SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Descargar para leer sin conexión
JRSDD, Edisi Juni 2021, Vol. 9, No. 2, Hal: 201-212 (p-ISSN:2303-0011) (e-ISSN:2715-0690)
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode Pavement
Condition Index (PCI)
(Studi Kasus Jalan P. Tirtayasa Bandar Lampung)
Muhammad Zaid1)
Rahayu Sulistyorini2)
Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial3)
Abstract
The purpose of this study is to explain the types of damage to the flexible pavement surface layer,
to determine the index value of the pavement condition on the P. Tirtayasa road section based on
the PCI (Pavement Condition Index) method, so that these results can be used in the preparation
of road maintenance programs. The results of this study are the average of Pavement Condition
Index (PCI) value on P. Tirtayasa street is 49.4 with moderate conditions (fair). The most
dominant type of damage was patches with a damaged area of 2378.96 m (44.7%), then crocodile
cracks with a damaged area of 1375.01 m (25.8%). Judging from the damage to the existing
roads, it is necessary to patch, cover cracks, fill cracks, pave and smooth the roads for the damage
that has occurred and then overlay and continue with a routine maintenance program.
Keywords: road damage, PCI method, road maintenance.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan jenis-jenis kerusakan pada lapis permukaan
perkerasan lentur, mengetahui nilai indeks kondisi lapis perkerasan pada ruas jalan P. Tirtayasa
berdasarkan metode PCI (Pavement Condition Index), sehingga dari hasil tersebut dapat digunakan
dalam penyusunan program pemeliharaan jalan. Hasil dari penelitian ini yaitu Nilai Pavement
Condition Index (PCI) rata-rata pada ruas Jalan P. Tirtayasa adalah 49,4 dengan kondisi sedang
(fair). Jenis kerusakan yang paling dominan adalah tambalan dengan luas kerusakan 2378,96 m
(44,7%), kemudian retak buaya dengan luas kerusakan 1375,01 m (25,8%). Dilihat dari kerusakan
jalan yang ada, perlu dilakukannya penambalan, penutupan retakan, pengisian retakan,
pengaspalan serta perataan jalan pada kerusakan yang terjadi lalu dilapisi ulang (overlay) dan
dilanjutkan dengan program pemeliharaan rutin.
Kata Kunci : Kerusakan Jalan, Metode PCI, Pemeliharaan Jalan
1)
Mahasiswa pada Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lampung. Surel: zaidd.muhammadd@gmail.com
2)
Staf pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan. Prof. Sumantri
Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar lampung. 35145.
3)
Staf pengajar pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan Prof. Sumantri
Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar Lampung. 35145.
1. PENDAHULUAN
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi seluruh bagian jalan, Jalan raya
merupakan jalan utama yang menghubungkan satu area dengan area lainnya. Jalan raya
dapat membantu meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu wilayah karena dapat
membantu orang berjalan lebih cepat atau lebih cepat mengantarkan barang ke tempat
tujuan. Dengan adanya jalan raya, komoditi dapat mengalir ke pasar setempat dan hasil
ekonomi dari suatu tempat dapat dijual kepada pasaran di luar wilayah itu.
Jalan P. Tirtayasa merupakan jalan yang masuk kedalam kategori jalan kolektor dan jalan
ini merupakan jalan yang sangat penting bagi kegiatan masyarakat di Kota bandar
Lampung yang dimana setiap harinya dilewati oleh ribuan kendaraan bermotor mulai
dari yang beroda dua sampai dengan kendaraan berat. Namun saat ini kondisi di jalan P.
Tirtayasa sangat memprihatinkan karena banyak terjadi kerusakan di sepanjang jalan
kolektor ini, yang sebenarnya jalan ini berperan penting dalam menunjang kegiatan
sehari-hari masyarakat. Maka dari itu perlu dilakukan analisis sebagai upaya menangani
kerusakan pada jalan p. tirtayasa, Dengan menggunakan metode Pavement Condition
Index (PCI).
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan jenis-jenis kerusakan pada lapis
permukaan perkerasan lentur, mengetahui nilai indeks kondisi lapis perkerasan pada ruas
jalan P. Tirtayasa berdasarkan metode PCI (Pavement Condition Index), sehingga dari
hasil tersebut dapat digunakan dalam penyusunan program pemeliharaan jalan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum
Jalan raya ialah jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang
lain. Jalan raya dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu tempat karena menolong
orang untuk pergi atau mengirim barang lebih cepat ke suatu tujuan. Selain sebagai
penghubung, dengan adanya pembangunan jalan raya, komoditi dapat mengalir ke pasar
dan hasil ekonomi yang ada dapat dijual ke pasar lain. Dengan begitu, dapat dikatakan
bahwa pembangunan jalan raya dapat membantu perkembangan perekonomian.
2.2. Perkerasan Jalan
Menurut Sukirman (2003), perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan jalan yang
letaknya berada diantara roda kendaraan dan lapisan tanah dasar, digunakan untuk
melayani angkutan, dan selama masa pelayananya diperkirakan tidak terjadi kerusakan
yang berarti.
2.3. Perkerasan Lentur
Perkerasan lentur adalah susunan lapis perkerasan mulai dari tanah dasar (subgrade),
lapisan sub-pondasi agregat (subbase), lapis podasi agregat dengan atau tanpa bahan
pengikat atau perkuatan dan lapis permukaan (surface course) yang pada umumnya
adalah campuran agregat dan aspal (Zainal, 2016).
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode....
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
2
2
2
2
202
Buktin
2.4. Kerusakan Jalan
Khusus untuk keperluan dalam perhitungan nilai kondisi jalan menggunakan metode
Pavement Condition Index (PCI), jenis-jenis kerusakan pada perkerasan lentur
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Retak kulit buaya (alligator cracking)
2. Kegemukan (bleeding)
3. Retak Blok (block cracking)
4. Tonjolan dan Lengkungan (bump and sags)
5. Keriting (corrugation)
6. Amblas (depression)
7. Retak tepi (edge cracking)
8. Retak refleksi (joint reflection cracking)
9. Penurunan bahu jalan (lane / shoulder drop off)
10. Retak memanjang / melintang (longitudinal / transverse cracking)
11. Tambalan dan galian utilitas (patching and utility cut patching)
12. Pengausan (polished aggregate)
13. Lubang (potholes)
14. Persilangan jalan rel (railroad crossing)
15. Alur (rutting)
16. Sungkur (shoving)
17. Retak slip (slippage cracking)
18. Pengembangan (swell)
19. Pelapukan dan pelepasan butir (weathering and raveling)
2.5. Metode Pavement Condition Index (PCI)
2.5.1. Pengertian PCI
Pavement Condition Index (PCI) merupakan suatu sistem penilaian kondisi perkerasan
jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi, dan dapat digunakan sebagai
acuan dalam usaha pemeliharaan dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi jalan yang
rusak ke kondisi sempurna (Execellent).
Tabel 1. Hubungan Antara nilai PCI dan Kondisi jalan
Nilai PCI Kondisi
0-10 Gagal (Failer)
11-25 Sangat Buruk (Very poor)
26-40 Buruk (Poor)
41-55 Sedang (Fair)
56-70 Baik (Good)
71-85 Sangat Baik (Verry good)
86-100 Sempurna (Excellent)
Sumber : Shahin (1994)
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
203
2.5.2. Tingkat kerusakan (Severity level)
Tabel 2. Contoh Tingkat kerusakan dan ientifikasi amblas
Tingkat
Kerusakan
Keterangan
L Kedalaman maksimum amblas 13-25 mm (1/2 – 1 inci).
M Kedalaman maksimum amblas 25-50 mm (1 – 2 inci).
H Kedalaman maksimum amblas > 50 mm ( 2 inci).
Sumber : Hardiyatmo (2015)
2.5.3. Langkah-langkah perhihtungan metode PCI
2.5.3.1. Menentukan kadar kerusakan (density)
Kerapatan (density) adalah persentase luas atau panjang total dari satu jenis kerusakan
terhadap luas atau panjang total bagian jalan yang diukur, bisa dalam meter persegi
atau meter panjang.
Kerapatan(Density):
Ad
As
×100 (1)
Kerapatan(Density):
Ld
As
×100 (2)
2.5.3.2. Menentukan nilai pengurangan (Deduct Value)
Nilai Pengurang (deduct value) adalah suatu nilai pengurang untuk setiap jenis kerusakan
jalan yang diperoleh dari kurva hubungan kerapatan (density) dan tingkat kerapatan
(serverity level) kerusakan. (Shahin,1994).
Gambar 1. Grafik hubungan density dan deduct value untuk retak buaya.
Sumber: ASTM (2011)
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode....
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
4
4
4
4
204
Buktin
2.5.3.3. Menentukan nilai m atau nilai izin deduct value
Syarat untuk mencari nilai q adalah deduct value lebih besar dari 2 dengan menggunakan
interasi. Jika semua nilai deduct value lebih besar nilai dari nilai m maka dilakukan
pengurangan terhadap nilai deduct value dengan nilai m, namun jika semua nilai deduct
value lebih kecil dari nilai m tidak dilakukan pengurangan terhadap nilai deduct value
tersebut. Berikut ini rumus menentukan nilai m:
m=1+(
9
98
)×(100−HDV ) (3)
dengan:
m = nilai izin deduct value
HDVi = nilai tertinggi dari deduct value
2.5.3.4. Menentukan nilai pengurangan total (total deduct value)
Nilai pengurang total atau TDV adalah jumlah total dari nilai pengurang (deduct value)
yang dipakai sebagai tipe faktor pemberat yang telah di indikasikan derajat pengaruh
kombinasi tiap jenis kerusakan, dan tingkat keparahan kerusakan yang ada pada masing-
masing unit penelitian.
2.5.3.5. Menentukan nilai pengurangan terkoreksi (corrected deduct value)
Nilai pengurangan terkoreksi merupakan nilai yang diperoleh dari kurva hubungan antara
nilai pengurang total (TDV) dan nilai pengurangan (DV) dengan memilih kurva yang
sesuai. Berikut ini merupakan cara menentukan nilai pengurangan terkoreksi:
a. Menentukan nilai deduct value yang lebih besar dari 2 (q).
b. Menentukan total deduct value dengan menjumlahkan tiap nilai deduct.
c. Menentukan nilai CDV dengan grafik hubungan antara nilai CDV dan TDV
Gambar 2. Grafik hubungan antara CDV dan TDV
d. Nilai deduct terkecil dikurangi terhadap nilai 2 kemudian ulangi hingga
memperoleh nilai q = 1.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
205
2.5.3.6. Menentukan nilai PCI
Jika nilai CDV telah diketahui, maka nilai PCI untuk tiap unit dapat diketahui dengan
rumus :
PCI (s)=100−CDVmaks (4)
Dengan:
PCIs = nilai pavement condition index tiap unit.
CDVmaks = nilai corrected deduct value tertinggi.
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih pada penelitian ini adalah di Jalan P. Tirtayasa yang memiliki ruas
jalan sepanjang ± 5,1 km. Pemilihan lokasi ini didasarkan karena kondisi jalan P.
Tirtayasa yang telah mengalami banyak kerusakan oleh karena itu dilakukan penelitian
untuk meganalisa tingkat kerusakan jalan tersebut dengan menggunakan metode
Pavement Condition Index (PCI). Berikut gambar lokasi penelitian.
Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian
Sumber: Google Maps
3.2. Metode Pengumpulan Data
Proses perencanaan dalam melakukan penelitian perlu dilakukan analisis yang
teliti,semakin rumit permasalahan yang dihadapi semakin kompleks pula analisis yang
akan dilakukan. Analisis yang baik memerlukan data atau informasi yang lengkap dan
akurat disertai dengan teori atau konsep dasar yang relevan. Pada penelitian ini digunakan
dua jenis data, yaitu :
1. Data Primer
a. Data berupa gambar jenis tiap kerusakan jalan
b. Data luas dimensi masing-masing jenis kerusakan
2. Data Sekunder
a. Data Panjang dan Lebar Jalan
b. Data Spesifikasi Jalan
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode....
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
3
468
468
468
468
468
468
468
468
468
468
468
468
468
468
468
6
6
6
6
206
Buktin
3.3. Pelaksanaan Survei
Survei dilakukan pada jalan P. Tirtayasa Bandar Lampung, pukul 23.00 s.d. selesai.
Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan survei:
a) Dilakukan pengenalan dan penentuan batasan penelitian di sepanjang ruas jalan
b) Penentuan jumlah segmen yang akan diteliti pada ruas jalan P. Tirtayasa.
c) Membagi tiap segmen menjadi beberapa unit sampel, pada penelitian ini unit sampel
dibagi setiap jarak 50 meter.
d) Menentukan tingkat kerusakan (severity level) sesuai dengan panduan manual
kerusakan berdasarkan metode PCI.
e) Mengukur dimensi kerusakan pada tiap unit sampel dengan menggunakan alatukur
meteran ataupun penggaris.
f) Mencatat hasil pengukuran ke dalam form survei.
3.4. Peralatan penelitian
Berikut ini peralatan yang digunakan:
a) Form survei
b) Manual kerusakan berdasarkan metode PCI
c) Alat ukur meteran
d) Penggaris
3.5. Diagram Alir Metode Penelitian
Gambar 4. Diagram alir penelitian
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
207
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Metode PCI
Dari hasil survei lapangan yang telah dilakukan, jenis, luas dan tingkat kerusakan di tulis
kedalam form survei. Setiap 1 tabel form survei mewakili 1 unit sampel, setiap sampel
memiliki lebar 3 meter dan panjang 50 meter. Diambil contoh pada STA 01+100-01+150.
Tabel 3. Formulir survei metode PCI
Lajur Formulir Survey Kerusakan Jalan
Kiri Jalan P. Tirtayasa Kec. Sukabumi Kota Bandar Lampung
1. Retak Buaya m2 9. P. Bahu Jalan m 17. Retak Slip m2
2. Kegemukan m2 10. R. Memanjang m 18. Pengembangan m2
3. Retak Blok m2 11. Tambalan m2 19. P. Butir m2
4. Tonjolan m 12. Pengausan m2
5. Keriting m 13. Lubang n
6. Amblas m2 14. Perpotongan Rel m2
7. Retak Pinggir m 15. Alur m
8. Retak Sambungan m 16. Sungkur m2
STA
Tingkat Quantity Tingkat Total
Kerusakan p l n A (m2) Kerusakan (m2)
STA
01+100 -
01+150
1 L 1 0,5 0,5 1 L
1 M 2 1,2 2,4 1 M 2,4
4 H 0,6 4 H 0,6
6 L 1,3 0,8 1,04 6 L 1,04
6 M 2 1,9 3,8 6 M 3,8
11 M 5,8 3 17,4 11 M 90
11 M 24,5 2 49 13 L 1
11 M 11,3 2 22,6
11 M 1 1 1
13 L 1
Sumber : Hasil Survei
Sebagai contoh digunakan kode 1 untuk jenis kerusakan retak buaya dengan tingkat
kerusakan L (Low) dengan Quantity sebesar 0,5 m.
4.1.1. Menghitung Kadar Kerusakan (Density)
Perhitungan density didapatkan dengan mempresentasikan total luas kerusakan dengan
rumus sebagai berikut:
Density=
0.5
150
×100=0.3333 (5)
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode....
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
3
470
470
470
470
470
470
470
470
470
470
470
470
470
470
470
8
8
8
8
208
Buktin
Tabel 4. Nilai Density setiap jenis kerusakan.
Jenis Kerusakan Tingkat Kerusakan Density (%)
Retak buaya L 0,3333
Retak buaya M 1,6
Tonjolan dan lengkungan H 0,4
Amblas L 0,7
Amblas M 2,53
Tambalan M 60
Lubang L 0,6667
Sumber: Hasil Perhitungan
4.1.2. Menghitung Nilai Pengurangan (Deduct Value)
Nilai pengurangan (deduct value) dapat di hitung dengan menggunakan grafik hubungan
antara nilai pengurangan (deduct value), kerapatan (density).
Gambar 5. Grafik deduct value retak buaya
Tabel 5. Nilai deduct setiap jenis kerusakan.
Jenis Kerusakan Tingkat Kerusakan Density (%) Deduct value
Retak buaya L 0,3333 5
Retak buaya M 1,6 27
Tonjolan dan lengkungan H 0,4 39
Amblas L 0,7 4
Amblas M 2,53 13
Tambalan M 60 59
Lubang L 0,6667 14
Sumber: Hasil Perhitungan
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
209
4.1.3. Menghitung Total Deduct Value
Dilakukan pengecekan nilai deduct dengan cara menghitung nilai izin deduct.
M = 1 + (9/98)*(100-59) = 4,8
dari hasil m, maka dilakukan pengurangan.
Tabel. 6. Nilai total deduct value
No Deduct Value m TDV q
1 59 39 27 14 13 5 3,2
4,8
160,2 7
2 59 39 27 14 13 5 2 159 6
3 59 39 27 14 13 2 2 156 5
4 59 39 27 14 2 2 2 145 4
5 59 39 27 2 2 2 2 133 3
6 59 39 2 2 2 2 2 108 2
7 59 2 2 2 2 2 2 71 1
Sumber : Hasil Perhitungan
4.1.4. Menghitung Nilai Pengurangan Terkoreksi (corrected deduct value)
Menghitung nilai pengurangan terkoreksi (CDV) dilakukan dengan menggunakan grafik
hubungan antara CDV dan TDV.
Gambar 6. Grafik corrected deduct value
Berdasarkan dari pembacaan grafik CDV, diperoleh nilai CDV sebesar 71, 74, 83, 84, 83,
78, dan 77.
4.1.5. Menghitung nilai PCI
Pada perhitungan PCI, nilai CDV yang digunakan adalah nilai CDV maksimum, yaitu 84.
PCI(s) = 100 – CDVmaks
= 100 – 84
= 16
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode....
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
3
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
10
10
10
10
210
Buktin
Dengan nilai kondisi jalan (PCI) = 16 maka dapat diketahui bahwa kualitas lapis
permukaan pada STA 01+100 s/d 01+150 masih dalam kondisi very poor (sangat buruk).
4.2. Rekapitulasi Nilai PCI
Ruas jalan P. Tirtayasa memiliki panjang 5,1 km dengan lebar 6 meter. Dalam
menentukan jenis pemeliharaan jalan dibagi kedalam 3 segmen yang di sesuaikan dengan
lingkungan disepanjang ruas jalan.
Tabel 7. Panjang tiap segmen perkerasan lentur
Segmen STA Panjang (m)
1 00+000 – 02+000 2000
2 02+000 – 03+500 1500
3 03+500 – 05+100 1600
Total 5100
Sumber:Hasil Survei
Pada masing-masing segmen didapatkan nilai PCI sebesar:
Segmen 1 : 45,5 (Sedang/Fair)
Segmen 2 : 66,5 (Baik/Good)
Segmen 3 : 36,4 (Buruk/Poor)
Dari ketiga segmen diatas dapat diketahui nilai keseluruhan rata-rata lapis perkerasan
ruas jalan P. Tirtayasa Bandar Lampung adalah:
PCI=
Segmen1+Segmen2+Segmen3
3
PCI=
45,5+66,5+36,4
3
PCI=49,4
Nilai indeks kondisi perkerasan (PCI) rata rata ruas Jalan P. Tirtayasa, Bandar Lampung
adalah 49,4 dengan kondisi sedang (fair)
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dari lokasi penelitian yang telah dilakukan, dan
pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal :
1. Hasil penelitian menunjukan terdapat 10 jenis kerusakan jalan yang terdapat pada
ruas Jalan P. Tirtayasa yaitu retak kulit buaya, retak blok, tonjolan dan lengkungan,
amblas, retak tepi, penurunan bahu jalan, retak memanjang/melintang, tambalan dan
galian utilitas, lubang dan pelepasan butir.
2. Nilai Pavement Condition Index (PCI) rata-rata pada ruas Jalan P. Tirtayasa adalah
49,4 dengan kondisi sedang (fair).
3. Nilai Pavement Condition Index (PCI) masing-masing segmen berbeda-beda yaitu
segmen 1 dengan nilai 45,5 (sedang/fair), segmen 2 dengan nilai 66,5 (baik/good)
dan segmen 3 dengan nilai 36,4 (buruk/poor)
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
211
DAFTAR PUSTAKA
ASTM, D. 2011. Standard practice for roads and parking lots pavement condition index
surveys.
Hardiyatmo, H. C. 2015. Pemeliharaan Jalan Raya Edisi ke-2.
Shahin, M. Y. 1994. Pavement management for airports, roads, and parking lots.
Chapman & Hall. New York.
Sukirman. Silvia. 2003. Perkerasan Jalan Raya. Nova. Bandung.
Zainal, Z. 2016. Analisa Dampak Beban Kendaran Terhadap Kerusakan Jalan (Studi
Kasus: Ruas Jalan Pahlawah, Kec. Citeureup, Kab. Bogor). Jurnal Online
Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Sipil, 1(1)
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode....
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
3
474
474
474
474
474
474
474
474
474
474
474
474
474
474
474
12
12
12
12
212

Más contenido relacionado

Similar a PCI -486355-none-6ed0d570.pdf

jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanE Sanjani
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Djunaidi Syalat
 
Geometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaGeometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaFahmi Ula
 
Pemilihan teknik perbaikan perkerasan jalan
Pemilihan teknik perbaikan perkerasan jalanPemilihan teknik perbaikan perkerasan jalan
Pemilihan teknik perbaikan perkerasan jalanAdelyaHakim1
 
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipilcontoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipilNengHodijatulKubro07
 
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Ilaporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Imas_weri
 
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3Yuni
 
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.Ardi Bato'v Patimang
 
Kelompok 1 - Rekayasa Keselamatan Fix.pdf
Kelompok 1 - Rekayasa Keselamatan Fix.pdfKelompok 1 - Rekayasa Keselamatan Fix.pdf
Kelompok 1 - Rekayasa Keselamatan Fix.pdfMeicsyNajoan
 
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanE Sanjani
 
Seminar proposal agus
Seminar proposal agusSeminar proposal agus
Seminar proposal agusagus_mulyadi
 
3037-Article Text-7162-1-10-20181011.pdf
3037-Article Text-7162-1-10-20181011.pdf3037-Article Text-7162-1-10-20181011.pdf
3037-Article Text-7162-1-10-20181011.pdfArifNurkholis3
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxmuhammadeldhy
 
DED Rute Jalan TOL Padalarang Cianjur
DED Rute Jalan TOL Padalarang CianjurDED Rute Jalan TOL Padalarang Cianjur
DED Rute Jalan TOL Padalarang CianjurMantri Tani
 
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...Arsyad Asli
 

Similar a PCI -486355-none-6ed0d570.pdf (20)

jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalan
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
 
Geometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaGeometrik jalan raya
Geometrik jalan raya
 
Pemilihan teknik perbaikan perkerasan jalan
Pemilihan teknik perbaikan perkerasan jalanPemilihan teknik perbaikan perkerasan jalan
Pemilihan teknik perbaikan perkerasan jalan
 
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipilcontoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
 
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Ilaporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
 
1. bab 1
1.  bab 11.  bab 1
1. bab 1
 
Bab 1,2,3,4,5
Bab 1,2,3,4,5Bab 1,2,3,4,5
Bab 1,2,3,4,5
 
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
 
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
 
Aries setijadji
Aries setijadjiAries setijadji
Aries setijadji
 
Kelompok 1 - Rekayasa Keselamatan Fix.pdf
Kelompok 1 - Rekayasa Keselamatan Fix.pdfKelompok 1 - Rekayasa Keselamatan Fix.pdf
Kelompok 1 - Rekayasa Keselamatan Fix.pdf
 
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalan
 
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
 
Seminar proposal agus
Seminar proposal agusSeminar proposal agus
Seminar proposal agus
 
3037-Article Text-7162-1-10-20181011.pdf
3037-Article Text-7162-1-10-20181011.pdf3037-Article Text-7162-1-10-20181011.pdf
3037-Article Text-7162-1-10-20181011.pdf
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
 
DED Rute Jalan TOL Padalarang Cianjur
DED Rute Jalan TOL Padalarang CianjurDED Rute Jalan TOL Padalarang Cianjur
DED Rute Jalan TOL Padalarang Cianjur
 
Bab ii mitha
Bab ii mithaBab ii mitha
Bab ii mitha
 
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
 

Último

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

PCI -486355-none-6ed0d570.pdf

  • 1. JRSDD, Edisi Juni 2021, Vol. 9, No. 2, Hal: 201-212 (p-ISSN:2303-0011) (e-ISSN:2715-0690) Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus Jalan P. Tirtayasa Bandar Lampung) Muhammad Zaid1) Rahayu Sulistyorini2) Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial3) Abstract The purpose of this study is to explain the types of damage to the flexible pavement surface layer, to determine the index value of the pavement condition on the P. Tirtayasa road section based on the PCI (Pavement Condition Index) method, so that these results can be used in the preparation of road maintenance programs. The results of this study are the average of Pavement Condition Index (PCI) value on P. Tirtayasa street is 49.4 with moderate conditions (fair). The most dominant type of damage was patches with a damaged area of 2378.96 m (44.7%), then crocodile cracks with a damaged area of 1375.01 m (25.8%). Judging from the damage to the existing roads, it is necessary to patch, cover cracks, fill cracks, pave and smooth the roads for the damage that has occurred and then overlay and continue with a routine maintenance program. Keywords: road damage, PCI method, road maintenance. Abstrak Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan jenis-jenis kerusakan pada lapis permukaan perkerasan lentur, mengetahui nilai indeks kondisi lapis perkerasan pada ruas jalan P. Tirtayasa berdasarkan metode PCI (Pavement Condition Index), sehingga dari hasil tersebut dapat digunakan dalam penyusunan program pemeliharaan jalan. Hasil dari penelitian ini yaitu Nilai Pavement Condition Index (PCI) rata-rata pada ruas Jalan P. Tirtayasa adalah 49,4 dengan kondisi sedang (fair). Jenis kerusakan yang paling dominan adalah tambalan dengan luas kerusakan 2378,96 m (44,7%), kemudian retak buaya dengan luas kerusakan 1375,01 m (25,8%). Dilihat dari kerusakan jalan yang ada, perlu dilakukannya penambalan, penutupan retakan, pengisian retakan, pengaspalan serta perataan jalan pada kerusakan yang terjadi lalu dilapisi ulang (overlay) dan dilanjutkan dengan program pemeliharaan rutin. Kata Kunci : Kerusakan Jalan, Metode PCI, Pemeliharaan Jalan 1) Mahasiswa pada Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Surel: zaidd.muhammadd@gmail.com 2) Staf pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan. Prof. Sumantri Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar lampung. 35145. 3) Staf pengajar pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jalan Prof. Sumantri Brojonegoro 1. Gedong Meneng Bandar Lampung. 35145.
  • 2. 1. PENDAHULUAN Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi seluruh bagian jalan, Jalan raya merupakan jalan utama yang menghubungkan satu area dengan area lainnya. Jalan raya dapat membantu meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu wilayah karena dapat membantu orang berjalan lebih cepat atau lebih cepat mengantarkan barang ke tempat tujuan. Dengan adanya jalan raya, komoditi dapat mengalir ke pasar setempat dan hasil ekonomi dari suatu tempat dapat dijual kepada pasaran di luar wilayah itu. Jalan P. Tirtayasa merupakan jalan yang masuk kedalam kategori jalan kolektor dan jalan ini merupakan jalan yang sangat penting bagi kegiatan masyarakat di Kota bandar Lampung yang dimana setiap harinya dilewati oleh ribuan kendaraan bermotor mulai dari yang beroda dua sampai dengan kendaraan berat. Namun saat ini kondisi di jalan P. Tirtayasa sangat memprihatinkan karena banyak terjadi kerusakan di sepanjang jalan kolektor ini, yang sebenarnya jalan ini berperan penting dalam menunjang kegiatan sehari-hari masyarakat. Maka dari itu perlu dilakukan analisis sebagai upaya menangani kerusakan pada jalan p. tirtayasa, Dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan jenis-jenis kerusakan pada lapis permukaan perkerasan lentur, mengetahui nilai indeks kondisi lapis perkerasan pada ruas jalan P. Tirtayasa berdasarkan metode PCI (Pavement Condition Index), sehingga dari hasil tersebut dapat digunakan dalam penyusunan program pemeliharaan jalan. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Jalan raya ialah jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain. Jalan raya dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu tempat karena menolong orang untuk pergi atau mengirim barang lebih cepat ke suatu tujuan. Selain sebagai penghubung, dengan adanya pembangunan jalan raya, komoditi dapat mengalir ke pasar dan hasil ekonomi yang ada dapat dijual ke pasar lain. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa pembangunan jalan raya dapat membantu perkembangan perekonomian. 2.2. Perkerasan Jalan Menurut Sukirman (2003), perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan jalan yang letaknya berada diantara roda kendaraan dan lapisan tanah dasar, digunakan untuk melayani angkutan, dan selama masa pelayananya diperkirakan tidak terjadi kerusakan yang berarti. 2.3. Perkerasan Lentur Perkerasan lentur adalah susunan lapis perkerasan mulai dari tanah dasar (subgrade), lapisan sub-pondasi agregat (subbase), lapis podasi agregat dengan atau tanpa bahan pengikat atau perkuatan dan lapis permukaan (surface course) yang pada umumnya adalah campuran agregat dan aspal (Zainal, 2016). Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode.... 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 464 464 464 464 464 464 464 464 464 464 464 464 464 464 464 2 2 2 2 202
  • 3. Buktin 2.4. Kerusakan Jalan Khusus untuk keperluan dalam perhitungan nilai kondisi jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), jenis-jenis kerusakan pada perkerasan lentur diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Retak kulit buaya (alligator cracking) 2. Kegemukan (bleeding) 3. Retak Blok (block cracking) 4. Tonjolan dan Lengkungan (bump and sags) 5. Keriting (corrugation) 6. Amblas (depression) 7. Retak tepi (edge cracking) 8. Retak refleksi (joint reflection cracking) 9. Penurunan bahu jalan (lane / shoulder drop off) 10. Retak memanjang / melintang (longitudinal / transverse cracking) 11. Tambalan dan galian utilitas (patching and utility cut patching) 12. Pengausan (polished aggregate) 13. Lubang (potholes) 14. Persilangan jalan rel (railroad crossing) 15. Alur (rutting) 16. Sungkur (shoving) 17. Retak slip (slippage cracking) 18. Pengembangan (swell) 19. Pelapukan dan pelepasan butir (weathering and raveling) 2.5. Metode Pavement Condition Index (PCI) 2.5.1. Pengertian PCI Pavement Condition Index (PCI) merupakan suatu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi, dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi jalan yang rusak ke kondisi sempurna (Execellent). Tabel 1. Hubungan Antara nilai PCI dan Kondisi jalan Nilai PCI Kondisi 0-10 Gagal (Failer) 11-25 Sangat Buruk (Very poor) 26-40 Buruk (Poor) 41-55 Sedang (Fair) 56-70 Baik (Good) 71-85 Sangat Baik (Verry good) 86-100 Sempurna (Excellent) Sumber : Shahin (1994) Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. 203
  • 4. 2.5.2. Tingkat kerusakan (Severity level) Tabel 2. Contoh Tingkat kerusakan dan ientifikasi amblas Tingkat Kerusakan Keterangan L Kedalaman maksimum amblas 13-25 mm (1/2 – 1 inci). M Kedalaman maksimum amblas 25-50 mm (1 – 2 inci). H Kedalaman maksimum amblas > 50 mm ( 2 inci). Sumber : Hardiyatmo (2015) 2.5.3. Langkah-langkah perhihtungan metode PCI 2.5.3.1. Menentukan kadar kerusakan (density) Kerapatan (density) adalah persentase luas atau panjang total dari satu jenis kerusakan terhadap luas atau panjang total bagian jalan yang diukur, bisa dalam meter persegi atau meter panjang. Kerapatan(Density): Ad As ×100 (1) Kerapatan(Density): Ld As ×100 (2) 2.5.3.2. Menentukan nilai pengurangan (Deduct Value) Nilai Pengurang (deduct value) adalah suatu nilai pengurang untuk setiap jenis kerusakan jalan yang diperoleh dari kurva hubungan kerapatan (density) dan tingkat kerapatan (serverity level) kerusakan. (Shahin,1994). Gambar 1. Grafik hubungan density dan deduct value untuk retak buaya. Sumber: ASTM (2011) Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode.... 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 466 466 466 466 466 466 466 466 466 466 466 466 466 466 466 4 4 4 4 204
  • 5. Buktin 2.5.3.3. Menentukan nilai m atau nilai izin deduct value Syarat untuk mencari nilai q adalah deduct value lebih besar dari 2 dengan menggunakan interasi. Jika semua nilai deduct value lebih besar nilai dari nilai m maka dilakukan pengurangan terhadap nilai deduct value dengan nilai m, namun jika semua nilai deduct value lebih kecil dari nilai m tidak dilakukan pengurangan terhadap nilai deduct value tersebut. Berikut ini rumus menentukan nilai m: m=1+( 9 98 )×(100−HDV ) (3) dengan: m = nilai izin deduct value HDVi = nilai tertinggi dari deduct value 2.5.3.4. Menentukan nilai pengurangan total (total deduct value) Nilai pengurang total atau TDV adalah jumlah total dari nilai pengurang (deduct value) yang dipakai sebagai tipe faktor pemberat yang telah di indikasikan derajat pengaruh kombinasi tiap jenis kerusakan, dan tingkat keparahan kerusakan yang ada pada masing- masing unit penelitian. 2.5.3.5. Menentukan nilai pengurangan terkoreksi (corrected deduct value) Nilai pengurangan terkoreksi merupakan nilai yang diperoleh dari kurva hubungan antara nilai pengurang total (TDV) dan nilai pengurangan (DV) dengan memilih kurva yang sesuai. Berikut ini merupakan cara menentukan nilai pengurangan terkoreksi: a. Menentukan nilai deduct value yang lebih besar dari 2 (q). b. Menentukan total deduct value dengan menjumlahkan tiap nilai deduct. c. Menentukan nilai CDV dengan grafik hubungan antara nilai CDV dan TDV Gambar 2. Grafik hubungan antara CDV dan TDV d. Nilai deduct terkecil dikurangi terhadap nilai 2 kemudian ulangi hingga memperoleh nilai q = 1. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. 205
  • 6. 2.5.3.6. Menentukan nilai PCI Jika nilai CDV telah diketahui, maka nilai PCI untuk tiap unit dapat diketahui dengan rumus : PCI (s)=100−CDVmaks (4) Dengan: PCIs = nilai pavement condition index tiap unit. CDVmaks = nilai corrected deduct value tertinggi. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih pada penelitian ini adalah di Jalan P. Tirtayasa yang memiliki ruas jalan sepanjang ± 5,1 km. Pemilihan lokasi ini didasarkan karena kondisi jalan P. Tirtayasa yang telah mengalami banyak kerusakan oleh karena itu dilakukan penelitian untuk meganalisa tingkat kerusakan jalan tersebut dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Berikut gambar lokasi penelitian. Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian Sumber: Google Maps 3.2. Metode Pengumpulan Data Proses perencanaan dalam melakukan penelitian perlu dilakukan analisis yang teliti,semakin rumit permasalahan yang dihadapi semakin kompleks pula analisis yang akan dilakukan. Analisis yang baik memerlukan data atau informasi yang lengkap dan akurat disertai dengan teori atau konsep dasar yang relevan. Pada penelitian ini digunakan dua jenis data, yaitu : 1. Data Primer a. Data berupa gambar jenis tiap kerusakan jalan b. Data luas dimensi masing-masing jenis kerusakan 2. Data Sekunder a. Data Panjang dan Lebar Jalan b. Data Spesifikasi Jalan Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode.... 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 3 468 468 468 468 468 468 468 468 468 468 468 468 468 468 468 6 6 6 6 206
  • 7. Buktin 3.3. Pelaksanaan Survei Survei dilakukan pada jalan P. Tirtayasa Bandar Lampung, pukul 23.00 s.d. selesai. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan survei: a) Dilakukan pengenalan dan penentuan batasan penelitian di sepanjang ruas jalan b) Penentuan jumlah segmen yang akan diteliti pada ruas jalan P. Tirtayasa. c) Membagi tiap segmen menjadi beberapa unit sampel, pada penelitian ini unit sampel dibagi setiap jarak 50 meter. d) Menentukan tingkat kerusakan (severity level) sesuai dengan panduan manual kerusakan berdasarkan metode PCI. e) Mengukur dimensi kerusakan pada tiap unit sampel dengan menggunakan alatukur meteran ataupun penggaris. f) Mencatat hasil pengukuran ke dalam form survei. 3.4. Peralatan penelitian Berikut ini peralatan yang digunakan: a) Form survei b) Manual kerusakan berdasarkan metode PCI c) Alat ukur meteran d) Penggaris 3.5. Diagram Alir Metode Penelitian Gambar 4. Diagram alir penelitian Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. 207
  • 8. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Metode PCI Dari hasil survei lapangan yang telah dilakukan, jenis, luas dan tingkat kerusakan di tulis kedalam form survei. Setiap 1 tabel form survei mewakili 1 unit sampel, setiap sampel memiliki lebar 3 meter dan panjang 50 meter. Diambil contoh pada STA 01+100-01+150. Tabel 3. Formulir survei metode PCI Lajur Formulir Survey Kerusakan Jalan Kiri Jalan P. Tirtayasa Kec. Sukabumi Kota Bandar Lampung 1. Retak Buaya m2 9. P. Bahu Jalan m 17. Retak Slip m2 2. Kegemukan m2 10. R. Memanjang m 18. Pengembangan m2 3. Retak Blok m2 11. Tambalan m2 19. P. Butir m2 4. Tonjolan m 12. Pengausan m2 5. Keriting m 13. Lubang n 6. Amblas m2 14. Perpotongan Rel m2 7. Retak Pinggir m 15. Alur m 8. Retak Sambungan m 16. Sungkur m2 STA Tingkat Quantity Tingkat Total Kerusakan p l n A (m2) Kerusakan (m2) STA 01+100 - 01+150 1 L 1 0,5 0,5 1 L 1 M 2 1,2 2,4 1 M 2,4 4 H 0,6 4 H 0,6 6 L 1,3 0,8 1,04 6 L 1,04 6 M 2 1,9 3,8 6 M 3,8 11 M 5,8 3 17,4 11 M 90 11 M 24,5 2 49 13 L 1 11 M 11,3 2 22,6 11 M 1 1 1 13 L 1 Sumber : Hasil Survei Sebagai contoh digunakan kode 1 untuk jenis kerusakan retak buaya dengan tingkat kerusakan L (Low) dengan Quantity sebesar 0,5 m. 4.1.1. Menghitung Kadar Kerusakan (Density) Perhitungan density didapatkan dengan mempresentasikan total luas kerusakan dengan rumus sebagai berikut: Density= 0.5 150 ×100=0.3333 (5) Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode.... 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 3 470 470 470 470 470 470 470 470 470 470 470 470 470 470 470 8 8 8 8 208
  • 9. Buktin Tabel 4. Nilai Density setiap jenis kerusakan. Jenis Kerusakan Tingkat Kerusakan Density (%) Retak buaya L 0,3333 Retak buaya M 1,6 Tonjolan dan lengkungan H 0,4 Amblas L 0,7 Amblas M 2,53 Tambalan M 60 Lubang L 0,6667 Sumber: Hasil Perhitungan 4.1.2. Menghitung Nilai Pengurangan (Deduct Value) Nilai pengurangan (deduct value) dapat di hitung dengan menggunakan grafik hubungan antara nilai pengurangan (deduct value), kerapatan (density). Gambar 5. Grafik deduct value retak buaya Tabel 5. Nilai deduct setiap jenis kerusakan. Jenis Kerusakan Tingkat Kerusakan Density (%) Deduct value Retak buaya L 0,3333 5 Retak buaya M 1,6 27 Tonjolan dan lengkungan H 0,4 39 Amblas L 0,7 4 Amblas M 2,53 13 Tambalan M 60 59 Lubang L 0,6667 14 Sumber: Hasil Perhitungan Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. 209
  • 10. 4.1.3. Menghitung Total Deduct Value Dilakukan pengecekan nilai deduct dengan cara menghitung nilai izin deduct. M = 1 + (9/98)*(100-59) = 4,8 dari hasil m, maka dilakukan pengurangan. Tabel. 6. Nilai total deduct value No Deduct Value m TDV q 1 59 39 27 14 13 5 3,2 4,8 160,2 7 2 59 39 27 14 13 5 2 159 6 3 59 39 27 14 13 2 2 156 5 4 59 39 27 14 2 2 2 145 4 5 59 39 27 2 2 2 2 133 3 6 59 39 2 2 2 2 2 108 2 7 59 2 2 2 2 2 2 71 1 Sumber : Hasil Perhitungan 4.1.4. Menghitung Nilai Pengurangan Terkoreksi (corrected deduct value) Menghitung nilai pengurangan terkoreksi (CDV) dilakukan dengan menggunakan grafik hubungan antara CDV dan TDV. Gambar 6. Grafik corrected deduct value Berdasarkan dari pembacaan grafik CDV, diperoleh nilai CDV sebesar 71, 74, 83, 84, 83, 78, dan 77. 4.1.5. Menghitung nilai PCI Pada perhitungan PCI, nilai CDV yang digunakan adalah nilai CDV maksimum, yaitu 84. PCI(s) = 100 – CDVmaks = 100 – 84 = 16 Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode.... 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 3 472 472 472 472 472 472 472 472 472 472 472 472 472 472 472 10 10 10 10 210
  • 11. Buktin Dengan nilai kondisi jalan (PCI) = 16 maka dapat diketahui bahwa kualitas lapis permukaan pada STA 01+100 s/d 01+150 masih dalam kondisi very poor (sangat buruk). 4.2. Rekapitulasi Nilai PCI Ruas jalan P. Tirtayasa memiliki panjang 5,1 km dengan lebar 6 meter. Dalam menentukan jenis pemeliharaan jalan dibagi kedalam 3 segmen yang di sesuaikan dengan lingkungan disepanjang ruas jalan. Tabel 7. Panjang tiap segmen perkerasan lentur Segmen STA Panjang (m) 1 00+000 – 02+000 2000 2 02+000 – 03+500 1500 3 03+500 – 05+100 1600 Total 5100 Sumber:Hasil Survei Pada masing-masing segmen didapatkan nilai PCI sebesar: Segmen 1 : 45,5 (Sedang/Fair) Segmen 2 : 66,5 (Baik/Good) Segmen 3 : 36,4 (Buruk/Poor) Dari ketiga segmen diatas dapat diketahui nilai keseluruhan rata-rata lapis perkerasan ruas jalan P. Tirtayasa Bandar Lampung adalah: PCI= Segmen1+Segmen2+Segmen3 3 PCI= 45,5+66,5+36,4 3 PCI=49,4 Nilai indeks kondisi perkerasan (PCI) rata rata ruas Jalan P. Tirtayasa, Bandar Lampung adalah 49,4 dengan kondisi sedang (fair) 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dari lokasi penelitian yang telah dilakukan, dan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal : 1. Hasil penelitian menunjukan terdapat 10 jenis kerusakan jalan yang terdapat pada ruas Jalan P. Tirtayasa yaitu retak kulit buaya, retak blok, tonjolan dan lengkungan, amblas, retak tepi, penurunan bahu jalan, retak memanjang/melintang, tambalan dan galian utilitas, lubang dan pelepasan butir. 2. Nilai Pavement Condition Index (PCI) rata-rata pada ruas Jalan P. Tirtayasa adalah 49,4 dengan kondisi sedang (fair). 3. Nilai Pavement Condition Index (PCI) masing-masing segmen berbeda-beda yaitu segmen 1 dengan nilai 45,5 (sedang/fair), segmen 2 dengan nilai 66,5 (baik/good) dan segmen 3 dengan nilai 36,4 (buruk/poor) Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. 211
  • 12. DAFTAR PUSTAKA ASTM, D. 2011. Standard practice for roads and parking lots pavement condition index surveys. Hardiyatmo, H. C. 2015. Pemeliharaan Jalan Raya Edisi ke-2. Shahin, M. Y. 1994. Pavement management for airports, roads, and parking lots. Chapman & Hall. New York. Sukirman. Silvia. 2003. Perkerasan Jalan Raya. Nova. Bandung. Zainal, Z. 2016. Analisa Dampak Beban Kendaran Terhadap Kerusakan Jalan (Studi Kasus: Ruas Jalan Pahlawah, Kec. Citeureup, Kab. Bogor). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Sipil, 1(1) Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Muhammad Zaid, Rahayu Sulistyorini, Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Robby Firza Firza, Endro P Wahono, Subuh Tugiono. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Mayka Purnama Putra, Mohd. Isneini, Vera Agustriana N. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Brigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. rigitha Cindy Sitanaya, Ahmad Zakaria, Dwi Joko Winarno. Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode.... 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 3 474 474 474 474 474 474 474 474 474 474 474 474 474 474 474 12 12 12 12 212