Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response) TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi Siapa saja yang butuh Jasa Konsultan Sptiritual Bisnis & Training SDM dapat menghubungi Kami : 0878-7063-5053 (Fast Response)
2. Pokok-pokok Ajaran Islam
IMANISLAM
IHSANAQIDAH
SYARIAH
AKHLAQ
IBADAH
MUAMALAHEKONOMISOSIALBUDAYA
POLITIK
PENDIDIKAN
LAIN-LAIN
A k a r
Batang
Buah
3. TRILOGI dalam ISLAM
•Iman, Islamdan Ihsanmerupakan Pilar Pokok (rukun) dalam Islam dan dipahami sebagai sebuah “Sistem Ajaran Agama Islam”.
•Antaraiman, islamdan ihsan, ketiganya tak bisa dipisahkan dari ajaran Islam, dan antara ketiganya diibaratkan seperti “segitiga sama sisi” yang sisi- sisinya saling berkaitan erat satu dengan lainnya. Segitiga tersebut tidak akan terbentuk jika ketiga sisinya tidak saling kait mengait.
•Jadimanusia yang Bertaqwaharus bisa meraih dan menyeimbangkan antara iman, islamdan ihsantersebut.
5. •Imansecara bahasa adalah : “Percaya”
•Imansecara definisi : “membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan”
Hati
Ucapan
Perbuatan
ARTINYA
Ya
Ya
Ya
Mu’min
Tidak
Ya
Ya
Munafiq
Ya
Ya
Tidak
Fasiq
Tidak
Tidak
Tidak
Kafir
PENGERTIANIMAN
6. Dari Umar RA dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah SAW suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah SAW) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah: “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab- Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah SAW) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (HR. Muslim)
7. •IMANmerupakan Syarat Pokok yang melandasi diterima atau tidaknya Amalan seseorang.
•ISLAMmerupakan realisasi dari keimanan seseorang. Seseorang yg mengaku beriman hendaknya dibuktikan dengan Amal Perbuatan, yakni dengan menjalankan Syariat-syariat Islam.
•IHSANadalah keikhlasan dan kekhusyu’an seseorang dalam beramal, berupa keutamaan Akhlak, baik di dalam Beribadah kepada Allah SWT maupun dalam melakukan Muamalah dengan Sesama dan Alam Semesta.
INTISARI TRILOGI ISLAM
8. 1.Percaya Allah SWTAllah adalah Tujuan Kita
2.Percaya MalaikatKita Senantiasa Diawasi
3.Percaya Kitab-kitabAl-Qur’an sbg Pedoman
4.Percaya Nabi/RosulRasulullah sbg Tauladan
5.Percaya Hari KiamatDunia sebagai Tabungan
6.Percaya Qodho & QodarTidak Lupa Diri ketika mendapatkan Nikmat & Tak Putus Asa ketika Gagal
6 RUKUN IMAN
9. Beriman Kepada Allah
الله
DzatSifatAsma’/ Nama
Af’al /
Perbuatan
T a u h i d
Asma’ & SifatRububiyahMulkiyah
Uluhiyah
لا اله الا الله
Allah ygDicintai
Kehidupan yang Baik (SYURGA)
Allah ygDituju
Raja yg
Ditaati
Tuhan ygDisembah
10. •Rasa aman “Yang berkata (dengan hati yang yakin), bila bencana menimpa dirinya. Sungguh, kita adalah milik Allah, dan kepadaNya-lah kita akan kembali” (QS. Al-Baqoroh:156)
•Percaya Diri “Dan milikNya-lah apa-apa yang ada dil angit dan di bumi dan kepadaNya-lah ibadah dan ketaatan selama-lamanya. Maka mengapa kamu takut kepada selain Allah ?” (QS. An-Nahl:52)
•Integritas“Yaitu mereka yang beriman dan hatinya tenang karena menginat Allah. Ketahuilah ! Hanya dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’d:28)
•Kebijaksanaan“Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya” (QS. Al-Qiyamah:14-15)
•Motivasi“Sungguh, telah Kami ciptakan manusia dgn sebaik-baiknya” (QS. At-Thin:4) Manfaat Beriman Kepada Allah
11. Bentuk Fisik: Tercipta dari Nur (cahaya) Mempunyai SayapMakhluk GhaibBisa menyerupai manusia dengan izin AllahSifat-sifat: Mempunyai tugas dari AllahSelalu Taat dan Tidak pernah MembangkangSifat-sifat lainnya: Selalu Menghadiri Majlis DzikirMenghadiri Sholat Fajar/subuhMenghadiri orang yang membaca Al-Qur’anTawadhu kepada Penuntut ilmu dan MendoakannyaSelalu Mencatat segala Perbuatan manusiaBeriman Kepada Malaikat
12. 1.Disiplin dan Istiqomah
2.Integritas dan Loyalitas
3.Kebiasaan Memberi dan Mengawali “Barangsiapa melakukan kebaikan seberat zarah, Ia pasti melihatnya” (QS. Az-Zalzalah: 7)
4.Kebiasaan untuk Berbuat Baik
5.Menumbuhkan Rasa Saling Percaya
Manfaat Beriman Kepada Malaikat
13. Kitab-kitab Allah yang diturunkan adalah :
1.Zaburkepada Nabi Daud AS
2.Tauratkepada Nabi Musa AS
3.Injilkepada Nabi Isa AS
4.Al-Qur’ankepada Nabi Muhammad SAW
5.Suhuf(lembaran2) kpd Nabi Ibrahim, dll.
Beriman Kepada Kitab-kitab
14. •Kebiasaan Membaca
•Kebiasaan Berpikir Kritis
•Kebiasaan Mengevaluasi
•Kebiasaan Menyempurnakan
•Kebiasaan Mencari Pedoman
Manfaat Beriman Kepada Kitab2
15. Nabi:adalah Seorang manusia yang diberi Wahyu oleh Allah SWT tetapi ia tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Maka jika ia diperintahkan untuk menyampaikan kepada manusia, disebutlah sebagai Rasul. Jumlah Nabi dan rasul tidaklah diketahui secara pasti. Sebagian ulama berkata Rasul itu berjumlah 313 orang, dan Nabi Allah ada sejumlah 124.000 orang. (Wallahu A’lam Bis-Showab) Adapun Nama-nama Rasul yang diabadikan Allah dan tercantum di dalam Al-Qur’an ada sebanyak 25 orang. Sebab2Perlu Segera Didatangkan Rasulullah SAW, karena :
1.Ajaran Rasul2terdahlu kurang sempurna, perlu ada perbaikan lebih lanjut serta penyempurnaannya.
2.Ajaran Rasul2terdahulu banyak yang hilang atau dihilangkan.
3.Rasul2terdahulu diutus hanya untuk bangsa tertentu saja.
Beriman Kepada Nabi & Rasul
16. 1.Menjadi Pemimpinyang Dicintai“Kasihilah mereka yang ada di bumi, niscaya yang di langit akan mengasihimu”. 2.Menjadi Pemimpinyang DipercayaKesesuaian kata dengan perbuatan, Keberanian menegakkan kebenaran.
3.Menjadi Pemimpinyang MembimbingKeberanian memberikan motivasi, mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi, serta mampu memberikan contoh teladan.
4.Menjadi Pemimpinyang BerkepribadianMampu memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain, adil, demokratis, terbuka, serta mampu mengatasi masalah yang dipimpin. 5.Menjadi Pemimpinyang AbadiMengarahkan kepada ajaran-ajaran kebenaran, kebaikan yang berlaku sepanjang zaman bagi kebahagiaan semua orang, memimpin berdasarkan hati nurani, hidup dalam kejujuran dan tidak hidup dalam kepura-puraan (kemunafikan), sehingga selalu dikenang walaupun sudah tiada lagi di dunia.
Manfaat Beriman Kepada Nabi & Rasul
17. “Tidak ada yang mereka nantikan selain dari yang datang dengan tiba-tiba (Kiamat) kepada mereka. Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang. Tetapi apalah arti kesadaran mereka itu jikalau saat yang dinanti-nantikan itu telah tiba’ (QS. Muhammad: 18) TANDA-TANDA TIBANYA HARI KIAMATTANDA-TANDA KECIL (SUGHRO)TANDA-TANDA BESAR (KUBRO) 1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW2. Pemimpin yang tidak berkualitas3. Perang besar antara 2 golongan besar4. Adanya kaum Dajjal (pendusta) 5. Lenyapnya ilmu (wafatnya para ulama) 6. Banyaknya goncangan (gempa bumi) 7. Zaman berdekatan (waktu terasa cepat) 8. Melimpahnya harta sehingga tidak ada lagi orang yang mau menerima zakat9. Bermegah-megahan di dalam gedung10.Orang penting & baik lebih cepat wafat1. Terbitnya matahari dari arah barat2. Keluarnya binatang “Ya’juj Ma’juj” 3. Munculnya Imam Al-Mahdi4. Turunnya Nabi Isa Al-Masih5. Turunnya Makhluk Dajjal
Beriman Kepada Hari Kiamat
18. Qodhomenurut Al-Qur’an memiliki banyak makna, diantaranya :
1.Hukum: Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap hukum (qodho) yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya”(An-Nisa: 65)
2.Perintah:“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik- baiknya”(Al-Isro: 23)
3.Memberitakan:“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali” (Al-Isra: 4)
4.Menghendaki:“Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia” (Ali Imran: 47)
5.Menjadikan:“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa” (Al-Fushilat: 12)
Sedangkan makna Qodardalam Al-Qur’an adalah : Suatu aturan umum yang telah ditetapkan Allah bagi alam ini, dimana terdapat hubungan sebab akibat, sbb :
•“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (Al-Qomar: 49)
•“Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku” (Al-Ahzab: 38)
•“Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan seteliti-telitinya” (Al-Furqon: 2)
Beriman Kepada Qodho & Qodar
19. Beberapa Contoh QodarAllah :
1.Jagat Raya ini dengan segala bintang dan planetnya berjalan sesuai menurut “Hukum Alam” (sebenarnya adalah: “Hukum Allah”)
2.Dalam diri kita ada Ruh, dengan Ruh itu kita hidup. Akan tetapi kita sama sekali tidak punya kekuasaan terhadap Ruh itu. Manakala ia akan memisahkan diri dengan jasmani kita maka ia (Ruh) tidak akan memandang usia dan kedudukan. Itulah Takdir Allah
3.Setiap manusia lahir ke dunia bukanlah atas kehendaknya sendiri. Manusia tidak bisa memilih dari jenis bangsa dan jenis kulit yang diinginkan. Tetapi semuanya terlepas dari kehendak dan kekuasaan manusia itu sendiri.
4.Pada diri tiap-tiap orang ada memiliki watak (sifat) pembawaan lahir dan bakat yang berbeda-beda satu sama lainnya.
5.Bahwa tidak pernah terdapat seseorang yang ingin sakit atau gagal, namun kenyataannya banyak orang-orang yang sakit dan gagal.
Dengan demikian, maka kelirulah Aliran Qodariyahyang mempunyai persepsi bahwa manusia itu dilahirkan bebas merdeka secara sempurna untuk mengatur hidup dan kehidupannya. Begitu juga Aliran Mu’tazilah yang senantiasa melebih-lebihkan kemampuan akal manusia serta melebih-lebihkan manusia atas kebebasannya untuk berbuat.
Beriman Kepada Qodho & Qodar
22. DEFINISI DARI TAQWA
Defini TAQWA secara Umum adalah :
“Mentaati Perintah Allah dan Menjauhi segala LaranganNya”
Ibnu Katsir di dalam Tafsirnya menyebutkan :
“Bahwa engkau beramal karena Taat kepada Allah dengan mengharapkan RahmatNya serta Takut kepada MurkaNya”.
Di dalam Hadits Riwayat Thabrani juga disebutkan :
“Bertaqwalah kepada Allah di mana saja kamu berada dengan mengiringi setiap Perbuatan Buruk yang telah kamu lakukan dengan suatu Perbuatan Baik, serta Bergaullah kamu kepada Manusia dengan Akhlaq yang Terpuji/Baik”.
24. 17 MACAM KEBERUNTUNGAN DISEBABKAN KARENA TAQWA01. Mendapat Hidayah / Petunjuk Allah SWT (QS. Al-Baqoroh: 5) 02. Mendapatkan Keuntungan (QS. Al-Baqoroh: 5/An-Naba’: 31) 03. Dapat Jalan Keluar dan Solusi Kehidupan (QS. At-Tholaq: 2) 04. Mendapat Rizki yang Tidak Terduga-duga (QS. At-Tholaq: 3) 05. Kemudahan dalam segala Urusan (QS. At-Tholaq: 4) 06. Menghapus Kesalahan dan Dosa (QS. At-Tholaq: 5) 07. Melipat-gandakan Pahala/Balasan (QS. At-Tholaq: 5) 08. Ampunan atas Dosa-dosa Lalu (QS. Ali Imron: 136) 09. Mendapatkan Warisan Syurga (QS. Maryam: 63) 10. Diberikan suatu “Pembeda”/Furqon (QS. Al-Anfal: 29) 11. Akan Selalu Dicintai Allah SWT (QS. Ali Imron: 76) 12. Keberkahan dari Langit dan Bumi (QS. Al-A’raf: 96) 13. Diselamatkan dari Azab Dunia (QS. Al-Fushilat: 18) 14. Dimuliakan oleh Allah SWT (QS. Al-Baqoroh: 212) 15. Mendapatkan Balasan Syurga (QS. Ali Imron: 136) 16. Terbebas Tipu Daya dan Makar (QS. Ali Imron: 120) 17. Selalu Ditolong oleh Allah SWT (QS. Al-Baqoroh: 194)
25. Salah Paham Pihak BaratTidak Pernah Mengenal Islam Sebenarnya
-Roger Du Pasquier -
“Pihak Barat, apakah itu Kristen atau bukan, tidak pernah mengenal Islam dengan sebenar-benarnya. Sejak pihak barat mulai melihat eksistensi Islam di panggung dunia, pihak barat tidak pernah berhenti untuk terus mencerca dan memfitnah Islam dalam rangka menjustifikasi ambisi mereka untuk memerangi Islam. Sikap pihak Barat ini yang penuh kontradiksi dan kontroversial telah membudaya sekian lama dalam benak pihak Barat sejak diwariskannya oleh orang-orang Eropa dulu kala. Bahkan hingga hari ini, banyak dari orang-orang barat hanya memandang sangat sempit tentang citra Islam yang tidak lebih dari tiga hal tabu: Fanatisme, Fatalisme dan Poligami. Tentu saja, di luar sana masih terdapat opini-opini yang berkembang di publik tentang Islam yang tidak terlalu melenceng dari bentuk ajaran Islam sebenarnya; Masih banyak pula yang berpandangan bagus yang tahu secara signifikan makna dari kata “Islam”tidak lain adalah “penyerahan diri kepada Tuhan”. Salah satu gejala dari ketidaktahuan ini di antaranya adalah faktanya imajinasi dari kebanyakan orang Eropa menganggap “Allah”hanya dinisbatkan sebagai dewa orang Islam bukan Tuhan yang dimaksud oleh umat Kristiani dan Yahudi; Kebanyakan dari mereka terkejut setelah mendapat penjelasan bahwa “Allah”berarti “Tuhan/God”, dan bahkan kalangan Arab Kristiani sendiri tidak punya istilah lain untuk menyebut Tuhan melainkan dengan sebutan “Allah”.
26. Kesalahan Persepsi 1Islam = Teroris
Inilah kesalahpahaman terbesar yang pernah ada dalam pihak barat tentang Islam, memberikan gambaran yang tidak adil dengan menstereotipe Islam dan ikut membentuk menjadi gambaran publik umum mengikuti gambaran keliru yang diberikan media. Apakah setiap orang dari mereka diingatkan kembali bagaimana ketika sekelompok tertentu yang menyerang kelompok lainnya kemudian mereka melabelkannya sebagai “penjahat kriminal”, tetapi kemudian berbeda perlakuannya terhadap Muslim saat mereka menyerang seseorang kemudian mereka sekonyong-konyong melabelkannya sebagai “teroris”.
Banyak dari diktator politik dan pejabat ataupun kelompok ekstrimis yang mengeksploitasi kata “Islam” sebagai objek strategi untuk meraih perhatian masal, menggalang kekuatan dan memperluas pendukung yang mana kebanyakan dari mereka pada akhirnya mengarahkannya pada praktik menentang kebenaran hakiki dari Islam. Pihak media juga ikut berperan khususnya saat menggambarkan Islam sebagai sebuah budaya atau kelompok yang bila siapapun terlibat di dalamnya akan terlahir sebagai teroris dan menjadi bagian dari agenda hidup seterusnya.
Terdapat banyak ayat-ayat di dalam Quran yang menentang perilaku terorisme. Beberapa di antaranya menyatakan “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (Q.S. Al-Baqarah 2:190) Pada dasarnya ini bermakna larangan untuk memerangi kecuali sebagai pembelaan diri dan jikalau terpaksa terjadi, tetap saja di bawah koridor pertahanan diri. Dalam ayat lainnya dinyatakan “Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Q.S. Al-Anfaal 8:61, An-Nisaa’ 4:90) yang berarti tidak boleh menyerang seseorang tanpa alasan kuat atau seseorang yang tidak bersalah. Tidak terdapat satu pun dalam Islam, baik yang tertera dalam Quran atau yang disampaikan oleh Muhammad, yang menyerukan untuk membunuh orang yang tidak bersalah. Foto di atas adalah sebuah konferensi muslim menentang terorisme.
27. Kesalahan Persepsi 2Islam DisebarkanDengan Pedang
Seorang sejarawan, De lacey O’Leary, menyatakan “Pada akhirnya sejarahlah yang membuat semuanya jelas, bahwa mitos yang mengatakan fanatisme muslim telah menyapu dataran dunia dan pemaksaan untuk masuk Islam di bawah ancaman pedang kepada mereka yang dikuasai muslim, adalah mitos fantastis sesat yang menjadi kesalahan terbesar pihak barat yang pernah diungkapkan oleh para sejarawan”
Tidak ada satu catatan pun dalam sejarah yang memperlihatkan penduduk atau orang-orang yang dipaksa masuk Islam dengan ancaman pedang. Ketika Islam menyebar ke berbagai negara, muslim justru mempersilahkan kalangan non muslim untuk mendirikan gereja dan synagogue di wilayah tempat muslim memerintah dan akibat dari perlakuan baik seperti itulah justru mereka dengan kesadaran sendiri masuk Islam.
Hal lainnya yang juga penting untuk disimak, yaitu ketika bangsa Mongol menginvasi dan kemudian menjajah sebagian besar kekaisaran Islam, pada akhirnya justru bangsa Mongol memutuskan untuk mengadopsi Islam bahkan ada pula yang masuk Islam daripada memusnahkannya.
28. Kesalahan Persepsi 3Wanita Tidak Punya Hak Dalam Islam
Wanita Muslim yang berkerudung dari kepala hingga ke ujung kaki, dipersepsikan sebagai ketidakadilan bagi kaum wanita atau sebagai penjara untuk beraktifitas di luar. Hal ini telah menjadi gambaran yang telah melekat saat ditanya persepsi mereka tentang perlakuan Islam terhadap kaum wanita. Dan ketika mendengar ada sebuah negara yang mayoritas Muslim menerapkan peraturan keras yang mendiskriminasi wanita itu bukanlah gambaran aktualisasi dari hukum Islam yang sebenarnya.
Banyak dari negara-negara tersebut pada faktanya mempunyai kultur budaya yang bertentangan dengan apa yang diajarkan Islam sebenarnya. Perlu digarisbawahi, jauh sebelum kedatangan Islam, kaum wanita di Arab diperlakukan secara tidak manusiawi tidak ubahnya dijadikan sebagai pemuas syahwat belaka dan tidak punya kebebasan sama sekali. Bahkan kelahiran bayi perempuan dalam sebuah keluarga dianggap sebagai sebuah aib memalukan dan hal ini mendorong praktik pembunuhan bayi perempuan yang tidak terkendali.
Ketika Islam mulai datang ke tanah Arab, sebuah ayat dalam Quran mengutuk keras perbuatan membunuh bayi perempuan. Islam telah banyak mengembalikan hak-hak asasi wanita kepada tempatnya yang benar dan Muhammad bahkan dilaporkan pernah berkata bahwa “Wanita adalah bagian kembaran dari laki-laki”
Seorang wanita Muslim punya hak untuk menolak dan menerima pinangan dan punya hak untuk menuntut hak cerai. Tidak ada dalam Islam yang melarang wanita untuk keluar dari rumah dan berkendara di luar. Demikian juga dalam hal pendidikan, Islam telah mewajibkan wanita Muslim untuk mencari ilmu pengetahuan dan bisa menjadi dosa apabila ia menolak seruan tersebut.
29. Kesalahan Persepsi 4 Islam itu Kejam & Barbar Selama Perang
Sungguh jelas yang terjadi justru kebalikannya, ketika muslim diperintahkan untuk berperang, terdapat sepuluh peraturan yang harus ditaati oleh setiap tentara muslim:
1. Tidak boleh berkhianat2. Tidak boleh menyimpang dari jalan yang benar3. Tidak boleh memutilasi tubuh jenazah musuh4. Tidak boleh membunuh anak-anak5. Tidak boleh membunuh wanita6. Tidak boleh membunuh laki-laki lanjut usia7. Tidak boleh menebang dan membakar pepohonan8. Tidak boleh menghancurkan bangunan9. Tidak boleh menghancurkan ladang pertanian musuh terkecuali bila digunakan untuk makanan prajurit10. Tidak boleh mengganggu orang-orang yang mengabdikan diri pada biara atau kuil (biarawan)
Selama Perang Salib, ketika Saladin mengalahkan pasukan Salib, Saladin merawat prajurit Salib yang tertawan, menghormati mereka yang kalah dan memberikan mereka suplai makanan, dan selama Perang Salib Ketiga, ketika musuh nomor satu Saladin, yaitu King Richard jatuh sakit, Saladin menghiburnya dengan menghadiahkan buah-buahan dan beberapa kuda.
30. Kesalahan Persepsi 5 Nabi Muhammad SAWadalah Seorang Pedofilia
Sekalipun dalam sejarah memang benar Muhammad menikahi seorang gadis yang berumur 9 tahun, namun bukan berarti Muhammad harus dituduh sebagai pelaku pedofilia. Secara sejarah, definisi umur seorang gadis yang layak untuk dinikahi diukur dari kapan ia mencapai masa pubertas. Hal ini sebenarnya termaktub pula sejak lama di dalam Injil, dan bahkan masih diakui dan diterapkan hingga saat ini dalam mendeterminasi umur pernikahan yang layak bagi seorang gadis di mana pun di belahan dunia ini. Hal ini sudha menjadi bagian dari sebuah norma dan bukanlah Islam yang pertama kali mengaplikasikannya atau yang mulai menerapkannya, agama lainnya sudah lebih dulu menerapkannya. Gadis yang Muhammad nikahi telah mencapai masa pubertas 3 tahun sebelum peristiwa pernikahannya dengan Muhammad. Siapa saja yang telah mencapai masa pubertas, wanita atau laki-laki, berarti ia telah masuk secara sah dikenai peraturan-peraturan yang berlaku dalam hukum Islam. Pada titik ini, mereka sudah diperbolehkan untuk mengambil keputusan mereka sendiri dan bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatan yang mereka lakukan. Disebutkan pula dalam Islam bahwa telah melanggar aturan Islam atau tidak syah bila memaksakan seseorang untuk menikahi orang yang tidak disukainya. Tidak ada indikasi bahwa masyarakat Muhammad di masa tersebut melarang atau mengecam hak untuk menikahi gadis muda. Justru kebalikannya, pernikahan Muhammad tersebut saat itu diterima dan disambut baik oleh keluarga gadis tersebut dan komunitas masyarakat sekitarnya.
31. Keslahan Persepsi 6 Jihad adalah Perang Atas Nama TuhanArti sebenarnya dari kata “Jihad” dalam bahasa Arab adalah “berjuang keras” atau “perjuangan sungguh-sungguh”. Dalam Islam, kata jihad digunakan untuk mendeskripsikannya sebagai pengabdian bersungguh-sungguh menuju jalan Tuhan. Terdapat banyak bentuk aplikasi dari jihad, tetapi Islam menyebutkan jihad terpenting adalah “Jihad al-Nafs”(jihad melawan hawa nafsu), “jihad bil-lisan”(jihad untuk berani menyuarakan kebenaran), “jihad bil yad”(jihad dengan aksi), dan “Jihad bis saif”(jihad dengan pedang). Setiap bentuk jihad punya kedudukan yang berbeda dan pernah dilaporkan bahwa saat Muhammad kembali dari sebuah peperangan, ia berkata “Kita telah kembali dari jihad kecil (jihad perang fisik) menuju jihad besar (perjuangan melawan hawa nafsu)” Hal ini bermakna bahwa perjuangan seorang Muslim dalam melawan hawa nafsunya sendiri adalah lebih penting ketimbang jihad pergi ke medan perang. Kesalahan persepsi lainnya adalah dalam mengasumsikan hanya seseorang yang mati dalam perang saja yang berhak disebut sebagai mati jihad. Anggapan ini keliru, dalam kenyataannya, Islam memberikan referensi bahwa siapapun yang menjalankan aktifitasnya untuk mengabdi kepada Tuhan, kemudian ia mati, maka ia dinilai sebagai mati dalam jihad di jalan Tuhan. Barang siapa yang mati saat menunaikan ibadah haji di Mekah, seorang wanita yang mati saat melahirkan, atau saat seseorang yang mati dalam tabrakan mobil saat hendak menuju Masjid, dianggap sebagai mati dalam jihad di jalan Tuhan (martyrs).
32. Kesalahan Persepsi 7 Islam Tidak Tolerandengan Agama2Lain“Bunuh orang kafir”adalah sebuah doktrinasi yang dipercaya oleh banyak orang sebagai ideologi Muslim yang harus ditegakkan dalam menghadapi kalangan non Muslim. Ini sama sekali bukanlah refleksi hukum Islam. Islam menghormati dan memberikan kebebasan dalam beragama kepada non Islam. Quran menyatakan “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (Q.S. Al-Mumtahanah 60:8) Terdapat banyak catatan sejarah yang membuktikan toleransi Islam terhadap agama lain. Salah satunya adalah ketika Kalifah Umar menjadi penguasa Jerusalem dari 634-644 M. Umar menjamin kebebasan kepada semua komunitas agama yang ada di kota itu dan seraya berkata menjamin keamanan mereka dan menjamin tempat ibadah mereka tidak akan diambil alih oleh pihak Muslim. Umar pun sempat mendirikan balai pengadilan yang diperuntukkan khusus bagi kalangan non Muslim. Setiap kali Umar hendak mengunjungi tempat suci agama, Umar selalu meminta Sophronius (gambar di atas), yaitu seorang Christian PatriarchJerusalem untuk mendampinginya.
33. Kesalahan Persepsi 8 Anak-anak Tidak Punya Hak Dalam Islam
Anak-anak, berdasarkan hukum Islam, punya beberapa hak bervariasi. Salah satunya adalah hak dilindungi, diasuh dan mendapat pendidikan. Islam sangat menganjurkan untuk mendidik anak-anak dengan baik karena merupakan kewajiban orang tua untuk membesarkan anak-anak mereka menjadi orang yang bermorak dan beretika baik. Anak-anak pun harus diperlakukan secara adil. Ketika hendak memberikan sebuah hadiah atau nafkah, nilainya harus sama rata tidak boleh berbeda antara satu anak dengan anak lainnya dan tidak boleh mengistimewakan salah satu daripada yang lainnya. Islam pun mengijinkan anak-anak untuk memperoleh sebagian warisan atau kekayaan orang tuanya dalam rangka untuk menopang hidup mereka sendiri bilamana orang tua mereka menolak untuk menafkahi biaya hidup mereka. Islam pun melarang untuk memukul anak kecil khususnya didaerah wajahnya dan melarang untuk memukul dengan benda yang lebih besar dari sebuah pensil.
34. Kesalahan Persepsi 9 Islam Membenci Jesus
Terdapat beberapa kesamaan referensi sejarah antara Islam dan Kristiani. Banyak orang yang terkejut kagum saat baru mengetahui bahwa sebenarnya dalam kepercayaan Islam, Jesus adalah salah satu dari Nabi Terbesar Tuhan.
Belumlah dikatakan menjadi Muslim bila belum mempercayai bahwa Jesus dilahirkan dari seorang wanita yang masih perawan dan Jesus dianugerahi dengan banyak mujizat dari Tuhan.
Jesus disebutkan beberapa kali dalam beberapa ayat Quran dan Jesus dijadikan sebagai contoh ahlak dan karakter yang baik.
Satu hal yang tidak bisa diterima oleh Islam adalah mengakui Jesus sebagai Anak Tuhan atau sebagai Tuhan.
Gambar di atas adalah ilustrasi yang menggambarkan sosok Jesus di Pengadilan Akhirat dalam kepercayaan Islam.
35. Kesalahan Persepsi 10 Islam adalah Arab
Gambaran umum dari seorang muslim biasanya bersorban gelap ala Arab dengan janggut yang panjang.
Gambaran seperti ini sebenarnya gambaran dari bagian minoritas dari total komunitas Muslim di dunia. Bangsa Arab hanya 15% dari total populasi Muslim dunia. Faktanya, bangsa Timur Tengah berada di urutan ketiga setelah bangsa Afrika sebesar 27% dari total populasi Muslim dunia, sedangkan peringkat pertama diduduki oleh bangsa Asia Timur sebesar 69%.
Kesalahpahaman lainnya yang berkaitan adalah menganggap semua orang Arab adalah Muslim.
Sekalipun mayoritas orang Arab adalah Muslim (75%), masih terdapat orang-orang Arab yang memeluk agama Kristiani dan Yahudi.