Dokumen tersebut merupakan bagian dari penelitian tentang upaya peningkatan ekonomi masyarakat sekitar melalui pengembangan konsep Sentra Industri Kreatif (SIK) batik Lasem dengan memanfaatkan potensi pariwisata budaya di Kabupaten Rembang. Ringkasan dari dokumen tersebut adalah analisis potensi pariwisata yang dapat terlibat dalam pengembangan SIK batik Lasem, kelemahan konsep kampung batik yang ada,
3. LATAR BELAKANG
• Batik tulis Lasem merupakan
produk unggulan Kabupaten
Rembang yang eksistensinya
kini mulai meredup.
• Baru ada satu kampung batik
yang terbentuk.
• Bagaimana pengembangan
perencanaan sentra industri
4. FOKUS PENELITIAN
• Bagaimanakah potensi di
kabupaten Rembang khususnya
Pariwisata ?
• Bagaimana wujud pengembangan
konsep kampung batik Lasem
sebagai Sentra Industri Kreatif
untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat sekitar melalui
potensi pariwisata budaya di
5. TUJUAN PENELITIAN
• Mendeskripsikan dan
menganalisis potensi yang
mungkin berpengaruh.
• Menciptakan pengembangan
konsep Sentra Industri
Kreatif.
6. MANFAAT PENELITIAN
• Menjaga dan melestarikan
budaya seni Rembang.
• Menciptakan lapangan
kerja.
• Meningkatkan eksistensi
batik Lasem.
7. BAB II
STUDI PUSTAKA YANG SUDAH
DICAPAI DARI STUDI
PENDAHULUAN YANG SUDAH
DILAKUKAN
8. • Sentra industri kecil meningkatkan ekonomi
rakyat.
Industri Kreatif Menciptakan
Kesejahteraan
Model Sektor Pembangunan Industri
Kreatif
UKM Memacu Industri Kreatif
Manajemen Dunia Usaha
• Pengaruh Kawasan pada Perekonomian
• Batik Warisan Budaya
• Potensi Pariwisata Sepanjang Pantura di
Kabupaten Rembang yang Memberi
9. Alur penelitian :
Awal Agustus Akhir Agustus September
Deskripsi detail
pariwisata &
kampung batik
Analisis kampung batik
yang sudah ada
Menyusun
konsep SIK
Wawancara,
pengamatan, literatur
Pengesahan perindagkop,
evaluasi
Dialog, wawancara,
literatur
Data kampung batik
lasem & potensi
Buku praktis konsep
SIKKonsep SIK
Sentra industri kreatif batik lasem sebagai upaya
meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar
melalui potensi pariwisata budaya
11. TAHAP I
• Tujuan : menganalisis potensi
pariwisata yang mungkin terlibat dalam
pengembangan industri batik Lasem,
dan potret keberadaan batik Lasem.
• Langkah-langkah :
Menggali dan menganalisis potensi
pariwisata.
Menganalisis kemampuan pengrajin.
Menemukan upaya untuk
mengembangkan kampung batik.
12. TAHAP I
• Subyek penelitian : pengrajin,
pengusaha, aparat setempat,
tokoh masyarakat,
dinperindagkop.
• Sumber dan tempat :
perusahaan batik kecil / besar.
• Pengumpulan data :
wawancara, pengamatan
langsung.
13. TAHAP I
• Hasil data -> dokumentasi ->
recheck.
• Pengolahan data dengan teknik
analisis, meliputi :
Pengumpulan data
Reduksi data
Sajian data
Penarikan kesimpulan
14. TAHAP II
• Tujuan : menganalisis data
tentang kampung batik.
• Data dikumpulkan melalui ->
kuesioner untuk 10
pengrajin dan pengusaha.
• Hasil data untuk -> membuat
SIK.
15. TAHAP III
• Tujuan : terwujudnya buku praktis
panduan konsep SIK batik Lasem.
• Menggabungkan hasil analisan dan
mentransformasikan ke dalam
konsep SIK, dengan cara :
o Dialog dengan para pengrajin dan
pengusaha.
o Menetapkan modul untuk
meningkatkan ekoomi
17. Potensi pariwisata yang mungkin
terlibat :
a. Museum Kartini
b. TRP/Taman
Pantai Kartini
c. Kolam Renang
Putri Duyung
d. Binangun Indah
18. Potensi pariwisata yang mungkin
terlibat :
e. Pantai Pasir Putih
f. Pasujudan Bonang
g. Klenteng Makco
Dasun
h. Wisata Kajar
19. • Gambaran umum lokasi
penelitian :
di Kecamatan Lasem.
• Faktor yang melatarbelakangi
industri batik lasem :
Kebanyakan pengusaha batik
merupakan keturunan Tiong
Hoa. Namun, sekarang
pengusaha keturunan Jawa
20. Analisis konsep kampung
batik
• Kelemahan konsep kampung batik
:
1) Jarak jauh.
2) Pengusaha cenderung di dalam
tembok besar.
3) Manajemen perorangan.
4) Pengrajin tidak bisa berkreasi.
5) Medan kampung batik tidak
21. Analisis konsep kampung
batik
• Keunggulan konsep
kampung batik :
1.Kualitas batik terjaga.
2.Motif paten tidak dapat
ditiru.
3.Pengrajin mempunyai
counter sendiri.
22. Kebutuhan para pengrajin
:
Kebutuhan Ya (%) Kadang-kadang (%) Tidak (%) Skor (%)
Bahan 70 200 10 70
Kreatifitas 85 5 10 85
Modal 69 11 10 69
Faktor Produksi 73 22 5 73
SDM 68 22 10 68
Rata-rata
Prosentase
73 %
24. KONSEP KAMPUNG BATIK
• Pembentukan pengelola/paguyuban
Kampung Batik Tulis Lasem.
• Pengembangan showroom batik tulis
Lasem.
o Penataan dan rehabilitasi showroom
o Pembuatan papan/peta lokasi Kampung
Batik Tulis Lasem beserta alamat
pengrajin batik tulis Lasem
o Sekretariat pengelola/ paguyuban
Kampung Batik Tulis Lasem sekaligus
• Pengembangan Kampung Batik Tulis
Lasem, meliputi :
o Pembuatan gapura di pintu masuk
o Pengembangan showroom/ rumah
25. KONSEP KAMPUNG BATIK
• Pengembangan sarana prasarana
penunjang
o Pembuatan/perbaikan akses jalan
o Pembuatan papan petunjuk jalan.
o Penataan parkir dan penyediaan
angkutan wisata
o Pembuatan drainase/ sanitasi
lingkungan
o Penyediaan air bersih.
o Pembuatan outlet kuliner.
29. Model sentra industri Kreatif perlu
diarahkan kepada beberapa hal sebagai
berikut:
a. Pembentukan sentra industri harus
dilakukan dengan membangun
kolaborasi dan komitmen dan seluruh
elemen
b. Pengembangan sentra batik Lasem
meliputi, pasar seni, show room,
museum, tempat produksi/ kampung
batik , tempat pelatihan, tempat wisata
dan tempat oleh-oleh
c. Pengembangan pasar Seni Kreatif batik
Lasem, merupakan pengembangan
30. Wujud pengembangan SIK
:
• Keunggulan :
1. Tidak membeda-bedakan.
2. Mempermudah pengunjung
berbelanja.
3. Membuka pekerjaan yang lain.
• Kelemahan :
1. Sulit menyatukan pengusaha.
2. Kesejahteraan belum tentu,
karena pajak.
32. Panduan konsep program
SIK batik tulis lasem
diharapkan dapat
merangsang, memotivasi
pengrajin untuk
mewujudkannya.
Pengrajin dapat
memberikan masukan atau
ide-ide untuk