2. 4 STRATEGI PEMULIHAN EKONOMI DESA
KETAHANAN PANGAN
MASYARAKAT DESA
REVITALISASI BADAN USAHA
MILIK DESA (BUM DESA)
DIGITALISASI EKONOMI DESA
DENGAN MENGGANDENG
E-COMMERCE GLOBAL
PADAT KARYA TUNAI DESA
(PKTD)
1 4
2 3
GUS MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
BAPAK ABDUL HALIM ISKANDAR
6. PERAN BERSAMA MENCEGAH TERJADINYA KRISIS PANGAN
Pemerintah Pusat harus memastikan surplus produksi bahan pangan di
beberapa provinsi dapa terdistribusi rata ke semua provinsi lainnya.
Pemerintah Desa harus memastikan kegiatan ekonomi tetap
berputar, menjaga masyarakat tetap berproduksi sehingga bahan-
bahan pokok yang dibutuhkan tetap tersedia, guna menghindari
terjadinya inflasi harga bahan pokok.
1
2
3
Pemerintah Daerah harus memastikan masyarakat masih memiliki
pendapatan dan daya beli terhadap bahan pokok.
7. JARING PENGAMAN DESA DALAM MENJAGA KETAHAN PANGAN
(SOCIAL SAFTEY NET)
BUM DesaMenyediakanBahanKebutuhanPokokbagiMasyarakatdenganMembelidari
Petani,NelayandanPeternakdi Desasetempat,seperti beras, jagung, minyak
goreng, garam, daging ayam/sapi, telur, ikan/ikan asin, gula pasir/kelapa, buah dan sayur
dll
BUM Desa
BUM Desa
BERSAMA
PT MBN/BUMS
Petani
Nelayan
Peternak
SupplyBahan
PokokdariLokal
Desa
Distribusi
BahanPokok
Masyarakat
Miskin
8. PERAN BUMDES DALAM JARING PENGAMAN DESA
Produksi
(Budidaya dan
Pengolahan
Perdagangan/Jasa-Jasa
Sektor Keuangan
Korporasi
Poktan,UsahaMikro/Kecil,KWT
BUM Desa menjalankan peran channeling dalam
memberikan akses kelompok usaha ekonomi desa kepada
fasilitas kredit/perbankan. Peran dijalankan dengan
dukungan pihak perbankan /lembagakeuangan.
Untuk menjalan peran-peran tersebut BUM Desa
melakukan kemitraan usaha dengan sektor korporasi
sesuai dengan potensi yang dikembangkan oleh BUM
Desa. Keterlibatan korporasi menjadi suatu rangkaian
dalam proses rantai-pasok kegiatan yang dikembangkan
oleh BUM Desa dan KUEM
BUM Desa memiliki peran dalam mengorganisir
produksi dan perdagangan serta jasa-jasa yang
dijalankan oleh kelompok usaha ekonomi
masyarakat desa (Poktan, KWT, UMKM).
Logistik
Dalamhal ini BUM Desa melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam
pengembangan logistik guna memenuhi ketersediaan bahan baku dan permintaan
pasar di luar desa, dan barang konsumsi bagi rumah tangga desa.
BUM Desa
9. PERKEMBANGAN BUM DESA
Tahun berdiri Jumlah
2015 3936
2016 13397
2017 24365
2018 30402
2019 33865
2020 41065
*Perkembangan dari sisi jumlah* *Perkembangan dari sisi jenis usaha
BIDANG USAHA %
KEUANGAN/SIMPAN PINJAM 40.07%
JASA 20.29%
WARUNG/TOKO 11.24%
PERKEBUNAN 3.02%
PERTANIAN 10.58%
PETERNAKAN 7.75%
KERAJINAN 0.69%
WISATA 6.36%
Jumlah Omset/tahun %
> 10 M 0,01%
1 - 10 Milyar 4,06%
300 - 1 Milyar 5,67%
< 300 Juta 90,25%
100%
10. PROGRAM PENGEMBANGAN BUMDESA
1. Pengembangan instruman data dan pemantaunan
Registrasi secara on line berbasis android
Pemantauan perkembangan bumdes berbasis web
2. Penguatan bumdes
Permodalan : bekerja sama dengan Perbankan Nasional dan Daerah, BLU Kementerian, Perusahaan
Swasta, melalui skema kredit, CSR & PKL
Pengembangan kapasitas : bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, NGO, Balai/Lembaga
pelatihan negeri / swasta,
Pengembangan usaha : Kerjasama pengembangan usaha dengan BUMN/Swasta, dalam bidang
pengolahan, reseller, pabrikasi, pengelolaan sumber daya hayati
Pengembagan pemasaran : Kerjasama dengan perusahaan e-commerce, BUMN, asosiasi jasa dan
perdagangan
3. Digitasi Bumdes
Pengembangan jaringan, akses dan system bekerjasama dengan Bakti Kemenkominfo,
Pengembangan kapasitas pemanfaatan market place bekerjama dengan perusahaan e-commerce
11.
12. ORDER,
PAYMENT,
DELIVERY
Harga Eceran/ Angsuran
KONSOLIDASI
PETANI
Petani
BISNIS MODEL KERJA SAMA BUMDES DAN KOPERASI
KOPERASI
Badan Usaha Milik Desa
(BUM Desa) melakukan
Konsolidasi dan Fasilitasi
Petani
12
BANK
Dibayar Cash oleh
Bank kepada petani
Angsuran
Konsumen
(Anggota Koperasi )
MARKETPLACE
BUM DESA
Directorate General of Disadvantaged Areas Development
Ministry of Village, Development of Disadvantaged Region, and Transmigration
Copyright@
16. FAKTOR-FAKTOR BUM DESA TIDAK BERKEMBANG
1. Lemahnya kemampuan manajerial dalam struktur BUM Desa sehinggal
bisnisnya berjalan di tempat. Hal ini sering kali terjadi pada saat pergantian
kepala desa, kebijakan dan program dalam pengembangan unit usahan BUM
Desa juga ikut berubah sehingga unit usaha yang sudah dijalankan tidak
berkembang secara berkelanjutan.
2. Kurangnya penyertaan modal usaha yang diperuntukan BUM Desa. Proporsi
anggaran Dana Desa sering kali lebih di prioritaskan pada pembangunan
infrastruktur.
3. Lemahnya pembangunan SDM. Hal inilah yang membuat kapasitas
kelembagaan dan kewirausahaan desa sulit berkembang.
4. Faktor kerugian.
5. Didirikan semata karena keinginan, bukan karena analisis kebutuhan sehingga
keberadaan BUM Desa tidak melihat berdasarkan yang ada di daerahnya dan
kesiapan pasar.
Beberapa Faktor/Permasalahan BUM Desa tidak Berkembang:
17. KOMPONEN REVITALISASI UNTUK PENINGKATAN PERANAN BUM DESA
Komponen Revitalisasi BUM Desa terdiri dari beberapa aspek, diantaranya:
1. Pendampingan : Rekayasa kelembagaan BUM Desa sebisa mungkin berangkat dari inisiasi
masyarakat, tugas pemerintah adalah menjadi pemacu dan memberikan
pendampingan untuk pengembangan BUM Desa. Pendampingan harus dilakukan
secara bertahap sesuai dengan tahapan pembangunan BUM Desa.
2. Dukungan Permodalan : Penambahan modal usaha bagi BUM Desa. Besaran penambahan akan berbeda
tergantung masalah BUM Desa tersebut.
3. Peningkatan Jaringan : Pengembangan super holding bagi BUM Desa untuk meningkatkan kapasitas.
Holding BUM Desa atau BUM Desa bersama akan menggabungkan usaha BUM
Desa dari sejumlah desa. Sehingga nantinya akan meningkatkan akses hingga
modal BUM Desa.
4. Faktor Koordinasi : Kerjasama dengan korporasi menjadi bagian penting untuk regulasi kebijakan
melalui strategi nasional revitalisasi BUM Desa, hal tersebut juga dapat
diimplementasikan melalui kelembagaan BUM Desa yang menjadi tanggung jawab
Kementerian/Lembaga.
22. PASARDESA.ID
Membantu Pemerintah
Desa dalam Menyalurkan
BLT DD secara non tunai
Memperkuat fungsi DD sebagai
jarring pengaman sosial
sekaligus membangun
ketahanan ekonomi desa
Memperluas nilai manfaat
atas Bantuan Langsung
Tunai Dana Desa
Belanja aman, Murah dan
Mudah #tetapdirumah
Pasardesa.id adalah platform belanja
online yang di inisiasi oleh Pusdalops
Panggung Tanggap Covidd-19 (PTC-
19), Desa Panggungharjo, Kab. Bantul.
Pasardesa.id menjadi bagian mitigasi
ekonomi untuk stabilisasi rantai pasok
barang kebutuhan warga desa, yang
sekaligus dalam rangka untuk
meminimalisasi resiko persebaran
Covid-19.
Diluncurkan 13 April 2020 oleh Menteri
Desa, PDT dan Transmigrasi Bapak
Halim Iskandar, pasardesa.id
berkomitmen menjembatani antara
barang persediaan di toko dan warung
dengan warga desa lainnya yang
membutuhkan.
33. “KEBIJAKAN TERKAIT PEMULIHAN
EKONOMI PERDESAAN MENTERI
DESA, PDT & TRANSMIGRASI
MENERBITKAN PERMENDES NO. 14 /
TAHUN 2020 TENTANG
PERUBAHAHAN KE-3 ATAS
PERMENDESA NO. 11 TAHUN 2020
TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN
DANA DESA TAHUN 2020”
Penggunaan dana desa sampai 7 Oktober 2020:
1. Desa Tanggap Covid-19: Rp. 3.170.295.090.907
2. Padat Karya Tunai Desa: Rp. 7.147.259.773.600
3. Pembangunan infrastruktur lainnya: Rp. 3.138.761.015.306
4. Dana Desa untuk BLT Dana Desa sampai 7 Oktober 2020:
Rp.728.753.055.907
Total Dana Desa yang telah dipergunakan: Rp.
30.185.068.935.720
Dana Desa dalam APBN TA 2020: Rp. 71.190.000.000.000
Dana Desa telah digunakan: Rp. 30.185.068.935.720
Sisa Dana Desa: Rp. 41.004.931.064.280
Akan digunakan untuk:
- BLT Dana Desa sampai Desember 2020: Rp.
11.732.816.944.093
- PKTD sampai Desember 2020: Rp.29.272.114.120.187
34. CONTOH KEGIATAN DESA FASE PEMULIHAN EKONOMI
Pelaksanaan Pembangunan Desa Dengan Pola Padat Karya Tunai Desa
Pencegahan Kekurangan Gizi Kronis (Stunting)
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif
Pelaksanaan Keamanan Pangan Di Desa
Pelayanan Pendidikan Bagi Anak
Pengembangan Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga
Pencegahan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba
Pembelajaran Dan Pelatihan Kerja
Pengembangan Desa Inklusi
Pengembangan Produk Unggulan Desa/Kawasan Perdesaan
Pembentukan Dan Pengembangan Bumdesa/Bumdesa Bersama
Pembangunan Dan Pengelolaan Pasar Desa
Pembangunan Embung Desa Terpadu
Pengembangan Desa Wisata
Pendayagunaan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Tepat Guna
Pengendalian Perubahan Iklim Melalui Mitigasi Dan Adaptasi
Pencegahan Dan Penanganan Bencana Alam Dan/Atau Nonalam
Kegiatan Tanggap Darurat Bencana Alam Dan/Atau Nonalam
Sistem Informasi Desa T. Pengembangan Keterbukaan Informasi Pembangunan Desa
Pemberdayaan Hukum Di Desa
37. 37
BANTUANPENGEMBANGANDESAWISATATAHUN2017 - 2021
31
49
37
97
0
20
40
60
80
100
120
2017 2018 2019 2021
Jumlah Desa yang Mendapat
Bantuan per Tahun
14.640.000.000
19.960.000.000
17.900.000.000
64.200.000.000
-
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
60.000.000.000
70.000.000.000
2017 2018 2019 2021
Alokasi Bantuan per Tahun
38. MODEL PEMBANGUNAN &
PENGEMBANGAN DESA WISATA
Sumber
Dana
ABPN
DANA DESA
(Permendesa PDTT no.06 th.2020)
Bantuan
Program
APBD
Dana Dari
Sumber Lain
yang tidak
Mengikat
39. PEMBANGUNAN
DAN
PENGEMBANGAN
DESA WISATA
PENGEMBANGAN
OBYEK WISATA
(REGULER)
VILLAGE
BUSINESS PARK
(DSP)
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN DESA WISATA
KEMENDESA PDTT
1. Mendukung pengembangan Destinasi
Super Prioritas (DSP) Nasional
Berbasis Kearifan Lokal
2. Kolaborasi Potensi Unggulan Desa
dan Pemanfaatan Media Digital
3. Mempermudah Akses Internet di Desa
sehingga meningkatkan daya tarik
desa untuk dikunjungi Wisatawan
4. Membuka ruang terbuka hijau
sekaligus sebagai ruang promosi
potensi Desa
5. Mendorong optimalisasi
pemberdayaan UMKM dan BUMDES
Wisata di seluruh Kabupaten dan Kota
6. Mendorong peningkatan Pendapatan
Asli Desa (PAD) melalui BUMDesa
sebagai pengelola wisata desa yang
professional dan berkelanjutan
40. MENDORONG PEMERINTAH DESA UNTUK MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN DANA DESA
UNTUK:
1. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA DAN MENCIPTAKAN DESA-DESA BERKELANJUTAN YANG
MEMILIKI KETAHANAN SOSIAL, EKONOMI, DAN EKOLOGI;
2. MENINGKATKAN PELAYANAN DASAR DAN PRASARANA DASAR DESA;
3. MENINGKATKAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK;
4. MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI DESA TERPADU TERMASUK PENATAAN WILAYAH DESA DAN
PENETAPAN BATAS DESA;
5. TRANSFORMASI EKONOMI DESA MELALUI PENGEMBANGAN DESA WISATA, DESA DIGITAL, PRODUK
UNGGULAN DESA, PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN, DAN PENINGKATAN PERAN BADAN USAHA
MILIK DESA (BUMDES)/BUMDES BERSAMA; DAN
6. PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN DESA ADAT, KAMPUNG ADAT, NAGARI DAN SEBUTAN LAIN SETARA
DENGAN DESA;
7. PEMBANGUNAN DESA TERPADU MELALUI PENGEMBANGAN DESA WISATA, DESA DIGITAL DAN PRODUK
UNGGULAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
DESA WISATA DALAM RPJMN 2020-2024
41. PENUTUP
RINGKASAN KEBIJAKAN PEMULIHAN EKONOMI PERDESAAN
KETAHANAN PANGAN DI PERDESAAN
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN POLA PADAT KARYA TUNAI DESA
REVITALISASI BUMDES
DIGITALISASI EKONOMI PERDESAAN BEKERJASAMA DENGAN E-COMMERCE