dan
Kepmenkes No. HK. 01.07/ Menkes / 249 / 2017. Kepmenkes No. HK. 01.017/ Menkes / 6192 / 2020
Latar belakang, struktur organisasi, tugas komponen organisasi dan pelaksanaan PTK
Permenkes No. 51 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Teknologi Kesehatan dalam Program
Jaminan Kesehatan Nasional
Buku Panduan Penilaian Teknologi Kesehatan. Kemenkes RI, 2017
10. Peranan HTA/PTK
HTA bertujuan meningkatkan upaya pemerataan
pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi
semua penduduk
● Kajian klinis (khususnya aspek keamanan
dan efektivitas klinis) → Kendali Mutu
● Kajian ekonomis (dari yang paling
sederhana sampai yang canggih) →
Kendali Biaya
Pengambilan Keputusan
Kendali Mutu dan Biaya
Formularium Rumah Sakit
Harga Obat
11. Prioritas Kajian HTA
Pada umumnya topik yang diutamakan untuk dikaji adalah yang memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Jumlahnya kasusnya banyak (high volume)
2. Berisiko tinggi (high risk)
3. Cenderung mahal (high cost)
4. Terutama apabila terdapat variasi yang luas dalam praktik (high variability)
Tidak semua sifat tersebut harus terpenuhi, dengan 2 atau bahkan 1 sifat saja, kalau
memang konteksnya amat penting harus dilakukan penilaian.
Buku Panduan Penilaian Teknologi Kesehatan. Kemenkes RI, 2017
12. Implementasi Kajian HTA berbasis RS
Perkembangan dunia kedokteran
→ penemuan teknologi/ alat
kesehatan → keterbatasan
sumber daya ekonomi → prioritas
pengadaan teknologi/ alat
kesehatan baru
Pengobatan yang ada →
high cost dan high
volume → evaluasi
efektivitas biaya
Perkembangan dunia
kedokteran →
perubahan panduan
klinis → revisi panduan
praktik klinis (PPK)
Rekomendasi kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
1. Direkomendasikan 2. Tidak direkomendasikan
Keamanan Efikasi Efektivitas Keterjangkauan
Efektivitas
Biaya
HTA melakukan kajian berdasarkan kebutuhan lokal dan ketersedian sumber daya RS serta efek
terhadap peningkatan pelayanan di RS
27. HTA RSUD Dr. Soetomo
● Data yang diajukan oleh pengusul sering
tidak lengkap dan teridentifikasi saat rapat
HTA
● Proses review terkadang tidak bisa
menyeluruh karena data tidak lengkap
● Membutuhkan beberapa kali sidang tatap
muka antara reviewer dan pengusul
● Butuh waktu untuk mengumpulkan
anggota HTA minimal 50% secara offline
● Proses administrasi memperlambat hasil
rekomendasi
● Rekomendasi dalam bentuk hard copy
sehingga terkadang sulit diakses dimana
saja dan kapan saja
● Di masa pandemik → rapat offline menjadi
salah satu kendala
● Data di submit dan diverifikasi oleh
verifikator e-HTA jika tidak lengkap maka
dikembalikan utk revisi berkas
● Data yg sudah lengkap diteruskan ke
reviewer sehingga data yg didapat
reviewer adekuat
● Jika tidak ada perbedaan pendapat
diantara reviewer → tidak sidang
● Jika ada perbedaan pendapat diantara
reviewer → sidang online
● Kemungkinan revisi berkas lebih minimal
sehingga lebih cepat
● Proses HTA dapat dimonitoring statusnya
secara online
● Hasil rekomendasi dalam bentuk PDF
dapat langsung dilihat secara online oleh
pihak terkait
e-HTA RSUD Dr. Soetomo
28. e-HTA RSUD Dr. Soetomo
3 Jenis aktivitas HTA yang
difasilitasi:
1. Alat/ Teknologi Kesehatan
Baru
2. Panduan Praktik Klinis (PPK)
3. Evaluasi Keekonomian Obat
29. Permintaan
Usulan kebutuhan
pengadaan alat/
teknologi kesehatan
baru dari Instalasi/
KSM, revisi PPK dan
telaah efektivitas biaya
obat → dimintakan
HTA
Data di siapkan dan di
submit oleh Instalasi/
KSM pengusul
Verifikasi
Verifikasi yang telah
diunduh/ submit di
aplikasi e-HTA oleh tim
HTA- verifikator
Jika data tidak
lengkap → revisi data
→ notifikasi ke
pengusul →
melengkapi data
tambahan → verifikasi
ulang → lolos
verifikasi
Review
Proses review
dilakukan oleh tim
HTA- reviewer.
Review dilakukan oleh
minimal 50% dari
anggota komisi HTA
melalui aplikasi →
pemberian skoring
online → nilai masuk
ke dalam tim HTA-
verifikator
Rekomendasi
Rekomendasi disusun
oleh dan disetujui oleh
ketua Komite HTA → di
upload di aplikasi
e-HTA → dapat
diakses oleh pihak
yang berkepentingan
(Direksi, Rengram,
Instalasi/ KSM
Pengusul, tim HTA)
Sidang/Rapat
Jika tidak ada
perbedaan pendapat
→ penyusunan
rekomendasi
Jika ada perbedaan
pendapat antara
reviewer → sidang/
rapat → penentuan
rekomendasi →
keputusan →
penyusunan
rekomendasi
Alur e-HTA RSUD Dr. Soetomo
30. BUKAN KESIMPULAN
● HTA berguna utk menentukan kendali biaya dengan
tetap mempertahankan kendali mutu
● HTA dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan
pengembangan pelayanan
● e-HTA dapat mengakselerasi dan mempermudah
proses kajian sehingga meningkatkan kecepatan
pengeluaran rekomendasi dan kualitas rekomendasi