SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
KRITIK IDEOLOGI DAN KRITIK
ILMU PENGETAHUAN
Nama Kelompok :
Chaca Aelysa (21510004)
Puspa Indah (21510008)
Ameliya Defi L. (21510013)
Rahilda Aulia (21510014)
Nabiilah Aditya (21510019)
Chamdatul Chusnaa (21510022)
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Pengertian
Pengetahuan, ilmu pengerahuan dan ideologi merupakan tiga hal yang saling bertautan dan
ketiganya terkait pada praxis kehidupan sosial manusia. Pengetahuan (Erkenntnis)
merupakan aktivitas, proses, kemampuan dan bentuk kesadaran manusiawi, sedangkan
ilmu pengetahuan (Wissenschaft) merupakan salah satu bentuk pengetahuan yang
direfleksikan secara metodis. Bilamana pengetahuan dan ilmu pengetahuan membeku
menjadi delusi atau kesadaran palsu yang merintangi praxis sosial manusia untuk
merealisasikan kebaikan, kebenaran, kebahagiaan dan kebebasannya, maka keduanya
berubah menjadi "ideologis". Teori kritis berkepentingan untuk membebaskan sekaligus
menyembuhkan masyarakat yang mendekam dalam kungkungan ideologi itu melalui kritik
ideologi.
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Titik tolak kritikan Habermas terhadap ilmu pengetahuan berawal dari pandangan jika ilmu pengetahuan telah
mengalami krisis sebagai ilmu pengetahuan, dan bahwa dalam kesulitan hidup dewasa ini, ternyata ilmu
pengetahuan tidak memberikan nasehat apa-apa kepada masyarakat, artinya ilmu pengetahuan sepanjang dari
praktek hidup sehari-hari.
Habermas menjelaskan perbedaan ilmu-ilmu empiris-analitis dan ilmu-ilmu historis-hermeneutis. Dalam
Knowledge and Human Interest, Habermas memaksudkan ilmu-ilmu empiris-analitis sebagai ilmu-ilmu alam
dan ilmu-ilmu historis-hermeneutis sebagai ilmu-ilmu sosial kemasyarakatan. Apel memperinci lebih lanjut apa
yang dimasukkan ke dalam kategori "ilmu-ilmu sosial" itu, yaitu "ilmu-ilmu perilaku" yang bersifat kuasi-
fisikalistis, "teori-teori sistem" yang bersifat kuasi biologis, Geisteswissenschaften atau ilmu-ilmu historis-
hermeneutis, dan ilmu-ilmu sosial his- toriko-kritis, seperti kritik sosiologis atas pranata dan ideologi serta
psikoanalisis. Apel terutama menyoroti aspek ontologis dari objek ilmu itu, maka ilmu-ilmu kritis dapat dicakup
dalam ilmu-ilmu sosial juga karena meneliti masyarakat. Dalam uraian ini saya lebih memaksudkan pengertian
kedua ilmu itu, yang diberikan Habermas, yakni dengan menyendirikan uraian tentang ilmu-ilmu kritis.
Kritik-Ilmu Pengetahuan
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Kedua, ilmu-ilmu ini harus mengandaikan bahwa keteraturan alam bukanlah norma moral yang boleh atau
tidak boleh diikuti secara teologi, melainkan merupakan hukum yang mengatur obyek-obyek alamiah atas
dasar keniscayaan sebab-akibat.
Ilmu-lmu kritis tidak hanya mendeskripsikan norma atau struktur sosial, melainkan memberi insight atau
pencerahan demi proses pembentukan diri masyarakat. Sebagai ilmu emansipatoris, ilmu-ilmu kritis
berusaha memperlihatkan watak idiologis hasi-hasil kedua tipe ilmu lainnya bila keduanya dalam konteks
kehidupan masyarakat telah menghambat praxis kehidupan manusia. Dalam arti ini, ilmu-ilmu kritis
merupakan kritik idilogi.
Gagasan Habermas di atas tentang hakekat manusia memiliki tiga kepentingan, yaitu kepentingan teknis,
kepentingan praktis, dan kepentingan emansipatoris sangat relevan dengan kondisi pada era globalisasi
sekarang ini. Manusia tidak boleh berdiam diri dalam ketidakjelasan, ketidakpastian, dan dalam
kebingungan. Ia harus mencari, menggali, memahami, menelaah, dan mengimplementasikan segala
kemampuannya, kekuatannya, dan gagasannya dalam mengekspresikan dirinya. Ia harus selalu mencari dan
mencari terus sampai menemukan idealitasnya tanpa terbelenggu oleh berbagai teori dan praktek yang
usang.
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Kritik Ideologi
Habermas membedakan dua macam sintesis yang dipahami Marx, yaitu sintesis melalui kerja dan
sintesisi melalui perjuangan kelas. Keduanya penting untuk kritik idiologi. Ricoeur berpendapat
bahwa dengan konsep Marxis-Kantian ini Habermas telah meletakkan kategori antropologis
sekaligus epistemologis bagi kritik ideologi. Hubungan dialektis kedua kategori itu bersifat kritis
karena menghubungkan kehendak manusiawi dengan pengetahuannya. Konsep yang mampu
menampung hubungan itu adalah "kepentingan" rasio. Dalam bahasa Latin, kepentingan adalah
inter-ese yaitu berada di antara kutub empiris dan transendental Kurub empiris berkaitan dengan
kondisi sosiohistoris manusia konkret sebagai spesies yang bernaluri dan berkehendak, sedangkan
kutub transendental bersangkutan dengan pengetahuannya yang bersifat normatif dan ideal Kritik
ideologi bekerja dalam dua tataran ini untuk mencari pertautan dialektis keduanya, yaitu manakala
pemikiran masyarakat membeku pada salah satu kutub.
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Pembekuan pemikiran terjadi karena subjek tidak menyadari kepentingan sesungguhnya dari rasio,
yaitu kepentingan untuk membebaskan diri dari alam atau dari hambatan sosial yang "seperti alam". Di
sini, kritik ideologi berusaha menjernihkan kembali kepentingan eman- sipatoris itu berdasarkan
dorongan kepentingan itu sendiri. Sintesis kedua, melalui perjuangan kelas merupakan sumbangan Marx
dalam menjelaskan bagaimana kritik ideologi dalam paradigma komunikasi itu berlangsung. Perjuangan
kelas itu pertama-tama bukan soal kekuasaan satu kelas atas kelas lain, melainkan terlebih soal
pengenalan. Pengenalan antar manusia tidak diperoleh melalui paradigma kerja, melainkan melalui
komunikasi. Idilogi sebagai komunikasi yang membusuk dikenali melalui dialog-dialog emansipatoris.
Pengenalan adalah bentuk perjuangan, maka perjuangan kelas tak lain adalah usaha untuk mengenali
idiologi lawan dialog.
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Teori kritik ideolgi yang dikemukakan Habermas tampaknya sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sesuatu kebekuan dapat dilakukan atau
disembuhkan dengan kritik idiologi. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa apabila terjadi kebuntuan
berpikir hendaklah berkomunikasi dengan orang lain. Dengan berkomunikasi persoalan yang dihadapi
setidak-tidaknya dapat dikomunikasikan dengan alam sekitar, meskipun alam itu tidak banyak
memberikan sumbangsihnya tetapi setidak-tidanya kita sudah melepaskan beban yang menghimpit
pemikiran atau ruang gerak kita.
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
 Yang dikritik oleh Habermas : Paradigma Deterministik ala Marxian yang kemudian diubah ke
paradigma komunikasi dimana konsep pemikiran Habermas cenderung ke arah fenomenologi,
deskriptif atau lebih tepatnya Ordinary Language. Habermas dalam teorinya menggunakan
pendekatan ganda yakni apa yang dinamakan “sistem” dengan semua yang ada di dunia
masyrakat (Culture, kominkasi dll) sehingga kemungkinan konflik minim atau bahkan tidak
mungkin.
 Habermas dalam teorinya mengambil alih konsep “ emansipasi “ milik immanuel Kant dan
memberikan pengertian baru yakni masyarakat yang dewasa ialah masyarkat yang mampu
mengorganisasi dirinya sendiri.
 Kritik Ideologi dan ilmu pengetahuan :mengacu pada kenyataan bahwa di Soviet dimana marxian
dr ilmu pengetahuan bergeser menjadi ideologi yg mereka beri nama Sosialis. Membuat banyak
pemikir merasa miris dan perlu mengembalikan semangat marxian pd posisi yg seharusnya
yakni sbg ilmu analisis. Gerakan ini di pelopori pleh mahzab Frankfrut ; Neo Marxisme
TERIMA KASIH
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

Más contenido relacionado

Similar a Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx

Ringkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologiRingkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologi
Naiya Naiya
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
nairaazkia89
 
Review ‘Social Movements: Changing Paradigms and Forms of Politics’ tulisan M...
Review ‘Social Movements: Changing Paradigms and Forms of Politics’ tulisan M...Review ‘Social Movements: Changing Paradigms and Forms of Politics’ tulisan M...
Review ‘Social Movements: Changing Paradigms and Forms of Politics’ tulisan M...
Diyah Perwitosari
 
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologiBincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
Syahirah Umar
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
VJ Asenk
 

Similar a Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx (20)

Teori ilmu sosial dasar
Teori ilmu sosial dasarTeori ilmu sosial dasar
Teori ilmu sosial dasar
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Ringkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologiRingkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologi
 
Sekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakatSekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakat
 
Marxism in literature
Marxism in literatureMarxism in literature
Marxism in literature
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
kelompok-4-teori-teori-sosial keluarga.pptx
kelompok-4-teori-teori-sosial keluarga.pptxkelompok-4-teori-teori-sosial keluarga.pptx
kelompok-4-teori-teori-sosial keluarga.pptx
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
 
Analisis teori karl max dan max weber(2)
Analisis teori karl max dan max weber(2)Analisis teori karl max dan max weber(2)
Analisis teori karl max dan max weber(2)
 
Sosiologi horton
Sosiologi hortonSosiologi horton
Sosiologi horton
 
Sosiologi horton
Sosiologi hortonSosiologi horton
Sosiologi horton
 
Sosiologi horton
Sosiologi hortonSosiologi horton
Sosiologi horton
 
Review ‘Social Movements: Changing Paradigms and Forms of Politics’ tulisan M...
Review ‘Social Movements: Changing Paradigms and Forms of Politics’ tulisan M...Review ‘Social Movements: Changing Paradigms and Forms of Politics’ tulisan M...
Review ‘Social Movements: Changing Paradigms and Forms of Politics’ tulisan M...
 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
 
Pemikiran karl mannheim
Pemikiran karl mannheimPemikiran karl mannheim
Pemikiran karl mannheim
 
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologiBincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Pertemuan 2 teori sosiologi 2.pptx
Pertemuan 2 teori sosiologi 2.pptxPertemuan 2 teori sosiologi 2.pptx
Pertemuan 2 teori sosiologi 2.pptx
 

Más de SosiologiFISIPUWKS

Más de SosiologiFISIPUWKS (19)

PPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptx
PPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptxPPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptx
PPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptx
 
PPT TUGAS KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptx
PPT TUGAS  KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptxPPT TUGAS  KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptx
PPT TUGAS KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptx
 
PPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptx
PPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptxPPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptx
PPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptx
 
PPT KEL. E-HEALTH.pptx
PPT KEL. E-HEALTH.pptxPPT KEL. E-HEALTH.pptx
PPT KEL. E-HEALTH.pptx
 
PPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptx
PPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptxPPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptx
PPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptx
 
Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptx
Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptxTeori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptx
Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptx
 
Tantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptx
Tantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptxTantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptx
Tantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptx
 
PERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptx
PERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptxPERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptx
PERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptx
 
Kritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptx
Kritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptxKritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptx
Kritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptx
 
Internet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptx
Internet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptxInternet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptx
Internet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptx
 
Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...
Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...
Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...
 
Dialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptx
Dialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptxDialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptx
Dialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptx
 
Teori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptx
Teori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptxTeori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptx
Teori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptx
 
strategi Lisbon.pptx
strategi Lisbon.pptxstrategi Lisbon.pptx
strategi Lisbon.pptx
 
Network, Manuel Castells.pptx
Network, Manuel Castells.pptxNetwork, Manuel Castells.pptx
Network, Manuel Castells.pptx
 
Kritik dalam arti kantian.pptx
Kritik dalam arti kantian.pptxKritik dalam arti kantian.pptx
Kritik dalam arti kantian.pptx
 
Jurgen Habermas.pptx
Jurgen Habermas.pptxJurgen Habermas.pptx
Jurgen Habermas.pptx
 
Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...
Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...
Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...
 
E-LEARNING.pptx
E-LEARNING.pptxE-LEARNING.pptx
E-LEARNING.pptx
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx

  • 1. KRITIK IDEOLOGI DAN KRITIK ILMU PENGETAHUAN Nama Kelompok : Chaca Aelysa (21510004) Puspa Indah (21510008) Ameliya Defi L. (21510013) Rahilda Aulia (21510014) Nabiilah Aditya (21510019) Chamdatul Chusnaa (21510022) PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
  • 2. Pengertian Pengetahuan, ilmu pengerahuan dan ideologi merupakan tiga hal yang saling bertautan dan ketiganya terkait pada praxis kehidupan sosial manusia. Pengetahuan (Erkenntnis) merupakan aktivitas, proses, kemampuan dan bentuk kesadaran manusiawi, sedangkan ilmu pengetahuan (Wissenschaft) merupakan salah satu bentuk pengetahuan yang direfleksikan secara metodis. Bilamana pengetahuan dan ilmu pengetahuan membeku menjadi delusi atau kesadaran palsu yang merintangi praxis sosial manusia untuk merealisasikan kebaikan, kebenaran, kebahagiaan dan kebebasannya, maka keduanya berubah menjadi "ideologis". Teori kritis berkepentingan untuk membebaskan sekaligus menyembuhkan masyarakat yang mendekam dalam kungkungan ideologi itu melalui kritik ideologi. PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
  • 3. Titik tolak kritikan Habermas terhadap ilmu pengetahuan berawal dari pandangan jika ilmu pengetahuan telah mengalami krisis sebagai ilmu pengetahuan, dan bahwa dalam kesulitan hidup dewasa ini, ternyata ilmu pengetahuan tidak memberikan nasehat apa-apa kepada masyarakat, artinya ilmu pengetahuan sepanjang dari praktek hidup sehari-hari. Habermas menjelaskan perbedaan ilmu-ilmu empiris-analitis dan ilmu-ilmu historis-hermeneutis. Dalam Knowledge and Human Interest, Habermas memaksudkan ilmu-ilmu empiris-analitis sebagai ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu historis-hermeneutis sebagai ilmu-ilmu sosial kemasyarakatan. Apel memperinci lebih lanjut apa yang dimasukkan ke dalam kategori "ilmu-ilmu sosial" itu, yaitu "ilmu-ilmu perilaku" yang bersifat kuasi- fisikalistis, "teori-teori sistem" yang bersifat kuasi biologis, Geisteswissenschaften atau ilmu-ilmu historis- hermeneutis, dan ilmu-ilmu sosial his- toriko-kritis, seperti kritik sosiologis atas pranata dan ideologi serta psikoanalisis. Apel terutama menyoroti aspek ontologis dari objek ilmu itu, maka ilmu-ilmu kritis dapat dicakup dalam ilmu-ilmu sosial juga karena meneliti masyarakat. Dalam uraian ini saya lebih memaksudkan pengertian kedua ilmu itu, yang diberikan Habermas, yakni dengan menyendirikan uraian tentang ilmu-ilmu kritis. Kritik-Ilmu Pengetahuan PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
  • 4. Kedua, ilmu-ilmu ini harus mengandaikan bahwa keteraturan alam bukanlah norma moral yang boleh atau tidak boleh diikuti secara teologi, melainkan merupakan hukum yang mengatur obyek-obyek alamiah atas dasar keniscayaan sebab-akibat. Ilmu-lmu kritis tidak hanya mendeskripsikan norma atau struktur sosial, melainkan memberi insight atau pencerahan demi proses pembentukan diri masyarakat. Sebagai ilmu emansipatoris, ilmu-ilmu kritis berusaha memperlihatkan watak idiologis hasi-hasil kedua tipe ilmu lainnya bila keduanya dalam konteks kehidupan masyarakat telah menghambat praxis kehidupan manusia. Dalam arti ini, ilmu-ilmu kritis merupakan kritik idilogi. Gagasan Habermas di atas tentang hakekat manusia memiliki tiga kepentingan, yaitu kepentingan teknis, kepentingan praktis, dan kepentingan emansipatoris sangat relevan dengan kondisi pada era globalisasi sekarang ini. Manusia tidak boleh berdiam diri dalam ketidakjelasan, ketidakpastian, dan dalam kebingungan. Ia harus mencari, menggali, memahami, menelaah, dan mengimplementasikan segala kemampuannya, kekuatannya, dan gagasannya dalam mengekspresikan dirinya. Ia harus selalu mencari dan mencari terus sampai menemukan idealitasnya tanpa terbelenggu oleh berbagai teori dan praktek yang usang. PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
  • 5. Kritik Ideologi Habermas membedakan dua macam sintesis yang dipahami Marx, yaitu sintesis melalui kerja dan sintesisi melalui perjuangan kelas. Keduanya penting untuk kritik idiologi. Ricoeur berpendapat bahwa dengan konsep Marxis-Kantian ini Habermas telah meletakkan kategori antropologis sekaligus epistemologis bagi kritik ideologi. Hubungan dialektis kedua kategori itu bersifat kritis karena menghubungkan kehendak manusiawi dengan pengetahuannya. Konsep yang mampu menampung hubungan itu adalah "kepentingan" rasio. Dalam bahasa Latin, kepentingan adalah inter-ese yaitu berada di antara kutub empiris dan transendental Kurub empiris berkaitan dengan kondisi sosiohistoris manusia konkret sebagai spesies yang bernaluri dan berkehendak, sedangkan kutub transendental bersangkutan dengan pengetahuannya yang bersifat normatif dan ideal Kritik ideologi bekerja dalam dua tataran ini untuk mencari pertautan dialektis keduanya, yaitu manakala pemikiran masyarakat membeku pada salah satu kutub. PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
  • 6. Pembekuan pemikiran terjadi karena subjek tidak menyadari kepentingan sesungguhnya dari rasio, yaitu kepentingan untuk membebaskan diri dari alam atau dari hambatan sosial yang "seperti alam". Di sini, kritik ideologi berusaha menjernihkan kembali kepentingan eman- sipatoris itu berdasarkan dorongan kepentingan itu sendiri. Sintesis kedua, melalui perjuangan kelas merupakan sumbangan Marx dalam menjelaskan bagaimana kritik ideologi dalam paradigma komunikasi itu berlangsung. Perjuangan kelas itu pertama-tama bukan soal kekuasaan satu kelas atas kelas lain, melainkan terlebih soal pengenalan. Pengenalan antar manusia tidak diperoleh melalui paradigma kerja, melainkan melalui komunikasi. Idilogi sebagai komunikasi yang membusuk dikenali melalui dialog-dialog emansipatoris. Pengenalan adalah bentuk perjuangan, maka perjuangan kelas tak lain adalah usaha untuk mengenali idiologi lawan dialog. PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
  • 7. Teori kritik ideolgi yang dikemukakan Habermas tampaknya sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sesuatu kebekuan dapat dilakukan atau disembuhkan dengan kritik idiologi. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa apabila terjadi kebuntuan berpikir hendaklah berkomunikasi dengan orang lain. Dengan berkomunikasi persoalan yang dihadapi setidak-tidaknya dapat dikomunikasikan dengan alam sekitar, meskipun alam itu tidak banyak memberikan sumbangsihnya tetapi setidak-tidanya kita sudah melepaskan beban yang menghimpit pemikiran atau ruang gerak kita. PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
  • 8. PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA  Yang dikritik oleh Habermas : Paradigma Deterministik ala Marxian yang kemudian diubah ke paradigma komunikasi dimana konsep pemikiran Habermas cenderung ke arah fenomenologi, deskriptif atau lebih tepatnya Ordinary Language. Habermas dalam teorinya menggunakan pendekatan ganda yakni apa yang dinamakan “sistem” dengan semua yang ada di dunia masyrakat (Culture, kominkasi dll) sehingga kemungkinan konflik minim atau bahkan tidak mungkin.  Habermas dalam teorinya mengambil alih konsep “ emansipasi “ milik immanuel Kant dan memberikan pengertian baru yakni masyarakat yang dewasa ialah masyarkat yang mampu mengorganisasi dirinya sendiri.  Kritik Ideologi dan ilmu pengetahuan :mengacu pada kenyataan bahwa di Soviet dimana marxian dr ilmu pengetahuan bergeser menjadi ideologi yg mereka beri nama Sosialis. Membuat banyak pemikir merasa miris dan perlu mengembalikan semangat marxian pd posisi yg seharusnya yakni sbg ilmu analisis. Gerakan ini di pelopori pleh mahzab Frankfrut ; Neo Marxisme
  • 9. TERIMA KASIH PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA