SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
Descargar para leer sin conexión
HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS) Ke-6, Tahun 2013
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia

Panduan Penyelenggaraan Kegiatan

Tanganku Bersih,
Hidupku Sehat
Penyelenggara :

Didukung
Oleh :

Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Tanganku Bersih, Hidupku Sehat
HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA Ke-6, Tahun 2013

Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
KATA
PENGANTAR
Panduan penyelenggaraan Hari
Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
(HCTPS) Tahun 2013 disusun
sebagai acuan bagi semua pihak
yang peduli terhadap masalah
sanitasi,
khususnya
perilaku
higienis. Panduan ini memuat latar
belakang, tema, tujuan, strategi,
rangkaian kegiatan, dan peran
pemerintah, pemerintah daerah,
maupun mitra dalam peringatan
HCTPS tahun 2013.
Tujuan pelaksanaan kegiatan
dalam peringatan HCTPS adalah
untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya
CTPS dalam kehidupan seharihari sebagai bagian dari budaya
bersih dan sehat masyarakat
Indonesia. Tema HCTPS tahun ini
adalah “Tanganku Bersih, Hidupku
Sehat”.

Terdapat perbedaan signifikan
dalam peringatan HCTPS tahun 2013
ini dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya. Karena, tahun ini untuk
pertama kalinya diadakan pemilihan
Duta Lingkungan Sehat melalui
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(LS STBM) di tingkat Sekolah Dasar di
seluruh Indonesia. Diharapkan anakanak tersebut dapat menjadi agent
of change di bidang sanitasi bagi
lingkungannya.
Setiap daerah dapat menentukan
tema dan rangkaian kegiatan yang akan
dilakukan sesuai dengan kebijakan
daerah masing-masing. Hal ini dapat
dimulai dengan mengidentifikasi
program-program terkait sanitasi yang
sedang dikembangkan, mengundang
pemangku kepentingan dari lintas
program, lintas sektor terkait,
maupun mitra terkait CTPS dan
kesehatan anak. Selanjutnya, secara
bersama-sama menyepakati kegiatan
HCTPS tahun 2013 yang paling sesuai
untuk dilakukan.

2

Alternatif kegiatan yang dapat
dilakukan antara lain seperti peringatan
hari puncak HCTPS tahun 2013,
kampanye dan kompetisi dengan tema
CTPS, mengadakan forum diskusi,
pameran dan seminar kesehatan,
serta talkshow di televisi dan radio
setempat.
Dengan rangkaian kegiatan ini,
upaya
mewujudkan
masyarakat
yang mandiri untuk hidup sehat dan
berkeadilan dapat terus terlaksana.
Semoga Allah SWT meridhoi upaya kita
dalam bakti kita kepada masyarakat.
Selamat Hari Cuci Tangan Pakai
Sabun Sedunia Tahun 2013 !
					
Jakarta, Oktober 2013		
a.n.	 Direktur Jenderal PP dan PL
	
Sekretaris Ditjen,
	

	
	

dr. H. M.Subuh, MPPM
NIP 196201191989021001
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................................................................
Latar Belakang...............................................................................................................................................
Tujuan HCTPS Tahun 2013.............................................................................................................................
Tema HCTPS Tahun 2013................................................................................................................................
Simbolisme dan Tantangan HCTPS Tahun 2013.............................................................................................
Kelompok Sasaran dan Para Pelaku...............................................................................................................
Pelaksanaan Kegiatan....................................................................................................................................
Ringkasan Kegiatan HCTPS Tahun 2013.........................................................................................................
Deskripsi Rangkaian Kegiatan HCTPS 2013....................................................................................................
Partisipasi Pemeintah dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota untuk HCTPS Tahun 2013.......................
Lokasi Pelaksanaan HCTPS Tahun 2013.........................................................................................................
Kegiatan yang dapat dilakukan......................................................................................................................
7 Fakta Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun.....................................................................................................
Langkah Khusus Merencanakan Advokasi.....................................................................................................
Pernyataan Umum Tentang HCTPS Tahun 2013............................................................................................
Logo Kampanye CTPS....................................................................................................................................
Susunan Panitia Peringatan HCTPS ke-6 Tahun 2013....................................................................................

3

2
3
4
7
8
9
10
11
12
13
16
17
18
21
22
23
27
28
-
LATAR
BELAKANG
Strategi Nasional Sanitasi
Total berbasis Masyarakat
(STBM) adalah aksi terpadu
untuk menurunkan angka
kejadian penyakit menular
berbasis lingkungan termasuk
diantaranya adalah diare dan
kecacingan serta meningkatkan
perilaku
higienitas dan
kualitas kehidupan masyarakat
Indonesia. STBM merupakan
aksi terpadu yang dapat
mendukung
tercapainya
Millennium Development Goals
tahun 2015.
Strategi STBM tersebut
berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan
besarnya

penurunan
angka
kejadian
diare (sampai 94%) dan angka
cacingan
(sampai
71,6%)
dapat dicapai dengan adanya
modifikasi lingkungan termasuk
pengurangan BAB sembarangan,
cuci tangan pakai sabun (CTPS),
pengelolaan air minum rumah
tangga (PAM RT), pengelolaan
sampah rumah tangga dan
pengolahan limbah cair. Meskipun
angka kejadian diare dan cacingan
dapat dikurangi dengan praktek
salah satu perilaku di atas, bila
diintegrasikan dan dilaksanakan
bersamaan pengaruh positifnya
lebih besar. Sampai saat ini,
dalam prakteknya, penerapan dari
perilaku-perilaku tersebut masih
berjalan sendiri-sendiri sehingga
pengaruhnya kurang signifikan.
Pada tahun 2008 disepakati untuk
melakukan pendekatan/aksi yang
terintegrasi melalui berbagai

4

program bersama-sama dengan
para mitra terkait. Pemerintah
Indonesia mencanangkan 20.000
desa kegiatan STBM sampai
dengan tahun 2014.
Kesadaran akan pentingnya
perilaku higienis dan sanitasi di
Indonesia masih relatif sangat
rendah. Bantuan pemerintah
berupa dana dan penyediaan
sarana sanitasi ternyata tidak cukup
menjamin bangkitnya kesadaran
dan terjadinya perubahan perilaku
yang berkelanjutan di masyarakat.
Oleh karena itu sebagai bentuk
implementasi dari Strategi Nasional
STBM Kementerian Kesehatan
bekerja sama dengan para
stakeholder terkait membangun
sebuah kemitraan Pemerintah
Swasta untuk melakukan program
terpadu sehingga STBM dapat
menjadi budaya di masyarakat
yang
dapat
menjadikan
masyarakat
Indonesia
lebih
bermartabat. Dengan kesadaran
tersebut dapat menciptakan
masyarakat yang mandiri dalam
memelihara dan meningkatkan
kualitas kesehatannya sehingga
angka kematian dan penyebaran
penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan dapat dikurangi.
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun
Sedunia ke - 6 tahun 2013 yang akan
dirayakanpada tanggal 20 Oktober
2013 mendatang merupakan
salah satu even internasional yang
dilakukan lebih dari 70 negara di
dunia, merupakan salah satu ajang
untuk membangun komitmen
bersama
antara
pemerintah
maupun stakeholder terkait untuk
bersama-sama
mewujudkan
pencapaian program STBM yaitu

perilaku hidup bersih dan sehat
(higienis) di seluruh lapisan
masyarakat.
Salah
satunya
adalah perilaku cuci tangan
pakai sabun belumlah menjadi
perilaku higienis di Indonesia.
Konsep umum tentang cuci
tangan yang bersih masih pada
seputaran mencuci tangan
dengan menggunakan air saja
tanpa perlu harus menggunakan
sabun. Sementara itu kampanye
promosi perilaku cuci tangan
yang
dilakukan
beberapa
tahun di Indonesia belumlah
menghasilkan perilaku yang
diharapkan, meskipun beberapa
studi menemukan bahwa perilaku
cuci tangan pakai sabun dapat
memberi kontribusi terhadap
penurunan angka kesakitan yang
disebabkan oleh kuman, bakteri

5

dan parasit, seperti diare,
cacingan atau penyakit lainnya.
Berkaitan dengan hal diatas,
komitmen Indonesia untuk
mencapai MDG’s 4 adalah
menurunkan angka kesakitan
dan kematian bayi dan anak
dibawah usia 5 tahun hingga
23 per 1000 kelahiran hidup
di tahun 2015, salah satunya
adalah dengan menggunakan
momen internasional seperti
HCTPS sebagai aksi advokasi
kepada pemerintah daerah
sekaligus
upaya
promotif
terhadap perilaku CTPS agar
dapat menjadi budaya bangsa
Indonesia
sehingga
angka
kematian dan penyebaran
penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan dapat dikurangi.
Tanganku Bersih, Hidupku Sehat
HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA Ke-6, Tahun 2013

Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
Tujuan Jangka Panjang
Menciptakan kebiasaan hidup sehat yang berkesinambungan di kalangan masyarakat
Indonesia akan pentingnya CTPS dalam kehidupan sehari-hari hingga menjadi suatu
perilaku keseharian masyarakat

Tujuan HCTPS

Tujuan Jangka Pendek
Menjadikan seluruh lapisan masyarakat sebagai sasaran utama, dengan menjadikan
kaum muda sebagai langkah awal pendekatan dalam mensosialisasikan kampanye.

Edukasi
Mendidik anak sekolah untuk mengerti pentingnya CTPS dalam kehidupan sehari-hari

Kesadaran
Menerapkan edukasi CTPS dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari diri sendiri

Peduli
Menyebarkan informasi agar orang lain ikut tahu tentang dampak, alasan, dan betapa
pentingnya CTPS diterapkan dalam pola hidup masyarakat Indonesia

Budaya
Setelah mampu meningkatkan kepedulian anak-anak akan pentingnya CTPS,
diharapkan perilaku ini dapat menyebar pada lingkar inti keluarga dan menjadi
perilaku yang membudaya yang terus melekat di masyarakat Indonesia

7
TEMA
Tema Nasional
Tanganku Bersih,
Hidupku Sehat

Tema Umum Global
“ The power is in your hands “
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
15 Oktober

Karena setiap orang mampu untuk menciptakan
komunitas yang sehat melalui upaya kecil
berdampak luar biasa yaitu cuci tangan pakai sabun.

Catatan : Sub Tema pilihan dapat
dikembangkan sesuai dengan kondisi
lokal masyarakat setempat

8
SIMBOLISME
HCTPS
Tahun 2013

TANTANGAN
HCTPS
Tahun 2013

Bersatunya seluruh
komponen masyarakat
mulai dari keluarga inti,
lingkungan, komunitas,
sekolah, dan masyarakat
luas.

Mengubah CTPS dari
sebuah ide yang abstrak
menjadi kebiasaan yang
dipraktikkan di rumah,
sekolah dan masyarakat
luas.

9
KELOMPOK
SASARAN

PARA
PELAKU

Primer
•	 Anak usia sekolah dasar
•	 Orang tua yang memiliki
anak balita
•	 Guru dan Komunitas sekolah

Sekunder
•	 Umum/Publik
•	 Kelompok Keagamaan
•	 	 elompok Perempuan
K
•	 	 ader Masyarakat/PKK
K
•	 	 alangan Dunia Usaha
K
•	 	 kademisi
A

Para pelaku yang ikut berperan
aktif dalam gerakan HCTPS ke-6
2013 yaitu:
1.	Lembaga Tinggi Negara
2.	Kementerian, Badan/Lembaga
Non Kemeterian
3.	Pemerintah Provinsi,
Kabupaten/Kota
4.	Gubernur, Bupati/Walikota
5.	Badan Usaha Milik Negara
6.	Sektor Swasta dan Dunia Usaha
7.	Organisasi International

10

8.	Organisasi Kemasyarakatan
Peduli Kesehatan
9.	Tokoh Agama.Tokoh/Kader
Masyarakat,Tokoh Seni, Budaya
dan Tokoh Olah Raga
10.Lembaga International
11.Lembaga Pendidikan (mulai 	
dari tingkat SD sampai dengan
Perguruan Tinggi)
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN
KEGIATAN

20 Oktober 2013
Oktober 2013
Rangkaian Kegiatan
Tingkat Nasional

Juli – Oktober 2013
•	 Pemilihan Duta
Lingkungan Sehat
melalui Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
(LS STBM)
•	 Kampanye CTPS di
media sosial (website,
facebook, twitter)

11

•	 Talkshow
pentingnya CTPS
dan sanitasi
yang baik di
televisi dan
radio
•	 Roadshow di SD
di Jakarta untuk
menyebarkan
pesan CTPS
kepada anak
usia dini

•	 Peringatan hari
puncak HCTPS
2013 di Plaza Barat
Senayan, Jakarta
•	 Penobatan 5 Duta
LS STBM
•	 Flash mob tari
tangan anak SD
•	 Festival Kuliner
Tangan
RINGKASAN
KEGIATAN
RINGKASAN
HARI CUCI
KEGIATAN
TANGAN
HARI CUCI
PAKAI SABUN
TANGAN PAKAI
SEDUNIA
SABUN SEDUNIA
TAHUN2012
TAHUN 2013
DI PUSAT
DI PUSAT

No.

Kegiatan

Waktu

Tempat

Penanggung
Jawab

1

Pemilihan Duta LS
Juli – Sept
STBM tingkat provinsi 2013

33 provinsi, 492
kabupaten

Dit. PL berkoordinasi
dengan Dinkes Prov

2

Pemilihan Duta LS
Sept – Okt
STBM tingkat nasional 2013

Ditjen PP dan PL

Tim juri pusat

3

Kampanye CTPS di
Juli –Okt
media sosial (website, 2013
facebook, twitter)

Nasional

Dit. PL bekerjasama
dengan PT. Timba
Ruang (event organizer)

4

Roadshow di sekolah
dasar

17 Okt 2013 SDN Halim
SDN Cipinang

Dit. PL bekerjasama
dengan PT. Timba
Ruang (event organizer)
dan mitra

5

Talkshow pentingnya
CTPS dan sanitasi
yang baik

18 Okt 2013 Metro TV
18 Okt 2013 Radio Republik
Indonesia

Dit. PL bekerjasama
dengan PT. Timba
Ruang (event organizer)
dan mitra

6

Peringatan hari
puncak

20 Okt 2013 Plaza Barat Senayan,
Jakarta

Ketua Panitia Acara
Puncak HCTPS 2013

7

Temu media

20 Okt 2013 Plaza Barat Senayan,
Jakarta

12

Dit. PL berkoordinasi
dengan PusKom Publik
Kemenkes Dit. PL
1

DESKRIPSI
RANGKAIAN
KEGIATAN
HCTPS 2013

Pemilihan Duta LS STBM
Kegiatan ini berlangsung di 33
provinsi dan 492 kabupaten/kota
mulai Juli 2013 sampai dengan
Oktober 2013 dengan sasaran peserta
anak sekolah dasar kelas 4 dan 5.
Peserta lomba mengirimkan tulisan
yang menceritakan aksi mereka
dalam mengkampanyekan gerakan
CTPS di lingkungan sekitar mereka.
Kegiatan pemilihan Duta LS STBM
melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi
sebagai tim juri provinsi.
Dari hasil penilaian para peserta
lomba, dipilih 1 (satu) pemenang
untuk selanjutnya mewakili provinsi
ke tahap seleksi di tingkat pusat.
Seleksi di tingkat pusat tidak hanya
menilai tulisan pemenang provinsi,
tetapi juga membutuhkan klarifikasi
kegiatan pemenang provinsi dalam
mengkampanyekan gerakan CTPS
berupa foto dan video.
Berkas - berkas pemenang
provinsi dikirimkan ke pusat dengan
batas waktu 20 September 2013.
Selanjutnya, pemenang perwakilan

13

provinsi akan dipilih 5 (lima) Duta
LS STBM yang masing-masing
mewakili Wilayah Indonesia
Barat, Wilayah Indonesia Tengah,
Wilayah Indonesia Timur, Daerah
Bermasalah Kesehatan, serta
Daerah Tertinggal, Perbatasan,
dan Kepulauan.
Dengan adanya pemilihan
Duta LS STBM ini, dapat menjadi
pemicu pemerintah kabupaten/
kota untuk melaksanakan program
STBM dan lebih mempromosikan
program tersebut di masyarakat,
khususnya pilar ke-2 kepada
anak-anak. Anak-anak merupakan
agent of change yang dapat
menginspirasikan teman-teman
sebayanya untuk melakukan
kebiasaan-kebiasaan baik.

2

Kampanye CTPS di Media Sosial
(website, facebook, twitter)
Kampanye dimulai sejak Juli
2013 melalui website www.
tanganbersihsehat.com, facebook
Tangan Bersih Sehat, dan
twitter @Tangan Bersih Sehat.
Media sosial dipilih karena saat
ini sebagian besar masyarakat
Indonesia
mempunyai
akses
terhadap internet dan memiliki
akun facebook dan twitter.
Tujuan kampanye ini adalah
untuk menyebarluaskan pesan
CTPS kepada masyarakat. Selain
itu, melalui ketiga media tersebut
di atas dicantumkan juga informasi
terkait dengan pemilihan Duta LS
STBM.

3

4

Roadshow di Sekolah Dasar
Para pemenang Duta LS STBM
akan mengadakan roadshow di
2 (dua) sekolah dasar yaitu SDN
Halim dan SDN Cipinang. Kegiatan
yang akan dilakukan berupa
kampanye kepada teman-teman
sebaya mereka untuk melakukan

CTPS di 5 (lima) waktu penting,
sekaligus memberi contoh
praktek cuci tangan yang benar.
Roadshow di 2 (dua) SD tersebut
dilakukan di hari yang sama yaitu
tanggal 17 Oktober 2013.

14

Talkshow Pentingnya CTPS dan
Sanitasi yang Baik
Talkshow akan diselenggarakan
di 2 (dua) tempat yaitu di
Metro TV dan Radio Republik
Indonesia pada tanggal 18
Oktober 2013 dan di Radio
Republik Indonesia pada tanggal
18 Oktober 2013. Para Duta LS
STBM akan berbincang-bincang
dengan Menteri Kesehatan
mengenai pengalaman mereka
dalam mempraktekkan dan
mengkampanyekan kebiasaan
CTPS di lingkungan masingmasing. Talkshow ini menjadi
ajang sosialisasi yang baik sekali
bagi upaya promosi higiene dan
sanitasi karena ditayangkan di
siaran televisi dan radio nasional.
Bagi
pemerintah
daerah
yang perwakilannya menjadi
pemenang Duta LS STBM,
diharapkan juga melakukan
kegiatan talkshow di televisi lokal
dan atau radio lokal di daerah
bersama duta masing-masing.

5

Peringatan Hari Puncak

Senayan, Jakarta Selatan dimulai
sejak pukul 07.00 WIB. Rangkaian
kegiatan pada hari puncak ini
meliputi laporan penyelenggaraan,
sambutan dan arahan Menteri
Kesehatan, penobatan Duta LS
STBM oleh Menteri Kesehatan,
penayangan video profile para
duta, dialog Menteri Kesehatan
dengan para duta, flash mobtari
tangan anak SD, lalu dilanjutkan
dengan festival kuliner tangan,
games, dan acara hiburan.
Festival
kuliner
tangan
mempunyai
tujuan
untuk
mengajak
para
pengunjung
untuk selalu membiasakan CTPS
sebelum makan karena semua
gerai makanan yang ada hanya
menyediakan makanan yang
langsung dimakan dengan tangan.

Peringatan
hari
puncak
dilaksanakan pada hari Minggu,
20 Oktober 2013 di Plaza Barat

15

6

Temu Media
Sebagai
bagian
dari
penyebarluasan
informasi
diselenggarakannya peringatan
hari puncak HCTPS ke-6 tahun
2013, akan diadakan temu
media pada tanggal 20 Oktober
2013 di di Plaza Barat Senayan,
Jakarta Selatan. Kegiatan ini
mengundang baik media cetak
maupun media elektronik dan
bertindak sebagai narasumber
yaitu Menteri Kesehatan RI.
PARTISIPASI
PEMERINTAH
DAN PEMERINTAH
PROVINSI,
KABUPATEN/KOTA
UNTUK HCTPS
2013
Setiap daerah dapat
memilih mitra yang akan
diajak bekerjasama dalam
menyukseskan HCTPS ini,
sesuai dengan kebijakan
wilayahnya. Ditingkat nasional,
Kementerian Kesehatan RI
bertindak melalui Kemitraan
Pemerintah - Swasta untuk Cuci
Tangan Pakai Sabun untuk :

•	

Mengidentifikasi pemangku
kepentingan
utama
dari
organisasi terkait kesehatan
anak dan program CTPS, baik
dari pemerintah maupun
swasta yang menunjukkan
minat untuk bergabung dalam
HCTPS

•	

Mengundang para pemangku
kepentingan
untuk
memperkenalkan HCTPS dan
membangun
kesepakanan
kerjasama dalam mendukung
HCTPS

•	

•	

Bekerjasama dengan para mitra
tersebut untuk menentukan
kegiatan/tantangan khusus,
kelompok sasaran yang dituju
serta lokasi untuk ditujukan
pada HCTPS 2013
Membagi Informasi dengan
pengelola HCTPS pada tingkat
global mengenai HCTPS yang
dilakukan di Indonesia

16

Pemerintah Daerah yaitu provinsi
dan kabupaten/kota diharapkan
melakukan hal yang sama seperti
disebutkan pada poin diatas di daerah
masing.masing. Untuk kepentingan
kompilasi data nasional HCTPS, maka
diharapkan agenda dan informasi
tentang kegiatan yang dilakukan di
tingkat daerah dapat disampaikan
kepada :
Sekretariat STBM Nasional, Gedung
D lantai 1 Direktorat Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,
Jl Percetakan Negara no.29 Jakarta
Pusat 10560. Email :

sekr.stbm@yahoo.com
LOKASI
PELAKSANAAN
HCTPS 2013
Pelaksanaan kegiatan
di tingkat daerah dapat
dilakukan di tempat-tempat
umum terbuka yang dapat
dengan mudah dijangkau
masyarakat terutama anak
sekolah
Lapangan kabupaten/kota,
alun-alun, lapangan di
sekitar lingkungan sekolah
bumi perkemahan, halaman
pesantren/mesjid raya,
merupakan contoh tempat
yang dapat dijadikan lokasi
pelaksanaan HCTPS

Diharapkan
pelaksanaan
dapat
melibatkan sebanyak mungkin komunitas
sekolah seperti anak didik, guru, orang tua
murid, dan organisasi orang tua murid,
ustadz dan tokoh agama, para pakar
pendidikan, serta petugas kesehatan di
bandara, pelabuhan dan pos perbatasan
darat, jika memungkinkan

17

Hal
ini
sebaiknya
telah
dikomunikasikan
dengan
baik
sebelumnya dengan pihak sekolah
melalui bantuan Dinas Pendidikan
setempat maupun dengan KKP
KEGIATAN YANG
DAPAT DILAKUKAN
Di Indonesia, pelaksanaan HCTPS
dapat dilakukan di seluruh wilayah
tanah air. Setiap daerah peserta
HCTPS diberi wewenang untuk
menentukan sendiri jumlah sekolah
atau anak sekolah, serta petugas dan
area pelaksanaan kegiatan yang akan
diikutsertakan. Pemerintah daerah
disarankan untuk bekerjasama
dengan kegiatan terkait yang
menggunakan pendekatan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM)
seperti PPSP, PAMSIMAS, WESUnicef, Plan Indonesia, Kelompok
Kerja Air Minum & Penyehatan
Lingkungan (Pokja AMPL) maupun
organisasi atau lembaga swadaya
masyarakat (LSM) setempat,
Unilever, Reckitt Benckiser serta
swasta lainnya.

Adapun pilihan kegiatan di daerah
dapat meliputi :
1.	 Acara Puncak HCTPS :
Acara Puncak HCTPS dilakukan
secara serentak pada tanggal
20 Oktober 2013. Saran utama
penyelenggaraan kegiatan agar
mengambil lokasi di sekolah, atau
lapangan terbuka. Hal ini ditujukan
pada semakin maraknya penyakit
diare, cacingan, ISPA, dan penyakit
lainnya yang disebabkan karena
lingkungan sekitar tidak bersih,
dan salah satu pencegahannya
adalah membiasakan CTPS.
2.	 Forum Diskusi :
Mengangkat tema kasus yang
dihadapi sekolah terkait siswa
sebagai agen perubah CTPS.
Contoh: Sosialisasi sistem CTPS
dalam sekolah dan minum obat
cacing di sekolah, mengundang
puskesmas dan guru SD/MI

18

3.	 Pameran Kesehatan :
Berkaitan dengan acara puncak
HCTPS yang ikut memeriahkan
suasana
dengan
kehadiran
masyarakat yang mengunjungi
stand pameran.
4.	 Kegiatan
yang
menargetkan
media:
Dengan menghadirkan pembicara
yang dikenal baik seperti tokoh
masyarakat setempat, selebriti,
pejabat pemerintah, atau berupa
kunjungan ke sekolah yang memiliki
keunggulan dari segi infrastruktur
dan praktik CTPS yang bernilai untuk
diberitakan oleh media.
5.	 Penetapan Duta Cuci Tangan :
Dengan menunjuk seseorang yang
dikenal baik oleh masyarakat dan
dapat menjadi idola anak untuk
ditiru dalam membiasakan praktik
CTPS. Bisa selebriti, atlit, bintang
film/sinetron, tokoh politik, dan
sebagainya. Selain tokoh di atas,
pemenang Duta LS STBM tingkat
provinsi juga dapat dilibatkan
dalam kegiatan kampanye CTPS
di daerah terutama kampanye ke
sekolah dasar.

9.	 Lomba Foto :
Fokus pada sarana CTPS di sekolah
dan foto anak yang sedang
melakukan CTPS

hadiah dari Panitia. Hadiah
sebaiknya terkait dengan upaya
membiasakan praktik CTPS bagi
anak sekolah.

6.	 Membentuk Panitia Tahunan
HCTPS:
Memudahkan
pelaksanaan
pengkoordinasian
dan
kesinambungan pada tahun
berikutnya.

10.	 Libatkan Pihak Swasta :
Untuk mendukung HCTPS, dapat
melibatkan perusahaan sabun,
hotel, restoran, rumah makan,
rumah sakit, dan perusahaan lain
yang memiliki komitmen pada
kesehatan anak.

13.	 Bekerjasama
Dengan
Perusahaan yang Non Sabun
yang Memiliki Program CSR
Dimana
keperdulian
pihak
perusahaan melalui program
kesehatan dan perilaku hidup
bersih (higienis)

7.	 Pertandingan Berbasis Sekolah:
Beraneka jenis kegiatan yang
digemari anak-anak seperti
lomba lagu jingle CTPS, lomba
tarian tangan CTPS, lomba
menulis surat yang menginspirasi
kepatuhan untuk praktik CTPS,
lomba puisi tentang CTPS

11.	 Partisipasi Pada Penganugerahan
WASH Media Award :
Penghargaan yang diberikan pada
media di negara berkembang
yang berjasa mengangkat masalah
kebersihan dan sanitasi sebagai
hal yang patut dibicarakan pada
media mereka.

8.	 Kampanye melalui radio :
Wawancara selebriti di radio,
debat anak sekolah di radio, atau
wawancara guru dan pemerintah
setempat.

12.	 Bekerjasama Dengan Perusahaan
Sabun :
Membuat
pertanyaan
pada
sampul sabun yang dapat dijawab
dan dikirm untuk memenangkan

19

Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
15 Oktober
Catatan:
bagi daerah yang ingin berpartisipasi
dalam lomba tingkat nasional atau
menyelenggarakan kegiatan terkait
HCTPS harap mendaftarkannya
kepada panitia melalui email :

sekr.stbm@yahoo.com
Tanganku Bersih, Hidupku Sehat
HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA Ke-6, Tahun 2013

Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
7 FAKTA
TENTANG
CUCI TANGAN
PAKAI SABUN

1.	 Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup.
2.	 Mencuci tangan pakai sabun bisa mencegah penyakit yang menyebabkan
kesakitan jutaan anak-anak dan atau kematian setiap tahunnya.
3.	 Waktu-waktu kritis CTPS yang paling penting adalah setelah ke jamban dan
sebelum menyentuh makanan (mempersiapkan/ memasak/menyajikan
dan makan).
4.	 Perilaku CTPS adalah intervensi kesehatan yang “cost-effective” .
5.	 Untuk meningkatkan CTPS memerlukan pendekatan pemasaran sosial
yang berfokus pada pelaku CTPS dan motivasi masing-masing yang
menyadarkannya untuk mempraktikkan perilaku CTPS.
6.	 Perilaku CTPS sudah merupakan pengetahuan umum bagi masyarakat
tetapi tidak diikuti oleh perilaku yang berkesinambungan disebabkan
karena tidak tersedianya sarana CTPS didekat mereka.
7.	 Saat ini CTPS sudah merupakan agenda Nasional yang tertuang dalam
Stategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

21
1.	 Identifikasi permasalahan; apa yang ingin kita ubah? Banyak orang telah
mencuci tangan, namun masih sedikit yang pakai sabun.

LANGKAH
KHUSUS
MERENCANAKAN
ADVOKASI

2.	 Analisa; apa yang telah kita ketahui dan pegetahuan apa yang dapat
kita pakai? Pahami kondisi masyarakat seperti budaya, tingkat ekonomi,
kepercayaan, serta masalah khusus yang mereka hadapi. Gunakan data
khas lokal.
3.	 Tetapkan tujuan advokasi yang ingin dicapai; dan cari tahu bagaimana
membuatnya dapat dicapai.
4.	 Identifikasi kelompok sasaran; siapa saja yang harus dan dapat
dipengaruhi?
5.	 Identifikasi siapa yang dapat diajak bermitra; dekati berbagai pemangku
kepentingan.Jika mendekati dunia usaha, pastikan anda mengerti
strategi Corporate Social Responsibility yang mereka jalankan.
6.	 Kembangkan pesan, pilih pendekatan yang sesuai dan seleksi metode;
dari serangkaian materi komunikasi yang Anda bisa dapatkan, pilih yang
paling dapat memberikan dampak pada kelompok sasaran Anda. Buat
pesan menjadi kalimat yang sederhana dan mudah diingat.
7.	 Monitoring dan Evaluasi; Bagaimana mengukur dampak kegiatan kita?
Perlu menetapkan indikator kesuksesan.termasuk input, output, dan
sebisa mungkin, dampak.Temukan faktor apa yang mempengaruhi
keberhasilan dan kegagalan Anda. Infomasikan kepada mitraAnda dan
sampaikan penghargaan pada panitian perencanaan, sehingga mitra
Anda dapat melanjutkan kemitraan dengan Anda.

22
PERNYATAAN
PERNYATAAN
UMUM TENTANG
UMUMTENTANG
CUCI TANGAN
CUCI SABUN
PAKAI TANGAN
PAKAI SABUN

Diare dan ISPA dilaporkan telah membunuh 4 juta anak setiap
tahun di negara-negara berkembang. Anak-anak yang tumbuh
di daerah miskin berisiko meninggal 10 kali lebih besar dari
pada mereka yang tinggal di daerah kaya. Tangan merupakan
pembawa utama kuman penyakit, dan praktik CTPS dapat
mencegah I juta kematian tersebut di atas. Praktik CTPS setelah
ke jamban atau menceboki anak, dan sebelum menjamah
makanan dapat menurunkan hampir separuh kasus diare, dan
lebih dari separuh penyakit cacingan serta sekitar seperempat
kasus ISPA. Praktik CTPS juga dapat mencegah infeksi kulit,
mata, dan orang dengan HIV/ AIDS.

Apa saja 	
keuntungan
perilaku CTPS?

Mengapa
tidak cukup
hanya dengan 		
menggunakan 	
air saja?

Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup. Penggunaan
sabun selain membantu singkatnya waktu cuci tangan, dengan
menggosok jemari dengan sabun menghilangkan kuman yang
tidak tampak minyak/ lemak/ kotoran di permukaan kulit, serta
meninggalkan bau wangi. Perpaduan kebersihan, bau wangi
dan perasaan segar merupakan hal positif yang diperoleh setelah menggunakan sabun.

Kapan waktu 	
terpenting
seseorng harus
melakukan
CTPS?

Di Indonesia diperkenalkan 5 waktu penting: I) setelah buang
air besar (BAB), 2) setelah membersihkan anak yang buang air
besar (BAB), 3) sebelum menyiapkan makanan, 4) sebelum
makan, 5) Setelah memegang/menyentuh hewan

23
Bagaimana cara
CTPS yang benar?

Apakah sabun
anti bakteri
lebih baik dalam
memutuskan
rantai penyebaran
rantai penyebaran
penyakit daripada
sabun biasa?

Bagaimana 	
mereka yang
tidak memiliki
akses terhadap
sabun?

Dapatkah CTPS
diterapkan
untuk membuat
perubahan pada
daerah kumuh
terkontaminasi?

Praktik CTPS yang benar memerlukan sabun dan sedikit air mengalir. Air
mengalir dari kran bukan keharusan, yang penting air mengalir dari sebuah
wadah bisa berupa botol, kaleng, ember tinggi, gentong, jerigen, atau
gayung. Tangan yang basah disabuni, digosok-gosok bagian telapak maupun punggungnya, terutama di bawah kuku minimal 20 detik.Bilas dengan
air mengalir dan keringkan dengan kain bersih atau kibas-kibaskan di
udara. Cara termudah untuk mencari waktu 20 detik adalah mencari lagu
favorit anak yang dapat dinyanyikan dalam 20 detik. Misalnya lagu “Happy
Birthday” dinyanyikan 2 kali.

Dengan penggunaan yang tepat, semua jenis sabun efektif dalam membantu melunturkan kotoran/kuman (penyebab diare dan Infeksi Saluran
Pernapasan Atas) dari tangan.
Ketiadaan sabun bukan suatu penghalang praktik CTPS di rumah. Hasil
penelitian menunjukkan sabun telah dapat dijangkau oleh lebih dari 90%
rumah tangga di Indonesia. Masalahnya tidak semua menggunakan sabun
tersebut untuk mencuci tangan. Mencuci pakaian, mandi dan mencuci
peralatan makan merupakan prioritas utama penggunaan sabun rumah
tangga.
Ya, sebuah penelitian di Karachi, Pakistan, menemukan bahwa anak-anak
yang tinggal di daerah kumuh terkontaminasi, yang mendapatkan pemahaman pentingnya CTPS, 50% lebih sedikit terkena diare atau penumonia
daripada mereka yang tidak mendapatkan pemahaman CTPS

24
Jika seseorang 	
telah paham 	
pentingnya CTPS,
apakah mereka 	
otomatis 	
mempraktikkannya?

Apakah masalah
kurangnya
praktik CTPS
hanya dihadapi di
negara-negara
berkembang?

Bagaimana
anda mengubah
kebiasaan orang
lain?

Tidak. Kenyataan yang menunjukkan bahwa pengenalan pentingnya CTPS
di Indoensia telah dimulai sejak tahun 80an, namun survey perilaku CTPS
di Indonesia terhadap 5 waktu penting CTPS menunjukkan hasil yang
sangat rendah yaitu: 12% setelah ke jamban, 9% setelah menceboki anak,
14% sebelum makan, 7% sebelum memberi mkan anak, dan hanya 6%
sebelum menyiapkan makan. Penyampaian pesan harus dilakukan berulang kali agar pemahaman dapat sejalan dengan praktik perilaku tersebut.

Tidak. Negara-negara majupun yang ketersediaan sabun dan air mengalir
bukan suatu masalah, orang tetap saja sering lupa mempraktikkan CTPS
ini.

Para praktisi di bidang kebersihan, air dan sanitasi, serta produsen sabun
telah banyak mempelajari hal yang berfungsi baik dan tidak berfungsi
baik dalam mengubah kebiasaan dan perilaku.Yang tidak berfungsi baik
adalah pelaksanaan sebatas top-down, solusi teknologi, maupun kampanye dengan komunikasi satu arah untuk penyampaian pesan-pesan
edukasi kesehatan .Yang berfungsi baik adalah pendekatan social marketing. Pendekatan baru ini menekankan pada kajian mendalam tentang
ketertarikan, kebutuhan, dan motivasi berbagai pihak di masyarakat.
Pendekatan ini juga menggunakan berbagai jenis media massa maupun
komunikasi interpersonal untuk menjangkau kelompok sasarannya, dan
melibatkan masyarakat secara aktif

25
Apakah itu
Kemitraan
Pemerintah Swasta 	
untuk Cuci
Tangan Pakai Sabun
(KPSCTPS)?

Siapakah yang 	
menjadi kelompok
sasaran utama
perubahan perilaku
CTPS?

Siapa saja yang
dapat membantu 	
mempromosikan 	
praktik CTPS?

KPS-CTPS adalah kemitraan dari berbagai pemangku kepentingan yang
berkomitmen pada peningkatan praktik CTPS di Indonesia. Dikukuhkan pada
tahun 2007, KPS-CTPS di Indonesia saat ini memiliki Core Group yang terdiri
dari Kementerian Kesehatan Rl, Bappenas, USAID, WES Unicef, Unilever, WFP
dan Reckitt Benckiser. Tujuan KPS-CTPS adalah untuk mempercepat proses penyampaian pesan CTPS ke seluruh wilayah tanah air dalam rangka mendukung
pemerintah untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan anak balita
karena diare, cacingan, pneumonia, dan penyakit menular langsung lainnya,
melalui mekanisme kemitraan.

Di Indonesia, kelompok sasaran utama CTPS adalah para ibu yang memiliki
balita, atau para pengasuh pengganti ibu seperti nenek, tante, baby sitter
maupun pembantu. Anak sekolah, suami maupun ayah adalah kelompok
sekunder yang tidak kalah pentingnya dalam keberhasilan penyampaian pesan
CTPS.

Setiap orang dapat membantu mempromosikan CTPS. Komitmen pemerintah
pusat dan pemerintah daerah sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan dan menjalin kerjasama dengan, legislatif, lembaga swadaya masyarakat,
media, pemimpin agama, kelompok masyarakat, sekolah, dunia usaha dan
pemangku kepentingan lainnya dalam kegiatan mempromosikan CTPS.

26
LOGO KAMPANYE
CUCI TANGAN
PAKAI SABUN

MASKOT I : AIR

Berwarna biru khas air, maskot ini mendukung
keberadaan kampanye cuci tangan pakai sabun
dalam segala bentuk media.

MASKOT 2 : SABUN

Berwarna orange, maskot ini mencuri perhatian
dan mendukung keberadaan kampanye cuci
tangan pakai sabun dalam segala bentuk media.

Logo berbentuk bulat dengan,
dominan warna biru ini
diperuntukan bagi segala
kegiatan kampanye yang
berhubungan dengan cuci
tangan pakai sabun.

MASKOT 3 :TANGAN

Berwarna hijau, maskot ini menggambarkan
tangan kita yang sudah bersih setelah cuci
tangan.

27
Tanganku Bersih, Hidupku Sehat SUSUNAN PANITIA
HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA Ke-6, Tahun 2013

Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
SUSUNAN PANITIA PERINGATAN
HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA KE-6 TAHUN 2013

A.
1.	
2.	
3.	
4.	
5.	

TIM PENGARAH
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Ketua Tim Penggerak PKK Pusat

B. TIM PELAKSANA
Ketua 		
Wakil Ketua I	
Wakil Ketua II	
		
Sekretaris	

: Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
: Direktur Penyehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
: Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan
: Kepala Sub Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar, Direktorat Penyehatan Lingkungan

I. BIDANG ACARA PUNCAK
Ketua		
Wakil Ketua	
Anggota		

: Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
: Kepala Pusat Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
: 1. Sekretaris Umum Tim Penggerak PKK Pusat

29
2.
3.
4.
5.

Kepala Sub Direktorat Higiene Sanitasi Pangan, Direktorat Penyehatan Lingkungan
Kepala Sub Direktorat Pengamanan Limbah, Udara, dan Radiasi, Direktorat Penyehatan Lingkungan
Kepala Bagian Umum dan Kesejahteraan Kepegawaian, Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan, Direktorat Pengendalian
Penyakit Menular Langsung
6. Kepala Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat, Pusat Promosi Kesehatan
7. Kepala Sub Bagian Protokol, Biro Umum Kementerian Kesehatan
8. Kepala Sub Bidang Media Massa, Pusat Komunikasi Publik
9. Kepala Sub Bagian Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai, Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan
10.Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Provinsi DKI Jakarta

II. BIDANG SEMINAR DAN EKSHIBISI
Ketua		

: Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Anggota		
		
		
		

: 1. Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
2. Kepala Bidang Metode dan Teknologi Pemberdayaan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan, Pusat Promosi Kesehatan

III. BIDANG PERLOMBAAN
Ketua		

: Direktur Bina Kesehatan Anak, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA

Wakil Ketua	
	
	

: Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan

30
Anggota		
		
		
		
		

: 1. Kepala Sub Direktorat Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan,
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum
2. Kepala Sub Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Kepala Sub Bidang Publikasi dan Layanan Informasi, Pusat Komunikasi Publik
4. Kepala Sub Bidang Pengembangan Metode, Pusat Promosi Kesehatan

IV. BIDANG KEMITRAAN
a. Penggerakan Masyarakat
Ketua		
Wakil Ketua	
Anggota		
		
		
b.	

: Kepala Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
: Kepala Bidang Advokasi dan Kemitraan, Pusat Promosi Kesehatan
: 1. Kepala Bagian Program dan Informasi, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
2. Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi, Sub Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar,
Direktorat Penyehatan Lingkungan

Penggalangan Dana

Ketua		
		
Wakil Ketua	
Anggota		
		

: Kepala Bagian Tata Laksana Keuangan dan Perbendaharaan, Biro Keuangan dan
Barang Milik Negara Kementerian Kesehatan
: Kepala Sub Direktorat Penyehatan Kawasan dan Sanitasi Darurat, Direktorat Penyehatan Lingkungan
: 1. Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar, Direktorat Penyehatan Lingkungan
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Bina Kesehatan Anak

c.	
Dokumentasi dan Publikasi
Ketua		
: Kepala Bidang Media Massa dan Opini Publik, Pusat Komunikasi Publik
Wakil Ketua	
: Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Anggota		
: Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi, Pusat Komunikasi Publik

31
V. SEKRETARIAT
1. Kepala Sub Direktorat Penyehatan Pemukiman dan Tempat-tempat Umum, Direktorat Penyehatan Lingkungan
2. Kepala Bagian Keuangan, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
3. Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4. Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian, Biro Umum Kementerian Kesehatan
5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Penyehatan Lingkungan
6. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Alamat Sekretariat HCTPS
Gedung D Lantai 1, Jalan Percetakan Negara No. 29.
Direktorat Penyehatan Lingkungan - Direktorat Jenderal PP dan PL
Jakarta Pusat 10560 - PO BOX 223
email : globalhandwashingday@yahoo.com
Contact Person :
Eko Saputro		
Siti Noer Ayu		
Zakiah Dianah		

: 08159957615, email : eko_saputro63@yahoo.com
: 08128145911, email : noerayu@yahoo.com
: 08129943764, email : zakiahd10@yahoo.com

32
PANITIA PERINGATAN
HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA
Subdit Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar
Direktorat Penyehatan Lingkungan
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Gedung D lantai 3
Jl. Percetakan Negara no.29
Jakarta Pusat 10560 - PO BOX 223
Telp/Fax : (021) 42886822, (021) 4247608 ext 127

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
Joni Iswanto
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Adhita Dwi Aryanti
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
IinUnique
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
Joni Iswanto
 

La actualidad más candente (20)

PENYULUHAN CUCI TANGAN.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN.pptx
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
 
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAHMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
 
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
 
DETEKSI DINI PPOK 30 AGUS 2022.pptx
DETEKSI DINI PPOK 30 AGUS 2022.pptxDETEKSI DINI PPOK 30 AGUS 2022.pptx
DETEKSI DINI PPOK 30 AGUS 2022.pptx
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
LABIOKISIS
LABIOKISISLABIOKISIS
LABIOKISIS
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANIS
 
Trauma thorax
Trauma thoraxTrauma thorax
Trauma thorax
 
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoniCOB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoni
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
 

Similar a Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013

Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Pusat Komunikasi Publik
 
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Fardyansjah Hasan
 
Sosialisasi germas bppsdmk 2018 remaja
Sosialisasi germas bppsdmk 2018 remajaSosialisasi germas bppsdmk 2018 remaja
Sosialisasi germas bppsdmk 2018 remaja
Hendro Saputro
 

Similar a Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013 (20)

Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2012
 
Bekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimBekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai Tim
 
Pedoman Kampus Sehat
Pedoman Kampus SehatPedoman Kampus Sehat
Pedoman Kampus Sehat
 
Residensi Thailand
Residensi ThailandResidensi Thailand
Residensi Thailand
 
Annual report CSF 2013
Annual report CSF 2013Annual report CSF 2013
Annual report CSF 2013
 
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
 
Panduan HKN 53 tahun 2017
Panduan HKN 53 tahun 2017Panduan HKN 53 tahun 2017
Panduan HKN 53 tahun 2017
 
Sapa Ramadhan 1435 H Layanan Kesehatan Cuma Cuma Dompet Dhuafa
Sapa Ramadhan 1435 H Layanan Kesehatan Cuma Cuma Dompet DhuafaSapa Ramadhan 1435 H Layanan Kesehatan Cuma Cuma Dompet Dhuafa
Sapa Ramadhan 1435 H Layanan Kesehatan Cuma Cuma Dompet Dhuafa
 
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdfPPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
 
Sosialisasi germas bppsdmk 2018 remaja
Sosialisasi germas bppsdmk 2018 remajaSosialisasi germas bppsdmk 2018 remaja
Sosialisasi germas bppsdmk 2018 remaja
 
Buku Unicef Jatim 1.6.pdf
Buku Unicef Jatim 1.6.pdfBuku Unicef Jatim 1.6.pdf
Buku Unicef Jatim 1.6.pdf
 
Laporan kkn 2020 sholeh
Laporan kkn 2020 sholehLaporan kkn 2020 sholeh
Laporan kkn 2020 sholeh
 
Laporan kkn 2020 dinda
Laporan kkn 2020 dindaLaporan kkn 2020 dinda
Laporan kkn 2020 dinda
 
Visi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasVisi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmas
 
Visi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasVisi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmas
 
Buku promosi kesehatan
Buku promosi kesehatanBuku promosi kesehatan
Buku promosi kesehatan
 
Buku promosi kesehatan[1]
Buku promosi kesehatan[1]Buku promosi kesehatan[1]
Buku promosi kesehatan[1]
 
Buku promosi kesehatan
Buku promosi kesehatanBuku promosi kesehatan
Buku promosi kesehatan
 

Más de Sekretariat STBM

Más de Sekretariat STBM (20)

Agenda sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013
Agenda  sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013Agenda  sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013
Agenda sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013
 
Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013
Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013
Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013
 
Undangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 Jakarta
Undangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 JakartaUndangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 Jakarta
Undangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 Jakarta
 
Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...
Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...
Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...
 
Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012
Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012
Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012
 
Majalah percik edisi khusus stbm 2012
Majalah percik edisi khusus stbm 2012Majalah percik edisi khusus stbm 2012
Majalah percik edisi khusus stbm 2012
 
Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012
Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012
Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012
 
Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
 
Sticker hctps-editable
Sticker hctps-editableSticker hctps-editable
Sticker hctps-editable
 
Poster ibu-hctps-editable
Poster ibu-hctps-editablePoster ibu-hctps-editable
Poster ibu-hctps-editable
 
Poster anak-hctps-editable
Poster anak-hctps-editablePoster anak-hctps-editable
Poster anak-hctps-editable
 
Logo hctps ind alt
Logo hctps ind altLogo hctps ind alt
Logo hctps ind alt
 
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
 
Ringkasan penelitian keuntungan ekonomi dari intervensi sanitasi di indonesia...
Ringkasan penelitian keuntungan ekonomi dari intervensi sanitasi di indonesia...Ringkasan penelitian keuntungan ekonomi dari intervensi sanitasi di indonesia...
Ringkasan penelitian keuntungan ekonomi dari intervensi sanitasi di indonesia...
 
Materi advokasi stbm 2012
Materi advokasi stbm 2012Materi advokasi stbm 2012
Materi advokasi stbm 2012
 
Health and hygiene promotion best practices and lessons learned
Health and hygiene promotion best practices and lessons learnedHealth and hygiene promotion best practices and lessons learned
Health and hygiene promotion best practices and lessons learned
 
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-loresFlipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
 
Modul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Modul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-loresModul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Modul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
 
Clts handbook versi bahasa indonesia
Clts handbook versi bahasa indonesiaClts handbook versi bahasa indonesia
Clts handbook versi bahasa indonesia
 
Stbm di plan indonesia maret 2012
Stbm di plan indonesia maret 2012Stbm di plan indonesia maret 2012
Stbm di plan indonesia maret 2012
 

Último

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 

Último (20)

MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 

Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013

  • 1. HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS) Ke-6, Tahun 2013 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Tanganku Bersih, Hidupku Sehat
  • 2. Penyelenggara : Didukung Oleh : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  • 3. Tanganku Bersih, Hidupku Sehat HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA Ke-6, Tahun 2013 Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
  • 4. KATA PENGANTAR Panduan penyelenggaraan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) Tahun 2013 disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang peduli terhadap masalah sanitasi, khususnya perilaku higienis. Panduan ini memuat latar belakang, tema, tujuan, strategi, rangkaian kegiatan, dan peran pemerintah, pemerintah daerah, maupun mitra dalam peringatan HCTPS tahun 2013. Tujuan pelaksanaan kegiatan dalam peringatan HCTPS adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya CTPS dalam kehidupan seharihari sebagai bagian dari budaya bersih dan sehat masyarakat Indonesia. Tema HCTPS tahun ini adalah “Tanganku Bersih, Hidupku Sehat”. Terdapat perbedaan signifikan dalam peringatan HCTPS tahun 2013 ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena, tahun ini untuk pertama kalinya diadakan pemilihan Duta Lingkungan Sehat melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (LS STBM) di tingkat Sekolah Dasar di seluruh Indonesia. Diharapkan anakanak tersebut dapat menjadi agent of change di bidang sanitasi bagi lingkungannya. Setiap daerah dapat menentukan tema dan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing. Hal ini dapat dimulai dengan mengidentifikasi program-program terkait sanitasi yang sedang dikembangkan, mengundang pemangku kepentingan dari lintas program, lintas sektor terkait, maupun mitra terkait CTPS dan kesehatan anak. Selanjutnya, secara bersama-sama menyepakati kegiatan HCTPS tahun 2013 yang paling sesuai untuk dilakukan. 2 Alternatif kegiatan yang dapat dilakukan antara lain seperti peringatan hari puncak HCTPS tahun 2013, kampanye dan kompetisi dengan tema CTPS, mengadakan forum diskusi, pameran dan seminar kesehatan, serta talkshow di televisi dan radio setempat. Dengan rangkaian kegiatan ini, upaya mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan berkeadilan dapat terus terlaksana. Semoga Allah SWT meridhoi upaya kita dalam bakti kita kepada masyarakat. Selamat Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia Tahun 2013 ! Jakarta, Oktober 2013 a.n. Direktur Jenderal PP dan PL Sekretaris Ditjen, dr. H. M.Subuh, MPPM NIP 196201191989021001
  • 5. DAFTAR ISI Kata Pengantar............................................................................................................................................... Daftar Isi........................................................................................................................................................ Latar Belakang............................................................................................................................................... Tujuan HCTPS Tahun 2013............................................................................................................................. Tema HCTPS Tahun 2013................................................................................................................................ Simbolisme dan Tantangan HCTPS Tahun 2013............................................................................................. Kelompok Sasaran dan Para Pelaku............................................................................................................... Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................................................................... Ringkasan Kegiatan HCTPS Tahun 2013......................................................................................................... Deskripsi Rangkaian Kegiatan HCTPS 2013.................................................................................................... Partisipasi Pemeintah dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota untuk HCTPS Tahun 2013....................... Lokasi Pelaksanaan HCTPS Tahun 2013......................................................................................................... Kegiatan yang dapat dilakukan...................................................................................................................... 7 Fakta Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun..................................................................................................... Langkah Khusus Merencanakan Advokasi..................................................................................................... Pernyataan Umum Tentang HCTPS Tahun 2013............................................................................................ Logo Kampanye CTPS.................................................................................................................................... Susunan Panitia Peringatan HCTPS ke-6 Tahun 2013.................................................................................... 3 2 3 4 7 8 9 10 11 12 13 16 17 18 21 22 23 27 28 -
  • 6. LATAR BELAKANG Strategi Nasional Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM) adalah aksi terpadu untuk menurunkan angka kejadian penyakit menular berbasis lingkungan termasuk diantaranya adalah diare dan kecacingan serta meningkatkan perilaku higienitas dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. STBM merupakan aksi terpadu yang dapat mendukung tercapainya Millennium Development Goals tahun 2015. Strategi STBM tersebut berdasarkan hasil penelitian menunjukkan besarnya penurunan angka kejadian diare (sampai 94%) dan angka cacingan (sampai 71,6%) dapat dicapai dengan adanya modifikasi lingkungan termasuk pengurangan BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum rumah tangga (PAM RT), pengelolaan sampah rumah tangga dan pengolahan limbah cair. Meskipun angka kejadian diare dan cacingan dapat dikurangi dengan praktek salah satu perilaku di atas, bila diintegrasikan dan dilaksanakan bersamaan pengaruh positifnya lebih besar. Sampai saat ini, dalam prakteknya, penerapan dari perilaku-perilaku tersebut masih berjalan sendiri-sendiri sehingga pengaruhnya kurang signifikan. Pada tahun 2008 disepakati untuk melakukan pendekatan/aksi yang terintegrasi melalui berbagai 4 program bersama-sama dengan para mitra terkait. Pemerintah Indonesia mencanangkan 20.000 desa kegiatan STBM sampai dengan tahun 2014. Kesadaran akan pentingnya perilaku higienis dan sanitasi di Indonesia masih relatif sangat rendah. Bantuan pemerintah berupa dana dan penyediaan sarana sanitasi ternyata tidak cukup menjamin bangkitnya kesadaran dan terjadinya perubahan perilaku yang berkelanjutan di masyarakat. Oleh karena itu sebagai bentuk implementasi dari Strategi Nasional STBM Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan para stakeholder terkait membangun sebuah kemitraan Pemerintah Swasta untuk melakukan program terpadu sehingga STBM dapat menjadi budaya di masyarakat
  • 7. yang dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih bermartabat. Dengan kesadaran tersebut dapat menciptakan masyarakat yang mandiri dalam memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatannya sehingga angka kematian dan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh lingkungan dapat dikurangi. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ke - 6 tahun 2013 yang akan dirayakanpada tanggal 20 Oktober 2013 mendatang merupakan salah satu even internasional yang dilakukan lebih dari 70 negara di dunia, merupakan salah satu ajang untuk membangun komitmen bersama antara pemerintah maupun stakeholder terkait untuk bersama-sama mewujudkan pencapaian program STBM yaitu perilaku hidup bersih dan sehat (higienis) di seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya adalah perilaku cuci tangan pakai sabun belumlah menjadi perilaku higienis di Indonesia. Konsep umum tentang cuci tangan yang bersih masih pada seputaran mencuci tangan dengan menggunakan air saja tanpa perlu harus menggunakan sabun. Sementara itu kampanye promosi perilaku cuci tangan yang dilakukan beberapa tahun di Indonesia belumlah menghasilkan perilaku yang diharapkan, meskipun beberapa studi menemukan bahwa perilaku cuci tangan pakai sabun dapat memberi kontribusi terhadap penurunan angka kesakitan yang disebabkan oleh kuman, bakteri 5 dan parasit, seperti diare, cacingan atau penyakit lainnya. Berkaitan dengan hal diatas, komitmen Indonesia untuk mencapai MDG’s 4 adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan anak dibawah usia 5 tahun hingga 23 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2015, salah satunya adalah dengan menggunakan momen internasional seperti HCTPS sebagai aksi advokasi kepada pemerintah daerah sekaligus upaya promotif terhadap perilaku CTPS agar dapat menjadi budaya bangsa Indonesia sehingga angka kematian dan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh lingkungan dapat dikurangi.
  • 8. Tanganku Bersih, Hidupku Sehat HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA Ke-6, Tahun 2013 Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
  • 9. Tujuan Jangka Panjang Menciptakan kebiasaan hidup sehat yang berkesinambungan di kalangan masyarakat Indonesia akan pentingnya CTPS dalam kehidupan sehari-hari hingga menjadi suatu perilaku keseharian masyarakat Tujuan HCTPS Tujuan Jangka Pendek Menjadikan seluruh lapisan masyarakat sebagai sasaran utama, dengan menjadikan kaum muda sebagai langkah awal pendekatan dalam mensosialisasikan kampanye. Edukasi Mendidik anak sekolah untuk mengerti pentingnya CTPS dalam kehidupan sehari-hari Kesadaran Menerapkan edukasi CTPS dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari diri sendiri Peduli Menyebarkan informasi agar orang lain ikut tahu tentang dampak, alasan, dan betapa pentingnya CTPS diterapkan dalam pola hidup masyarakat Indonesia Budaya Setelah mampu meningkatkan kepedulian anak-anak akan pentingnya CTPS, diharapkan perilaku ini dapat menyebar pada lingkar inti keluarga dan menjadi perilaku yang membudaya yang terus melekat di masyarakat Indonesia 7
  • 10. TEMA Tema Nasional Tanganku Bersih, Hidupku Sehat Tema Umum Global “ The power is in your hands “ Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 15 Oktober Karena setiap orang mampu untuk menciptakan komunitas yang sehat melalui upaya kecil berdampak luar biasa yaitu cuci tangan pakai sabun. Catatan : Sub Tema pilihan dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi lokal masyarakat setempat 8
  • 11. SIMBOLISME HCTPS Tahun 2013 TANTANGAN HCTPS Tahun 2013 Bersatunya seluruh komponen masyarakat mulai dari keluarga inti, lingkungan, komunitas, sekolah, dan masyarakat luas. Mengubah CTPS dari sebuah ide yang abstrak menjadi kebiasaan yang dipraktikkan di rumah, sekolah dan masyarakat luas. 9
  • 12. KELOMPOK SASARAN PARA PELAKU Primer • Anak usia sekolah dasar • Orang tua yang memiliki anak balita • Guru dan Komunitas sekolah Sekunder • Umum/Publik • Kelompok Keagamaan • elompok Perempuan K • ader Masyarakat/PKK K • alangan Dunia Usaha K • kademisi A Para pelaku yang ikut berperan aktif dalam gerakan HCTPS ke-6 2013 yaitu: 1. Lembaga Tinggi Negara 2. Kementerian, Badan/Lembaga Non Kemeterian 3. Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota 4. Gubernur, Bupati/Walikota 5. Badan Usaha Milik Negara 6. Sektor Swasta dan Dunia Usaha 7. Organisasi International 10 8. Organisasi Kemasyarakatan Peduli Kesehatan 9. Tokoh Agama.Tokoh/Kader Masyarakat,Tokoh Seni, Budaya dan Tokoh Olah Raga 10.Lembaga International 11.Lembaga Pendidikan (mulai dari tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi)
  • 13. PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN 20 Oktober 2013 Oktober 2013 Rangkaian Kegiatan Tingkat Nasional Juli – Oktober 2013 • Pemilihan Duta Lingkungan Sehat melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (LS STBM) • Kampanye CTPS di media sosial (website, facebook, twitter) 11 • Talkshow pentingnya CTPS dan sanitasi yang baik di televisi dan radio • Roadshow di SD di Jakarta untuk menyebarkan pesan CTPS kepada anak usia dini • Peringatan hari puncak HCTPS 2013 di Plaza Barat Senayan, Jakarta • Penobatan 5 Duta LS STBM • Flash mob tari tangan anak SD • Festival Kuliner Tangan
  • 14. RINGKASAN KEGIATAN RINGKASAN HARI CUCI KEGIATAN TANGAN HARI CUCI PAKAI SABUN TANGAN PAKAI SEDUNIA SABUN SEDUNIA TAHUN2012 TAHUN 2013 DI PUSAT DI PUSAT No. Kegiatan Waktu Tempat Penanggung Jawab 1 Pemilihan Duta LS Juli – Sept STBM tingkat provinsi 2013 33 provinsi, 492 kabupaten Dit. PL berkoordinasi dengan Dinkes Prov 2 Pemilihan Duta LS Sept – Okt STBM tingkat nasional 2013 Ditjen PP dan PL Tim juri pusat 3 Kampanye CTPS di Juli –Okt media sosial (website, 2013 facebook, twitter) Nasional Dit. PL bekerjasama dengan PT. Timba Ruang (event organizer) 4 Roadshow di sekolah dasar 17 Okt 2013 SDN Halim SDN Cipinang Dit. PL bekerjasama dengan PT. Timba Ruang (event organizer) dan mitra 5 Talkshow pentingnya CTPS dan sanitasi yang baik 18 Okt 2013 Metro TV 18 Okt 2013 Radio Republik Indonesia Dit. PL bekerjasama dengan PT. Timba Ruang (event organizer) dan mitra 6 Peringatan hari puncak 20 Okt 2013 Plaza Barat Senayan, Jakarta Ketua Panitia Acara Puncak HCTPS 2013 7 Temu media 20 Okt 2013 Plaza Barat Senayan, Jakarta 12 Dit. PL berkoordinasi dengan PusKom Publik Kemenkes Dit. PL
  • 15. 1 DESKRIPSI RANGKAIAN KEGIATAN HCTPS 2013 Pemilihan Duta LS STBM Kegiatan ini berlangsung di 33 provinsi dan 492 kabupaten/kota mulai Juli 2013 sampai dengan Oktober 2013 dengan sasaran peserta anak sekolah dasar kelas 4 dan 5. Peserta lomba mengirimkan tulisan yang menceritakan aksi mereka dalam mengkampanyekan gerakan CTPS di lingkungan sekitar mereka. Kegiatan pemilihan Duta LS STBM melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi sebagai tim juri provinsi. Dari hasil penilaian para peserta lomba, dipilih 1 (satu) pemenang untuk selanjutnya mewakili provinsi ke tahap seleksi di tingkat pusat. Seleksi di tingkat pusat tidak hanya menilai tulisan pemenang provinsi, tetapi juga membutuhkan klarifikasi kegiatan pemenang provinsi dalam mengkampanyekan gerakan CTPS berupa foto dan video. Berkas - berkas pemenang provinsi dikirimkan ke pusat dengan batas waktu 20 September 2013. Selanjutnya, pemenang perwakilan 13 provinsi akan dipilih 5 (lima) Duta LS STBM yang masing-masing mewakili Wilayah Indonesia Barat, Wilayah Indonesia Tengah, Wilayah Indonesia Timur, Daerah Bermasalah Kesehatan, serta Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan. Dengan adanya pemilihan Duta LS STBM ini, dapat menjadi pemicu pemerintah kabupaten/ kota untuk melaksanakan program STBM dan lebih mempromosikan program tersebut di masyarakat, khususnya pilar ke-2 kepada anak-anak. Anak-anak merupakan agent of change yang dapat menginspirasikan teman-teman sebayanya untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baik. 2 Kampanye CTPS di Media Sosial (website, facebook, twitter) Kampanye dimulai sejak Juli 2013 melalui website www. tanganbersihsehat.com, facebook Tangan Bersih Sehat, dan
  • 16. twitter @Tangan Bersih Sehat. Media sosial dipilih karena saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia mempunyai akses terhadap internet dan memiliki akun facebook dan twitter. Tujuan kampanye ini adalah untuk menyebarluaskan pesan CTPS kepada masyarakat. Selain itu, melalui ketiga media tersebut di atas dicantumkan juga informasi terkait dengan pemilihan Duta LS STBM. 3 4 Roadshow di Sekolah Dasar Para pemenang Duta LS STBM akan mengadakan roadshow di 2 (dua) sekolah dasar yaitu SDN Halim dan SDN Cipinang. Kegiatan yang akan dilakukan berupa kampanye kepada teman-teman sebaya mereka untuk melakukan CTPS di 5 (lima) waktu penting, sekaligus memberi contoh praktek cuci tangan yang benar. Roadshow di 2 (dua) SD tersebut dilakukan di hari yang sama yaitu tanggal 17 Oktober 2013. 14 Talkshow Pentingnya CTPS dan Sanitasi yang Baik Talkshow akan diselenggarakan di 2 (dua) tempat yaitu di Metro TV dan Radio Republik Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2013 dan di Radio Republik Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2013. Para Duta LS STBM akan berbincang-bincang
  • 17. dengan Menteri Kesehatan mengenai pengalaman mereka dalam mempraktekkan dan mengkampanyekan kebiasaan CTPS di lingkungan masingmasing. Talkshow ini menjadi ajang sosialisasi yang baik sekali bagi upaya promosi higiene dan sanitasi karena ditayangkan di siaran televisi dan radio nasional. Bagi pemerintah daerah yang perwakilannya menjadi pemenang Duta LS STBM, diharapkan juga melakukan kegiatan talkshow di televisi lokal dan atau radio lokal di daerah bersama duta masing-masing. 5 Peringatan Hari Puncak Senayan, Jakarta Selatan dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Rangkaian kegiatan pada hari puncak ini meliputi laporan penyelenggaraan, sambutan dan arahan Menteri Kesehatan, penobatan Duta LS STBM oleh Menteri Kesehatan, penayangan video profile para duta, dialog Menteri Kesehatan dengan para duta, flash mobtari tangan anak SD, lalu dilanjutkan dengan festival kuliner tangan, games, dan acara hiburan. Festival kuliner tangan mempunyai tujuan untuk mengajak para pengunjung untuk selalu membiasakan CTPS sebelum makan karena semua gerai makanan yang ada hanya menyediakan makanan yang langsung dimakan dengan tangan. Peringatan hari puncak dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Oktober 2013 di Plaza Barat 15 6 Temu Media Sebagai bagian dari penyebarluasan informasi diselenggarakannya peringatan hari puncak HCTPS ke-6 tahun 2013, akan diadakan temu media pada tanggal 20 Oktober 2013 di di Plaza Barat Senayan, Jakarta Selatan. Kegiatan ini mengundang baik media cetak maupun media elektronik dan bertindak sebagai narasumber yaitu Menteri Kesehatan RI.
  • 18. PARTISIPASI PEMERINTAH DAN PEMERINTAH PROVINSI, KABUPATEN/KOTA UNTUK HCTPS 2013 Setiap daerah dapat memilih mitra yang akan diajak bekerjasama dalam menyukseskan HCTPS ini, sesuai dengan kebijakan wilayahnya. Ditingkat nasional, Kementerian Kesehatan RI bertindak melalui Kemitraan Pemerintah - Swasta untuk Cuci Tangan Pakai Sabun untuk : • Mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dari organisasi terkait kesehatan anak dan program CTPS, baik dari pemerintah maupun swasta yang menunjukkan minat untuk bergabung dalam HCTPS • Mengundang para pemangku kepentingan untuk memperkenalkan HCTPS dan membangun kesepakanan kerjasama dalam mendukung HCTPS • • Bekerjasama dengan para mitra tersebut untuk menentukan kegiatan/tantangan khusus, kelompok sasaran yang dituju serta lokasi untuk ditujukan pada HCTPS 2013 Membagi Informasi dengan pengelola HCTPS pada tingkat global mengenai HCTPS yang dilakukan di Indonesia 16 Pemerintah Daerah yaitu provinsi dan kabupaten/kota diharapkan melakukan hal yang sama seperti disebutkan pada poin diatas di daerah masing.masing. Untuk kepentingan kompilasi data nasional HCTPS, maka diharapkan agenda dan informasi tentang kegiatan yang dilakukan di tingkat daerah dapat disampaikan kepada : Sekretariat STBM Nasional, Gedung D lantai 1 Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jl Percetakan Negara no.29 Jakarta Pusat 10560. Email : sekr.stbm@yahoo.com
  • 19. LOKASI PELAKSANAAN HCTPS 2013 Pelaksanaan kegiatan di tingkat daerah dapat dilakukan di tempat-tempat umum terbuka yang dapat dengan mudah dijangkau masyarakat terutama anak sekolah Lapangan kabupaten/kota, alun-alun, lapangan di sekitar lingkungan sekolah bumi perkemahan, halaman pesantren/mesjid raya, merupakan contoh tempat yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan HCTPS Diharapkan pelaksanaan dapat melibatkan sebanyak mungkin komunitas sekolah seperti anak didik, guru, orang tua murid, dan organisasi orang tua murid, ustadz dan tokoh agama, para pakar pendidikan, serta petugas kesehatan di bandara, pelabuhan dan pos perbatasan darat, jika memungkinkan 17 Hal ini sebaiknya telah dikomunikasikan dengan baik sebelumnya dengan pihak sekolah melalui bantuan Dinas Pendidikan setempat maupun dengan KKP
  • 20. KEGIATAN YANG DAPAT DILAKUKAN Di Indonesia, pelaksanaan HCTPS dapat dilakukan di seluruh wilayah tanah air. Setiap daerah peserta HCTPS diberi wewenang untuk menentukan sendiri jumlah sekolah atau anak sekolah, serta petugas dan area pelaksanaan kegiatan yang akan diikutsertakan. Pemerintah daerah disarankan untuk bekerjasama dengan kegiatan terkait yang menggunakan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) seperti PPSP, PAMSIMAS, WESUnicef, Plan Indonesia, Kelompok Kerja Air Minum & Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) maupun organisasi atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat, Unilever, Reckitt Benckiser serta swasta lainnya. Adapun pilihan kegiatan di daerah dapat meliputi : 1. Acara Puncak HCTPS : Acara Puncak HCTPS dilakukan secara serentak pada tanggal 20 Oktober 2013. Saran utama penyelenggaraan kegiatan agar mengambil lokasi di sekolah, atau lapangan terbuka. Hal ini ditujukan pada semakin maraknya penyakit diare, cacingan, ISPA, dan penyakit lainnya yang disebabkan karena lingkungan sekitar tidak bersih, dan salah satu pencegahannya adalah membiasakan CTPS. 2. Forum Diskusi : Mengangkat tema kasus yang dihadapi sekolah terkait siswa sebagai agen perubah CTPS. Contoh: Sosialisasi sistem CTPS dalam sekolah dan minum obat cacing di sekolah, mengundang puskesmas dan guru SD/MI 18 3. Pameran Kesehatan : Berkaitan dengan acara puncak HCTPS yang ikut memeriahkan suasana dengan kehadiran masyarakat yang mengunjungi stand pameran. 4. Kegiatan yang menargetkan media: Dengan menghadirkan pembicara yang dikenal baik seperti tokoh masyarakat setempat, selebriti, pejabat pemerintah, atau berupa kunjungan ke sekolah yang memiliki keunggulan dari segi infrastruktur dan praktik CTPS yang bernilai untuk diberitakan oleh media. 5. Penetapan Duta Cuci Tangan : Dengan menunjuk seseorang yang dikenal baik oleh masyarakat dan dapat menjadi idola anak untuk ditiru dalam membiasakan praktik CTPS. Bisa selebriti, atlit, bintang film/sinetron, tokoh politik, dan sebagainya. Selain tokoh di atas,
  • 21. pemenang Duta LS STBM tingkat provinsi juga dapat dilibatkan dalam kegiatan kampanye CTPS di daerah terutama kampanye ke sekolah dasar. 9. Lomba Foto : Fokus pada sarana CTPS di sekolah dan foto anak yang sedang melakukan CTPS hadiah dari Panitia. Hadiah sebaiknya terkait dengan upaya membiasakan praktik CTPS bagi anak sekolah. 6. Membentuk Panitia Tahunan HCTPS: Memudahkan pelaksanaan pengkoordinasian dan kesinambungan pada tahun berikutnya. 10. Libatkan Pihak Swasta : Untuk mendukung HCTPS, dapat melibatkan perusahaan sabun, hotel, restoran, rumah makan, rumah sakit, dan perusahaan lain yang memiliki komitmen pada kesehatan anak. 13. Bekerjasama Dengan Perusahaan yang Non Sabun yang Memiliki Program CSR Dimana keperdulian pihak perusahaan melalui program kesehatan dan perilaku hidup bersih (higienis) 7. Pertandingan Berbasis Sekolah: Beraneka jenis kegiatan yang digemari anak-anak seperti lomba lagu jingle CTPS, lomba tarian tangan CTPS, lomba menulis surat yang menginspirasi kepatuhan untuk praktik CTPS, lomba puisi tentang CTPS 11. Partisipasi Pada Penganugerahan WASH Media Award : Penghargaan yang diberikan pada media di negara berkembang yang berjasa mengangkat masalah kebersihan dan sanitasi sebagai hal yang patut dibicarakan pada media mereka. 8. Kampanye melalui radio : Wawancara selebriti di radio, debat anak sekolah di radio, atau wawancara guru dan pemerintah setempat. 12. Bekerjasama Dengan Perusahaan Sabun : Membuat pertanyaan pada sampul sabun yang dapat dijawab dan dikirm untuk memenangkan 19 Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 15 Oktober Catatan: bagi daerah yang ingin berpartisipasi dalam lomba tingkat nasional atau menyelenggarakan kegiatan terkait HCTPS harap mendaftarkannya kepada panitia melalui email : sekr.stbm@yahoo.com
  • 22. Tanganku Bersih, Hidupku Sehat HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA Ke-6, Tahun 2013 Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
  • 23. 7 FAKTA TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN 1. Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup. 2. Mencuci tangan pakai sabun bisa mencegah penyakit yang menyebabkan kesakitan jutaan anak-anak dan atau kematian setiap tahunnya. 3. Waktu-waktu kritis CTPS yang paling penting adalah setelah ke jamban dan sebelum menyentuh makanan (mempersiapkan/ memasak/menyajikan dan makan). 4. Perilaku CTPS adalah intervensi kesehatan yang “cost-effective” . 5. Untuk meningkatkan CTPS memerlukan pendekatan pemasaran sosial yang berfokus pada pelaku CTPS dan motivasi masing-masing yang menyadarkannya untuk mempraktikkan perilaku CTPS. 6. Perilaku CTPS sudah merupakan pengetahuan umum bagi masyarakat tetapi tidak diikuti oleh perilaku yang berkesinambungan disebabkan karena tidak tersedianya sarana CTPS didekat mereka. 7. Saat ini CTPS sudah merupakan agenda Nasional yang tertuang dalam Stategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. 21
  • 24. 1. Identifikasi permasalahan; apa yang ingin kita ubah? Banyak orang telah mencuci tangan, namun masih sedikit yang pakai sabun. LANGKAH KHUSUS MERENCANAKAN ADVOKASI 2. Analisa; apa yang telah kita ketahui dan pegetahuan apa yang dapat kita pakai? Pahami kondisi masyarakat seperti budaya, tingkat ekonomi, kepercayaan, serta masalah khusus yang mereka hadapi. Gunakan data khas lokal. 3. Tetapkan tujuan advokasi yang ingin dicapai; dan cari tahu bagaimana membuatnya dapat dicapai. 4. Identifikasi kelompok sasaran; siapa saja yang harus dan dapat dipengaruhi? 5. Identifikasi siapa yang dapat diajak bermitra; dekati berbagai pemangku kepentingan.Jika mendekati dunia usaha, pastikan anda mengerti strategi Corporate Social Responsibility yang mereka jalankan. 6. Kembangkan pesan, pilih pendekatan yang sesuai dan seleksi metode; dari serangkaian materi komunikasi yang Anda bisa dapatkan, pilih yang paling dapat memberikan dampak pada kelompok sasaran Anda. Buat pesan menjadi kalimat yang sederhana dan mudah diingat. 7. Monitoring dan Evaluasi; Bagaimana mengukur dampak kegiatan kita? Perlu menetapkan indikator kesuksesan.termasuk input, output, dan sebisa mungkin, dampak.Temukan faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan Anda. Infomasikan kepada mitraAnda dan sampaikan penghargaan pada panitian perencanaan, sehingga mitra Anda dapat melanjutkan kemitraan dengan Anda. 22
  • 25. PERNYATAAN PERNYATAAN UMUM TENTANG UMUMTENTANG CUCI TANGAN CUCI SABUN PAKAI TANGAN PAKAI SABUN Diare dan ISPA dilaporkan telah membunuh 4 juta anak setiap tahun di negara-negara berkembang. Anak-anak yang tumbuh di daerah miskin berisiko meninggal 10 kali lebih besar dari pada mereka yang tinggal di daerah kaya. Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit, dan praktik CTPS dapat mencegah I juta kematian tersebut di atas. Praktik CTPS setelah ke jamban atau menceboki anak, dan sebelum menjamah makanan dapat menurunkan hampir separuh kasus diare, dan lebih dari separuh penyakit cacingan serta sekitar seperempat kasus ISPA. Praktik CTPS juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, dan orang dengan HIV/ AIDS. Apa saja keuntungan perilaku CTPS? Mengapa tidak cukup hanya dengan menggunakan air saja? Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup. Penggunaan sabun selain membantu singkatnya waktu cuci tangan, dengan menggosok jemari dengan sabun menghilangkan kuman yang tidak tampak minyak/ lemak/ kotoran di permukaan kulit, serta meninggalkan bau wangi. Perpaduan kebersihan, bau wangi dan perasaan segar merupakan hal positif yang diperoleh setelah menggunakan sabun. Kapan waktu terpenting seseorng harus melakukan CTPS? Di Indonesia diperkenalkan 5 waktu penting: I) setelah buang air besar (BAB), 2) setelah membersihkan anak yang buang air besar (BAB), 3) sebelum menyiapkan makanan, 4) sebelum makan, 5) Setelah memegang/menyentuh hewan 23
  • 26. Bagaimana cara CTPS yang benar? Apakah sabun anti bakteri lebih baik dalam memutuskan rantai penyebaran rantai penyebaran penyakit daripada sabun biasa? Bagaimana mereka yang tidak memiliki akses terhadap sabun? Dapatkah CTPS diterapkan untuk membuat perubahan pada daerah kumuh terkontaminasi? Praktik CTPS yang benar memerlukan sabun dan sedikit air mengalir. Air mengalir dari kran bukan keharusan, yang penting air mengalir dari sebuah wadah bisa berupa botol, kaleng, ember tinggi, gentong, jerigen, atau gayung. Tangan yang basah disabuni, digosok-gosok bagian telapak maupun punggungnya, terutama di bawah kuku minimal 20 detik.Bilas dengan air mengalir dan keringkan dengan kain bersih atau kibas-kibaskan di udara. Cara termudah untuk mencari waktu 20 detik adalah mencari lagu favorit anak yang dapat dinyanyikan dalam 20 detik. Misalnya lagu “Happy Birthday” dinyanyikan 2 kali. Dengan penggunaan yang tepat, semua jenis sabun efektif dalam membantu melunturkan kotoran/kuman (penyebab diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dari tangan. Ketiadaan sabun bukan suatu penghalang praktik CTPS di rumah. Hasil penelitian menunjukkan sabun telah dapat dijangkau oleh lebih dari 90% rumah tangga di Indonesia. Masalahnya tidak semua menggunakan sabun tersebut untuk mencuci tangan. Mencuci pakaian, mandi dan mencuci peralatan makan merupakan prioritas utama penggunaan sabun rumah tangga. Ya, sebuah penelitian di Karachi, Pakistan, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah kumuh terkontaminasi, yang mendapatkan pemahaman pentingnya CTPS, 50% lebih sedikit terkena diare atau penumonia daripada mereka yang tidak mendapatkan pemahaman CTPS 24
  • 27. Jika seseorang telah paham pentingnya CTPS, apakah mereka otomatis mempraktikkannya? Apakah masalah kurangnya praktik CTPS hanya dihadapi di negara-negara berkembang? Bagaimana anda mengubah kebiasaan orang lain? Tidak. Kenyataan yang menunjukkan bahwa pengenalan pentingnya CTPS di Indoensia telah dimulai sejak tahun 80an, namun survey perilaku CTPS di Indonesia terhadap 5 waktu penting CTPS menunjukkan hasil yang sangat rendah yaitu: 12% setelah ke jamban, 9% setelah menceboki anak, 14% sebelum makan, 7% sebelum memberi mkan anak, dan hanya 6% sebelum menyiapkan makan. Penyampaian pesan harus dilakukan berulang kali agar pemahaman dapat sejalan dengan praktik perilaku tersebut. Tidak. Negara-negara majupun yang ketersediaan sabun dan air mengalir bukan suatu masalah, orang tetap saja sering lupa mempraktikkan CTPS ini. Para praktisi di bidang kebersihan, air dan sanitasi, serta produsen sabun telah banyak mempelajari hal yang berfungsi baik dan tidak berfungsi baik dalam mengubah kebiasaan dan perilaku.Yang tidak berfungsi baik adalah pelaksanaan sebatas top-down, solusi teknologi, maupun kampanye dengan komunikasi satu arah untuk penyampaian pesan-pesan edukasi kesehatan .Yang berfungsi baik adalah pendekatan social marketing. Pendekatan baru ini menekankan pada kajian mendalam tentang ketertarikan, kebutuhan, dan motivasi berbagai pihak di masyarakat. Pendekatan ini juga menggunakan berbagai jenis media massa maupun komunikasi interpersonal untuk menjangkau kelompok sasarannya, dan melibatkan masyarakat secara aktif 25
  • 28. Apakah itu Kemitraan Pemerintah Swasta untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (KPSCTPS)? Siapakah yang menjadi kelompok sasaran utama perubahan perilaku CTPS? Siapa saja yang dapat membantu mempromosikan praktik CTPS? KPS-CTPS adalah kemitraan dari berbagai pemangku kepentingan yang berkomitmen pada peningkatan praktik CTPS di Indonesia. Dikukuhkan pada tahun 2007, KPS-CTPS di Indonesia saat ini memiliki Core Group yang terdiri dari Kementerian Kesehatan Rl, Bappenas, USAID, WES Unicef, Unilever, WFP dan Reckitt Benckiser. Tujuan KPS-CTPS adalah untuk mempercepat proses penyampaian pesan CTPS ke seluruh wilayah tanah air dalam rangka mendukung pemerintah untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan anak balita karena diare, cacingan, pneumonia, dan penyakit menular langsung lainnya, melalui mekanisme kemitraan. Di Indonesia, kelompok sasaran utama CTPS adalah para ibu yang memiliki balita, atau para pengasuh pengganti ibu seperti nenek, tante, baby sitter maupun pembantu. Anak sekolah, suami maupun ayah adalah kelompok sekunder yang tidak kalah pentingnya dalam keberhasilan penyampaian pesan CTPS. Setiap orang dapat membantu mempromosikan CTPS. Komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan dan menjalin kerjasama dengan, legislatif, lembaga swadaya masyarakat, media, pemimpin agama, kelompok masyarakat, sekolah, dunia usaha dan pemangku kepentingan lainnya dalam kegiatan mempromosikan CTPS. 26
  • 29. LOGO KAMPANYE CUCI TANGAN PAKAI SABUN MASKOT I : AIR Berwarna biru khas air, maskot ini mendukung keberadaan kampanye cuci tangan pakai sabun dalam segala bentuk media. MASKOT 2 : SABUN Berwarna orange, maskot ini mencuri perhatian dan mendukung keberadaan kampanye cuci tangan pakai sabun dalam segala bentuk media. Logo berbentuk bulat dengan, dominan warna biru ini diperuntukan bagi segala kegiatan kampanye yang berhubungan dengan cuci tangan pakai sabun. MASKOT 3 :TANGAN Berwarna hijau, maskot ini menggambarkan tangan kita yang sudah bersih setelah cuci tangan. 27
  • 30. Tanganku Bersih, Hidupku Sehat SUSUNAN PANITIA HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA Ke-6, Tahun 2013 Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
  • 31. SUSUNAN PANITIA PERINGATAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA KE-6 TAHUN 2013 A. 1. 2. 3. 4. 5. TIM PENGARAH Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Ketua Tim Penggerak PKK Pusat B. TIM PELAKSANA Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II Sekretaris : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan : Direktur Penyehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan : Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan : Kepala Sub Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar, Direktorat Penyehatan Lingkungan I. BIDANG ACARA PUNCAK Ketua Wakil Ketua Anggota : Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan : Kepala Pusat Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan : 1. Sekretaris Umum Tim Penggerak PKK Pusat 29
  • 32. 2. 3. 4. 5. Kepala Sub Direktorat Higiene Sanitasi Pangan, Direktorat Penyehatan Lingkungan Kepala Sub Direktorat Pengamanan Limbah, Udara, dan Radiasi, Direktorat Penyehatan Lingkungan Kepala Bagian Umum dan Kesejahteraan Kepegawaian, Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan Kepala Sub Direktorat Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan, Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung 6. Kepala Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat, Pusat Promosi Kesehatan 7. Kepala Sub Bagian Protokol, Biro Umum Kementerian Kesehatan 8. Kepala Sub Bidang Media Massa, Pusat Komunikasi Publik 9. Kepala Sub Bagian Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai, Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan 10.Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Provinsi DKI Jakarta II. BIDANG SEMINAR DAN EKSHIBISI Ketua : Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Anggota : 1. Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2. Kepala Bidang Metode dan Teknologi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, Pusat Promosi Kesehatan III. BIDANG PERLOMBAAN Ketua : Direktur Bina Kesehatan Anak, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA Wakil Ketua : Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 30
  • 33. Anggota : 1. Kepala Sub Direktorat Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum 2. Kepala Sub Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3. Kepala Sub Bidang Publikasi dan Layanan Informasi, Pusat Komunikasi Publik 4. Kepala Sub Bidang Pengembangan Metode, Pusat Promosi Kesehatan IV. BIDANG KEMITRAAN a. Penggerakan Masyarakat Ketua Wakil Ketua Anggota b. : Kepala Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan : Kepala Bidang Advokasi dan Kemitraan, Pusat Promosi Kesehatan : 1. Kepala Bagian Program dan Informasi, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2. Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi, Sub Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar, Direktorat Penyehatan Lingkungan Penggalangan Dana Ketua Wakil Ketua Anggota : Kepala Bagian Tata Laksana Keuangan dan Perbendaharaan, Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Kementerian Kesehatan : Kepala Sub Direktorat Penyehatan Kawasan dan Sanitasi Darurat, Direktorat Penyehatan Lingkungan : 1. Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar, Direktorat Penyehatan Lingkungan 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Bina Kesehatan Anak c. Dokumentasi dan Publikasi Ketua : Kepala Bidang Media Massa dan Opini Publik, Pusat Komunikasi Publik Wakil Ketua : Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Anggota : Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi, Pusat Komunikasi Publik 31
  • 34. V. SEKRETARIAT 1. Kepala Sub Direktorat Penyehatan Pemukiman dan Tempat-tempat Umum, Direktorat Penyehatan Lingkungan 2. Kepala Bagian Keuangan, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 3. Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian, Biro Umum Kementerian Kesehatan 5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Penyehatan Lingkungan 6. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Alamat Sekretariat HCTPS Gedung D Lantai 1, Jalan Percetakan Negara No. 29. Direktorat Penyehatan Lingkungan - Direktorat Jenderal PP dan PL Jakarta Pusat 10560 - PO BOX 223 email : globalhandwashingday@yahoo.com Contact Person : Eko Saputro Siti Noer Ayu Zakiah Dianah : 08159957615, email : eko_saputro63@yahoo.com : 08128145911, email : noerayu@yahoo.com : 08129943764, email : zakiahd10@yahoo.com 32
  • 35. PANITIA PERINGATAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA Subdit Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Gedung D lantai 3 Jl. Percetakan Negara no.29 Jakarta Pusat 10560 - PO BOX 223 Telp/Fax : (021) 42886822, (021) 4247608 ext 127