SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
PATRIOTISME – NASIONALISME
BELA NEGARA DAN MAHASISWA
Oleh
Tjatja Kuswara
Kamis, 31Maret 2016
S I A P A ?
MENGAPA?
BAGAIMANA ?
DI MANA ?
BILAMANA ?
A P A ?
1. Patriotisme : (Patriot dan isme):
Sifat ke PAHLAWANAN atau JIWA KEPAHLAWANAN.
2.Patriotism (Bhs. Inggris) : Sikap Gagah Berani,
Pantang Menyerah, Rela Berkorban demi
Masyarakat, Bangsa dan Negara.
3. Patriotisme : Sikap yang bersumber dari perasaan
Cinta Tanah Air
(Semangat Kebangsaan – Nasionalisme)
sehingga menimbulkan :
sikap, tekad, semangat, disiplin, tanggung jawab
terhadap eksistensi dan keberlangsungan
hidup dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
4. Patriotisme :
1). Patriotisme Buta (Blind Patriotism):
Cinta kepada Masyarakat Bangsa dan Negara tanpa
mengenal toleran terhadap kritik
(right or wrong is my country, Buruk-buruk Papan Jati,
Hade Goreng Nu Sorangan).
Pokoknya apapun yang dilakukan Negara dan Bangsa,
harus didukung sepenuhnya tanpa kecuali.
2). Patriotisme Konstruktif ( Constructive Patriotism) :
Cinta kepada Negara, tetapi masih tetap menjunjung
tinggi adanya kritik, saran, masukan pendapat dalam
membawa kemajuan negara menuju tercapainya
kesejahteraan bersama.
5. PATRIOTISME:
Sikap dan Perilaku yang melekat/mengakar dalam
Pikiran, Perasaan, Kehendak, dan Perbuatan
untuk setiap saat, selalu bertanggungjawab
terhadap keberadaan dan kelanggsungan hidup
dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
6. Patriotisme Melahirkan :
Sikap, Tekad, Semangat, Disiplin,
dan Tanggung Jawab, Gagah Berani,
Pantang Menyerah, dan Rela Berkorban
demi Bangsa dan Negara.
7. N A S I O N A L I S M E:
Kesadaran dan Semangat Cinta Tanah Air,
memiliki kebanggaan sebagai bangsa,
memelihara kehormatan bangsa,
memiliki rasa solidaritas terhadap musibah
dan kekurang-beruntungan saudara - saudara setanah air,
sebangsa, senegara,
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
8. N A S I O N A L I S M E :
Sikap politik dan sosial dari sekelompok
bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa,
nilai dan wilayah, serta kesamaan
cita-cita dan tujuan (nasional)
dengan meletakkan kesetiaan yang mendalam
terhadap kelompok bangsanya.
8. Nasionalisme :
Paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan negara (bangsa/nation) dengan
mewujudkan suatu konsep identitas bersama
untuk sekelompok manusia.
( Organisasi Politik, Ormas, LSM, HIMPUNAN).
9. Nasionalisme :
Paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu
yang akan dan harus diberikan kepada bangsa dan
negara, dengan maksud agar setiap individu /
warga negara memiliki suatu
sikap dan perbuatan/perilaku yang tercurah
bagi kemajuan, kehormatan dan tegak kokohnya
kedaulatan bangsa dan negara.
10. KARAKTERISTIK JIWA
PATRIOTISME DAN NASIONALISME :
1. C I N T A
2. P E R S A M AA N
3. K E S A D A R A N
4. K E B E R A N I A N
5. S E M A N G A T
6. K E K U A T AN
7. KEBERSAMAAN DAN KEKOMPAKAN
8. M E N G H A R G A I
9. K E U L E T A N
10.TANGGUNG JAWAB
11. Perwujudan Patriotisme :
1). Masa Perang (Darurat) :
Mengangkat senjata yang ada, ikut berperang
secara fisik.
(di garis depan, tengah, belakang, informan,
penghubung, logistik, P3K).
2). Masa Damai :
Berjuang, bekerja, sekolah, dan berbuat sesuai
dengan aturan hukum, membangun agama,
pendidikan, ekonomi, kesehatan, keamanan dan
ketertiban, perdamaian, kerukunan, keteladanan,
kesetiakawanan sosial, olah raga, dsb., dsb.
12. Nasionalisme : (Nasional dan isme) :
Paham kebangsaan yang mengandung makna /
hakekat (arti, maksud dan tujuan) :
Kesadaran dan Cinta Tanah Air, Rasa Solidaritas dan Toleransi
terhadap Sesama Anak Bangsa, Memelihara Kehormatan
Masyarakat, Bangsa dan Negara, Memelihara Keutuhan
Persatuan dan Kesatuan
demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
13. Nasionalisme : sikap politik dan sosial dari sebuah bangsa
yang mempunyai cita-cita dan tujuan bersama (nasional),
dan menempatkan kesetiaan dengan:
jujur, ikhlas, cerdas, tuntas, tegas
yang dilakukan tanpa mengenal ruang, gerak dan waktu,
semata-mata untuk mewujudkan :
Kehormatan, Keagungan,
Kemuliaan, Kesejahteraan Masyarakat, Bangsa dan Negara.
14. Nasionalisme : Paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan negara (bangsa)
dengan mewujudkan suatu konsep/pemikiran
bersama untuk kelanggengan keberadaan negara
(perhatikan syarat berdirinya suatu negara).
15. Nasionalisme : Suatu paham/ajaran
yang menempatkan kesetiaan tertinggi bagi setiap
individu/pribadi terhadap bangsa dan negaranya,
dengan sasaran agar setiap insan warga negara mencurahkan,
sikap, tekad, semangat, disiplin, dan tanggungjawabnya
untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
sesuai dengan
cita-cita dan tujuan bernegara
yang telah disepakati sebelumnya.
16. Patriotisme dan Nasionalisme Indonesia
harus bersumber dari makna :
Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila, UUD-NRI Tahun 1945,
NKRI (Asta Gatra), Bhinneka Tunggal Ika
secara utuh dan menyeluruh.
Untuk itu setiap Insan Indonesia, terlebih
Mahasiswa dan Generasi Muda
mutlak wajib hukumnya memahami dengan
sungguh-sungguh makna/hakekat yang
terkandung dalam :
Nilai, Norma, Moral, dan Etik
yang terkandung didalamnya.
PA N C A S I LA
BHINNEKA
TUNGGAL IKA
UUD-NRI 1945
N K R I
I N D O N E S I A
IDE DASAR :
INDONESIA KAN INDONESIA MU
MENJADI INDONESIA MU
DENGAN CARA DAN KARAKTERIKSTIK KHAS
INDONESIA MU
KUKUH DAN TEGUH PADA :
PROKLAMASI
PANCASILA – UUD NRI 1945 - NKRI
BHINNEKA TUNGGAL IKA
P A N C A S I L A
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN
OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA.
(Rumusan dlm Pembukaan UUD NRI 1945,
Sabtu, Tgl. 18 Agustus 1945)
17. DASAR HUKUM BELA NEGARA
Pasal 27 UUD - NRI Tahun 1945:
(1). Segala warga negara bersamaan kedudukannya
di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
(2). Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(3). Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.
18. Bela Negara :
Suatu konsep atau pemikiran
yang disusun dan ditetapkan dengan peraturan
perundangan yang menentukan dan mengatur
tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok,
atau seluruh komponen dari suatu negara dalam rangka
mempertahankan eksistensi negara.
19. Bela negara di NKRI :
Harus berwujud sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada NKRI yang berlandaskan
Pancasila dan UUD-NRI 1945,
dalam menjamin kelangsungan hidup
masyarakat, bangsa dan negara
Proklamasi, 17 Agustus 1945
20. Laksanakan:
Nilai-nilai Religi dan Nilai- nilai Luhur
Budaya Bangsa Indonesia dalam:
SIKAP, TEKAD, SEMANGAT,
DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB
melalui wujud perilaku
1. KOMITMEN
2. KONSISTEN
3. KONSEKUEN
4. KONSTITUTIF
5. KONSTRUKTIF
6. KONTINyU
IDENTITAS
INTEGRITAS
INTEGRASI
D I R I
A M A N A T !!!
MESKIPUN KAMU
MENDAPAT LATIHAN
JASMANI
YANG SEHEBAT – HEBATNYA,
TIDAK AKAN BERGUNA
JIKA KAMU MEMPUNYAI
SIFAT MENYERAH !
KEPANDAIAN YANG
BAGAIMANAPUN
TINGGINYA,
TIDAK ADA GUNANYA
JIKA ORANG ITU
MEMPUNYAI SIFAT
MENYERAH !
21. MAHASISWA DAN GENERASI MUDA
Tiada kata menyerah dan berputus - asa
dalam menegakkan dan mengamalkan
PANCASILA dan UUD - NRI 1945
di Bumi Nusantara
I n d o n e s i a
Sebagai Kunci Utama dan Pertama Bela Negara,
Oleh karena itu :
Berusahalah menjadikan diri pribadi masing - masing
sebagai insan yang benar-benar :
RELIGIUS PANCASILAIS
DAN
PANCASILAIS RELIGIUS
SUMBER PUSTAKA :
1. Berpihak Pada Manusia : Paradigma Nasional Pembangunan
Indonesia Baru, Prof. Dr. Irwan Abdullah.
2. Manusia Indonesia Manusia Pancasila, Kohar Hari Sumarno, SH.
3. Membudayakan UUD 1945, Prof. Padmo Wahjono, SH.
4. Membangun Kembali Karakter Bangsa, Tim Sosialisasi Penyemaian
Jati Diri Bangsa.
5. Pancasila Sebagai Dasar Negara, Bung Karno.
6. Pemikiran Kontemporer Administrasi Publik, Prof. H.A. Djadja
Saefullah, Drs., MA., PhD.
7. TAP MPR NO V/MPR/2000. tentang Pemantapan Persatuan dan
Kesatuan Nasional.
8. TAP MPR NO VI/MPR/2001, tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
9. TAP MPR NOVII/MPR/2001, tentang Visi Indonesia Masa Depan.
10. UU dan Peraturan Tentang Kelembagaan Negara dan Pemerintahan.
11. Buku / bacaan elektronik.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA
SALAM

Más contenido relacionado

Similar a BAHAN PRESENTASI DR. CACA.ppt

Nasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptxNasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptxferdhiyadi1
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxbudisantoso413
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanRilo Pambudi
 
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptxBELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptxssusereeec0e
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negaraMuslihin Hilim
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIEvannystefanie
 
PW. KABAG WAWASANKEBANGSAAN.pptx
PW. KABAG WAWASANKEBANGSAAN.pptxPW. KABAG WAWASANKEBANGSAAN.pptx
PW. KABAG WAWASANKEBANGSAAN.pptxwhoiam40
 
Materi tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanMateri tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanPaul Aurel
 
PAPARAN WAWASAN KEBANGSAAN.ppt
PAPARAN WAWASAN KEBANGSAAN.pptPAPARAN WAWASAN KEBANGSAAN.ppt
PAPARAN WAWASAN KEBANGSAAN.pptRosmayanti17
 
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARABANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARARifin Sugiarto
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanGunadarma University
 
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Yani Antariksa
 

Similar a BAHAN PRESENTASI DR. CACA.ppt (20)

Nasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptxNasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptx
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Kd.1.4
Kd.1.4Kd.1.4
Kd.1.4
 
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptxBELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIE
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
PW. KABAG WAWASANKEBANGSAAN.pptx
PW. KABAG WAWASANKEBANGSAAN.pptxPW. KABAG WAWASANKEBANGSAAN.pptx
PW. KABAG WAWASANKEBANGSAAN.pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Materi tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanMateri tentang kewiraan
Materi tentang kewiraan
 
PAPARAN WAWASAN KEBANGSAAN.ppt
PAPARAN WAWASAN KEBANGSAAN.pptPAPARAN WAWASAN KEBANGSAAN.ppt
PAPARAN WAWASAN KEBANGSAAN.ppt
 
Anbang2012
Anbang2012Anbang2012
Anbang2012
 
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARABANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
 

BAHAN PRESENTASI DR. CACA.ppt

  • 1. PATRIOTISME – NASIONALISME BELA NEGARA DAN MAHASISWA Oleh Tjatja Kuswara Kamis, 31Maret 2016
  • 2.
  • 3. S I A P A ? MENGAPA? BAGAIMANA ? DI MANA ? BILAMANA ? A P A ?
  • 4.
  • 5. 1. Patriotisme : (Patriot dan isme): Sifat ke PAHLAWANAN atau JIWA KEPAHLAWANAN. 2.Patriotism (Bhs. Inggris) : Sikap Gagah Berani, Pantang Menyerah, Rela Berkorban demi Masyarakat, Bangsa dan Negara. 3. Patriotisme : Sikap yang bersumber dari perasaan Cinta Tanah Air (Semangat Kebangsaan – Nasionalisme) sehingga menimbulkan : sikap, tekad, semangat, disiplin, tanggung jawab terhadap eksistensi dan keberlangsungan hidup dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
  • 6. 4. Patriotisme : 1). Patriotisme Buta (Blind Patriotism): Cinta kepada Masyarakat Bangsa dan Negara tanpa mengenal toleran terhadap kritik (right or wrong is my country, Buruk-buruk Papan Jati, Hade Goreng Nu Sorangan). Pokoknya apapun yang dilakukan Negara dan Bangsa, harus didukung sepenuhnya tanpa kecuali. 2). Patriotisme Konstruktif ( Constructive Patriotism) : Cinta kepada Negara, tetapi masih tetap menjunjung tinggi adanya kritik, saran, masukan pendapat dalam membawa kemajuan negara menuju tercapainya kesejahteraan bersama.
  • 7. 5. PATRIOTISME: Sikap dan Perilaku yang melekat/mengakar dalam Pikiran, Perasaan, Kehendak, dan Perbuatan untuk setiap saat, selalu bertanggungjawab terhadap keberadaan dan kelanggsungan hidup dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. 6. Patriotisme Melahirkan : Sikap, Tekad, Semangat, Disiplin, dan Tanggung Jawab, Gagah Berani, Pantang Menyerah, dan Rela Berkorban demi Bangsa dan Negara.
  • 8. 7. N A S I O N A L I S M E: Kesadaran dan Semangat Cinta Tanah Air, memiliki kebanggaan sebagai bangsa, memelihara kehormatan bangsa, memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurang-beruntungan saudara - saudara setanah air, sebangsa, senegara, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. 8. N A S I O N A L I S M E : Sikap politik dan sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa, nilai dan wilayah, serta kesamaan cita-cita dan tujuan (nasional) dengan meletakkan kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsanya.
  • 9. 8. Nasionalisme : Paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (bangsa/nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. ( Organisasi Politik, Ormas, LSM, HIMPUNAN). 9. Nasionalisme : Paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang akan dan harus diberikan kepada bangsa dan negara, dengan maksud agar setiap individu / warga negara memiliki suatu sikap dan perbuatan/perilaku yang tercurah bagi kemajuan, kehormatan dan tegak kokohnya kedaulatan bangsa dan negara.
  • 10. 10. KARAKTERISTIK JIWA PATRIOTISME DAN NASIONALISME : 1. C I N T A 2. P E R S A M AA N 3. K E S A D A R A N 4. K E B E R A N I A N 5. S E M A N G A T 6. K E K U A T AN 7. KEBERSAMAAN DAN KEKOMPAKAN 8. M E N G H A R G A I 9. K E U L E T A N 10.TANGGUNG JAWAB
  • 11. 11. Perwujudan Patriotisme : 1). Masa Perang (Darurat) : Mengangkat senjata yang ada, ikut berperang secara fisik. (di garis depan, tengah, belakang, informan, penghubung, logistik, P3K). 2). Masa Damai : Berjuang, bekerja, sekolah, dan berbuat sesuai dengan aturan hukum, membangun agama, pendidikan, ekonomi, kesehatan, keamanan dan ketertiban, perdamaian, kerukunan, keteladanan, kesetiakawanan sosial, olah raga, dsb., dsb.
  • 12. 12. Nasionalisme : (Nasional dan isme) : Paham kebangsaan yang mengandung makna / hakekat (arti, maksud dan tujuan) : Kesadaran dan Cinta Tanah Air, Rasa Solidaritas dan Toleransi terhadap Sesama Anak Bangsa, Memelihara Kehormatan Masyarakat, Bangsa dan Negara, Memelihara Keutuhan Persatuan dan Kesatuan demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. 13. Nasionalisme : sikap politik dan sosial dari sebuah bangsa yang mempunyai cita-cita dan tujuan bersama (nasional), dan menempatkan kesetiaan dengan: jujur, ikhlas, cerdas, tuntas, tegas yang dilakukan tanpa mengenal ruang, gerak dan waktu, semata-mata untuk mewujudkan : Kehormatan, Keagungan, Kemuliaan, Kesejahteraan Masyarakat, Bangsa dan Negara.
  • 13. 14. Nasionalisme : Paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (bangsa) dengan mewujudkan suatu konsep/pemikiran bersama untuk kelanggengan keberadaan negara (perhatikan syarat berdirinya suatu negara). 15. Nasionalisme : Suatu paham/ajaran yang menempatkan kesetiaan tertinggi bagi setiap individu/pribadi terhadap bangsa dan negaranya, dengan sasaran agar setiap insan warga negara mencurahkan, sikap, tekad, semangat, disiplin, dan tanggungjawabnya untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan cita-cita dan tujuan bernegara yang telah disepakati sebelumnya.
  • 14. 16. Patriotisme dan Nasionalisme Indonesia harus bersumber dari makna : Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, UUD-NRI Tahun 1945, NKRI (Asta Gatra), Bhinneka Tunggal Ika secara utuh dan menyeluruh. Untuk itu setiap Insan Indonesia, terlebih Mahasiswa dan Generasi Muda mutlak wajib hukumnya memahami dengan sungguh-sungguh makna/hakekat yang terkandung dalam : Nilai, Norma, Moral, dan Etik yang terkandung didalamnya.
  • 15. PA N C A S I LA BHINNEKA TUNGGAL IKA UUD-NRI 1945 N K R I I N D O N E S I A
  • 16. IDE DASAR : INDONESIA KAN INDONESIA MU MENJADI INDONESIA MU DENGAN CARA DAN KARAKTERIKSTIK KHAS INDONESIA MU KUKUH DAN TEGUH PADA : PROKLAMASI PANCASILA – UUD NRI 1945 - NKRI BHINNEKA TUNGGAL IKA
  • 17. P A N C A S I L A 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 3. PERSATUAN INDONESIA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. (Rumusan dlm Pembukaan UUD NRI 1945, Sabtu, Tgl. 18 Agustus 1945)
  • 18. 17. DASAR HUKUM BELA NEGARA Pasal 27 UUD - NRI Tahun 1945: (1). Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. (2). Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. (3). Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
  • 19. 18. Bela Negara : Suatu konsep atau pemikiran yang disusun dan ditetapkan dengan peraturan perundangan yang menentukan dan mengatur tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok, atau seluruh komponen dari suatu negara dalam rangka mempertahankan eksistensi negara. 19. Bela negara di NKRI : Harus berwujud sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD-NRI 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup masyarakat, bangsa dan negara Proklamasi, 17 Agustus 1945
  • 20. 20. Laksanakan: Nilai-nilai Religi dan Nilai- nilai Luhur Budaya Bangsa Indonesia dalam: SIKAP, TEKAD, SEMANGAT, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB melalui wujud perilaku 1. KOMITMEN 2. KONSISTEN 3. KONSEKUEN 4. KONSTITUTIF 5. KONSTRUKTIF 6. KONTINyU IDENTITAS INTEGRITAS INTEGRASI D I R I
  • 21. A M A N A T !!! MESKIPUN KAMU MENDAPAT LATIHAN JASMANI YANG SEHEBAT – HEBATNYA, TIDAK AKAN BERGUNA JIKA KAMU MEMPUNYAI SIFAT MENYERAH ! KEPANDAIAN YANG BAGAIMANAPUN TINGGINYA, TIDAK ADA GUNANYA JIKA ORANG ITU MEMPUNYAI SIFAT MENYERAH !
  • 22. 21. MAHASISWA DAN GENERASI MUDA Tiada kata menyerah dan berputus - asa dalam menegakkan dan mengamalkan PANCASILA dan UUD - NRI 1945 di Bumi Nusantara I n d o n e s i a Sebagai Kunci Utama dan Pertama Bela Negara, Oleh karena itu : Berusahalah menjadikan diri pribadi masing - masing sebagai insan yang benar-benar : RELIGIUS PANCASILAIS DAN PANCASILAIS RELIGIUS
  • 23. SUMBER PUSTAKA : 1. Berpihak Pada Manusia : Paradigma Nasional Pembangunan Indonesia Baru, Prof. Dr. Irwan Abdullah. 2. Manusia Indonesia Manusia Pancasila, Kohar Hari Sumarno, SH. 3. Membudayakan UUD 1945, Prof. Padmo Wahjono, SH. 4. Membangun Kembali Karakter Bangsa, Tim Sosialisasi Penyemaian Jati Diri Bangsa. 5. Pancasila Sebagai Dasar Negara, Bung Karno. 6. Pemikiran Kontemporer Administrasi Publik, Prof. H.A. Djadja Saefullah, Drs., MA., PhD. 7. TAP MPR NO V/MPR/2000. tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional. 8. TAP MPR NO VI/MPR/2001, tentang Etika Kehidupan Berbangsa. 9. TAP MPR NOVII/MPR/2001, tentang Visi Indonesia Masa Depan. 10. UU dan Peraturan Tentang Kelembagaan Negara dan Pemerintahan. 11. Buku / bacaan elektronik.
  • 24. SEKIAN DAN TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA SALAM