Dokumen tersebut membahas tentang estimasi biaya konstruksi bangunan yang mencakup beberapa metode estimasi seperti estimasi biaya perkiraan, estimasi biaya teliti, analisis harga satuan yang didasarkan pada daftar harga bahan, upah pekerja dan daftar analisis.
2. Sebuah bangunan baik itu bangunan gedung, jalan maupun
jembatan dapat terlaksana proses konstruksinya dengan baik
dan sempurna, tidak terlepas dari proses perencaan dan
manajemen konstruksi yang baik. Proses perencanaan sebuah
proyek konstruksi bangunan adalah sebuah proses sistematis
mulai dari proses prarencana sampai dengan manajemen
konstruksi, yang didalamnya terdapat rencana-rencana teknis
sebuah proyek konstruksi, diantaranya berupa gambar
perencanaan, Details Engineering Design (DED), spesifikasi
teknis, Bestek sampai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
3. METODE ESTIMASI BIAYA
MEMAHAMI ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI
MENGANALISIS ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI
METODE ANALISA HARGA
SATUAN
Daftar Harga bahan-
bahan bangunan
Daftar Upah Pekerja
Daftar Analisa
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
Lanjut
4. MEMAHAMI ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI
Estimasi Biaya Konstruksi atau dikenal juga Rencana Anggaran Biaya (Begrooting) suatu
bangunan atau konstruksi adalah perhitungan besarnya biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan
bangunan konstruksi atau proyek yang berhubungan dengan biaya bahan, upah dan biaya biaya
lainnya.
Estimasi biaya konstruksi merupakan nilai harga yang dihitung secara teliti pada
bangunan atau konstruksi yang disesuaikan dengan ketentuan dan persyaratan penyusunan
anggaran biaya. Estimasi biaya konstruksi akan berbeda hasilnya walaupun untuk bangunan
yang sama di masing-masing daerah, ini disebabkan perbedaan harga bahan dan upah
tenaga kerjanya.
kembali Lanjut
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
5. UNSUR DALAM ESTIMASI BIAYAKONSTRUKSI
I. Biaya material/ bahan
II. Biaya Tenaga kerja/ Upah
III.Biaya peralatan/ Alat bantu
IV.Biaya Tidak Langsung
V. Keuntungan
Selain kelima unsur di atas ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan berpengaruh terhadap
estimasi biaya yakni; pengaruh lokasi pekerjaan, yang mana seorang estimator harus paham bahwa
harga dilokasi satu dan lainnya misal diperkotaan dan di pegunungan akan berbeda. Hal ini timbul
karena terdapat beberapa perbedaan yang memungkinkan bisa menyebabkan permasalahan/
kesulitan, seperti:
a. Keterpencilan daerah/ kawasan/ tempat pekerjaanberlangsung;
b. Keterbatasan lokasi;
c. Ketersediaan tukang/ pekerja;
d. Cuaca;
e. Kerawanan dan keamanan lokasi pekerjaan; dan
f. Pertimbangan desain.
Lanjut
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
6. • Biaya material/ bahan
Meliputi perhitungan seluruh kebutuhan volume dan biaya material/ bahan yang
digunakan untuk setiap item pekerjaan, baik material pokok maupun material
penunjang. Dalam harga bahan harus disesuaikan dengan kondisi dilapangan
dan harus turut memperhitungkan fluktuasi harga serta ketersediaan bahan atau
material tersebut dipasaran. Selain itu, faktor susut/ perkiraan material yang
terbuang, faktor kehilangan material juga harus turut diperhitungkan mengingat
hal tersebut akan berpengaruh cukup besar pada biaya. Faktor ini sangat
bervariasi dan tergantung pada cara kerja dan prosedur kerja yang dipakai oleh
tukang.
kembali
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
7. Biaya Tenaga kerja/ Upah
Meliputi perhitungan seluruh kebutuhan biaya tenaga kerja/ upah,
dalam hal ini banyak yang mempengaruhi yang harus
diperhitungkan diantaranya keterampilan, waktu kerja,
produktivitas, kondisi tempat kerja, persaingan dan yang lainnya.
Biaya tukang akan bervariasi tergantung pekerjaan, keahllian,
peraturan upah minimum daerah, kondisi pasar dan lain
sebagainya
kembali
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
8. Biaya peralatan/ Alat bantu
Penyediaan peralatan harus dilihat kebutuhannya, kemampuannya, kapasitasnya,
pengoperasiannya, dan spesifikasi lainnya. Estimasi pembiayaannya mulai dari
pembelian atau sewa, mobilisasinya, pemasangannya, pengoperasian selama pekerjaan,
dan pembongkarannya.
Biaya Tidak Langsung
Biaya yang dimaksud adalah biaya yang dikeluarkan yang dibebankan pada proyek
tetapi tidak dimasukan pada biaya bahan, upah dan peralatan, misalnya sewa kantor,
telepon dan biaya lainnya yang diperlukan selama pekerjaan berlangsung.
Keuntungan
Nilai keuntungan pada umumnya dinyatakan sebagai prosentase dari seluruh jumlah
pembiayaan pekerjaan.
kembali
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
10. MENGANALISIS ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI
1. METODE ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI
Dalam pekerjaan konstruksi ada beberapa jenis estimasi yang bisa dipilih untuk disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna baik Pemilik pekerjaan (Owner), Perencanaan pekerjaan (Konsultan), dan Pelaksana
pekerjaan (kontraktor). Berikut ini metode estimasi biayakonstruksi.
2. JENIS ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI
berdasarkan fungsi dan peruntukannya, estimasi biaya konstruksi
dibagi dalam empat jenis estimasi yaitu:
a.Estimasi Pemilik/ Owner Estimate(OE)
b.Estimasi Perencanaan/ Enginer Estimate(EE)
c. Estimasi Detail Pelaksanaan/ Contractor Estimate (CE)
d.Biaya sesungguhnya setelah proyekselesai.
Lanjut
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
11. 1. ESTIMASI BIAYA PERKIRAAN/ TAKSIRAN
Cara perhitungan biaya taksiran/ kasar dilakukan dengan menaksir biaya bangunan per m2luas lantai atau per misi
ruang. Tapi pada umumnya digunakan perhitungan per m2 luas lantai dan harga per m2 nya relatif, tergantung pada
jenis bangunan dan kualitas bahan material nya.
Perkiraan biaya/ taksiran tersebut haruslah berdasarkan harga yang wajar. Meskipun estimasi biaya ini masih
hitungan kasar tetapi harga satuan tiap m2 luas lantai tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara
teliti.
ANGGARAN BIAYA TAKSIRAN
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
1 Bangunan Utama M2 120, 00 Rp 2.500.000 Rp 300.000.000
2 Pagar Depan M2 9, 00 Rp 650.000 Rp 5.850.000
3
Benteng pasangan bata
M2 42, 00 Rp 275.000 Rp 11.550.000
Rp 317.400.000
Lanjut
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
12. 2. ESTIMASI BIAYA TELITI
Estimasi Biaya Teliti, adalah anggaran biaya bangunan atau proyek pekerjaan konstruksi yang dihitung
dengan teliti dan cermat, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaranbiaya.
Penyusunan anggaran biaya yang dihitung dengan teliti, didasarkan
pada:
1) Bestek
Digunakan untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat
teknis pekerjaan.
1) Gambar Bestek/ Gambar Perencanaan.
Digunakan untuk menentukan/ menghitung besaran volume masing- masing pekerjaan.
1) Harga Satuan pekerjaan.
Ada dua metode analisa yang digunakan dalam menentukan Harga Satuan pekerjaan (HSP) yaitu
analisa BOW dan SNI.
kembali
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
13. METODE ANALISA HARGA SATUAN
Analisa harga satuan pekerjaan adalah beberapa metoda yang dilakukan untuk mendapatkan nilai ha
dari jenis-jenis satuan pekerjaan konstruksi yang telah dibahas pada materi sebelumnya.
Analisa harga satuan pekerjaan biasanya didasarkan kepada beberapa ketentuan
atau standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Lanjut
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )
15. A. Daftar Harga bahan-bahanbangunan
Yang dimaksud dengan harga satuan bahan adalah menghitung banyaknya/ volume masing-masing
bahan, serta besarnya biaya atau harga bahan (H. Bachtiar Ibrahim; 1993).
Harga satuan bahan diperoleh dari survei harga bahan yang terdapat di sekitar lokasi pekerjaan yang
akan dilaksanakan, kemudian dikelompokan berdasarkan jenis bahannya, misalnya; kelompok bahan
alam, kelompok bahan logam, kelompok bahan perekat, kelompok bahan sanitasi, kelompok bahan
mekanilkal dan elektrikal dan sebagainya.
kembali
16. • Daftar Upah Pekerja
Yang dimaksud dengan harga satuan upah adalah menghitung banyaknya/ volume
masing-masing upah jenis keahlian tenaga kerja, serta besarnya biaya atau harga upah (H.
Bachtiar Ibrahim; 1993).
Harga satuan upah diperoleh dari survei harga upah yang terdapat di sekitar lokasi pekerjaan
yang akan dilaksanakan, kemudian dikelompokan berdasarkan jenis keahlian tenaga kerja,
misalnya; Mandor, Kepala tukang batu, Tukang batu, Kepala tukang kayu, Tukang kayu,
Kepala tukang besi, Tukang besi, Kepala tukang cat, Tukang cat, Pekerja, Tukang gali dan
sebagainya.
kembali
19. Setelah mempelajari Materi Kali ini , peserta didik tentu menjadi paham
tentang pengertian, jenis, metode dan manfaat serta menyajikan analisa harga
satuan pekerjaan. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini, mana
yang menurut peserta didik paling sulit dipahami? Coba diskusikan dengan
teman maupun guru, supaya pemahamannya lebih maksimal untuk bab ini dan
bab selanjutnya karena saling keterkaitan, agar peserta didik lebih siap
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Lanjut
Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani ) -- Media Pembelajaran – Estimasi Biaya Konstruksi ( Syafira Ramadani )