1. Kelompok siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki kepolaran beberapa cairan seperti air, alkohol, sprite, aseton, minyak goreng dan air garam dengan mengalirkannya ke gelas plastik dan mendekatkan penggaris plastik bermuatan.
2. Cairan-cairan seperti air, alkohol, sprite, aseton dan air garam membengkok terhadap penggaris karena memiliki ikatan antar elektron yang tidak seimbang, sehingga
5. 2.Alat & Bahan
Alat :
Penggaris
pelastik
(lentur)
Gelas Plastik
Cutter
Alat & Bahan
Bahan :
Lilin
6 buah botol
plastik
Air mentah
Minyak goreng
Sprite
Aseton
Alkohol
Air garam
6. Cara Kerja
1) Siapkanlah alat dan bahan yang telah ditentukan
2) Isilah masing-masing botol dengan
6 jenis cairan yang telah disediakan tadi
3)
Gosokan penggaris
Plastik pada rambut
(30 x & searah)
4)
Alirkan zat cair
dari botol
ke dalam gelas plastik,
& dekatkan penggaris plastik
pada aliran
zat cair tersebut.
5) Amati apa yang
terjadi pada aliran zat
cair tersebut .
7. Tahap awal pengamatan
Cairan-cairan yang telah
dimasukan pada botol-
botol dan diberi label.
Untuk menghasilkan
penggaris yang
bermuatan, penggaris
harus digosok pada
rambut sebanyak 30x dan
searah.
8. 3. Pengamatan
Kepolaran pada
Air mentah
Ketika cairan air mentah dalam
botol di alirkan ke gelas platik, dan
didekatkan oleh pengggaris plastik
bermuatan, maka cairan air mentah
tersebut akan membengkok
terhadap penggaris, dikarenakan
terdapat senyawa yang terbentuk
akibat dari adanya suatu ikatan
antar elektron pada unsur-
unsurnya, dan unsur yang
berikatan tersebut mempunyai nilai
keelektronegatifitas yang berbeda.
9. Begitupula dengan alkohol,sprite,
aseton,dan air garam. Ke 4 cairan
tersebut merupakan cairan yang
memiliki kepolaran yang sama
seperti air mentah. Yaitu senyawa
yang terbentuk akibat dari adanya
suatu ikatan antar elektron pada
unsur-unsurnya.
Sehingga cairan-cairan tersebut
dapat membengkok terhadap
penggaris bermuatan.
2. Kepolaran pada
alkohol,sprite, aseton dan
air garam.
10. 3. Kepolaran pada
cairan minyak goreng
Ketika cairan minyak dalam botol di
alirkan ke gelas platik, dan
didekatkan oleh pengggaris plastik
bermuatan, maka cairan minyak
tersebut tidak amembengkok
terhadap penggaris(mengalir
ddengan lurus), dikarenakan
kunsur yang berikatan mempunyai
nilai elektronegatifitas yang
sama/hampir sama.
12. 4. Pertanyaan
1. Sifat apakah yang ditunjukan oleh
Jenis molekul yang terpengaruh oleh
Penggaris pelastik tersebut?
2. Bagaimanakah kiranya molekul-
molekul tersebut memperoleh sifat
demikian?
3. Zat-zat apa yang tidak terpengaruh
oleh penggaris pelastik tersebut?
mengapa demkian?
13. JAWABAN
• Sifat kepolaran/polar .
Karena polar itu sendiri
adalah senyawa yang
terbentuk akibat adanya
suatu ikatan antar elektron
pada unsur-unsurnya.
• Biasanya sifat polar dapat
larut dalam air.
1. Sifat
apakah yang
ditunjukan
oleh Jenis
molekul yang
erpengaruh
oleh
penggaris
pelastik
tersebut?
• Ketika polar, senyawa
yang terbentuk itu adalah
akibat dari adanya suatu
ikatan antar elektron pada
unsur-unsurnya. Hal ini
terjadi karena unsur yang
berikatan tersebut
mempunyai nilai
keelektronegatifitas yang
berbeda.
2.
Bagaimanaka
h kiranya
molekul-
molekul
tersebut
memperoleh
sifat
demikian?
• Minyak goreng, karena
termasuk minyak goreng
termasuk non polar,yaitu
adanya senyawa yang
terbentuk akibat dari suatu
ikatan antar elektron pada
unsur-unsur yang
membentuknya. Hal ini terjadi
karena unsur yang berikatan
mempunyai nilai
elektronegatifitas yang
sama/hampir sama.
3. Zat-zat apa
yang tidak
terpengaruh
oleh
penggaris
pelastik
tersebut?
mengapa
demkian?
14. kesimpulan
Jadi.. >>
1
Suatu zat cair akan
dikatakan polar
jika..
pada saat dialirkan
ke gelas plastik dan
didekatkan oleh
penggaris plastik,air
tersebut
membengkok
terhadap penggaris
plastik tersebut.
Suatu zat cair
Akan dikatakan
Non polar, jika..
pada saat dialirkan
ke gelas plastik dan
didekatkan oleh
penggaris plastik,air
tersebut tidak
Membengkok
(mengalirdengan lurus)
terhadap penggaris
plastik tersebut.
2