More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
IPO PT Duta Intidaya Tbk (Watsons Indonesia)
1. Prospek saham IPO
Duta Intidaya.
Herry Prasetyo
M
engusung nama besar
Watsons, PT Duta Inti-
daya siap mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indo-
nesia (BEI). Peritel produk ke-
sehatan dan kecantikan ini akan
melepas sebagian sahamnya ke
publik melalui penawaran
umum perdana alias initial
public offering (IPO).
Duta Intidaya akan menjual
478,04 juta saham atau setara
dengan 23% dari total modal di-
tempatkan dan disetor penuh.
Pemilik gerai Watsons di Indo-
nesia ini mematok harga saham
IPO di rentang Rp 170–Rp 190
per saham. Masa penawaran
umum digelar pada 17 Juni–21
Juni 2016 (lihat tabel).
Pasca menggelar penawaran
awal hingga awal pekan lalu,
Direktur Utama Trimegah Se-
curities Stephanus Turangan,
yang bertindak sebagai penja-
min emisi efek, bilang, harga
IPO Duta Intidaya ditetapkan
sebesar Rp 180 per saham. De-
ngan asumsi tersebut, Duta Inti-
daya berpotensi meraup dana
segar Rp 86,05 miliar.
Direktur Duta Intidaya Su-
karnen Suwanto, mengatakan,
sekitar 35% dari dana hasil IPO
akan digunakan untuk melunasi
utang kepada Bank HSBC yang
berjumlah Rp 29,14 miliar. Se-
dangkan sisanya akan diguna-
kan sebagai modal kerja dan
untuk ekspansi perusahaan.
Saat ini, perusahaan yang
berdiri sejak 2005 lalu itu memi-
liki 47 gerai Watsons yang selu-
ruhnya berada di Pulau Jawa.
Sebanyak 21 gerai berada di
Jakarta. Sukarnen mengatakan,
perusahaan pada tahun ini be-
rencana menambah 10 gerai–15
gerai baru. Dari jumlah terse-
but, Duta Intidaya akan mem-
buka 5 gerai di pulau Bali.
Dana hasil hajatan IPO diha-
rapkan bisa membantu aksele-
rasi ekspansi gerai Watsons.
Maklum, Sukarnen bilang, biaya
investasi untuk membangun
satu gerai rata-rata Rp 1 miliar.
Itu baru biaya untuk memba-
ngun aset tetap, belum menca-
kup biaya produk.
Selain ekspansi gerai, Duta
Intidaya juga mulai membidik
pasar e-commerce. Sukarnen
bilang, perusahaan telah beker-
jasama dengan toko online La-
zada dan penyedia transportasi
berbasis aplikasi Go-Jek seba-
gai kanal pemasaran online.
Yang jelas, Duta Intidaya ke
depan akan fokus menambah
gerai. Sukarnen beralasan, Duta
Intidaya tidak memiliki sumber
pendapatan lain di luar penjual-
an di setiap gerai. Meski begitu,
Duta Intidaya tidak ingin terlalu
agresif. Target gerai baru setiap
tahun sebanyak 10–15 gerai.
“Kami ingin pertumbuhan yang
sehat dengan profit yang opti-
mal,” kata Sukarnen.
Toh, tiga tahun terakhir, Duta
Intidaya justru membukukan
rugi bersih. Akhir tahun lalu,
rugi bersih Duta Intidaya sebe-
sar Rp 35 miliar. Meski begitu,
pendapatan dalam tiga tahun
terakhir terus tumbuh positif
(lihat infografik).
Sukarnen beralasan, perusa-
haan tengah dalam tahap pe-
ngembangan. Dari 46 gerai yang
dimiliki hingga akhir tahun lalu,
lebih dari separuhnya dibuka
pada periode 2013–2014. Pada-
hal, perusahaan membutuhkan
waktu setidaknya 1 tahun–2 ta-
hun agar penjualan stabil.
Prospek oke
Yang jelas, Sukarnen menga-
takan, penjualan Duta Intidaya
dalam tiga tahun terakhir terus
meningkat di tengah pertum-
buhan ekonomi yang melambat.
Dengan aset sebesar Rp 126
miliar per akhir tahun 2015,
perusahaan mampu membuku-
kan penjualan mendekati Rp
200 miliar. “Ini bisnis terbaik,”
kata Sukarnen.
Berbekal rencana penambah-
an gerai baru, Duta Intidaya
menargetkan pertumbuhan
penjualan tahun ini bisa menca-
pai 15%. Ke depan, pertumbuh-
an pendapatan per tahun diper-
kirakan berkisar 10%–20%.
Namun, Sukarnen tidak bisa
mematok target laba. Sebab,
perolehan laba bergantung
pada eksekusi penambahan ge-
rai baru dan luas gerai yang
perusahaan peroleh. Sebab,
luas gerai mempengaruhi biaya
sewa dan biaya tenaga kerja.
Meski begitu, Sukarnen opti-
mistis, rugi bersih perusahaan
pada akhir tahun akan lebih
kecil dibanding tahun lalu. Ta-
hun depan, manajemen perse-
roan akan berupaya membuku-
kan rapor biru.
Analis Danareksa Sekuritas
Lucky Bayu Purnomo, menilai,
kerugian akibat ekspansi meru-
pakan hal yang wajar. Bagi pe-
ngembangan usaha, hal itu bu-
kan merupakan persoalan se-
rius. “Laba tergerus karena
ekspansi gerai memang diperlu-
kan,” ujar Kepala Riset Asjaya
Indosurya Securities William
Surya Wijaya mengamini.
Menurut Lucky, prospek ki-
nerja Duta Intidaya di masa
mendatang cukup bagus. Senti-
men positif berasal dari kenaik-
an daya beli dan harga produsen
yang mengalami peningkatan.
Sehingga, Duta Intidaya memi-
liki ruang bagi pertumbuhan
pendapatan. “Ekspansi perusa-
haan akan menghasilkan laba di
waktu mendatang,” ujar Lucky.
Kesadaran masyarakat yang
meningkat terhadap kesehatan,
menurut William, juga membi-
kin prospek perusahaan makin
oke. Namun, William meng-
ingatkan, persaingan di industri
ritel produk kesehatan dan ke-
cantikan menjadi tantangan
bagi Watsons.
Apalagi, kompetitor seperti
Century dan Guardian memiliki
jaringan lebih banyak. Di sisi
lain, biaya sewa gerai di mal
akan menjadi sentimen negatif
yang membebani kinerja.
Duta Intidaya punya prospek
cerah jika mampu memperbaiki
kinerja laba dan dan sukses
menggelar ekspansi lebih besar.
Apalagi, Watsons lebih meng-
utamakan skala bisnis dengan
gerai yang lebih luas dan pro-
duk lebih lengkap dibanding
pesaingnya.
Dari sisi valuasi, William me-
nilai, harga saham IPO Duta In-
tidaya cukup menarik. Meski
begitu, belum ada saham yang
bisa menjadi pembanding untuk
menilai valuasi saham IPO Duta
Intidaya. Dengan pertimbangan
prospek ke depan, Wlliam me-
nilai, saham IPO Duta Intidaya
menarik untuk dikoleksi dalam
jangka menengah.
Menurut Lucky, harga wajar
saham IPO Duta Intidaya berki-
sar Rp 200 per saham. Karena
itu, Lucky merekomendasikan
beli untuk saham IPO Duta Inti-
daya yang dilego Rp 180 per sa-
ham. Target harga saham Duta
Intidaya dalam setahun ke de-
pan sebesar Rp 217 per saham.
Anda berminat? o
Mempercepat Ekspansi
Biar Kinerja Makin Berisi
Dana hasil IPO
akan digunakan
untuk melunasi
utang dan
menambah gerai
Watsons.
Struktur dan Jadwal IPO Duta Intidaya
Jumlah Saham yang Ditawarkan
Sebanyak-banyaknya 478.041.000
saham atau 23% dari modal ditem-
patkan dan disetor penuh
Kisaran Harga Penawaran Rp 170–Rp 190 per saham
Target Perolehan Dana Rp 81,2 miliar–Rp 90,8 miliar
Masa Penawaran Awal 31 Mei–6 Juni 2016
Perkiraan Tanggal Efektif 15 Juni 2016
Perkiraan Masa Penawaran
Umum
17 Juni–21 Juni 2016
Perkiraan Tanggal Penjatahan 23 Juni 2016
Perkiraan Tanggal Pengembalian
Uang Pemesanan
27 Juni 2016
Perkiraan Tanggal Distribusi
Saham
27 Juni 2016
Perkiraan Tanggal Pencatatan
di BEI
28 Juni 2016
Sumber: Riset KONTAN
124
124
-23-5
163
75
-23
-12
192
91
-35
-21
Kinerja PT Duta Intidaya (dalam Rp miliar) )
Sumber : Trimegah Securities
2013 2014 2015
Pendapatan Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih
Saham TABLOID KONTAN 13 Juni - 19 Juni 2016 15