Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, status benda, rukun dan syarat wakaf, pelaksanaan wakaf di Indonesia, serta manfaat wakaf. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep wakaf dalam Islam beserta implementasinya di Indonesia.
3. 1.Pengertian
Wakaf
2. Dasar Hukum Di
Syariatkannya
Wakaf
3. Status
Benda Wakaf
4. Rukun dan
Syarat Wakaf
5. Pelaksanaan
Wakaf di
Indonesia
6. Hikmah
dan
Pensyariatan
Wakaf
Daftar Isi
4. Pengertian Wakaf
1 Secarabahasa wakaf artinya berhenti atau menahan.
Secaraistilah fiqih wakaf adalah sejenis pemberian yang
pelaksanaannya dilakukan dengan jalan menahan
kepemilikan barang yang di wakafkan tersebut untuk
dimanfaatkan lebih lanjut oleh khalayak umum.
6. ُت اَّمِم واُقِفْنُت ٰىَّتَح َّرِبْال واُلَانَت ْنَلءْيَش ْنِم واُقِفْنُت اَم َو ۚ َونُّب ِحَ َّاَّلل َّنِإَف
ِهِبيمِلَع
Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakan
sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakkan,
tentang hal itu sungguh, Allah maha Mengetahui.
1. Q.Surah Ali ‘Imran ayat 92
7. ِف ْمُهَلا َوْمَأ َونُقِفْنُي َينِذَّلا ُلَثَمَح ِلَثَمَك ِ َّاَّلل ِليِبَس يْتَتَبْنَأ ةَّب
ِم ةَلُبْنُس ِلُك يِف َلِبَانَس َعْبَسِعاَضُي ُ َّاَّلل َو ۗ ةَّبَح ُةَئاْنَمِل ُف
يمِلَع عِسا َو ُ َّاَّلل َو ۗ ُءاَشَي
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi
Maha Mengetahui.
8. َسَفْنَأ ُّطَق ًاًلَم ْب ِصُأ ْمَل َرَبْيَخِب اًض ْرَأ ُْتبَصَأ يِنِإِش ْنِإ َلاَق ِهِب ُرُمَْأت اَمَف ُهْنِم يِدْنِعَتْئ
ُع اَهِب ََّقدَصَتَف َلاَق اَهِب َتْقَّدَصَت َو اَهَلْصَأ َتْسَبَحُث َورُي ًَل َو ُبَهوُي ًَل َو ُعاَبُي ًَل ُهَّنَأ ُرَم
ِباَق ِالر يِف َو ىَب ْرُقْال يِف َو ِاءَرَقُفْال يِف اَهِب ََّقدَصَت َوال َو ِليِبَّسال ِْنبا َو ِ َّاَّلل ِليِبَس يِف َوًَل ِْفيَّض
ْطُي َو ِوفُرْعَمْالِب اَهْنِم َلُكْأَي ْنَأ اَهَيِل َو ْنَم ىَلَع َحَانُجلِوَمَتُم َْريََ َمِع
Saya mendapat bagian tanah di Khaibar. Tidaklah kami memiliki harta yang lebih
aku senangi daripada tanah ini. Lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku,
wahai Nabi? Beliau menjawab,
”Jika engkau menghendaki, engkau wakafkan tanahnya, dan engkau
shadaqohkan hasilnya.” Dia berkata : Lalu Umar mewakafkan tanahnya, bahwa
tanahnya tidak dijual, tidak dihibahkan, tidak diwariskan. Lalu Umar
menyedekahkan hasilnya untuk diberikan kepada kaum fakir, untuk kerabat,
untuk memerdekakan budak, untuk kepentingan jalan Allah, untuk orang yang
terputus bekal bepergiannya, dan untuk menjamu tamu. Yang mengurusinya
tidak mengapa bila dia makan sebagian hasilnya dan memberi makan yang lain,
asalkan bukan menimbun harta.
[HR Bukhari, no. 2532].
3. Hadits Rasulullah SAW
9. Barang yang sah untuk diwakafkan yaitu
harus milik orang yang mewakafkan.
Imam Malik berpendapat bahwa kepemilikan
barang yang diwakafkan tetap berada di
tangan pemilik aslinya, tetapi ia tidak boleh
menggunakannya lagi.
Adapun Imam Hanafi mengatakan bahwa
barang yang diwakafkan itu sudah tidak ada
lagi pemiliknya.
12. 1.Waqif
Waqif adalah orang yang mewakafkanharta
Syarat
seorang
Waqif :
Cakap
dalam
bertindak
Berhak
berbuat
kebaikan
Kehendak
sendiri
13. 2. Mauquf
Mauquf adalah
barang yang
diwakafkan
Syarat
Mauquf
:
Mauquf
harus jelas
wujud dan
bentuknya
Mauquf
memiliki
nilai guna /
manfaat
Mauquf
adalah
milik
penuh
waqif
Manfaat
mauquf
bersifat
lama
15. Yaitu pihak yang menerima manfaat
dari pengelolaan wakaf nazir.
4. Mauquf ‘alaih
o Apabila orang yang menerima
waqaf itu adalah orang yang
sudah ditentukan namnya
(khusus) maka syaratnya
adalah mereka yang sah
menerima kepemilikannya.
o Apabila orang yang menerima
waqaf itu adalah orang yang
tidak ditentukan namanya
(umum) maka syaratnya adalah
bukan untuk hal-hal yang
mengandung maksiat.
16. 5. Sigat
(lafalpengucapan wakaf)
Yaitu lafal yang diucapkan
ketika melakukan proses
perwakafan.
Sigat wakaf dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1. Sigat dengan kata-kata
yang jelas (sarih).Contoh :
“Saya mewakafkan rumah
ini untuk orang-orang fakir”
2. Sigat dengan kata-kata
kiyasan (kinayah).Contoh :
“Rumah ini saya
sedekahkan untuk orang-
orang fakir”
18. Mengacu
pada :
Peraturan Pemerintah RI
No.42 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan UU
No,41 tentang wakaf
Dalam BAB 3 pasal 15 PP RI No.42
Tahun 2006 disebutkan bahwa jenis harta
benda meliputi :
• Benda tidak bergerak (rumah, tanah, &
bangunan)
• Benda bergerak selain uang
(kapal,pesawat terbang,kendaraan
bermotor)
• Benda bergerak berupa uang
19. (1) Tata Cara Perwakafan Tanah :
1.
Perorangan / badan hukum
yang mewakafkan tanah
miliknya (sebagai calon
waqif) harus datang sendiri
ke hadapan PPAIW untuk
melaksanakan ikrar wakaf.
2.
Calon waqif sebelum mengikrarkan
wakaf, terlebih dahulu
menyerahkan kepada PPAIW surat-
surat sebagai berikut :
• sertifikat hak milik atau tanda bukti
kepemilikan tanah .
• surat keterangan kepala desa yang
diperkuat oleh camat setempat mengenai
kebenaran pemilikan tanah dan tidak
dalam sengketa.
• Surat keterangan pendaftaran tanah.
• Izin Bupati/Walikota c.q. Sub Direktorat
Agraria setempat, hal ini terutama dalam
rangka tata kota atau master plan city.
20. 3. PPAIW meneliti surat-surat dan syarat-
syarat,apakah sudah memenuhi untuk pelepasan
hak atas tanah (untuk di wakafkan ) ,meneliti saksi-
saksi,dan mengesahkan susunan nazir.
4. Di hadapan PPAIW dan dua orang saksi,waqif
mengikrarkan atau mengucapkan kehendak wakaf itu
kepada nazir yang telah di sahkan. Ikrar wakaf tersebut di
ucapkan dengan jelas,tegas dan di tuangkan dalam bentuk
tertulis. Adapun bagi yang tidak bisa mengucapkan
(misalnya bisu) maka dapat mengatakan kehendaknya
dengan suatu isyarat,lalu mengisi blangko. Apabila waqif itu
sendiri tidak dapat menghandapi Pejabat Pembuat Akta
Ikrar Wakaf (PPAIW) , maka wakif dapat membuat ikrar
secara tertulis dengan persetujuan dari kemenangan yang
mewilayahi tanah wakaf. Kemudian surat atau naskah
tersebut di bacakan di hadapan nazir setelah mendapatkan
persetujuan dari Kemenag dan semua yang hadir dalam
upacara ikrar mendapat ikrar wakaf.5. PPAIW secara membuat akta ikrar wakaf
rangkap empat dengan di bubuhi materai
menurut ketentuan yang berlaku.
21. (2) Tata Cara
perwakafan uang 1. Waqif datang
ke LKS-PWU,
seperti bank-
bank dengan
pelayanan
syari’ah
2. Mengisi akta
Ikrar wakaf (AIW)
dan melampirkan
fotocopy kartu
identitas diri yang
berlaku.
3. Waqif menyetor
nominal wakaf dan
secara otomatis
dana masuk ke
rekening BWI
4. Waqif
mengucapkan
sigatwaqaf dan
menandatangani
AIW bersama
dengan 2 orang
saksi dan seorang
pejabat bank
sebagai PPAIW
5. LKS-PWU
mencetak
sertifikat wakaf
uang (SWU)
6. LKS-PWU
memberikan
AIW dan SWU
ke waqif
22. 6. Hikmah dari PensyariatanWakaf
Mendapatkan kepuasan lahir
& batin dari apa yang
diwakafkan
Meningkatkankan kepedulian
terhadapmereka yang
membutuhkan
Menambah semangat dalam
memberikan kemanfaatan
kepada orang lain
Meningkatkan peran lembaga
social dalam pengelolaan
wakaf
This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2010!
For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.