SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 30
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
Click NEXT
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
I N T R O D U C T I O N 
• Bab ini berfokus pada sistem kontrol 
penerbangan pilot menggunakan 
untuk mengontrol kekuatan 
penerbangan, arah pesawat, dan 
ketinggian.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
F L I G H T C O N T R O L S Y S T E M 
• Flight Control 
• Primary Control 
• Secondary Control
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
F L I G H T C O N T R O L 
Sistem kontrol penerbangan pesawat terdiri dari sistem 
primer dan sekunder. Ailerons, elevator (atau stabilator), dan 
rudder merupakan sistem kontrol utama dan diharuskan untuk 
mengendalikan pesawat dengan aman selama penerbangan. 
Wing flaps, perangkat terdepan, spoiler, dan memangkas sistem 
merupakan sistem kontrol sekunder dan meningkatkan 
karakteristik kinerja dari pesawat atau meringankan pilot gaya 
kontrol yang berlebihan.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
P R I M A R Y C O N T R O L 
Primary control adalah sistem kontrol utama/primer 
pada pesawat. Terdiri dari : 
1. Ailerons 
2. Elevator 
3. Rudder 
4. Sitem Rekayasa
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
1. Aileron 
Ailerons dapat menyebabkan pergerakan Roll pada pesawat. 
Para ailerons melekat pada tempel trailing edge dari sayap 
masing-masing dan pergerakanya berlawanan satu sama lain. 
Ailerons dihubungkan dengan kabel, bellcranks, katrol 
dan/atau push-pull tabung untuk roda kontrol atau tongkat 
kontrol.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
2. Elevator 
Elevator berada di bagian 
belakang pesawat 
pada horizontal stabilizer. 
Elevator berguna untuk 
take off (Nose-up) 
dan landing (Nose-Down). 
Nama gerakan yang dihasilkan 
oleh Elevator untuk Nose-up 
dan Nose-down adalah pitch.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
3. Rudder 
Rudder berada di ekor pesawat pada vertikal stabilizer. Rudder 
biasanya digunakan pada speed rendah dengan gerakan yang 
dinamakan yaw. 
Rudder
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
4. Sistem Rekayasa 
System rekayasa digunakan untuk mengurangi yaw 
yang merugikan. Macam-macam sistem rekayasa : 
1. Differensial Aileron 
2. Frise-type Aileron 
3. Coupled Aileron dan Rudder 
4. Flaperon
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
Diferensial Aileron 
• Dengan differential aileron, satu aileron diposisikan lebih 
tinggi jaraknya sedangkan satu aileron diposisikan lebih 
rendah untuk memberikan pergerakan dari control wheel dan 
control stick. Hal ini menghasilkan sebuah peningkatan drag 
pada descending wing. Drag yg lebih besar hasil dari aileron 
atas pada descending wing yg membelok ke sudut yg lebih 
tinggi dari aileron bawah pada descending aileron. Sementara 
itu yaw merugikan berkurang namun tak sepenuhnya hilang.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
Fries-type Aileron 
• Dengan fries-type aileron, ketika tekanan diaplikasikan ke roda 
control atw stik control, saat itu aileron mebangkitkan poros pada 
engsel penyeimbang. Tepi dari aileron utama dirancang untuk 
menciptakan drag dan airflow . ini membanti menyeimbangkan drag 
yang tercipta dari aileron yg rendah pada wing yg berlawanan dan 
mengurangi yaw merugikan. 
• Fries-type aileron juga membentuk sebuah celah sehingga udara 
dengan lembut mengalir melewati aileron rendah, membuatnya 
lebih efektif pada AOA yg tinggi.frise type aileron juga dirancang 
fungsi tertentu. Seperti differential aileron, fries-type aileron tidak 
menghilangkan yaw merugikan secara keseluruhan. Peran serta 
rudder tetap dibutuhkan dimanapun aileron diaplikasikan.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
Coupled Aileron dan Rudder 
• Coupled aileron and rudder adalah kendali yg berkaitan. Ini 
tercapai karena adanya interkoneksi rudder dengan aileron, 
yang membantu menyesuaikan drag aileron dengan 
pembelokan rudder secra otomatis pa waktu yg sama aileron 
dibelokan.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
Flaperons 
• Flaperons mengkombinasikan kedua aspek dari flaps dan 
ailerons. Selain itu untuk mengkontrol sudut bank dari sebuah 
aircraft seperti aileron konvensional, flaperon bisa 
direndahkan bersamaan untuk menimbulkan kumpulan flaps. 
Mixer digunakan untuk mengkombinasikan input dari pilot yg 
terpisah menjadi satu set permukaan kendali yg dinamakan 
flaperons. Banyak rancangan yang menggabungkan flaperons 
untuk meningkatkan control surface dari wing untuk 
menyediakan aliran udara yg tidak mengganggu pada Angle of 
Attack yg tinggi dan atau kecepatan yg rendah.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
S E C O N D A R Y F L I G H T C O N T R O L 
• Secondary Flight Control adalah kontrol kedua atau bisa 
disebut kontrol untuk membantu kontrol utama. Sifatnya 
tidak terlalu memberikan efek yang besar. Secondary Flight 
Control Terdiri dari : 
A. V-Tail G. Servo Tabs 
B. Flaps H. Antiservo tabs 
C. Leading Edge Devices I. Gound Adjustable Tab 
D. Spoilers J. Adjustable Stabilizer 
E. Trim System 
F. Trim Tab
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
A. V-Tail 
• Desain ekor berbentuk huruf “V”, yaitu dua permukaan 
ekor miring yang digunakan untuk melakukan fungsi 
yang sama seperti permukaan lift dan kemudi 
konfigurasi konvensional. Permukaan tetap bertindak 
sebagai stabilisator horisontal dan vertikal. 
• Ada permukaan khusus pada V-Tail yang dinamakan 
ruddervators. Ruddervators terhubung melalui linkage 
khusus yang memungkinkan roda kontrol untuk 
memindahkan kedua permukaan secara bersamaan.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
B. Flaps 
• Flaps adalah perangkat paling umum sebagai daya angkat 
yang digunakan pada pesawat. Permukaan ini, melekat di 
trailing edge sayap, meningkatkan daya angkat dan daya 
hambat untuk setiap AOA yang diberikan. Flaps 
memungkinkan kompromi antara kecepatan jelajah tinggi dan 
kecepatan landas rendah, karena dapat diperpanjang bila 
diperlukan, dan ditarik ke dalam struktur sayap ketika tidak 
diperlukan. Ada empat jenis umum flaps: polos, split, slotted, 
dan Fowler flaps. 
Click to 
see the 
picture
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
C. Leading Edge Devices 
• Perangkat berdaya angkat tinggi juga 
dapat diterapkan ke tepian airfoil. 
Jenis yang paling umum adalah fixed 
slot, moveble slot, leading edge flaps, 
dan cuffs. 
Click to 
see the 
picture
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
D. Spoilers 
• Spoilers berfungsi untuk mengurangi lift dan 
menambah drag. 
• Spoilers juga dapat 
berfungsi untuk 
mengurangi 
ground roll ketika 
landing.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
E. Trim System 
• Trim system biasa digunakan untuk membantu 
pilot dalam mempertahankan tekanan secara 
konstant pada flight control. 
Biasanya terdiri dari flight deck control dan 
perangkat yang berengsel kecil yang melekat pada 
trailing edge.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
F. Trim Tabs 
• Trim Tabs berguna untuk mempermudah pergerakan 
primary control. Ex : Elevator, Rudder, dan Aileron. 
• Berguna untuk mengurangi AoA (Angle Of Attack atau 
Climb Angle) juga, agar pada saat crusing, pesawat tetap 
stabil ketinggianya.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
G. Balance Tabs 
• Balance Tabs berfungsi untuk mengurangi power control apabila 
terlalu tinggi. 
• Bentuknya balance tabs hampir sama dengan tab trim, hanya saja 
pergerakannya yang berlawanan arah dengan Control Surface.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
H. Antiservo Tab 
• Antiservo tab berfungsi untuk 
meningkatkan stabilitas dan 
dapat mengontrol berat. 
• Pergerakan dari Antiservo Tab 
berlawanan dengan 
Servo Tab.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
I. Ground Adjustable Tab 
• Banyak diantara pesawat-pesawat kecil yang memiliki Trim 
Tab yang tidak bergerak pada bagian Ruddernya. 
• Tab ini biasanya dibengkokan dalam satu arah atau 
ditancapkan di tanah untuk menerapkan kekuatan trim pada 
kemudi.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
J. Adjustable Stabilizer 
• Alih-alih menggunakan tab bergerak pada trailing edge dari lift, 
beberapa pesawat memiliki adjust stabilizer. Dengan pengaturan ini, 
hubungan poros horizontal stabilizer pada spar di belakangnya. Hal 
ini dicapai dengan penggunaan jackscrew yang dipasang di leading 
edge stabilator. 
• Pada pesawat kecil, jackscrew adalah kabel dioperasikan dengan trim 
wheels atau engkol (crank). Pada pesawat yang lebih besar disebut 
motor driven.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
Autopilot 
Autopilot adalah control otomatis sistem pesawat untuk menjaga level 
flight atau untuk mengatur rangkaian. Autopilot dapat langsung di 
aktifkan oleh pilot, atau bisa digabungkan pada sinyal radio navigasi. 
Autopilot mengurangi phisic dan mental seorang pilot tapi 
meningkatkan keselematan penerbanganya. Fitur yang biasanya tersedia 
pada autopilot adalah altitude (ketinggian) dan heading hold.
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits 
Chapter Summary 
• Karena sistem kontrol penerbangan dan 
karakteristik aerodinamis sangat bervariasi antara 
pesawat, maka itu penting bahwa pilot harus 
sudah familiar dengan sistem kontrol pesawat 
primer dan sekunder. 
• Sumber informasi utama ini adalah AFM atau POH. 
Berbagai produsen dan kelompok pemilik website 
juga bisa menjadi sumber informasi tambahan 
yang berharga. 
NEXT ->
CREDITS 
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia 
Curug, Kab. Tangerang, Banten. 
Introduction 
Flight Control 
System 
Flight Control 
Theodery MR – Chapter 5 
Primary Flight 
Control 
Secondary Flight 
Control 
Autopilot & Chapter 
Summary 
Credits

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Aircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblyAircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblylombkTBK
 
Aircraft Air Conditioning And Pressurisation System
Aircraft Air Conditioning And Pressurisation SystemAircraft Air Conditioning And Pressurisation System
Aircraft Air Conditioning And Pressurisation SystemCahit Kutay Uysal
 
4. bagian bagian pesawat terbang
4. bagian bagian pesawat terbang4. bagian bagian pesawat terbang
4. bagian bagian pesawat terbangNur Wahid F R
 
AIRCRAFT WHEEL AND BEARING DEFECT
AIRCRAFT WHEEL AND BEARING DEFECTAIRCRAFT WHEEL AND BEARING DEFECT
AIRCRAFT WHEEL AND BEARING DEFECTLe Ven
 
Hands on experience with aircraft major components on aircraft and to identif...
Hands on experience with aircraft major components on aircraft and to identif...Hands on experience with aircraft major components on aircraft and to identif...
Hands on experience with aircraft major components on aircraft and to identif...Mayank Gupta
 
Airbus a320 aircraft operation manual
Airbus a320 aircraft operation manualAirbus a320 aircraft operation manual
Airbus a320 aircraft operation manualMusab Elamien
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gearflanker03
 
Prinsip dasar penerbanagan
Prinsip dasar penerbanagan Prinsip dasar penerbanagan
Prinsip dasar penerbanagan Rezawan Pethuks
 
B737NG FMC
B737NG FMCB737NG FMC
B737NG FMCtheoryce
 
B737 NG Flight controls
B737 NG Flight controlsB737 NG Flight controls
B737 NG Flight controlstheoryce
 
B737 NG Fuel System.
B737 NG Fuel System.B737 NG Fuel System.
B737 NG Fuel System.theoryce
 
B737 NG APU
B737 NG APUB737 NG APU
B737 NG APUtheoryce
 
Basic aircraft structure
Basic aircraft structureBasic aircraft structure
Basic aircraft structurenyinyilay
 

La actualidad más candente (20)

Aircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblyAircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System Assembly
 
Pemindah daya
Pemindah dayaPemindah daya
Pemindah daya
 
Aircraft Air Conditioning And Pressurisation System
Aircraft Air Conditioning And Pressurisation SystemAircraft Air Conditioning And Pressurisation System
Aircraft Air Conditioning And Pressurisation System
 
4. bagian bagian pesawat terbang
4. bagian bagian pesawat terbang4. bagian bagian pesawat terbang
4. bagian bagian pesawat terbang
 
AIRCRAFT WHEEL AND BEARING DEFECT
AIRCRAFT WHEEL AND BEARING DEFECTAIRCRAFT WHEEL AND BEARING DEFECT
AIRCRAFT WHEEL AND BEARING DEFECT
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
 
Hands on experience with aircraft major components on aircraft and to identif...
Hands on experience with aircraft major components on aircraft and to identif...Hands on experience with aircraft major components on aircraft and to identif...
Hands on experience with aircraft major components on aircraft and to identif...
 
Airbus a320 aircraft operation manual
Airbus a320 aircraft operation manualAirbus a320 aircraft operation manual
Airbus a320 aircraft operation manual
 
Aircraft Tab
Aircraft TabAircraft Tab
Aircraft Tab
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
 
Prinsip dasar penerbanagan
Prinsip dasar penerbanagan Prinsip dasar penerbanagan
Prinsip dasar penerbanagan
 
our project
our projectour project
our project
 
B737NG FMC
B737NG FMCB737NG FMC
B737NG FMC
 
B737 NG Flight controls
B737 NG Flight controlsB737 NG Flight controls
B737 NG Flight controls
 
Parts of an aircraft
Parts of an aircraftParts of an aircraft
Parts of an aircraft
 
Aerodinamika
AerodinamikaAerodinamika
Aerodinamika
 
B737 NG Fuel System.
B737 NG Fuel System.B737 NG Fuel System.
B737 NG Fuel System.
 
B737 NG APU
B737 NG APUB737 NG APU
B737 NG APU
 
Basics of Aerodynamics
Basics of AerodynamicsBasics of Aerodynamics
Basics of Aerodynamics
 
Basic aircraft structure
Basic aircraft structureBasic aircraft structure
Basic aircraft structure
 

Destacado

anti icing, gas turbine engine
anti icing, gas turbine engineanti icing, gas turbine engine
anti icing, gas turbine engineiwan andriyanto
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamicsfssolo
 
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikPESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikRizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
LANDING GEAR FOR AIRCRAFT
LANDING GEAR FOR AIRCRAFTLANDING GEAR FOR AIRCRAFT
LANDING GEAR FOR AIRCRAFTBai Haqi
 

Destacado (7)

anti icing, gas turbine engine
anti icing, gas turbine engineanti icing, gas turbine engine
anti icing, gas turbine engine
 
Mah smk
Mah smkMah smk
Mah smk
 
Sekolah tinggi kedinasan
Sekolah tinggi kedinasanSekolah tinggi kedinasan
Sekolah tinggi kedinasan
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamic
 
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikPESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
 
LANDING GEAR FOR AIRCRAFT
LANDING GEAR FOR AIRCRAFTLANDING GEAR FOR AIRCRAFT
LANDING GEAR FOR AIRCRAFT
 
Basic aerodynamics
Basic aerodynamicsBasic aerodynamics
Basic aerodynamics
 

Flight Control

  • 1. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits Click NEXT
  • 2. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits
  • 3. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits I N T R O D U C T I O N • Bab ini berfokus pada sistem kontrol penerbangan pilot menggunakan untuk mengontrol kekuatan penerbangan, arah pesawat, dan ketinggian.
  • 4. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits F L I G H T C O N T R O L S Y S T E M • Flight Control • Primary Control • Secondary Control
  • 5. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits F L I G H T C O N T R O L Sistem kontrol penerbangan pesawat terdiri dari sistem primer dan sekunder. Ailerons, elevator (atau stabilator), dan rudder merupakan sistem kontrol utama dan diharuskan untuk mengendalikan pesawat dengan aman selama penerbangan. Wing flaps, perangkat terdepan, spoiler, dan memangkas sistem merupakan sistem kontrol sekunder dan meningkatkan karakteristik kinerja dari pesawat atau meringankan pilot gaya kontrol yang berlebihan.
  • 6. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits P R I M A R Y C O N T R O L Primary control adalah sistem kontrol utama/primer pada pesawat. Terdiri dari : 1. Ailerons 2. Elevator 3. Rudder 4. Sitem Rekayasa
  • 7. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits 1. Aileron Ailerons dapat menyebabkan pergerakan Roll pada pesawat. Para ailerons melekat pada tempel trailing edge dari sayap masing-masing dan pergerakanya berlawanan satu sama lain. Ailerons dihubungkan dengan kabel, bellcranks, katrol dan/atau push-pull tabung untuk roda kontrol atau tongkat kontrol.
  • 8. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits 2. Elevator Elevator berada di bagian belakang pesawat pada horizontal stabilizer. Elevator berguna untuk take off (Nose-up) dan landing (Nose-Down). Nama gerakan yang dihasilkan oleh Elevator untuk Nose-up dan Nose-down adalah pitch.
  • 9. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits 3. Rudder Rudder berada di ekor pesawat pada vertikal stabilizer. Rudder biasanya digunakan pada speed rendah dengan gerakan yang dinamakan yaw. Rudder
  • 10. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits 4. Sistem Rekayasa System rekayasa digunakan untuk mengurangi yaw yang merugikan. Macam-macam sistem rekayasa : 1. Differensial Aileron 2. Frise-type Aileron 3. Coupled Aileron dan Rudder 4. Flaperon
  • 11. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits Diferensial Aileron • Dengan differential aileron, satu aileron diposisikan lebih tinggi jaraknya sedangkan satu aileron diposisikan lebih rendah untuk memberikan pergerakan dari control wheel dan control stick. Hal ini menghasilkan sebuah peningkatan drag pada descending wing. Drag yg lebih besar hasil dari aileron atas pada descending wing yg membelok ke sudut yg lebih tinggi dari aileron bawah pada descending aileron. Sementara itu yaw merugikan berkurang namun tak sepenuhnya hilang.
  • 12. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits Fries-type Aileron • Dengan fries-type aileron, ketika tekanan diaplikasikan ke roda control atw stik control, saat itu aileron mebangkitkan poros pada engsel penyeimbang. Tepi dari aileron utama dirancang untuk menciptakan drag dan airflow . ini membanti menyeimbangkan drag yang tercipta dari aileron yg rendah pada wing yg berlawanan dan mengurangi yaw merugikan. • Fries-type aileron juga membentuk sebuah celah sehingga udara dengan lembut mengalir melewati aileron rendah, membuatnya lebih efektif pada AOA yg tinggi.frise type aileron juga dirancang fungsi tertentu. Seperti differential aileron, fries-type aileron tidak menghilangkan yaw merugikan secara keseluruhan. Peran serta rudder tetap dibutuhkan dimanapun aileron diaplikasikan.
  • 13. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits Coupled Aileron dan Rudder • Coupled aileron and rudder adalah kendali yg berkaitan. Ini tercapai karena adanya interkoneksi rudder dengan aileron, yang membantu menyesuaikan drag aileron dengan pembelokan rudder secra otomatis pa waktu yg sama aileron dibelokan.
  • 14. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits Flaperons • Flaperons mengkombinasikan kedua aspek dari flaps dan ailerons. Selain itu untuk mengkontrol sudut bank dari sebuah aircraft seperti aileron konvensional, flaperon bisa direndahkan bersamaan untuk menimbulkan kumpulan flaps. Mixer digunakan untuk mengkombinasikan input dari pilot yg terpisah menjadi satu set permukaan kendali yg dinamakan flaperons. Banyak rancangan yang menggabungkan flaperons untuk meningkatkan control surface dari wing untuk menyediakan aliran udara yg tidak mengganggu pada Angle of Attack yg tinggi dan atau kecepatan yg rendah.
  • 15. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits S E C O N D A R Y F L I G H T C O N T R O L • Secondary Flight Control adalah kontrol kedua atau bisa disebut kontrol untuk membantu kontrol utama. Sifatnya tidak terlalu memberikan efek yang besar. Secondary Flight Control Terdiri dari : A. V-Tail G. Servo Tabs B. Flaps H. Antiservo tabs C. Leading Edge Devices I. Gound Adjustable Tab D. Spoilers J. Adjustable Stabilizer E. Trim System F. Trim Tab
  • 16. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits A. V-Tail • Desain ekor berbentuk huruf “V”, yaitu dua permukaan ekor miring yang digunakan untuk melakukan fungsi yang sama seperti permukaan lift dan kemudi konfigurasi konvensional. Permukaan tetap bertindak sebagai stabilisator horisontal dan vertikal. • Ada permukaan khusus pada V-Tail yang dinamakan ruddervators. Ruddervators terhubung melalui linkage khusus yang memungkinkan roda kontrol untuk memindahkan kedua permukaan secara bersamaan.
  • 17. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits B. Flaps • Flaps adalah perangkat paling umum sebagai daya angkat yang digunakan pada pesawat. Permukaan ini, melekat di trailing edge sayap, meningkatkan daya angkat dan daya hambat untuk setiap AOA yang diberikan. Flaps memungkinkan kompromi antara kecepatan jelajah tinggi dan kecepatan landas rendah, karena dapat diperpanjang bila diperlukan, dan ditarik ke dalam struktur sayap ketika tidak diperlukan. Ada empat jenis umum flaps: polos, split, slotted, dan Fowler flaps. Click to see the picture
  • 18. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits
  • 19. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits C. Leading Edge Devices • Perangkat berdaya angkat tinggi juga dapat diterapkan ke tepian airfoil. Jenis yang paling umum adalah fixed slot, moveble slot, leading edge flaps, dan cuffs. Click to see the picture
  • 20. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits
  • 21. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits D. Spoilers • Spoilers berfungsi untuk mengurangi lift dan menambah drag. • Spoilers juga dapat berfungsi untuk mengurangi ground roll ketika landing.
  • 22. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits E. Trim System • Trim system biasa digunakan untuk membantu pilot dalam mempertahankan tekanan secara konstant pada flight control. Biasanya terdiri dari flight deck control dan perangkat yang berengsel kecil yang melekat pada trailing edge.
  • 23. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits F. Trim Tabs • Trim Tabs berguna untuk mempermudah pergerakan primary control. Ex : Elevator, Rudder, dan Aileron. • Berguna untuk mengurangi AoA (Angle Of Attack atau Climb Angle) juga, agar pada saat crusing, pesawat tetap stabil ketinggianya.
  • 24. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits G. Balance Tabs • Balance Tabs berfungsi untuk mengurangi power control apabila terlalu tinggi. • Bentuknya balance tabs hampir sama dengan tab trim, hanya saja pergerakannya yang berlawanan arah dengan Control Surface.
  • 25. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits H. Antiservo Tab • Antiservo tab berfungsi untuk meningkatkan stabilitas dan dapat mengontrol berat. • Pergerakan dari Antiservo Tab berlawanan dengan Servo Tab.
  • 26. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits I. Ground Adjustable Tab • Banyak diantara pesawat-pesawat kecil yang memiliki Trim Tab yang tidak bergerak pada bagian Ruddernya. • Tab ini biasanya dibengkokan dalam satu arah atau ditancapkan di tanah untuk menerapkan kekuatan trim pada kemudi.
  • 27. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits J. Adjustable Stabilizer • Alih-alih menggunakan tab bergerak pada trailing edge dari lift, beberapa pesawat memiliki adjust stabilizer. Dengan pengaturan ini, hubungan poros horizontal stabilizer pada spar di belakangnya. Hal ini dicapai dengan penggunaan jackscrew yang dipasang di leading edge stabilator. • Pada pesawat kecil, jackscrew adalah kabel dioperasikan dengan trim wheels atau engkol (crank). Pada pesawat yang lebih besar disebut motor driven.
  • 28. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits Autopilot Autopilot adalah control otomatis sistem pesawat untuk menjaga level flight atau untuk mengatur rangkaian. Autopilot dapat langsung di aktifkan oleh pilot, atau bisa digabungkan pada sinyal radio navigasi. Autopilot mengurangi phisic dan mental seorang pilot tapi meningkatkan keselematan penerbanganya. Fitur yang biasanya tersedia pada autopilot adalah altitude (ketinggian) dan heading hold.
  • 29. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits Chapter Summary • Karena sistem kontrol penerbangan dan karakteristik aerodinamis sangat bervariasi antara pesawat, maka itu penting bahwa pilot harus sudah familiar dengan sistem kontrol pesawat primer dan sekunder. • Sumber informasi utama ini adalah AFM atau POH. Berbagai produsen dan kelompok pemilik website juga bisa menjadi sumber informasi tambahan yang berharga. NEXT ->
  • 30. CREDITS Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kab. Tangerang, Banten. Introduction Flight Control System Flight Control Theodery MR – Chapter 5 Primary Flight Control Secondary Flight Control Autopilot & Chapter Summary Credits