SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
COMPANY
L O G O
Supervisi Klinis
Oleh Kelompok 2:
Nuryanto (0402513113)
Fahri Hakim (0402513078)
Gita Indriyani (0402513012)
Priyo Agung N (0402513144)
Daftar Isi
Pendahuluan1
Pengertian Supervisi Klinis2
Karakteristik Supervisi Klinis3
Prinsip-prinsip Supervisi Klinis4
Pendahuluan
Dalam perkembangannya tugas
supervisi hanya mengawasi sekolah dan
guru. Guru secara diam-diam
menentang supervisi karena:
1.Supervisi disamakan dengan evaluasi
2.Supervisi dilakukan untuk menjalankan tugas
bukan atas dasar kebutuhan.
3.Supervisi dilakukan secara tradisional
4.Supervisor kurang menguasai tugas-tugas dan
teknik-teknik supervisi.
Selanjutnya kegiatan supervisi mulai
beralih dari yang dilakukan orang
“awam” kepada orang yang
berkompeten
Supervisi klinis muncul dengan tujuan
membantu guru memperbaiki
penampilan mengajar mereka
Pengertian Supervisi Klinis
Richard Waller
Supervisi klinis adalah
bentuk supervisi yang
difokuskan pada
peningkatan mengajar
dengan melalui sarana
siklus yang sistematis
dalam perencanaan,
pengamatan, serta
analisis yang intelektual
dan intensif mengenai
penampilan mengajar
yang nyata, di dalam
mengadakan perubahan
dengan cara yang rasional
Supervisi
Klinis
Cogan
Clinical supervision may
therefore be defined as the
rationale and practice designed
to improve the teacher’s
classroom performance. It take
its principal data from the
events of the classroom. The
analysis of these data and the
relationship between teacher
and supervisor from the basis
of the program, procedures,
and strategies designed to
improve the student’s learning.
Supervisor
& guru
menilai
penampilan
guru
Tatap
muka
supervisor
dan guru
Fokus
tingkah
laku
guru
Observasi
secara
cermat
Deskripsi
data
observasi
Klinis
Unsur-unsur khusus
Fokus
observasi
sesuai
kebutuhan
Karakteristik Supervisi Klinis
11
Mengharuskan guru memperbaiki
keterampilan intelektual dan
bertingkah laku
22
Fungsi supervisor mengajarkan
kepada guru keterampilan dalam:
-Mengamati dan memahami proses
pengajaran
-Menganalisis proses pengajaran
-Pembaharuan kurikulum
-Mengajar
33
Perbaikan cara mengajar bukan
mengubah kepribadian guru
Karakteristik Supervisi Klinis
44
Perencanaan dan analisis
merupakan pegangan dalam
pembuatan dan pengujian
hipotesis mengajar
55
Instrumen disusun berdasarkan
kesepakatan antara supervisor
dengan guru
66
Feedback yang diberikan harus
secepat mungkin dan sifatnya
oyektif
Prinsip Supervisi Klinis
Berdasarkan inisiatif dari para guru,
perilaku supervisor harus demikian teknis
11
Hubungan guru dengan supervisor lebih interaktif22
Demokratik ketimbang otoritatif33
Objek kajian adalah kebutuhan
profesional guru yang riil
Objek kajian adalah kebutuhan
profesional guru yang riil44
Prinsip Supervisi Klinis
Perhatian pada unsur-unsur
yang spesifik untuk diperbaiki.
Perhatian pada unsur-unsur
yang spesifik untuk diperbaiki.
55
Umpan balik diberikan dengan segera66
Prosedur Supervisi Klinis
Membangun dan
Memantapkan hubungan
guru dan supervisor
Analisis
Proses KBM
Penjajakan
Rencana
pertemuan
Perencanaan
Strategi observasi
Observasi
pengajaran
Pertemuan
Perencanaan
Strategi
pertemuan
Siklus
Perencanaan
bersama
Menurut
Cogan
Menurut
Cogan
Tahapan Supervisi Klinis
PertemuanPertemuan
PendahuluanPendahuluan
Tahap 1
PengamatanPengamatan
MengajarMengajar
Tahap 2
PertemuanPertemuan
BalikanBalikan
Tahap 3
Tahap 1
a) Menciptakan suasana akrab antara
supervisor dengan guru
b) Mereview rencana pelajaran serta
tujuan pelajaran
c) Mereview komponen keterampilan
d) Memilih atau mengembangkan instrumen
observasi
e) Membicarakan Instrumen observasi
yang dipilih atau yang dikembangkan
a) Menciptakan suasana akrab antara
supervisor dengan guru
b) Mereview rencana pelajaran serta
tujuan pelajaran
c) Mereview komponen keterampilan
d) Memilih atau mengembangkan instrumen
observasi
e) Membicarakan Instrumen observasi
yang dipilih atau yang dikembangkan
Back
Tahap 2
Guru melatih tingkah laku mengajar
komponen keterampilan yang telah
disepakati dalam pertemuan
pendahuluan. Di pihak lain,
supervisor mengamati dan mencatat
atau merekam secara objektif,
keterampilan guru maupun tingkah
laku siswa
Guru melatih tingkah laku mengajar
komponen keterampilan yang telah
disepakati dalam pertemuan
pendahuluan. Di pihak lain,
supervisor mengamati dan mencatat
atau merekam secara objektif,
keterampilan guru maupun tingkah
laku siswa
Back
Tahap 3
a) Menanyakan perasaan guru secara umum
b) Mereview target keterampilan
serta perhatian utama guru
c) Menanyakan perasaan guru tentang jalannya
pengajaran
d) Menunjukkan data hasil rekaman
dan guru menafsirkan data tersebut.
e) Bersama menginterpretasi data rekaman
f) Menanyakan perasaan guru setelah
melihat rekaman
g) Menyimpulkan hasil
h) Menentukan bersama-sama dan mendorong
guru untuk merencanakan hal –hal yang
perlu dilatih pada kesempatan berikutnya
a) Menanyakan perasaan guru secara umum
b) Mereview target keterampilan
serta perhatian utama guru
c) Menanyakan perasaan guru tentang jalannya
pengajaran
d) Menunjukkan data hasil rekaman
dan guru menafsirkan data tersebut.
e) Bersama menginterpretasi data rekaman
f) Menanyakan perasaan guru setelah
melihat rekaman
g) Menyimpulkan hasil
h) Menentukan bersama-sama dan mendorong
guru untuk merencanakan hal –hal yang
perlu dilatih pada kesempatan berikutnya
Next
Sasaran Supervisi Klinis
Guru yang kurang mampu dalam mengelola
pengajaran secara professional
Guru yang ingin meningkatkan kemampuan
dan keterampilan mengajarnya menuju guru
yang professional
Kesadaran dan kepercayaan diri
Keterampilan dasar dalam mengajar
Keterampilan variasi dalam mengajar
Keterampilan melibatkan siswa belajar
Keterampilan dalam mengelola kelas
Perhatian
Utama
Kebutuhan
Guru
Kriteria dan Teknik Supervisi
 Mengadakan pertemuan dengan guru
dalam suasana yang menyenangkan
 Menentukan hal yang harus diamati
selama pelajaran berlangsung dan cara
mencatat hasil observasi
 Supervisor menanyakan pengalaman
penampilan masa lalu untuk melihat hal-
hal yang harus diperbaiki atau
disempurnakan
1. Kriteria dan Teknik Pertemuan Pendahuluan
2. Kriteria dan dan teknik observasi
Menangkap segala yang terjadi selama
pelajaran berlangsung
Kelengkapan catatan
Fokus, kepada hal yang diamati
Menyesuaikan observasi dengan periode
perkembangan mengajar guru
Pola mengajar
Tidak membuat guru gelisah
3. Kriteria dan dan teknik balikan
Menolong guru mempertimbangkan
perubahan atau peningkatan dalam tingkah
laku dalam mengajar.
Syarat-syarat teknik balikan:
Lebih bersifat deskriptif dari pada evaluatif
Bersifat spesifik.
Berkomunikasi secara jelas kepada guru
Menolong guru memperhatikan kelebihan-
kelebihan untuk mengembangkan gaya
mengajarnya sendiri
Peranan dan Kualifikasi supervisor
Peranan utama supervisor adalah
menciptakan kerjasama yang dapat
menumbuhkan keahlian dan kepribadian
orang yang diajak kerjasama.
Peranan supervisor
• Mendiagnosis dan menilai
• Merencanakan
• Memberi motivasi
• Memberi penghargaan dan melaporkan
kemajuan
Kualifikasi supervisor
Keyakinan memecahkan masalah
Kebebasan memilih dan bertindak
Berkomitmen membuat rekan gurunya merasa penting
Mempunyai kemampuan membina hubungan yang akrab
Kemampuan mendengarkan dan memanfaatkan pengalaman-
pengalaman guru
Keyakinan bahwa supervisi sebagai proses kegiatan yang terus
menerus melayani pertumbuhan dan perkembangan pribadi
serta profesi guru
Terampil berkomunikasi, mengobservasi, dan menganalisis
tingkah laku guru ketika mengajar
Berkeinginan memperdalam bidang supervisi
J. Penerapan Supervisi Klinis
Dalam Proses
Pembelajaran
Mengadakan latihan mengajar ulang (reteach) dlm bentuk
pengajaran mikro apabila dianggap perlu
Menggunakan keterampilan tersebut dalam praktek
mengajar disekolah
Proses
kegiatan
calon guru
untuk
menunjang
pengalaman
lapangan
Proses
kegiatan
calon guru
untuk
menunjang
pengalaman
lapangan
• Mengadakan diskusi dengan Supervisor
• Mempelajari literatur tentangg keterampilan
mengajar yang lain, sehingga proses tersebut
merupakan siklus kegiatan yang pada akhirnya
calon guru dapat melaksanakan keterampilan-
keterampilan mikro secara terpadu dalam
kegiatan belajar mengajar.
• Mengadakan diskusi dengan Supervisor
• Mempelajari literatur tentangg keterampilan
mengajar yang lain, sehingga proses tersebut
merupakan siklus kegiatan yang pada akhirnya
calon guru dapat melaksanakan keterampilan-
keterampilan mikro secara terpadu dalam
kegiatan belajar mengajar.
J. Penerapan Supervisi Klinis
Dalam Proses Pembelajaran
Lanjutan
• Kurangnya lembaga pembimbing dilembaga pendidikan
tenaga pendidikan dan disekolah latihan yang mempunyai
pengetahuan serta keterampilan dalam supervisi klinis.
• Terbatasnya sarana yang tersedia untuk dapat menunjang
pelaksanaan pengajaran mikro, ataupun jika ada,
pemanfaatannya belum teratur.
• Kurang tersedianya tenaga teknisi untuk melayani dan
memelihara piranti keras (hardware) seperti alat perekam
video, kamera film serta perlengkapan lainnya.
• Terbatasnya dana untuk pengadaan dan pemeliharaan suku
cadang yang terus-menerus diperlakukan, bagi keperluan
sarana yang ada dipusat sumber belajar.
• Kurangnya lembaga pembimbing dilembaga pendidikan
tenaga pendidikan dan disekolah latihan yang mempunyai
pengetahuan serta keterampilan dalam supervisi klinis.
• Terbatasnya sarana yang tersedia untuk dapat menunjang
pelaksanaan pengajaran mikro, ataupun jika ada,
pemanfaatannya belum teratur.
• Kurang tersedianya tenaga teknisi untuk melayani dan
memelihara piranti keras (hardware) seperti alat perekam
video, kamera film serta perlengkapan lainnya.
• Terbatasnya dana untuk pengadaan dan pemeliharaan suku
cadang yang terus-menerus diperlakukan, bagi keperluan
sarana yang ada dipusat sumber belajar.
K. Faktor-faktor Penghambat
Pelaksanaan Supervisi Klinis
 Sistem pelaksanaan pengalaman lapangan yang masih
menempatkan kegiatan praktek kependidikan disekolah pada
akhir-akhir tahun menjelang tamatnya calon guru (end on
programs) yang tidak sesuai dengan kalender pendidikan.
 Angka perbandingan (rasio) yang tinggi antara calon guru dengan
supervisor mengakibatkan pembimbing kurang intensif dan
bersifat “sambil lalu”. Keadaan ini ditambahi pula dengan beban
tugas dosen ataupun guru yang sudah cukup berat.
 Labilnya system organisasi kelembagaan serta tata aturannya
termasuk organisasi kurikulum pada saat ini, dengan akibat suatu
perencanaan yang telah disusun terpaksa dihentikan karena
sudah ada system yang baru lagi.
 Sistem pelaksanaan pengalaman lapangan yang masih
menempatkan kegiatan praktek kependidikan disekolah pada
akhir-akhir tahun menjelang tamatnya calon guru (end on
programs) yang tidak sesuai dengan kalender pendidikan.
 Angka perbandingan (rasio) yang tinggi antara calon guru dengan
supervisor mengakibatkan pembimbing kurang intensif dan
bersifat “sambil lalu”. Keadaan ini ditambahi pula dengan beban
tugas dosen ataupun guru yang sudah cukup berat.
 Labilnya system organisasi kelembagaan serta tata aturannya
termasuk organisasi kurikulum pada saat ini, dengan akibat suatu
perencanaan yang telah disusun terpaksa dihentikan karena
sudah ada system yang baru lagi.
Faktor-faktor Penghambat
Pelaksanaan Supervisi Klinis
Lanjutan
COMPANY
L O G O

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulumtbpck
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxAldaHafisah
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutAlpiZaidah
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranIlham Setiawan
 
Ppt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakaryaPpt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakaryaDian Sari
 
3. peta konsep
3. peta konsep3. peta konsep
3. peta konsepYus Rizal
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxLisnaNuraida
 
Contoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasiContoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasiilma yuni
 
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0Dian Sari
 
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarLaporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarningrumintan
 
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdfNita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdfNitaOktaviani12
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiNoviana Ulfa
 
E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3
E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3
E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3Dian Sari
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
 
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANRofiani Intan
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaPrincess Indry
 
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdfBUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdfIrman Ramly
 

La actualidad más candente (20)

Supervisi Klinis
Supervisi KlinisSupervisi Klinis
Supervisi Klinis
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Topik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar MateriTopik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar Materi
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
 
Ppt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakaryaPpt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakarya
 
3. peta konsep
3. peta konsep3. peta konsep
3. peta konsep
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
Contoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasiContoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasi
 
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
 
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarLaporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
 
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdfNita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasi
 
E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3
E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3
E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
 
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdfBUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
 

Similar a Supervisi klinis

Penyeliaan Instruksional
Penyeliaan InstruksionalPenyeliaan Instruksional
Penyeliaan InstruksionalALSAFII
 
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxMATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxSuyatnoGanteng
 
Supervisi Akademik.pptx
Supervisi Akademik.pptxSupervisi Akademik.pptx
Supervisi Akademik.pptxchoirulfatah5
 
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013Intan Puspita
 
PPT Karakteristik Supervisi Klinis - Zahwa Putri Aliefiah (06091281924034).pdf
PPT Karakteristik Supervisi Klinis - Zahwa Putri Aliefiah (06091281924034).pdfPPT Karakteristik Supervisi Klinis - Zahwa Putri Aliefiah (06091281924034).pdf
PPT Karakteristik Supervisi Klinis - Zahwa Putri Aliefiah (06091281924034).pdfZahwaAliefiah
 
Administrasi Supervisi Pendidikan
Administrasi Supervisi PendidikanAdministrasi Supervisi Pendidikan
Administrasi Supervisi PendidikanIka Rahma
 
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptWahyulKudus
 
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptxKelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptxDzakirahHasna1
 
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdfAngelll3
 
Supervisi Akademik Guru-Tendik 2022.pptx
Supervisi Akademik Guru-Tendik 2022.pptxSupervisi Akademik Guru-Tendik 2022.pptx
Supervisi Akademik Guru-Tendik 2022.pptxSuyatnoGanteng
 
Urgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikanUrgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikanmiftakeuren
 
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolahATIKWAHYUSRIMIARTI
 
Supervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxSupervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxhambali37
 
Analisissupervisi.pdf
Analisissupervisi.pdfAnalisissupervisi.pdf
Analisissupervisi.pdfWarungDpojok
 
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUDMonitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUDAl Azhar Indonesia University
 
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdfLilikMasrukhah3
 
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdfSoft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdfmanajemenais01
 

Similar a Supervisi klinis (20)

Penyeliaan Instruksional
Penyeliaan InstruksionalPenyeliaan Instruksional
Penyeliaan Instruksional
 
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxMATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
 
Supervisi Akademik.pptx
Supervisi Akademik.pptxSupervisi Akademik.pptx
Supervisi Akademik.pptx
 
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
 
PPT Karakteristik Supervisi Klinis - Zahwa Putri Aliefiah (06091281924034).pdf
PPT Karakteristik Supervisi Klinis - Zahwa Putri Aliefiah (06091281924034).pdfPPT Karakteristik Supervisi Klinis - Zahwa Putri Aliefiah (06091281924034).pdf
PPT Karakteristik Supervisi Klinis - Zahwa Putri Aliefiah (06091281924034).pdf
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
Administrasi Supervisi Pendidikan
Administrasi Supervisi PendidikanAdministrasi Supervisi Pendidikan
Administrasi Supervisi Pendidikan
 
Sosialisasi guru pamong
Sosialisasi guru pamongSosialisasi guru pamong
Sosialisasi guru pamong
 
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
 
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptxKelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
 
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
 
Supervisi Akademik Guru-Tendik 2022.pptx
Supervisi Akademik Guru-Tendik 2022.pptxSupervisi Akademik Guru-Tendik 2022.pptx
Supervisi Akademik Guru-Tendik 2022.pptx
 
Urgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikanUrgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikan
 
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
 
Supervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxSupervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptx
 
Analisissupervisi.pdf
Analisissupervisi.pdfAnalisissupervisi.pdf
Analisissupervisi.pdf
 
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUDMonitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
 
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
 
Perangkat pkg
Perangkat pkgPerangkat pkg
Perangkat pkg
 
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdfSoft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
 

Último

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Último (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Supervisi klinis

  • 1. COMPANY L O G O Supervisi Klinis Oleh Kelompok 2: Nuryanto (0402513113) Fahri Hakim (0402513078) Gita Indriyani (0402513012) Priyo Agung N (0402513144)
  • 2. Daftar Isi Pendahuluan1 Pengertian Supervisi Klinis2 Karakteristik Supervisi Klinis3 Prinsip-prinsip Supervisi Klinis4
  • 3. Pendahuluan Dalam perkembangannya tugas supervisi hanya mengawasi sekolah dan guru. Guru secara diam-diam menentang supervisi karena: 1.Supervisi disamakan dengan evaluasi 2.Supervisi dilakukan untuk menjalankan tugas bukan atas dasar kebutuhan. 3.Supervisi dilakukan secara tradisional 4.Supervisor kurang menguasai tugas-tugas dan teknik-teknik supervisi.
  • 4. Selanjutnya kegiatan supervisi mulai beralih dari yang dilakukan orang “awam” kepada orang yang berkompeten Supervisi klinis muncul dengan tujuan membantu guru memperbaiki penampilan mengajar mereka
  • 5. Pengertian Supervisi Klinis Richard Waller Supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada peningkatan mengajar dengan melalui sarana siklus yang sistematis dalam perencanaan, pengamatan, serta analisis yang intelektual dan intensif mengenai penampilan mengajar yang nyata, di dalam mengadakan perubahan dengan cara yang rasional Supervisi Klinis Cogan Clinical supervision may therefore be defined as the rationale and practice designed to improve the teacher’s classroom performance. It take its principal data from the events of the classroom. The analysis of these data and the relationship between teacher and supervisor from the basis of the program, procedures, and strategies designed to improve the student’s learning.
  • 7. Karakteristik Supervisi Klinis 11 Mengharuskan guru memperbaiki keterampilan intelektual dan bertingkah laku 22 Fungsi supervisor mengajarkan kepada guru keterampilan dalam: -Mengamati dan memahami proses pengajaran -Menganalisis proses pengajaran -Pembaharuan kurikulum -Mengajar 33 Perbaikan cara mengajar bukan mengubah kepribadian guru
  • 8. Karakteristik Supervisi Klinis 44 Perencanaan dan analisis merupakan pegangan dalam pembuatan dan pengujian hipotesis mengajar 55 Instrumen disusun berdasarkan kesepakatan antara supervisor dengan guru 66 Feedback yang diberikan harus secepat mungkin dan sifatnya oyektif
  • 9. Prinsip Supervisi Klinis Berdasarkan inisiatif dari para guru, perilaku supervisor harus demikian teknis 11 Hubungan guru dengan supervisor lebih interaktif22 Demokratik ketimbang otoritatif33 Objek kajian adalah kebutuhan profesional guru yang riil Objek kajian adalah kebutuhan profesional guru yang riil44
  • 10. Prinsip Supervisi Klinis Perhatian pada unsur-unsur yang spesifik untuk diperbaiki. Perhatian pada unsur-unsur yang spesifik untuk diperbaiki. 55 Umpan balik diberikan dengan segera66
  • 11. Prosedur Supervisi Klinis Membangun dan Memantapkan hubungan guru dan supervisor Analisis Proses KBM Penjajakan Rencana pertemuan Perencanaan Strategi observasi Observasi pengajaran Pertemuan Perencanaan Strategi pertemuan Siklus Perencanaan bersama Menurut Cogan Menurut Cogan
  • 12. Tahapan Supervisi Klinis PertemuanPertemuan PendahuluanPendahuluan Tahap 1 PengamatanPengamatan MengajarMengajar Tahap 2 PertemuanPertemuan BalikanBalikan Tahap 3
  • 13. Tahap 1 a) Menciptakan suasana akrab antara supervisor dengan guru b) Mereview rencana pelajaran serta tujuan pelajaran c) Mereview komponen keterampilan d) Memilih atau mengembangkan instrumen observasi e) Membicarakan Instrumen observasi yang dipilih atau yang dikembangkan a) Menciptakan suasana akrab antara supervisor dengan guru b) Mereview rencana pelajaran serta tujuan pelajaran c) Mereview komponen keterampilan d) Memilih atau mengembangkan instrumen observasi e) Membicarakan Instrumen observasi yang dipilih atau yang dikembangkan Back
  • 14. Tahap 2 Guru melatih tingkah laku mengajar komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan pendahuluan. Di pihak lain, supervisor mengamati dan mencatat atau merekam secara objektif, keterampilan guru maupun tingkah laku siswa Guru melatih tingkah laku mengajar komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan pendahuluan. Di pihak lain, supervisor mengamati dan mencatat atau merekam secara objektif, keterampilan guru maupun tingkah laku siswa Back
  • 15. Tahap 3 a) Menanyakan perasaan guru secara umum b) Mereview target keterampilan serta perhatian utama guru c) Menanyakan perasaan guru tentang jalannya pengajaran d) Menunjukkan data hasil rekaman dan guru menafsirkan data tersebut. e) Bersama menginterpretasi data rekaman f) Menanyakan perasaan guru setelah melihat rekaman g) Menyimpulkan hasil h) Menentukan bersama-sama dan mendorong guru untuk merencanakan hal –hal yang perlu dilatih pada kesempatan berikutnya a) Menanyakan perasaan guru secara umum b) Mereview target keterampilan serta perhatian utama guru c) Menanyakan perasaan guru tentang jalannya pengajaran d) Menunjukkan data hasil rekaman dan guru menafsirkan data tersebut. e) Bersama menginterpretasi data rekaman f) Menanyakan perasaan guru setelah melihat rekaman g) Menyimpulkan hasil h) Menentukan bersama-sama dan mendorong guru untuk merencanakan hal –hal yang perlu dilatih pada kesempatan berikutnya Next
  • 16. Sasaran Supervisi Klinis Guru yang kurang mampu dalam mengelola pengajaran secara professional Guru yang ingin meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajarnya menuju guru yang professional
  • 17. Kesadaran dan kepercayaan diri Keterampilan dasar dalam mengajar Keterampilan variasi dalam mengajar Keterampilan melibatkan siswa belajar Keterampilan dalam mengelola kelas Perhatian Utama Kebutuhan Guru
  • 18. Kriteria dan Teknik Supervisi  Mengadakan pertemuan dengan guru dalam suasana yang menyenangkan  Menentukan hal yang harus diamati selama pelajaran berlangsung dan cara mencatat hasil observasi  Supervisor menanyakan pengalaman penampilan masa lalu untuk melihat hal- hal yang harus diperbaiki atau disempurnakan 1. Kriteria dan Teknik Pertemuan Pendahuluan
  • 19. 2. Kriteria dan dan teknik observasi Menangkap segala yang terjadi selama pelajaran berlangsung Kelengkapan catatan Fokus, kepada hal yang diamati Menyesuaikan observasi dengan periode perkembangan mengajar guru Pola mengajar Tidak membuat guru gelisah
  • 20. 3. Kriteria dan dan teknik balikan Menolong guru mempertimbangkan perubahan atau peningkatan dalam tingkah laku dalam mengajar. Syarat-syarat teknik balikan: Lebih bersifat deskriptif dari pada evaluatif Bersifat spesifik. Berkomunikasi secara jelas kepada guru Menolong guru memperhatikan kelebihan- kelebihan untuk mengembangkan gaya mengajarnya sendiri
  • 21. Peranan dan Kualifikasi supervisor Peranan utama supervisor adalah menciptakan kerjasama yang dapat menumbuhkan keahlian dan kepribadian orang yang diajak kerjasama. Peranan supervisor • Mendiagnosis dan menilai • Merencanakan • Memberi motivasi • Memberi penghargaan dan melaporkan kemajuan
  • 22. Kualifikasi supervisor Keyakinan memecahkan masalah Kebebasan memilih dan bertindak Berkomitmen membuat rekan gurunya merasa penting Mempunyai kemampuan membina hubungan yang akrab Kemampuan mendengarkan dan memanfaatkan pengalaman- pengalaman guru Keyakinan bahwa supervisi sebagai proses kegiatan yang terus menerus melayani pertumbuhan dan perkembangan pribadi serta profesi guru Terampil berkomunikasi, mengobservasi, dan menganalisis tingkah laku guru ketika mengajar Berkeinginan memperdalam bidang supervisi
  • 23. J. Penerapan Supervisi Klinis Dalam Proses Pembelajaran Mengadakan latihan mengajar ulang (reteach) dlm bentuk pengajaran mikro apabila dianggap perlu Menggunakan keterampilan tersebut dalam praktek mengajar disekolah Proses kegiatan calon guru untuk menunjang pengalaman lapangan Proses kegiatan calon guru untuk menunjang pengalaman lapangan
  • 24. • Mengadakan diskusi dengan Supervisor • Mempelajari literatur tentangg keterampilan mengajar yang lain, sehingga proses tersebut merupakan siklus kegiatan yang pada akhirnya calon guru dapat melaksanakan keterampilan- keterampilan mikro secara terpadu dalam kegiatan belajar mengajar. • Mengadakan diskusi dengan Supervisor • Mempelajari literatur tentangg keterampilan mengajar yang lain, sehingga proses tersebut merupakan siklus kegiatan yang pada akhirnya calon guru dapat melaksanakan keterampilan- keterampilan mikro secara terpadu dalam kegiatan belajar mengajar. J. Penerapan Supervisi Klinis Dalam Proses Pembelajaran Lanjutan
  • 25. • Kurangnya lembaga pembimbing dilembaga pendidikan tenaga pendidikan dan disekolah latihan yang mempunyai pengetahuan serta keterampilan dalam supervisi klinis. • Terbatasnya sarana yang tersedia untuk dapat menunjang pelaksanaan pengajaran mikro, ataupun jika ada, pemanfaatannya belum teratur. • Kurang tersedianya tenaga teknisi untuk melayani dan memelihara piranti keras (hardware) seperti alat perekam video, kamera film serta perlengkapan lainnya. • Terbatasnya dana untuk pengadaan dan pemeliharaan suku cadang yang terus-menerus diperlakukan, bagi keperluan sarana yang ada dipusat sumber belajar. • Kurangnya lembaga pembimbing dilembaga pendidikan tenaga pendidikan dan disekolah latihan yang mempunyai pengetahuan serta keterampilan dalam supervisi klinis. • Terbatasnya sarana yang tersedia untuk dapat menunjang pelaksanaan pengajaran mikro, ataupun jika ada, pemanfaatannya belum teratur. • Kurang tersedianya tenaga teknisi untuk melayani dan memelihara piranti keras (hardware) seperti alat perekam video, kamera film serta perlengkapan lainnya. • Terbatasnya dana untuk pengadaan dan pemeliharaan suku cadang yang terus-menerus diperlakukan, bagi keperluan sarana yang ada dipusat sumber belajar. K. Faktor-faktor Penghambat Pelaksanaan Supervisi Klinis
  • 26.  Sistem pelaksanaan pengalaman lapangan yang masih menempatkan kegiatan praktek kependidikan disekolah pada akhir-akhir tahun menjelang tamatnya calon guru (end on programs) yang tidak sesuai dengan kalender pendidikan.  Angka perbandingan (rasio) yang tinggi antara calon guru dengan supervisor mengakibatkan pembimbing kurang intensif dan bersifat “sambil lalu”. Keadaan ini ditambahi pula dengan beban tugas dosen ataupun guru yang sudah cukup berat.  Labilnya system organisasi kelembagaan serta tata aturannya termasuk organisasi kurikulum pada saat ini, dengan akibat suatu perencanaan yang telah disusun terpaksa dihentikan karena sudah ada system yang baru lagi.  Sistem pelaksanaan pengalaman lapangan yang masih menempatkan kegiatan praktek kependidikan disekolah pada akhir-akhir tahun menjelang tamatnya calon guru (end on programs) yang tidak sesuai dengan kalender pendidikan.  Angka perbandingan (rasio) yang tinggi antara calon guru dengan supervisor mengakibatkan pembimbing kurang intensif dan bersifat “sambil lalu”. Keadaan ini ditambahi pula dengan beban tugas dosen ataupun guru yang sudah cukup berat.  Labilnya system organisasi kelembagaan serta tata aturannya termasuk organisasi kurikulum pada saat ini, dengan akibat suatu perencanaan yang telah disusun terpaksa dihentikan karena sudah ada system yang baru lagi. Faktor-faktor Penghambat Pelaksanaan Supervisi Klinis Lanjutan