Dokumen tersebut membahas tentang tugas pokok, fungsi, visi misi, dan struktur organisasi unit-unit eselon I di Kementerian Keuangan seperti Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai beserta instansi vertikalnya.
2. POKOK BAHASAN
• Tugas Pokok, Fungsi, dan Susunan
Organisasi Kementerian Keuangan
• Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur
Organisasi Eselon I dan instansi
vertikal;
• Tugas Pokok dan Fungsi instansi
lainnya di lingkungan Sekjend
Kementerian Keuangan
5. a.perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
di bidang penganggaran, pajak, kepabeanan dan
cukai, perbendaharaan, kekayaan negara,
perimbangan keuangan, dan pengelolaan
pembiayaan dan risiko;
b.perumusan, penetapan, dan pemberian
rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor keuangan;
koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Keuangan;
c.pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan;
FUNGSI
6. d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan
Kementerian Keuangan;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan Kementerian Keuangan di daerah;
f. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke
daerah;
g. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi
kompetensi di bidang keuangan negaradan
h. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Keuangan.
Lanjutan
7.
8. V I S I
KEMENTERIAN KEUANGAN
Kami akan menjadi penggerak
utama pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang inklusif di abad
ke-21”
9. M I S I
a. Mencapai tingkat kepatuhan pajak, bea dan cukai
yang tinggi melalui pelayanan prima dan
penegakan hukum yang ketat;
b.Menerapkan kebijakan fiskal yang prudent
c. Mengelola neraca keuangan pusat dengan risiko
minimum
d.Memastikan dana pendapatan didistribusikan
secara efisien dan efektif
e. Menarik dan mempertahankan talent terbaik di
kelasnya dengan menawarkan proposisi nilai
pegawai yang kompetitif.
10. Susunan Organisasi Kementerian terdiri atas unsur:
a.Pemimpin : Menteri;
b.Pembantu Pemimpin : Sekretariat Jenderal;
c.Pelaksana : Direktorat Jenderal;
d.Pengawas : Inspektorat Jenderal; dan
e.Pendukung : Badan dan/atau Pusat
f. Unsur Pelaksana Tugas Pokok di Daerah dan/atau
perwakilan di luar negeri
Perpres Nomor 7 Tahun 2015
Tentang Organisasi Kementerian Negara
11. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
BAGAN ORGANISASI KEMENTERIAN KEUANGAN
PUSHAKA
PUSINTEK
PPPK PIP
PLPSE
SET PP
SETKOM
WASJAK
LPDP
SEKRETARIAT
JENDERAL
DITJEN
ANGGARAN
BADAN
KEBIJAKAN FISKAL
DITJEN
PENGELOLAAN
PEMBIAYAAN DAN RISIKO
DITJEN
PERIMBANGAN
KEUANGAN
INSPEKTORAT
JENDERAL
BDK
KPP
8
STAF
AHLI
Tingkat
Daerah
Tingkat
Pusat
MENTERI KEUANGAN
WAKIL MENTERI
DITJEN
BEA DAN CUKAI
DITJEN
PAJAK
BADAN
PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN
KEUANGAN
DITJEN
KEKAYAAN NEGARA
KANWIL/
KPU DJBC
UPT
KANWIL
DJP
UPT KANWIL
DJKN
KPPBC KPKNL
KANWIL
DJPb
KPPN
DITJEN
PERBENDAHARAAN
12. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
INSTANSI VERTIKAL
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Berbeda dengan Kementerian lainnya yang bersifat integrated type,
dimana direktorat-direktorat jenderalnya melaksanakan tugas yang sejenis.
Kementerian Keuangan bersifat holding company type dimana direktorat-
direktorat jenderalnya melaksanakan tugas dengan ruang lingkup dan sifat
yang berbeda, dan mempunyai instansi vertikal untuk mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi di wilayah.
Berdasarkan Perpres Nomor 28 Tahun 2015 Instansi Vertikal di Lingkungan
Kementerian Keuangan terdiri dari:
16. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI
TUGAS:
menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan Kementerian Keuangan.
FUNGSI, ANTARA LAIN:
a. Koordinasi kegiatan Kementerian Keuangan;
b. Koordinasi dan penyusunan rencana dan program dan anggaran
Kemenkeu ;
c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja
sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kementerian
Keuangan;
d. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
17. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
INSPEKTORAT JENDERAL
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
TUGAS :
melaksanakan pengawasan intern atas pelaksanaan tugas
di lingkungan Kementerian Keuangan.
FUNGSI, AL:
a. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan
Kementerian Keuangan;
b. pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian
Keuangan terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian
Keuangandan
.
18. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN
SEKRETARIAT
DITJEN
DIREKTORAT
PENYUSUNAN APBN
DIREKTORAT
ANGGARAN BIDANG
EKONTIM
DIREKTORAT
ANGGARAN BIDANG
PEMBANGUNAN
MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
DIRTEKTORAT
BIDANG POLHUK
HANKAM DAN
BA BUN
DIREKTORAT
PENERIMAAN
NEGARA BUKAN
PAJAK
DIREKTORAT
SISTEM
PENGANGGARAN
DIREKTORAT
HARMONISASI
PERATURAN
PENGANGGARAN
19. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
TUGAS:
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturan per undang-
undangan.
FUNGSI
a. perumusan kebijakan dan pelaksanaan di bidang penyusunan
anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran
pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja
negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan
negara bukan pajak;
20. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
SEKRETARIAT
DITJEN
DIREKTORAT
PERATURAN
PERPAJAKAN I
DIREKTORAT
PEMERIKSAAN DAN
PENAGIHAN
DIREKTORAT
EKSTENSIFIKASI DAN
PENILAIAN
DIRTEKTORAT
POTENSI,
KEPATUHAN, DAN
PENERIMAAN
PERPAJAKAN
DIREKTORAT
TEKNOLOGI
INFORMASI
PERPAJAKAN
DIREKTORAT
TRANSFORMASI
TEKNOLOGI
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI
DIREKTORAT
KEPATUHAN INTERNAL
DAN TRANSFORMASI
SUMBER DAYA
APARATUR
DIREKTORAT
PERATURAN
PERPAJAKAN II
DIREKTORAT
HUKUM
DIREKTORAT
KEBERATAN DAN
BANDING
DIREKTORAT
PENYULUHAN,
PELAYANAN, DAN
HUBUNGAN
MASYARAKAT
DIREKTORAT
TRANSFORMASI
PROSES BISNIS
DIREKTORAT
PERPAJAKAN
INTERNASIONAL
DIREKTORAT
INTELEJEN
PERPAJAKAN
21. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI DJP
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
TUGAS :
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang perpajakan.
FUNGSI :
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perpajakan;
b. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
perpajakan;
c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
perpajakan.
22. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
INSTANSI VERTIKAL DJP
PMK NO: 206.2/PMK.01/2014
Kantor Wilayah :
Bertugas melaksanakan koordinasi, bimbingan,
pengendalian, analisis, dan evaluasi atas pelaksanaan
tugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) serta penjabaran
kebijakan dari kantor pusat.
KPP
Mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan,
pelayanan, dan pengawasan kepada wajib pajak.
KP2KP
Melayani tugas KPP di pelosok
23. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
INSTANSI UPT DJP
PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN
DOKUMENTASI PERPAJAKAN, DJP
KANTOR PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN
PERPAJAKAN, DJP
KANTOR PENGOLAHAN DATA EKSTERNAL, DJP
KANTOR LAYANAN INFORMASI DAN
PENGADUAN, DJP
24. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
DIREKTORAT JENDERAL
BEA DAN CUKAI
DIREKTORAT TEKNIS
KEPABEANAN
DIREKTORAT
FASILITAS
KEPABEANAN
DIREKTORAT
TEKNIS DAN
FASILITAS CUKAI
DIREKTORAT
KEPABEAN
INTERNASIONAL DAN
ANTAR LEMBAGA
DIREKTORAT
KEPABEANAN
BANDING DAN
PERATURAN
DIREKTORAT
INFORMASI
KEPABEAN DAN
CUKAI
DIREKTORAT
KEPATUHAN
INTERNAL
DIREKTORAT AUDIT
KEPABEANAN DAN
CUKAI
SEKRETARIAT DITJEN
DIREKTORAT
PENERIMAAN
DAN
PERENCANAAN
STRATEGIS
DIREKTORAT
PENINDAKAN DAN
PENYIDIKAN
25. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI DJBC
TUGAS :
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang kepabeanan dan cukai.
FUNGSI, antara lain:
a. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan di bidang
kepabeanan dan cukai;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
kepabeanan dan cukai;
c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
kepabeanan dan cukai.
26. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
INSTANSI VERTIKAL DJBC
PMK NO: 206.3/PMK.01/2014
Kantor Wilayah :
Tugas unit Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai adalah melaksanakan koordinasi, bimbingan,
pengendalian, analisis, dan evaluasi atas pelaksanaan
tugas kepabeanan dan cukai dalam wilayah kerjanya
KP2KP
Melayani tugas KPP di pelosok
KPU BC
Bertugas melaksanakan pelayanan dan pengawasan, penelitian
atas keberatan, pelaksanaan pemberian bantuan hukum, serta
audit di bidang kepabeanan dan cukai dalam daerah
wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan.
27. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI INSTANSI VERTIKAL DAN
UPT DI LINGKUNGAN DJBC
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC)
TUGAS :
Melaksanakan pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai dalam daerah wewenangnya berdasarkan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
28. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI INSTANSI VERTIKAL DAN
UPT DI LINGKUNGAN DJBC
UPT DJBC:
a. Pangkalan Sarana Operasi (Pangsarop)
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan
pengoperasian sarana operasi Bea dan Cukai dalam
menunjang patroli dan operasi pencegahan dan penindakan
di bidang kepabeanan dan cukai berdasarkan aturan yang
berlaku.
b. Badan Pengujian dan Identifikasi Barang (BPIB).
Merupakan UPT dibawah Ditjen Bea dan Cukai yang
mempunyai tugas melaksanakan pengujian laboratoris dan
identifikasi barang berdasarkan peraturan perUU-an yang
berlaku untuk kepentingan Kepabeanan dan cukai
29. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
DIREKTORAT
PELAKSANAAN
ANGGARAN
DIREKTORAT SISTEM
PERBENDAHARAAN
DIREKTORAT
PENGELOLAAN KAS
NEGARA
DIREKTORAT
SISTEM MANAJEMEN
INVESTASI
DIREKTORAT SISTEM
INFORMASI DAN
TEKNOLOGI
PERBENDAHRAAN
DIREKTORAT
AKUNTANSI DAN
PELAPORAN
SEKRETARIAT DITJEN
DIREKTORAT
PEMBINAAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN BLU
30. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI
TUGAS :
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas dan investasi, pembinaan
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum dan akuntansi dan
pelaporan keuangan pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
FUNGSI , antara lain:
a. Mewujudkan pengelolaan kas dan investasi yang pruden, efisien,
dan optimal;
b. Mendukung kinerja pelaksanaan anggaran yang tepat waktu,
efektif, dan akuntabel;
c. Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan negara yang
akuntabel, transparan, dan tepat waktu.
31. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
INSTANSI VERTIKAL DJPB
KANTOR WILAYAH (KANWIL):
Merupakan instansi vertikal eselon II DJPB yang mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi, pembinaan, supervisi, bimbingan teknis,
dukungan teknis, monitoring, evaluasi, penyusunan laporan, verifikasi
dan pertanggungjawaban di bidang perbendaharaan berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
KPPN :
a. KPPN Type A1 dan Type A2 bertugas melaksanakan kewenangan
perbendaharaan dan bendahara umum negara, penyaluran
pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan
penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas
negara berdasarkan peraturan perundang-undangan.
32. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Lanjutan
KPPN :
b. KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah,
Tugas KPPN ini melaksanakan penyaluran pembiayaan atas
beban anggaran untuk dana yang berasal dari luar dan dalam
negeri secara lancar, transparan, dan akuntabel serta
melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan BUN,
penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui
dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
c. KPPN Penerimaan
Bertugas melaksanakan penerimaan, pengelolaan, pelaporan,
dan rekonsiliasi transaksi data penerimaan serta penatausahaan
penerimaan negara melalui dan dari kas negara berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
33. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
DIREKTORAT JENDERAL
KEKAYAAN NEGARA
DIREKTORAT
BARANG MILIK
NEGARA
DIREKTORAT
KEKAYAAN NEGARA
DIPISAHKAN
DIREKTORAT
PIUTANG NEGARA
DAN KEKAYAAN
NEGARA LAINNYA
DIREKTORAT
PENGELOLAAN
KEKAYAAN NEGARA
DAN SISTEM
INFORMASI
DIREKTORAT
LELANG
DIREKTORAT
HUKUM DAN
HUBUNGAN
MASYARAKAT
SEKRETARIAT DITJEN
DIREKTORAT
PENILAIAN
34. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI
TUGAS :
Menyelenggarakan perumusan serta pelaksanaan kebijakan di bidang
barang milik negara, kekayaan negara yang dipisahkan, kekayaan
negara lain-lain, penilaian, piutang negara dan lelang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
FUNGSI , antara lain:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang BMN, kekayaan
negara yang dipisahkan, kekayaan negara lain-lain, penilaian,
piutang negara dan lelang; pelaksanaan kebijakan di bidang
kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;
b. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang BMN
, kekayaan negara yang dipisahkan, kekayaan negara lain-lain,
penilaian, piutang negara dan lelang.
35. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Instansi vertikal DJKN
Kantor wilayah (Kanwil) :
Kanwil adalah instansi vertikal DJKN yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Kekayaan
Negara. Kantor Wilayah mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,
bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di
bidang kekayaan negara, piutang negara dan lelang.
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
Kepala Kantor Wilayah.
KPKNL mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang
kekayaan negara, penilaian, piutang negara dan lelang.
36. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
DIREKTORAT JENDERAL
PERIMBANGAN KEUANGAN
DIREKTORAT DANA
PERIMBANGAN
DIREKTORAT
PENDAPATAN DAN
KAPASITAS
KEUANGAN DAERAH
DIREKTORAT
EVALUASI
PENGELOLAAN DAN
INFORMASI
KEUANGAN
DAERAH
SEKRETARIAT DITJEN
DIREKTORAT
PEMBIAYAAN DAN
TRANSFER NON
DANA
PERIMBANGAN
37. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI
TUGAS :
menyelenggarakan perumusan serta pelaksanaan kebijakan di bidang alokasi dan
pengelolaan dana perimbangan dan transfer ke daerah lainnya, dan pajak daerah
dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
FUNGSI, antara lain:
a. perumusan dan Pelaksanaan kebijakan di bidang alokasi dan
pengelolaan dana perimbangan dan transfer ke daerah lainnya, dan
pajak daerah dan retribusi daerah;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang alokasi
dan pengelolaan dana perimbangan dan transfer ke daerah lainnya,
dan pajak daerah dan retribusi daerah;
c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang alokasi dan
pengelolaan dana perimbangan dan transfer ke daerah lainnya, dan
pajak daerah dan retribusi daerah;
38. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN
PEMBIAYAAN DAN RESIKO
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
DIREKTORAT JENDERAL
PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RESIKO
DIREKTORAT
PINJAMAN DAN
HIBAH
DIREKTORAT SURAT
UTANG NEGARA
(SUN)
DIREKTORAT
PEMBIAYAAN
SYARIAH
DIREKTORAT
PENGELOLAAN
RESIKO KEUANGAN
NEGARA
DIREKTORAT
STRATEGI DAN
PORTOFOLIO
PEMBIAYAAN
DIREKTORAT
EVALUASI ,
AKUNTANSI DAN
SETELMEN
SEKRETARIAT DITJEN
DIREKTORAT
PENGELOLAAN
DUKUNGAN
PEMERINTAH DAN
PEMBIAYAAN
INFRASTRUKTUR
39. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI
TUGAS :
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
pinjaman, hibah, surat berharga Negara, dan risiko keuangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
FUNGSI , antara lain:
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan pengelolaan
pinjaman, hibah, surat berharga Negara, pengelolaan pinjaman, hibah, surat
berharga Negara, dan risiko keuangan pengelolaan pinjaman, hibah, surat berharga
Negara, dukungan pembiayaan dan penjaminan pembangunan dan risiko
keuangan;
c. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan pinjaman, hibah,
surat berharga Negara, dukungan pembiayaan dan penjaminan pembangunan dan
risiko keuangan;
40. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
BADAN KENIJAKAN FISKAL
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
BADAN KEBIJAKAN FISKAL
PUSAT KEBIJAKAN
PENDAPATAN
NEGARA
PUSAT KEBIJAKAN
APBN
PUSAT KEBIJAKAN
EKONOMI MAKRO
PUSAT
PENGELOLAAN
RESIKO FISKAL
PUSAT KEBIJAKAN
REGIONAL DAN
MULTILATERAL
SEKRETARIAT DITJEN
PUSAT KEBIJAKAN
PEMBIAYAAN
PERUBAHAN IKLIM
DAN MULTILATERAL
41. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI
TUGAS :
Menyelenggarakan perumusan, penetapan, dan pemberian rekomendasi kebijakan
fiskal dan sektor keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
FUNGSI , antara lain:
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program analisis dan
perumusan rekomendasi kebijakan fiscal dan sektor keuangan
serta kerja sama ekonomi dan keuangn internasional;
pelaksanaan analisis dan pemberian rekomendasi di bidang
kebijakan fiskal dan sektor keuangan;
b. pelaksanaan analisis dan perumusan rekomendasi kebijakan
fiskal dan sektor keuangan;
c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan fiskal dan
sektor keuangan serta kerja sama ekonomi dan keuangan
internasional;
42. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
TUGAS :
melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara.
FUNGSI :
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pendidikan dan pelatihan di bidang
keuangan negara;
b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang
keuangan negaradan
d. pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
PUSAT DIKLAT
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PUSAT DIKLAT
ANGGARAN DAN
PERBENDAHARAAN
PUSAT DIKLAT
PAJAK
PUSAT DIKLAT
BEA DAN CUKAI
PUSAT DIKLAT
KEKAYAAN NEGARA
DAN PERIMBANGAN
KEUANGAN
PUSAT DIKLAT
KEUANGAN UMUM
BADAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN
SEKRETARIAT
BADAN
43. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
UPT BPPK
BPPK memiliki unit Balai Diklat Keuangan yang merupakan
eselon III, yang tersebar di dua belas tempat yaitu:
BDK Medan, BDK Pekanbaru, BDK Palembang, BDK Cimahi,
BDK Yogyakarta, Balai Diklat Kepemimpinan Magelang, BDK
Malang, BDK Denpasar, BDK Pontianak, BDK Balikpapan, BDK
Makassar, dan BDK Manado.
44. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
STAF AHLI
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
Staf Ahli Menteri adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Keuangan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan.
1. Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak, tugas memberikan rekomendasi
terhadap isu-isu strategis kepada Menteri Keuangan di bidang peraturan dan
penegakan hukum penerimaan pajak.
2. Bidang Kepatuhan Pajak, mempunyai tugas memberikan rekomendasi terhadap
isu- isu strategis kepada Menteri Keuangan di bidang kepatuhan penerimaan pajak.
3. Bidang Pengawasan Pajak mempunyai tugas memberikan rekomendasi terhadap isu-
isu strategis kepada Menteri Keuangan di bidang pengawasan penerimaan pajak.
4. Bidang Kebijakan Penerimaan Negara mempunyai tugas memberikan telaahan
kepada Menteri Keuangan mengenai masalah penerimaan negara.
5. Bidang Pengeluaran Negara, mempunyai tugas memberikan telaahan kepada Menteri
Keuangan mengenai masalah pengeluaran negara.
45. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
STAF AHLI
Berdasarkan PMK No. 234/PMK.01/2015
6. Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional, mempunyai tugas memberikan
telaahan kepada Menteri Keuangan mengenai masalah makro ekonomi dan
keuangan internasional.
7. Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal, mempunyai tugas
memberikan telaahan kepada Menteri Keuangan mengenai masalah kebijakan dan
regulasi jasa keuangan dan pasar modal
8. Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi, mempunyai tugas
memberikan telaahan kepada Menteri Keuangan mengenai masalah organisasi,
birokrasi, dan teknologi informasi.
46. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Tugas dan Fungsi
TUGAS:
Memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri di bidang
peraturan dan penegakan hukum penenmaan pajak, kepatuhan penerimaan
pajak, pengawasan penerimaan pajak, kebijakan peneri-maan negara,
pengeluaran negara, makro ekonomi dan keuangan internasional, kebijakan
dan regulasi jasa keuangan dan pasar modal, dan organisasi, birokrasi, dan
teknologi informasi.
FUNGSI:
a. pengolahan dan penelaahan masalah-masalah di bidang peraturan dan
penegakan hukum penerimaan pajak, kepatuhan penerimaan pajak,
pengawasan penerimaan pajak, kebijakan penerimaan negara,
pengeluaran negara, makro ekonomi dan keuangan internasional, kebijakan
dan regulasi jasa keuangan dan pasar modal, dan organisasi, birokrasi, dan
teknologi informasi, serta penyiapan penalaran secara konscpsional;
b. penalaran konsepsional suatu masalah di bidang keahliannya atas inisiatif
sendiri dan pemecahan persoalan secara mendasar dan terpadu untuk
bahan kebijakan Menteri Keuangan sebagai penelaahan Staf;
c. pemberian bantuan kepada Menteri Keuangan dalam penyiapan bahan
untuk keperluan rapat, seminar, dlL yang dihadiri oleh Menteri Keuangan;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain Menteri Keuangan.
47. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
TUGAS DAN FUNGSI
PUSAT
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
TUGAS DAN FUNGSI INSTANSI LAINNYA
DI LINGKUNGAN SEKJEN KEMENTERIAN KEUANG AN
48. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Tugas:
menyiapkan rumusan kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektronik, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
pengadaan secara elektronik Kementerian Keuangan, pengelolaan sistem
Layanan Pengadaan Secara Elektronik serta memberikan pelayanan
pengadaan secara elektronik Kementerian/Lembaga.
Fungsi:
• penyiapan regulasi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik di lingkungan Kementerian Keuangan;
• pelayanan pengadaan secara elektronik kepada Panitia Pengadaan/Unit
Layanan Pengadaan Kementerian Keuangan serta
Kementerian/Lembaga/Komisi;
• pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pengadaan secara elektronik
di lingkungan Kementerian Keuangan; dan
• pelaksanaan administrasi pusat LPSE.
49. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan
(PUSINTEK)
TUGAS:
mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan rencana strategis dan
kebijakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengembangan sistem
informasi, manajemen layanan TIK, operasional TIK, keamanan informasi
dan kelangsungan TIK, manajemen layanan data, dan pengelolaan Jabatan
Fungsional Pranata Komputer.
Fungsi, antara lain:
• koordinasi penyusunan dan pemutakhiran rencana
strategis TIK;
• koordinasi penyusunan dan pemutakhiran arsitektur
TIK;
• koordinasi penyusunan analisis kapasitas TIK;
• koordinasi penyusunan dan pemui:akhiran kebijakan dan
standardisasi tata kelola TIK;
50. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan
(Pushaka)
Tugas:
melaksanakan analisis, harmonisasi dan sinergi kebijakan atas
pelaksanaan program dan kegiatan Menteri Keuangan, dan pengelolaan
indikator kinerja utama Kementerian.
Fungsi, antara lain:
• pelaksanaan analisis, harmonisasi, dan sinergi kebijakan atas program
dan kegiatan Menteri Keuangan di bidang Pendapatan Negara dan
Pembiayaan Negara;
• pelaksanaan analisis, harmonisasi, dan sinergi kebijakan atas program
dan kegiatan Menteri Keuangan di bidang Belanja Negara dan Kekayaan
Negara;
• pelaksanaan analisis, harmonisasi, dan sinergi kebijakan atas program
dan kegiatan Menteri Keuangan di bidang Sumber Daya Aparatur dan
Pengawasan;
51. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK)
Tugas:
mengoordinasikan dan melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan,
pengembangan dan pengawasan dan pelayanan infrmasi atas profesi keuangan yaitu Akuntan,
Akuntan Publik, Teknisi Akuntansi, Penilai, Penilai Publik, Aktuaris, dan profesi keuangan lainnya.
Fungsi, antara lain:
• penyiapan rumusan kebijakan di bidang akuntansi, penilaian, dan aktuaria;
• penyiapan rumusan kebijakan di bidang profesi keuangan yaitu Akuntan,
Akuntan Publik, Teknisi Akuntansi, Penilai, Penilai Publik, Aktuaris, dan profesi
keuangan lainnya;
• penyelenggaraan administrasi registrasi/ perizinan/ pendaftaran Akuntan,
Akuntan Publik, Rekan nonAkuntan Publik, Kantor Jasa Akuntansi (KJA), Cabang
KJA, Kantor Akuntan Publik (KAP), dan cabang KAP, Kantor Akuntan Publik Asing
(KAPA), Organisasi Audit Asing (OAA), dan Organisasi Audit Indonesia (OAI).
52. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Sekretariat Pengadilan Pajak
Tugas:
Sekretariat Pengadilan Pajak mempunyai tugas memberikan
pelayanan di bidang tata usaha, kepegawaian, keuangan, rumah
tangga, administrasi persiapan berkas banding dan/atau gugatan
administrasi persiapan persidangan, administrasi persidangan,
administrasi penyelesaian putusan, dokumentasi, administrasi
peninjauan kembali, administrasi yurisprudensi, pengolahan data,
dan pelayanan informasi.
53. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan
Tugas:
Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan mempunyai
tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas teknis
Komite Pengawas Perpajakan.
54. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP)
Tugas:
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan
Nasional baik dana abadi pendidikan (endowment fund) maupun
dana cadangan pendidikan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-
undangan.