SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
Komite Audit dan
Komite Lainnya
KELOMPOK 2 :
- AUDRI HELMINA
- TRIWWULANDARI
Pengertian Komite Audit
Komite
Nasional
Kebijakan
Corporate
Governance
• “Suatu komite yang beranggotakan satu
atau lebih anggota Dewan Komisaris dan
dapat meminta kalangan luar dengan
berbagai keahlian, pengalaman, dan
kualitas lain yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan Komite Audit.”
Bapepam
Nomor IX.1.5
• “Komite Audit adalah komite yang
dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam
rangka membantu melaksanakan tugas
dan fungsinya”.
Pembentukan Komite Audit
Keputusan
Ketua
Bapepam
Nomor: KEP-
41/PM/2003
Emiten atau
perusahaan publik
wajib memiliki komite
audit
Emiten atau
perusahaan publik
wajib memiliki
pedoman kerja komite
audit (audit committee
charter)
Komite audit terdiri
dari sekurang-
kurangnya satu orang
komisaris independen
dan sekurang-
kurangnya 2 orang
anggota lainnya berasal
dari luar emiten atau
perusahaan public
Komite audit
bertanggung jawab
kepada dewan
komisaris
Komite Audit dibentuk oleh
Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas, yang bekerja
secara kolektif dan berfungsi
membantu Komisaris dalam
melaksanakan tugasnya.
Komite Audit bersifat mandiri
baik dalam pelaksanaan
tugasnya maupun dalam
pelaporan, dan
bertanggungjawab langsung
kepada Komisaris.
Keanggotaan Komite Audit
Menurut Sarbanes-Oxley act jumlah anggota Komite Audit perusahaan yang dikutip Siswanto
Sutojo dan E. John Aldridge (2005, 132) mengharuskan bahwa:
“ Komite Audit harus beranggotakan lima orang, diangkat untuk masa jabatan lima tahun. Mereka
harus memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen keuangan. Dua diantara lima orang
anggota tersebut pernah menjadi akuntan publik. Tiga orang anggota yang lain bukan akuntan
publik. Ketua Komite Audit dipegang oleh salah seorang anggota Komite Akuntan Publik, dengan
syarat selama lima tahun terakhir mereka tidak berprofesi sebagai akuntan publik. Ketua dan
anggota Komite Audit tidak diperkenankan menerima penghasilan dari perusahaan akuntan publik
kecuali uang pensiun.”
Keanggotaan Komite Audit
Menurut Hiro Tugiman (1999, 11) mengatakan bahwa:
“Anggota Komite Audit adalah profesional yang bukan pegawai perusahaan, satu diantaranya
dipersyaratkan mempunyai latar belakang pendidikan dan berpengalaman dalam bidang akuntansi
dan auditing. Anggota lainnya dapat berlatar belakang Pendidikan dan pengalaman dalam bidang
hukum atau yang berkaitan dengan operasional atau kultur organisasi.”
Keanggotaan Komite Audit
Menurut Subur (2003) yang dikutip I Putu Sugiartha Sanjaya, syarat-syarat yang harus dipenuhi
untuk menjadi anggota Komite Audit adalah sebagaiberikut:
1. Anggota Komite Audit harus memiliki keseimbangan keterampilan dan pengalaman dengan
latar belakang usaha yang luas.
2. Anggota Komite Audit harus independen, objektif dan profesional.
3. Anggota Komite Audit harus memiliki integritas, dedikasi, pemahaman yang baik mengenai
organisasi, lingkungan bisnis serta risiko dan kontrol.
4. Paling sedikit anggota komite audit harus memiliki pengertian yang baik tentang analisa dan
penyusunan laporan keuangan.
5. Ketua Komite Audit harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan terampil berkomunikasi
dengan baik
Keanggotaan Komite Audit
Keberadaan Komite Audit diatur melalui Surat Edaran Bapepam Nomor: SE/03 PM/2002 (bagi
perusahaan publik) dan keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-103/MBU/2002 (Bagi BUMN)
Komite Audit sedikitnya terdiri dari tiga orang, diketuai oleh seorang Komisaris Independen
perusahaan dengan dua orang eksternal yang independen serta menguasai dan memiliki latar
belakang akuntansi dan keuangan.
Selain hal tersebut, menurut Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-41/PM/2003 menambahkan
bahwa anggota Komite Audit tidak merangkap jabatan yang sama pada perusahaan lain pada
periode yang sama
Tujuan Komite Audit
Forum for Corporate
Governance in Indonesia
(FCGI) mengemukakan
bahwa Komite Audit
mempunyai tujuan
membantu Dewan
Komisaris untuk
memenuhi tanggung
jawab dalam
memberikan
pengawasan secara
menyeluruh.
Tujuan Komite Audit
Menurut Keputusan Menteri Nomor 117 Tahun 2002, tujuan dibentuknya Komite Audit adalah
membantu Komisaris atau Dewan Pengawas dalam memastikan efektivitas sistem pengendalian
internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal. Bapepam dalam
Surat Edarannya (2003) mengatakan bahwa tujuan Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris untuk:
1. Meningkatkan kaulitas Laporan Keuangan;
2. Menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi kesempatan terjadinya
penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan;
3. Meningkatkan efektivitas fungsi audit internal maupun ekternal audit;
4. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Tujuan Komite Audit
5. Beberapa rujukan perusahaan Amerika yang mengacu pada Securities and Exchange
Commission (SEC), pada umumnya mencantumkan dalam Charter Komite Auditnya bahwa tujuan
Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris untuk mengawasi:
a) Integritas dari Laporan Keuangan perusahaan
b) Kualifikasi dan Kemandirian Auditor independen atau Auditor Eksternal;
c) Kinerja dari Auditor Internal perusahaan dan Auditor Eksternal
d) Kepatuhan Perusahaan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku
Wewenang Komite Audit
Komite Audit mempunyai wewenang untuk menjalankan tugas-tugasnya seperti yang diutarakan
oleh Barol (2004) yang dikutip oleh Siswanto Sutojo dan E. John Aldridge (2005, 237), yaitu:
“Mengaudit kegiatan manajemen perusahaan dan auditor (intern dan ekstern). Mereka yang
berwenang meminta informasi tambahan dan memperoleh penjelasan dari manajemen dan
karyawan yang bersangkutan. Komite Audit juga mengevaluasi seberapa jauh peraturan telah
mematuhi standar akunting dan prinsip akuntansi yang diterima di Australia.”
Tanggungjawab Komite Audit
Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) dan YPPMI Institute, yang dikutip
oleh Indra Surya dan Ivan Yustiavandana (2006, 148) Komite Audit pada umumnya mempunyai
tanggungjawab pada tiga bidang, yaitu:
1.Laporan Keuangan
(Financial Reporting)
1.Tata Kelola
Perusahaan (Corporate
Governance)
1.Pengawasan
Perusahaan (Corporate
Control)
Bidang Laporan Keuangan
Komite Audit bertanggungjawab untuk memastikan
bahwa laporan yang dibuat manajemen telah
memberikan gambaran yang sebenarnya tentang
kondisi keuangan, hasil usaha, rencana dan komitmen
perusahaan jangka panjang.
Bidang Tata Kelola Perusahaan
Komite Audit bertanggungjawab untuk memastikan bahwa
perusahaan telah dijalankan sesuai undang-undang dan
peraturan yang berlaku dan etika, melaksanakan
pengawasan secara efektif terhadap benturan kepentingan
dan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan.
Bidang Pengawasan Perusahaan
Komite Audit bertanggungjawab untuk pengawasan
perusahaan termasuk didalamnya hal-hal yang
berpotensi mengandung risiko dan sistem
pengendalian intern serta memonitor proses
pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal
Tugas Komite Audit
Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan
atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang
memerlukan perhatian Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas
Dewan Komisaris.
Jadi berdasarkan penjelasan tersebut bahwa komite dibentuk bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Pembentukan
komite audit ini sifatnya fakultatif, dapat dibentuk, bukan bersifat imperatif (keharusan) sehingga
terserah sepenuhnya kepada kebijakan dan pertimbangan Dewan Komisaris. Namun, khusus bagi
emiten atau perusahaan publik, wajib memiliki komite audit
Independensi Komite Audit
Independensi anggota Komite audit dapat dilihat dari persyaratan keanggotaan komite audit,
seperti tertuang dalam Peraturan No. IX.1.5 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan
kerja Komite Audit, lampiran ketua Bapepam No. 29/PM/2000. Menurut Islahuzzaman (2012),
Independensi adalah:
“Auditor yang independen adalah auditor yang tidak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang
berasal dari luar diri auditor dalam mempertimbangkan fakta yang dijumpainya dalam audit.
Independensi lebih banyak ditentukan faktor luar diri auditor.” Pernyataan tersebut menjelaskan
bahwa auditor dalam penugasannya harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan
konflik kepentingan atau menimbulkan prasangka yang meragukan untuk dapat melaksanakan
tugas dan profesinya secara objektif.
Komite Lainnya
Pemantau
Risiko
Manajemen
Risiko
Nominasi
dan
Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
dalam membantu pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait remunerasi dan nominasi
terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Komite Remunerasi dan Nominasi
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan berdasarkan kepada pedoman piagam Komite
Remunerasi dan Nominasi yang telah ditetapkan oleh Perseroan.
Komite Pemantau Risiko
Komite ini wajib setidaknya beranggotakan 2 orang, yaitu 1 Komisaris Independen sebagai ketua
dan 1 pihak independen yang ahli dalam bidang keuangan dan/atau manajemen risiko sebagai
anggota. Apabila tidak ada Komite Pemantau Risiko dalam perusahaan, fungsi manajemen risiko
perusahaan dapat dijalankan oleh Komite Audit. Komite ini berada di bawah Dewan Komisaris.
Komite Manajemen Risiko
Anggotanya Setidaknya separuh dari anggota Dewan Direksi (termasuk anggota Direksi yang
membawahi fungsi manajemen risiko) dan pejabat eksekutif terkait dan Komite ini tidak berada di
bawah Dewan Komisaris
Tugas
Penyusunan kebijakan, strategi, dan
penerapan manajemen risiko
Perbaikan/penyesuaian
pelaksanaan manajemen risiko
berdasarkan hasil evaluasi
Penetapan hal-hal terkait
keputusan bisnis
Terima Kasih Atas
Perhatiannya

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
Shofia hilmy
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
Mhd. Abdullah Hamid
 
Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internSistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern
Tulus Surachman
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 

La actualidad más candente (20)

BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in Accounting
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
 
Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)
Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)
Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
 
Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internSistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
Sistem informasi akuntansi   siklus pendapatan dan siklus pengeluaranSistem informasi akuntansi   siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
Chapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaChapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerja
 
Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6
 
Teori normatif
Teori normatifTeori normatif
Teori normatif
 
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiAudit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
 
Implementasi ERM dan Internal Control-
Implementasi ERM dan Internal Control-Implementasi ERM dan Internal Control-
Implementasi ERM dan Internal Control-
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Ch3 siklus akuntansi kieso ifrs
Ch3  siklus akuntansi kieso ifrsCh3  siklus akuntansi kieso ifrs
Ch3 siklus akuntansi kieso ifrs
 

Similar a Komite Audit dan Komite Lainnya.pptx

Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptxStruktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
FosuX
 
Pengendalian Intern dan COSO
Pengendalian Intern dan COSOPengendalian Intern dan COSO
Pengendalian Intern dan COSO
Afifah Asra
 
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iiaPeranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Dr. Zar Rdj
 
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
MaksiPrimaDewi
 
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptxPelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
EkaIndahSusanti
 

Similar a Komite Audit dan Komite Lainnya.pptx (20)

Ekstrenal Auditor.pptx
Ekstrenal Auditor.pptxEkstrenal Auditor.pptx
Ekstrenal Auditor.pptx
 
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptxStruktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
 
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Spi
SpiSpi
Spi
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
 
Gcg
GcgGcg
Gcg
 
Pengendalian Intern dan COSO
Pengendalian Intern dan COSOPengendalian Intern dan COSO
Pengendalian Intern dan COSO
 
Seminar Akuntansi
Seminar AkuntansiSeminar Akuntansi
Seminar Akuntansi
 
Pb 5
Pb 5Pb 5
Pb 5
 
INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDITINTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT
 
The Audit Report
The Audit ReportThe Audit Report
The Audit Report
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iiaPeranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
 
ETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptx
ETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptxETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptx
ETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptx
 
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
 
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
 
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptxPelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
 

Último

5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Último (17)

MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 

Komite Audit dan Komite Lainnya.pptx

  • 1. Komite Audit dan Komite Lainnya KELOMPOK 2 : - AUDRI HELMINA - TRIWWULANDARI
  • 2. Pengertian Komite Audit Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance • “Suatu komite yang beranggotakan satu atau lebih anggota Dewan Komisaris dan dapat meminta kalangan luar dengan berbagai keahlian, pengalaman, dan kualitas lain yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Komite Audit.” Bapepam Nomor IX.1.5 • “Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya”.
  • 3. Pembentukan Komite Audit Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP- 41/PM/2003 Emiten atau perusahaan publik wajib memiliki komite audit Emiten atau perusahaan publik wajib memiliki pedoman kerja komite audit (audit committee charter) Komite audit terdiri dari sekurang- kurangnya satu orang komisaris independen dan sekurang- kurangnya 2 orang anggota lainnya berasal dari luar emiten atau perusahaan public Komite audit bertanggung jawab kepada dewan komisaris Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggungjawab langsung kepada Komisaris.
  • 4. Keanggotaan Komite Audit Menurut Sarbanes-Oxley act jumlah anggota Komite Audit perusahaan yang dikutip Siswanto Sutojo dan E. John Aldridge (2005, 132) mengharuskan bahwa: “ Komite Audit harus beranggotakan lima orang, diangkat untuk masa jabatan lima tahun. Mereka harus memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen keuangan. Dua diantara lima orang anggota tersebut pernah menjadi akuntan publik. Tiga orang anggota yang lain bukan akuntan publik. Ketua Komite Audit dipegang oleh salah seorang anggota Komite Akuntan Publik, dengan syarat selama lima tahun terakhir mereka tidak berprofesi sebagai akuntan publik. Ketua dan anggota Komite Audit tidak diperkenankan menerima penghasilan dari perusahaan akuntan publik kecuali uang pensiun.”
  • 5. Keanggotaan Komite Audit Menurut Hiro Tugiman (1999, 11) mengatakan bahwa: “Anggota Komite Audit adalah profesional yang bukan pegawai perusahaan, satu diantaranya dipersyaratkan mempunyai latar belakang pendidikan dan berpengalaman dalam bidang akuntansi dan auditing. Anggota lainnya dapat berlatar belakang Pendidikan dan pengalaman dalam bidang hukum atau yang berkaitan dengan operasional atau kultur organisasi.”
  • 6. Keanggotaan Komite Audit Menurut Subur (2003) yang dikutip I Putu Sugiartha Sanjaya, syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Komite Audit adalah sebagaiberikut: 1. Anggota Komite Audit harus memiliki keseimbangan keterampilan dan pengalaman dengan latar belakang usaha yang luas. 2. Anggota Komite Audit harus independen, objektif dan profesional. 3. Anggota Komite Audit harus memiliki integritas, dedikasi, pemahaman yang baik mengenai organisasi, lingkungan bisnis serta risiko dan kontrol. 4. Paling sedikit anggota komite audit harus memiliki pengertian yang baik tentang analisa dan penyusunan laporan keuangan. 5. Ketua Komite Audit harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan terampil berkomunikasi dengan baik
  • 7. Keanggotaan Komite Audit Keberadaan Komite Audit diatur melalui Surat Edaran Bapepam Nomor: SE/03 PM/2002 (bagi perusahaan publik) dan keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-103/MBU/2002 (Bagi BUMN) Komite Audit sedikitnya terdiri dari tiga orang, diketuai oleh seorang Komisaris Independen perusahaan dengan dua orang eksternal yang independen serta menguasai dan memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan. Selain hal tersebut, menurut Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-41/PM/2003 menambahkan bahwa anggota Komite Audit tidak merangkap jabatan yang sama pada perusahaan lain pada periode yang sama
  • 8. Tujuan Komite Audit Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) mengemukakan bahwa Komite Audit mempunyai tujuan membantu Dewan Komisaris untuk memenuhi tanggung jawab dalam memberikan pengawasan secara menyeluruh.
  • 9. Tujuan Komite Audit Menurut Keputusan Menteri Nomor 117 Tahun 2002, tujuan dibentuknya Komite Audit adalah membantu Komisaris atau Dewan Pengawas dalam memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal. Bapepam dalam Surat Edarannya (2003) mengatakan bahwa tujuan Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris untuk: 1. Meningkatkan kaulitas Laporan Keuangan; 2. Menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan; 3. Meningkatkan efektivitas fungsi audit internal maupun ekternal audit; 4. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
  • 10. Tujuan Komite Audit 5. Beberapa rujukan perusahaan Amerika yang mengacu pada Securities and Exchange Commission (SEC), pada umumnya mencantumkan dalam Charter Komite Auditnya bahwa tujuan Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris untuk mengawasi: a) Integritas dari Laporan Keuangan perusahaan b) Kualifikasi dan Kemandirian Auditor independen atau Auditor Eksternal; c) Kinerja dari Auditor Internal perusahaan dan Auditor Eksternal d) Kepatuhan Perusahaan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku
  • 11. Wewenang Komite Audit Komite Audit mempunyai wewenang untuk menjalankan tugas-tugasnya seperti yang diutarakan oleh Barol (2004) yang dikutip oleh Siswanto Sutojo dan E. John Aldridge (2005, 237), yaitu: “Mengaudit kegiatan manajemen perusahaan dan auditor (intern dan ekstern). Mereka yang berwenang meminta informasi tambahan dan memperoleh penjelasan dari manajemen dan karyawan yang bersangkutan. Komite Audit juga mengevaluasi seberapa jauh peraturan telah mematuhi standar akunting dan prinsip akuntansi yang diterima di Australia.”
  • 12. Tanggungjawab Komite Audit Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) dan YPPMI Institute, yang dikutip oleh Indra Surya dan Ivan Yustiavandana (2006, 148) Komite Audit pada umumnya mempunyai tanggungjawab pada tiga bidang, yaitu: 1.Laporan Keuangan (Financial Reporting) 1.Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) 1.Pengawasan Perusahaan (Corporate Control)
  • 13. Bidang Laporan Keuangan Komite Audit bertanggungjawab untuk memastikan bahwa laporan yang dibuat manajemen telah memberikan gambaran yang sebenarnya tentang kondisi keuangan, hasil usaha, rencana dan komitmen perusahaan jangka panjang.
  • 14. Bidang Tata Kelola Perusahaan Komite Audit bertanggungjawab untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku dan etika, melaksanakan pengawasan secara efektif terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan.
  • 15. Bidang Pengawasan Perusahaan Komite Audit bertanggungjawab untuk pengawasan perusahaan termasuk didalamnya hal-hal yang berpotensi mengandung risiko dan sistem pengendalian intern serta memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal
  • 16. Tugas Komite Audit Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Jadi berdasarkan penjelasan tersebut bahwa komite dibentuk bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Pembentukan komite audit ini sifatnya fakultatif, dapat dibentuk, bukan bersifat imperatif (keharusan) sehingga terserah sepenuhnya kepada kebijakan dan pertimbangan Dewan Komisaris. Namun, khusus bagi emiten atau perusahaan publik, wajib memiliki komite audit
  • 17. Independensi Komite Audit Independensi anggota Komite audit dapat dilihat dari persyaratan keanggotaan komite audit, seperti tertuang dalam Peraturan No. IX.1.5 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja Komite Audit, lampiran ketua Bapepam No. 29/PM/2000. Menurut Islahuzzaman (2012), Independensi adalah: “Auditor yang independen adalah auditor yang tidak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang berasal dari luar diri auditor dalam mempertimbangkan fakta yang dijumpainya dalam audit. Independensi lebih banyak ditentukan faktor luar diri auditor.” Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa auditor dalam penugasannya harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan konflik kepentingan atau menimbulkan prasangka yang meragukan untuk dapat melaksanakan tugas dan profesinya secara objektif.
  • 19. Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait remunerasi dan nominasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan berdasarkan kepada pedoman piagam Komite Remunerasi dan Nominasi yang telah ditetapkan oleh Perseroan.
  • 20. Komite Pemantau Risiko Komite ini wajib setidaknya beranggotakan 2 orang, yaitu 1 Komisaris Independen sebagai ketua dan 1 pihak independen yang ahli dalam bidang keuangan dan/atau manajemen risiko sebagai anggota. Apabila tidak ada Komite Pemantau Risiko dalam perusahaan, fungsi manajemen risiko perusahaan dapat dijalankan oleh Komite Audit. Komite ini berada di bawah Dewan Komisaris.
  • 21. Komite Manajemen Risiko Anggotanya Setidaknya separuh dari anggota Dewan Direksi (termasuk anggota Direksi yang membawahi fungsi manajemen risiko) dan pejabat eksekutif terkait dan Komite ini tidak berada di bawah Dewan Komisaris Tugas Penyusunan kebijakan, strategi, dan penerapan manajemen risiko Perbaikan/penyesuaian pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi Penetapan hal-hal terkait keputusan bisnis