SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
T. BEAR
KEPALA SEKOLAH
                WAKASEK    WAKASEK             WAKASEK           WAKASEK
                AKADEMIS   KESISWAAN           SAPRAS             HUMAS

    KOMITE
   SEKOLAH
                                                             KEPALA
                                                           ADMINISTRASI
                KETUA
              KELOMPOK
               JABATAN
             FUNGSIONAL
                                                                                                 Urusan
                                  Urusan                Urusan                Urusan           Administrasi
                                 Administrasi         Administrasi         Administrasi       PERSURATAN
                                                                          KEPEGAWAIAN          DAN ARSIP
                                  HUMAS               KEUANGAN
                GURU


                                        Urusan                   Urusan                   Urusan
JABATAN KARIR                          Administrasi            Administrasi            Administrasi
                                       AKADEMIS                KESISWAAN               SAR PRAS
Perda No 15 Tahun 2008 ttg pendidikan
                Pasal 70


 (1) Setiap satuan pendidikan dipimpin oleh
             seorang kepala satuan

 Dan dalam standar Pengelolaan Pendidikan
      Permendiknas N0 19 Tahun 2007
      Tentang Kepemimpinan Sekolah :
Kepala SMA dibantu minimal tiga wakil kepala
  sekolah untuk bidang akademik, sarana-
         prasarana, dan kesiswaan.
 Sesuai dengan PP tersebut maka struktur
               organisasi suatu instansi pemerintah diisi oleh
                   orang – orang struktural yaitu Kepala
               Admisitrasi, dan para pelaksana administrasi
                   (Permendiknas no 24 tahun 2008).

                                    KEPALA ADMINISTRASI




  Urusan          Urusan         Urusan         Urusan         Urusan         Urusan           Urusan
Administrasi    Administrasi   Administrasi   Administrasi   Administrasi    Administrasi      Administrasi
                                                                            KEPEGAWAIAN     PERSURATAN DAN
AKADEMIS        KESISWAAN       SAR PRAS        HUMAS        KEUANGAN                            ARSIP
 Perda  15 tahun 2008
 Pasal 104
  (1) Tata hubungan antara Dewan
  Pendidikan dengan DPRD,
  Pemerintah Daerah dan Komite
  Sekolah/Madrasah bersifat
  koordinatif dan konsultatif.
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG
PEDOMAN HUBUNGAN KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

POLA HUBUNGAN KERJA

PASAL 3
PENYELENGGARAAN TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG PERANGKAT
DAERAH DILAKUKAN MELALUI HUBUNGAN KERJA YANG MELIPUTI:
KONSULTATIF;
KOLEGIAL;
FUNGSIONAL;
STRUKTURAL; DAN
KOORDINATIF.
PELAKSANAAN HUBUNGAN KERJA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT
(1) MEMPERHATIKAN KETERBUKAAN, AKUNTABILITAS,
PROFESIONALITAS, DAN KETERPADUAN.
DALAM PERMENDAGRI 57 TAHUN 2007
   PADA KETENTUAN LAIN –LAIN :


   8. Dalam rangka efisiensi, jabatan kepala
    Tata Usaha pada Sekolah Menengah
    Kejuruan, Sekolah Lanjutan Tingkat
    Pertama, Sekolah Menengah Umum dan
    kepala Puskesmas tidak harus dijabat oleh
    pejabat struktural dan tugas fungsinya dapat
    dilaksanakan oleh tenaga fungsional.
BIROKRASI PEMERINTAH
JABATAN KARIER DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 2, YAITU: (UU 43 TAHUN 1999
PASAL 1 AYAT 6)

   Jabatan Struktural, yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam
    struktur organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat
    dari tingkat yang terendah (eselon IV/b) hingga yang tertinggi
    (eselon I/a). Contoh jabatan struktural di PNS Pusat adalah:
    Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Biro, dan Staf Ahli.
    Sedangkan contoh jabatan struktural di PNS Daerah adalah:
    sekretaris daerah, kepala dinas/badan/kantor, kepala bagian, kepala
    bidang, kepala seksi, camat, sekretaris camat, lurah, dan sekretaris
    lurah. PP Nomor 13 Tahun 2002, UU 8 1974,
   Jabatan Fungsional, yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum
    dalam struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya
    sangat diperlukan dalam pelaksansaan tugas-tugas pokok
    organisasi, misalnya: auditor (Jabatan Fungsional Auditor atau JFA),
    guru, dosen, dokter, perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana,
    pranata komputer, statistisi, pranata laboratorium pendidikan, dan
    penguji kendaraan bermotor. PP No. 16 tahun 1994 dan Keppres
    No. 87 tahun 1999, UU 8 1974,
PERMENDAGRI NO 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK
     TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
   J. Kelompok Jabatan Fungsional.
   Pada masing-masing Perangkat Daerah dapat ditetapkan Jabatan
    Fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai
    dengan prosedur ketentuan yang berlaku;
   Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
    tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
   Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
    diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
   Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
    senior yang ditunjuk. .
   Satuan kerja perangkat daerah yang dapat didukung oleh kelompok jabatan
    fungsional, selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah organisasi perangkat
    daerah ditetapkan dalam peraturan daerah berdasarkan Peraturan
    Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dilakukan penyerasian dan penyesuaian
    sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

Destacado

Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya Sandyarini Melati Irawan
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiErniSiregar
 
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasAnna Puspita
 
Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaStruktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaEra Natalia
 
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan VokasionalPeranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan VokasionalSherly Jewinly
 

Destacado (7)

Fungsi ptv dalam pelaksanaan
Fungsi ptv dalam pelaksanaanFungsi ptv dalam pelaksanaan
Fungsi ptv dalam pelaksanaan
 
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Kolej vokasional
Kolej vokasionalKolej vokasional
Kolej vokasional
 
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
 
Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaStruktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
 
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan VokasionalPeranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
 

Struktur organisasi sma

  • 2. KEPALA SEKOLAH WAKASEK WAKASEK WAKASEK WAKASEK AKADEMIS KESISWAAN SAPRAS HUMAS KOMITE SEKOLAH KEPALA ADMINISTRASI KETUA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Urusan Urusan Urusan Urusan Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi PERSURATAN KEPEGAWAIAN DAN ARSIP HUMAS KEUANGAN GURU Urusan Urusan Urusan JABATAN KARIR Administrasi Administrasi Administrasi AKADEMIS KESISWAAN SAR PRAS
  • 3.
  • 4. Perda No 15 Tahun 2008 ttg pendidikan Pasal 70 (1) Setiap satuan pendidikan dipimpin oleh seorang kepala satuan Dan dalam standar Pengelolaan Pendidikan Permendiknas N0 19 Tahun 2007 Tentang Kepemimpinan Sekolah : Kepala SMA dibantu minimal tiga wakil kepala sekolah untuk bidang akademik, sarana- prasarana, dan kesiswaan.
  • 5.  Sesuai dengan PP tersebut maka struktur organisasi suatu instansi pemerintah diisi oleh orang – orang struktural yaitu Kepala Admisitrasi, dan para pelaksana administrasi (Permendiknas no 24 tahun 2008). KEPALA ADMINISTRASI Urusan Urusan Urusan Urusan Urusan Urusan Urusan Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi KEPEGAWAIAN PERSURATAN DAN AKADEMIS KESISWAAN SAR PRAS HUMAS KEUANGAN ARSIP
  • 6.  Perda 15 tahun 2008  Pasal 104 (1) Tata hubungan antara Dewan Pendidikan dengan DPRD, Pemerintah Daerah dan Komite Sekolah/Madrasah bersifat koordinatif dan konsultatif.
  • 7. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH POLA HUBUNGAN KERJA PASAL 3 PENYELENGGARAAN TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG PERANGKAT DAERAH DILAKUKAN MELALUI HUBUNGAN KERJA YANG MELIPUTI: KONSULTATIF; KOLEGIAL; FUNGSIONAL; STRUKTURAL; DAN KOORDINATIF. PELAKSANAAN HUBUNGAN KERJA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) MEMPERHATIKAN KETERBUKAAN, AKUNTABILITAS, PROFESIONALITAS, DAN KETERPADUAN.
  • 8. DALAM PERMENDAGRI 57 TAHUN 2007 PADA KETENTUAN LAIN –LAIN :  8. Dalam rangka efisiensi, jabatan kepala Tata Usaha pada Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Umum dan kepala Puskesmas tidak harus dijabat oleh pejabat struktural dan tugas fungsinya dapat dilaksanakan oleh tenaga fungsional.
  • 9. BIROKRASI PEMERINTAH JABATAN KARIER DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 2, YAITU: (UU 43 TAHUN 1999 PASAL 1 AYAT 6)  Jabatan Struktural, yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah (eselon IV/b) hingga yang tertinggi (eselon I/a). Contoh jabatan struktural di PNS Pusat adalah: Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Biro, dan Staf Ahli. Sedangkan contoh jabatan struktural di PNS Daerah adalah: sekretaris daerah, kepala dinas/badan/kantor, kepala bagian, kepala bidang, kepala seksi, camat, sekretaris camat, lurah, dan sekretaris lurah. PP Nomor 13 Tahun 2002, UU 8 1974,  Jabatan Fungsional, yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksansaan tugas-tugas pokok organisasi, misalnya: auditor (Jabatan Fungsional Auditor atau JFA), guru, dosen, dokter, perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana, pranata komputer, statistisi, pranata laboratorium pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor. PP No. 16 tahun 1994 dan Keppres No. 87 tahun 1999, UU 8 1974,
  • 10. PERMENDAGRI NO 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH  J. Kelompok Jabatan Fungsional.  Pada masing-masing Perangkat Daerah dapat ditetapkan Jabatan Fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku;  Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.  Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.  Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. .  Satuan kerja perangkat daerah yang dapat didukung oleh kelompok jabatan fungsional, selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah organisasi perangkat daerah ditetapkan dalam peraturan daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dilakukan penyerasian dan penyesuaian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.