Dokumen tersebut membahas tentang wilayah dan tata ruang serta pertumbuhan wilayah. Dibahas mengenai pengertian wilayah, konsep wilayah, pewilayahan, tata ruang, faktor yang mempengaruhi pembangunan wilayah, tujuan pembangunan wilayah, dan bagaimana pertumbuhan wilayah terjadi melalui munculnya pusat-pusat pertumbuhan."
2. Anggota :
1. Sarah Amelia
2. M. Arif
3. M. Irpan
4. M. Iqbal
5. Risa Mandarisma
6. Sofia Maulidina
7. Aldiansyah
3. A. Wilayah dan Tata Ruang
1. Pengertian Wilayah
WilayahMerupakanBagianpermukaanbumiyangdalamhal-hal tertentudapatdibedakan
bagian-bagianlaindisekitarnya.
Contohnya,wilayahpegununganberbedadenganwilayahpantai.
4. 2. Konsep Wilayah
Adaberagamkonsepwilayah.Haliniterjadikarenaadanya perbedaandalam
permasalahanataupuntujuan pengembangan wilayah.
a. Wilayah formal dan homogen
Wilayah homogen adalah tempat di mana
populasi di suatu area memiliki
karakteristik yang khas didasarkan pada
kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik.
Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yang termasuk
wilayah homogen.
5. Wilayah fungsional adalah
wilayah yang menekankan
keterkaitan antarkomponen
atau lokasi yang ditandai oleh
beberapa aktivitas ekonomi.
Misalnya, daerah metropolitan
yang terdiri dari kota besar di
Jabodetabek (Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi).
b. Wilayah fungsional
6. c. Wilayah vernakular
Wilayah vernakular adalah atau wilayah
perseptual yang memiliki identitas unik
karena persepsi orang tentang wilayah
tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan,
Pekalongan Kota Batik, dan Banda
Aceh Kota Serambi Mekah.
8. 4. Tata Ruang
Tataruangadalahwujudstrukturruangdanpola ruang.
Pengertian ruang dalam
geografi selalu berkaitan
dengan permukaan bumi. Pada
gambar, tampak kawah Gunung
Tambora yang berdiameter 6 km
dan dalamnya 1.100 m.
9. B. Perkembangan dan pertumbuhan wilayah
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki arti
sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan dengan
perubahan.
Pembangunan
nasional adalah
upaya yang
dilaksanakan oleh
semua komponen
bangsa dalam
rangka mencapai
tujuan bersama.
1. Pembangunan Wilayah
10. b. Teori lokasi sebagai dasar
perlunya pembangunan
wilayah Salah satu teori yang
mendasari perlunya
pembangunan berbasis wilayah
adalah teori lokasi. Teori lokasi
terbentuk karena letak dan
persebaran sumber daya
dipengaruhi posisi geografi yang
unik.
11. c. Konsep-konsep pembangunan wilayah
Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter
sumber daya.
Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan
ruang.
Konsep pengembangan wilayah terpadu yang
menekankan kerja sama antarsektor untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster
(gugus).
12. d. Faktor penentu pembangunan
wilayah
Faktor topografi
Faktor klimatologi
Faktor hidrogafi
Faktor sumber daya hayati
Faktor demografi atau sumber daya manusia
13. e. Aspek utama pembangunan
wilayah
Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi bersifat
lokasional.
Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan pemusatan
kegiatan ekonomi secara spasial di lokasi tertentu.
Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan
mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak
tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan.
14. f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan
pengembangan wilayah
1) Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia dapat
hidup layak.
15. 2) Daya dukung lahan
permukiman Permukiman
adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
16. 3) Daya dukung
fungsi lindung Daya
dukung fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
17. 4) Daya dukung fungsi
ekonomi wilayah
Daya dukung ekonomi wilayah
adalah kemampuan
perekonomian suatu wilayah
dalam mendukung konsumsi
penduduk di wilayah tersebut.
18. 5) Daya dukung ekologi
Daya dukung ekologi merupakan
tingkat maksimum (baik jumlah
maupun volume) pemanfaatan
suatu sumber daya atau
ekosistem yang dapat
diakomodasi oleh suatu wilayah
sebelum terjadi penurunan
kualitas ekologis.
19. g. Tujuan pembangunan
wilayah
Pembangunan Negara Republik
Indonesia diperlukan untuk
mewujudkan cita-cita nasional
seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun
1945.
20. h. Wilayah pembangunan Indonesia
1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera
2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali
Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan
Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi
Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
22. 2. Pertumbuhan Wilayah
Pertumbuhan Wilayah erat kaitannya dengan
pertumbuhan wilayah.
Pertumbuhan Wilayah dapat di definisikan
sebagai laju pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu tertentu.
Pertumbuhan Wilayah di manifestasikan pada
sejumlah pusat pertumbuhan, Pusat
pertumbuhan merupakan merupakan wilayah
yang pertumbuhannya sangat pesat.
Dari pusat-pusat pertumbuhan ini pertumbuhan
akan menyebar ke wilayah-wilayah yang lain.
23. a. Teori pertumbuhan wilayah
Teori Pertumbuhan Wilayah fokus
pada aspek keruangan pertumbuhan
ekonomi dan distribusi pendapatan
wilayah.
Ada beberapa teori Perumbuhan
Wilayah, diantaranya sebagai berikut:
24. Teori basis Sumber Daya Alam (Natural Resourse Endowment Teory)
Teori basis Ekspor (Export Based Theory atau Ekonomic based theory)
Teori Pertumbuhan neoklasik
Teori ketidakseimbangan Pertumbuhan Wilayah (Anbalanced Growth Theory)
Teori baru Pertumbuhan Wilayah.
25. b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah
Kondisi Geografis dan Sumber Daya Alam
Tenaga Kerja
Modal
Infrastuktur
Teknologi
26. c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan
Awal pertumbuhan suatu wilayah
sangat dipengaruhi oleh kondisi
geografis dan sumber daya alam yang
kemudian membuat perbedaan dalam
kecepatan pertumbuhan wilayah.
27. PENGERTIAN??
Pertumbuhan Wilayah tidak terjadi di semua wilayah dalam sekejap.
Awal Pertumbuhan suatu Wilayah sangat di pengaruhi oleh kondisi
Geografis dan Sumber Daya Alam yang kemudian membuat
perbedaan dalam kecepatan Pertumbuhan Wilayah.
Faktor lain yang juga dapat menyebabkan munculnya pusat
Perumbuhan adalah Adanya aglomersi atau pemusatan industri.
Faktor – Faktor tersebut yang menyebabkan suatu Wilayah memiliki
keuntungan di bandingkan wilayah lain sehingga dapat menjadi pusat
– pusat Perumbuhan Wilayah.
Aktivitas Ekonomi yang terjadi di pusat – pusat Perumbuhan Wilayah
tersebut kemudian menyebar dan mampu meningjatkan ekonomi di
wilayah lainnya.
Konsep pertumbujan ini yant menggagas munculnya teori – teori
pertumbuhan seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya.
28. d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan
Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang
mendorong satu sama lain.
Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh sektor-sektor
yang saling terkait.
Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau
fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya.
Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya untuk
dapat mengembangkan dirinya.
29. e. Pengaruh pusat pertumbuhan
Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya
manusia.
Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di
sekitarnya.
Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada di
wilayah sekitarnya.
Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di
wilayah sekitarnya.
30. f. Hierarki pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu.
Pusat pertumbuhan sekunder (kedua).
Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).